JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI DI KOMUNITAS MOTOR
Studi pada Pengurus Baves (Batu Vespa) di Kota Batu
SKRIPSI
Oleh : Yuntha Maulana
07220370
Dosen Pembimbing :
M. Himawan Sutanto, S.Sos, M. Si Isnani Dzuhrina, M.Adv
JURUSAN ILM U KOM UNIKASI
FAKULTAS ILM U SOSIAL DAN ILM U POLITIK
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH M ALANG
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan di bawahini:
Nama : Yuntha Maulana
Tempat, Tanggal, Lahir : Malang, 27 Oktober 1988
Nomor Induk Mahasiswa : 07220370
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) yang berjudul:
JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI DI KOMUNITAS MOTOR Studi pada Pengurus Baves (Batu Vespa) di Kota Batu
Adalah bukan karya ilmiah (Skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.
Dengan surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Malang, 30 April 2014
Penulis,
KATA PENGANTAR
Bismilllahirrohmanirohim,
Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji Syukur yang teramat dalam penulis ucapkan
kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha pemberi, junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Dialah Allah, yang telah memberikan kemuliaan kepada manusia
dengan memiliki pengetahuan lebih diantara makhluk-makhluknya yang lain. Dengan
doa dan usaha skripsi ini telah terselesaikan, sebagai syarat untuk memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam Skripsi ini, peneliti menganalisis Jaringan
Komunikasi yang digunakan komunitas Vespa, guna memberikan pemahaman serta
pengalaman untuk mengembangkan sebuah organisasi agar dapat bertahan melalui
penyampaian informasi yang baik.
Dalam menganalisis peneliti mengunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif, yang
mana dalam penelitian ini data yang didapatkan oleh peneliti digambarkan seperti
sebuah narasi cerita. Dalam penelitian ini penulis memaparkan tentang jaringan
komunikasi yang digunakan oleh komunitas motor Baves (Batu Vespa), dimana di
dalamnya terdapat jaringan komunikasi yang digunakan di komunitas Baves ini.
Dengan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihakpihak yang
telah membantu baik langsung maupun tidak langsung. Terima kasih ini penulis
sampaikan kepada:
1. Bapak M. Himawan Sutanto, S.Sos, M.Si. selaku Pembimbing I yang telah
membimbing, dan memberikan masukan-masukan ilmu pengetahuan yang
2. Ibu Isnani Dzuhrina, M.Adv. selaku Pembimbing II yang telah memberikan
materi-materi mendalam tentang pemahaman terhadap penelitian yang penulis
lakukan.
3. Saudara Edy selaku ketua Baves (Batu Vespa) atas kesediannya meluangkan
waktu untuk dihubungi dan diwawancarai terkait data penelitian.
4. Saudara Abdillah, Sugeng, Ikhwan serta seluruh keluarga besar Baves. Yang
telah membantu keberhasilan penelitian ini.
5. Seluruh Dosen dan semua staff Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan
Ilmu Komunikasi.
6. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
Penulis Menyusun Skripsi ini sehingga dapat terselesaikan. Penulis sadar bahwa
apa yang telah dikemukakan dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan,
oleh sebab itu Penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Kritik dan saran tersebut bisa sebagai bahan untuk menyempurnakan lagi
penelitian yang tekait dengan Jaringan komunikasi yang akan datang, serta
menambah ilmu pengetahuan penulis.
Malang, Mei 2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... 6
Daft ar Pust aka
Buku :
Huraerah, Abu Dan Purw ant o, 2006. Dinamika Kelompok. Bandung, Refika Adit am a
Cangara, Hafied, 2004. Pengant ar ilmu komunikasi. Jakart a.PT Raja Grafindo persada
Ham idi, 2007. M et ode Penelitian dan Teori Komunikasi. M alang, Um m Press.
Ham idi, 2010. M et ode Penelitian Kualit at if. M alang, Um m Press.
Herm aw an Kert ajaya, 2008, M arkPlus on St rat egy, Bandung, PT. Gram edia Pust aka M edia..
