PEDOMAN WAWANCARA
A. Identifikasi Informan
1. Nama :
2. Umur : tahun
3. Jenis Kelamin : lk / pr 4. Pendidikan :
5. Pekerjaan : 6. Penghasilan :
B. Panduan Pedoman Wawancara
Catatan : Pedoman wawancara ini hanya sebagai media/alat untuk melakukan pengumpulan informasi dan sebagai paduan pedoman
wawancara saja. Pada saat melakukan wawancara akan digunakan bahasa
yang lebih oprasional dan mudah dimengerti sehingga maksud dari
pedoman wawancara tersebut bisa terjawab. Paduan wawancara ini
disertakan probing agar jawaban wawancara tersebut lebih mendalam. Jika
jawaban masih dirasakan kurang mendalam dapat dilakukan
C. Pedoman Wawancara
a. Pedoman Wawancara Pasien
1. Jenis penyakit apa yang Bapak/Ibu rasakan?
Probing :
- Sejak kapan Bapak/Ibu menderita penyakit tersebut?
- Darimana Bapak/Ibu mengetahui hal tersebut?
2. Mengapa Bapak/Ibu memilih pengobat alternatif ?
Probing :
- Darimana Bapak/Ibu mengetahui hal tersebut?
- Sejak kapan Bapak/Ibu berobat alternatif urat saraf ?
3. Apakah sebelum berobat alternatif urat saraf Bapak/Ibu pernah
berobat ketempat lain?
Probing :
- Apakah ada perbedaan antara pengobatan yang pernah
Bapak/Ibu lakukan sebelumnya dengan pengobatan alternatif
pijat refleksi?
4. Bagaimana menurut Bapak/Ibu proses teknik pengobatan yang
dilakukan pemijat dari tahap awal sampai tahap akhir?
Probing :
- Apa yang Bapak/Ibu rasakan selama pengobatan dari tahap
awal sampai tahap akhir ?
- Berapa kali Bapak/Ibu kontrol pada pengobatan tersebut?
- Berapa biaya pengobatan yang Bapak/Ibu berikan kepada
5. Bagaimana persepsi Bapak/Ibu mengenai pengobatan ini?
Probing :
- Apakah ada kendala yang Bapak/Ibu rasakan selama
pengobatan berlangsung?
Question : 1 Jenis penyakit apa yang Bapak/Ibu rasakan ?
Respondent ID : 1
Response : Sakit bapak kelenjar di kepala belakang dek
Udah lama bapak sakitnya, udah ada sekitar 1 tahun lebih penyakit dalam ada kelenjar di kepala belakang bapak dek, waktu berobat di Rumah Sakit bapak pakai askes jadi disuruh nambah Rp. 160. 000 untuk biaya ronsen. Perubahannya selama berobat di Rumah Sakit pusing kepalanya jarang-jarang, kalau terasa pusing kali dek kepala bapak ini bapak minum obat dari dokter hilang itu nanti pusingnya dek. Semenjak itulah bapak datang ke alternatif aja...
Respondent ID : 2
Response : Saya sakit epilepsi kak
Dari sejak SD kelas 3 kak sering kejang-kejang, sekitar 5 tahun lah kak
Waktu sekolah dulu aku sering pingsan kak, jadi aku dibawa sama guru sekolahku ke puskesmas dekat sekolah kata bidan aku sakit epilepsi, terus mamakku gak percaya kak, di bawa lah aku ke Rumah Sakit Umum Kisaran untuk periksa lagi ke dokter saraf, sama juga hasilnya kalau penyakitku epilepsi kak. Waktu berobat ke dokter seingatku kak cuma dikasih obat penenang aja.. jadi perubahannya kalau aku sering kejang-kejang terus pingsan dikasih minum obat dari dokter kak, supaya tenang dan gak lemas kak… biaya berobatnya gak ingat pulak kak… tapi kami pakai Jamkesmas kalau berobat kak.
Pergi aku berobat ke shinse kak...masih sering pingsan juga kak, terakhir aku berobat alternatif aja kak, coalnya banyak yang bilang pengobatan di Sijabut bagus aku cobak la berobat di Sijabut kak
Respondent ID : 3
Response : Macam-macam lah dek penyakit ibuk hehehe...
Komplikasi penyakit ibuk dek ada liver, jantung, ginjal, kista juga
Pokoknya udah lama dek ada 12 tahun
berobat ke alternatif katanya ginjal ibuk bermasalah, kemarin demam ibuk, periksa lah ibuk ke puskesmas dekat rumah adek ibuk, terus dokternya bilang ibuk ada kistanya. Haduh...peninglah lah ibuk dek udahlah susah gak ada uang penyakit banyak kali, tapi mau gimana lagi la ya dek...namanya cobaan ibuk jalanin aja.
Respondent ID : 4
Response : Diabetes dan asam lambung dek
Sakit diabetesnya udah ada 1 tahun lebih ketauannya waktu itu ibuk periksa ke Puskesmas dekat rumah, kalau asam lambungnya baru 1 minggu ketauannya dek karena pijat sama Imam Mahsun lah…
Diabetesnya udah lama ibuk rasakan sekitar 1 tahun lebih, kalau asam lambungnya waktu pijat kemarin ketauannya, di keluarga ibu memang ada riwayat diabetesnya dek, jadi udah gak heran lagi lah kalau ibuk diabetes juga
Respondent ID : 5
Response : Ibuk sakit stroke nak, terus saraf kejepit sama kakinya sering kebas-kebas dek
Udah lama lah nak ibuk strokenya ada sekitar 2 tahun Taunya waktu berobat ke Rumah Sakit Umum Adam
Malik, terus hasilnya dari dokter spesialis saraf yang bilang ibuk kena saraf kejepit nak, biaya pengobatan ibuk kalau di hitung-hitung udah habis banyak la nak tapi ibuk pakai Askes waktu itu jadi ibuk peranah rawat inap biaya kamarnya itu satu harinya Rp. 25. 000 selama 1 bulan lebih itu belum biaya obat lagi dan kos nak, kalau dijumlahkan ada sekitar 15 juta lah nak. Perubahannya ada nak tapi gak banyak lah ya nak paling cuma berkurang aja rasa kebas-kebasnya di kaki ibuk. Waktu itu ibuk disuruh dokternya operasi aja kan, tapi suami ibuk gak setuju karena kata dokter kalau di operasi harapannya kecil untuk bisa berjalan lagi. Jadi ibuk dirawat inap aja cuma diperiksa dan dikasih obat aja…
Respondent ID : 6
Response : Sakit kanker payudara
satu dek, biaya berobatnya waktu itu sekitar Rp. 250.000 dek…
Question : 2 Mengapa Bapak/Ibu memilih Pengobatan Alternatif ?
Respondent ID : 1
Response : Karena bapak yakin dek, kedokter pun hasilnya gak memuaskan menurut bapak karena kedokter pun hanya diperiksa setelah itu dikasih obat penghilang rasa sakit sesaat aja dek. Dari dulu pun kalau ada keluarga yang sakit berobatnya ke alternatif...jadi bapak cobak lah..berobat alternatif aja..namanya kita berobat kan harus yakin pasti sembuh yakan dek...jadi bapak jalanin aja selama berobat alternatif disini
Waktu itu kebetulan ada teman bapak yang sakit, terus dia berobat alternatif, jadi bapak disuruh dia datang ke sini, hari itu pas pulak leher bapak terasa sakit,datang lah bapak kemari untuk berobat
Wah...bapak sakitnya udah lumayan lama dek sejak tahun 2014 lah dek..kalau berobatnya udah ada sekitar dari bulan 11 tahun 2014 sampai sekarang.
Respondent ID : 2
Response : Banyak orang yang berobat ke alternatif sehat-sehat, jadi aku ikut berobat juga kak
Aku tau dari orang lain kak dia temannya anak tetangga ku kak, dia bilang katanya berobat ke alternatif aja di Sijabut coalnya bapaknya kawan tetanggaku ini pernah berobat juga di sana kak, terus aku carik tau kak kalau ada pengobatan alternatif di Sijabut.
Aku berobat dari bulan April tahun 2014 kak
Respondent ID : 3
Response : Udah capek berobat ke dokter terus dek. Ibuk pernah berobat ke Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin di Palembang dek..gak ada perubahannya biasa aja dek, masih tetap aja sakit jantung ibuk dek terus masih terasa sakit ginjal ibuk dek..ibuk sempat pernah rawat inap di Rumah Sakit Umum Kisaran waktu ginjal ibuk kumat. Setelah pulang dari Rumah Sakit Kisaran udah jarang dek kumat ginjal ibuk dek karena di bantu minum obat yang dari dokternya dek…habis obatnya mau timbul lagi rasa sakit di ginjal ibuk dek… .Jadi kesini lah ibuk berobat alternatif di kisaran, ibuk bukan asli orang sini, asal ibuk dari
Respondent ID : 4
Response : Karena kalau ke dokter mahal dek, jadi ibuk gak ada berobat ke Rumah Sakit. Waktu periksa diabetes aja ibuk periksakan di Puskesmas dekat rumah ibuk biayanya Rp. 35.000. Jadi untuk pengobatannya ibuk cobak alternatif dulu mana tau bisa sembuh dek.
