57
DAFTAR PUSTAKA
Adrian. 2011. Pengaruh Pemberian Hormon BAP Terhadap Multiplikasi Tunas Tumbuhan Kantung Semar (Nepenthes alata Blanco) pada Media Tanam Murashige dan Skoog dengan Teknik In Vitro. Skripsi Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Akhriadi, P., Hernawati., 2006. A Field Guide to The Nepenthes of Sumatera. Padang :PILI-NGO Movement, Nepenthes Team, BP Conservation Programme. Conservation International-Indonesia.
Azwar F., A. Kunarso, dan T. S. Rahman. 2007. Kantong Semar (Nepenthes sp.) di Hutan Sumatera, Tanaman Unik yang Semakin Langka. Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian. Balai Litbang Hutan Tanaman. Palembang.
Azwar, F. 2002. Kantong Semar (Nepenthes spp.) di Hutan Sumatra, Tanaman Unik yang Semakin Langka. http://www.LIPI.go.id. Diakses tanggal 25 Mei 2008.
Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Utara. 2011. “Cagar Alam Dolok Sibual-buali”. Diakses dari:www.bksda-sumut.com. Pada hari Rabu [30 Desember 2013] pukul [10.00 WIB].
Baiti, N.Y.K. 2012.Studi Anatomi dan Struktur Sekretori Tanaman Kantong Semar (Nepenthes spp.).Skripsi Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Clarke, C. 2001. Nepenthes of Sumatra and Peninsular Malaysia. Natural Publication
Dariana.2009. Keanekaragaman Nepenthes dan Pohon Inang di Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Tesis Universitas Sumatera Utara. Medan.
Fadillah, N. N. 2009. Keanekaragaman Nepenthes Pada Kawasan Kebun Bonsai Dan Daerah Sekitarnya di Cagar Alam Dolok Sibual- buali Sumatera Utara. Fakultas Kehutanan.USU.
Handoyo, F. dan M. Sitanggang. 2006. Petunjuk Praktis Perawatan Nepenthes. Agromedia. Depok.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta. PT Bumi Aksara.hlm.20-86.
International Union for Conservation of Nature. 2009. Red List of Threatened Species. http://www. iucnredlist. org [08 Desember 2013].
58
JGNC. 2000. Nepenthes Pitcher Morfologi. http:// www.jurassic-gardens .com/ morphpither.Htm.© Jurastic Gardend.Nepenthes in Capasity.
Krebs, C. J. 1985. Eecology: The Experimental Anakyst of Distribution and Abudance, Third Edition. Harper and Row Publisher Inc. New York.
Listiawati, A. dan Chairani. 2008. Entuyut (Nepenthes) Asal Kalimantan Barat. Untan Press. Pontianak.
Ludwig, J.A. dan Reynolds. 1988. Stastical Ecology : A Primer Methods and Computing. John Wiley and Sons. New York.
Mansur, M. 2006. Nepenthes Kantong Semar yang Unik. Penebar Swadaya: Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999. 1999. Jenis-Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Jakarta.
Purwanto, A., W. 2007..Budidaya Ex-Situ Nepenthes Kantung Semar nan Eksotis. Yogyakarta: Kanisius. hml. 9-11.
Saputri, A. 2009.Keanekaragaman dan Pola Distribusi Nepenthes spp. di Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Suin, N. 2002. Metoda Ekologi. Universitas Andalas. Padang.
Untung, O., U.K. Putri, S. Angkasa, L. Wijayanti, E.S. Firstantinovi, D. Cahyana, R.N. Apriyanti, Karjono, dan D.A. Susanto. 2006. Nepenthes. Trubus Swadaya. Depok.
Widhiastuti, R. dan A. Saputri.2010.Keanekaragaman Tumbuhan Langka, Kantung Semar (Nepenthes spp.) di Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh Sumatera Utara.USU Press. Medan.
Witarto, A.B. 2006. Protein Pencerna di Kantung Semar.Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam http://www.lipi.go.id.Diakses tanggal 25 Mei 2008.