• Tidak ada hasil yang ditemukan

las asetilin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "las asetilin"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Pu

Pu

karunianya p

karunianya p

(2)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1.

1.1. LatLatar Belakar Belakang.ang.

Pengelasan dengan oksi – asetilin adalah proses pengelasan secara manual Pengelasan dengan oksi – asetilin adalah proses pengelasan secara manual dengan pemanasan permukaan logam yang akan dilas atau disambung sampai dengan pemanasan permukaan logam yang akan dilas atau disambung sampai mencair oleh nyala gas asetilin melalui pembakaran C2H2 dengan gas O2 dengan mencair oleh nyala gas asetilin melalui pembakaran C2H2 dengan gas O2 dengan atau tanpa logam pengisi. Proses penyambungan dapat dilakukan dengan tekanan atau tanpa logam pengisi. Proses penyambungan dapat dilakukan dengan tekanan (ditekan), sangat tinggi sehingga dapat mencairkan logam.

(ditekan), sangat tinggi sehingga dapat mencairkan logam. Kita yang ad a di bidang otomoti

Kita yang ad a di bidang otomotif harus bisa menggunakan f harus bisa menggunakan las asetilin danlas asetilin dan mengetahui cara pengelasan yang baik dan benar.las asetilin ini pada dasarnya mengetahui cara pengelasan yang baik dan benar.las asetilin ini pada dasarnya menggunakan karbit sebagai sumber panas.kita bias mencoba mempraktekan tiga menggunakan karbit sebagai sumber panas.kita bias mencoba mempraktekan tiga  jenis sambungan las,j

 jenis sambungan las,jadi kita bisa madi kita bisa menggunakan las asetilin wenggunakan las asetilin walaupun alaupun belumbelum terampil.

terampil.

1.2

1.2.. TuTujuajuan.n.

Praktek pengelasan dengan menggunakan las asetilin ini bertujuan untuk : Praktek pengelasan dengan menggunakan las asetilin ini bertujuan untuk :

• MemMemenuhenuhi i tugtugas as laplaporaoran n las las asaasaetietilin lin yanyang g hashasil il prapraktekteknyknya a sudsudahah

selesai. selesai.

• Melatih keterampilan dalam menggunakan las asetilin.Melatih keterampilan dalam menggunakan las asetilin. •

• DaDapapat t memempmpraraktktikikan an sesecacara ra lalangngsusung ng kekeseselalamamatatan n kekerjrja a dadalalamm

menggunakan las asetilin. menggunakan las asetilin.

1.3.

1.3. Ruang Lingkup Penulisan Laporan.Ruang Lingkup Penulisan Laporan.

Laporan praktek pengelasan dengan

Laporan praktek pengelasan dengan menggunakan las asetilin menggunakan las asetilin ini ditulis,ini ditulis, untuk mengisi tugas

untuk mengisi tugas praktek di praktek di Jurusan Pendidikan TekniJurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultask Mesin Fakultas Pendidikan Teknik Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Pendidikan Teknik Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

(3)

1.4.

1.4. SistematSistematika ika penulisanpenulisan

Kata pengantar  Kata pengantar  Daftar isi

Daftar isi Bab I:

Bab I: PendahuluanPendahuluan 1.1. Latar belakang 1.1. Latar belakang 1.2. Tujuan

1.2. Tujuan

1.3. Ruang lingkup penulisan laporan 1.3. Ruang lingkup penulisan laporan Bab II:

Bab II:PPraktek raktek  pengelasan menggunakan las asetilin pengelasan menggunakan las asetilin 2.1. Tujuan praktek  2.1. Tujuan praktek  2.2. Alat-alat 2.2. Alat-alat 2.3. Bahan 2.3. Bahan 2.4. Landasan teori 2.4. Landasan teori 2.5. Langkah kerja 2.5. Langkah kerja

2.6. Temuam praktek dan pembahasan 2.6. Temuam praktek dan pembahasan Bab III: Kesimpulan dan saran

Bab III: Kesimpulan dan saran 3.1. Kesimpulan 3.1. Kesimpulan 3.2. Saran 3.2. Saran Lampiran Lampiran Gambar kerja Gambar kerja

(4)

BAB II

BAB II

PRAKTEK PENGELASAN MENGGUNAKAN LAS ASETILIN

PRAKTEK PENGELASAN MENGGUNAKAN LAS ASETILIN

2.