Kebetulan tetangga ibuk adeknya dulu pernah berobat alternatif di Sijabut sekarang udah sehat, jadi ibuk disuruh cobak datang ke Sijabut tempat Imam Mahsun aja
Berobat pertengahan bulan Juni 2014 dek
Respondent ID : 5
Response : Karena pengobatan dari dokter pun gak sehat-sehat terus gak ada harapan juga jadi ibuk disarankan sama abangnya suami ibuk di suruh berobat ke alternatif aja
Ya dari abangnya suami ibuk nak tau kalau ada pengobatan alternatif di Sijabut sini
Sejak seminggu sebelum lebaran haji nak tahun 2015 ibuk mulai berobat alternatif ini
Respondent ID : 6
Response : Karena kakak saudara sama Imam Mahsun jadi disuruhnya kakak kesini pijat dek , pas pulak rumah kakak dekat sama bang Imam
Question : 3 Apakah sebelum berobat alternatif urat saraf Bapak/Ibu pernah berobat ketempat lain ?
Respondent ID : 1
Response : Awalnya bapak fikir biasa aja penyakitnya jadi bapak pun sepele dek..tapi karena sering pusing-pusing kepala bapak dek.. bapak cobak lah periksa ke puskesmas, kata bidan bapak di suruh cek ke rumah sakit aja biar di ronsen. Disitulah ketauannya kalau ada kelenjar di belakang kepala bapak dek...
Respondent ID : 2
Response : Aku pernah berobat ke shinse selama 8 bulan kak di daerah Mutiara Kisaran
Waktu aku berobat ke shinse biayanya sekali berobat Rp. 300.000 udah sama obatnya kak , masih sering kumat-kumat sakitku ini, terus dulu waktu pulang sekolah aku sering pingsan kak
Semenjak aku berobat ke sini, udah gak pernah pingsan lagi
Respondent ID : 3
Response : Pernah dulu ibuk berobat ke Rumah Sakit Umum Kisaran dek , sempat di rawat inap juga ibuk dek di Rumah Sakit Umum 3 hari dek bayar 2 juta lebih lah dek, itu udah termasuk biaya penginapan dan obatnya dek.
Kalau berobat ke rumah sakit perubahannya sikit dek, terus ibuk masih sering pendarahan
Kalau sekarang semenjak berobat alternatif ini Alhamdulillah udah banyak perubahannya dek, sekarang haid ibuk lancar, udah gak pendarahan lagi kalau datang bulan dek.
Respondent ID : 4
Response : Ibuk pernah berobat ke dokter dek tapi di Puskesmas waktu cek gula darah waktu itu bayar Rp. 35.000 sekali berobat aja ibuk dek, setelah cek kedokter baru ini ibuk cobak langsung alternatif dan ibuk pun ada minum obat tapi buatan sendiri dek dari daun-daun kumis kucing itu di rebus
Respondent ID : 5
Response : Pernah lah nak berobat ke tempat lain pertama klinik desa dulu, terus Rumah Sakit Umum Kisaran dapat rujukan di suruh berobat ke Rumah Sakit Adam Malik Medan
udah bisa gerak sendiri, duduk pun udah gak sakit lagi, kalau dulu bergerak sedikit aja udah ampun-ampun ibuk nak
Respondent ID : 6
Response : Selama ini kakak belum ada berobat kemana-mana dek, cuma waktu itu aja sekali periksa di puskesmas
Question : 4 Bagaimana menurut Bapak/Ibu proses teknik pengobatan yang dilakukan pemijat dari tahap awal sampai tahap akhir?
ResponsdentID : 1
Response : Cuma di pijat jari-jari telapak kaki dan tangan terus bagian badan belakang juga di pijat dek, dipijatnya pakai tangan lah dek gak ada pakai alat-alat apapun dan tidak ada pakai minyak ataupun crem.
Waktu pertama kali di pijat bapak masih kesakitan dek Kepala bapak ini masih terasa sakit, pegal-pegal terus ada rasa denyut- denyut dek, tapi sekarang udah enakan, jadi kalau bapak di pijat gak kesakitan lagi paling cuma gelik-gelik aja lah dek hahaha...
Ada sekitar 12 kali bapak sudah di pijat, terus 1 minggu sekali bapak kontrolnya, biasanya bapak datang pijat kadang-kadang pagi..kalau gak ada kerjaan, sekarang udah banyak kerjaan, jadi sore jam 5 bapak datangnya.
Karena seikhlas hati jadi bapak kasih Rp. 30.000
Respondent ID : 2
Response : Bagian yang di pijat jari-jari tangan dan kaki aja kak
Hahaha...aku rasakan waktu pertama kali di pijat, ampun kali lah kak sakitnya, tapi ku tahan-tahankan juga rasa sakitnya kak
Tapi karena sekarang udah sering di pijat biasa aja sakitnya kak
Seminggu 3 kali aku kontrol kak tapi aku gak ingat udah berapa kali pijat karena gak pernah ku hitung-hitung kalau aku berobat dan aku pun datangnya gak menentu juga kak kadang pagi jam 10 kadang sore kak sekitar jam 5 kak Aku bayar Rp. 30.000 kak tiap kontrol
Respondent ID : 3
Response : Teknik pengobatannya sederhana dek, yang dipijat itu cuma jari-jari kaki dan tangan ibuk dek gak ada pakai alat-alat, cuma pakai tangan aja pak Imam pijatnya.
Awalnya ibuk berobat masih kesakitan kalau di pijat, tapi lama kelamaan bekurang sakitnya sekarang kalau udah habis pijat badan ibuk terasa enteng
Kalau dulu sebelum ibuk berobat kan dek haid ibuk itu ya terus menerus, tapi Alhamdulilah setelah ibuk berobat alternatif di sini haid ibuk udah gak terus menerus lagi dek Seminggu 2 kali ibuk datang ke sini udah gak ingat lah...Apalagi tua gini gak ingat berapa kali ibuk pijat soalnya ibuk kadang datang seminggu 1 kali juga setiap hari minggu jam 11.00 dek hahaha...
seikhlasnya ibuk kasih segitu, tapi kalau ada rezky ibuk lebih nanti ibuk kasih RP. 50.000
Respondent ID : 4
Response : Di pijat jari kaki dan tangan ibuk ini supaya aliran darahnya lancar
Yang di rasakan ya udah kelihatan perubahannya, dulu pertama berobat belum terasa apa-apa sekarang udah agak mendingan
Gak ingat ibuk dek...Udah berapa kali pijat tapi ibuk datang seminggu 2 kali ke sini , jamnya gak tentu kadang biar gak ngantri-ngantri ibuk datang pagi dek sekitar jam 9 gitu Ibuk bayar Rp. 30.000 dek direbus terus diminum supaya tidak lemas badan ibuk Awalnya ibuk kesakitan nak, tapi sekarang udah biasa aja kalau di pijat, 2 minggu sekali ibuk datang ke sini setiap hari rabu dan sabtu jam 2 siang nak karena udah memang jadwalnya yang ditentukan begitu ya ibuk turutin aja, kalau sering-sering pijat juga gak bagus, kelamaan pun juga gak bagus
Hahaha....gak ingat lah berapa kali pijatnya
Ibuk kasih ongkos pijatnya gak tentu nak hahaha...kadang Rp. 30.000 kadang Rp. 50.000
Respondent ID : 6
Response : Di pijat jari kaki dan tangan kan dek, terus sama payudara kakak juga la dek,
Awal pertama berobat payudara terasa sakitnya, sekarang rasanya udah gak sakit lagi, terus udah ada nampak semakin mengecil dek benjolannya
Seminggu kakak datang ada 3 kali dek setiap hari senin kamis dan minggu jam 10 pagi, karena kan kakak kanker payudara jadi harus rajin pijat
Udah berapa ya....aduh...hahaha...bandal kakak dek udah lama juga gak datang jadi gak pernah kak hitung kalau berobat gini
Question : 5 Bagaimana persepsi Bapak/Ibu berikan kepada pemijat ?
Respondent ID : 1
Response : Ya...memuaskan pastinya dek, pijatannya juga enak masih bisa di tahankan rasa sakitnya
Kendalanya itu diwaktunya aja dek...karena bapak kerja...jadi kontrolnya gak rutin lagi sekarang.
