LAMPIRAN 1
NO: KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA
BUTIK BATIK DIAN PELANGI DI MEDAN
IDENTITAS RESPONDEN
NAMA :
JENIS KELAMIN : ☐ Laki-Laki ☐ Perempuan
USIA : Tahun
PEKERJAAN :
Peneliti meminta anda untuk mengisi kuesioner untuk mengetahui pendapat anda mengenai pengaruh produk, harga, dan tempat terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan pada butik batik Dian Pelangi di Medan.
Penelitian ini murni bersifat akademis dan kami tidak akan meminta data-data rahasia anda. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
PETUNJUK PENGISIAN
KAMI TELAH MENYEDIAKAN BERBAGAI PERNYATAAN UNTUK ANDA JAWAB. SETIAP BUTIR PERNYATAAN HANYA BOLEH DIJAWAB SATU KALI DENGAN MENCENTANG SALAH SATU KOTAK DARI LIMA PILIHAN KOTAK YANG DISEDIAKAN. ANDA AKAN MELIHAT LIMA KOTAK DENGAN KODE SS, S, KS, TS, STS. ADAPUN MAKNANYA ADALAH:
☐ SS (SANGAT SETUJU) ☐ S (SETUJU)
☐ KS (KURANG SETUJU) ☐ TS (TIDAK SETUJU)
VARIABEL PRODUK
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Butik Batik Dian Pelangi menawarkan
keberagaman jenis produk ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
2 Kualitas produk Butik Batik Dian Pelangi lebih
baik dibanding produk pesaing ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
3 Butik Batik Dian Pelangi memiliki desain
produk yang unik ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
4 Butik Batik Dian Pelangi memiliki ciri khas
tersendiri dalam desain produknya ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
5 Merek Butik Batik Dian Pelangi dikenal oleh
masyarakat ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
VARIABEL HARGA
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
6 Harga yang ditawarkan Butik Batik Dian
Pelangi kompetitif ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
7 Harga produk Butik Batik Dian Pelangi sesuai
dengan kualitas produk yang ditawarkan ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ 8 Butik Batik Dian Pelangi memberikan harga
khusus pada hari-hari besar ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
9 Butik Batik Dian Pelangi memberikan diskon
harga pada event-event tertentu ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
10
Butik Batik Dian Pelangi memberikan potongan harga setiap pembelian dengan jumlah yang banyak
☐ ☐ ☐ ☐ ☐
VARIABEL TEMPAT
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
11 Butik Batik Dian Pelangi strategis terletak di
pusat kota ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
12 Butik Batik Dian Pelangi mudah dijangkau oleh
konsumen ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
13 Banyaknya transportasi umum yang bisa
digunakan menuju Butik Batik Dian Pelangi ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ 14 Butik Batik Dian Pelangi memiliki lokasi yang
luas ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
15 Penataan ruang Butik Batik Dian Pelangi
menarik perhatian saya ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
16 Saya merasakan kenyamanan saat berada di
KEPUASAN PELANGGAN
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
17 Saya merasa senang memakai produk Butik
Batik Dian Pelangi ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
18
Kualitas produk yang ditawarkan oleh Butik Batik Dian Pelangi sesuai dengan kebutuhan saya
☐ ☐ ☐ ☐ ☐
19
Kualitas produk yang ditawarkan oleh Butik Batik Dian Pelangi sesuai dengan keinginan saya
☐ ☐ ☐ ☐ ☐
20 Harga yang ditawarkan Butik Batik Dian
Pelangi sesuai dengan harapan saya ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
21 Saya merasakan kebanggaan tersendiri saat
memakai produk Butik Batik Dian Pelangi ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ LOYALITAS PELANGGAN
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
22 Saya setia berbelanja di Butik Batik Dian
Pelangi ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
23
Saya selalu melakukan pembelian ulang terhadap produk yang ditawarkan Butik Batik Dian Pelangi
☐ ☐ ☐ ☐ ☐
24
Saya akan merekomendasikan untuk membeli produk Butik Batik Dian Pelangi kepada orang lain
☐ ☐ ☐ ☐ ☐
25 Setelah membeli produk Butik Batik Dian
Pelangi saya tidak berpindah ke butik lain ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
INTERVIEW GUIDE
Responden yang terhormat,
Perkenankanlah saya, Mahasiswi Departemen Manajemen Universitas
Sumatera Utara, mengharapkan bantuan anda untuk dapat meluangkan waktu
untuk mengisi/menjawab daftar pertanyaan di bawah ini dengan jujur dan sesuai
dengan keadaan anda.
Data ataupun Informasi yang saudara/i berikan merupakan data yang
sangat penting dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatiannya
saudara/i saya ucapkan terima kasih.
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Profesi :
II. PERTANYAAN
1. Produk apa saja yang ditawarkan oleh Butik Batik Dian Pelangi?
...
...
...
...
2. Apakah produk Butik Batik Dian Pelangi berkualitas?
...
...
...
...
3. Apakah harga yang ditawarkan Butik Batik Dian Pelangi sesuai dengan
harapan anda?
...
...
...
4. Bagaimana pendapat anda mengenai lokasi Butik Batik Dian Pelangi?
...
...
...
...
5. Apakah anda sering melakukan pembelian ulang di Butik Batik Dian Pelangi?
...
...
...
...
6. Apakah anda merasa puas dengan produk, harga, dan tempat yang diberikan
Butik Batik Dian Pelangi?
...
...
...
DAFTAR PUSTAKA
BUKU:
Amirullah, Hardjanto. 2005. Pengantar Bisnis, Edisi 1. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan 14. Rineka Cipta, Jakarta.
Cannon, Perreault dan Mc Carthy. 2008. Pemasaran Dasar (Pendekatan
Manajerial Global), Salemba Empat, Jakarta.
Ferdinand, Augusti, 2006, Metode Penelitian Manajemen, Edisi-2, Badan Penerbit.
Gerson, Richard. F. 2002. Mengukur Kepuasan Pelanggan, Jakarta: Penerbit PPM.
Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty, Menumbuhkan dan
Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Erlangga, Jakarta
Kartajaya, Hermawan dan Darwin, Waizly. 2010. CONNECT! (Surfing New Wave
Marketing), PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Kurniawan, Benny, 2012. Metodologi Penelitian, Jelajah Nusa, Tangerang.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran, pendekatan praktis. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Morissan, 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Prenada Media Group, Jakarta.
Rahmayanty, Nina. 2010. Manajemen Pelayanan Prima, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sangadji dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian, pendekatan praktis dalam
penelitian, ANDI, Yogyakarta.