2.1.1. TuTujujuan an PrPrakaktetek.k.

Praktek pengelasan menggunakan las asetilin memiliki beberapa tujuan Praktek pengelasan menggunakan las asetilin memiliki beberapa tujuan anatara laian :

anatara laian :

a.

a. TuTujujuan an SeSecacara ra UmUmumum..

Secara umum praktek ini bertujuan untuk : Secara umum praktek ini bertujuan untuk :

• MembeMemberikan ketrikan keterampierampilan lan dalam medalam mengelas dangelas dan pengalan pengalaman yangman yang

 berharga.  berharga.

• Dapat membentuk suatu sumber daya manusia yang berguna.Dapat membentuk suatu sumber daya manusia yang berguna.

b.

b. TuTujuajuan n SecSecarara a KhKhusuusus.s.

Secara khusus praktek ini bertujuan untuk : Secara khusus praktek ini bertujuan untuk :

• Mengisi salah satu syarat Mata Kuliah Pabrikasi Logam.Mengisi salah satu syarat Mata Kuliah Pabrikasi Logam. •

• Mempraktekan teori-teori yang telah diterima selama pembelajaran.Mempraktekan teori-teori yang telah diterima selama pembelajaran. •

• Melatih keterampilan dalam bidang pengelasan Melatih keterampilan dalam bidang pengelasan khususnya las asetilin.khususnya las asetilin. •

• MMemempeperdrdalalam am ililmu mu tetentntanang g pepengngamambubungngan an llogogam am dedengnganan

menggunakan las asetiln. menggunakan las asetiln.

2

2.2.2.. AAllatat--alalaat.t.

Alat-alat dan

Alat-alat dan bahan yang bahan yang digunakan dalam praktek digunakan dalam praktek pengelasan denganpengelasan dengan menggunakan las asetilin antara laian :

menggunakan las asetilin antara laian : aa.. AAllaat t UUttaammaa..

• Las asetilin.Las asetilin. •

• Bahan tambah.Bahan tambah.

 b

 b.. AlAlat at TaTambmbahahanan..

(5)

• Tang.Tang.

c.

c. KeKeseselalamamatatan Ken Kerjrja.a.

• Kamar las.Kamar las. •

• Kacamata kasKacamata kas •

• Sepatu dan baju.Sepatu dan baju.

2

2..33.. BBaahhaann..

Bahan yang dipakai dalam proses pengelasan adalah Plat Besi dengan rincian Bahan yang dipakai dalam proses pengelasan adalah Plat Besi dengan rincian ukuran sebagai berikut :

ukuran sebagai berikut : Pa

Panjnjanang bg bahahanan : : 49493 m3 mm.m. L

Leebbaar r bbaahhaann : : 336 6 mmmm.. T

Teebbaal l bbaahhaann : : 33,,6 m6 mmm..

2.

2.4.4. LaLandndasasan an TeTeororii Pengelasan

Pengelasan Dengan Dengan Gas Gas Oksi-asetilinOksi-asetilin

Las karbit atau las asetilen adalah salah satu perkakas perbengkelan yang Las karbit atau las asetilen adalah salah satu perkakas perbengkelan yang sering ditemui. Pengoperasiannya yang cukup mudah membuatnya sering digunakan sering ditemui. Pengoperasiannya yang cukup mudah membuatnya sering digunakan untuk menghubungkan dua logam atau welding.

untuk menghubungkan dua logam atau welding.

Secara umum, perkakas las asetilen adalah alat penyambung logam melalui Secara umum, perkakas las asetilen adalah alat penyambung logam melalui  proses pelelehan logam dengan menggunakan energi panas hasil pembakaran  proses pelelehan logam dengan menggunakan energi panas hasil pembakaran

campuran gas asetilin dan gas oksigen.Perangkat perbengkelan las karbit digunakan campuran gas asetilin dan gas oksigen.Perangkat perbengkelan las karbit digunakan untuk memotong dan menyambung benda kerja yang terbuat dari logam (plat besi, untuk memotong dan menyambung benda kerja yang terbuat dari logam (plat besi,  pipa dan poros).

 pipa dan poros).

Nyala Api Netral Nyala Api Netral

(6)

Kegunaan dari nyala api netral ini untuk heat treatment logam agar mengalami Kegunaan dari nyala api netral ini untuk heat treatment logam agar mengalami surface hardening.

surface hardening.

 Nyala api kerucut dalam berwarna

 Nyala api kerucut dalam berwarna putih menyala. Nyala api kerucut antaraputih menyala. Nyala api kerucut antara tidak ada. Nyala api kerucut luar berwarna kuning.

tidak ada. Nyala api kerucut luar berwarna kuning.

Nyala Api Oksigen Lebih Nyala Api Oksigen Lebih

Sering digunakan untuk pengelasan logam perunggu dan kuningan.Setelah Sering digunakan untuk pengelasan logam perunggu dan kuningan.Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita kurangi aliran gas asetilen maka kita akan dicapai nyala api netral kemudian kita kurangi aliran gas asetilen maka kita akan dapatkan nyala api oksigen lebih. Nyala apinya pendek dan berwarna ungu, nyala dapatkan nyala api oksigen lebih. Nyala apinya pendek dan berwarna ungu, nyala kerucut luarnya juga pendek.

kerucut luarnya juga pendek.

Nyala Api Asetilen Lebih Nyala Api Asetilen Lebih

Setelah dicapai nyala api netral kemudian

Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita mengurangi aliran gas oksigen.kita mengurangi aliran gas oksigen.  Nyala api menampakkan kerucut api dalam dan antara. Nyala api luar berwarna biru.  Nyala api menampakkan kerucut api dalam dan antara. Nyala api luar berwarna biru.

(7)

a.Nyala Oksi-asetilen a.Nyala Oksi-asetilen

Dalam proses ini digunakan campuran gas oksigen dengan gas asetilen. Dalam proses ini digunakan campuran gas oksigen dengan gas asetilen. Suhu nyalanya bisa mencapai 3500

Suhu nyalanya bisa mencapai 3500ooC. Pengelasan bisa dilakukan dengan atauC. Pengelasan bisa dilakukan dengan atau

tan

tanpa pa loglogam am penpengisgisi.Gi.Gas as aseasetiltilen en (C2(C2H2) H2) dihdihasiasilkalkan n oleoleh h reareaksi ksi kalkalsiusiumm karbida dengan air dengan reaksi sebagai berikut :

karbida dengan air dengan reaksi sebagai berikut : C2H2+2 H2O Ca(OH)2+C2H2

C2H2+2 H2O Ca(OH)2+C2H2

Gambar bentuk tabung oksigen dan tabung asetilin: Gambar bentuk tabung oksigen dan tabung asetilin:

Gambar : Tabung asetilen dan oksigen untuk pengelasan oksiasetilen. Gambar : Tabung asetilen dan oksigen untuk pengelasan oksiasetilen.

Agar aman dipakai gas asetilen dalam tabung tekanannya tidak boleh melebihi 100 Agar aman dipakai gas asetilen dalam tabung tekanannya tidak boleh melebihi 100 kPa dan disimpan tercampur dengan aseton. Tabung asetilen diisi dengan bahan kPa dan disimpan tercampur dengan aseton. Tabung asetilen diisi dengan bahan  pengisi berpori yang jenuh dengan aseton, kemudian diisi dengan gas asetilen.  pengisi berpori yang jenuh dengan aseton, kemudian diisi dengan gas asetilen. Tabung asetilen mapu menahan tekanan sampai 1,7 MPa. Skema nyala las dan Tabung asetilen mapu menahan tekanan sampai 1,7 MPa. Skema nyala las dan sambungan gasnya bisa dilihat pada gambar 

sambungan gasnya bisa dilihat pada gambar  ..

(8)

Gambar : Skema nyala las oksiasetilen dan sambungan gasnya. Gambar : Skema nyala las oksiasetilen dan sambungan gasnya.