Banyak lah dek di bandingkan waktu kemarin itu Sekarang udah jarang kumat lagi rasa sakitnya
Respondent ID : 2
Response : Puas lah kak, karena udah banyak perubahanya mulai dari aku sering pingsang-pingsan kak, sekarang udah gak pernah pingsan lagi
Kendalanya waktu pertama kali di pijatnya kesakitan aku kak
Udah gak sering kejang-kejang lagi aku kak
Respondent ID : 3
Response : Alhamdulillah ibuk bersyukur udah lumayan sehat
Bayarnya udah gak mahal terus banyak perubahan yang ibuk rasakan, jadi puas lah dek
Kendalanya ibuk gak bisa menahan larangan dari pak Imam Mahsun ini dek hehehehe...
Banyak la perubahannya udah gak ingat-ingat lagi dek, yang pasti udah lumayan sehat dek udah gak sering pusing-pusing kepala ibuk, sesak juga dek, dan haid ibuk juga
Kendalanya kalau gak ada yang ngantar ibuk ke sini ya gak datang aku, seharusnya ibuk seminggu 2 kali kontrol, tapi kadang-kadang seminggu 1 kali baru datang
Udah lumayan dari sebelumnya dek, sakitnya juga berkurang, gak sering-sering kumat lagi asam lambungnya.
Respondent ID : 5
Respondent ID : 6
Response : Percaya aja kalau kita berobat kan harus yakin pasti sembuh terus ada kepuasan tersendiri lah karena ada perubahan juga yang kakak rasakan benjolannya di payudara kakak udah semakin mengecil
Kendalanya awal di pijat kakak agak keberatan namanya juga kita cewek malu kalau bagian tubuh daerah payudara di pijat orang lain, laki-laki lagi. Hehehe..
DAFTAR PUSTAKA
Agoes A dan Jacob T., 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia Pengobatan Tradisional Jilid I. Jakarta: EGC.
Barbara dan Kevin Kunz., 2012. Urat Saraf Sehat Lewat Pijatan Jari. Jakarta: Gaya favorit Press.
Depkes RI., 2014. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.
Dinkes Kabupaten Asahan., 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Asahan. Kisaran Timur.
Edberg, Mark., 2009. Buku Ajar : Kesehatan Masyarakat dan Teori Sosial dan Perilaku, EGD, Jakarta.
Foster, Aderson., 2005. Antropologi Kesehatan. UI Press, Jakarta.
Glanz, Karen and Other., 2002. Health Behavoir and Health Education, Theory, Research and Practise, 3rd Edition. Joossey-Bass Publisher, San Fransisco.
Ida.,1998. Penyembuhan dengan Pijat. Study Group, Surabaya.
Irwansyah, Putra., 2004. Persepsi Masyarakat Tentang Pengobatan Tradisional di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2006, Medan.
Kementrian Kesehatan., 2013. Kondisi Pengobatan Tradisional. Jakarta. Dalam situs : http://komkes.go.id. Diakses pada 2 Juli 2015.
KMK RI No. 229/MEN/KES/SK/VIII/2013. Kelompok Kerja Nasional Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer. Jakarta. Dalam situs : http://www.depkes.go.id. Diakses pada 2 Juli 2015.
Lemeslow, S., 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Mc Kenzie, James F., 2006. Kesehatan Masyarakat : Suatu Pengantar. Edisi 4. EGC, Jakarta.
Notoatmodjo S., 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Cetakan Pertama. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Cetakan Pertama. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo, S., 2010. Ilmu Prilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S.,2010. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Puspita, Ellys., 2012. Sikat Habis Penyakit dengan Ramuan Tradisional dan Urat Refleks. Semarang: Tresnajaya.
Sarwono S., 2000. Teori-teori Psikologi Sosial. Cetakan Kelima, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sarwono S., 2004. Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep dan Aplikasinya, Yogyakarta : Andi Offset.
Singarimbun M., 2008. Metode Penelitian Survai. Penerbit PT. Pustaka LP3ES, Jakarta.
Sukamto., 2008. Persepsi Masyarakat Etnis Jawa Tentang Sehat-Sakit dan Pola Pencarian Pengobatan Di Daerah Transmigrasi Batang Pane I Kecamatan Padang Balok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008, Medan : Skripsi FKM USU.
Tairas Tarumetor, J.,H., 2000. Refleksologi Penyembuhan Penyakit dengan UratPembuluh Darah dan Pusat Saraf. Cetakan Pertama, Rineka Cipta, Jakarta.
Tim Penulis Bintang Indonesia., 2009. Cara Mudah Hidup Sehat dengan Pengobatan Herbal dan Urat saraf. Jakarta : Bintang Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Wahyuni Shanti., 2014. Urat Saraf Untuk Kesehatan. Cetakan Pertama, Dunia Sehat, Jakarta Timur.
Waras, Ki Seger., 2011. Urat Saraf dan Obat Herbal. Surabaya : Dua Media.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode
wawancara mendalam (indepth interview) untuk mengetahui Persepsi Pasien
Terhadap Pengobatan Alternatif Pijat RefleksiUrat saraf di Desa Danau Sijabut
Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan tahun 2015.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan. Waktu penelitian dimulai pada bulan Juni 2015 sampai
Januari 2016. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas :
1. Berdasarkan survei yang dilakukan di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air
Batu Kabupaten Asahan, ternyata masih ditemukan masyarakat yang
meyakini bahwa pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf dapat
menyembuhkan berbagai penyakit.
2. Belum pernah dilakukan penelitian tentang persepsi pasien terhadap
pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf.
3.3 Pemilihan Informan
Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Desa
Danau Sijabut Kecamatan Air Batu. Informan adalah orang yang pernah berobat
pada pengobatan alternatif yang ada di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu.
Diperoleh dengan cara menggunakan key informan. Setelah itu dilanjutkan dengan
sebelumnya tanpa menentukan jumlah secara pasti dengan menggali informasi
terkait dengan penelitian ini, untuk menentukan informan berikutnya. Informan
dipilih berdasarkan metode kecukupan dan kesesuaian.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui data primer yang
diperoleh dengan cara wawancara mendalam (indepth interview) terhadap
informan berdasarkan pedoman wawancara yang telah disusun. Dalam wawancara
peneliti menggunakan alat bantu tulis, alat perekam dan kamera sebagai
dokumentasi.Wawancara dilakukan di tempat yang ditentukan informan.
3.5 Defenisi Istilah
1. Faktor Internal adalah segala hal yang mempengaruhi responden yang
berasal dari dalam dirinya sendiri, meliputi : umur, jenis kelamin,
pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan.
a. Umur adalah lamanya perjalanan hidup informan yang dihitung sejak
lahir sampai pada saat pelaksanaan wawancara.
b. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang telah
ditempuh informan.
c. Pekerjaan adalah aktivitas yang dilakukan informan untuk mendapatkan
penghasilan.
d. Jenis kelamin adalah cirri khas informan yang dibedakan atas laki-laki
dan perempuan.
e. Penghasilan adalah besarnya pendapatan yang diperoleh informan
berdasarkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sesuai dengan surat
penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatra Utara Tahun 2014, yaitu
sebesarRp. 1.505.850.
f. Niat adalah sesuatu yang mendorong informasi untuk melakukan
tindakan.
g. Keyakinan adalah sesuatu yang dimiliki informan dan sangat diyakini
yang sudah menyatu dalam diri informan.
2. Faktor Eksternal adalah segala hal yang mempengaruhi responden yang
berasal dari luar dirinya, yang meliputi: keluarga dan lingkungan.
a. Keluarga adalah orang terdekat informan yang memiliki hubungan
pertalian darah yang dapat mempengaruhi persepsi informan mengenai
pemberian pelayanan pengobatan alternatif urat saraf.
b. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar informan atau
makhluk hidup.
3. Persepsi adalah pendapat atau pandangan informan mengenai pemberian
pelayanan pengobatan alternatif urat saraf.
4. Pasien adalahsesorang yang menerima pengobatan selama berlangsung.
5. Alternatif adalah pengobatan yang dilakukan pemijat dengan
menggunakan cara, alat atau bahan yang tidak termasuk dalam standar
pengobatan kedokteran terhadap informan.
6. Urat saraf adalah strukttur jaringan urat yang menghubungkan otak dengan
semua bagian tubuh informan, yang membawa perasaan mengirimkan
3.6 Metode Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data dilakukan dengan cara, data yang dikumpulkan dirubah
dari bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis. Penganalisaan data dilakukan
dengan analisa kualitatif berdasarkan data-data yang telah diperoleh melalui
wawancara mendalam (indepth interview) terhadap informan dan kemudian
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.4.1 Letak Geografis Desa Danau Sijabut
Desa Danau Sijabut merupakan salah satu desa yang mayoritas
penduduknya suku jawa. Jarak Ibu kota kabupaten dengan Ibu kota kecamatan
sejauh 22 km dengan jarak tempuh 30 menit. Secara geografis desa ini berbatasan
dengan :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Hessa Air Genting
- Sebelah Seletan berbatasan dengan Desa Air Teluk Hessa
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pinang Ripan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Air Genting
Luas wilayah Desa Danau Sijabut adalah 94,60 Km2 diatas permukaan laut
12 meter. Secara geografis desa ini terletak pada 2047’34” – 2057’18” Lintang
Utara dan 99033’02” – 99042’52” Bujur Timur.
4.1.2 Demografi
Jumlah penduduk Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu pada tahun
Matrix 4.1 Distribusi Penduduk Menurat Kelompok Umur di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015
No Kelompok Umur Jumlah
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan Tahun 2015
Berdasarkan matrix 4.1, di atas dapat dilihat bahwa golongan umur
terbanyak yang ada di Desa Danau Sijabut adalah kelompok umur 0 – 4 tahun
yaitu sebanyak 4.528 orang, sedangkan kelompok umur paling rendah adalah
kelompok umur 60 – 64 yaitu sebanyak 879 orang.
Matrix 4.2 Distribusi Penduduk Menurat Kecamatan dan Jenis Kelamin di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Tahun Asahan Tahun 2015
No Kecamatan Jenis Kelamin Rasio
Laki-laki Perempuan
1 Air batu 20.063 19.850 101,07
Total 39.913 101,07
Berdasarkan matrix 4.2, di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk
paling banyak berdasarkan jenis kelamin di Desa Danau Sijabut adalah jenis
kelamin laki-laki yaitu sebanyak 20.063 jiwa, sedangkan jenis kelamin paling
rendah adalah perempuan yaitu sebanyak 19.850 jiwa.
Matrix 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015
No Agama Jumlah
1. Islam 37.604
2. Kristen 1.932
3. Katolik 92
4. Budha 285
Total 19.913
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan Tahun 2015
Berdasarkan matrix 4.3, di atas dapat dilihat bahwa agama terbanyak yang
ada di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu adalah yang beragama islam
yaitu sebanyak 37.604 orang, sedangkan agama yang paling rendah adalah
penduduk yang beragama katolik yaitu sebanyak 92 orang.
Matrix 4.4 Distrubusi Sarana Kesehatan di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015
No Sarana Kesehatan Jumlah
1. Puskesmas Pembantu 1 unit
2. Posyandu 1 unit
3. Bidan 2 orang
4. Pengobatan Tradisional
- Tukang Pijat/Kusuk 2 orang
- Alternatif 2 orang
Total 8 unit
Berdasarkan matrix 4.4, di atas dapat dilihat bahwa sarana kesehatan yang
tersedia di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu baik medis maupun non
medis berjumlah 8 jenis unit jenis sarana yang terdiri dari 4 unit medis dan 4 unit
pengobatan tradisional (non medis), yang terdiri dari dari tukang pijat 2 unit dan
alternatif sebanyak 2 unit.
4.2 Gambaran Informan 4.2.1 Karakteristik Informan
Karakteristik informan meliputi : umur, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaaan dan penghasilan.
Matrix 4.5 Karakteristik Informan
No Nama Umur Jenis Pendidikan Pekerjaan Penghasilan
(Tahun) Kelamin Bulan (Rp)
1. Informan 1 62 Laki-laki SD Wiraswasta 3.000.000 2. Informan 2 14 Laki-laki SMP - - 3. Informan 3 37 Perempuan SD IRT - 4. Informan 4 37 Perempuan SMP IRT - 5. Informan 5 44 Perempuan SD IRT - 6. Informan 6 35 Perempuan SMP IRT -
Berdasarkan matrix 4.5, di atas karakteristik informan memperlihatkan
bahwa umur informan bervariasi antara 14 – 44 tahun, 2 orang diantaranya
laki-laki dan 5 orang perempuan dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda
3 orang tamatan SD dan 3 orang tamatan SMP. Pekerjaan yang bervariasi 1 orang
belum bekerja, 4 orang ibu rumah tangga dan 1 orang wiraswasta dengan
4.2.2 Matrix Persepsi Informan
1. Matrix Persepsi Informan Tentang Penyakit Yang Dirasakan
Matrix 4.6 Matrix Persepsi Informan Tentang Penyakit Yang Dirasakan di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015
Informan Pernyataan
1. Sakit bapak kelenjar di kepala belakang dek
Udah lama bapak sakitnya, udah ada sekitar 1 tahun lebih dek Tau sakitnya waktu bapak periksa ke puskesmas, bapak bilang sama bidan di puskesmas kepala bapak kog sering pusing terus ya buk, disuruhnya lah..bapak cek up ke Rumah Sakit Umum Kisaranaja dek, rupanya waktu di rumah sakit bapak di ronsen, kata dokter umum bagian penyakit dalamada kelenjar di kepala belakang bapak dek, waktu berobat di Rumah Sakitbapak pakai askes jadi disuruh nambah Rp.160. 000 untuk biaya ronsen. Perubahannya selama berobat di Rumah Sakit pusing kepalanya jarang-jarang, kalau terasa pusing kali dek kepala bapak ini bapak minum obat dari dokter hilang itu nanti pusingnya dek. Semenjak itulah bapak datang ke alternatif aja...
2. Saya sakit epilepsi kak
Dari sejak SD kelas 3 kak sering kejang-kejang, sekitar 5 tahun lah kak
Waktu sekolah dulu aku sering pingsan kak, jadi aku dibawa sama guru sekolahku ke puskesmas dekat sekolah kata bidan aku sakit epilepsi, terus mamakku gak percaya kak, di bawa lah aku ke Rumah Sakit Umum Kisaranuntuk periksa lagike dokter saraf, sama juga hasilnya kalau penyakitku epilepsi kak. Waktu berobat ke dokter seingatku kak cuma dikasih obat penenang aja..jadiperubahannyakalau aku sering kejang-kejang terus pingsan dikasih minum obat dari dokter kak, supaya tenangdan gak lemas
kak...biaya berobatnya gak ingat pulak kak… tapi kami pakai
Jamkesmas kalau berobat kak.
Pergi aku berobat ke shinse kak...masih sering pingsan juga kak, terakhir aku berobat alternatif aja kak, coalnya banyak yang bilang pengobatan di Sijabut bagus aku cobak la berobat di Sijabut kak
3. Macam-macam lah dek penyakit ibuk hehehe...
Komplikasi penyakit ibuk dek ada liver, jantung, ginjal, kista juga Pokoknya udah lama dek ada 12 tahun
ketauannya ibuk sakit jantung, terus periksa lagi liver, berobat ke alternatif katanya ginjal ibuk bermasalah, kemarin demam ibuk, periksa lah ibuk ke puskesmas dekat rumah adek ibuk, terus dokternya bilang ibuk ada kistanya. Haduh...peninglah lah ibuk dek udahlah susah gak ada uang penyakit banyak kali, tapi mau gimana lagi la ya dek...namanya cobaan ibuk jalanin aja.
4. Diabetes dan asam lambung dek asam lambungnya waktu pijat kemarin ketauannya, di keluarga ibu memang ada riwayat diabetesnya dek, jadi udah gak heran lagi lah kalau ibuk diabetes juga
5. Ibuk sakit stroke nak, terus saraf kejepit sama kakinya sering kebas-kebas dek
Udah lama lah nak ibuk strokenya ada sekitar 2 tahun
Taunya waktu berobat ke Rumah Sakit Umum Adam Malik, terus hasilnya dari dokterspesialis sarafyang bilang ibuk kena saraf kejepit nak, biaya pengobatan ibuk kalau di hitung-hitung udah habis banyak la nak tapi ibuk pakai Askes waktu itu jadi ibuk peranah rawat inap biaya kamarnya itusatu harinya Rp.25. 000 selama 1 bulan lebih itu belum biaya obat lagi dan kos nak, kalau dijumlahkan ada sekitar 15 juta lah nak. Perubahannya ada nak tapi gak banyak lah ya nak paling cuma berkurang aja rasa kebas-kebasnya di kaki ibuk. Waktu itu ibuk disuruh dokternya operasi aja kan, tapi suami ibuk gak setuju karena kata dokter kalau di operasi harapannya kecil untuk bisa berjalan lagi. Jadi ibuk dirawat
inap aja cuma diperiksa dan dikasih obat aja…
6. Sakit kanker payudara
Udah 1 bulan lebih ketauannya dek, itupun taunya waktu kakak raba-raba payudara kakak, kog..ada benjolan di payudara kakak, terus kakak takut juga lah dek, waktu kakak kusuk kakak bilang sama bang Imam di payudara kakak ada benjolannya, terus di cek sama bang Imam dek...kata bang Imam memang kanker payudara. Pulang dari kusuk kakak periksakan ke klinik buk Nurat yang diSentang dek..katanya memang kanker payudara stadium satu dek, biaya berobatnya waktu itu sekitar Rp. 250.000 dek…
Berdasarkan matrix 4.6, diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan informan
mengatakan bahwa penyakit yang di rasakan informan berbeda-beda yaitu setiap
informan memiliki penyakitnya masing-masing diantaranya adalah 1 infornan
mengatakan bahwa menderita penyakit kelenjar di kepala belakang, 1 informan
mengatakan bahwa menderita penyakit epilepsi, 1 informan mengatakan bahwa
menderita penyakit liver, jantung, ginjal dan kista, 1 informan mengatakan bahwa
menderita penyakit diabetes dan asam lambung, 1 informan mengatakan bahwa
menderita penyakit stroke, saraf kejepit dan kaki kebal dan 1 informan
mengatakan bahwa menderita penyakit kanker payudara.
2. Matrix Persepsi Informan Tentang Pengobatan Alternatif
Matrix 4.7 Matrix Persepsi Informan Tentang Pengobatan Alternatif di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015
Informan Pernyataan
1. Karena bapak yakin dek, kedokterpun hasilnya gak memuaskan menurut bapak karena kedokter pun hanya diperiksa setelah itu dikasih obat penghilang rasa sakit sesaat aja dek. Dari dulu pun kalau ada keluarga yang sakit berobatnya ke alternatif...jadi bapak cobak lah..berobat alternatif aja..namanya kita berobat kan harus yakin pasti sembuh yakan dek...jadi bapak jalanin aja selama berobat alternatif disini
Waktu itu kebetulan ada teman bapak yang sakit, terus dia berobat alternatif, jadi bapak disuruh dia datang ke sini, hari itu pas pulak leher bapak terasa sakit,datang lah bapak kemari untuk berobat Wah...bapak sakitnya udah lumayan lama dek sejak tahun 2014 lah dek..kalau berobatnya udah ada sekitar dari bulan 11 tahun 2014 sampai sekarang.
2. Banyak orang yang berobat ke alternatif sehat-sehat, jadi aku ikut berobat juga kak
3. Udah capek berobat ke dokter terus dek. Ibuk pernah berobat ke Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin di Palembang dek..gak ada perubahannya biasa aja dek, masih tetap aja sakit jantung ibuk dek terus sakit masih terasa sakit ginjal ibuk dek..ibuksempat pernah rawat inap di Rumah Sakit Umum Kisaran waktu ginjal ibuk kumat. Setelah pulang dari Rumah Sakit Kisaran udah jarang dek kumat ginjal ibuk dek karena di bantu minum obat yang dari
dokternya dek…habis obatnya mau timbul lagi rasa sakit di ginjal
ibuk dek….Jadi kesini lah ibuk berobat alternatif di kisaran, ibuk bukan asli orang sini, asal ibuk dari Palembang dek
Tau berobat ke sini dari adek ibuk, jadi ibuk disuruh alternatif aja disini, kebetulan ada adek ibuk tinggal di Hessa Air Genting jadi untuk sementara ibuk numpang sama adek ibuk lah dek,
Berobat di sini udah ada dari bulan 3 tahun 2014 dek
4. Karena kalau ke dokter mahal dek, jadi ibuk gak ada berobat ke Rumah Sakit. Waktu periksa diabetes aja ibuk periksakan di Puskesmas dekat rumah ibuk biayanya Rp.35.000. Jadi untuk pengobatannya ibuk cobak alternatif dulu mana tau bisa sembuh dek.
Kebetulan tetangga ibuk adeknya dulu pernah berobat alternatif di Sijabut sekarang udah sehat, jadi ibuk disuruh cobak datang ke Sijabut tempat Imam Mahsun aja
Berobat pertengahan bulan Juni 2014 dek
5. Karena pengobatan dari dokter pun gak sehat-sehat terus gak ada kesini pijat dek , pas pulak rumah kakak dekat sama bang Imam Sejak pijat kemarin dek perasaan kakak udah gak enak kali, kalau ada benjolan di payudara kakak, terus kakak ke sini kusuk sama bang Imam waktu di cek payudara kakak,baru ketauan kalau itu kanker payudara, disitu rasanya kakak sedih campur galau lah dek...
Berdasarkan matrix 4.7, diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan informan
mengatakan pendapat yang berbeda-beda dalam memilih pengobatan alternatif, 1
dari orang lain berobat ke alternatif, 1 informan mengatakan bahwa memilih
pengobatan alternatif karena udah capek berobat ke dokter, 1 informan
mengatakan bahwa memilih pengobatan alternatif karena kalau ke dokter
biayanya mahal, 1 informan mengatakan bahwa memilih pengobatan alternatif
karena disarankan dari saudaranya untuk berobat alternatif dan 1 informan
mengatakan bahwa saudara sama Imam Mahsun.
3. Matrix Persepsi Informan Tentang Perbedaan Pengobatan Alternatif Dengan Pengobatan Lain
Matrix 4.8 Matrix Persepsi Informan Tentang Pengobatan Alternatif Dengan Pengobatan Lain di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015
Informan Pernyataan
1. Awalnya bapak fikir biasa aja penyakitnya jadi bapak pun sepele dek..tapi karena sering pusing-pusing kepala bapak dek.. bapak cobak lah periksa ke puskesmas , kata bidan bapak di suruh cek ke rumah sakit aja biar di ronsen. Disitulah ketauannya kalau ada kelenjar di belakang kepala bapak dek...
2. Aku pernah berobat ke shinse selama 8 bulan kak di daerah Mutiara Kisaran
Waktu aku berobat ke shinse biayanya sekali berobat Rp. 300.000 udah sama obatnya kak, masih sering kumat-kumat sakitku ini, terus dulu waktu pulang sekolah aku sering pingsan kak
Semenjak aku berobat ke sini, udah gak pernah pingsan lagi
3. Pernah dulu ibuk berobat ke Rumah Sakit Umum Kisaran dek , sempat di rawat inap juga ibuk dek di Rumah Sakit Umum 3 hari dek bayar 2 juta lebih lah dek, itu udah termasuk biaya penginapan dan obatnya dek.
Kalau berobat ke rumah sakit perubahannya sikit dek, terus ibuk masih sering pendarahan
Kalau sekarang semenjak berobat alternatif ini Alhamdulillah udah banyak perubahannya dek, sekarang haid ibuk lancar, udah gak pendarahan lagi kalau datang bulan dek.
ibuk pun ada minum obat tapi buatan sendiri dek dari daun-daun kumis kucing itu di rebus
5. Pernah lah nak berobat ke tempat lain pertama klinik desa dulu, terus Rumah Sakit Umum Kisaran dapat rujukan di suruh berobat ke Rumah Sakit Adam Malik Medan
Alhamdulillah kali lah nak... Udah banyak kali perubahanya, awalnya ibuk gak punya harapan untuk sembuh dulu. Waktu di rumah sakit berobat, dokter bilang kalau di operasi ibuk bisa bertahan tapi gak ada harapan untuk bisa jalan lagi, tapi sekarang selama berobat alternatif udah bisa gerak sendiri, duduk pun udah gak sakit lagi, kalau dulu bergerak sedikit aja udah ampun-ampun ibuk nak
6. Selama ini kakak belum ada berobat kemana-mana dek, cuma waktu itu aja sekali periksa di puskesmas
Kakak masih lanjut berobat sama bang Imam ini aja soalnya selama kakak berobat alternatif ini yang kakak rasakan udah mendingan terus perubahannya kakak rasakan sudah semakin mengecil benjolan di payudara kakak dek..
Berdasarkan matrix 4.8, diatas dapat dilihat bahwa 6 informan mengatakan
bahwa sebelum berobat alternatif urat saraf informan pernah berobat ke tempat
lain diantaranya yaitu 1 informan pernah berobat shinse dan 3 informan pernah
berobat ke rumah sakit dan 2 informan hanya periksa ke dokter dan puskesmas.
4. Matrix Persepsi Informan Tentang Proses Teknik Pengobatan Alterantif Pijat Refleksi Urat Saraf
Matrix 4.9 Matrix Persepsi Informan Tentang Teknik Pengobatan Alternatif Pijat Refleksi Urat Saraf di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015
Informan Pernyataan
1. Cuma di pijat jari-jari telapak kaki dan tangan terus bagian badan belakang juga di pijat dek, dipijatnya pakai tangan lah dek gak ada pakai alat-alat apapun dan tidak ada pakai minyak ataupun crem. Waktu pertama kali di pijat bapak masih kesakitan dek
Ada sekitar 12 kali bapak sudah di pijat, terus 1 minggu sekali bapak kontrolnya, biasanya bapak datang pijatkadang-kadang pagi..kalau gak ada kerjaan, sekarang udah banyak kerjaan, jadi sore jam 5 bapak datangnya.
Karena seikhlas hati jadi bapak kasih Rp. 30.000
2. Bagian yang di pijat jari-jari tangan dan kaki aja kak
Hahaha...aku rasakan waktu pertama kali di pijat, ampun kali lah kak sakitnya, tapi ku tahan-tahankan juga rasa sakitnya kak
Tapi karena sekarang udah sering di pijat biasa aja sakitnya kak Seminggu 3 kali aku kontrol kak tapi aku gak ingat udah berapa kali pijat karena gak pernah ku hitung-hitung kalau aku berobat dan aku pun datangnya gak menentu juga kak kadang pagi jam 10 kadang sore kak sekitar jam 5 kak
Aku bayar Rp. 30.000 kak tiap kontrol
3. Teknik pengobatannya sederhana dek, yang dipijat itu cuma jari-jari kaki dan tangan ibuk dek gak ada pakai alat-alat, cuma pakai tangan aja pak Imam pijatnya.
