No. 12/04/31/Th. IX, 2 April 2007
E
KSPOR DAN
I
MPOR
DKI
J
AKARTA
NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN NOVEMBER 2006 SEBESAR 580,46 JUTA
DOLLAR AMERIKA
; Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan November 2006 mencapai 2.630,85 juta dollar Amerika, naik sebesar 22,28 persen dari nilai ekspor bulan Oktober 2006 yang mencapai 2.151.42 juta dollar Amerika. Dan jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2005, nilai ekspor bulan November 2006 juga lebih tinggi 47,80 persen.
; Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan November 2006 mencapai 580,46 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 27,10 persen dari nilai ekspor bulan Oktober 2006, dan juga lebih tinggi 48,11 persen dari nilai ekspor sejenis bulan November tahun sebelumnya.
; Kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta bulan November 2006 sebesar 22,06 persen, naik sebesar 0,04 poin dari kontribusi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 22,02 persen.
; Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta adalah Asia. Untuk bulan November 2006, sebesar 61,64 persen dari keseluruhan ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan ke Asia, turun 7,25 poin dari market share Asia bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 68,89 persen, tetapi lebih tinggi sebesar 5,03 poin dari bulan Oktober 2006 yang mencapai 56,61 persen. Pasar utama lainnya adalah Amerika dan Eropa.
; Pakaian; kendaraan bermotor untuk jalan raya; emas bukan untuk moneter; mesin listrik, aparat dan alat-alatnya; serta mesin pembangkit tenaga; merupakan 5 (lima) jenis produk non migas DKI Jakarta yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama periode bulan Januari - November 2006.
; Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan November 2006 mencapai 2.766,62 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 53,48 persen dari nilai impor bulan Oktober 2006, dan lebih tinggi 53,98 persen dari nilai impor bulan November 2005.
; Berdasarkan golongan penggunaan barang (Broad Economic Category), nilai impor periode Januari - November 2006 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dua golongan penggunaan barang mengalami penurunan. Nilai impor bahan baku dan penolong menurun sebesar 1,23 persen, barang modal menurun sebesar 0,47 persen, tetapi impor barang konsumsi justru meningkat sebesar 20,98 persen.
1. Ekspor Melalui Pelabuhan Muat di DKI Jakarta
Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah DKI Jakarta bulan November 2006 atas dasar
FOB (free on board) mencapai 2.630,85 juta dollar Amerika, naik sebesar 22,28 persen dari nilai ekspor
bulan Oktober 2006, dan 47,80 persen lebih tinggi dari nilai ekspor bulan yang sama tahun sebelumnya. Adanya kenaikan kinerja ekspor melalui DKI Jakarta pada bulan November, diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang significant terhadap perekonomian DKI Jakarta. Sebagaimana
Januari-November tahun 2005, nilai ekspor yang melalui wilayah ini meningkat cukup signifikan sekitar 11,61 persen dari tahun sebelumnya.
Gambaran kinerja ekspor yang dilaksanakan melalui wilayah DKI Jakarta untuk bulan November 2006 dan beberapa periode sebelumnya disajikan pada Tabel 1.
Grafik 1: Perkembangan Nilai Ekspor melalui DKI Jakarta Desember 2004 s.d November 2006
1.600 1.800 2.000 2.200 2.400 2.600 Des'0 4 Jan'0 5 Feb'0 5 Mart'0 5 Apr'0 5 Mei'0 5 Jun'0 5 Jul'0 5 Agus t'05 Sept' 05 Okt'0 5 Nov'0 5 Des'0 5 Jan'0 6 Feb'0 6 Mar'0 6 Apr'0 6 Mei'0 6 Jun'0 6 Jul'0 6 Agus t'06 Sept' 06 Okt'0 6 Nov'0 6 j u t a d o l l a r
Tabel 1: Nilai Ekspor Melalui Wilayah DKI Jakarta untuk Beberapa Periode
2.800
Uraian Nilai
(1) (2)
NILAI (FOB juta dollar Amerika) :
November 2006 2.630,85 Oktober 2006 2.151,42 November 2005 1.779,96 Januari - November 2006 27.235,92 Januari - November 2005 24,401,91 Desember 2005 – November 2006 29.792,18 Desember 2004 – November 2005 26.466,09 PERTUMBUHAN (%) :
