• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STOMATA DAN KROMOSOM PADA TIGA SPESIES TANAMAN KANTONG SEMAR (Nepenthes spp.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS STOMATA DAN KROMOSOM PADA TIGA SPESIES TANAMAN KANTONG SEMAR (Nepenthes spp.)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Alitalia, Y. 2008. Pengaruh Pemberian BAP dan NAA Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tunas Mikro Kantong Semar (Nepenthes mirabilis) Skripsi. Program Studi Hortikultura, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. 80 hal.

Azwar, F., Adi K., Teten R.S. 2006. Kantong Semar (Nephentes sp.) di Hutan Sumatera, Tanaman Unik yang Semakin Langka. Makalah Penunjang pada Ekspose Hasil-hasil Penelitian : Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan. Padang,

Biati, N. Y. K. 2012. Studi Anatomi dan Struktur Sekretori Tanaman Kantong Semar (Nepenthes spp.). Skripsi. Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.

CITES. 2008. Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora. Seventeenth Meeting Of The Plants Committee Geneva (Switzerland), 15-19 April 2008.

Clarke, C. 1977. Another Nice Trip to Sumatera. International Carnivorous Sosaity (ICPS) Fileld Trip. www.Carnivorous.org. ICPS. Diakses tanggal 25 Maret 2013.

Clarke, C. 2001. Nepenthes of Sumatera and Peninsular Malaysia. Natural Publication (Borneo), 11 (5): 2-6

Core, L., E. 1962. Plant Taksonomy. 3rdprinting. Prentice-Hall, Inc,. USA. 2p. Damayanti, F. 2007. Analisis Jumlah Kromosom dan Anatomi Stomata pada

Beberapa Plasma Nutfah Pisang (Musa sp.) Asal Kalimantan Timur. Bioscientiae, 4(2):53-61

Dariana. 2010. Keanekaragaman Nepenthes dan Pohon Inang di Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan. 98 hal.

Devi, S. 2012. Perbanyakan Vegetatif Tanaman Kantong Semar (Nepenthes sp.) Melalui Stek Batang dengan Berbagai Taraf Konsentrasi NAA. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Dwijoseputro, D. 1978. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 232 hal.

(2)

Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 15 hal.

Fatonah, S. D. Asih, D. Mulyanti dan D. Iryani. Penentuan Waktu Pembukaan Stomata pada Gulma Melastoma malabathricum L. Di Perkebunan Gambir Kampar, Riau. Biospecies, , 6(2): 15-22

Fong, S.W. 2008. In Vitro Induction Of Polyploidy In Nepenthes gracilis. Disertation. Faculty of Science. University of Malaya Kuala Lumpur. 95 hal.

Giusto B. D., V. Grosbois, E. Fargeas, D. J. Marshall and L. Gaume. 2008. Contribution of pitcher fragrance and fluid viscosity to high prey diversity in a Nepenthes carnivorous plant from Borneo. Journal of Bioscience, 33(1): 121-136

Handayani, T. 2000. Perbanyakan Tanaman Kantong Semar (Nepenthes spp.) dengan Stek Batang. Prosiding Seminar Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Kebun Raya Bogor, 5 November 2000: 171-175

Hansen, E. 2001. Where rocks sing, ants swim, and plants eat animals: finding members of the Nepenthes carnivorous plant family in Borneo. Discovery, 22(10): 60-68

Hasanah. F. N. dan N. Setiari. 2007. Pembentukan Akar pada Stek Batang Nilam (Pogostemon cablin Benth). setelah direndam IBA (Indol Butyric Acid) pada Konsentrasi Berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 15(2): 1-6 Hernawati dan Alkriadi. 2006. A Lile Guide to the Nepenthe of Sumatera: Pili

Publisher. Jawa Barat. Indonesia. 23p.

Hidayat, E.B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit ITB . Bandung.275 hal. Irawan, B. 2008. Genetika Molekuler. Cetakan I. Arlangga University Press.

Surabaya. 214 hal.

James dan P. Pietropaolo. 1996. Carnivorous Plants of The World. Timber Press, Inc. USA. 206p.

Jurcak, J. 1999. A Modification to the Acetocarmine Method of Chromosome Colouringin the School Practice. Palacky Universiti. Olomuc. Biologica 37: 7-14

Kartasaputra, A.G. 1998. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan, tentang sel dan jaringan. Bina Aksar. Jakarta. 5 hal.

(3)

Kinnaird, M. F. 1997. Sulawesi Utara: Sebuah Panduan Sejarah Alam. Yayasan Pengembangan Wallacea, GEF-Biodiversity Collections Project (LIPI), Wildlife Conservation Society, Jakarta.

Kurata K, T. Jaffre, and H. Setoguchi. 2008. Genetic diversity andgeographical structure of the pitcher plant Nepenthes vieillardii in New Caledonia: a chloroplast DNA haplo-type analysis. American Journal of Botany . 95:1632–1644

Lloyd, F.E. 1942. The Carnivoruos Plant. The Rolland Press Company. New York. 62p.

Mansur. 2006. Nepenthes, Kantong Semar yang Unik. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 7-9.

Mansur, M. 2008. Penelitian Ekologi Nepenthes di Laboratorium Alam Hutan Gambut Sabangau Kereng Bangkirai Kalimantan Tengah. Jurnal Teknik Lingkungan, 9 (1): 67-73

Mardhiana, Y. Parto, R. Hayati, dan D.P. Priadi,. 2012. Karakteristik dan Kemelimpahan Nepenthes di Habitat Miskin Unsur Hara. Jurnal Lahan Suboptimal, 1(1): 50-56

Marlis, Merbach D. 2009. Nepenthes from Borneo: the plants. http:// www.nepenthes.Merbach.net/English/plant.html. Diakses 20 Maret 2013. Merten, R. T and R. L. Hammersmith. 2001. Genetic Laboratory Investigation.

