TARI YOSIM PANCAR
SEBAGAI REPRESENTASI BUDAYA MASYARAKAT
SENTANI JAYAPURA
TESIS PENGKAJIAN SENI
untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat magister dalam bidang Seni, Minat Utama Seni Tari
Hajar NIM: 1621000412
PROGRAM PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN
PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
Tahun Akademik 2017/2018
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa tesis yang saya tulis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi mana pun.
Tesis ini merupakan hasil pengkajian/penelitian yang didukung berbagai referensi, dan sepengetahuan saya belum pernah ditulis dan dipublikasikan kecuali yang secara tertulis diacu dan disebutkan dalam kepustakaan.
Saya bertanggung jawab atas keaslian tesis ini, dan saya bersedia menerima sanksi apabila di kemudian hari ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan isi pernyataan ini.
Yogyakarta, 8 Juni 2018 Yang membuat pernyataan
Hajar NIM: 1621000412
TESIS
PENGKAJIAN SENI
TARI YOSIM PANCAR
SEBAGAI REPRESENTASI BUDAYA MASYARAKAT
SENTANI JAYAPURA
Oleh Hajar NIM: 1621000412
Telah dipertahankan pada tanggal 25 Juni 2018 di depan Dewan Penguji yang terdiri dari
Pembimbing Utama, Penguji Ahli,
Prof. Dr. A. M. Hermien Kusmayati, S.S.T Prof.Dr. I Wayan Dana, S.S.T Ketua Dr. Dewanto Sukistono, M.Sn Yogyakarta, ... Direktur, Prof. Dr. Djohan, M. Si NIP: 196112171994031001
TARI YOSIM PANCAR SEBAGAI
REPRESENTASI BUDAYA MASYARAKAT SENTANI JAYAPURA
Pertanggungjawaban Tertulis
Program Pascasarjana Institut seni Indonesia Yogyakarta, 2018 Oleh Hajar
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang salah satu tari pergaulan yang ada di Papua yang merupakan warisan budaya turun temurun. Tarian ini berjudul Tari Yosim Pancar. Sebagai Representasi Budaya Masyarakat Sentani yang selalu dipentaskan pada saat upacara hari-hari besar seperti HUT kemerdekaan, HUT TNI/POLRI, Festival Danau Sentani, dan hari-hari besar lainnya. Menurut masyarakat Papua bahwa kehadiran tari Yosim Pancar di Jayapura sudah ada sejak zaman Belanda. Tarian ini menggambarkan kegembiraan dan pergaulan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, studi pustaka, dan penggunaan audio visual (alat rekaman berupa handy cam). Data yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, pengelompokan data, dan validasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Yosim Pancar pada awalnya merupakan tari gembira tanpa nama, yang terinspirasi dari kehadiran pesawat jet tempur milik Argentina yang dipergunakan untuk menyerang Inggris pada waktu terjadi perang Malvinas. Tarian ini juga merupakan tari pergaulan muda mudi yang mencerminkan kegembiraan. Kegembiraan ini diwujudkan dalam gerakan tari, baik gerakan tangan dan kaki serta posisi penari baik secara berhadapan maupun secara melingkar. Tari Yosim Pancar ini bisa ditarikan oleh siapa saja tanpa ada batasan umur, golongan, ras, dan agama. Pelaksanaannya di lakukan kapan saja, baik pada waktu malam hari, maupun di siang hari di tempat keramaian seperti lapangan.
Tari Yosim Pancar ini lahir karena adanya sekat atau batasan terhadap tari-tarian adat yang sangat terbatas pelakunya. Di samping itu tarian ini juga sebagai cerminan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Tari ini melepas semua sekat-sekat tersebut, sehingga menjadikan tari Yosim Pancar ini seperti menjadi milik semua orang, semua golongan, dan semua tingkatan umur. Tari ini berkembang secara turun temurun dalam lingkungan masyarakat Papua pada umumnya.
YOSIM PANCAR DANCE AS
CULTURE REPRESENTATION OF SENTANI JAYAPURA SOCIETY
Written Project Report
Postgraduate Program of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta, 2018 By Hajar
ABSTRACT
This study discusses about one of the social dance that exist in Papua which is hereditary cultural heritage. The title of this dance is Yosim Pancar Dance. As a Culture Representation of Sentani Society, this dance always staged at the ceremony of big days like Independence anniversary, TNI / POLRI anniversary, Sentani Lake Festival, and other big days. According to the people of Papua that the presence of Yosim Pancar dance in Jayapura has existed since the Dutch era. This dance describes the joy and social interaction of people in everyday life.
This study used qualitative research methods. Data collection is done by observation, interview, literature study, and audio visual usage (recording tool in the form of handy cam). The collected data is analyzed by data reduction, data grouping, and data validation.
This study used qualitative research methods. Data collection is done by observation, interview, literature study, and audio visual usage (recording tool in the form of handy cam). The collected data is analyzed by data reduction, data grouping, and data validation method.
The results of this study shows that Yosim Pancar dance was originally an anonymous joy dance, inspired by the presence of Argentine fighter jets used to attack England during the Malvinas war. This dance is also a young martial arts dance that reflects the excitement. This excitement is manifested in dance movements, both hand and foot movements and the position of the dancers either face to face or in a circle. Yosim Pancar dance can be danced by anyone, without any limitations of age, class, race, and religion. Implementation is done at any time, either at night, or during the day at a crowd like the field.
Yosim Pancar dance was created because of the existence of a partition or limitation of traditional dances are very limited perpetrators. In addition, this dance is also a reflection of the daily life in society. This dance removes all the barriers, so that makes Yosim Pancar dance is like belonging to everyone, all classes, and all age levels. This dance develops from generation to generation in Papua society in general.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya atas terwujudnya tugas akhir ini walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis banyak mengalami hambatan, terutama dalam hal pengadaan buku kepustakaan yang sangat terbatas, namun itu semua merupakan tantangan untuk tetap maju dengan suatu tekad selesai sesuai dengan rencana.
Tugas akhir ini disusun bukan hanya sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan studi di Pascasarjana ISI Yogyakarta, akan tetapi juga sebagai masukan bagi orang yang membutuhkannya.
Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekeliruan, penulis menyadari dan mengakui bahwa tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan dari berbagai aspek, baik dari segi teknis maupun dari segi substansinya. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun senantiasa diterima dengan lapang dada, guna penyempurnaan di masa yang akan datang.
Pekerjaan yang menyita waktu, biaya, dan tenaga ini dapat terselesaikan atas bantuan beberapa teman dan kolega. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: Dr. Drs. Enos H. Rumansara, M.Si, Adjie Soejamto, Drs. Aloysius Y. Nufurbenan, Drs. Paul Yaan, dan Muhamad Ilham M. Murda, ST. M. Sn.
Selain itu dikarenakan saya sering mendapat masukan dari para Dosen dan teman-teman mahasiswa S2 (khususnya yang satu angkatan, minat pengkajian tari) di Pascasarjana ISI Yogyakarta diucapkan juga terima kasih yang tak terhingga kepada Dosen Pembimbing TA saya yaitu Prof. Dr. A. M. Hermien Kusmayati, SST. SU, dengan hati yang tulus dan penuh kesabaran membimbing dan membantu hingga terlaksananya tugas Akhir ini. Mudah-mudahan segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan imbalan pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Yogyakarta, 8 Juni 2018
DAFTARISI
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI... vii
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Alasan atau arti penting topik ... 7
C. Rumusan Masalah ... 7
D. Tujuan dan Manfaat ... 8
BAB II ... 10
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 10
A. Tinjauan Pustaka ... 10 B. Landasan Teori ... 17 C. Kerangka Pikir ... 35 BAB III ... 37 METODOLOGI ... 37 A. Metode ... 37 B. Pendekatan ... 39
C. Teknik Pengumpulan Data ... 40
D. Analisis Data ... 42
E. Bentuk dan Strategi Penelitian ... 46
F. Lokasi Penelitian ... 46
BAB IV ... 48
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
A. Hasil Penelitian ... 48
1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 48
2. Profil Masyarakat Sentani ... 52
B. Pembahasan ... 63
2. Makna Tari Yosim Pancar ... 69
3. Karakteristik dan Fungsi Tari Yosim Pancar ... 72
4. Usaha Pengembangan Tari Yosim Pancar ... 74
BAB V ... 78
KESIMPULAN DAN SARAN ... 78
A. Kesimpulan ... 78
B. Saran ... 79
DAFTAR SUMBER ACUAN ... 80
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gerak Gale-Gale pada tari Yosim Pancar ... 2
Gambar 2. Sirih Pinang ... 29
Gambar 3. Gerak Pacul Tiga pada tari Yosim Pancar ... 50
Gambar 4. Gerak Seka pada tari Yosim Pancar ... 59
Gambar 5. Gerak Jeff pada tari Yosim Pancar ... 61
Gambar 6. Gerak Yosim pada tari Yosim Pancar ... 64
Gambar 7. Gerak Pancar pada tari Yosim Pancar ... 66
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Desain Penelitian ... 35 Bagan 2. Model analisis interaktif oleh Miles & Huberman ... 44 Bagan 3. Validitas dengan Trianggulasi Data ... 45