M asm uh, Abdullah,2010. Komunikasi Organisasi dalam perspekt if t eori dan prakt ek. M alang, UM M Press
M uham m ad, Arni, 2011. Komunikasi Organisasi. Jakart a ,Bum i Aksara.
M ulyana, Deddy, 2001. Ilmu Komunikasi Suat au Pengant ar. Bandung ,PT Rem aja Rosda Karya.
Kart ini, Kart ono, 1982, Pemimpin dan Kepemimpinan, Bandung, Edisi Pert am a, CV. M andar M aju,.
Kriyant ono, Rachm at ,2006. Teknis prakt is riset komunikasi. Jakart a.kencana
M oleong, Lexy, 2006. M et ode penelit ian kualitat if. Bandung, rem aja rosdakarya
Nurudin, 2004. Sist em Komunikasi Indonesia. Jakart a, PT Raja Grafindo Persada
Rakhm ad, Jalaluddin, 2008. Psikologi komunikasi. Bandung, rem aja rosdakarya
Widjaja, HAW. 2000. Ilmu Komunikasi Pengant ar St udi.Jakart a, Rineka Cipt a
Non Buku :
Yas M ena, Tin. 2009. Pola Komunikasi Komunit as Vespa Dalam M empert ahankan Solidarit as Organisasi (St udi Pada M alang Vespa Club)
Int ernet :
Rat ih Rachm a I, 2009, Pengert ian Kom unit as,
ht t p:/ / airachm a.w ordpress.com / 2009/ 10/ 11/ pengert ian-kom unit as/ 27, m aret 2012. 20.35 WIB
Iyan Ariani, 2009, M et ode Penelit ian Kualit at if, ht t p:/ / w w w
.penalaran-unm .org/ index.php/ art ikel-nalar/ penelit ian/ 116-m et ode-penelit ian-kualit at if.ht m l . 27, m aret 2012. 20.47 WIB
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan komunikasi dan
interaksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Seiring dengan
perkembangan zaman, kebutuhan manusia untuk berkomunikasi semakin
meningkat. Hal ini merupakan salah satunya penyebab munculnya berbagai
komunitas akhir-akhir ini. Dengan menjadi anggota dalam suatu komunitas,
individu dapat menyalurkan kebutuhannya untuk mengungkapkan dan
mengekspresikan pikiran mereka kepada orang lain yang memiliki kesamaan
dalam hal tertentu.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu
juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu
organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya,
kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet atau
berantakan. (Muhammad, 2011:1).
Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia baik secara individu, kelompok, maupun dalam organisasi.
Komunikasi dalam organisasi memiliki kompleksitas yang tinggi, yaitu
bagaimana menyampaikan informasi dan menerima informasi merupakan hal
yang tidak mudah, dan menjadi tantangan dalam proses komunikasinya.
2
karena melibatkan seluruh bagian yang ada dalam organisasi. Untuk
membentuk kerjasama yang baik antara organisasi dengan para anggotanya,
maka dibutuhkan bentuk hubungan serta komunikasi yang baik antara para
anggota organisasi. Hubungan komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu
disebut dengan pola komunikasi dalam struktur organisasi. Pola komunikasi
dalam struktur organisasi merupakan bentuk interaksi pertukaran pesan antar
anggota organisasi, baik secara verbal maupun non verbal.
Salah satu alasan yang mendasari seseorang atau individu untuk
memasuki organisasi adalah untuk mewujudkan keinginannya yang tidak
dapat dicapainya seorang diri. Dalam organisasi, akan terjadi komunikasi dan
interaksi antar individu anggota organisasi untuk bertukar informasi, gagasan
dan pengalaman yang dapat mempermudah pencapaian tujuan organisasi.
Oleh karena itu komunikasi organisasi merupakan faktor yang sangat penting.
Jaringan komunikasi di komunitas juga menjadi hal penting dalam
melangsungkan komunitas tersebut untuk berkomunikasi dengan baik, agar
pesan dan tujuan bisa tercapai.