Pada nyala gas oksiasetilen bisa diperoleh 3 jenis nyala yaitu nyala Pada nyala gas oksiasetilen bisa diperoleh 3 jenis nyala yaitu nyala net

netralral, , redreduksuksi i dan dan oksoksidaidasi. si. NyaNyala la netnetral ral dipdiperlerlihaihatkatkan n pada pada gamgambar bar 55 dibawah ini.

dibawah ini.

Gambar :

Gambar : Nyala netral dan Nyala netral dan suhu yang dicapai pada suhu yang dicapai pada ujung pembakar.ujung pembakar.

Pada nyala netral kerucut nyala bagian dalam pada ujung nyala Pada nyala netral kerucut nyala bagian dalam pada ujung nyala

memerlukan perbandingan oksigen dan asetilen kira-kira 1 : 1 dengan reaksi memerlukan perbandingan oksigen dan asetilen kira-kira 1 : 1 dengan reaksi serti yang bisa dilihat pada gambar. Selubung luar berwarna kebiru-biruan serti yang bisa dilihat pada gambar. Selubung luar berwarna kebiru-biruan adalah reaksi gas CO atau H2 dengan oksigen yang diambil dari udara. adalah reaksi gas CO atau H2 dengan oksigen yang diambil dari udara.  b.Pengelasan Oksihidrogen

 b.Pengelasan Oksihidrogen

 Nyala pengelasan oksihidrogen mencapai 2000°C lebih rendah dari  Nyala pengelasan oksihidrogen mencapai 2000°C lebih rendah dari

oksigen-asetilin. Pengelasan ini digunakan pada pengelasan lembaran tipis dan paduan asetilin. Pengelasan ini digunakan pada pengelasan lembaran tipis dan paduan  bengan titik cair yang rendah.

(9)

c. Pengelasan Udara-Asetilen c. Pengelasan Udara-Asetilen

  Ny

  Nyala ala daldalam am pengpengelaelasan san ini ini mirmirip ip dengdenganan  pembak  pembakar ar Bunsen.Bunsen. Untuk Untuk  ny

nyalala a didibubututuhkhkan an ududarara a yayang ng didihihisasap p sesesusuai ai dedengngan an kebkebututuhauhan. n. SuSuhuhu  pengelasan lebih rendah dari yang lainnya maka kegunaannya sangat terbatas  pengelasan lebih rendah dari yang lainnya maka kegunaannya sangat terbatas

yaitu hanya untuk patri timah dan pa

yaitu hanya untuk patri timah dan patri suhu rendah.tri suhu rendah.

d. Pengelasan Gas Bertekanan d. Pengelasan Gas Bertekanan

S

Samambubungngan an yyanang g akakan an didillas as didipapananasskakan n dedengngan an nynyalala a gagass menggunakan oksiasetilen hingga 1200

menggunakan oksiasetilen hingga 1200 ooC kemudian ditekankan. Ada duaC kemudian ditekankan. Ada dua

cara penyambungan yaitu sambungan tertutup dan sambungan terbuka. cara penyambungan yaitu sambungan tertutup dan sambungan terbuka.

Pada sambungan tertutup, kedua permukaan yang akan disambung ditekan Pada sambungan tertutup, kedua permukaan yang akan disambung ditekan satu sama lainnya selama proses pemanasan. Nyala menggunakan nyala ganda satu sama lainnya selama proses pemanasan. Nyala menggunakan nyala ganda dengan pendingina

dengan pendinginan n air. Selama proses pemanasan, nyala air. Selama proses pemanasan, nyala terstersebut diayunebut diayun untuk mencegah panas berlebihan pada sambungan yang dilas. Ketila suhu untuk mencegah panas berlebihan pada sambungan yang dilas. Ketila suhu yang tepat sudah diperoleh, benda diberi tekanan. Untuk baja karbon tekanan yang tepat sudah diperoleh, benda diberi tekanan. Untuk baja karbon tekanan  permulaan kurang dari 10 MPa dan tekanan upset antara 28 MPa.

 permulaan kurang dari 10 MPa dan tekanan upset antara 28 MPa.

e. Pemotongan Nyala Oksiasetilen e. Pemotongan Nyala Oksiasetilen

Pem

Pemotootongan ngan dengdengan an nyanyala la jugjuga a mermerupakupakan an suasuatu tu proproses ses proprodukduksi.si.  Nyala untuk pemotongan berbeda dengan nyala untuk pengelasan dimana  Nyala untuk pemotongan berbeda dengan nyala untuk pengelasan dimana

dis

disekiekitar tar loblobang ang utautama ma yanyang g diadialirliri i oksoksigeigen n terterdapadapat t lublubang ang kecikecil l untuntuk uk   pemanasan mula. Fungsi nyala pemanas mula adalah untuk pemanasan baja  pemanasan mula. Fungsi nyala pemanas mula adalah untuk pemanasan baja sebelum dipotong. Karena bahan yang akan dipotong menjadi panas sehingga sebelum dipotong. Karena bahan yang akan dipotong menjadi panas sehingga  baja akan menjadi terbakar dan mencair ketika dialiri oksigen.

 baja akan menjadi terbakar dan mencair ketika dialiri oksigen.

2.

2.5.5. LaLangngkakah h KeKerjrja.a.

Langkah-langkah pengelasan menggunakan las

Langkah-langkah pengelasan menggunakan las asetilin asetilin sebagai berikut sebagai berikut :: 1.

(10)

3.

3. MeMemomototong Png Plalat bet besi si ukuukuraran 49n 493 m3 mm m mamasisingng-m-masasining pag panjnjanang 10g 100 m0 mmm sebanyak 4 buah.

sebanyak 4 buah. 4.

4. NyNyalalakaakan las asn las asetetililin denin dengagan cara men cara memumutatar pembr pembukuka gas asea gas asetitililin,dn,danan kemudian putar pembuka oksigen.

kemudian putar pembuka oksigen. 5.

5. AtAtur beur besasar arur arus s apapi i lalas s dedengngan caran cara a memenanambmbah mauah maupupun n memengngururanangigi  jumlah gas asetiln maupun gas oksigen.

 jumlah gas asetiln maupun gas oksigen. 6.

6. MemMemakaakai kai kacamcamata ata las las lallalu mu mencoencoba mba mengeengelaslas, ba, bahan han yanyang ug ukurkurannyannyaa kurang 100 mm.

kurang 100 mm. 7.

7. SeSetetelalah dikih dikira cukra cukup melup melatatih penih pengegelalasasan, lann, langsgsung meung mengengelalas bends bendaa kerja sesuai dengan gambar kerja yang dilampirkan, untuk perhatian posisi kerja sesuai dengan gambar kerja yang dilampirkan, untuk perhatian posisi   pengelasan.Dalam pengelasan tidak boleh tegak lurus dan jaraknya tidak    pengelasan.Dalam pengelasan tidak boleh tegak lurus dan jaraknya tidak   boleh nempel ke benda kerja.kemiringan posisinya sekitar 75°.

 boleh nempel ke benda kerja.kemiringan posisinya sekitar 75°. 8.

8. SeSetetelalah h seselelesasai i pepengngelelasasan capan capit dait dan n sisimpmpan benan benda kerda kerja ke ja ke tetempmpatat yang aman lalu pukul terak yang menempel pada benda kerja.

yang aman lalu pukul terak yang menempel pada benda kerja. 9.

9. SSetetelelah ah ssememua ua sesellesesai ai mamattikikan an kekembmbalali i lalas s asasetetililiin n dedengngan an cacarara mematikan gas asetilin terlebih dahulu kemudian matikan gas oksigen.dan mematikan gas asetilin terlebih dahulu kemudian matikan gas oksigen.dan  bereskan alat-alat maupun tempat kerja.

 bereskan alat-alat maupun tempat kerja.

2.6.

2.6. TemTemuan uan PraPraktek ktek dan dan PemPembahbahasanasan..

Pada saat praktek menemukan beberapa hal yang perlu diperhatikan antara Pada saat praktek menemukan beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :

lain : 1.

1. EleElektrktroda moda menemenempel pel pada pada bendbenda kea kerja rja terterjadjadi kari karena ena jarjarak eak eleklektrotroda keda ke  benda kerja terlalu dekat atau

 benda kerja terlalu dekat atau menempmenempel el maka jarak elektroda harus sesuaimaka jarak elektroda harus sesuai yaitu sama seperti diameter kawat elektroda yang dipakai.

yaitu sama seperti diameter kawat elektroda yang dipakai. 2.

