• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Buku Ajar Berbasis Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Negeri 1 Bangkalan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Buku Ajar Berbasis Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Negeri 1 Bangkalan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN

PROJECT BASED

LEARNING

PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK NEGERI 1 BANGKALAN

Nurul Isnaini

Program Studi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya email: [email protected]

Durinda Puspasari

Program Studi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya email: [email protected]

Abstrak

Penelitian pengembangan ini memiliki tujuan untuk mengembangkan bahan ajar yaitu Buku Ajar berbasis Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Negeri 1 Bangkalan. Selain itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan buku ajar serta respon dari peserta didik terhadap buku ajar yang dikembangkan. Model pengembangan 4-D dari Thiagarajan (Define-Design-Develop-Desseminate) digunakan dalam melakukan pengembangan buku ajar ini. Penelitian pengembangan ini dilakukan kepada 20 peserta didik kelas X OTKP 1 di SMK Negeri 1 Bangkalan. Instrumen pengumpulan data dan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan lembar validasi ahli materi, lembar validasi ahli bahasa, lembar validasi ahli grafik serta lembar angket respon peserta didik. Lembar validasi para ahli serta lembar angket respon peserta didik dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini dilakukan sesuai dengan proses pengembangan mulai dari tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design) hingga tahap pengembangan (develop). Hasil validasi dari para ahli menunjukkan berdasarkan penilaian validasi dari ahli materi memperoleh skor 92%, berdasarkan penilaian validasi dari ahli bahasa memperoleh skor 84%, dan berdasarkan penilaian validasi dari ahli grafik memperoleh skor sebesar 99%. Rata-rata nilai keseluruhan memperoleh skor 91,6% dengan interpretasi sangat kuat. Hasil dari uji coba terbatas untuk mengetahui respon peserta didik terhadap buku ajar yang dikembangkan sebesar 85,46% dengan interpretasi sangat kuat. Berdasarkan persentase kelayakan, diperoleh kesimpulan bahwa Buku Ajar berbasis Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Negeri 1 Bangkalan dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran.

Kata Kunci: Buku Ajar, Project Based Learning, Model Pengembangan 4D Abstract

This development research has the objective to develop teaching materials, namely Textbooks based on Project Based Learning Model Learning in Archival Subjects at SMK Negeri 1 Bangkalan. In addition, in this study aims to determine the feasibility of textbooks and the response of students to textbooks developed. The development of this textbook uses 4-D models development from Thiagarajan (4-Define-4-Design-4-Develop-4-Desseminate). In this study conducted on 20 students of class X OTKP 1 at SMK Negeri 1 Bangkalan. Data collection instruments and techniques data analysis in this study used material expert validation sheets, language expert validation sheets, graphic expert validation sheets and student questionnaire responses sheets. The validation sheets of the experts and the student questionnaire response sheets were analyzed quantitatively using a Likert scale. The results of this study were carried out in accordance with the development process from the define stage, the design stage to the development stage. The results of the validation from the experts showed that based on the validation assessment from the material experts, they got a score of 92%, based on the validation assessment from the linguists, they got a score of 84%, and based on the validation assessment from the graphic experts the score was 99%. The overall average score is 91.6% with a very strong interpretation. The results of a limited trial to determine the response of students to textbooks developed by 85.46% with a very strong interpretation. Based on the percentage of eligibility, it was concluded that the Textbook based on Project Based Learning Model Learning in Archival Subjects at SMK Negeri 1 Bangkalan was declared appropriate to be used as teaching material in learning activities.

Keywords: Textbook, Project Based Learning, 4D Development Model

PENDAHULUAN

Pendidikan dapat dikatakan merupakan salah satu faktor terpenting dalam usaha meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia, upaya pemerintah dalam

mengembangkan pendidikan dapat dilakukan melalui berbagai macam cara, cara yang dapat dilakukan pemerintah yaitu berusaha untuk memperbarui dari kurikulum yang sudah ada dengan kurikulum baru yang dianggap dapat memberi pengaruh yang lebih optimal