November 2006 terhadap Oktober 2006 22,28
November 2006 terhadap November 2005 47,80
Januari s.d November 2006 terhadap 11,61
Januari s.d November 2005
Desember 2005 s.d November 2006 terhadap 12,57
2. Ekspor Produk-Produk yang Dihasilkan di DKI Jakarta.
Ekspor yang mempunyai pengaruh besar dan langsung terhadap perekonomian Jakarta adalah ekspor atas produk-produk yang dihasilkan oleh unit usaha yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta. Rangkaian proses produksi maupun jalur distribusi mulai dari penanganan bahan baku untuk diproses hingga menjadi komoditi siap ekspor, seluruh kegiatan itu akan menciptakan lapangan kerja dan
sekaligus akan men-generate income di DKI Jakarta.
Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan November 2006 mencapai 580,46 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 27,10 persen dari bulan Oktober tahun 2006 yang mencapai 456,68 juta dollar Amerika, dan lebih tinggi sekitar 48,11 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun sebelumnya (Tabel 2).
Tabel 2 : Nilai Ekspor Produk DKI Jakarta untuk Beberapa Periode
URAIAN NILAI
(1) (2)
NILAI (FOB juta dollar Amerika) :
November 2006 580,46 Oktober 2006 456,68 November 2005 391,92 Januari - November 2006 6.356,86 Januari - November 2005 5.717,61 Desember 2005 - November 2006 7.002,60 Desember 2004 - November 2005 6.223,00 PERTUMBUHAN (%) :
November 2006 terhadap Oktober 2006 27,10
November 2006 terhadap November 2005 48,11
Januari - November 2006 terhadap 11,18
Januari - November 2005
Desember 2005 - November 2006 terhadap 12,53
Desember 2004 - November 2005
Grafik 2: Perkembangan Nilai Ekspor Produk DKI Jakarta Desember 2004 s.d November 2006
350 400 450 500 550 600 650 700 Des'0 4 Jan'0 5 Feb'0 5 Mar'0 5 Apr'0 5 Mei'0 5 Jun'0 5 Jul'0 5 Agust '05 Sept' 05 Okt'0 5 Nov'0 5 Des'0 5 Jan'0 6 Feb'0 6 Mar'0 6 Apr'0 6 Mei'0 6 Jun'0 6 Jul'0 6 Agust '06 Sept' 06 Okt'0 6 Nov'0 6 j u t a d o l l a r
Grafik 3. Ekspor melalui DKI Jakarta dan Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta Bulan Oktober dan November Tahun 2006
456,68 2.151,42 580,46 2630,85 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 j u t a d o l l a r Oktober 2006 November 2006
Ekspor Produk Wilayah DKI Jakarta Keseluruhan Ekspor Melalui DKI Jakarta
Kontribusi nilai ekspor produk DKI Jakarta bulan November 2006 terhadap keseluruhan nilai ekspor melalui DKI Jakarta mencapai 22,06 persen, naik sekitar 0,04 poin dari kontribusi bulan yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 22,02 persen.
3. Pasar Utama dan Produk Dominan Ekspor DKI Jakarta
Pasar utama dari ekspor produk-produk DKI Jakarta adalah Asia. Untuk bulan November 2006, sebesar 61,64 persen dari keseluruhan ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan ke kawasan Asia; Amerika 18,67 persen; Eropa 7,99 persen; Australia & Oceania 6,85 persen; dan Afrika 4,86 persen.
Tabel 3 : Pasar Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta Periode Januari - November 2005 dan 2006
Januari - November 2005 Januari - November 2006 Kawasan Negara Tujuan Nilai (FOB juta
dollar Amerika) Persen dollar Amerika) Nilai (FOB juta Persen
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Asia 3.271,99 57,23 3.675,77 57,82 - ASEAN 1.376,42 24,07 1.812,20 28,51 - Non ASEAN 1.895,57 33,16 1.863,57 29,31 2. Afrika 329,17 5,76 315,52 4,96 3. Amerika 1.383,82 24,20 1.424,20 22,40
4. Australia dan Oceania 220,31 3,85 343,51 5,40
5. Eropa 512,30 8,96 597,85 9,40
Jumlah 5.717,61 100,00 6.356,86 100,00
Periode Januari s.d November 2006, negara yang menjadi pasar utama di masing-masing kawasan adalah Singapura untuk kawasan Asia dengan market sebesar 10,39 persen; Amerika Serikat untuk kawasan Amerika dengan market sebesar 19,95 persen, Inggris untuk kawasan Eropa dengan market sebesar 2,00 persen; Australia untuk kawasan Australia & Oceania dengan market sebesar 4,92 persen; serta Afrika Selatan untuk kawasan Afrika dengan market sebesar 0,87 persen.
