• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Perancangan Mobile Warning System (Mowas) untuk Mendukung Perilaku Tanggap terhadap Ancaman Kejahatan dan Situasi Darurat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis dan Perancangan Mobile Warning System (Mowas) untuk Mendukung Perilaku Tanggap terhadap Ancaman Kejahatan dan Situasi Darurat"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN MOBILE WARNING SYSTEM (MOWAS) UNTUK MENDUKUNG PERILAKU TANGGAP TERHADAP ANCAMAN KEJAHATAN

DAN SITUASI DARURAT Arif Arizal1, Syariful Alim1

Program Studi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Surabaya Jl. Ahmad Yani no. 114 Surabaya

*

Email : qariff@gmail.com

Abstrak

MoWaS merupakan aplikasi pendukung yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku tanggap terhadap ancaman kejahatan dan situasi darurat berbasis mobile. Aplikasi MoWas memiliki fitur 10 pilihan jenis kejahatan yaitu pencurian, perampokan, kekerasan seksual, pembunuhan, kecelakaan, bencana angin ribut, bencana longsor, bencana tsunami, bencana banjir dan situasi rawan darurat lainnya. Pilihan situasi rawan darurat lainnya digunakan untuk jenis ancaman kejahatan dan situasi darurat lain seperti perjudian, mabuk-mabukan, balap liar, dan selain 9 fitur yang telah disediakan.

Agar pengembangan aplikasi MoWaS dapat berjalan dengan cepat dan tepat, maka perlu dilakukan proses analisis dan perancangan desain sistem dari aplikasi MoWaS itu sendiri. Hasil analisis dan rancangan desain sistem yang dibuat meliputi desain arsitektur sistem MoWaS, alur sistem MoWaS yang digambarkan dalam bentuk flowchart, dan rancangan desain antar muka sistem MoWaS.

Hasil analisis dan perancangan desain sistem MoWaS dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan sistem MoWaS setelah dilakukan evaluasi desain terlebih dahulu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara umum MoWaS dapat dikembangkan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem.

Kata kunci : ancaman kejahatan, MoWaS, situasi darurat,

1. PENDAHULUAN

Dewasa ini, tingkat angka kejahatan semakin tinggi. Kejahatan rawan terjadi di lingkungan rumah, baik yang ada di dalam perumahan atau perkampungan, kantor, maupun di area ruang terbuka untuk publik. Begitu juga dengan adanya situasi darurat. Fakta ini membuat kita semakin sadar untuk selalu mawas diri terhadap segala kemungkinan ancaman kejahatan dan situasi darurat yang terjadi di sekitar kita (Delia, 2009).

Jenis kejahatan dan situasi darurat yang sering terjadi beraneka ragam. Mulai dari pencurian, perampokan, kekerasan seksual, pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga, kebakaran, kecelakaan, bencana alam skala kecil hingga skala besar dan masih banyak lagi ragam kejahatan dan situasi darurat yang mungkin terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal kita. Berbagai upaya untuk menjaga lingkungan pun telah diupayakan. Mulai dari penggunaan jasa satuan pengamanan (satpam) di lingkungan perumahan, siskamling di perkampungan, penggunaan palang pintu (portal), hingga sosialisasi panggilan darurat kepolisian. Namun tetap saja, masyarakat masih dihinggapi rasa was-was. Hal ini disebabkan karena datangnya bala bantuan yang diharapkan sering terlambat.

