• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Sitologi Lesi Mukosa Penyirih Yang Dihubungkan Dengan Frekuensi Menyirih Dan Durasi Menyirih Pada Wanita 40-60 Tahun Yang Mempunyai Kebiasaan Menyirih Di Desa Durin Simbelang Kecamatan Pancur Batu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pola Sitologi Lesi Mukosa Penyirih Yang Dihubungkan Dengan Frekuensi Menyirih Dan Durasi Menyirih Pada Wanita 40-60 Tahun Yang Mempunyai Kebiasaan Menyirih Di Desa Durin Simbelang Kecamatan Pancur Batu"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3. Gambir11,12
Gambar 4. Pinang13
Gambar 5. Tembakau15,16
Gambar 9. Preleukoplakia18
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji statistik Chi square tabulasi silang (kontigen) 2x2 didapatkan p=0,022 (<0,05) yang berarti terdapat hubungan bermakna antara riwayat sakit dengan kejadian stunting

Hasil analisis dengan uji Chi-square didapatkan nilai p sebesar 0,024 yang berarti jenis kelamin secara statistik memiliki hubungan bermakna dengan kejadian sepsis (p <

Uji statistik dilakukan menggunakan Chi- square sehingga didapatkan hasil analisis statistik menunjukkan p-value = 0,004< 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa ada

Hasil : Hasil uji statistik chi square didapatkan nilai p value (0,006<0,05) artinya Ho diterima dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna pemakaian alat kontrasepsi

Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh nilai dari Continuity Correction p=0.047 (p ≤ 0.1), maka dapat disimpulkan ada hubungan bermakna antara kemampuan

Hasil uji statistik Chi-square dengan nilai p adalah 0,000 < 0,05 menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara berat bayi lahir besar dengan kejadian perdarahan

Berdasarkan hasil analisis statistik dengan Chi Square diperoleh nilai p=0,040, dimana p < 0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara pelayanan kesehatan

Berdasarkan uji statistik menggunakan Chi- square maka didapatkan nilai p-value > 0,05 yakni 0,340 yang mana dapat dikatakan jika tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat