• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Total Ketidakteraturan-H pada Graf Cn x P3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nilai Total Ketidakteraturan-H pada Graf Cn x P3"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

*Program Studi Pascasarjana (S2) Matematika, FMIPA-UNHAS

Email address: 1winda.aritonang94@gmail.com, nurdin1701@unhas.ac.id, 3

amirkamalamir@yahoo.com

NILAI TOTAL KETIDAKTERATURAN-H PADA GRAF

C

n

x P

3

Winda Aritonang

1*

, Nurdin Hinding

2*

, Amir Kamal Amir

3*

Abstract

To determine of H-irregularity total strength in all graphs was not complete on graph classes. The research aims to determine alghorithm the H-irregularity total strength of graph Cn x P3 for n ≥ 3 with use H-covering, where H is isomorphic to C4. The determine of H-irregularity total strength of graph Cn x P3 was conducted by determining lower bound and smallest upper bound. The lower bound was analyzed based on graph characteristics and other supporting theorem, while the upper bound was analyzed by edge labeling and vertex labeling of graph Cn x P3.The result show that the H-irregularity total strength of graph ths(Cn x P3, C4)=⌈

⌉ for n ≥ 3.

Keywords : H-covering, H-irregularity total strength

Abstrak

Penentuan nilai total H- ketidakteraturan dari semua graf belum dapat dilakukan secara lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai total ketidakteraturan-H pada graf Cn x P3 untuk n ≥ 3. Penentuan nilai total

ketidakteraturan-H pada graf Cn x P3 dengan menentukan batas bawah terbesar dan batas atas terkecil. Batas

bawah dianalisis berdasarkan sifat-siat graf dan teorema pendukung lainnya. Sedangkan batas atas dianalisa dengan pemberian label pada titik dan sisi pada graf Cn x P3.Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh nilai total

ketidakteraturan-H pada graf (Cn x P3, C4)=⌈

⌉ dengan n ≥ 3. Kata kunci : Selimut-H, Nilai total ketidakteraturan-H

1.

Pendahuluan

Graf adalah pasangan dua buah himpunan yaitu himpunan titik dan himpunan sisi, dinotasikan dengan ( ) di mana V menyatakan himpunan titik yang tak kosong dan E adalah himpunan sisi yang merupakan pasangan tak terurut dari titik-titik V. Pelabelan graf merupakan suatu topik dalam teori graf. Objek kajiannya berupa graf yang secara umum direpresentasikan dengan titik dan sisi, dan himpunan bagian bilangan yang disebut label. Pelabelan graf adalah suatu fungsi dengan domain himpunan titik dan himpunan sisi atau keduanya dengan rangenya bilangan riil.

Salah satu jenis pelabelan tidak teratur lainnya adalah pelabelan total tidak teratur ( -Irreguler total labelling). Pelabelan jenis ini melibatkan konsep selimut graf. Pelabelan ini di perkenalkan oleh Baca dkk. Secara umum pelabelan total tidak teratur- dari suatu graf di definisikan sebagai berikut. Misal adalah suatu graf, selimut sisi dari (edge covering) adalah koleksi subgraf

dari graf sedemikian sehingga setiap sisi dari termuat dalam paling sedikit satu subgraf dimana Dalam hal ini, maka disebut memiliki selimut

(2)

(sisi)-( ) (( )-(edgecovering). Jika setiap subgraf isomorfik dengan suatu graf H, maka dikatakan memiliki suatu selimut- ( - ).

Terdapat beberapa hasil penelitian terkait dengan pelabelan total tidak teratur antara lain [3]telah menentukan nilai total sisi ( ) dan nilai total titik ( ) pada graf kipas, lintasan dan ladder. [3] telah menentukan nilai total dan tidak teratur ( ) pada graf planar, menentukan nilai total tidak teratur ( ) pada graf dan nilai total tidak teratur ( ) pada graf dan

merupakan graf lingkaran dengan titik ( ) dimana merupakan graf Kipas dengan titik dan graf Lingkaran dengan titik. [1] telah menentukan ( ( ) dimana

( ) merupakan banyaknya graf yang di amalgamasi, dan ( ( ).

2.

Tinjauan Pustaka

Graf merupakan suatu pasangan himpunan ( ) dinotasikan dengan ( ) dengan adalah himpunan tidak kosong dari objek-objek yang disebut titik dan adalah himpunan pasangan tidak terurut dari titik-titik berbeda di disebut sisi, -.

Himpunan titik pada Gambar 1 adalah * + dan himpunan sisinya adalah * + Selanjutnya diperoleh order dari adalah 8 dan ukuran dari adalah 9.

Misalkan ( ( ) ( )) dan ( ( ) ( )) adalah dua buah graf. Graf H disebut subgraf dari G, jika ( ) ( ) dan ( ) ( ) dan dinotasikan dengan . Jika tetapi

maka disebut subgraf sejati, dinotasikan dengan , - Perhatikan Gambar 2

Gambar 2. (a) Graf , (b) Graf (subgraf dari graf )

𝑏 𝑐 𝑎 𝑑 𝑒 𝑓 𝑔 Gambar 1Graf G 1

v

v

2

v

3 1 e 2 e 3 e 4 e

v

4 5 e 1

v

v

3 3 e 4 e

v

4 5 e
(3)

Pada Gambar 2, diketahui bahwa ( ) * , , + dan ( ) * +. Sedangkan

( ) * , + dan ( ) * +. Karena ( ) ( ) dan ( ) ( ), maka

merupakan subgraf dari graf .

Graf lintasan dengan n titik adalah graf terhubung yang terdiri atas tepat 2 titik berderajat 1 dan

titik berderajat dua [2].

v

1

v

2

v

3

v

4

v

5

Graf lingkaran adalah graf terhubung dengan n buah titik yang setiap titiknya berderajat dua. Graf lingkaran dinotasikan dengan dimana [7].

v1

v2

v

3

v

4

v6

v

5

Gambar 4 Graf Lingkaran

Misalkan dan adalah graf dengan ( ) * + dan ( ) * + maka

adalah graf dengan himpunan titik ( ) ( ) ( ) dan e= ( )( ) adalah sisi dari jika dan hanya jika memenuhi satu dari dua item berikut i dan ( ) atau

dan ( )[6].

v

1

v

2

v

3

u

2

u

1 (

(

(

(

(

(

u

1

u

2

u

2

u

1

u

2

u

1 ,

v

1

v

1

v

3

v

3

v

2

v

2 ) ) ) ) ) ) , , , , ,

( a )

( b )

( c )

Gambar 5 (a) Graf (b) Graf (C) Graf

Misal merupakan suatu graf dengan , untuk suatu bilangan bulat positif , merupakan subgraf-subgraf dari . Koleksi , ditulis ( ) disebut selimut sisi (edge covering) dari , jika setiap sisi dari termuat dalam paling sedikit satu subgraf dimana

, dan dikatakan mempunyai suatu selimut sisi-( ) (( )-edge covering). Misalkan mempunyai suatu selimut sisi-( ), jika setiap subgraf ( ) isomorfik dengan graf , maka dikatakan mempunyai selimut- ( -covering) [3].

(4)

Pada tahun 2017 [3] telah menentukan batas bawah nilai total ketidakteraturan- untuk sebarang graf , seperti yang ditulis pada Teorema 1.

Teorema 1: Misalkan adalah graf yang mempunyai selimut- dengan banyaknya subgraf yang isomorfik dengan , maka

( ) ⌈ | ( )| | ( )|⌉

Dimana | ( )| dan | ( )| masing-masing merupakan banyaknya titik dan banyaknya sisi pada subgraf . Misalkan suatu graf yang memuat -selimut dengan banyaknya subgraf yang isomorfik dengan . dinyatakan sebagai pelabelan- total tidak teratur dari graf dengan

( ) . Bobot subgraf terkecil dari pelabelan- total adalah | ( )| | ( )|.

3.

Nilai Total Ketidakteraturan-H pada Graf

Himpunan titik dan himpunan sisi graf , untuk bilangan bulat positif adalah sebagai berikut :

( ) * | +

( ) * | +

* | +

Dengan menggunakan himpunan titik dan himpunan sisi tersebut, maka didefinisikan himpunan titik dan himpunan sisi dari subgraf di sebagai berikut:

Untuk

𝑉(𝐻𝑖) *𝑥𝑖 𝑦𝑖 𝑥𝑖 𝑦𝑖 +

𝐸(𝐻𝑖) *𝑥𝑖𝑦𝑖 𝑥𝑖𝑥𝑖 𝑥𝑖 𝑦𝑖 𝑦𝑖𝑦𝑖 + Gambar 6 Graf 𝐶𝑛 𝑃

(5)

Untuk dengan

Teorema 2.6.2 Misalkan adalah graf dengan maka,

( ) ⌈ ⌉

Bukti :

Untuk membuktikan bahwa ths ( ) ⌈ ⌉ maka akan dibuktikan ths ( ) ⌈ ⌉. Untuk membuktikan ths ( ) ⌈ ⌉, maka digunakan Teorema 2.6.1 yaitu ths ( ⌈

| ( )| | ( )|⌉ dengan t adalah banyaknya subgraf H.