Situmorang, Syafrizal, et, al, 2008. Analisis Data Penelitian:Menggunakan
Program Spss, Cetakan 1, USU Press, Medan.
Sugiyono, 2012. Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan 16, Alfabeta, Bandung.
Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan – Untuk Menaikkan
Pangsa Pasar, Jakarta: Rineka Cipta.
Sumarni dan Wahyuni.2006. Metode Penelitian dan Bisnis, Andi, Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa, Edisi 1, Bayumedia, Malang.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi 3, Andi, Yogyakarta.
SKRIPSI:
Berlian Aminati Suraya Putri, 2012. “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Pelanggan (studi kasus di Toko DANNIS Collection Pati)”.
Cholifah, 2010. “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Butik Busana Muslim di Kota Semarang”.
Koko Sujatmoko, 2011. “Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran
Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Pada Hotel Garuda Plaza Medan”.
INTERNET:
http://www.dianpelangi.com (Diakses 10 Januari 2014, Pukul 10.15 WIB) http://id.wikipedia.org/wiki/Batik (Diakses 10 Januari 2014, Pukul 12.00 WIB)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian eksplanasi assosiatif,
yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih (Kurniawan, 2012:21). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian
ini adalah variabel produk (X1), variabel harga (X2), variabel tempat (X3) terhadap
kepuasan (Y1) dan loyalitas pelanggan (Y2).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Butik Batik Dian Pelangi yang beralamat di
Jl. K.H.Zainul Arifin/Kampung Keling no.115/129 (sebelah Batik Danar Hadi)
Medan, Sumatera Utara Indonesia. Telp: (62-61) 4577664. Website:
http://www.dianpelangi.com. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari 2014
sampai dengan April 2014.
3.3 Batasan Operasional
Untuk menghindari pembahasan yang tidak terarah dan mengakibatkan
tidak tepatnya sasaran yang diharapkan, maka langkah berikutnya penulis perlu
membatasi masalah yang di bahas yaitu hanya pada “Pengaruh produk, harga, dan
tempat terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan pada Butik Batik Dian Pelangi
Dimana variabel yang dianalisis sebagai berikut :
a.X1 = Variabel Produk
b.X2 = Variabel Harga
c.X3 = Variabel Tempat
d.Y1 = Kepuasan Pelanggan
e.Y2 = Loyalitas Pelanggan
3.4 Definisi Operasional
Tujuan utama pemberian definisi operasional adalah suatu definisi yang
diberikan pada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau
memspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi variabel akan memberikan
atau menuntun arah peneliti untuk memenuhi unsur penelitian yang
memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian
ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu:
Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel
lain, dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah:
1. Variabel Produk (X1)
Keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah
nilai/manfaat kepada konsumen yang di dapat dari Butik Batik Dian
Pelangi.
a. Keberagaman jenis produk yang ditawarkan oleh Butik Batik Dian
Pelangi
c. Desain produk yang unik
d. Ciri khas produk
e. Merek yang dikenal masyarakat
2. Variabel Harga (X2)
Jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk
Butik Batik Dian Pelangi Medan.
a. Harga yang kompetitif
b. Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk
c. Harga khusus pada event tertentu
d. Pemberian discount
e. Pemberian potongan harga
3. Variabel Tempat (X3)
Lokasi atau keberadaan Butik Batik Dian Pelangi yang dikunjungi oleh
konsumen.
a. Lokasi yang strategis
b. Akses transportasi yang mudah dijangkau
c. Luasnya lokasi
d. Penataan ruang yang menarik
e. Kenyamanan ruangan
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
1. Variabel Kepuasan Pelanggan (Y1)
Tingkat perasaan pelanggan setelah membandingkan kinerja (hasil) yang
dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan.
a. Senang memakai produk Butik Batik Dian Pelangi
b. Kualitas produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pelanggan
c. Rasa bangga memakai produk Butik Batik Dian Pelangi
d. Harga yang ditawarkan Butik Batik Dian Pelangi sesuai dengan
harapan pelanggan
2. Variabel Loyalitas Pelanggan (Y2)
Komitmen pelanggan yang tinggi untuk berlangganan kembali atau
melakukan pembelian ulang terhadap produk Butik Batik Dian Pelangi.
a. Setia berbelanja di Butik Batik Dian Pelangi
b. Pembelian ulang secara teratur
c. Merekomendasikan kepada orang lain
d. Tidak berpindah ke Butik lain
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR VARIABEL SKALA UKUR
Produk X1
Keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai/manfaat kepada konsumen yang di dapat dari Butik Batik Dian Pelangi.
1. Keberagaman jenis produk
yang ditawarkan oleh Butik Batik Dian Pelangi
2. Kualitas produk yang lebih baik dari produk pesaing 3. Desain produk yang unik 4. Ciri khas produk
5. Merek yang dikenal
masyarakat
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR VARIABEL SKALA UKUR
Harga X2
Jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk memperoleh produk Butik Batik Dian Pelangi
1. Harga yang kompetitif 2. Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk
3. Harga khusus pada event tertentu
4. Pemberian discount
5. Pemberian potongan harga
Likert
Tempat X3
Lokasi atau keberadaan Butik Batik Dian Pelangi yang dikunjungi oleh konsumen
1. Lokasi yang strategis 2. Akses transportasi yang
mudah dijangkau 3. Luasnya lokasi 4. Penataan ruang yang
menarik
5. Kenyamanan ruangan
Likert
Kepuasan Pelanggan
(Y1)
Tingkat perasaan pelanggan setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan
harapannya
1. Senang memakai produk Butik Batik Dian Pelangi 2. Kualitas produk Butik Batik
Dian Pelangi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan
3. Rasa bangga memakai produk Butik Batik Dian Pelangi
4. Harga yang ditawarkan Butik Batik Dian Pelangi sesuai dengan harapan pelanggan
Likert
Loyalitas Pelanggan
(Y2)
Komitmen pelanggan yang tinggi untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang terhadap produk Butik Batik Dian Pelangi
1. Setia berbelanja di Butik Batik Dian Pelangi 2. Pembelian ulang secara
teratur
3. Merekomendasikan kepada
orang lain
4. Tidak berpindah ke Butik lain
Likert
Sumber : Kotler dan Amstrong (2008), Kotler dan Keller (2008), Tjiptono (2008) diolah
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2012:132).
Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang
tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah
yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran
untuk variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert untuk Variabel
No Skala Likert Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu-ragu (R) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2012:132)
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subjek atau objek
dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sangadji dan Sopiah, 2010:185).
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang datang berkunjung membeli
produk Butik Batik Dian Pelangi Medan sebanyak lebih dari dua kali dari periode
bulan Januari 2013 sampai Desember 2013 yang berjumlah 500 pelanggan.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang akan diteliti (Kurniawan, 2012:59). Penentuan jumlah sampel
Dimana:
n = Jumlah Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Taraf Kesalahan
Sehingga jumlah sampel menjadi:
n =
2 ) 1 , 0 ( 500 1 500
n = 83,33
= 84 responden
Maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 responden. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental
sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan dan siapa saja
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel
(Ginting dan Situmorang, 2008:141).
Adapun metode pengambilan sampel yang digunakan dengan metode
purposive sampling, yaitu memilih simple random yang bertujuan secara
subjektif. Hal ini dilakukan karena peneliti telah memahami bahwa informasi
yang dibutuhkan dapat diperoleh dari kelompok sasaran tertentu yang mampu
memberikan informasi yang dikehendaki karena mereka memiliki informasi
seperti itu dan mereka memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti,
(Ferdinand, 2006:37). Metode purposive digunakan sebagai pertimbangan layak
tidaknya seseorang menjadi sampel dalam penelitian ini.
2
) (
1 N e
N n
3.7 Jenis Data Penelitian
Sugiyono (2012:193) di dalam Metode Penelitian Bisnis, mengemukakan
bahwa secara umum data terbagi atas dua jenis, yaitu:
1. Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Pada penelitian ini data primer dikumpulkan dengan metode survey
menggunakan kuesioner yang terstruktur yang diberikan langsung kepada
pengunjung Butik Dian Pelangi di Medan.
2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan berbagai sumber-sumber
yang sudah ada sebelumnya untuk berbagai tujuan. Misalnya artikel-artikel
dan majalah, koran, dan situs-situs website. Selain itu peneliti mengumpulkan
data sekunder melalui studi pustaka untuk membangun landasan teori yang
sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian sehingga
dapat membaca buku-buku referensi (baik buku-buku wajib perkuliahan
maupun buku-buku umum), jurnal-jurnal penelitian, artikel-artikel serta
penelusuran internet melalui situs website yang berkaitan dengan pembahasan
penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan
dalam penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Wawancara (interview) adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara (interviewers) untuk memperoleh informasi dari terwawancara
(Arikunto, 2012:198). Wawancara dilakukan kepada pengunjung dan
keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Wawancara menggunakan
alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu atau sering disebut dengan interview guide.
2. Angket atau kuisioner (questionnaire), dapat dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden untuk
menjawabnya (Kurniawan, 2012:26). Kuesioner diberikan kepada responden
penelitian pengunjung Butik Batik Dian Pelangi Medan.
3. Studi Pustaka
Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan buku – buku literatur
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010:211). Pengujian validitas dan
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS (Statistical
Package for The Social Science) 20.0 for Windows.
Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian validitas data instrumen
adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai rhitung > rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 responden di luar dari responden penelitian, tetapi memiliki
karakteristik yang sama dengan responden penelitian yaitu pelanggan yang datang
berkunjung membeli produk Butik Batik Dian Pelangi Medan sebanyak lebih dari
dua kali dari periode bulan Januari 2013 sampai Desember 2013. Nilai rtable
dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%
maka angka yang diperoleh = 0.361.
Tabel 3.3 Uji Validitas
No Pernyataan rhitung rtabel Validitas
1 P1 0,575 0, 361 Valid
2 P2 0,489 0, 361 Valid
3 P3 0,443 0, 361 Valid
4 P4 0,419 0,361 Valid
5 P5 0,410 0, 361 Valid
6 P6 0,415 0, 361 Valid
7 P7 0,380 0, 361 Valid
8 P8 0,479 0, 361 Valid
9 P9 0,528 0, 361 Valid
10 P10 0,431 0, 361 Valid
11 P11 0,484 0,361 Valid
12 P12 0,403 0, 361 Valid
13 P13 0,486 0, 361 Valid
14 P14 0,438 0, 361 Valid
15 P15 0,525 0, 361 Valid
16 P16 0,533 0, 361 Valid
17 P17 0,527 0, 361 Valid
18 P18 0,656 0, 361 Valid
19 P19 0,506 0, 361 Valid
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik (Arikunto, 2010:221). Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam
uji validitas maka akan ditentukan realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika nilai ralpha positif > dari rtabel maka kuesioner penelitian dinyatakan
reliabel.
2. Jika nilai ralpha negatif < dari rtabel maka kuesioner penelitian dinyatakan tidak
reliabel.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Cronbach’s Alpha Jumlah Pernyataan
0.889 25
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Dengan tingkat signifikansi 5% di ketahui bahwa koefisien apha
(Cronbach’s Alpha) adalah sebesar 0.889. Ini berarti 0.889 > 0.60 dan 0.889 >
0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat
disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai intrumen penelitian.
3.10 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis linear berganda, agar dapat perkiraan yang
tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal (Situmorang dan Lutfi,
2011:107). Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikansi
5% maka nilai Asymp.Sig (two-tailed) di atas nilai signifikansi 5% artinya
variabel residual berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel
bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya
ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara
anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat
kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas (Situmorang & Lufti, 2011 : 119).
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier
yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk
mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari
besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor (VIF) melalui
program SPSS. Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence > 0,1
atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dan Lutfi,
a. Tolerance value < 0,1 atau VIF > 10 = terjadi multikolinearitas
b. Tolerance value > 0,1 atau VIF < 10 = tidak terjadi multikolinearitas
3.11 Teknik Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah :
3.11.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan
mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga
dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat seta
hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.11.2 Model Regresi Berganda
Untuk meramalkan variabel tidak bebas lebih baik memperhitungkan
variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi variabel tidak bebas. Penelitian ini
menggunakan metode regresi berganda yang merupakan pengembangan dari
regresi sederhana karena melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Dapat
dikatakan juga bahwa analisa regresi berganda merupakan suatu analisa yang
secara simultan menginvestasikan pengaruh dua atau lebih variabel bebas pada
suatu skala interval atau skala rasio variabel tidak bebas.
Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti
adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (produk, harga
dan tempat) terhadap variabel terikat (kepuasan pelanggan dan loyalitas
pelanggan). Untuk mempeoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan
bantuan SPSS 20.0 for Windows. Menurut Sugiyono (2012:270) model Regresi
Y1 = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Keterangan:
Y1 = Kepuasan Pelanggan Butik Batik Dian Pelangi di Medan
β0 = Konstanta
β1-β4 = Koefisien Regresi
X1 = Variabel produk
X2 = Variabel harga
X3 = Variabel tempat
e = Standard error
3.11.3 Model Regresi Sederhana
Penelitian ini juga menggunakan model analisis regresi sederhana untuk
mengetahui apakah variabel independen yaitu kepuasan (Y1) mempengaruhi
loyalitas pelanggan (Y2) yang merupakan variabel terikatnya dengan persamaan
sebagai berikut:
Y2 = β0 + β1Y1 + e
Dimana:
Y2 = Loyalitas pelanggan Butik Batik Dian Pelangi di Medan
β0 = Konstanta
β1 = Koefisien Regresi
Y1 = Variabel Kepuasan
3.11.4 Uji-F (Uji Serentak)
Uji Fhitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel
bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah:
Ho : b1,b2,b3 = 0 (Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh
positif signifikan terhadap variabel terikat)
Ho : b1,b2,b3≠ 0 (Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel terikat)
Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan keputusan
yaitu:
1. diterima jika pada = 5%
2. ditolak jika pada = 5%
3.11.5 Uji-t (Uji Parsial)
Uji thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Bentuk
pengujiannya
Ho : b1 = 0 (Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat).
Ho : b1 ≠ 0 (Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat).
Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Kriteria pengambilan
1. H0 diterima jika thitung < ttabelpada α = 5%
2. H0 ditolak jika thitung ≥ ttabelpada α = 5%
3.11.6 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Identifikasi determinasi (R²) berfungsi untuk mengetahui signifikansi
variabel maka harus dicari koefisien determinasi (R²). Koefisien determinasi
menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel
dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik
kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika
determinasi (R²) semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini
berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Butik Batik Dian Pelangi
Butik Batik Dian Pelangi didirikan oleh Bapak Ir. Djamaloedin dan Ibu
Hernani pada tahun 1991 di Palembang bertepatan dengan kelahiran putri pertama
mereka, Dian Wahyu Utami. Seiring berkembangnya perusahaan, jumlah
karyawan sekarang sudah mencapai lebih dari 500 orang, dengan 14 cabang butik
tersebar di 13 kota di seluruh Indonesia, dan juga Malaysia.
Berawal dari keinginan untuk mengembangkan busana tradisional
Indonesia, Dian Pelangi mengkhususkan diri di bidang busana muslim.
Warna-warni bagaikan pelangi dan proses pembuatan yang dikerjakan secara tradisional
merupakan ciri khas Dian Pelangi. Seluruh produk Dian Pelangi dibuat dengan
tangan oleh seniman-seniman berbakat dengan menggunakan teknik tradisional
warisan leluhur seperti tenun, batik, tie dye, payet, dan lainnya. Karena itu, setiap
produk yang dihasilkan adalah unik dan bernilai seni tinggi.
Bagi mereka yang sangat menghargai kualitas, akan mengetahui bahwa
label Dian Pelangi merupakan kombinasi dari keahlian yang luar biasa dan rasa
seni yang kuat untuk menciptakan hasil karya yang tak lekang oleh waktu.
4.1.2 Profil Dian Pelangi
Dian Wahyu Utami atau lebih dikenal Dian Pelangi adalah salah satu
perancang busana Indonesia kelas atas. Dia adalah desainer utama Dian Pelangi
Palembang pada 14 Januari tahun 1991, beliau kemudian lulus dari Ecole
Superieur des Arts et Techniques de la Mode (ESMOD) dengan nilai yang sangat
memuaskan pada tahun 2008.
Dikenal sebagai desainer yang multitalenta, Dian membawa angin segar nan
penuh warna ke panggung busana muslim di Indonesia maupun mancanegara.
Dian terinspirasi akan pelangi yang begitu kaya warna dan selalu berusaha
menggali kekayaan budaya Indonesia, mulai dari tie dye yang cerah, songket yang
indah, sampai batik yang mewah.
4.1.3 Produk-Produk Butik Batik Dian Pelangi
Butik Batik Dian Pelangi memiliki 6 kategori label, yaitu:
1. Dian Pelangi (eksklusif)
Dian Pelangi dengan logo DP adalah varian produk premium dari Dian
Pelangi yang dibuat sejak tahun 1991. Dengan bahan songket, jumputan, batik,
tenun, atau kombinasinya, busana Dian Pelangi (DP) dibuat secara eksklusif untuk
menghadiri maupun mengadakan acara-acara resmi.
Produk Dian Pelangi (DP) terdiri dari berbagai macam jenis seperti kemeja,
tunik, abaya, kaftan, kain sarung selendang, dan mukenah yang pengerjaannya
memakan waktu cukup lama karena dikerjakan seara tradisional dan
menggunakan tangan. Selain itu, tersedia pula produk berupa bahan batik, tenun,
maupun jumputan yang bisa dirancang sesuai keinginan Anda. Dian Pelangi juga
menerima jahitan, vermak atau bordir untuk pakaian jadi maupun yang masih
2. DP by Dian
Kasual, muda, penuh warna, dan dapat diterima terjangkau. Dari kapas,
rajutan, rayon, sifon, ceruti, dan kain lainnya, ini adalah apa yang pelanggan muda
Dian Pelangi yang paling dicari. Untuk musim ini, tema Pop Batik tampaknya
menjadi puncak koleksi. Kisaran harga mulai dari Rp. 60.000,- sampai
Rp. 900.000,-.
3. Dian Pelangi Kids
Dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan untuk bisa tampil serasi
bersama keluarganya, hadirlah label Dian Pelangi Kids yang dibuat khusus untuk
anak laki-laki dan perempuan dari usia 5-12 tahun. Materialnya terbuat dari katun
yang nyaman dan berwarna warni akan membuat si kecil tampil ceria dengan
penampilan kasual untuk sehari hari. Kisaran harga mulai dari Rp. 75.000,-
sampai Rp. 300.000,-.
4. DMen
Sejak awal, Dian Pelangi selalu memenuhi pakaian pria, kemeja batik
khususnya. Tapi DMen bertujuan untuk menjangkau segmen yang lebih luas
untuk pakaian pria, terutama orang-orang muda. Jadi label DMen menyediakan
lebih kasual, pakaian kontemporer untuk pria dengan sentuhan tie dye, ikat, batik,
atau kain. Kisaran harga mulai dari Rp. 250.000,- sampai Rp. 750.000,-.
5. DP Hajj
Dengan tujuan dari one-stop shopping bagi keluarga muslim, DP Hajj secara
Umrah dengan memakai pakaian yang nyaman dan serba putih. Kisaran harga
yang ditawarkan mulai dari Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 4.000.000,-.