Awalnya ibuk berobat masih kesakitan kalau di pijat, tapi lama kelamaan bekurang sakitnya sekarang kalau udah habis pijat badan ibuk terasa enteng
Kalau dulu sebelum ibuk berobat kan dek haid ibuk itu ya terus menerus, tapi Alhamdulilah setelah ibuk berobat alternatif di sini haid ibuk udah gak terus menerus lagi dek
Seminggu 2 kali ibuk datang ke sini udah gak ingat lah...Apalagi tua gini gak ingat berapa kali ibuk pijat soalnya ibuk kadang datang seminggu 1 kali juga setiap hari minggu jam 11.00dek hahaha...
Hahahaha...karena tetangga ibuk bayar Rp. 20.000 dek..udah habis uang ibuk untuk berobat ke dokter jadi seikhlasnya ibuk kasih segitu, tapi kalau ada rezky ibuk lebih nanti ibuk kasih RP. 50.000
4. Di pijat jari kaki dan tangan ibuk ini supaya aliran darahnya lancar Yang di rasakan ya udah kelihatan perubahannya, dulu pertama berobat belum terasa apa-apa sekarang udah agak mendingan Gak ingat ibuk dek...Udah berapa kali pijat tapi ibuk datang seminggu 2 kali ke sini , jamnya gak tentu kadang biar gak ngantri-ngantri ibuk datang pagi dek sekitar jam 9 gitu
Ibuk bayar Rp. 30.000 dek
5. Ow...yang dipijat itu jari kaki, jari tangan ibuk terus sama pinggang ibuk juga, sih Imam mijatnya pakai tangan nak gak ada pakai alat-alat lain... terus ibuk di suruh buat ramuan jamu kumis kucing, daun kumis kucing itu nak direbus terus diminum supaya tidak lemas badan ibuk
jam 2 siang nakkarena udah memang jadwalnya yang ditentukan begitu ya ibuk turutin aja, kalau sering-sering pijat juga gak bagus, kelamaan pun juga gak bagus
Hahaha....gak ingat lah berapa kali pijatnya
Ibuk kasih ongkos pijatnya gak tentu nak hahaha...kadang Rp. 30.000 kadang Rp. 50.000
6. Di pijat jari kaki dan tangan kan dek, terus sama payudara kakak juga la dek,
Awal pertama berobat payudara terasa sakitnya, sekarang rasanya udah gak sakit lagi, terus udah ada nampak semakin mengecil dek benjolannya
Seminggu kakak datang ada 3 kali dek setiap hari senin kamis dan minggu jam 10 pagi, karena kan kakak kanker payudara jadi harus rajin pijat
Udah berapa ya....aduh...hahaha...bandal kakak dek udah lama juga gak datang jadi gak pernah kak hitung kalau berobat gini
Kakak kasih untuk biaya pijatnya Rp.30.000
Berdasarkan matrix 4.9, diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan informan
mengatakan bahwa proses teknik pengobatan yang dilakukan pemijat dari tahap
awal sampai tahap akhir yaitu dengan memijat jari-jari kaki dan jari-jari tangan, 3
informan mengatakan bahwa proses teknik pengobatan yang dilakukan pemijat
dari tahap awal sampai tahap akhir yaitu dengan memijat jari-jari kaki dan tangan
saja, 1 informan mengatakan bahwa proses teknik pengobatan yang dilakukan
pemijat dari tahan awal sampai tahap akhir yaitu dengan memijat bagian jari-jari
kaki dan tangan serta memijat bagian badan belakang, 1 informan mengatakan
bahwa proses teknik pengobatan alternatif yang dilakukan pemijat dari tahap awal
sampai tahap akhir yaitu dengan memijat jari-jari kaki dan tangan serta bagian
pinggang terus informan di suruh mengkonsumsi jamu kumis kucing dan 1
informan mengatakan bahwa proses teknik pengobatan alternatif yang dilakukan
pemijat dari tahap awal sampai tahap akhir yaitu dengan memijat jari-jari kaki dan
5. Matrix Persepsi Informan Tentang Pengobatan Alternatif Pijat Refleksi Urat Saraf
Matrix 4.10 Matrix Persepsi Informan TentangPengobatan Alternatif Pijat Refleksi Urat Saraf di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015
Informan Pernyataan
1. Ya...memuaskan pastinya dek, pijatannya juga enak masih bisa di tahankan rasa sakitnya
Kendalanya itu diwaktunya aja dek...karena bapak kerja...jadi kontrolnya gak rutin lagi sekarang.
Banyak lah dek di bandingkan waktu kemarin itu Sekarang udah jarang kumat lagi rasa sakitnya
2. Puas lah kak, karena udah banyak perubahanya mulai dari aku sering pingsang-pingsan kak, sekarang udah gak pernah pingsan lagi
Kendalanya waktu pertama kali di pijatnya kesakitan aku kak Udah gak sering kejang-kejang lagi aku kak
3. Alhamdulillah ibuk bersyukur udah lumayan sehat
Bayarnya udah gak mahal terus banyak perubahan yang ibuk rasakan, jadi puas lah dek
Kendalanya ibuk gak bisa menahan larangan dari pak Imammahsun ini dek hehehehe...
Banyak la perubahannya udah gak ingat-ingat lagi dek, yang pasti udah lumayan sehat dek udah gak sering pusing-pusing kepala ibuk, sesak juga dek, dan haid ibuk juga lancar.
4. Lumayan terbantu lah dek, puas sama pengobatannya dek karena ada terasa perubahannyaasam lambung ibuk gak kumat lagi dek Kendalanya kalau gak ada yang ngantar ibuk ke sini ya gak datang aku, seharusnya ibuk seminggu 2 kali kontrol, tapi kadang-kadang seminggu 1 kali baru datang
Udah lumayan dari sebelumnya dek, sakitnya juga berkurang, gak sering-sering kumat lagi asam lambungnya.
5. Senang lah...soalnya ada harapan ibuk bisa berjalan lagi
Kendalanya suami sibuk kerja, anak-anak juga kerja kalau gak ada yang ngantar ya ibuk jarang juga datang ke sini nak
6. Percaya aja kalau kita berobat kan harus yakin pasti sembuh terus ada kepuasan tersendiri lah karena ada perubahan juga yang kakak rasakan benjolannya di payudara kakak udah semakin mengecil Kendalanya awal di pijat kakak agak keberatan namanya juga kita cewek malu kalau bagian tubuh daerah payudara di pijat orang lain, laki-laki lagi. Hehehe..
Perubahannya dari pertama berobat itu lah dek waktu di pijat payudara kak terasa sakit, sekarang rasanya udah gak sakit lagi, terus udah ada nampak semakin mengecil benjolan yang ada di payudara kakakdek
Berdasarkan matrix 4.10, diatas dapat dilihat bahwa 4 informan
mengatakan bahwa persepsi informan mengenai pengobatan alternatif pijat
refleksi urat saraf adalah memuaskan karena banyak memberikan perubahan yang
informan rasakan, 1 informan mengatakan bahwa persepsi informan mengenai
pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf adalah lumayan sehat dan 1 informan
mengatakan bahwa persepsi informan mengenai pengobatan alternatif pijat
BAB V PEMBAHASAN
Suatu hal yang kini terjadi bahwa sebagian anggota masyarakat dalam
mencari pemecahan terhadap masalah kesehatan, memanfaatkan pengobatan
alternatif merupakan salah satu pilihannya.Seiring dengan perkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, anatomi tubuh manusia beserta titik-titik saraf visual
juga semakin digali lebih dalam oleh para peneliti. Hal ini memberikan
keuntungan tersendiri bagi para terapis pijat karena semakin membuktikan bahwa
pijat refleksi memang dapat menjadi cara penyembuhan aneka macam penyakit,
mulai dari penyakit ringan sampai penyakit berat.
Sebagian masyarakat Indonesia hingga kini masih meyakini bahwa
pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf sangat dipercaya dalam
menyembuhkan berbagai penyakit. Pada umumnya hal ini sering dilakukan oleh
masyarakat kalangan bawah, menengah maupun dari kalangan atas. Tak heran,
praktik pengobatan alternatif pijat refleksi yang dilakukan dapat diperlakukan
secara baik, bahkan dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik bahkan ritual
yang tidak ada kaitannya dengan agama serta medis, sehinnga masyarakat merasa
lebih nyaman dengan pola pengobatan yang dilakukan. Selain itu, dengan adanya
pergeseran pola penyakit yang terjadi di Indonesia dari penyakit infeksi ke
penyakit degeneratif, pemanfaatan pengobatan pijat refleksi ini dapat menjadi
rujukan bagi masyarakat untuk mengatasi keterbatasan akses pengobatannya.