(2)

terhadap peserta didik. Qotimah (2016:2) menjelaskan “bahwa upaya pembaharuan kurikulum pendidikan tidak terlepas dari adanya proses pembelajaran”. Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya peningkatan kualitas pembelajaran, hal ini dapat dilakukan dengan adanya beberapa komponen yang diperlukan mulai dari kurikulum, guru, peserta didik, media pembelajaran, media pembelajaran, metode mengajar, keaktifan siswa hingga motivasi belajar peserta didik. Pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila dibantu dengan adanya bahan ajar yaitu berupa buku ajar sesuai dengan kurikulum yang saat ini berlaku. Prastowo (2015) memberikan pendapatnya bahwa “bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis. Bahan ajar yang dimaksud bisa berupa buku pelajaran, modul, handout, LKPD, model, market, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif dll”. Buku ajar dapat dipergunakan oleh guru serta peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran di dalam kelas, Prastowo (2015) menjelaskan bahwa “Buku ajar adalah buku yang berisi ilmu pengetahuan, yang diturunkan dari kompetensi dasar yang tertuang dalam kurikulum, dimana buku tersebut dapat digunakan oleh peserta didik untuk belajar”. Menurut Mahendra (dalam Sarah, Iskandar, & Raditya, 2017:167) “Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang mana proyek atau kegiatan dijadikan sebagai media yang melibatkan peserta didik dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan melalui proses penemuan dengan serangkaian pertanyaan yang tersusun dalam tugas atau proyek”.

SMK Negeri 1 Bangkalan merupakan sekolah menengah atas kejuruan yang berada di Kabupaten Bangkalan, SMK Negeri 1 Bangkalan merupakan sekolah yang memiliki program keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran dengan akreditasi A, kemudian dari observasi serta kegiatan wawancara dengan guru Mata Pelajaran Kearsipan yaitu ibu Fitri Dwi Rachmawati, S.Pd yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 1 Bangkalan masalah yang dihadapi adalah terdapat bahan ajar berupa buku paket namun buku paket yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan silabus kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Selain itu materi pada buku paket tersebut masih kurang lengkap sehingga guru dalam proses pembelajaran mencari sumber lain dari internet. Metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar masih sering digunakan guru Mata Pelajaran Kearsipan, sehingga peserta didik cenderung pasif, kegiatan peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran mendapatkan materi yang disampaikan oleh guru kemudian peserta didik mengerjakan latihan tugas baik tugas pilihan ganda maupun tugas essay yang diberikan oleh guru. Sehingga output yang dihasilkan peserta didik

hanya memahami pengetahuan tidak sampai pada pemahaman keterampilan. Hal ini tidak sesuai dengan kurikulum 2013 edisi revisi 2017 dimana peserta didik dituntut untuk dapat lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran yang terlihat pada saat pembelajaraan berlangsung berpusat kepada peserta didik dan guru hanya sebagai fasilitator.

Nedyana (2017) telah mengembangkan “Pengembangan Buku Ajar Biologi berbasis Project Based Learning untuk meningkatkan Kreativitas siswa SMA Negeri 1 Penengahan Lampung Selatan”. Hasil penelitian pengembangan tersebut diperoleh rata-rata kelayakan sebesar 96,25%. Sehingga, buku ajar Biologi berbasis Project Based Learning tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar dengan dinyatakan sangat layak untuk digunakan.

Penelitian lain juga dilakukan Kusumaningtyas & Hakim (2018) dengan mengembangkan “Pengembangan Buku Ajar Produk Syariah Berbasis Guided Discovery Kelas XII Perbankan Syariah Semester 2”. Hasil penelitian pengembangan tersebut diperoleh rata-rata kelayakan sebesar 90%. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan lembar validasi ahli materi yang menyatakan bahwa cakupan materi, akurasi materi, kemutakhiran dan kontekstual, serta ketaatan hukum dan perundangundangan pada buku ajar produk syariah berbasis guided discovery sudah sesuai. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Tien Irafahmi & Tien (2016) dengan judul “Developing an Accounting Textbook Using Collaborative Learning and IFRS for Senior High School Students in Indonesia.” Penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa buku teks yang dikembangkan valid pada aspek keseluruhan mulai dari aspek bahasa, konten, presentasi, serta grafik, dengan perolehan persentase rata-rata sebesar 93,7%.

