PENANDA DAN MAKNA ADVERBIA PADA KUMPULAN
CERPEN
BEDAK DALAM PASIR
KARYA SULE SUBAWEH
MARKERS AND THE MEANING OF ADVERBIA IN THE COLLECTION OF SHELL PACTS IN THE SAND OF SULE SUBAWEH
1Gita Safria Dwi Ratna,2Sudarmini Universitas Ahmad Dahlan
1Safriagita@yahoo.com,2sudarminiak@gmail.com
Abstrak
Adverbia merupakan kata yang menjelaskan verba, adjektiva, atau adverbia lain, pada tataran frasa. Selain itu, adverbia juga dapat mewatasi fungsi sintaksis. Penelitian tentang adverbia cenderung belum banyak yang meneliti. Penelitian ini dikaji mengenai adverbia derajat dan adverbia penjumlahan pada kumpulan cerpen Bedak dalam Pasir karya Sule Subaweh. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penanda adverbia pada kumpulan cerpenBedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh; (2) mendeskripsikan makna penanda adverbia derajat dan adverbia penjumlahan pada Kumpulan Cerpen Bedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode baca dan teknik catat. metode analisis data yang dilakukan adalah metode agih. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) penanda adverbia derajat dan adverbia penjumlahan pada Kumpulan CerpenBedak dalam Pasir karya Sule Subaweh; (2) makna penanda adverbia derajat dan adverbia penjumlahan pada Kumpulan CerpenBedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh.
Kata Kunci:Adverbia, Penanda, Makna.
Abstract
Adverb is a word that describes a verb, adjective, or other adverb, at the level of a phrase. In addition, adverbs can also limit syntactic functions. There is little research about adverbial research. This study examined the degree of adverb and addition adverb in the collection of short stories Powder in the Sand by Sule Subaweh. The purpose of this study is (1) to describe the adverb markers in the collection of short stories Powder in the Sand by Sule Subaweh; (2) describe the meaning of the degree adverb markers and the addition adverb in the Short Story Powder in the Sand Collection by Sule Subaweh. The research method was carried out by reading and note taking methods. the data analysis method used is the method of distribution. The results of this study are as follows: (1) degree adverb markers and addition adverbs in the Powder Short Story Collection in Sand by Sule Subaweh; (2) the meaning of degree adverb markers and addition adverb in the Short Story Powder Collection in the Sand by Sule Subaweh.
Keywords:Adverb, Markers, Meanings.
PENDAHULUAN
Adverbia termasuk ke dalam kelas kata tertutup, pengertian adverbia dapat dipahami sebagai kategori yang mendampingi nomina, verba, dan ajektiva dalam pembentukan frasa atau dalam pembentukan klausa. Adverbia juga bisa sebagai pendamping kelas terbuka yang membentuk sebuah frase untuk mengisi salah satu fungsi sintaksis. Adverbia juga dapat menjelaskan pronomina dan numeralia karena memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan
nomina. Adverbia juga menjelaskan fungsi-fungsi sintaksis yang umumnya berfungsi sebagai predikat, pada tataran klausa.
Menurut Chaer (2015: 49) adverbia adalah kategori yang mendampingi nomina, verba, dan ajektiva dalam pembentukan frase; atau dalam pembentukan klausa. Penelitian ini akan dikaji mengenai adverbia derajat dan adverbia penjumlahan. Adverbia derajat (kualitas) adalah adverbia yang menyatakan tingkatan mutu keadaan atau kegiatan. Penanda adverbia derajat antara lain yaitusangat, amat, sekali, paling, lebih, cukup, kurang, agak, hampir, rada, maha, nian, dan terlalu (Chaer, 2010: 54). Menurut Chaer (2010: 52) adverbia penjumlahan adalah adverbia yang menyatakan ‘banyak’ atau ‘kualitas’ terhadap kategori yang didampingi. Penanda adverbia penjumlahan yaitu banyak, sedikit, beberapa, semua, seluruh, sejumlah, separuh, setengah, kira-kira, sekitar,dankurang lebih(Sudarmini, 2017: 256). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penanda adverbia derajat dan penjumlahan pada kumpulan cerpen