Dengan melihat latar belakang diatas, maka dirasa perlu untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan masyarakat untuk semakin meningkatkan perilaku tanggap terhadap ancaman kejahatan dan situasi daurat. Aplikasi ini diberi ini nama Mobile Warning System (MoWaS). MoWaS nantinya akan dikembangkan dalam bentuk aplikasi mobile. Dengan menggunakan MoWaS, masyarakat dapat lebih cepat dan mudah menginformasikan ancaman kejahatan dan situasi darurat yang akan dan atau sedang terjadi melalui perangkat mobile yang dimiliki. Sehingga bala bantuan pun bisa datang lebih cepat. Diharapkan potensi kejahatan dan situasi darurat yang mungkin terjadi dapat diminalkan akibatnya atau bahkan digagalkan terjadinya. 2. METODOLOGI

Langkah-langkah penyelesaian yang diambil untuk melaksanakan analisis dan desain sistem

(2)

1. Desain arsitektur sistem MoWaS

2. Alur sistem MoWaS yang digambarkan dalam bentuk flowchart

3. Rancangan desain antar muka sistem MoWaS

4. Evaluasi hasil analisis dan desain sistem MoWaS

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasar pada hasil analisis awal, secara umum desain arsitektur sistem MoWaS adalah sebagai berikut :

PENGGUNA MoWaS APLIKASI MoWaS

PENGGUNA MoWaS

User memilih salah satu fitur yang ada pada aplikasi MoWaS Sistem otomatis

mengaktifkan

push-notification kepada seluruh pengguna MoWaS

User MoWaS lainnya memberikan respon/

tanggapan/bantuan kepada user pengirim

fitur ancaman kejahatan dan situasi darurat

Gambar 1. Desain arsitektur MoWaS secara umum

Berdasarkan gambar 1 diatas, pengguna MoWaS yang menemui ancaman kejahatan atau situasi darurat hanya perlu memilih salah satu fitur/icon ancaman kejahatan yang terdapat pada

aplikasi MoWaS. Selanjutnya MoWaS secara otomatis akan mengaktifkan push-notification kepada

seluruh pengguna perangkat mobile yang menginstal aplikasi MoWaS. Sehingga pengguna

perangkat mobile yang mendapatkan notifikasi tersebut dapat memberikan bantuan dengan lebih cepat kepada pengguna MoWaS yang mengirimkan alert tersebut.

Secara detail, cara kerja sistem MoWaS dapat dilihat pada flowchart sebagai berikut :

Alur kerja Mobile Warning System (MoWaS

Pengguna_1 Pengguna_MoWaS ap an d e sai n Mo W aS Mulai Instalasi aplikasi MoWaS Apakah menemui ancaman kejahatan ?

Pilih icon sesuai dengan ancaman yang ditemui Apakah sudah menginstall MoWaS ? Menerima alert message Memberikan bala bantuan Mendapatkan bala bantuan Selesai YA TIDAK YA TIDAK

(3)

Berikut adalah rancangan desain antar muka MoWaS meliputi form awal dan form-form

utama pada MoWaS:

Gambar 3. Welcome screen

Pada saat MoWaS dijalankan, maka tampilan awal sistem seperti pada gambar 3 diatas. Rancangan desain welcome screen.diatas nantinya berupa splash screen.

Gambar 4. Rancangan desain form utama

Gambar 4 menampilkan rancangan form utama pada MoWaS. Setiap pilihan ancaman

kejahatan dan situasi darurat dimunculkan dalam bentuk mini icon. Jika pengguna MoWaS

menemui situasi ancaman kejahatan atau situasi darurat lainnya, maka pengguna MoWaS tersebut hanya perlu meng-klik salah satu pilihan mini icon yang tersedia. Dimisalkan, pengguna tersebut

memilih icon “Perjudian”. Maka pilihan pengguna tersebut akan diteruskan oleh server kepada setiap pengguna MoWaS lainnya.

(4)

Gambar 5. Tampilan alert message

Gambar 5 merupakan tampilan form penerimaan pesan bagi pengguna aplikasi MoWaS lainnya. Sistem akan secara otomatis mengirimkan alert kepada pengguna MoWaS. Alert yang dikirimkan berupa notifikasi ancaman kejahatan yang terjadi dan lokasi dari kejadian tersebut. Sistem juga akan menampilkan informasi dari identitas pengirim alert tersebut.

Setiap rancangan desain sistem MoWaS yang telah dibuat akan dievaluasi terlebih dahulu. Hasil evaluasi adalah sebagai berikut :

1. Hendaknya aplikasi MoWaS menyediakan fitur pembuatan grup. Mengingat adanya masukan

dari user bahwa ada kemungkinan pengguna hanya ingin mengirimkan alert kepada orang

-orang yang dikenal saja. Dengan asumsi untuk mempercepat datangnya bala bantuan.

2. MoWaS hendaknya juga dapat mendeteksi lokasi pengguna MoWaS lainnya yang kebetulan

sedang berada dekat dengan lokasi terjadinya ancaman kejahatan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mempercepat datangnya bala bantuan.

3. MoWaS dapat menjadi bagian dari sistem keamanan terintegrasi dengan dinas-dinas terkait.

Sehingga informasi dalam bentuk push notification tidak hanya diterima oleh sesama pengguna MoWaS, tetapi juga diterima oleh dinas/institusi resmi pemerintahan. Misalkan, jika pengguna mengirimkan alert adanya kejahatan perampokan maka pihak kepolisian diharapkan juga dapat menerima alert tersebut.

4. KESIMPULAN

Analisis dan desain sistem MoWaS menggunakan pendekatan analisis dan desain secara terstruktur. Desain sistem MoWaS disajikan dalam bentuk arsitektur sistem, flowchart, dan desain antar muka MoWaS. Hasil analisis dan perancangan desain sistem MoWaS dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan sistem MoWaS setelah dilakukan evaluasi desain terlebih dahulu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara umum MoWaS dapat dikembangkan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem.

UCAPAN TERIMA KASIH

DRPM Kemenristek Dikti yang telah membantu pendanaan sehingga terlaksananya penelitian ini melalui skema Penelitian Dosen Pemula Tahun Anggaran 2017.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Delia, Rara Putri, 2009, Analisis Determinan Penyebab Timbulnya Fear of Crime Pada Kasus Pencurian Di Kalangan Ibu Rumah Tangga, Jurnal Kriminologi Indonesia Vol. 5 No. 1 Tahun 2009, FISIP Universitas Indonesia, Jakarta.

Jogiyanto, H.M., 2005, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori, dan Aplikasi Bisnis, Edisi Ketiga. Andi Offset, Yogyakarta

Lemelson et al, 2000, Personal Emergency, Safety Warning System and Method, US Patent Number : 6028514, USA.

Gambar

Gambar 1. Desain arsitektur MoWaS secara umum
Gambar 3. Welcome screen
Gambar 5. Tampilan alert message

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sudjana dan Rivai (Husamah, 2013: 25) menjelaskan, banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar antara lain,

24 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak Atas Biaya Nikah Dan Rujuk Di Luar Kantor Urusan Agama Kecamatan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cileunyi

Berdasarkan hasil analisis dan desain sistem maka dihasilkan suatu rancangan jaringan komputer yang akan diterapkan guna menyelesaikan permasalahan komunikasi yang ada. Pada

Ciri khasnya adalah mengindahkan keuangan, jujur, konservatif, mempunyai kemampuan memimpin, tetapi kurang semangat kemandirian dalam pikiran dan tindakannya, kurang agresif,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan segala karunia, nikmat dan rahmat-Nya yang tak terhingga, sehingga penulis

Seperti yang sudah dijabarkan pada Bab III mengenai Budaya Kese­ hatan Ibu dan Anak, masyarakat Dayak Siang­Murung dapat dikatakan masih dominan melakukan upaya kesehatan

Penempatan kerja Penempatan kerja, konseling kerja, pengembangan tawaran kerja Tunjangan asuransi ketenagakerjaan - Pembayaran tunjangan asuransi ketenagakerjaan - Pengajaran

Salah satu bentuk esterifikasi adalah asetilasi selulosa dengan menggunakan asam asetat yang menghasilkan selulosa asetat (dapat dilihat pada Gambar 2.. Selulosa asetat