• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ratna Ayu L2b009077 bab 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ratna Ayu L2b009077 bab 4"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Desa Agrowisata Sodong, Mijen  

Penekanan Desain Arsitektur Ekologis

RATNA AYU K – L2B009077 46   

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN

4.1.Kesimpulan

Berdasarkan tinjauan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka secara garis besar dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

o Dari kajian teori tentang Desa Wisata dan Agrowisata, dapat disimpulkan bahwa

Desa Agrowisata Sodong merupakan suatu desa wisata yang memanfaatkan potensi alam yaitu pertanian, perkebunan, dan peternakan sebagai unsur utamanya, sehingga dapat menjadi objek tujuan wisata baru di kota Semarang yang didalamnya terdapat suatu fasilitas wisata yang rekreatif dan edukatif dengan nuansa alam pedesaan. Selain itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.

o Dusun Sodong kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen memiliki potensi yang belum

dikembangkan secara optimal. Saat ini potensi yang ada dan dapat dikembangkan menjadi ODTW yaitu:

1. Tempat pembibitan anggrek

2. Perkebunan anggrek

3. Peternakan sapi perah dan kerbau milik warga

4. Pertanian berupa cabai, tomat, jagung manis, dan kacang panjang.

5. Perkebunan buah jambu, sirsat, mangga, dan belimbing.

6. Budidaya ikan air tawar (mujaer, nila, gurame, lele)

7. Potensi view atau pemandangan alam berupa hamparan persawahan yang

hijau dan asri dengan latar belakang gunung Ungaran.

o Desa Agrowisata Sodong direncanakan sebagai kawasan agrowisata di kota

Semarang yang dapat menapung Individual Tour, Family Tour, dan Group Tour,

baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.

o Luas Dusun Sodong sekitar 98 Ha, yang terdiri dari rumah warga sekitar 8,6 Ha,

lahan milik warga sekitar 23 Ha, dan tanah bengkok milik pemerintah sekitar Ha. Tanah milik pemerintah inilah yang nantinya akan dibangun menjadi wisata agro.

4.2.Batasan

Agar dapat memecahkan masalah secara proporsional dalam merencanakan dan merancang Desa Agrowisata Sodong, diperlukan batasan-batasan yang jelas yaitu:

1. Menggunakan RTRW Kota Semarang yang dijadikan pedoman dalam

perencanaan.

2. Penentuan fasilitas yang tersedia pada Perencanaan Desa Agrowisata Sodong

(2)

Desa Agrowisata Sodong, Mijen  

Penekanan Desain Arsitektur Ekologis

 

 

RATNA AYU K – L2B009077 47   

3. Lokasi perencanaan dipilih berdasarkan potensi yang ada di Dusun Sodong, yaitu

dipilih lokasi yang memiliki potensi yang cukup tinggi, lahan milik pemerintah, dan telah ada rencana untuk dijadikan objek namun mengalami kendala.

4. Perencanaan Desa Agrowisata Sodong diproyeksikan hingga tahun 2023 (sepuluh

tahun kedepan).

5. Disiplin ilmu lain yang tidak berhubungan dengan proses perencanaan tidak

dibahas secara mendalam.

4.3.Anggapan

Adapun anggapan-anggapan dalam Perencanaan dan Perancangan Desa Agrowisata Sodong antara lain :

1. Tapak exsisting di Dusun Sodong dianggap masih layak untuk Perencanaan dan

Perancangan Kawasan Agrowisata dengan konsep Ekologis. Tapak tersebut siap untuk dibangun secara teknis, dimana struktur serta daya dukung tanah dianggap memenuhi untuk didirikan fasilitas dalam proses Perencanaan dan Perancangan Kawasan Agrowisata Sodong, Mijen Semarang.

2. Penyediaan dan pembebasan lahan untuk Perencanaan dan Perancangan Desa

Agrowisata Sodong dianggap tidak masalah karena lahan tersebut memang diperuntukan sebagai area pengembangan agrowisata Semarang.

3. Kemajuan teknologi dapat diterapkan pada perancangan fisik bangunan maupun

kawasan.

4. Biaya perencanaan, pembangunan dan oprasional dianggap tersedia oleh pihak

Referensi

Dokumen terkait

Bagian lain dari usus halus juga merupakan tempat terjadinya pelintasan membran dengan intensitas yang besar, dan disini lebih banyak terjadi difusi pasif.. Difusi pasif

Sejalan dengan gambaran di atas dapat di jelaskan bahwa solidaritas sosial di antara masyarakat sangat penting khususnya dalam tradisi Ngaruat Jagat yang memiliki

Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “ TINJAUAN

Maka, dari penelitian ini didapatkan bahwa risiko bahaya yang ditimbulkan pada area proses pembuatan kaca pengaman antara lain yaitu : risiko ekstrim terdapat pada area

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/I/823/11 tanggal 22 Maret 2011 Tentang Penetapan Laboratorium Klinik An Nur Cilacap Sebagai Sarana Kesehatan Untuk

Proses pembukaan casting chamber menggunakan release valve telah meng- hasilkan gaya yang dapat memadatkan material propelan di dalam tabung cetakan yang tentunya

mengukur 5 dimensi kepribadian yang dihubungkan dengan performa kerja yang diharapkan. Tes ini cocok untuk jenjang

Sementara pada pene- litian Rini Riyantini dan Sherra Triarosdianan leb- ih kepada pendekatan metode penelitian kuan- titatif dengan analisis statistik deskriptif untuk