• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN NORMALISASI KALI TUNTANG DI KABUPATEN DEMAK DAN KABUPATEN GROBOGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN NORMALISASI KALI TUNTANG DI KABUPATEN DEMAK DAN KABUPATEN GROBOGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

45

BAB III

METODOLOGI

3.1. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah merupakan peninjauan pada pokok permasalahan untuk menemukan sejauh mana pembahasan permasalahan tersebut dilakukan. Berdasarkan hasil analisa terhadap kondisi yang sedang terjadi, maka permasalahan yang menyebabkan banjir di daerah sekitar Kali Tuntang Hilir wilayah Grobogan adalah kapasitas penampang Kali Tuntang Hilir sudah tidak dapat menampung debit banjir yang ada. Sedimentasi yang menumpuk di dasar Kali Tuntang Hilir menyebabkan semakin mengecilnya kapasitas penampang, dan penutupan bangunan pelimpah di Ngroto semakin memperbesar debit air.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi sesuai dengan keterangan di atas, maka dapat dilakukan upaya pengendalian banjir di daerah sekitar Kali Tuntang Hilir ini dengan cara normalisasi sungai.

3.2. Metode Pengambilan Data

Metode pengumpulan data pada studi analisa normalisasi Kali Tuntang Hilir di wilayah Grobogan dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Metode literatur yaitu suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara mengumpulkan, merumuskan dan mengolah data tertulis serta metode kerja yang dapat digunakan.

2. Metode observasi yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara melakukan survey langsung ke lokasi. Hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi lokasi yang sebenarnya.

(2)

46 Data sekunder yang diperlukan antara lain :

a.Data Hidrologi

• Debit Banjir Bendung Glapan

b.Data Kali Tuntang Hilir

• Peta Lokasi

• Skema Alur Kali Tuntang Hilir

• Penampang Melintang dan Memanjang Sungai c.Data Tanah

• Keadaan lapisan tanah dan daya dukung tanah

• Jenis tanah dan sifat-sifatnya d. Data Pasang Surut

• Data pasang surut di muara Kali Tuntang Hilir

3.3. Analisa Penampang Eksisting (Dengan HEC-RAS)

Analisa penampang eksisting dengan menggunakan HEC-RAS bertujuan untuk mengetahui kondisi dari Kali Tuntang Hilir saat ini (eksisting). Dengan menggunakan HEC-RAS maka dapat diketahui profil dari muka air saat terjadi banjir. HEC-RAS akan menampilkan model dari Kali Tuntang Hilir sesuai dengan input data yang diberikan.

¾ Input data yang digunakan untuk analisa ini adalah :

1. Data Geometri

• Skema alur Kali Tuntang Hilir

• Data Penampang Memanjang dan Melintang

2. Data Debit dan data Pasang Surut

• Data Debit di bendung Glapan

• Data Pasang surut di muara Kali Tuntang Hilir

3. Data Hidrolika

• Yaitu koefisien Manning (n) bervariasi merupakan parameter. ¾ Model aliran yang digunakan untuk analisa ini adalah :

(3)

47 2. Selanjutnya model digunakan untuk penelitian bagaimana pengaruh

perubahan penampang sungai pada keadaan banjir sesuai dengan debit rencana di aliran sungai tersebut.

¾ Output yang dihasilkan dari analisa ini adalah :

1. Output utama berupa profil muka air dan hidrograf aliran pada tiap penampang sesuai periode waktu yang diambil (satu jam).

2. Output tambahan berupa penampang melintang sungai (cross section), gambaran 3D gabungan penampang melintang, dan lain-lain.

3.4. Langkah-Langkah di dalam membuat suatu Model Hidrolik dengan

HEC-RAS

Ada lima langkah-langkah utama di dalam menciptakan suatu model hidrolik dengan HEC-RAS :

• Memulai suatu proyek baru dengan memberi nama proyek dan tempat menyimpannya.

• Membuat data geometri baru dan menggambar skema alur sungai.