Grafik 4: Pasar Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta untuk Periode Januari-November Tahun 2005 dan Januari-November 2006
Januari-November 2005 Australia &Oceania 3,85% Afrika 5,76% Amerika 24,20% Eropa 8,96% Asia 57,23% Januari-November 2006 Australia& Oceania 5,40% Afrika 4,96% Amerika 22,40% Eropa 9,40% Asia 57,82%
Periode Januari - November tahun 2006, pasar Asia menyerap 57,82 persen dari keseluruhan ekspor produk-produk wilayah DKI Jakarta yang terdiri atas Asean 28,51 persen dan non Asean 29,32 persen. Pasar Amerika menyerap 22,40 persen; Eropa 9,40 persen; Afrika 4,96 persen, dan Australia & Oceania 5,40 persen.
Lima negara yang menjadi pasar utama dari produk-produk yang dihasilkan oleh unit-unit usaha yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta untuk periode Januari s.d November tahun 2006 adalah Amerika
Serikat; Singapura; China; Jepang; dan Malaysia dengan market contribution masing-masing negara
terhadap keseluruhan nilai ekspor produk DKI Jakarta adalah 19,95 persen; 10,39 persen; 8,74 persen; 7,65 persen; dan 7,42 persen.
4. Impor melalui Pelabuhan Bongkar di DKI Jakarta
Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan November 2006 atas dasar CIF (cost, insurance & freight)
mencapai 2,766,62 juta dollar Amerika, meningkat sekitar 53,48 persen dari nilai impor bulan Oktober 2006, dan juga lebih tinggi 53,98 persen dari nilai impor bulan November Tahun 2005. Secara kumulatif, impor yang masuk melalui wilayah DKI Jakarta hingga bulan November 2006 telah mencapai 24.717,34 juta dolar Amerika, meningkat sebesar 0,71 persen dari nilai impor periode yang sama tahun 2005 yang bernilai 24.541,87 juta dolar Amerika.
Grafik 5: Impor Melalui DKI Jakarta Menurut Golongan Penggunaan Barang, Januari-November Tahun 2005 dan Januari-November 2006
1.950,82 16.882,49 5.708,56 2.360,10 16.675,37 5.681,87 0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 18.000 j u t a d o l l a r Barang Konsumsi Bahan Baku & Penolong Barang Modal
Menurut golongan penggunaan barang, (Broad Economic Category), perbandingan antara nilai impor bulan Januari-November 2006 dengan bulan Januari-November 2005 adalah sebagai berikut: untuk barang konsumsi mengalami peningkatan nilai impor yakni sebesar 20,98 persen, atau dari 1.950,82 juta dollar bulan Januari-November 2005 menjadi 2.360,10 juta dollar bulan Januari-November 2006.
Bahan baku dan penolong yang merupakan 67,46 persen dari keseluruhan nilai impor bulan Januari-November 2006, mengalami penurunan sebesar 1,23 persen, atau dari 16.882,49 juta dollar bulan Januari-November 2005 menjadi 16.675,37 juta dollar, barang modal juga mengalami penurunan sebesar 0,47 persen atau dari 5.708,56 juta dollar bulan Januari-November 2005 menjadi 5.681,87 juta dollar bulan Januari-November 2006. Fenomena ini menarik untuk dicermati karena nilai impor untuk barang modal dan bahan baku penolong mengalami penurunan, sedangkan barang konsumsi justru mengalami peningkatan sebesar 20,98 persen.
Peningkatan nilai impor barang konsumsi mengindikasikan peningkatan penggunaan devisa. Penurunan nilai impor barang modal mengindikasikan adanya stagnasi penciptaan lapangan kerja. Sedangkan penurunan nilai impor bahan baku & penolong, mengindikasikan menurunnya kinerja sektor riil yang diindikasikan berkurangnya kebutuhan akan bahan baku dan penolong dari perusahaan-perusahaan industri. Hal ini tentu akan menurunkan kapasitas terpakai dari mesin-mesin produksi yang tersedia.