Perhatikan bahwa banyaknya subgraf C4 dari adalah 2n dan | ( )| dan | ( )| . Jadi ths ( ) ⌈ ⌉

Selanjutnya akan ditentukan bahwa ( ) ⌈ ⌉. Untuk membuktikan bahwa ( ) ⌈ ⌉, maka akan dikonstruksi suatu fungsi pelabelan ketidakteraturan C4 total pada

sebagai berikut: ( ) { ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ( ) { ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ( ) { ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ 𝑉(𝐻𝑛) *𝑥 𝑦 𝑥𝑛 𝑦𝑛 + 𝐸(𝐻𝑛) *𝑥 𝑥𝑛 𝑦 𝑦𝑛 𝑥𝑛𝑦𝑛 𝑥 𝑦 + 𝑉(𝐻𝑖) *𝑦𝑖 𝑧𝑖 𝑦𝑖 𝑧𝑖 + 𝐸(𝐻𝑖) *𝑦𝑖𝑧𝑖 𝑦𝑖𝑦𝑖 𝑦𝑖 𝑧𝑖 𝑧𝑖𝑧𝑖 + 𝑉(𝐻 𝑛) *𝑦 𝑧 𝑦𝑛 𝑧𝑛 + 𝐸(𝐻 𝑛) *𝑦 𝑧 𝑦 𝑦𝑛 𝑦𝑛𝑧𝑛 𝑦 𝑧 + 𝑖 ⌊𝑛 9⌋ 𝑖 ⌊𝑛 ⌋ 𝑛 𝑖 ⌊𝑛 9⌋ 𝑖 ⌊𝑛 9⌋ 𝑖 ⌊𝑛 ⌋ 𝑛 𝑖 ⌊𝑛 ⌋ 𝑛 ths ( ) ⌈ ⌉

(6)

( ) { ⌈ ⌉ ⌈ ⌉  Untuk ganjil ( ) { ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ( ) ( ) { ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ( ) { ⌈ ⌉ { ⌊ ⌋ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ( )  Untuk genap ( ) { ⌈ ⌉ { ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ( ) ( ) { ( ) ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ 𝑖 ⌊𝑛 9⌋ 𝑖 ⌊𝑛 ⌋ 𝑛 𝑖 ⌈𝑛 ⌉ 𝑖 ⌊𝑛 ⌋ 𝑛 𝑖 ⌈𝑛 ⌉ 𝑖 ⌈𝑛⌉ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 𝑖 ⌈𝑛⌉ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑖 ⌊𝑛 ⌋ 𝑛 𝑖 ⌈𝑛⌉ 𝑖 ⌊𝑛 9⌋ 𝑖 ⌊𝑛 ⌋ 𝑛 𝑖 ⌈𝑛⌉ 𝑖 ⌈𝑛 ⌉ 𝑛 𝑖 ⌈𝑛 ⌉ 𝑖 ⌈𝑛⌉ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 𝑖 ⌈𝑛⌉ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑖 ⌊𝑛 ⌋ 𝑛

(7)

( ) { ⌈ ⌉ { ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ( )

selanjutnya akan ditunjukkan bahwa bobot setiap subgraf berbeda untuk pada sebagai berikut : 1. Untuk genap 𝑖 ⌈𝑛⌉ 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 𝑖 ⌈𝑛⌉ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑖 ⌊𝑛 ⌋ 𝑛 𝑖 ⌈𝑛 ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛 ⌉ 𝑊 𝑊𝑡(𝐻𝑛) ⌈ 𝑛 𝑛 ⌉ ⌈𝑛 𝑛 ⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛 ⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ 𝑊 𝑊𝑡(𝐻 𝑛) ⌈ 𝑛 𝑛 ⌉ ⌈𝑛 𝑛 ⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛 ⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛 ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ 𝑤𝑡(𝐻 ) 𝑊 𝑊𝑡(𝐻 ) ⌈ 𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ < ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉=𝑊𝑡(𝐻𝑛 ) 𝑊 𝑊𝑡(𝐻𝑛 ) ⌈ 𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ < ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ .⌈𝑛⌉/ ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ 𝑊 𝑡(𝐻 𝑛) < ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ 𝑊𝑡(𝐻 𝑛) ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ < ⌈𝑖⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉

(8)

2. Untuk ganjil

Berdasarkan maka diperoleh bahwa bobot setiap subgraf berbeda. Karena itu graf

dimana memiliki suatu pelabelan-k total tidak teratur sisi, dimana ⌈ ⌉. Dengan demikian, diperoleh ( ) ⌈ ⌉.

Karena ( ) ⌈ ⌉ dan ( ) ⌈ ⌉, maka ( ) ⌈ ⌉

Daftar Pustaka

[1] Agustin, I.H., 2017. On H-Irregulerity Strengh of Graph: A New Notion. Journal of Physic: Confrens Series 855.

[2] Ahmad, A., 2014. Irregular Total Labeling of Disjoint Union of Prisms and Cycles. Australasian Journal of Combinatorics. 59 : 98-106. ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ < ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ < ⌈𝑖⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ 𝑤𝑡(𝐻) < ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ 𝑊𝑡(𝐻 𝑛) 𝑊 𝑊𝑡(𝐻𝑛) ⌈ 𝑛 𝑛 ⌉ ⌈𝑛 𝑛 ⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛 ⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ 𝑊 𝑊𝑡(𝐻 𝑛) ⌈ 𝑛 𝑛 ⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ ⌈𝑛 𝑛⌉ 𝑊 𝑊𝑡(𝐻) ⌈ 𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉=𝑊𝑡(𝐻𝑛 ) 𝑊 𝑊𝑡(𝐻𝑛 ) ⌈ 𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈𝑖 ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ ⌈ ⌉ < ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ ⌈ 𝑛 2⌉ =𝑊 𝑡(𝐻 𝑛)

(9)

[3] Bača, M., dkk., 2017. On H-Irregulerity Strengh of Graph. Discucsiones Mathematics. Graph Theory 37(2017) 1067-1078.

[4] Baca, M., Jendrol., Miller, M. dan Ryan, J., 2007. On Irregular total Labelings. Discrere Mathematics. 307 : 1378-1388.

[5] Indriati D, Widodo, Indah IE dan Sugeng KA., 2015. On Total Irregularity Strength of Double-Star and Related Graphs. Procedia Computer Science 74 Hal 118-123. Elsevier: Indonesia. [6] Ramdani R dan Salman ANM., 2013. On The Total Irregularity Strength of Some Cartesians

Product Graphs. Int.J.Graphs Comb.,10 No.2.Page 199-209. AKCE. Bandung : Indonesia.

[7] Tarawneh I, Hasni R. dan Ahmad A., 2016. On the Edge Irregularity Strength of Corona Product of Cyccle with Isolated Vertices. AKCE International Journal of Graphs and Combinatorics 13.Page 213-217. Elsevier. Mathematics Science.

Gambar

Gambar 3. Graf Lintasan
Gambar 6 Graf

Referensi

Dokumen terkait

Strategi yang dapat diterapkan pengusaha rajutan di Binong Jati demi kelangsungan usahanya adalah fokus untuk menaikkan permintaan pasar, caranya dapat dengan mengubah target

Fokus penelitian ini tentang problematika internal dan eksternal guru dalam proses belajar mengajar (PBM). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) problematika

permukaan sel manusia dari pada sel hewan dan sebaliknya ada yang lebih khusus melekat pada hewan tapi tidak pada manusia....

Hal ini dipengaruhi oleh trend perumahan saat ini yang masih menampilkan style/langgam minimalis dalam desain rumah, dan juga dari marketing rumah melalui iklan-iklan

Untuk menanggapi beberapa terjadinya intoleransi dan kefantisme keagamaan dalam beragama, tulisan media sosial, baik beruapa quotes, meme ataupun vlog Husein Ja’far

3.3 Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan

Bab I Pendaluluan | 2 Sebagai SKPD maka Inspektorat Kota Magelang perlu menyusun Rencana Strategis Inspektorat Kota Magelang, yang merupakan dokumen

Hal ini berlaku pada tusing yang berupa kependekan kata, yang dikenal dengan istilah &#34;sibra&#34; (singkatan Braille). Catatan lebih lanjut mengenai sibra ini dapat dilihat pada