• Memasukkan data geometri (skema alur sungai, cross section, data jembatan, koefisien hidrolik, tanggul dan lain-lain)

0 50 100 150 200 250 300 350

(4)

48

Gambar 3.2. Gambar skema alur sungai dan hasil input data geometri

0 100 200 300 400 500 600 700 800

20 RS=42.743 Upstream (Bridge)

E

20 RS=42.743 Downstream (Bridge)

Station (m)

Gambar 3.3. Gambar geometri jembatan terhadap penampang melintang sungai

• Memasukan syarat batas sesuai jenis analisa unutk aliran tidak tetap yang terdiri

dari :

(5)

49

Simulation Time (days)

Fl

Gambar 3.4. Gambar output data debit

2. Initial Condition (pasang surut di muara)

0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5

Simulation Time (days)

S

Gambar 3.5. Gambar output pasang surut muka air laut

• Melakukan kalkulasi hidrolik

• Melihat dan mencetak hasil kalkulasi hidrolik

(6)

50 3.5. Pertimbangan perlu tidaknya normalisasi sungai

Dari hasil analisa HEC-RAS maka akan diketahui apakah dengan kondisi Kali Tuntang Hilir saat ini membutuhkan penanganan berupa normalisasi alur atau tidak. Hal ini akan terlihat dari output program HEC-RAS yang akan mensimulasikan secara grafis gambar penampang Kali Tuntang Hilir lengkap dengan profil muka airnya. Dengan memasukkan nilai debit yang bervariasi sesuai kejadian banjir sebenarnya maka akan didapatkan pula profil muka air yang yang berbeda. Normalisasi alur diperlukan ketika aliran air sungai melimpas melewati tanggul. Normalisasi dilakukan pada bagian sungai dimana muka air sungai melimpas melewati tanggul yang ada. Atau dengan perkataan lain normalisasi dilakukan pada penampang sungai yang kapasitasnya tidak mencukupi untuk melewatkan debit banjir rencana yang terjadi.

3.6. Perencanaan Normalisasi Sungai

Setelah diketahui apakah sungai tersebut memerlukan normalisasi alur atau tidak maka kegiatan dapat berlanjut ke langkah selanjutnya. Jika tidak diperlukan upaya normalisasi maka kegiatan akan langsung selesai. Sedangkan jika diperlukan upaya normalisasi maka kegiatan akan berlanjut pada langkah-langkah normalisasi Kali Tuntang Hilir seperti yang telah diuraikan pada Bab II. Langkah-langkah tersebut yaitu mulai dari perhitungan debit rencana sampai dengan perencanaan tanggul sungai.

Perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan penyusunan RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat) dapat dilakukan setelah semua prosedur perhitungan normalisasi selesai dikerjakan.

(7)

51

Gambar 3.6. Gambar Skema Perencanaan Normalisasi Kali Tuntang Hilir

Analisa Penampang Eksisting (dengan HEC-RAS)

Perencanaan Penampang, dan tanggul sungai

Hidrograf Debit Banjir Rencana

mulai

Perumusan Masalah

Perlu Normalisasi ?

Data Pasang Surut Data Tanah

Stabilitas tanggul terhadap erosi dan longsoran

dengan program PLAXIS Analisa Back water

Apakah Stabil?

Terjadi Back water ? Desain bangunan

pengaman sungai

selesai

- data debit banjir maks.

- data profil penampang memanjang dan melintang sungai

Gambar

Gambar 3.1. Gambar hasil input data penampang melintang sungai
Gambar 3.3. Gambar geometri jembatan terhadap penampang melintang sungai
Gambar 3.6. Gambar output profil muka air
Gambar 3.6. Gambar Skema Perencanaan Normalisasi Kali Tuntang Hilir

Referensi

Dokumen terkait

didik senantiasa mengingatkan teman yang berbuat kesalahan dan tidak membicarakan kejelekan teman pada orang lain. 4) Bersikap hormat terhadap guru, pemimpin sekolah dan

Suatu bahan pangan mengandung formalin atau tidak dapat dilakukan dengan melihat tanda-tanda fisik makanan tersebut (bau yang menyengat, tekstur. yang kaku, warna yang lebih

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI Asisten Deputi Perundang-undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat,.

(1) Partai Politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran yang bersumber dari dana bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Departemen Pedagogik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Tanti Rahmawati (1104191) Penerapan Strategi Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis di Sekolah Dasar.. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta

a) Metode Wawancara, yaitu dengan cara wawancara mendalam untuk memperoleh informasi/ data yang lengkap dan mendalam dari responden dengan cara bertanya langsung

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan, semangat dan ketekunan kepada penulis selama masa penyelesaian