Berkembangnya komunitas yang semakin marak saat ini merupakan
realita yang dihasilkan dari perkembangan sosial masyarakat yang semakin
heterogen. Di antara banyaknya komunitas yang muncul, salah satunya adalah
komunitas motor. Situasi atau opini yang berkembang di sebagian masyarakat
saat ini adalah komunitas motor merupakan komunitas yang anarkis dan
bersifat negatif. Hal ini disebabkan meningkatnya pemberitaan di media
3
tertentu. Namun bila dicermati secara bijaksana, banyak hal positif yang bisa
didapatkan dari keberadaan komunitas motor tersebut. Sebagaimana
komunitas yang ada pada umumnya, di dalam komunitas motor juga
ditanamkan rasa solidaritas, kebersamaan, saling menghargai pendapat dan
hal-hal positif lainnya. Bahkan dalam komunitas motor, para anggotanya
mendapatkan pengetahuan tambahan tentang otomotif dan mekanika
kendaraan bermotor yang tentunya bisa dijadikan modal keahlian bagi mereka
di masa depan.
Komunitas Baves adalah komunitas pecinta motor jenis Vespa di Kota
Batu yang telah berdiri sejak tahun 1998. Hingga saat ini komunitas Baves
masih dapat bertahan, salah satunya karena komunikasi antar anggota terjalin
dengan efektif. Bukti efektifnya komunikasi yaitu setiap adanya rencana
touring selalu secara tepat dilaksanakan atau tidak pernah terjadi penundaan
jadwal, kondisi ini dikarenakan sebelum melaksanakan kegiatan tersebut
selalu dikomunikasikan kepada anggota sehingga komunikasi antar anggota
dapat berjalan secara efektif.
Penyampaian pesan antar anggota yang satu dengan yang lain
tersampaikan dengan baik sehingga kesalahpahaman tidak banyak terjadi.
Komunitas Baves terbentuk karena mereka mempunyai hobi yang sama yaitu
menggunakan kendaraan motor vespa, karena motor vespa ini mempunyai
keunikan yang berbeda dengan kendaraan motor lain, selain itu harga jenis
4
pengguna kendaraan vespa terbesar kedua setelah Itali, hal ini menunjukan
tingkat kesukaan masyarakat vespa sangat tinggi terhadap kendaraan vespa.
Komunitas Baves saat ini beranggotakan 52 anggota memiliki aktifitas
rutin yaitu kumpul anggota pada hari sabtu pukul 19.00 wib yang merupakan
wadah untuk bertukar pikiran antar anggotanya. Untuk menunjukkan
keberadaannya, anggota komunitas Baves memiliki beberapa
keunikan-keunikannya, seperti pakaian dan penampilan yang mereka kenakan
bersama-sama. Komunitas Baves menunjukkan adanya suatu komunikasi antar
komunitas dengan anggotanya. Proses komunikasi yang mereka lakukan
memiliki tujuan agar pesan-pesan atau infomasi yang dapat tersampaikan
dengan baik kepada anggota-anggotanya yang lain.
Baves sebagai komunitas yang telah lama berdiri yaitu sekitar 10 tahun
yang lalu, maka permasalahan terkait dengan proses komunikasi sering terjadi,
terutama komunikasi yang terjadi antara ketua dan anggota dari Baves.
Kondisi ini dikarenakan seluruh informasi yang masuk selalu tertuju pada
ketua dan selajutnya ketua melakukan filter atas informasi yang diperoleh
sebelum disampaikan kepada anggota dan pengurus. Permasalahan ini
menjadikan komunitas ini sering terjadi permasalahan terkait dengan aktivitas
komunikasi yang dilakukan. Bentuk konflik yang sering terjadi antara ketua
sama anggota yaitu informasi yang seharusnya disampaikan tidak dilakukan
5 B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka permasalahan yang akan diteliti
adalah bagaimana jaringan komunikasi organisasi komunitas Baves di Kota
Batu ?.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bentuk jaringan komunikasi di dalam komunitas Baves.
2. Untuk mengetahui proses jaringan komunikasi yang ada di komunitas
Baves.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan akademik
Di bidang akademik peniliti ingin memberikan sumbangan pemikiran
tentang jaringan komunikasi organisasi yang ada di sebuah komunitas.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada angota
komunitas, juga memberikan informasi kepada komunitas lain tentang