6. Dian Pelangi Bride
Untuk kebutuhan acara lamaran maupun resepsi pernikahan, Dian Pelangi
Bride bisa menjadi pilihan. Dengan konsep „custom-made’, busana pengantin
dapat dirancang sesuai keinginan pelanggan. Dian juga menyediakan penyewaan
baju pernikahan, perhiasan, maupun seragam keluarga. Kisaran harga mulai dari
Rp. 10.000.000,- untuk wanita dan Rp. 5.000.000,- untuk pria.
4.2 Hasil Analisis Deskriptif
4.2.1 Analisis Deskriptif Responden
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar kuesioner.
Jumlah pernyataan seluruhnya adalah duapuluh lima butir pernyataan, yakni lima
butir pernyataan untuk variabel produk (X1), lima butir pernyataan untuk variabel
harga (X2), enam butir pernyataan untuk variabel tempat (X3), lima butir
pernyataan untuk variabel kepuasan pelanggan (Y1) dan empat butir pernyataan
untuk variabel loyalitas pelanggan (Y2).
Berikut jumlah dan persentase gambaran umum responden:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Pria 15 17,9%
Wanita 69 82,1%
Total 84 100%
Pada Tabel 4.1 menunjukkan karakteristik responden wanita berjumlah 69
orang, yaitu 82,1% dan karakteristik responden pria yang berjumlah 15 orang,
yaitu 17,9%. Hal ini menunjukkan bahwa responden perempuan paling dominan
dalam penelitian ini, dikarenakan responden wanita lebih sering melakukan
pembelian terhadap produk Dian Pelangi, selain itu produk yang ditawarkan oleh
Butik Batik Dian Pelangi didominasi oleh produk-produk untuk wanita
dibandingkan produk-produk untuk pria.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden Persentase
16-20 1 1,2%
21-25 35 41,6%
26-30 16 19,01%
31-35 9 10,7%
36-40 7 8,3%
41-45 6 7,1%
>45 10 11,9%
Total 84 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (Maret 2014)
Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usia
yang paling banyak melakukan pembelian adalah mayoritas usia 21-25 tahun
sebanyak 35 orang atau 41,6% dan minoritas usia 16-20 tahun sebanyak 1 orang
atau 1,2%, dari hal tersebut menunjukkan bahwa diusia 21-25 tahun merupakan
usia yang selalu memikirkan fashion serta penampilan yang trendy masa kini
dan suatu tuntutan bagi setiap karyawan agar berpenampilan baik dan menarik,
sehingga dengan jenjang usianya tersebut pelanggan yang terdiri dari mahasiswa
dipasarkan untuk menciptakan kepribadian yang menarik dalam diri setiap
seseorang, dibandingkan dengan usia 16-20 tahun yang masih berada dibangku
sekolah yang tidak begitu terlalu memikirkan penampilan selain itu juga belum
mempunyai penghasilan sendiri untuk melakukan pembelian rutin terhadap
produk. Usia 36-40 tahun ke atas biasanya hanya membeli produk Dian Pelangi
untuk menghadiri acara-acara formal, seperti menghadiri rapat dan wedding party.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Profesi
Profesi Jumlah Responden Persentase
Mahasiswa 5 5,9%
Karyawan 34 40,4%
Wiraswasta 19 22,6%
Lainnya 26 30,9%
Total 84 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (Maret 2014)
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa responden yang paling
banyak diteliti adalah responden yang berprofesi sebagai karyawan dengan total
34 responden atau 40,4%, karena karyawan memiliki kebutuhan yang cukup besar
dalam hal penampilan dan style guna kepribadian dan kerapian dalam bekerja,
sehingga karyawan senantiasa melakukan pembelian untuk melengkapi pakaian
serta kerapian dalam pekerjaannya, dibandingkan dengan mahasiswa yang hanya
sesekali membeli produk Dian Pelangi karena harganya yang cukup tinggi.
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel
Responden dari penelitian ini adalah pelanggan yang datang berkunjung
membeli produk Butik Batik Dian Pelangi Medan sebanyak lebih dari dua kali
pernyataan; 5 butir pernyataan untuk variabel produk (X1), 5 butir pernyataan
untuk variabel harga (X2), 6 butir pernyataan untuk variabel tempat (X3), 5 butir
pernyataan untuk variabel kepuasan pelanggan (Y1) dan 4 butir pernyataan untuk
variabel loyalitas pelanggan (Y2). Kuesioner disebarkan kepada 84 responden
yang menjadi sampel.
Berikut distribusi jawaban responden terhadap variabel X dan Y:
[image:30.595.115.511.342.475.2]1. Produk Sebagai X1
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Produk
No Item
STS TS KS S SS Total
f % f % f % f % f % f %
1 0 0 1 1,2 3 3,6 55 65,5 25 29,8 84 100
2 0 0 0 0 6 7,1 47 56,0 31 36,9 84 100
3 0 0 0 0 5 6,0 30 35,7 49 58,3 84 100
4 0 0 0 0 5 6,0 24 28,6 55 65,5 84 100
5 0 0 0 0 3 3,6 43 51,2 38 45,2 84 100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Tabel 4.4 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 84
orang responden terhadap variabel produk, yaitu:
1. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 55 responden atau sekitar 65,5% yang setuju bahwa Butik Batik
Dian Pelangi menawarkan keberagaman jenis produk. Sekitar 25 responden
atau 29,8% mengatakan sangat setuju, 3 responden atau 3,6% mengatakan
kurang setuju, 1 responden atau 1,2% mengatakan tidak setuju.
2. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 47 responden atau sekitar 56,0% yang setuju bahwa kualitas produk
responden atau 36,9% mengatakan sangat setuju, 6 responden atau 7,1%
mengatakan kurang setuju.
3. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 49 responden atau sekitar 58,3% yang sangat setuju bahwa Butik
Batik Dian Pelangi memiliki desain produk yang unik. Sekitar 30 responden
atau 35,7% mengatakan setuju, 5 responden atau 6,0% mengatakan kurang
setuju.
4. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 55 responden atau sekitar 65,5% yang sangat setuju bahwa Butik
Batik Dian Pelangi memiliki ciri khas tersendiri dalam desain produknya.
Sekitar 24 responden atau 28,6% mengatakan setuju, 5 responden atau 6,0%
mengatakan kurang setuju.
5. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 43 responden atau sekitar 51,2% yang setuju bahwa merek Butik
Batik Dian Pelangi dikenal oleh masyarakat. Sekitar 38 responden atau
45,2% mengatakan sangat setuju, 3 responden atau 3,6% mengatakan
kurang setuju.
2. Harga sebagai X2
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga
No Item
STS TS KS S SS Total
f % f % f % f % f % f %
6 0 0 3 3,6 7 8,3 57 67,9 17 20,2 84 100
7 0 0 0 0 5 6,0 48 57,1 31 36,9 84 100
8 0 0 2 2,4 15 17,9 39 46,4 28 33,3 84 100
9 0 0 0 0 14 16,7 44 52,4 26 31,0 84 100
10 0 0 8 9,5 14 16,7 31 36,9 31 36,9 84 100
Tabel 4.5 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 84
orang responden terhadap variabel harga, yaitu :
1. Pada butir pernyataan enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 57 responden atau sekitar 67,9% yang setuju bahwa harga yang
ditawarkan Butik Batik Dian Pelangi kompetitif. Sekitar 17 responden atau
20,2% mengatakan sangat setuju, 7 responden atau 8,3% mengatakan
kurang setuju, 3 responden atau 3,6% mengatakan tidak setuju.
2. Pada butir pernyataan tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 48 responden atau sekitar 57,1% yang setuju bahwa harga produk
Butik Batik Dian Pelangi sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.
Sekitar 31 responden atau 36,9% mengatakan sangat setuju, 5 responden
atau 6,0% mengatakan kurang setuju.
3. Pada butir pernyataan delapan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 39 responden atau sekitar 46,4% yang setuju bahwa Butik Batik
Dian Pelangi memberikan harga khusus pada hari-hari besar. Sekitar 28
responden atau 33,3% mengatakan sangat setuju, 15 responden atau 17,9%
mengatakan kurang setuju. Sekitar 2 responden atau 2,4% mengatakan tidak
setuju.
4. Pada butir pernyataan sembilan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 44 responden atau sekitar 52,4% yang setuju bahwa Butik Batik
Dian Pelangi memberikan diskon harga pada event-event tertentu. Sekitar 26
responden atau 31,0% mengatakan sangat setuju, 14 responden atau 16,7%
5. Pada butir pernyataan sepuluh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 31 responden atau sekitar 36,9% yang sangat setuju bahwa Butik
Batik Dian Pelangi memberikan potongan harga setiap pembelian dengan
jumlah yang banyak. Sekitar 31 responden atau 36,9% mengatakan setuju,
14 responden atau 16,7% mengatakan kurang setuju, 8 responden atau 9,5%
mengatakan tidak setuju.
[image:33.595.113.509.346.475.2]3. Tempat sebagai X3
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Tempat
No Item
STS TS KS S SS Total
f % f % F % f % f % f %
11 0 0 0 0 5 6,0 41 48,8 38 45,2 84 100
12 0 0 0 0 8 9,5 48 57,1 28 33,3 84 100
13 0 0 1 1,2 11 13,1 38 45,2 34 40,5 84 100
14 0 0 2 2,4 24 28,6 40 47,6 18 21,4 84 100
15 0 0 3 3,6 17 20,2 41 48,8 23 27,4 84 100
16 0 0 1 1,2 12 14,3 45 53,6 26 31,0 84 100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Tabel 4.6 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 84
orang responden terhadap variabel tempat, yaitu :
1. Pada butir pernyataan sebelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 41 responden atau sekitar 48,8% yang setuju bahwa Butik Batik
Dian Pelangi strategis terletak di pusat kota. Sekitar 38 responden atau
45,2% mengatakan sangat setuju, 5 responden atau 6,0% mengatakan
kurang setuju
2. Pada butir pernyataan duabelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 48 responden atau sekitar 57,1% yang setuju bahwa Butik Batik
33,3% mengatakan sangat setuju, 8 responden atau 9,5% mengatakan
kurang setuju.
3. Pada butir pernyataan tigabelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 38 responden atau sekitar 45,2% yang setuju bahwa banyaknya
transportasi umum yang bisa digunakan menuju Butik Batik Dian Pelangi.
Sekitar 34 responden atau 40,5% mengatakan sangat setuju, 11 responden
atau 13,1% mengatakan kurang setuju, 1 responden atau 1,2% mengatakan
tidak setuju.
4. Pada butir pernyataan empatbelas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, terdapat 40 responden atau sekitar 47,6% yang setuju bahwa
Butik Batik Dian Pelangi memiliki lokasi yang luas. Sekitar 24 responden
atau 28,6% mengatakan kurang setuju, 18 responden atau 21,4%
mengatakan sangat setuju, 2 responden atau 2,4% mengatakan tidak setuju.
5. Pada butir pernyataan limabelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 41 responden atau sekitar 48,8% yang setuju bahwa penataan ruang
Butik Batik Dian Pelangi menarik perhatian pelanggan. Sekitar 23
responden atau 27,4% mengatakan sangat setuju, 17 responden atau 20,2%
mengatakan kurang setuju, 3 responden atau 3,6% mengatakan tidak setuju.
6. Pada butir pernyataan enambelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 45 responden atau sekitar 53,6% yang setuju bahwa pelanggan
merasakan kenyamanan saat berada di Butik Batik Dian Pelangi. Sekitar 26
responden atau 31,0% mengatakan sangat setuju, 12 responden atau 14,3%
4. Kepuasan Pelanggan sebagai Y1
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan
No Item
STS TS KS S SS Total
f % f % f % f % f % f %
17 0 0 0 0 2 2,4 45 53,6 37 44,0 84 100
18 0 0 0 0 10 11,9 54 64,3 20 23,8 84 100
19 0 0 0 0 8 9,5 51 60,7 25 29,8 84 100
20 1 1,2 0 0 18 21,4 51 60,7 14 16,7 84 100
21 0 0 0 0 8 9,5 32 38,1 44 52,4 84 100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Tabel 4.7 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 84
orang responden terhadap variabel kepuasan pelanggan, yaitu :
1. Pada butir pernyataan tujuhbelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 45 responden atau sekitar 53,6% yang setuju bahwa pelanggan
merasa senang memakai produk Butik Batik Dian Pelangi. Sekitar 37
responden atau 44,0% mengatakan sangat setuju, 2 responden atau 20,2%
mengatakan kurang setuju.
2. Pada butir pernyataan delapanbelas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, terdapat 54 responden atau sekitar 64,3% yang setuju bahwa
kualitas produk yang ditawarkan oleh Butik Batik Dian Pelangi sesuai
dengan kebutuhan pelanggan. Sekitar 20 responden atau 23,8% mengatakan
sangat setuju, 10 responden atau 11,9% mengatakan kurang setuju.
3. Pada butir pernyataan sembilanbelas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, terdapat 51 responden atau sekitar 60,7% yang setuju bahwa
dengan keinginan pelanggan. Sekitar 25 responden atau 29,8% mengatakan
sangat setuju, 8 responden atau 9,5% mengatakan kurang setuju.
4. Pada butir pernyataan duapuluh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 51 responden atau sekitar 60,7% yang setuju bahwa harga yang
ditawarkan Butik Batik Dian Pelangi sesuai dengan harapan saya. Sekitar 18
responden atau 21,4% mengatakan kurang setuju, 14 responden atau 16,7%
mengatakan sangat setuju, 1 responden atau 1,2% mengatakan tidak setuju.
5. Pada butir pernyataan duapuluh satu dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, terdapat 44 responden atau sekitar 52,4% yang sangat setuju
bahwa pelanggan merasakan kebanggaan tersendiri saat memakai produk
Butik Batik Dian Pelangi. Sekitar 32 responden atau 38,1% mengatakan
setuju, 8 responden atau 9,5% mengatakan kurang setuju.
5. Loyalitas Pelanggan sebagai Y2
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Loyalitas Pelanggan
No STS TS KS S SS Total
Item f % f % f % f % f % f %
22 0 0 0 0 10 11,9 53 63,4 21 25,0 84 100
23 0 0 0 0 16 19,0 47 56,0 21 25,0 84 100
24 0 0 0 0 4 4,8 46 54,8 34 40,5 84 100
25 1 1,2 0 0 22 26,2 37 44,0 24 28,6 84 100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Tabel 4.8 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 84
orang responden terhadap variabel loyalitas pelanggan, yaitu :
1. Pada butir pernyataan duapuluh dua dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, terdapat 53 responden atau sekitar 63,4% yang setuju bahwa
responden atau 25,0% mengatakan sangat setuju, 10 responden atau 11,9%
mengatakan kurang setuju.
2. Pada butir pernyataan duapuluh tiga dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, terdapat 47 responden atau sekitar 56% yang setuju bahwa
pelanggan selalu melakukan pembelian ulang terhadap produk yang
ditawarkan Butik Batik Dian Pelangi. Sekitar 21 responden atau 25,0%
mengatakan sangat setuju, 16 responden atau 19% mengatakan kurang
setuju.
3. Pada butir pernyataan duapuluh empat dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, terdapat 46 responden atau sekitar 54,8% yang setuju bahwa
pelanggan akan merekomendasikan untuk membeli produk Butik Batik
Dian Pelangi kepada orang lain. Sekitar 34 responden atau 40,5%
mengatakan sangat setuju, 4 responden atau 4,8% mengatakan kurang
setuju.
4. Pada butir pernyataan duapuluh lima dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, terdapat 37 responden atau sekitar 44% yang setuju bahwa
setelah membeli produk Butik Batik Dian Pelangi pelanggan tidak
berpindah ke butik lain. Sekitar 24 responden atau 28,6% mengatakan
sangat setuju, 22 responden atau 26,2% mengatakan kurang setuju, 1
responden atau 1,2% mengatakan sangat tidak setuju.
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi
data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau
tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov.
1. Pendekatan Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil dari output SPSS
terlihat seperti Gambar 4.1 dan Gambar 4.2:
[image:38.595.167.432.460.667.2]Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Gambar 4.2 Grafik Histogram Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
[image:39.595.193.435.407.593.2]Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Gambar 4.4 Grafik Normalitas P-P Plot Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan
Berdasarkan Gambar 4.1 dan 4.2 dapat diketahui bahwa hubungan dari
variabel produk, harga, dan tempat terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan
adalah berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh gambar yang tidak terlihat
melenceng ke kiri ataupun ke kanan. Sedangkan pada gambar 4.3 dan 4.4 data
berdistribusi normal dapat di lihat pada scatterplot, terlihat titik yang mengikuti
data di sepanjang garis diagonal.
2. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov
Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal
secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang
berdasarkan dengan uji statistik non-parametik Kolmogorv-Smirnov (K-S) untuk
Tabel 4.9
One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 84
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,71073872
Most Extreme Differences
Absolute ,052
Positive ,052
Negative -,041
Kolmogorov-Smirnov Z ,473
Asymp. Sig. (2-tailed) ,979
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah
0,979. Dan di atas nilai signifikan 5% (0,05), dengan kata lain variabel residual
berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu variabel pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
Tabel 4.10 Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,671 1,362 1,226 ,224
PRODUK -,031 ,064 -,061 -,494 ,623
HARGA ,105 ,053 ,258 1,976 ,052
TEMPAT -,073 ,048 -,201 -1,517 ,133
a. Dependent Variable: ABSUT
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat jelas menunjukkan tidak satupun variabel
independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen
absolut Ut (absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat
kepercayaan 5%, jadi disimpulkan model regresi tidak mempengaruhi
heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah variabel pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Berikut ini
disajikan cara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matriks korelasi
Tabel 4.11 Multikolinieritas
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4,654 2,242
PRODUK ,304 ,105 ,281 ,773 1,293
HARGA ,223 ,087 ,262 ,693 1,443
TEMPAT ,206 ,079 ,272 ,671 1,490
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa :
1. Nilai VIF dari nilai Produk, Harga, dan Tempat lebih kecil atau dibawah 5
(VIF < 5), ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel
independen dalam model regresi.
2. Nilai Tolerance dari Produk, Harga, dan Tempat lebih besar dari 0,1
(Tolerance > 0,1), ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel
independen dalam model regresi.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
[image:43.595.184.447.496.694.2]Berdasarkan Gambar 4.5 dapat terlihat dari grafik ScatterPlot yang
disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola
tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada
sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi multikolonieritas pada model regresi
sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kepuasan pelanggan,
berdasarkan masukan variabel independennya.
2. Analisis Linier Berganda dan Analisis Linier Sederhana
a. Analisis Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 20.0 for
Windows dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independen yang terdiri dari produk, harga, dan tempat terhadap variabel
dependen yaitu kepuasan pelanggan (Y1). Model persamaan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Penjelasan dari hasil pengolahan SPSS akan ditunjukkan pada Tabel 4.12
[image:44.595.110.520.590.725.2]berikut ini:
Tabel 4.12
Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,654 2,242 2,076 ,041
PRODUK ,304 ,105 ,281 2,896 ,005
HARGA ,223 ,087 ,262 2,559 ,012
TEMPAT ,206 ,079 ,272 2,617 ,011
a. Dependent Variable: KEPUASAN
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.12 pada
kolom kedua (Unstandartrized coeficient) bagian B pada baris pertama diperoleh
model persamaan regresi linier bergandanya adalah :
Y = 4,654 +0,304X1 + 0,223X2 + 0,206X3 + e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Konstanta (a) = 4,654. Ini mempunyai arti bahwa variabel produk, harga
dan tempat dianggap konstan maka tingkat variabel kepuasan pelanggan
(Y1) sebesar 4,654.
b. Koefisien X1 (b1) = 0,304. Variabel produk terhadap kepuasan pelanggan
dengan koefisien regresi sebesar 0,304. Ini mempunyai arti bahwa setiap
terjadi kenaikan variabel produk sebesar 1 satuan, maka kepuasan
pelanggan Butik Batik Dian Pelangi akan naik sebesar 0,304.
c. Koefisien X2 (b2) = 0,223. Variabel harga terhadap kepuasan pelanggan
dengan koefisien regresi sebesar 0,223. Ini mempunyai arti bahwa setiap
terjadi kenaikan variabel harga sebesar 1 satuan, maka kepuasan pelanggan
Butik Batik Dian Pelangi akan naik sebesar 0,223.
d. Koefisien X3 (b3) = 0,206. Variabel tempat terhadap kepuasan pelanggan
dengan koefisien regresi sebesar 0,206. Ini mempunyai arti bahwa setiap
terjadi kenaikan variabel harga sebesar 1 satuan, maka kepuasan pelanggan
b. Analisis Linier Sederhana
Tabel 4.13
Hasil Analisis Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,473 1,796 1,933 ,057
KEPUASAN ,620 ,085 ,628 7,313 ,000
a. Dependent Variable: LOYALITAS
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa :
1. Variabel kepuasan pelanggan (Y1)
Nilai Thitung variabel kepuasan pelanggan adalah 7,313 dan nilai Ttabel 1,985
maka Thitung > T tabel ( 7,313 > 1,985) sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan siginfikan (0,000 <
0,05) terhadap loyalitas pelanggan. Artinya jika ditingkatkan variabel
kepuasan pelanggan sebesar satu satuan maka loyalitas pelanggan akan
meningkat sebesar 0,620 satuan.
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji - F (Uji Serentak)
Uji F (uji serentak) dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh
atau hubungan positif dan signifikan variabel dependen (X1, X2, X3) berupa
produk, harga dan tempat terhadap variabel independen (Y) berupa kepuasan
Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut:
H0 : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif
dan signifikan dari variabel independen (X1, X2, X3) berupa produk, harga dan
tempat terhadap variabel dependen berupa kepausan pelanggan (Y1).
H0 : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠0, Artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2, X3) berupa produk, harga dan tempat
terhadap variabel dependen berupa kepuasan pelanggan (Y1).
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas
pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df (pembilang) = k-1
df (penyebut) = n-k
Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 84 dan jumlah
keseluruhan variabel (k) adalah 4, sehingga diperoleh:
1) df (pembilang) = k-1 df (pembilang) = 4-1 = 3
2) df (penyebut) = n-k df (penyebut) = 84-4 = 80
Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS
20,0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tingkat α
= 5% (3:80) = 2,72 dengan kriteria uji sebagai berikut:
H0 diterima bila Fhitung < Ftabel pada α = 5%
Tabel 4.14
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 175,507 3 58,502 19,267 ,000a
Residual 242,910 80 3,036
Total 418,417 83
a. Predictors: (Constant), TEMPAT, PRODUK, HARGA b. Dependent Variable: KEPUASAN
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Pada Tabel 4.14 dapat dilihat hasil perolehan Fhitung pada kolom F yakni
sebesar 19,267 dengan tingkat signifikansi = 0,000. Sedangkan Ftabel pada tingkat
kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 2,72. Oleh karena pada kedua perhitungan
yaitu Fhitung > Ftabel dan tingkat siginifikansinya (0,000) < 0,05, menunjukkan
bahwa pengaruh variabel independen (produk, harga, dan tempat) secara
serempak adalah signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
e. Uji Signifikan Secara Parsial (T)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel
dependen.
Tabel 4.15
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,654 2,242 2,076 ,041
PRODUK ,304 ,105 ,281 2,896 ,005
HARGA ,223 ,087 ,262 2,559 ,012
TEMPAT ,206 ,079 ,272 2,617 ,011
[image:48.595.118.515.579.731.2]Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa :
1. Variabel Produk (X1)
Nilai Thitung variabel produk adalah 2,896 dan nilai Ttabel 1,664 maka Thitung >
Ttabel (2,896 > 1,664) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel produk
berpengaruh positif dan siginfikan (0,005 < 0,05) secara parsial terhadap kepuasan
pelanggan. Artinya jika ditingkatkan variabel produk sebesar satu satuan maka
kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0,304 satuan.
2. Variabel Harga (X2)
Nilai Thitung variabel harga adalah 2,559 dan nilai Ttabel 1,664 maka Thitung >
Ttabel (2,559 > 1,664) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga
berpengaruh positif dan signifikan (0,012 < 0,05) secara parsial terhadap kepuasan
pelanggan. Artinya jika ditingkatkan variabel harga sebesar satu satuan maka
kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0,223 satuan.
3. Variabel Tempat (X3)
Nilai Thitung variabel tempat adalah 2,617 dan nilai Ttabel 1,664 maka Thitung >
Ttabel (2,559 > 1,664) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tempat
berpengaruh positif dan siginfikan (0,011 < 0,05) secara parsial terhadap kepuasan
pelanggan. Artinya jika ditingkatkan variabel tempat sebesar satu satuan maka
kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0,206 satuan.
4. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur proporsi
atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinan berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2 ≥ 1). Jika R2
(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh bebas (X) adalah besar
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat
untuk menerangkan pangaruh variabel bebas terhadap terikat dan demikian
[image:50.595.167.462.280.380.2]sebaliknya.
Tabel 4.16
Pengujian Koefisien Determinasi Variabel Produk, Harga, dan Tempat Terhadap Kepuasan Pelanggan (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,648a ,419 ,398 1,74252
a. Predictors: (Constant), TEMPAT, PRODUK, HARGA b. Dependent Variable: KEPUASAN
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa :
1. R = 0,648 berarti hubungan sub variabel produk, harga, dan tempat terhadap
variabel terikat yaitu kepuasan pelanggan (Y1) sebesar 64,8%. Artinya
hubungannya erat.
2. Adjusted R Square sebesar 0,398 berarti 39,8% variabel kepuasan pelanggan
dapat dijelaskan oleh variabel produk, harga, dan tempat. Sedangkan
sisanya 60,2% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
3. Standard Error of the Estimate (standar deviasi) artinya menilai ukuran
variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya
Tabel 4.17
Pengujian Koefisien Determinasi Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,628a ,395 ,387 1,73297
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN b. Dependent Variable: LOYALITAS
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2014)
Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa :
1. R = 0,628 b