Bedak dalam Pasir karya Sule Subaweh dan mendeskrikpsikan fungsi klausa yang diduduki adverbia derajat dan adverbia penjumlahan pada kumpulan cerpenBedak dalam Pasir karya 1,15. Bila menyertakan gambar, foto, dan tabel, diberi judul, nomor, dan keterangan lengkap Sule Subaweh. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah tesis karya Sudarmini yang dimuat di http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/53179Universitas Muhammadiyah Surakarta pada 12 Juli 2017 dengan judul “Adverbia Aspek, Sangkalan, dan Jumlah dalam Teks Terjemahan Alquran: Kajian Fungsi dan Kategori”. Persamaan pada penelitian ini adalah pada objeknya yaitu adverbia. Perbedaan penelitian ini terletak pada objeknya yaitu penelitian karya Sudarmini tersebut membahas mengenai adverbia aspek, sangkalan, dan jumlah pada teks terjemahan Alquran, sedangkan penelitian ini yaitu penanda dan makna adverbia derajat dan adverbia penjumlahan pada kumpulan cerpenBedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan angka-angka unutk mencandrakan karakteristik atau kelompok. Data pada penelitian ini adalah satuan lingual yang menandakan penanda adverbia derajat dan adverbia penjumlahan pada kumpulan cerpen Bedak dalam Pasir karya Sule Subaweh. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan cerpen Bedak dalam Pasir karya Sule Subaweh. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah teknik catat dengan mentode baca. Dikatakan metode baca karena untuk mengumpulkan data, peneliti membaca keseluruhan isi cerpen. Selanjutnya, dikatakan teknik catat karena setelah membaca dan menemukan klausa yang mengandung adverbia derajat dan adverbia penjumlahan, peneliti mencatat untuk dijadikan data. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih. Metode agih adalah alat penentunya bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri (Sudaryanto, 2015: 15). Teknik dasar metode agih adalahteknik bagi unsur langsungatau teknik BUL. Teknik BUL bekerja dengan cara membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa bagian atau unsur, dan unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud (Sudaryanto, 2015: 37).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini yaitu penanda adverbia derajat dan penjumlahan pada kumpulan cerpenBedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh dan makna adverbia derajat dan penjumlahan pada kumpulan cerpenBedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh.
Tabel 1Penanda Adverbia Derajat
pada Kumpulan CerpenBedak dalam PasirKarya Sule Subaweh
No. Penanda Frekuensi
1. sangat 16 2. paling 4 3. hampir 8 4. sekali 7 5. cukup 4 6. lebih 15 7. terlalu 1
Tabel 2 Penanda Adverbia Penjumlahan
pada Kumpulan CerpenBedak dalam PasirKarya Sule Subaweh
No. Penanda Frekuensi
1. beberapa 26 2. banyak 4 3. sedikit 12 4. seluruh 3 5. semua 6 6. separuh 2 7. setengah 3 8. sekali 1
Tabel 1 dan 2 berisi penanda adverbia derajat dan adverbia penjumlahan disertai frekuensi data yang ditemukan untuk mendukung dalam memahami hasil dari peneltian pertama.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka berikut ini akan dijelaskan mengenai pembahasan mengenai penanda dan makna adverbia derajat dan adverbia penjumlahan pada kumpulan cerpenBedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh.
Penanda Adverbia Derajat dan Adverbia Penjumlahan pada Kumpulan Cerpen
Bedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh
a. Adverbia Derajat
Data adverbia derajat yang ditemukan pada kumpulan cerpen Bedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh ini memiliki penanda yaitu sangat, paling, hampir, sekali, sangat, cukup, dan
terlalu. Pembahasan mengenai penanda adverbia derajat pada kumpulan cerpenBedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh adalah sebagai berikut.
1) Penandasangat
(1) Mungkin iasangatmenyesal.
(2) Dia jugasangatsenang dengan cerita-cerita para nabi. (3) Ia sadar hanya itu yangsangatrealistis.
Penanda sangat ditemukan sebanyak 16 penanda dari data yang dikumpulkan. Biasanya penandasangatdiikuti oleh verba, nomina, adverbia dan yang paling banyak diikuti oleh adjektiva.
2) Penandapaling
(4) Yangpalingdia suka adalah kisah nabi Yusuf. (5) Ada yangpalingmurah.
(6) Palingtidak satu bulan dan tentu harus rutin melakukannya.
Penandapalingditemukan sebanyak 4 penanda dari data yang dikumpulkan. Biasanya penanda paling diikuti oleh verba, nomina, numeralia dan adjektiva. Penanda paling
menduduki fungsi subjek dan predikat. 3) Penandahampir
(7) Hampirsetiap hari dia menggerak-gerakkan tangannya. (8) Hampirsetiap waktu iaselfiedan mengedit foto.