Sampai saat ini pengobatan pijat refleksi ini terus berkembang sesuai dengan
masyarakat.Walaupun banyak masyarakat disekitarnya yang belum percaya
dengan teknik pengobatan yang dilakukan dapat menyembuhkan berbagai
penyakit, pengobatan tetap saja banyak di kunjungi oleh masyarakat kota
sehingga dapat mempengaruhi masyarakat disekitarnya yang akan datang untuk
melakukan pengobatan pada pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf ketika
tidak dapat disembuhkan secara medis. Selain itu dalam teknik pengobatan yang
dilakukan sangat sederhana yaitu dengan memijat bagian tubuh yang sakit.
5.1 Karakteristik Informan 1. Umur
Berdasarkan hasil penelitian umur informan antara 14 – 62 tahun, dimana
ditemukan semua golongan umur tersebut memilih menggunakan pengobatan
alternatif yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dirasakan.
Dalam hal ini mereka menggunakan pengobatan alternatif pijar refleksi urat saraf
sebagai pelayanan kesehatan. Penelitian ini menunjukkan semua umur merata
dalam menggunakan pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf.
Masyarakat yang memanfaatkan pengobatan alternatif adalah sebagian
besar pada kelompok usia tua, karena pengobatan tersebut biasanya diperoleh
dengan cara turun temurun atau berdasarkan pengalaman. Namun tidak tertutup
kemungkinan pada kelompok umur muda pun banyak memanfaatkan pengobatan
alternatif tergantung kepercayaan terhadap pengobatan alternatif (Irwansyah,
2004).
2. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian, dari 6 orang informan, 4 orang informan
perempuan menerjemehkan tentang pengobatan alternatif sebagai pelayanan
kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dirasakan mereka memiliki
pendapat yang tidak jauh berbeda. Namun, dari penelitian ini menunjukkan bahwa
perempuan lebih banyak yang menggunakan pengobatan alternatif pijat refleksi
urat saraf. Peneliti berasumsi hal ini dikarenakan sosok perempuan yang
cenderung lebih banyak dirumah dan tidak melakukan aktifitas dan memiliki
peranan besar dalam mengurus pekerjaan rumah.
Berbeda dengan yang dikemukakan oleh Foster dan Aderson dalam
Irwansyah (2004) bahwa peran pria memiliki kecendrungan lebih besar
memanfaatkan pengobatan alternatif atau tradisional dibandingkan perempuan.
Mungkin ini disebabkan karena fungsi dan peran mereka yang berbeda dalam
keluarga pada umumnya.
3. Pendidikan
Pendidikan informan bervariasi, mulai dari tamatan SD sampai dengan
SMP, yang tamat SD ada 3 orang informan dan tamat SMP ada 3 orang informan.
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa informan yang berpendidikan rendah dan
menengah pun memilih pengobatan alternatif dalam mengatasi masalah
kesehatannya. Dalam penelitian ini pengobatan alternatif yang digunakan adalah
pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf.
Menurat Agoes A dan T. Jacob dalam Sukamto (2008) suatu fakta
menunjukkan bahwa dimanapun atau di Negara manapun yang bertaraf
pendidikan tinggi ataupun rendah, termasuk indonesia, pelayanan kesehatan
biasanya diberikan untuk dua jenis yaitu pengobatan modern dan tradisional.
yang berhasil, namun masih banyak pula orang sakit yang mencari alternatif
dengan mendatangi pengobatan tradisional.
Hal ini berbeda dengan yang dikemukakan oleh Soekidjo (1997) dikatakan
bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan pengenalan atau pemahaman terhadap
kesehatan modern juga semakin meningkat sehingga pemanfaatan ramuan obat
tradisional hanya sebagai cadangan atau bila diperlukan mendadak dimana
pendidikan mempunyai peranna penting dalam mengadopsi pengetahuan secara
baik. Pengetahuan dan pekerjaan seseorang akan mempengaruhi tingkat analisis
dan pemaham seseorang terhadap inovasi yang baru sehingga kemampuan sintesis
perilaku maupun aplikasinya akan lebih baik dan sesuai dengan harapan.
4. Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian, dari 6 orang ninforman, 4 orang informan
adalah ibu rumah tangga, 1 orang informan berprofesi sebagai wiraswasta, 1
orang informan belum bekerja. Dari hal tersebut, peneliti berasumsi bahwa
apapun profesinya minat mereka tinggi untuk melakukan pengobatan alternatif
dalam hal ini adalah melakukan pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf.
Hal ini didukung dengan penelitian Irwansyah (2004), pengobatan
tradisional dan alternatif mudah didapat dan tidak jauh dari tempat tinggal, tempat
bekerja dan tidak dipungkiri bahwa walau apapun profesinya mereka tetap
memilih pengobatan tradisional karena sudah tradisi yang sifatnya turun temurun.
5. Penghasilan
Berdasarkan hasil penelitian, dari 6 orang informan, 1 orang informan
belum berpenghasilan karena masih bersekolah, 4 orang informan tidak
berpenghasilan tinggi. Menurat Noto Siswoyo dan Mulyono dalam Irwansyah
(2004) pemanfaatan pengobatan tradisional dan alternatif adalah sangat baik dan
merupakan salah satu sosial budaya dan dapat digolongkan sebagai teknologi
tepat guna karena bahan-bahan yang digunakan terdapat disekitar masyarakat
sehingga mudah didapat, murah dan mudah menggunakannya tanpa memerlukan
peralatan yang mahal.
Namun, dari penelitian yang dilakukan, besar atau tidaknya penghasilan
tidak mempengaruhi informan dalam menggunakan pengobatan alternatif yang
dalam hal ini menggunakan pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf.
5.2 Persepsi Informan 1. Penyakit yang Dirasakan
Seluruh informan memberikan jawaban penyampaiannya yang
berbeda-beda mengenai penyakit yang dirasakannya.
Gambaran informan mengenai penyakit yang dirasakan dapat dilihat pada
matrix4.6. Salah satu pernyataan informan mengenai penyakitnya dapat diuraikan
sebagai berikut,
“Sakit bapak kelenjar di kepala belakang dek”
Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,
“Saya sakit epilepsi kak”
Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,
“Macam-macam lah dek penyakit ibuk hehehe...Komplikasi penyakit ibuk dek ada liver, jantung, ginjal, kista juga”
Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,
Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,
“Ibuk sakit stroke nak, terus saraf kejepit sama kakinya kebal”
Informan berikutnya mangatakan sebagai berikut,
“Sakit kanker payudara”
Secara ilmiah penelitian yang mengatakan bahwa penyakit yang dirasakan
informan berbeda-beda diantaranya adalah ada yang memiliki penyakit kelenjar,
epilepsi, komplikasi (liver,jantung, ginjal dan kista), diabetes, asam lambung,
stroke dan kanker payudara. Menurat penelitian, hal ini dikarenakan setiap orang
tidak semuanya memiliki penyakit yang sama , tetapi cara mereka untuk mendapat
pelayanan kesehatan mereka dapat mencari pengobatan yang sama.
M.J. Hanafiah 1999 dalam Irwansyah (2004), cara pengobatan tradisional
diwariskan secara informan dalam ikatan keluarga, kekerabatan atau sahabat dekat
lazimnya dipercaya dan diterima begitu saja tanpa sikap kritis.
2. Memilih Pengobatan Alternatif
Penjelasan mengenai informan memilih pengobatan alternatif dapat dilihat
pada matrix 4.7, semua informan mengatakan bahwa memilih pengobatan
alternatif adalah karena yakin, ingin mencoba-coba, disarankan saudara, mahalnya
biaya rumah sakit dan niat dari diri sendiri untuk berobat, sehingga dalam hal ini
pengobatan alternatif dapat menyembuhkan masalah kesehatan. Seperti diuraikan
oleh salah satu informan
“Udah capek berobat ke dokter dek, jadi kesini lah ibuk berobat”
Hal ini juga di ungkapkan informan berikutnya sebagai berikut,
Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Young (1980) dalam Sukamto
(2008) ternyata memang sering terjadi di masyarakat, hal ini karena ketidakpuasan
masyarakat dalam melakukan pengobatan medis yang dirasakannya tidak ada
perubahan, maka ia selalu mencoba mencari pengobatan alternatif yang
benar-benar bisa menyembuhkan penyakitnya.
Sejalan juga dengan Theory of Reasoned Action yang dikemukakan
Fisbein (1967) dalam Glanz (2002), faktor yang paling penting dalam seseorang
berperilaku adalah niat. Niat akan ditentukan oleh sikap seseorang dan sikap
ditentukan oleh keyakinan seseorang akibat dari tindakan yang akan dilakukan.