2. MeMembmbententuk siuk siku paku pada beda benda knda kererja yaja yang ding dilalas, uns, untutuk memk membenbentutuk suduk sudutt siku pada benda kerja yang dilas ujung-ujung benda kerjanya harus di titik  siku pada benda kerja yang dilas ujung-ujung benda kerjanya harus di titik  terlebih dahulu kalau belum siku dipukul pake palu sampai siku, setelah terlebih dahulu kalau belum siku dipukul pake palu sampai siku, setelah  benar-benar siku baru dilas.

(11)

BAB III

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN

3.

3.1.1. KeKesisimpmpululanan..

Dari hasil pr

Dari hasil praktek mengelas dengan aktek mengelas dengan menggunakan las asetilimenggunakan las asetilin dapatn dapat disimpulkan bahwa pengelasan aseti

disimpulkan bahwa pengelasan asetilin ini harus lin ini harus dikerjakan dengan dikerjakan dengan hati-hatihati-hati kerena berhubungan dengan gas.penggunaan las ini harus sesuai prosedur untuk  kerena berhubungan dengan gas.penggunaan las ini harus sesuai prosedur untuk  menghindari kecelakaan pada saat pengelasan.

menghindari kecelakaan pada saat pengelasan.

3.

3.2.2. SaSararan.n.

Dalam kegiatan pratek ini kita berhadapan dengan asetilin yang besar arusnya Dalam kegiatan pratek ini kita berhadapan dengan asetilin yang besar arusnya tinggi maka ada beberapa saran antara lain :

tinggi maka ada beberapa saran antara lain :

• Berhati-hati dalam kegiatan praktek.Berhati-hati dalam kegiatan praktek. •

• Utamakan keselamatan baik benda kerja maupun diri kita sendiri.Utamakan keselamatan baik benda kerja maupun diri kita sendiri. •

(12)

LAMPIRAN

LAMPIRAN

1.

1. Daftar Daftar Pustaka.:Pustaka.: Asyari Daryus – Proses Produksi UniversitasAsyari Daryus – Proses Produksi Universitas  Darma Persada - Jakarta

 Darma Persada - Jakarta 47.47. Hery Sunaryo- Teknik pengelasan Hery Sunaryo- Teknik pengelasan kapal.jilid 1

kapal.jilid 1

2.

2. Job Sheet.Job Sheet.

3.

(13)

GAMBAR KERJA

GAMBAR KERJA

Gambar

Gambar bentuk tabung oksigen dan tabung asetilin:
Gambar : Skema nyala las oksiasetilen dan sambungan gasnya.
GAMBAR KERJAGAMBAR KERJA

Referensi

Dokumen terkait

Pengelasan merupakan cara yang umum digunakan untuk menyambung logam secara permanen, dimana input panas diberikan pada logam hingga mencair dan menyambungnya dalam suatu

Pengelasan adalah suatu proses penggabungan antara dua logam atau lebih yang menggunakan energi panas. Teknologi pengelasan tidak hanya digunakan untuk memproduksi

Selanjutnya ujung baja yang akan dipotong dipanasi dengan api nyala netral ini sampai nampak merah menyala, pada saat inilah katub oksigen potong dibuka dan ujung nozle

Proses pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding) yang juga disebut Las Busur Listrik adalah proses pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan material dasar atau logam induk

4. Teknologi Pengelasan logam / oleh Harsono Wiryosumarto, Toshie Okumura. Pengantar untuk Memahami Proses Pengelasan Logam / Oleh Herry Sonawan, Rochim Suratman. Wiryosumarto,

Bila logam pengisi digunakan, ditambahkan ke kolam pengelasan dari batang atau kawat yang terpisah, dilelehkan dengan panas busur alih-alih ditransfer melintasi busur

Las SMAW (sheilded metal arc welding) las busur listrik nyala terlindung adalah pengelasan dengan menggunakan busur nyala listrik sebagai sumer panas pencair

Argon adalah jenis gas pelindung yang digunakan secara tersendiri atau dicampur dengan gas lainya untuk mencapai karakteristik busur yang digunakan pada proses pengelasan logam