(9) Hampirsetiap minggu saya keluar kota, menawarkan brosur ini.
Penandahampirditemukan sebanyak 8 penanda dari data yang dikumpulkan. Biasanya penandahampir diikuti oleh verba, nomina, dan numeralia. Penanda hampir menduduki fungsi predikat dan keterangan.
4) Penandasekali
(10) Awalnya dia mengidolakan guru bahasa Indonesia yang sukasekali bercerita. (11) Syarif sukasekalidengan sastra dan tokoh-tokoh besar revolusioner.
(12) Aku samasekalitidak tahu.
Penandasekaliditemukan sebanyak 7 penanda dari data yang dikumpulkan. Biasanya penanda sekali diikuti oleh verba, nomina, adverbia, dan adjektiva . Penanda sekali
menduduki fungsi predikat dan keterangan. 5) Penandacukup
(13) Selain biayanyacukupmahal, suntik vitamin juga bersifat sementara. (14) HP itucukupampuh untuk memikat hati suaminya.
(15) DP-nyacukuplima juta saja.
Penandacukupditemukan sebanyak 4 penanda dari data yang dikumpulkan. Biasanya penandacukup diikuti oleh verba, numeralia, dan adjektiva . Penanda cukup menduduki fungsi subjek dan predikat.
6) Penandaterlalu
(16) Mungkinterlalusering KB.
Penandaterlaluditemukan sebanyak 1 penanda dari data yang dikumpulkan. Penanda
b. Adverbia Penjumlahan
Data adverbia penjumlahan yang ditemukan pada kumpulan cerpenBedak dalam Pasir
karya Sule Subaweh ini memiliki yaitu beberapa, banyak, sedikit, separuh, setengah, semua, sekali, seluruh, dan banyak. Pembahasan mengenai penanda adverbia derajat pada kumpulan cerpenBedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh adalah sebagai berikut.
1) Penandabeberapa
(17)Beberapaminggu terakhir, syarif tidur dalam jangka waktu tak wajar. (18)Beberapatokoh idolanya dilukis kemudian ditempel di dinding kamarnya. (19) Saya baca mungkin surah Yasin danbeberapasurah juz amma.
Penanda beberapa ditemukan sebanyak 26 penanda dari data yang dikumpulkan. Penanda ini merupakan penanda yang paling banyak ditemukan. Biasanya penandabeberapa
diikuti oleh adverbia dan paling banyak diikuti oleh nomina. Penandabeberapamenduduki fungsi subjek, predikat, dan keterangan.
2) Penandabanyak
(20) Ia pun mengikuti saranku,banyakmenghabiskan waktu di dalam kamar. (21) Istriku terpaksa berangkat sendiri karena akubanyakpekerjaan di kantor. (22) Perempuan itu jugabanyakmengajarkan berbagai hal kepadanya
Penandabanyakditemukan sebanyak 4 penanda dari data yang dikumpulkan. Biasanya penandabanyakdiikuti oleh verba dan nomina. Penandabanyakhanya menduduki fungsi predikat.
3) Penandasedikit
(23) Suprian yangsedikitmemaksakan tersenyum.
(24) Langkah kaki ragu-ragu ke kerumunan di pagar pembatas yang kini tinggal
sedikititu.
(25) Tapi semangatnya untuk meyakinkanku taksedikitpun surut.
Penanda sedikit ditemukan sebanyak 12 penanda dari data yang dikumpulkan. Biasanya penanda sedikit diikuti oleh nomina, verba, adjektiva, dan ada juga yang diikuti partikel. Penandasedikitmenduduki fungsi subjek, predikat, dan keterangan.
4) Penandaseparuh
(26) Ia julurkanseparuhlidah dan memajukan bibir. (27)Separuhtubuhnya terbingkai jendela.
Penanda separuh ditemukan sebanyak 2 penanda dari data yang dikumpulkan. Biasanya penandaseparuhhanya diikuti oleh nomina. Penandaseparuhmenduduki fungsi subjek dan keterangan.
5) Penandasetengah
(28)Setengahjam sebelum jadwa pesawat yang ditumpangi suaminya. (29) DP-nya tigasetengahjuta.
(30) Jamsetengahenam tentu orang-orang masih belum banyak yang bangun. Penanda setengah ditemukan sebanyak 3 penanda dari data yang dikumpulkan. Biasanya penanda setengah diikuti oleh nomina dan numeralia. Penanda setengah
(32) Orang yang membiayaisemuakebutuhan dan uang sekolahku sampai kuliah. (33)Semuaorang akan mengalami apa yang kau alami.
Penandasemuaditemukan sebanyak 6 penanda dari data yang dikumpulkan. Biasanya penanda semua diikuti oleh nomina dan adverbia. Penanda semua menduduki fungsi subjek, predikat, objek, dan keterangan.
7) Penandaseluruh
(34) Aku tidak menjawab, hanya memeluknya penuhseluruh. (35)Seluruhtubuhnya gemetar.
Penanda seluruh ditemukan sebanyak 3 penanda dari data yang dikumpulkan. Biasanya penandaseluruhdiikuti oleh nomina dan adverbia.
Makna adverbia derajat dan adverbia penjumlahan pada kumpulan cerpen Bedak
dalam Pasirkarya Sule Subaweh
a. Adverbia Derajat
Data adverbia derajat yang ditemukan pada kumpulan cerpen Bedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh ini memiliki penanda yaitu sangat, paling, hampir, sekali, sangat, cukup, dan terlalu. Masing-masing penanda tersebut memiliki makna untuk menjelaskan maksud dari klausanya. Pembahasan mengenai penanda adverbia derajat pada kumpulan cerpen Bedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh adalah sebagai berikut.
1) Penandasangat
(36) Mungkin iasangatmenyesal.
(37) Dia jugasangatsenang dengan cerita-cerita para nabi. (38) Ia sadar hanya itu yangsangatrealistis.
Penanda sangat sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan suatu keadaan tidak ada yang melebihi tarafnya atau derajatnya.
2) Penandapaling
(39) Yangpalingdia suka adalah kisah nabi Yusuf. (40) Ada yangpalingmurah.
(41) Palingtidak satu bulan dan tentu harus rutin melakukannya.
Penanda paling sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan tindakan yang tertinggi derajat penilaiannya.
3) Penandahampir
(42)Hampirsetiap hari dia menggerak-gerakkan tangannya. (43)Hampirsetiap waktu iaselfiedan mengedit foto.
(44)Hampirsetiap minggu saya keluar kota, menawarkan brosur ini.
Penanda hampirpenanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan keadaan yang sebenarnya.
4) Penandasekali
(45) Awalnya dia mengidolakan guru bahasa Indonesia yang sukasekali bercerita. (46) Syarif sukasekalidengan sastra dan tokoh-tokoh besar revolusioner.
Penanda sekali sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan keadaan yang bertaraf tinggi atau utama.
5) Penandacukup
(48) Selain biayanyacukupmahal, suntik vitamin juga bersifat sementara. (49) HP itucukupampuh untuk memikat hati suaminya.
(50) DP-nyacukuplima juta saja.
Penanda cukup sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan keadaan yang memadai derajatnya.
6) Penandaterlalu
(51) Mungkinterlalusering KB.
Penanda terlalu merupakan sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan keadaan yang melebihi seharusnya. Penanda ini merupakan penanda yang paling sedikit ditemukan.
b. Adverbia Penjumlahan
Data adverbia penjumlahan yang ditemukan pada kumpulan cerpenBedak dalam Pasir
karya Sule Subaweh ini memiliki yaitu beberapa, banyak, sedikit, separuh, setengah, semua, sekali, seluruh, dan banyak. Masing-masing penanda tersebut memiliki makna untuk menjelaskan maksud dari klausanya. Pembahasan mengenai penanda adverbia derajat pada kumpulan cerpenBedak dalam Pasirkarya Sule Subaweh adalah sebagai berikut.
1) Penandabeberapa
(52)Beberapaminggu terakhir, syarif tidur dalam jangka waktu tak wajar. (53)Beberapatokoh idolanya dilukis kemudian ditempel di dinding kamarnya. (54) Saya baca mungkin surah Yasin danbeberapasurah juz amma.
Penanda beberapa sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan jumlah yang tidak banyak. Penanda ini merupakan penanda yang paling banyak ditemukan.
2) Penandabanyak
(55) Ia pun mengikuti saranku,banyakmenghabiskan waktu di dalam kamar. (56) Istriku terpaksa berangkat sendiri karena akubanyakpekerjaan di kantor. (57) Perempuan itu jugabanyakmengajarkan berbagai hal kepadanya
Penanda banyak sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan jumlah yang lebih.
3) Penandasedikit
(58) Suprian yangsedikitmemaksakan tersenyum.
(59) Langkah kaki ragu-ragu ke kerumunan di pagar pembatas yang kini tinggal
sedikititu.
(60) Tapi semangatnya untuk meyakinkanku taksedikitpun surut.
Penanda sedikit sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan keadaan yang bertaraf tinggi atau utama.
4) Penandaseparuh
Penanda separuh sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan jumlah seperdua dari keseluruhan. Penanda ini bisa saling menggantikan dengan penandasetengahkarena memiliki persamaan pada maknanya.
5) Penandasetengah
(63)Setengahjam sebelum jadwa pesawat yang ditumpangi suaminya. (64) DP-nya tigasetengahjuta.
(65) Jamsetengahenam tentu orang-orang masih belum banyak yang bangun. Penanda setengah sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan seperdua dari keseluruhan. Penanda ini bisa saling menggantikan dengan penandaseparuhkarena memiliki persamaan pada maknanya..
6) Penandasemua
(66) Buku dongeng hampir sudah diceritakansemua.
(67) Orang yang membiayaisemuakebutuhan dan uang sekolahku sampai kuliah. (68)Semuaorang akan mengalami apa yang kau alami.
Penanda semua sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan tidak ada kecuali. Penanda ini bisa saling menggantikan dengan penandaseluruh
karena memiliki persamaan pada maknanya. 7) Penandaseluruh
(69) Aku tidak menjawab, hanya memeluknya penuhseluruh. (70)Seluruhtubuhnya gemetar.
Penanda seluruh sebagai penanda adverbia derajat memiliki makna yaitu untuk menyatakan tidak ada kecuali. Penanda ini bisa saling menggantikan dengan penandasemua
karena memiliki persamaan pada maknanya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan yaitu penanda adverbia derajat yang ditemukan yaitu lebih, sangat, paling, hampir, sekali, sangat, cukup,dan terlalu. Paling banyak ditemukan penandasangat
yaitu sebanyak 16 kata dan paling sedikit yaitu penandaterlalusebanyak satu kata. Selanjutnya, ditemukan penanda adverbia penjumlahan antara lain yaitu beberapa, banyak, sedikit, separuh, setengah, semua, sekali, seluruh,danbanyak.Penanda yang paling banyak ditemukan yaitubeberapa
sebanyak 26 kata dan paling sedikit yaitu sekali sebanyak satu kata. Makna adverbia derajat menyatakan tingkat atau taraf atau derajat dari suatu keadaan. Berbeda dengan adverbia derajat, adverbia penjumlahan memiliki makna yang menyatakan sebagian ditandai dengan penanda sebagian, setengah, banyak, sedikit, beberapa, dan separuh, dan yang menyatakan keseluruhan ditandai dengan penandaseluruhdansemua.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, A. 2015.Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta.
Surakarta. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/8918. Diakses pada Rabu, 20 Maret 2019.
Nusarini. 2017. “Adverbia dalam Bahasa Indonesia: Tinjauan Bentuk dan Perilaku Semantisnya”, Vol. 2, No. 3. Hlm 37. Jurnal Gramatika: Penelitian Pendidikan, Bahasa,
dan Sastra Indonesia.
http://www.jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/caraka/articel/view/1889 Diakses pada
Rabu, 20 Maret 2019.
Markhamah. 2013. Ragam analisis kalimat bahasa Indonesia. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Ramlan, M. 1986.Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.
Sudaryanto. 2015. Metode Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma APPTI.
Sudarmini. 2017. “Adverbia Aspek, Sangkalan, dan Jumlah dalam Teks Terjemahan Alquran: Kajian Fungsi dan Kategori”. Tesis. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/53179Diakses pada Rabu, 20 Maret 2019.
Sudarmini. 2017. “Adverbia Jumlah dalam Teks Terjemahan Alquran: Kajian Fungsi dan Kategori”. Vol 1, No 1. Hlm. 256. Seminar Nasional: Universitas Sriwijaya.
http://conference.unsri.ac.id/index.php/SNBI/article/view/519Diakses pada Rabu,
20 Maret 2019.
Sugiyono. 2018.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: PT. Alfabeta. Wiyadi, M. 2017. “Makna Adverbia Penanda Aspek, Sangkalan, dan Jumlah Pada Teks
Terjemahan Alquran (TTA)”.Tesis. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.