Bahan ajar berupa Buku Ajar Berbasis Model Pembelajaran Project Based Learning yang mana peserta didik diharapkan dapat melakukan tugas bermakna dan melakukan kegiatan pemecahan masalah dengan mandiri yang lain, peserta didik menghasilkan produk yang bernilai realistik, serta memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan pekerjaan secara mandiri, mengkonstruk belajar mereka sendiri, Okudan dkk (dalam Al-Tabany, 2014).

Berdasarkan fenomena yang terjadi pada SMKN 1 Bangkalan dan uraian di atas terkait penelitian yang relevan, maka peneliti tertarik untuk melaksanakan kegiatan penelitian pengembangan yang berjudul Pengembangan Buku Ajar berbasis Project Based Learning pada Mata Pelajaran Kearsipan kelas X OTKP 1 di SMK Negeri 1 Bangkalan.

Tujuan dari penelitian pengembangan ini yaitu mendeskripsikan proses pengembangan buku ajar

(3)

berbasis model pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMKN 1 Bangkalan. Mendeskripsikan kelayakan buku ajar berbasis model pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMKN 1 Bangkalan yang telah dikembangkan, serta mengetahui respon peserta didik di SMKN 1 Bangkalan terhadap buku ajar berbasis model pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Kearsipan setelah dikembangkan.

Pengertian belajar dikemukakan oleh Hamalik (2017:36) yaitu “belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami”. Al-Tabany (2014:19) mengungkapkan bahwa pembelajaran “produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup, pembelajaran merupakan usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan”.

Prastowo (2015) menjelaskan bahwa “buku ajar adalah buku yang berisi ilmu pengetahuan, yang diturunkan dari kompetensi dasar yang tertuang dalam kurikulum, dimana buku tersebut dapat digunakan oleh peserta didik untuk belajar”. Sedangkan menurut Surahman (dalam Prastowo, 2015:166) “buku sebagai salah satu sumber bacaan, yang berfungsi sebagai sumber bahan ajar dalam bentuk materi (printed material)”. Menurut Mahendra (dalam Sarah, Iskandar, & Raditya, 2017:167) “Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang mana proyek atau kegiatan dijadikan sebagai media yang melibatkan peserta didik dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan melalui proses penemuan dengan serangkaian pertanyaan yang tersusun dalam tugas atau proyek”.

Diharapkan Buku Ajar yang dikembangkan dapat membantu dalam kegiatan pembelajaran dengan menjadikan peserta didik untuk dapat lebih aktif serta kreatif ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas karena di dalamnya memuat tugas individu, latihan soal pilihan ganda maupun essay, tugas 5M, dan juga tugas proyek. dan juga membantu guru dalam melakukan proses pembelajaran didalam kelas.

METODE

Penelitian dan pengembangan atau sering disebut dengan Research and Development (R&D) merupakan jenis penelitian yang dipakai oleh peneliti dalam pelaksanaan kegiatan penelitian. Menurut Sugiyono (2014:494) “Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut”. Model pengembangan buku ajar ini menggunakan model

pengembangan 4-D dari Thiagarajan (Define-Design-Develop-Desseminate). Menurut Al-Tabany (2014) Model pengembangan ini terdiri dari 4 tahapan diantaranya tahap pendefinisian (define), kedua tahap perancangan (design), ketiga tahap pengembangan (develop), keempat tahap penyebaran (desseminate).

Dalam penelitian pengembangan buku ajar yang dilakukan dibatasi sampai tahap develop, untuk tahap selanjutnya yaitu tahap dissaminate tidak dilakukan dikarenakan penelitian ini dilakukan hanya pada semester gasal 2018/2019.

Dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangkalan tepatnya di SMK Negeri 1 Bangkalan yang beralamatkan Jl. Kenanga Nomor. 4 Bangkalan Waktu penelitian dimulai bulan November 2018 sampai dengan Mei 2019. Subjek dari penelitian pengembangan ini merupakan peserta didik kelas X OTKP 1 di SMK Negeri 1 Bangkalan dengan jumlah total sebanyak 20 peserta didik. Sejalan dengan pernyataan Sadiman (2014) “dalam evaluasi kelompok kecil maka produk yang dikembangkan perlu dicobakan kepada 10-20 peserta didik yang dapat mewakili target, jika diujicobakan kepada kurang dari 10 kurang menggambarkan populasi target”.

Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar validasi ahli materi, lembar validasi ahli bahasa, dan lembar validasi ahli grafik, lembar angket respon peserta didik yang dianalisis secara kuantitatif. Kriteria penilaian yang digunakan pada penelitian pengembangan ini menggunakan skala Likert yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Skala Likert

Kriteria Nilai/skor

Sangat Baik 5

Baik 4

Sedang 3

Tidak Baik 2

Sangat Tidak Baik 1

Sumber: Riduwan (2016:13)

Teknik analisis data yang digunakan penelitian pengembangan ini dalam menganalisis data diperoleh dari hasil validasi materi, ahli bahasa serta validasi ahli grafik menggunakan perhitungan rumus:

Persentase kelayakan =

Jumlah skor total

X 100% Jumlah skor maksimal

Sumber: Riduwan (2016:14)

Berdasarkan dari hasil perolehan persentase dari validasi para ahli kemudian dikategorikan dalam kriteria penilaian berdasarkan skala likert sebagai berikut:

(4)

Tabel 2. Interpretasi Penilaian Kriteria 0% - 20% Sangat lemah 21% - 40% Lemah 41% - 60% Cukup 61% - 80% Kuat 81% - 100% Sangat kuat Sumber: Riduwan (2016:15)

Buku Ajar berbasis model pembelajaran project based learning sebagai bahan ajar pada mata pelajaran Kearsipan kelas pada X semester gasal dapat dinyatakan layak untuk digunakan apabila lembar ahli materi memperoleh persentasi ≥ 61% dengan kriteria kuat atau sangat kuat sesuai dengan tabel tersebut (Riduwan, 2016)

Data diperoleh melalui lembar angket peserta didik mengenai pengembangan Buku Ajar yang telah diisi oleh peserta didik. Data tersebut dianalisis menggunakan rumus:

Persentase kelayakan =

Jumlah skor total

X 100% Jumlah skor maksimal

Sumber: Riduwan (2016:14)

Berdasarkan dari hasil presentase yang diperoleh dari lembar respon angket peserta didik mengenai pengembangan Buku Ajar yang telah diisi kemudian dikategorikan ke dalam kriteria penilaian skala likert sebagai berikut:

Tabel 3. Kriteria Interpretasi

Penilaian Kriteria Interpretasi

0% - 20% Sangat lemah 21% - 40% Lemah 41% - 60% Cukup 61% - 80% Kuat 81% - 100% Sangat kuat Sumber: Riduwan, (2016:15)

Buku Ajar berbasis model pembelajaran project based learning sebagai bahan ajar pada mata pelajaran Kearsipan pada kelas X semester gasal dapat dinyatakan layak untuk digunakan apabila dari lembar respon peserta didik memperoleh persentasi ≥ 61% dengan kriteria kuat sesuai dengan tabel tersebut (Riduwan, 2016).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengembangan Buku Ajar Berbasis Model Pembelajaran Project Based Learing pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Negeri 1 Bangkalan

Hasil dari penelitian disajikan sebagai jawaban mengenai rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Data yang disajikan diperoleh melalui prosedur penelitian mulai tahap define, design, develop, dan disseminate.

Tahap pertama yaitu pendefinisian (define) yang menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi oleh peserta didik yaitu terdapat bahan ajar berupa buku paket namun buku paket yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan silabus kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Selain itu materi pada buku paket tersebut masih kurang lengkap sehingga guru dalam proses pembelajaran mencari sumber lain dari internet. Kemudian Buku Ajar yang dikembangkan ini menggunakan kurikulum 2013 edisi revisi 2017 mata pelajaran Kearsipan dengan memuat 6 Kompetensi Dasar. Penugasan yang diberikan terdiri dari tugas individu, tugas kelompok, dan juga tugas proyek dalam setiap babnya. Tugas individu bertujuan meningkatkan pemahaman para peserta didik terhadap materi yang dipelajarinya. Tugas kelompok bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab, kerja sama yang baik, toleransi, dan komunikasi antar peserta didik. Dan tugas proyek diberikan agar peserta didik dapat lebih memahami materi apa yang sudah dipelajari sehinga peserta didik bukan hanya memahami pengetahuan akan tetapi lebih dari itu peserta didik juga memperoleh pemahaman keterampilan yang sesuai dengan materi yang telah diperoleh. Dan Analisis dari tujuan pembelajaran bertujuan untuk merumuskan tujuan dari pembelajaran sesuai dengan materi yang dipelajari. Tujuan ini dilakukan dengan menganalisis Kompetensi Dasar serta Indikator yang terdapat dalam silabus Kearsipan 2013 edisi revisi.

Tahap kedua yaitu tahap perancangan (design), Buku ajar ini dikemas secara kreatif dan inovatif yaitu dengan penyusunan melalui cara penataan infoermasi (compilation atau wrap around text) sebagai bahan ajar yang sesuai dengan mata pelajaran Kearsipan. Format penulisan Buku Ajar dapat dilihat pada lampiran Buku Ajar. Desain tampilan pada cover menggunakan aplikasi microsoft word yang sesuai dengan konsep atau rancangan yang telah dibuat dengan kertas seusai standar ISO ukuran A4 (210 x 297 mm). Halaman sampul dicetak menggunakan softcover laminasi. Desain Buku Ajar terdiri dari Pendahuluan, Bagian Isi, dan Bagian Akhir. Peneliti menggunakan sebagian besar warna kuning pada bahan ajar karena warna ini dapat merangsang mata dan saraf juga dapat menimbulkan perasaan riang gembira, sehingga diharapkan dalam kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan (develop), Tahap pengembangan yang dilakukan bertujuan menghasilkan buku ajar setelah direvisi dan divalidasi berdasarkan dari masukan para validator, bahan ajar berupa buku ajar yang dikembangkan dilakukan validasi oleh ahli materi terdiri dari guru kearsipan dan dosen pendidikan administrasi perkantoran, ahli bahasa oleh dosen bahasa indonesia, serta ahli grafik oleh dosen kurikulum dan teknologi pendidikan universitas negeri

(5)

surabaya. Melalui kegiatan validasi, validator memberikan penilaian apakah buku ajar yang dikembangkan layak digunakan atau tidak, selanjutnya validator menyampaikan komentar dan saran terhadap buku ajar. Perbaikan dilakukan oleh peneliti sesuai dengan komentar dan saran yang telah diperoleh, dilanjutkan dengan peneliti menemui validator untuk menunjukkan buku ajar telah diperbaiki. Buku ajar yang telah selesai pada tahap validasi maka akan diujicobakan kepada 20 peserta didik pada kelas X OTKP 1 di SMK Negeri 1 Bangkalan.

Kelayakan Buku Ajar Berbasis Model Pembelajaran

Project Based Learing pada Mata Pelajaran

Kearsipan di SMK Negeri 1 Bangkalan

Kelayakan Buku Ajar Mata Pelajaran Kearsipan yang telah dikembangkan oleh peneliti dapat terlihat dari hasil perolehan perhitungan validasi oleh ahli bahasa, ahli materi, serta ahli grafik. Penilaian ini diperoleh dari angket respon tertutup dengan menggunakan perhitungan skala likert.

Validasi dari ahli materi dilakukan oleh guru kearsipan dan dosen pendidikan administrasi perkantoran UNESA, Validasi ahli bahasa dilakukan oleh dosen bahasa indonesia UNESA, dan validasi oleh ahli grafik dilakukan oleh dosen kurikulum dan teknologi pendidikan UNESA. Berikut merupakan hasil persentase kelayakan oleh validator:

Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Kelayakan oleh Validator

No Komponen Persentase Kriteria

1. Kelayakan Materi 92 % Sangat Kuat 2. Kelayakan Bahasa 84 % Sangat Kuat 3. Kelayakan Grafik 99% Sangat Kuat Rata-rata 92 % Sangat Kuat Sumber: data di olah peneliti (2019)

Penelitian pengembangan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Oktarinah, Wiyono, & Zulherman (2016) yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis model pembelajaran proyek materi alat-alat optik untuk kelas X SMA” dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis pembelajaran proyek materi alat-alat optik untuk kelas X SMA ini sudah valid dan praktis pada bahasan alat-alat optik dengan interpretasi layak untuk digunakan. Penelitian lain juga dilakukan oleh Tien Irafahmi & Tien (2016) dengan judul “Developing an Accounting Textbook Using Collaborative Learning and IFRS for Senior High School Students in Indonesia” Penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa buku teks yang dikembangkan valid pada aspek keseluruhan mulai dari aspek bahasa, konten, presentasi,

serta grafik, dengan perolehan persentase rata-rata sebesar 93,7%.

Berdasarkan analisis dari perhitungan validasi ahli materi, ahli bahasa, serta ahli grafik terhadap buku ajar yang dikembangkan pada mata pelajaran Kearsipan semester gasal kelas X diperoleh skor rata-rata keseluruhan 92% dengan interpretasi sangat layak sehingga diperoleh kesimpulan bahwa buku ajar dapat digunakan sebagai sebagai bahan ajar karena dinyatakan layak.

Respon Peserta Didik Terhadap Buku Ajar Berbasis Model Pembelajaran Project Based Learing pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Negeri 1 Bangkalan.

Uji coba terbatas terhadap buku ajar yang telah dikembangkan dilakukan kepada 20 peserta didik pada kelas X OTKP 1 SMK Negeri 1 Bangkalan sejalan dengan pernyataan Sadiman, Rahardjo, Haryono, & Harjito (2014) “dalam evaluasi kelompok kecil maka produk yang dikembangkan perlu dicobakan kepada 10-20 peserta didik yang dapat mewakili target”. Uji coba terbatas dilakukan pada tanggal 14 juni 2019 yang hasil persentase respon dari peserta didik dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Angket Respon Peserta Didik

No Komponen Persentase Kriteria

1. Kelayakan Isi/Penyajian

86,2 % Sangat Kuat 2. Kelayakan Bahasa 83,3 % Sangat Kuat 3. Kelayakan Grafik 86 % Sangat Kuat Rata-rata 85,46 % Sangat Kuat Sumber: data di olah oleh Peneliti (2019)

Berdasarkan perhitungan analisis uji coba terbatas dilakukan pada kelas X OTKP 1 di SMK Negeri Bangkalan, mendapatkan perolehan persentase 85,46% dengan interpretasi sangat layak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa buku ajar yang telah dikembangkan dapat dikategorikan layak digunakan pada kegiatan pembelajaran mata pelajaran Kearsipan yaitu sebagai bahan ajar.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan dari rumusan masalah serta hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan yaitu: 1) bahan ajar yang dikembangkan berupa Buku Ajar telah sesuai kurikulum 2013 edisi revisi 2017 dengan berbasis project based learning. Buku Ajar yang dikembangkan membuat materi semester ganjil kelas X yaitu: Memahami arsip dan kearsipan, Memahami norma, standar, prosedur, dan

(6)

kaidah kearsipan, Menerapkan prosedur penggunaan peralatan kearsipan, Menerapkan penanganan surat masuk, Menerapkan penanganan surat keluar, Menerapkan klasifikasi dan indeks arsip; 2) kelayakan Buku Ajar yang telah dikembangkan diperoleh berdasarkan penilaian ahli matei, ahli bahasa, dan ahli grafik. Berdasarkan penilaian validator diperoleh persentase kelayakan dengan interpretasi sangat layak. Sehingga buku ajar yang dikembangkan dapat disimpulkan dinyatakan layak digunakan sebaga bahan ajar; 3) respon peserta didik terhadap Buku Ajar berbasis Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Kearsipan kelas X Semester Ganjil memperoleh respon baik, hal ini dibuktikan dengan perolehan persentase kelayakan 85,46% dengan kriteria interpretasi sangat layak.

Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian pengembangan Buku Ajar yang telah dilakukan, berikut beberapa saran yang disampaikan oleh peneliti untuk meningkatkan kualitas isi dan hasil penelitian untuk digunakan bagi peneliti selanjutnya: 1) pada penelitian ini hanya dibuat untuk digunakan satu semster saja yaitu semester ganjil. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat dibuat hingga satu tahun sehingga peserta didik dapat menggunakan buku ajar secara utuh; 2) buku ajar yang dikembangkan tidak memuat keseluruhan langkah-langkah dari project based learning, sehingga pada penelitian selanjutnya diharpkan langkah-langkah dalam project based learning dibuat menyeluruh; 3) pada penelitian pengembangan ini untuk tahap penyebaran (disseminate) tidak dilaksanakan karena penelitian ini dilakukan dalam mengembangkan produk yang bisa digunakan sebagai sumber belajar. Selain itu dalam penelitian pengembangan ini dilakukan hanya pada kelas X OTKP 1 serta dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat dilakukan tahap penyebaran (disseminate).

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tabany, T. I. B. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenamedia Group.

Hamalik, O. (2017). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Kusumaningtyas, Mustika & Hakim, L. (2018). Pengembangan Buku Ajar Berbasis Guided Discovery Pada Mata Pelajaran Produk Syariah Semester 2 kelas XII Perbankan Syariah di SMK Negeri, 6(2), 121–125.

Nedyana, Asep (2017) Pengembangan Buku Ajar Biologi

Berbasis Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa SMA Negeri 1 Penengahan, 16–25.

Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Qotimah, D. N. N. K. (2016). Pengembangan Modul Pada Mata Pelajaran Korespondensi Berbasis Kurikulum 2013 Kelas X APK 1 SMK PGRI 2 Sidoarjo. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Negeri Surabaya: Surabaya.

Riduwan. (2016). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sadiman, A. S., Rahardjo, Haryono, A., & Harjito. (2014). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.

Sarah, R., Iskandar, F., & Raditya, A. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Project- Based Learning Berbantuan Scratch, 167-172.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Tien Irafahmi & Tien (2016). Developing an Accounting Textbook Using Collaborative Learning and IFRS for Senior High School Students in Indonesia. Asian Journal of Accounting Research, 1(2), 52– 61. https://doi.org/10.1108/AJAR-2016-01-02-B003.

Oktarinah, Wiyono, & Zulherman (2016). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Model Pembelajaran Proyek Materi Alat-alat Optik Untuk Kelas X SMA, 1–7.

Gambar

Tabel 1. Skala Likert
Tabel 2. Interpretasi  Penilaian  Kriteria   0% - 20%  Sangat lemah  21% - 40%  Lemah  41% - 60%  Cukup  61% - 80%  Kuat  81% - 100%  Sangat kuat  Sumber: Riduwan (2016:15)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kriteria buku ajar yang diinginkan siswa dan efektifitas bahan ajar buku yang dikembangkan untuk meningkatkan hasil

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berupa bahan ajar cetak (buku) yang mempunyai karakteristik pendekatan saintifk Kurikulum 2013

Hasil akhir dari produk yang dikembangkan ini berupa bahan ajar digital Teknik Pengambilan Gambar Bergerak berlandaskan Model Guided-Project Based Learning yang digunakan dalam

Hasil akhir dari produk yang dikembangkan ini berupa bahan ajar digital Teknik Pengambilan Gambar Bergerak berlandaskan Model Guided-Project Based Learning yang digunakan dalam

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada dosen pengampu mata kuliah Statistika Dasar diperoleh gambaran bahwa bahan ajar yang digunakan selama ini berupa buku teks

ajar kimia kelas X semester 2diatas maka buku yang dikembangkan ini sudah memenuhi standar kualitas seperti yang dipersyaratkan oleh BSNP dan sesuai kurikulum 2013

Mengingat pesatnya perkembangan teknologi, sehingga menjadi alasan peneliti dalam pembuatan bahan ajar berbasis teknologi dengan judul penelitian “Pengembangan bahan

Hasil pembahasan menunjukkan 1 Bahan ajar yang dikembangkan adalah bahan ajar sosiologi untuk kelas X, XI, XII SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013; 2 Aplikasi yang digunakan adalah html 5