2.1. Pendahuluan
Pada bab I telah disebutkan bahwa penelitian ini merupakan penelitian tentang analisa untuk mengetahui biaya dan waktu proyek optimal yang dilakukan percepatan dengan cara menambahkan jam kerja (lembur) pada durasi normal. Dari hasil penambahan jam kerja (lembur) tersebut akan didapatkan perubahan biaya dan waktu yang akan dianalisis dengan (time cost trade off) sehingga didapat berapa biaya yang paling minimum untuk melakukan percepatan terhadap durasi proyek. Setelah dilakukan percepatan dengan cara menambah jam kerja (lembur) akan diketahui mana yang lebih menguntungkan.
Pada bab II ini akan dijelaskan tentang penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya sebagai tolak ukur penelitian yang akan dilakukan agar membuktikan keaslian ini dan tidak sama dengan penelitian sebelumnya.
2.2. Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan referensi pada penelitian ini, maka pada bab ini akan dipaparkan beberapa penelitian sejenis yang sudah pernah dilakukan beserta hasil penelitiannya. Adapun penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
2.2.1. Analisa Percepatan Durasi Proyek Dengan Metode Pertukaran Waktu dan Biaya (Time Cost Trade Off Method).
Penelitian ini dilakukan oleh Gulo pada tahun 2014 studi kasus Proyek Pembangunan Perumahan Cemara Kuta-Medan. Proyek perumahan Cemara Kuta telah mengalami keterlambatan pada pelaksanaannya sebesar 12,71% dari kondisi yang direncanakan. Pada pelaksanaannya, proyek yang berjalan masih 15,20% dari rencana yaitu sebesar 27,91%. Keterlambatan proyek ini terjadi karena beberapa faktor, yaitu faktor cuaca (hujan), keterlambatan suplai material, dan kurangnya tenaga kerja. Untuk itu perlu diadakan percepatan proyek guna mempercepat proyek konstruksi yang telah mengalami keterlambatan dengan
memperhitungkan faktor biaya. Salah satu metode percepatan durasi yang dapat digunakan adalah metode pertukaran waktu dan biaya atau time cost trade off.
Alternatif percepatan yang digunakan adalah penambahan jam kerja (lembur) dengan 4 (empat) jam kerja dan penambahan jumlah tenaga kerja sebanyak 25% dari jumlah pekerja. Percepatan durasi proyek dilakukan dengan 2 (dua) langkah, yaitu : crashing program yang hanya diadakan pada kegiatan-kegiatan yang berada pada lintasan kritis dan analisa time cost trade off yaitu dengan mengadakan kompresi (penekanan) durasi proyek yang dilakukan pada kegiatan-kegiatan yang berada pada lintasan kritis.
Dari hasil analisis percepatan durasi proyek dengan metode time cost trade off pada proyek pembangunan perumahan Cemara Kuta, untuk alternatif penambahan jam kerja (lembur) diperoleh waktu optimum 260 HK dan total biaya optimum Rp 24.338.574.520,42. Sedangkan untuk alternatif penambahan jumlah tenaga kerja diperoleh waktu optimum 261 HK dan total biaya optimum Rp 24.206.637.473,90.
2.2.2. Analisis Time Cost Trade Off Untuk Mengejar Keterlambatan Pelaksanaan Proyek.
Penelitian ini dilakukan oleh Mela pada tahun 2016 studi kasus Proyek Pembangunan Hotel Zodiak Lampung – Pembangunan Hotel Park In By Radisson – Pembangunan Toko Mitra Hasil Sentosa Lampung. Analisis dilakukan dengan cara skenario percepatan penyelesaian proyek dengan membandingkan penambahan jam kerja sebanyak 4 jam (skenario 1) dan penambahan tenaga kerja sebesar 25% (skenario 2). Metode analisis yang akan digunakan yaitu metode pertukaran waktu dan biaya (time cost trade off). Tujuan dari metode ini adalah mempercepat waktu pelaksanaan proyek dan menganalisis pengaruh waktu dapat dipersingkat dengan penambahan biaya sehingga dapat diketahui percepatan yang paling maksimum dan biaya yang paling minimum. Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis dan kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope. Selanjutnya penekan durasi dimulai dari aktivitas yang memiliki cost slope
Dari hasil analisis didapat bahwa percepatan yang menghasilkan total cost minimum (belum termasuk biaya tidak langsung) untuk proyek Hotel Zodiak Lampung adalah dengan menggunakan penambahan tenaga kerja, dengan total cost dan total durasi masing-masing menjadi Rp. 29.523.160.619 menjadi 309 hari. Percepatan untuk Hotel Park In By Radisson adalah dengan melakukan percepatan tanpa denda menggunakan penambahan tenaga kerja, dengan total cost
dan total durasi masing-masing menjadi Rp. 201.974.119.946 dan 196 hari. Sedangkan proyek Toko Mitra Hasil Sentosa adalah dengan penambahan jam kerja, dengan total cost dan total durasi masing-masing menjadi Rp. 18.348.782.435 dan 263 hari.