Tabel 4: Nilai Impor melalui DKI Jakarta menurut Kawasan Negara Asal Januari - November Tahun 2005 dan Tahun 2006
Januari - November 2005 Januari - November 2006 Kawasan Negara Asal Nilai (CIF juta dollar
Amerika) Persen Nilai (CIF juta dollar Amerika) Persen
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Asia 16.304,71 66,44 16.044,96 64,91 - ASEAN 5.212,37 21,24 5.725,95 23,17 - Non ASEAN 11.092,34 45,20 10.319,01 41,75 2. Afrika 280,90 1,14 290,95 1,18 3. Amerika 2.366,32 9,64 2.446,23 9,90
4. Australia dan Oceania 1.094,43 4,46 1.238,88 5,01
5. Eropa 4.495,51 18,32 4.696,32 19,00
Jumlah 24.541,87 100,00 24.717,34 100,00
Menurut kawasan negara asal barang impor, nilai impor periode Januari-November 2006 yang bernilai 24.717,34 juta dollar Amerika, sebanyak 16.044,96 juta dollar atau 64,91 persen berasal dari Asia, bahkan sebanyak 23,17 persen diantaranya berasal dari negara-negara yang tergabung dalam Asean dan 41,75 persen dari Asia Non Asean. Pada periode tersebut, persentase nilai impor yang masuk melalui wilayah DKI Jakarta dan asal barangnya dari Eropa sebesar 19,00 persen; dari Amerika sebesar 9,90 persen; Australia dan Oceania sebesar 5,01 persen, serta dari Afrika sebesar 1,18 persen.
Selama bulan Januari-November 2006, negara dari masing-masing kawasan/sub kawasan yang mempunyai kontribusi terbesar adalah Jepang (kawasan Asia) sebesar 16,93 persen; Singapura (kawasan Asean) sebesar 9,85 persen; Amerika Serikat (kawasan Amerika) sebesar 7,50 persen; Jerman (kawasan Eropa) sebesar 3,92 persen; Australia (kawasan Australia dan Oceania) sebesar 4,13 persen; dan Afrika Selatan (kawasan Afrika) sebesar 0,58 persen.
Jika dibandingkan dengan nilai impor periode yang sama tahun 2005, perkembangan nilai impor dari berbagai kawasan negara asal menunjukkan sedikit perbedaan. Nilai impor dari kawasan Asia menurun sebesar 1,59 persen atau dari 16.304,71 juta dollar bulan Januari- November 2005 menjadi 16.044,96 juta dollar Amerika pada periode yang sama tahun 2006. Sedangkan impor yang berasal dari kawasan Afrika, Amerika, Eropa serta kawasan Australia dan Oceania masing-masing mengalami kenaikan sebesar 3,58 persen, 3,38 persen, 13,20 persen dan 4,47 persen (tabel 4 ).
Lebih jauh, walaupun secara keseluruhan nilai impor dari kawasan Asia mengalami penurunan, akan tetapi khusus untuk nilai impor dari kawasan Asean mengalami peningkatan sebesar 9,85 persen dari sebanyak 5,212,37 juta dollar menjadi 5.725,95 juta dollar. Peningkatan nilai impor dari kawasan Asean untuk masa-masa mendatang diduga akan kian besar sejalan dengan pemberlakuan pasar AFTA awal tahun 2003 yang lalu. Sementara itu, nilai ekspor melalui DKI Jakarta ke kawasan Asean periode Januari-November 2006 sebesar 1.812,20 juta dollar, lebih kecil dari nilai impor dari kawasan ini yaitu sebesar 5.725,95 juta dollar. Relatif masih lemahnya daya saing produk yang dihasilkan oleh Indonesia nampaknya merupakan kendala utama untuk bersaing di pasar Asean. Ini merupakan tantangan, namun sekaligus juga menjadi peluang bagi dunia usaha untuk merebut pasar Asean yang telah terbuka lebar itu.
Untuk Keterangan lebih lanjut, hubungi:
Bidang Statistik Distribusi
u.p. Ir. Tanda Sirait, MM.
Telepon: 42877301
Fax.: 42877350
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9 Blok D Lantai 3 Jakarta 11010
Telepon : 3822290, Fax: 3840084
e-mail : bps3100@jakarta.wasantara.net.id