Tenth Edition. Englewood Cliffs. New Jersey. 102 hal.

Moran, J. A., B. J. Hawkins, B. E. Gowen, and S. L. Robbins. 2010. Ion Fluxes Across the Pitcher Walls of Three Bornean Nepenthes Pitcher Plant Species: Flux Rates and Gland Distribution Patterns Reflect Nitrogen Sequestration Strategies. Journal of Experimental Botany, 61: 1365–1374 Mulyanto, H., D. Cahyuningdari dan A.D. Setyawan. 2000. Kantung semar

(Nepenthes sp) di lereng gunung merbabu. Jurnal Biodiversitas, 1(2): 54-58

Osunkoya, O., S. D. Daud, B. Di-Giusto, F. L. Wimmer, and T.M. Holige. 2007. Construction costs and physico-chemical properties of the assimilatory organs of Nepenthes species in northern Borneo. Annalisis of Botany, 99: 895-906

Owen, T. P., and K. A Lennon. 1999. Structure and Development of the Pitchers from the Carnivorous Plant Nepenthes alata (Nepenthaceae). American Journal of Botany, 86: 1382–1390

(4)

Pavlovic, A., E. Masarovicova, and J. Hudak. 2007. Carnivorous syndrome in Asian pitcher plants of the genus Nepenthes. Annals of Botany, 100: 527-536

Pemungkas, F.T., S.Darmanti., dan B. Raharjo. 2009. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman dalam Supernatan Kultur Bacillus sp.2 Ducc-BR-KI.3 Terhadap pertumbuhan stek Horizontal Batang Jarak Pagar (Jatropha curcus L.). Artikel Penelitian, 17(3): 131-140

Poespodarsono S. 1988. Dasar-Dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 169p.

Rilley HP. 1948. Introduction of Genetic and Cytogenetic. Willey and Sons. New York. 596p.

Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1992. Plant Physiology. Wardsworth Publishing Company Belmont California. 682 p.

Sehulz. S. J. 1980. Cytogenetics Plants Animals Humans. Springer-verleg. New York. Heidelberg berlin. 345 p.

Stansfield, W. D. 1991. Genetika. Edisi kedua. Erlangga. Jakarta. 337-339 hal. Suntoro S.H. 1983. Metode Pewarnaan. Bhratara Karya Aksara. Jakarta. 14 hal. Suryo, H. 1995. Sitogenetika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 446

hal.

Suryo. 2003. Genetika Manusia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 13 hal.

Syukur, M., S. Sastrosumarjo, Y.Wahyu, S. I. Aisyah, S. Sujiprihati dan R. Yunianti. 2013. Sitogenetika Tanaman. Institut Pertanian Bogor press. Bogor. 294 hal.

Taiz L and Zeiger E. 2002. Plant Physiology. Sinauer Associates, Inc. Publichers. Sunderland. 690p..

Wathi, S. 2010. Karyotipe Kromosom Kantong Semar (Nepenthes reinwardtiana Miq. dan Nepenthes tobaica Danser.) dengan Menggunakan Metode Pencet (Squash). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. Medan. 41 hal.

Widhiastuti. R, dan A. Saputri. 2010. Keanekaragaman Tumbuhan Langka Kantong Semar (Nepenthes spp.) di Tanam Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Sumatra Utara. USU Press. Medan. 47 hal.

(5)

Witarto, A.B. 2006. Protein Pencerna di Kantong Semar. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. http://www.lipi.go.id. Diakses 25 Maret 2013. Yusmad. R. 2008. Struktur Anatomi dan Sulur serta Perkembangan Kantung pada

Kantong Semar (Nepenthes reinwardtiana Miq). Tesis. Universitas Andalas. Padang. 33 hal.

(6)

Lampiran 1. Komposisi Bahan untuk Pengamatan Kromosom

Komposisi asam asetat

Asam Asetat glacial 45 ml

Aquadest 55 ml

Komposisi pewarna acetocarmin

Carmin 1 g

(7)

Lampiran 2. Dokumentasi Selama Penelitian

Bahan yang digunakan untuk penelitian Akar tanaman Nepenthes

Nepenthes ampullaria Nepenthes mirabilis

(8)

Proses pembuatan preparat Pembuatan sayatan untuk stomata

Microskop untuk pengamatan Stomata tanaman Nepenthes

Referensi

Dokumen terkait

Teknik non tes pada penelitian ini dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah

Hasil penelitian menunjukan infusa daun sambung nyawa memiliki efek diuretik terhadap tikus putih jantan galur wistar dengan volume urin terbanyak ditunjukan pada dosis

Dengan asumsi seluruh luas sawah desa-desa penyangga TNGH 18.077,54 ha mendapat pengairan dari TNGH, maka total nilai air pertanian (sawah) bagi masyarakat

c. Tersedianya jumlah kamar atau ruangan kediaman yang cukup dengan luas lantai sekurang-kurangnya 6 m2 agar dapat memenuhi kebutuhan penghuninya untuk

Manfaat yang penulis dapatkan dari penulisan laporan kerja praktik ini sendiri yaitu untuk menambah pengalaman, pengetahuan, dan mendapatkan gambaran umum

Keberhasilan persilangan interspesifik padi budi daya dengan padi liar (kerabat jauh) sudah banyak dilaporkan melalui persilangan yang dilanjutkan dengan penye-

terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media leaflet tentang penatalaksanaan ISPA pada balita di Posyandu Bambu

Lingkungan itu sangat berpengaruh dengan cepat lambatnya kita menghafal al-Qur`an, yang mana apabila tempat itu suasananya sesuai dengan apa yang kita inginkan maka kita