2.2.3. Analisis Percepatan Waktu Proyek Konstruksi Menggunakan Metode
Time Cost Trade Off Analysis.
Penelitian ini dilakukan oleh Aulia Putri pada tahun 2017 studi kasus Proyek Pembangunan Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo. Objek dari penulisan tugas akhir pada proyek pembangunan rumah sakit palang biru kutoarjo tentang alternatif percepatan menggunakan penambahan jam kerja. Dari dua jam sampai dengan empat jam tanpa adanya penambahan tenaga kerja. Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Time Cost Trade Off Analysis. Kemudian dibuat grafik hubungan biaya dan waktu optimum untuk masing-masing penambahan jam kerja.
Hasil yang didapatkan dari analasis yang dilakukan adalah total biaya normal cost sebesar Rp 23.729.915.132,00,- dengan durasi 264 hari, total biaya dengan menambahkan jam kerja 2 jam didapatkan total biaya sebesar Rp 23.770.013.010,00,- dengan durasi 249 hari, total biaya dengan menambahkan jam kerja 3 jam didapatkan total biaya sebesar Rp 23.842.237.972,00,- dengan durasi 244 hari, total biaya dengan menambahkan jam kerja 4 jam didapatkan total biaya sebesar Rp 23.838.505.428,00,- dengan durasi 241 hari.
Table 2.1 Perbandingan Antara Penelitian Terdahulu dan Penelitian yang Saat Ini Dilakukan
Penelitian Terdahulu Penelitian yang Saat ini Dilakukan Peneliti Gulo (2014) Mela (2016) Aulia putri (2017) Fauqi (2019)
Judul Penelitian
Analisa Percepatan Durasi Proyek Dengan Metode Pertukaran Waktu dan Biaya (Time Cost Trade Off Method)
Analisis Time Cost Trade Off untuk mengejar keterlambatan pelaksanaan proyek
Analisis percepatan waktu proyek konstruksi menggunakan metode time cost trade off analysis
Percepatan waktu optimal proyek dengan
(time cost trade off method)
Tujuan
Menganalisa dan menghitung waktu optimum untuk mempercepat durasi proyek, menganalisa dan menghitung biaya optimum akibat percepatan durasi proyek perumahan Cemara Kuta – Medan.
Menghitung dan menganalisis biaya yang berkaitan dengan denda akibat keterlambatan pelaksanaan proyek, menghitung dan menganalisis waktu dan biaya optimum penyelesaian setelah dilakukan percepatan durasi Proyek
Untuk mengetahui pekerjaan yang dimungkinkan mempunyai pengaruh waktu, untuk kemudian akan diidentifikasi seberapa besar pengaruhnya
Untuk mengetahui durasi optimum dan biaya optimum akibat adanya skenario percepatan durasi menggunakan penambahan jam kerja lembur
Batasan Penelitian
Penambahan jam kerja (lembur) dengan 4 (empat) jam kerja saja
Penambahan jumlah tenaga kerja sebanyak 25% dari jumlah pekerja saja.
Percepatan durasi proyek dilakukan dengan membandingkan durasi normal dan durasi percepatan sampai masa akhir proyek.
Biaya yang diperhitungkan adalah biaya langsung.
Penelitian khusus meninjau tentang biaya tenaga kerja dan durasi percepatan dari pelaksanaan proyek.
Percepatan durasi proyek dilakukan dengan metode Time Cost Trade Off
Proyek yang di input MS project dan dilakukan pengamatan analisis adalah pekerjaan tanah dan pasir, pekerjaan beton lantai 1 dan 2, pekerjaan pasangan plesteran dan acian.
Perhitungan crash duration hanya pada variabel (alternatif), yaitu penambahan jam kerja (lembur).
Harga satuan tidak berubah selama pelaksanaan proyek
Lanjutan Table 2.1 Perbandingan Antara Penelitian Terdahulu dan Penelitian yang Saat Ini Dilakukan
Penelitian Terdahulu Penelitian yang Saat ini dilakukan Peneliti Gulo (2014) Mela (2016) Aulia Putri (2017) Fauqi (2019)
Hasil Penelitian
Hasil Percepatan durasi proyek untuk alternatif penambahan jam kerja lembur (4 jam kerja) diperoleh :
Waktu optimum percepatan durasi proyek 260 HK dengan
peningkatan biaya langsung dari Rp 20.001.701.728,40 menjadi Rp 20.138.217.157,46
Total biaya optimum proyek akibat percepatan durasi proyek
meningkat dari Rp
24.202.059.091,36 menjadi Rp 24.338.574.520,42
Efisiensi waktu optimum adalah 15,03% dan efisiensi total biaya optimum adalah 0,16%. Hasil Percepatan durasi proyek untuk alternatif penambahan jumlah tenaga kerja diperoleh :
Waktu optimum percepatan durasi proyek 260 HK dengan
peningkatan biaya langsung dari Rp 20.001.701.728,40 menjadi Rp 20.006.280.110,94.
Total biaya optimum proyek akibat percepatan durasi proyek
meningkat dari Rp
24.202.059.091,36 menjadi Rp. 24.227.119.899,17.
Efisiensi waktu optimum adalah 15,03% dan efisiensi total biaya optimum adalah 0,104%.
Hasil analisis didapat bahwa percepatan yang menghasilkan total cost minimum (belum termasuk biaya tidak langsung) untuk proyek Hotel Zodiak Lampung adalah dengan menggunakan penambahan tenaga kerja, Dengan total cost dan total durasi masing-masing menjadi Rp 29.523.160.619 menjadi 309 hari. Percepatan untuk Hotel Park In By Radisson adalah dengan melakukan percepatan tanpa denda menggunakan penambahan tenaga kerja, dengan
total cost dan total durasi masing-masing menjadi Rp 201.974.119.946 dan 196 hari. Sedangkan proyek toko Mitra Hasil Sentosa adalahmdengan penambahan jam kerja, dengan total cost dan total durasi masing-masing menjadi Rp 18.348.782.435 dan 263 hari.
Hasil yang didapatkan dari analisis yang dilakukan adalah total biaya normal cost sebesar Rp.
23.729.915.132 dengan durasi 264 hari, total biaya dengan
menambahkan jam kerja 2 jam didapatkan total biaya sebesar Rp. 23.770.013.010 dengan durasi 249 hari, total biaya dengan
menambahkan jam kerja 3 jam didapatkan total biaya sebesar Rp. 23.842.237.972 dengan durasi sebesar 244 hari, total biaya dengan menambahkan jam kerja 4 jam didapatkan total biaya sebesar Rp. 23.838.505.428 dengan durasi 241 hari.
Objek Penelitian
Proyek Pembangunan Perumahan Cemara Kuta - Medan
Proyek Pembangunan Hotel Zodiak Lampung, Proyek Pembangunan Hotel Park In By Radisson, Proyek Pembangunan Toko Mitra Hasil Lampung.
Proyek Pembangunan Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo
Proyek Pembangunan Kantor Kecamatan Mlati Sleman
2.3. Keaslian Penelitian
Berdasarkan hasil perbandingan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang saat ini dilakukan dapat diambil beberapa kategori. Pertama penelitian yang saat ini dilakukan fokus pada percepatan waktu pengerjaan dan anggaran biaya sebelum dan setelah dilakukan percepatan dengan menambahkan jam kerja (lembur). Kedua untuk mengetahui perencanaan waktu dan biaya yang optimal pada proyek pembangunan gedung kantor Kecamatan Mlati Sleman. Selain itu, perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian pada penulisan tugas akhir ini adalah Peneliti mencoba pengaplikasian metode tugas akhir time cost trade off
dalam kapasitas proyek yang sederhana yaitu proyek pembangunan gedung kantor Kecamatan Mlati Sleman. Penerapan perhitungan metode yang ditulis mungkin akan lebih kompleks ketika diaplikasikan dalam kapasitas proyek yang lebih besar seperti proyek pembangkit listrik, proyek kilang minyak, proyek industri berat manufaktur, proyek pelabuhan, proyek bendungan dll.