3. Pengobatan Lain Sebelum Pengobatan Alternatif
Penjelasan informan mengenai pengobatan lain sebelum pengobatan
alternatif dapat dilihat pada matrix4.8. Salah seorang informan menguraikan
sebagai berikut
“Aku pernah berobat ke shinse selama 8 bulan kak di daerah Mutiara Kisaran
Waktu aku berobat ke shinse biayanya sekali berobat Rp. 300.000 udah sama obatnya kak , masih sering kumat-kumat sakitku ini, terus dulu waktu pulang sekolah aku sering pingsan kak
Semenjak aku berobat ke sini, udah gak pernah pingsan lagi” Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,
“Pernah lah nak berobat ke tempat lain pertama klinik desa dulu, terus Rumah Sakit Umum Kisaran dapat rujukan di suruh berobat ke Rumah Sakit Adam Malik Medan
Alhamdulillah kali lah nak... Udah banyak kali perubahanya, awalnya ibuk gak punya harapan untuk sembuh dulu. Waktu di rumah sakit berobat, dokter bilang kalau di operasi ibuk bisa bertahan tapi gak ada harapan untuk bisa jalan lagi, tapi sekarang selama berobat alternatif udah bisa gerak sendiri, duduk pun udah gak sakit lagi, kalau dulu bergerak sedikit aja udah ampun-ampun ibuk nak”
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa adanya perbedaan
alternatif pijat refleksi urat saraf. Hal ini juga menjadi sutau hal yang membuat
masyarakat masih tetap menggunakan pengobatan alternatif tersebut.
Peneliti berasumsi bahwa terjadinya proses perbedaan antara pengobatan
yang pernah informan lakukan sebelumnya dengan pengobatan alternatif pijat
refleksi urat saraf karena dipengaruhi oleh keyakinan informan terhadap
pengobatan tersebut sehingga manjadi sebuah sugesti terhadap informan bahwa
akan sembuh. Selain itu, hal ini juga didukung oleh faktor keyakinan terhadap
pengobatan tersebut sehingga masyarakat masih menggunakan pengobatan
tersebut. Keyakinan bila dikaitkan dengan teori Health Belief Models dapat
dikatakan bahwa informan telah menyadari akan penyakit yang dialami dan telah
menyadari juga akan akibat dari penyakitnya tersebut bila tidak mengambil suatu
tindakan pengobatan. Kepekaan informan terhadap penyakit inilah yang memicu
untuk mencari pengobatan yang dapat memberikan perubahan yang cepat.
4. Teknik Pengobatan Alternatif
Penjelasan informan mengenai teknik pengobatan alternatif dapat dilihat
pada matrix 4.9. Jawaban yang diberikan informan hampir semuanya sama yaitu
dipijat bagian jari-jari telapak kaki dan tangan, namun ada sebagian teknik yang
dilakukan itu berbeda. Salah seorang informan menguraikan sebagai berikut,
“Cuma di pijat jari-jari telapak kaki dan tangan terus bagian badan belakang juga di pijat dek, dipijatnya pakai tangan lah dek gak ada pakai alat-alat apapun dan tidak ada pakai minyak ataupun crem. Waktu pertama kali di pijat bapak masih kesakitan dek
Informan berikutnya ada yang mengatakan sebagai berikut,
“Di pijat jari kaki dan tangan kan dek, terus sama payudara kakak juga la dek,
Awal pertama berobat payudara terasa sakitnya, sekarang rasanya udah gak sakit lagi, terus udah ada nampak semakin mengecil dek benjolannya
Seminggu kakak datang ada 3 kali dek setiap hari senin kamis dan minggu jam 10 pagi, karena kan kakak kanker payudara jadi harus rajin pijat
Udah berapa ya....aduh...hahaha...bandal kakak dek udah lama juga gak datang jadi gak pernah kak hitung kalau berobat gini”
Berdasarkan jawaban informan dapat dilihat bahwa teknik pengobatan
yang dilakukan yaitu hampir semuanya awalnya merasakan kesakitan tetapi lama
kelamaan informan dapat menahan rasa sakit yang berlebihan sehingga teknik
pengobatan alternatif yang dilakukan dapat membawa perubahan yang baik bagi
informan untuk dapat sembuh dari penyakitnya.
Menurat Mechanic yang dijabarkan oleh Sarwono (2004) dalam
Mawaddah (2007), bahwa terjadi perosesdalam diri individu sebelum dia
menentukan untuk mencari upaya pengobatan. Faktor yang menyebabkan
seseorang bereaksi terhadap penyakit antara lain adanya kebutuhan untuk
bertindak atau berperilaku untuk mengatasi gejala sakit tersebut, serta tersedianya
sarana kesehatan, kemudahan mencapai sarana tersebut, tersedianya biaya dan
kemampuan untuk mengatasi stigma dan jarak social (rasa malu, takut, dsb).
5. Persepsi Pengobatan Alternatif
Penjelasan informan mengenai persepsi pengobatan alternatif dapat dilihat
pada matrix 4.10. Pengobatan alternatif ini dapat memberikan kepuasan dan
keyakinan kepada informan untuk sembuh dari penyakit sehingga ini menjadi
salah satu persepsi informan tentang pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf.
“Senang lah...soalnya ada harapan ibuk bisa berjalan lagi
Kendalanya suami sibuk kerja, anak-anak juga kerja kalau gak ada yang ngantar ya ibuk jarang juga datang ke sini nak
Perubahannya alhamdulillah ibuk udah bisa duduk sendiri, bangkit sendiri walaupun masih ngelesot-ngelesot di lantai nak kalau gak ada orang dirumah, tapi udah bersyukur bisa bergerak sendiri kan”
Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,
“Percaya aja kalau kita berobat kan harus yakin pasti sembuh terus ada kepuasan tersendiri lah karena ada perubahan juga yang kakak rasakan benjolannya di payudara kakak udah semakin mengecil Kendalanya awal di pijat kakak agak keberatan namanya juga kita cewek malu kalau bagian tubuh daerah payudara di pijat orang lain, laki-laki lagi. Hehehe..
Perubahannya dari pertama berobat itu lah dek waktu di pijat payudara kak terasa sakit, sekarang rasanya udah gak sakit lagi, terus udah ada nampak semakin mengecil benjolan yang ada di payudara kakak dek”
Berdasarkan pernyataan-pernyataan informan, peneliti memandang bahwa
ternyata banyak hal yang diyakini oleh masyarakat tertentu dalam hal ini adalah
meyakini pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf yang dapat dijadikan suatu
harapan dalam menyembuhkan berbagai penyakit.
Pada umumnya semua orang cenderung mengikuti kebudayaan, mereka
terikat pada cara-cara dan kepercayaan tradisional mereka sendiri dan
menganggap bahwa cara-cara tersebut adalah sama dan mungkin lebih baik
daripada cara masyarakat lainnya. Sehubungan dengan komplek kepercayaan dan
nilai-nilai yang berhubungan dengan makanan, kesehatan dan penyakit, hal ini
nampak benar. Pandangan-pandangan tiap masyarakat tentang kesehatan dan
penyakit merupakan bagian dari pribadinya yang terdalam yang tidak bisa begitu
saja disingkirkan sebelum ada bukti yang sangat nyata yang memberikan indikasi
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Karakteristik 6 informan, dapat diketahui bahwa umur informan
bervariasi antara 14 – 62 tahun, 2 orang diantaranya laki-laki dan 5
orang perempuan dengan latar belakang pendidikan yang
berbeda-beda 3 orang tamatan SD dan 3 orang tamatan SMP. Pekerjaan yang
bervariasi 1 orang belum bekerja, 4 orang ibu rumah tangga dan 1
orang wiraswasta dengan penghasilan Rp. 3.000.000.
2. Masih ada sebagian masyarakat setelah tidak dapat disembuhkan
penyakitnya oleh dokter dan pengobatan alternatif lainnya, masyarakat
tersebut mencari pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf untuk
menyembuhkan penyakitnya mulai dari penyakit kelenjar di kepala
belakang, epilepsi, komplikasi (liver, jantung, ginjal dan kista),
diabetes, asam lambung, stroke dan kanker payudara. Teknik yang
pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf yang dilakukan dengan
memijat bagian jari-jari telapak kaki dan tangan, bagian badan
belakang, pinggang dan payudara.
3. Faktor yang mempengaruhi persepsi pasien terhadap pengobatan
alternatif pijat refleksi urat saraf yaitu faktor sosial, ekonomi yang
mempengaruhi pasien tidak ada biaya untuk berobat ke dokter, budaya
yang telah turun temurun dari masyarakat lain dan faktor keyakinan
yang akhirnya memunculkan niat untuk melakukan pengobatan
6.2 Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pola pengobatan
alternatif pijat refleksi terhadap pemijatnya.
2. Perlu dilakukan intervensi kepada masyarakat tentang pengobatan
alternatif khususnya pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf