LAPORAN KERJA PRAKTEK
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ABSENSI
KARYAWAN PADA PT. GRAND KOMPUTER SURABAYA
Oleh :
Steven Widjaksono 07.41010.0322
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
i
Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), merupakan salah satu hal yang
sangat penting bagi setiap perusahaan, karena karyawan merupakan kunci sukses dari
sistem yang berjalan di dalam perusahaan / organisasi. Oleh karena itu, maka
diperlukan suatu sistem dari perusahaan yang berfungsi untuk
monitoring
, terutama
dari segi efektivitas waktu dan juga efisiensi kerja dari karyawannya.
Tujuan dari Sistem Absensi ini adalah menyediakan fasilitas bagi pihak
manajemen maupun
owner
untuk dapat melakukan pengawasan terhadap jam kerja
daripada karyawan di dalam perusahaan. Selain itu, manajemen akan dapat secara
periodik menganalisa kedisiplinan dari karyawan.
Kehadiran aplikasi absensi pada PT. Grand Komputer Surabaya ini
merupakan titik awal manajemen dari perusahaan tersebut untuk dapat melakukan
pengaturan terhadap karyawannya dan secara tidak langsung akan mengubah budaya
dari karyawan yang semula tidak teratur, terutama dalam jam kerja kantor, kepada
sistem keteraturan yang diawali dengan penepatan jam kerja di dalam keseharian
mereka bekerja. Tidak hanya itu, sistem perizinan juga akan mengawasi tentang
kedisiplinan dari karyawan di perusahaan.
ii
KATA PENGANTAR
Dengan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis telah dapat
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang merupakan persyaratan dalam
menyelesaikan Program Studi Strata Satu di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
& Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya. Laporan Kerja Praktek ini merupakan
Sistem absensi pada PT. Grand Komputer Surabaya. Hasil dari Kerja Praktek ini
berupa Software Sistem Absensi pada PT. Grand Komputer Surabaya.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Tony Soebijono, S.E., S.H., M.Ak, sebagai dosen pembimbing atas segala
arahan dan bimbingannya
2.
Bapak Ir. Ade Swandono, sebagai penyelia atas dorongan serta bimbingannya
selama bekerja.
3.
Teman-teman mahasiswa atas bantuan dan dorongannya sehingga Laporan Kerja
Praktek ini dapat diselesaikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan pahala yang setimpal kepada
semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan ataupun
nasihat-nasihat.
Penulis menyadari bahwa banyak sekali yang harus diperbaiki dalam
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Namun penulis berharap bahwa Laporan
Kerja Praktek ini dapat menunjang segala proses transfer ilmu yang sedang terjadi di
dalam STIKOM Surabaya.
Surabaya, Juni 2012
iii
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan ... 4
1.5 Kontribusi ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Grand Komputer ... 7
2.2 Lokasi ... 7
2.3 Jenis Usaha ... 8
2.4 Visi–Misi Perusahaan ... 8
2.5 Struktur Organisasi ... 9
2.6 Deskripsi Jabatan ... 9
BAB III LANDASAN TEORI ... 11
iv
3.2 Kinerja Karyawan ... 11
3.3 Absensi ... 12
3.4 Kedisiplinan ... 12
3.5 Sistem Informasi ... 13
3.6 Data Flow Diagram ... 13
3.7 Entity Relationship Diagram ... 17
3.8 PHP ... 19
3.9 Database ... 21
3.10 Database MySQL ... 21
BAB IV METODE KERJA PRAKTEK ... 22
4.1 Observasi ... 22
4.2 Analisa Sistem ... 22
4.2.1 Hierarchy Input Proses Output(HIPO) ... 23
4.2.2 Bussiness Process Diagram ... 25
4.3 Perancangan Sistem ... 26
4.3.1 System Flow ... 26
4.3.2 Konteks Diagram ... 29
4.3.3 Data Flow Diagram ... 30
4.3.4 Entity Relational Diagram ... 33
4.3.5 Struktur Data dan Tabel ... 34
4.3.6 Penjelasan Penggunaan Program ... 38
BAB V PENUTUP ... 44
5.1 Kesimpulan ... 44
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Perkembangan suatu perusahaan dewasa ini seringkali ditentukan oleh bagaimana cara perusahaan dalam memanfaatkan teknologi yang ada, baik itu teknologi yang sederhana maupun teknologi yang kompleks. Karena didorong oleh perkembangan teknologi itulah maka manusia menginginkan segala sesuatu dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan teliti tanpa mengurangi batasan yang ada. Teknologi biasanya dilakukan untuk memperlancar proses bisnis perusahaan atau mengurangi hal-hal yang pertama bersifat manual, kemudian selanjutnya menjadi terkomputerisasi yang kompleks.
hal penting yang harus dipantau karena terkait dengan kinerja karyawan. Pada mesin pencatat kehadiran ini hanya berisi form pengisian jam terbatas pada jam datang dan jam pulang sehingga saat karyawan keluar pada jam kerja sering tidak terpantau. Penggunaannya pun membutuhkan kartu absen kertas yang tiap bulannya harus diganti sehingga mengurangi efektifitas penjadwalan karena ada kalanya stok kertas terhambat dan akhirnya record data absen akan pending beberapa saat ataupun kertas rusak. Mesin pencatat kehadiran ini juga menimbulkan antrian jika pada saat bersamaan karyawan datang secara bersamaan ataupun alat lambat mencetak sehingga akan mengurangi jam kerja karyawan. Absen kertas ini juga kurang bisa memantau kehadiran karyawan secara riil karena dikhawatirkan dapat disalahgunakan oleh karyawan yang bersangkutan (titip).
Dari data yang didapat mesin absen cetak kertas yang digunakan ini cukup mahal dari budget yang disediakan perusahaan dalam pengadaan mesin absen. Dari beberapa survey terdapat mesin yang lebih terjamin securitynya seperti finger print yang biasa digunakan di beberapa perusahaan, tetapi mesin ini tergolong mahal terkait dengan kebutuhan perusahaan yang tidak terlalu
3
untuk mengenali sidik jari. Satu kali identifikasi memakan waktu 5 hingga 10 detik. Itupun jika identifikasi berhasil dilakukan tepat satu kali. Hal ini terjadi karena ternyata tidak semua jari ‘layak dibaca’. Pengguna sistem identifikasi sidik jari sulit untuk langsung sukses terdata oleh sistem dengan cepat saat menaruh jarinya pada sensor. Pada kebanyakan kasus, pengguna harus meletakkan jarinya pada sensor beberapa kali karena sistem kesulitan mengenali sidik jari dari database yang dimiliki. Kesulitan ini biasanya terjadi karena jari pengguna atau sensor yang kotor. Kesulitan ini sering membuat antrian panjang orang-orang yang harus melakukan absen saat jam datang atau jam pulang, terutama pada kantor dengan banyak karyawan.(Jon Kartago Lamida, 2008).
Dengan demikian dari beberapa hal diatas perlu adanya suatu system atau device yang dapat mengcover kebutuhan perusahaan terkait dengan permasalahan absensi perusahaan. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah perusahaan dalam memonitoring kualitas kerja karyawan atau kinerja perusahaan
1.2Rumusan Masalah
1. Bagaimana Rancang Bangun Sistem Informasi Absensi Karyawan pada PT Grand Komputer.
1.3Batasan Masalah
Kerja praktek ini dibatasi pada permasalahan bagaimana merancang system absensi yang dapat meningkatkan waktu pencatatan record data absensi dan meningkatkan waktu akses saat karyawan absent sehingga dapat meminimalisir waktu akses. Kerja praktek ini juga dibatasi pada pengelolaan absensi saja yaitu pengelolaan data kehadiran yang berhubungan dengan data id karyawan dan waktu absensi karyawan serta status absensi bukan manajemen kepegawaian perusahaan karena objek utama penelitian ini pengelolaan absensi yang ditangani oleh admin sedang kepegawaian lebih cenderung pengelolaan oleh HRD
1.4 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah
1. Terbentuknya Sistem Informasi Absensi Karyawan pada PT Grand Komputer Surabaya.
3. Terbentuknya laporan kedisiplinan dan laporan kehadiran pada PT Grand Komputer.
1.5 Kontribusi
Kontribusi dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah
5
2. Membuat inovasi baru dalam pembuatan aplikasi berbasis web absensi karyawan, sehingga permasalahan yang biasanya terjadi terhadap data yang double dapat diminimalisasi.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, sistematika penulisan disusun dalam 5 BAB. Dimana tiap bab terdiri dari sub bab yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, kontribusi, serta sistematika penulisan laporan kerja praktek.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi informasi tentang PT. Grand Komputer, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan.
BAB III LANDASAN TEORI
Seperti teori tentang absensi, kinerja karyawan, dan kedisiplinan, sampai pada sistem informasi.
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
Pada bab ini dijelaskan tentang metode penelitian, analisa sistem serta rancangan baru yang terkomputerisasi yang diajukan sebagai alternatife penyelesaian dari permasalahan yang dihadapi dan penjelasan dari sistem informasi inventori yang telah dibuat beserta hasil dari uji coba yang telah dilakukan pada PT. Grand Komputer. BAB V PENUTUP
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PT. GRAND KOMPUTER
2.1
Sejarah dan Perkembangan PT. Grand Komputer
PT. Grand Komputer berdiri pada bulan Oktober 1991, seiring dengan
perkembangan zaman dan tingginya permintaan pelanggan tentang pemeliharaan
fasilitas komputer di dalam perusahaan, maka perusahaan ini didirikan, dan mengacu
pada perusahaan yang bersifat customer oriented.
Pertama kali berdiri, perusahaan ini bergerak di bidang usaha jual beli
komputer dengan lokasi galeri yang sekaligus sebagai kantor beralamat di Jalan
Klampis Semolo barat IX no 7, Perum Wisma Mukti. Pada tahun 1995, Ir. Ade
Swandono,
owner dari PT. Grand Komputer, sadar akan keterbutuhan pasar
komputerisasi yang tidak hanya dalam masalah pengadaan, tetapi juga
service
maintenance, maka PT. Grand Komputer melakukan ekspansi sebagai perusahaan
yang juga melayani service maintenance komputer.
2.2
Lokasi
PT. Grand Komputer mempunyai kantor yang beralamat di Jalan Klampis
2.3
Jenis Usaha
PT. Grand Komputer bergerak dalam penjualan dan pengadaan
Hardware
komputer dengan segala aksesorinya serta service maintenance computer. PT. Grand
Komputer ini memiliki teknisi yang telah berpengalaman dalam bidangnya lebih dari
10 tahun serta telah memiliki lebih dari 100 pelanggan. Sejak melakukan ekspansi
usaha, pelanggan dari PT. Grand Komputer semakin bertambah jumlahnya,
dikarenakan perusahaan ini tidak hanya menyediakan peralatan komputerisasi yang
dibutuhkan, tetapi juga menyediakan jasa
maintenance yang memang benar-benar
handal.
2.4
Visi dan Misi PT. Grand Komputer
2.4.1
Visi PT. Grand Komputer
Tercapainya Pelayanan terhadap pelanggan dan juga
Marketing yang
“Customer Oriented”, dengan mengedepankan teknologi serta kecepatan dan
ketanggapan untuk memenuhi kebutuhan customer.
2.4.2
Misi PT. Grand Komputer
1.
Menyediakan Pelayanan dalam bentuk kepuasan,
service, maupun jasa secara
berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2.
Menyediakan jasa
service dan
maintenance
yang dapat dilakukan dimana saja
9
3.
Menyediakan tenaga yang ahli yang dapat dipercaya kehandalannya untuk
melakukan pelayanan.
2.5
Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
PT. GRAND KOMPUTER
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
2.6
Deskripsi Jabatan
General Manager
:
- Menjalankan proses agar visi misi tercapai
- Bertanggung jawab terhadap owner
- Melakukan evaluasi kerja
Technical Support
:
- Mengawasi dan menjalankan sistem pengerjaan jasa
- Mengatur jadwal pengerjaan service
- Evaluasi hasil kerja departemen technical support
Technisi
:
- Melakukan perawatan atas hardware perusahaan
- Melakukan service dan maintenance atas hardware
pelanggan
HRD Purchasing Sales
Technisi Technical
Support
Support
penggajian Admin
Marketing
HRD
:
- Overall evaluation atas kinerja semua department
- Melakukan recruitment
- Melakukan pengendalian mutu karyawan
- Menampung dan menindaklanjuti keluhan-keluhan
pelanggan yang berkenaan dengan pemberian layanan
Purchasing
:
- Bertanggung jawab atas pengadaan barang.
- Berhubungan dengan supplier atas segala macam
peralatan dan barang, baik untuk kebutuhan internal
maupun untuk kebutuhan penjualan.
- Mencari harga termurah dalam pembiayaan penjualan
dan jasa.
Sales
:
- Mencapai target penjualan perusahaan.
- Menindaklanjuti permintaan pelanggan dengan
profesional
- Mengevaluasi tingkat penjualan per periode.
- Memperbaiki kualitas customer service dan juga
11
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1Sumber Daya Manusia
Sumber Daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya. (Charles R, 1995)
3.2Kinerja Karyawan
Aksi kinerja itu sendiri terdiri dari banyak komponen dan bukan merupakan
hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga. Pada dasarnya kinerja merupakan
sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung pada
kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini
berarti bahwa kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk
periode waktu tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan
karyawan dalam periode waktu tertentu. (Timpe, 1993, p. 3)
Kinerja yang tinggi dapat tercapai oleh karena kepercayaan (trust) timbal
balik yang tinggi di antara anggota - anggotanya artinya para anggota
mempercayai integritas, karakteristik, dan kemampuan setiap anggota lain. Untuk
mencapai kinerja yang tinggi memerlukan waktu lama untuk membangunnya,
memerlukan kepercayaan, dan menuntut perhatian yang seksama dari pihak
3.3Absensi
Absen adalah tidak bekerjanya seorang pegawai pada saat hari kerja, karena
sakit, izin, alpa atau cuti. Absensi adalah daftar administrasi ketidakhadiran
pegawai (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007).
3.4Kedisiplinan
Kata kedisiplinan berasal dari bahasa Latin yaitu discipulus, yang berarti
mengajari atau mengikuti yang dihormati. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2007), menyatakan bahwa disiplin adalah:
a. Tata tertib (di sekolah, di kantor, kemiliteran, dan sebagainya).
b. Ketaatan (kepatuhan) pada peraturan tata tertib.
c. Bidang studi yang memiliki objek dan sistem tertentu.
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Karena sudah menyatu
dengannya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi atau sama
sekali tidak dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya akan membebani dirinya
bilamana ia tidak berbuat sebagaimana lazimnya (Prijodarminto, 1994). Menurut
Ekosiswoyo dan Rachman (2000), kedisiplinan hakikatnya adalah sekumpulan
tingkah laku individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan,
kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban
13
3.5Sistem Informasi
Menurut Hartono (2001:11), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
3.6DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Jogianto (1999:700) DFD (Data Flow Diagram) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru
yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir atau data tersebut disimpan.
Keuntungan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti
sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. Simbol-simbol menggunakan
simbol dari Gane and Sarson dapat dilihat pada gambar
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian lebih tentang Data Flow Diagram (DFD) adalah sebagai berikut :
2. Diperbolehkan untuk mengambil sumber data yang sama, dengan
tujuan untuk menyederhanakan permodelan.
3. Hindari dialog-dialog yang tidak perlu dalam Data Flow Diagram
(DFD).
4. Untuk memudahkan membaca DFD, maka penggambaran DFD
disusun berdasarkan tingakatan atau level dari atas ke bawah, yaitu :
a. Diagram Konteks
Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan
dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem
dan juga sistem dalam proses. Sedangkan hal yang tidak
digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan antar
terminator dan data store. b. Diagram Zero (Level 0)
Merupakan diagram yang berada diantara Diagram Konteks dan
Diagram Detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal
yang digambarkan dalam Diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan Entity, Proses, alur data, dan datastore. c. Diagram Detail
d. Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram
Zero. Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi. Data Flow Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu :
15
Terminator mewakili entitas external yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator merupakan
kesatuan di lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi
atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar sistem yang
akan memberikan input maupun output dari sistem. Biasanya
terminator ini dikenal dengan nama entitas (external), sumber atau tujuan (source and sink). Terminator dapat juga berupa departemen, divisi, atau sistem diluar sistem yang berkomunikasi
dengan sistem yang dikembangkan. Ada tiga hal penting yang
harus diingat tentang terminator :
1. Terminator merupakan bagian atau lingkungan luar sistem.
Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai
proses sistem menunjukkan hubungan sistem dengan dunia
luar.
2. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja,
organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator.
3. Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang
lain tidak dapat digambarkan pada DFD.
b) Proses
Proses sering dikenal dengan nama Bubble, fungsi atau informasi. Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem. Yang
mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa
lebih menjadi output. Dilambangkan dengan lingkaran, atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul.
c) Data Store (Penyimpan Data)
Data store digunakan sebagai saran untuk pengumpulan data. Data store disimbolkan dengan dua garis horizontal yang parallel dimana tertutup pada salah satu ujungnya atau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data store menunjukkan nama
dari filenya.
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan seperti : file
atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan data.
Table 3.1 Simbol – symbol pada Data Flow Diagram (Sumber:
17
3.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Relasi Entitiadalah suatu alat untuk mempresentasikan model data yang ada
pada sistem dimana terdapat Entity dan Relationship. Entity merupakan objek yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi dapat abstrak atau nyata,
misal dapat berupa orang, objek atau waktu kejadian. Setiap entity mempunyai atribut atau karakteristik entity tersebut. Adapun elemen-elemen dari ERD ini adalah :
1. Entitas adalah sesuatu yang dapat diidentifikasikan di dalam lingkup
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dari sistem yang akan
dikembangkan.
2. Atribut, entitas memiliki atribut yang berfungsi untuk menjelaskan
karekteristik dari entitas.
3. Pengidentifikasian, data-data entitas memiliki nama yang berfungsi
untuk mengidentifikasikan mereka. Sebuah identifikasi dapat bersifat
unik atau tidak unik.
4. Hubungan atau relasi berfungsi untuk menunjukkan hubungan satu
entitas dengan entitas lain. Hubungan ini boleh memiliki atribut.
Banyaknya entitas dalam suatu relasi menunjukkan tingakat dari relasi
yang bersangkutan, namun yang banyak digunakan dalam
aplikasi-aplikasi adalah model yang menggunakan relasi tingkat dua atau yang
disebut dengan hubungan biner. Hubungan biner ini memiliki tiga tipe
yaitu hubungan biner satu ke satu, biner satu ke banyak dan hubungan
Sedangkan relationship adalah hubungan yang mewujudkan pemetaan antar
entity. Fungsi untuk hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity. Jenis
Relationship diagram dapat berbentuk :
a. One to One
Yaitu relasi satu lawan satu yang terjadi bila satu record yang ada
dalam satu entity/table hanya punya satu relasi pada file lain. Misalnya suatu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu
pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.
b. One to Many
Yaitu relasi satu lawan banyak yang terjadi bila record dengan kunci tertentu pada satu file mempunyai relasi banyak record pada file lain. Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen
saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam
pekerjaan sekaligus.
c. Many to Many
Yaitu relasi banyak lawan banyak yang terjadi bila kedua file
saling mempunyai relasi banyak record pada file yang lain. Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu
19
Table 3.2 Simbol – simbol pada Entity Relationship Diagram(Sumber:
daraliberty.wordpress.com)
3.8 PHP
PHP adalah server side scripting environtment yang dapat digunakan untuk mmbantu menjalankan aplikasi-aplikasi pada web server agar menjadi lebih
interaktif dan programmable Sutarman (2003; 10) Dengan PHP aplikasi-aplikasi yang ada di web server benar-benar akan dijalankan di web server tanpa mengharuskan adanya tambahan atau syarat tertentu untuk sisi client (web browser). PHP biasanya dijadikan sebagai module dalam suatu web server agar bisa mengeksekusi file-file PHP yang tersedia di web server . PHP dapat berjalan
di hampri sekuruh platform, open source, dan berlisensi Gnu Public Licence
Sebagai tambahan untuk memanipulasi isi dari halaman web, PHP dapat
mengirimkan HTTP header yang dapat digunakan unuk setting cookies, mengatur proses autentikasi dan me-redirect user. PHP juga mempunyai koneksi dengan banyak database termasuk dengan ODBC serta berinteraksi dengan beragam
library external library external yang membantu web developer untuk melakukan semuanya.
PHP menyatu dengan halaman web sehingga tidak dibutuhkan aplikasi
khusus untuk membuatnya. Secara sintaks PHP serupa dengan bahasa C dan Perl.
Web developer itidak harus mendeklarasikan varieble sebelum menggunakannya dan dengan PHP mudah membuat array dan hash (array berasosiasi) .
Kelebihan-kelebihan dari PHP menurut Sutarman (2003;20) yaitu
1. Dipakai karena memiliki kecepatan akses yang tinggi
2. Dapat dijalankan pada beberapa web server yang berbeda dan sistem
operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi
UNIX, windows 98, windows NT, dan macintosh.
3. Diterbitkan secara gratis
4. Dijalakan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache,
IIS, Xitami, dan sebagainya.
21
3.9 Database
Database dapat dipandang sebagai container yang berisi berbagai obyek
seperti label, indeks, view, stored procedure, dan tablespace, sedangkan dari perspektif berbeda dapat dinyatakan sebagai kumpulan data yang membentuk
basisi data.
Basis data dibentuk dari tabel. Dimensi kolom tabel menggambarkan
elemen data, field atau atribut, dan dimensi baris mendiskripsikan record atau
tuple yang dibentuk dari kumpulan field atau atribut. Secara logical struktur itu
digambarkan dengan tiga komponen yaitu entitas, relasi, dan atribut (Situmorang,
2004:1).
3.10 Database MySQL
Menurut Sidik (2003; 5), MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan
Swedia bernama MySQL AB, yang pada saat itu bernama TcX Data Konsult AB
sekitar tahun 1994-1995. MySQL sudah ada sejak 1979. MySQL termasuk jenis
RDBMS (Relational Database Management System). MySQL digunakan oleh banyak portal-portal internet sebagai basis data dari informasi yang ditampilkan
pada situs web. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk
digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan basis data
perusahaan-perusahaan skala menengah dan kecil. Istilah seperti table, basis dan
kolom tetap digunakan dalam MySQL. Sebuah basis data yang terdapat pada
MySQL mengandung satu atau beberapa table yang terdiri dari sejumlah baris dan
22
4.1 Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung di PT. Grand computer
Surabaya, dengan dibantu karyawan dari perusahaan ini sendiri. Dari hasil
pengamatan tersebut diperoleh data langsung dari bagian Departemen Human
Resource Management. Data-data yang diperoleh tersebut akan digunakan oleh
penulis untuk membuat sistem absensi secara komputerisasi.
Pembangunan Sistem Absensi ini direncanakan selesai selama 160 jam
kerja sesuai dengan permintaan dari pihak STIKOM Surabaya. Penulis selaku
pengembang sistem juga membutuhkan bantuan dari pihak PT. Grand Komputer
dalam hal pengumpulan hasil laporan manual yang selama ini dimiliki oleh
perusahaan ini.
4.2 Analisa Sistem
Sistem yang diperlukan oleh perusahaan adalah sebuah sistem yang
dapat menangani dan memenuhi semua proses yang ada secara komputerisasi dan
juga menyimpan semua data yang dibutuhkan kedepan ke dalam suatu database,
sehingga setiap kegiatan operasional dapat dilakukan secara efektif, dan informasi
dapat didapatkan secara jelas dan detail. Bagi Manager, informasi yang didapat
adalah Laporan Kedisiplinan yang berisi tentang history kehadiran dari para
23
digunakan untuk menyusun semua dokumen perizinan yang terdiri dari cuti, revisi
kehadiran, dan keterlambatan.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap
ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem, yaitu:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi dan mengetahui masalah yang ada.
2. Understand, yaitu memahami kerja dan juga menemukan sistem yang tepat.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analistis.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang harus dikerjakan. Lalu
tahap pengerjaan sampai pada tahap perancangan sistem.
4.2.1 Hierarcy Input Proses Output(HIPO)
Berikut ini adalah struktur HIPO dari Sistem Absensi dari PT. Grand
Komputer. Dalam HIPO tersebut digambarkan hirarki secara global proses-proses
yang ada didalam sistem yang dibuat.
Adapun gambar HIPO di bawah menerangkan tentang Sistem Absensi
dan Informasi kehadiran karyawan dari seluruh divisi per periode, pengurusan izin
seperti cuti, keterlambatan, serta revisi kehadiran. Gambar HIPO tersebut dapat
Gambar 4.1 Hierarchy Process Sistem Absensi
Master Transaksi Laporan
Karyawan
Divisi
General Attendance
Detail Kehadiran
iam kerja ienis Cuti
iumlah Cuti Master
Account
User Role
Pengajuan Cuti
Formulir Keterlambatan
Revisi Presensi
Selesai Login User
25
[image:31.612.105.553.72.509.2]4.2.2 Bussiness Process Diagram
Gambar 4.2 Bussiness Process Diagram Sistem Absensi
Gambar 4.2 adalah Bussiness Process Diagram yang menerangkan
keseluruhan sistem yang akan dibuat, beserta pelaku (actor) dari
4.3 Perancangan System
Sebelum melakukan pembuatan aplikasi absensi pada PT. Grand
Komputer, penulis melakukan serangkaian kegiatan perancangan system yang
terdiri dari perancangan system flow, konteks diagram, Data Flow Diagram,
Entity Relational Diagram, tabel, serta User Interface.
4.3.1 System Flow
A. Penyimpanan Data Karyawan
Berikut ini adalah System Flow dari proses penyimpanan data karyawan
[image:32.612.95.516.284.485.2]yang dilakukan oleh admin setelah menerima data-data dari karyawan.
27
B. Proses Absensi Harian
Berikut ini adalah System Flow dari proses absensi harian yang
dilakukan oleh karyawan.
Gambar 4.4 Sistem Flow Proses Absensi
C. Entry Total Cuti
Berikut ini adalah System Flow dari proses entry total cuti yang
dilakukan oleh manager.
[image:33.612.103.522.150.559.2]
D. Proses Perizinan
Berikut ini adalah System Flow dari proses merubah status absen
melalui surat izin / permohonan dari perusahaan untuk perizinan tertentu, yang
dilakukan oleh operator.
29
E. Pembuatan Laporan
Berikut ini adalah System Flow dari proses pembuatan laporan yang
[image:35.612.102.516.160.680.2]dibuat secara automatic oleh system, dan hanya dapat diminta oleh manager.
Gambar 4.7 Sistem Flow Pembuat Laporan
4.3.2 Konteks Diagram
Gambar 4.7 merupakan Konteks Diagram dari sistem yang menerangkan
gambaran umum dari alur jalannya sistem. Disini dapat dilihat data yang mengalir
dari masing-masing entitas seperti admin, operator, manager, ataupun karyawan.
4.3.3 Data Flow Diagram
A. DFD Level 0
Pada Data Flow Diagram level 0 ini, diceritakan detail perjalanan data
yang sebelumnya telah banyak dijelaskan pada Diagram Konteks.
Data Karyawan Data Divisi
NIK
Ketentuan jam kerja Data Ketentuan Jam
Info Jumlah Cuti
Data User Data Revisi Status Kehadiran
Data Revisi Kehadiran
Data Hak Cuti Data Permohonan
Data Permohonan Cuti
Data Keterlambatan Data Permohonan
Data Permohonan Cuti
Data Keterlambatan
Informasi Cuti Informasi Presensi
Rekap Absensi Periode List Form Cuti
List Form Revisi Presensi
Data Cuti Data Revisi Presensi
Data Izin Terlambat
Info User Data Karyawan
Data Ketentuan Jam Data Jenis Cuti
Data Divisi
Data Absensi
Info User User Info Data Pegawai
Data Jenis Cuti Data Divisi Data Pegawai Data Administrasi Laporan Absensi Laporan Kedisiplinan Status Kehadiran
NIK & PIN Admin Pegawai Operator Manager 1 Front End Absensi + 2 Pembuat Laporan + 3 Penanganan Master + Divisi Karyawan User Ketentuan Jam Jenis Cuti Absensi 4 Penanganan Formulir + Permohonan Revisi Presensi Permohonan Cuti Form Keterlambatan
31
B. DFD Level 1
Pada DFD Level 1 ini akan dijelaskan breakdown dari modul modul
yang telah tertera pada DFD Level 0 di atas
NIK Status Kehadiran
Status Kehadiran NIK & PIN
Data Absensi
[image:37.612.101.527.193.619.2]Ketentuan jam kerja Pegawai Absensi 1 Absensi 2 Check Kehadiran Ketentuan Jam Karyawan
Gambar 4.10 DFD Level 1 Front End Absensi
Modul Front End Absensi, seperti dapat dilihat pada gambar 4.9
ditujukan hanya untuk digunakan oleh karyawan melakukan absensi harian.
Data Karyawan
Data Hak Cuti
Data Ketentuan Jam
Data Administrasi
Data Ketentuan Jam
Data Jenis Cuti Data Divisi Informasi Cuti Informasi Presensi Info User Data User Info User
Data Jenis Cuti User
Data Divisi Data Pegawai
Info Data Pegawai
Admin Pegawai Divisi Jenis Cuti Ketentuan Jam Karyawan User Manager 1 Input Master Divisi 2 Input Master Karyawan 3 Input Master Cuti 4 Input Ketentuan Jam 5 Alokasi User
Modul Penanganan Master Sistem, seperti dapat dilihat pada gambar
4.10, merupakan modul dasar yang dimiliki oleh sistem ini, karena parameter
setting, raw data, serta informasi administrasi, untuk pertama kali diatur di dalam
modul ini.
Data Izin Terlambat
List Form Revisi Presensi
List Form Cuti
Data Revisi Presensi
Data Cuti
Data Permohonan
Data Keterlambatan
Data Revisi Kehadiran
Data Revisi Status Kehadiran
[image:38.612.100.505.184.680.2]Info Jumlah Cuti Data Permohonan Cuti Operator Form Keterlambatan Permohonan Cuti Permohonan Revisi Presensi Absensi Jenis Cuti 1 Formulir Cuti 2 Formulir Keterlambatan 3 Formulir Revisi Presensi
Gambar 4.12 DFD Level 1 Penanganan Formulir
Modul Penanganan Formulir, seperti dapat dilihat pada gambar 4.11,
merupakan modul yang berguna untuk menangani perizinan dari para karyawan,
misalnya, cuti, revisi presensi, serta izin keterlambatan. Perizinan hanya dilakukan
oleh operator.
Data Karyawan Data Karyawan Data Divisi
Data Permohonan
Data Permohonan Cuti
Rekap Absensi Periode
Data Keterlambatan Laporan Absensi Laporan Kedisiplinan Manager Absensi Form Keterlambatan Permohonan Cuti Permohonan Revisi Presensi Divisi Karyawan 1 Laporan Absensi 2 Laporan Kedisiplinan
33
Modul Pembuatan Laporan, seperti dapat dilihat pada gambar 4.12,
merupakan modul yang berguna untuk menangani permintaan pembuatan laporan
presensi dan kedisiplinan oleh manager.
4.3.4 Entity Relational Diagram
Berikut ini adalah Entity Relational Diagram dari Sistem Absensi, yang
terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM)
A. Conceptual Data Model (CDM)
Presensi Relation_192 Cut i Relation_125 JENIS CUTI Ket erlambatan Relation_96 Absen Login Divisi Karyawan NIK Nama Alamat Jenis_kelamin T elepon Foto Divisi No_divisi Nama_Divisi User id_user Username Password Role Ketentuan_jam id_ketentuan Jm_msk Jm_keluar Absensi id_absen Tanggal Jm_msk Jm_keluar Terlambat Keterangan Jenis Cuti No Nama_Jns _Cuti Jumlah_maksimal Form_Keterlambatan id_terlambat Number T anggal_Ajukan T anggal_Terlambat Durasi_terlambat Keterangan Petugas Form_Cuti id_c uti Number T anggal_Ajukan T anggal_Mulai T anggal_Selesai Keterangan Petugas jenis_cuti Revisi_Presensi id_revisi_presensi Number Tanggal_Ajukan Tanggal_presensi Sebab Petugas Keterangan
[image:39.612.100.518.282.627.2]B. Physical Data Model (PDM)
NI K = NI K NO _DI VI SI = NO _DI VI SI
NI K = NI K
NO _DI VI SI = NO _DI VI SI
NO __JNS _CUT I = NO __JNS _CUT I
NI K = NI K NO _DI VI SI = NO_DI VI SI
NI K = NI K
I D_US ER = I D_US ER NI K = NI K NO _DI VI SI = NO _DI VI SI KARYAWAN
NIK varc har(15) ID _USER i nteg er NAMA varc har(50) ALAM AT varc har(100) JENIS_KELAMIN varc har(10) T ELEPON i nteg er F OTO l ong bi nary NO_D IVISI i nteg er DIVISI
N O_D IVISI integ er N AM A_DIVISI varc har (20)
USER ID_U SER i nteg er N IK var c har(15) U SER NAM E var c har(20) PASSWOR D var c har(20) R OLE var c har(20) KET ENTU AN _J AM
ID_KET EN TUAN i nteg er JM _MSK time JM _KELU AR time
ABSEN SI ID_ABSEN integ er N IK varc har(15) T AN GGAL date JM _MSK time JM _KELU AR time T ER LAM BAT varc har(5) KET ERAN GAN varc har(200) JEN IS_C UTI
NO__JN S_C UT I i nteg er NAMA_JN S_CU TI varc har(30) JUM LAH _MAKSIM A i nteg er
F ORM _KETERLAMBATAN ID _T ERLAM BAT i nteg er NIK varc har( 15) T AN GGAL_AJ UKAN date T AN GGAL_TER LAMBAT date DU RASI_TER LAM BAT i nteg er KET ERAN GAN varc har( 200) PET U GAS varc har( 200) NO_D IVISI i nteg er NU MBER varc har( 20) F OR M_C UT I
N UM BER varc har(20) N O__JN S_CU T I integ er N IK varc har(15) T ANGGAL_AJ U KAN date T ANGGAL_M ULAI date T ANGGAL_SELESAI date KET ER ANGAN varc har(200) PET UGAS varc har(200) N O_D IVISI integ er ID_C UT I integ er JEN IS_CU TI varc har(25)
REVISI_PRESENSI ID_R EVISI_PR ESEN SI < undefined> N O_DIVISI i nteg er N IK varc har( 15) T AN GGAL_AJ U KAN date PET UGAS varc har( 200) KET ER ANGAN varc har( 200) N UM BER varc har( 20) T AN GGAL_PR ESEN SI date SEBAB varc har( 20)
Gambar 4.15 Physical Data Model
4.3.5 Struktur Data dan Tabel
1. Nama tabel : Karyawan
Fungsi : Table Master Karyawan
Primary key : NIK
Foreign key : No_Divisi
Tabel 4.1 Karyawan No Nama Field Tipe
Data
Lebar Description
1 NIK Varchar 15 2 Nama Varchar 50 3 Alamat Varchar 100 4 ienis_Kelamin Varchar 10 5 Telepon Integer 6 Foto Varchar 50
[image:40.612.102.520.87.711.2]35
2. Nama tabel : Divisi
Fungsi : Table Master Divisi
Primary key : No_Divisi
[image:41.612.101.509.71.717.2]Foreign key :
Tabel 4.2 Divisi No Nama Field Tipe
Data
Lebar Description
1 No_Divisi Integer 2 Nama_Divisi Varchar 20
3. Nama tabel : Ketentuan Jam
Fungsi : Table Master Ketentuan Jam
Primary key : ID_Ketentuan
Foreign key :
Tabel 4.3 Ketentuan Jam No Nama Field Tipe
Data
Lebar Description
1 ID_Ketentuan Integer 2 iam_Masuk Time 3 iam_Keluar Time
4. Nama tabel : Jenis Cuti
Fungsi : Table Master Jenis Cuti
Primary key : No_JNS_CUTI
Foreign key :
Tabel 4.4 Jenis Cuti No Nama Field Tipe
Data
Lebar Description
5. Nama tabel : User
Fungsi : Table Master User
Primary key : ID_User
[image:42.612.101.511.108.609.2]Foreign key : NIK
Tabel 4.5 User No Nama Field Tipe
Data
Lebar Description
1 ID_USER Integer
2 NIK Varchar 15 Ref. ke Karyawan.NIK 3 Username Varchar 20
4 Password Varchar 20 5 Role Varchar 20
6. Nama tabel : Absensi
Fungsi : Table Absensi
Primary key : ID_Absen
Foreign key : NIK
Tabel 4.6 Absensi No Nama Field Tipe
Data
Lebar Description
1 ID_ABSEN Integer
2 NIK Varchar 15 Ref. ke Karyawan.NIK 3 Tanggal Date
37
7. Nama tabel : Form_Cuti
Fungsi : Table Perizinan Cuti
Primary key : Number
[image:43.612.102.511.94.681.2]Foreign key : NIK, No_JNS_CUTI, No_Divisi
Tabel 4.7 Form_Cuti No Nama Field Tipe
Data
Lebar Description
1 NUMBER Varchar 20
2 NO_iNS_CUTI Integer Ref. ke ienis_Cuti.NO_iNS_CUTI 3 NIK Varchar 15 Ref. ke Karyawan.NIK
4 Tanggal_ajukan Date 5 Tanggal_mulai Date 6 Tanggal_selesai Date 7 Keterangan Varchar 200 8 Petugas Varchar 200
9 No_Divisi Integer Ref. ke Divisi.No_Divisi
8. Nama tabel : Form_Keterlambatan
Fungsi : Table Izin Terlambat
Primary key : ID_Terlambat
Foreign key : NIK, No_Divisi
Tabel 4.8 Form_Keterlambatan No Nama Field Tipe
Data
Lebar Description
1 ID_Terlambat Integer 2 Number Varchar 20
3 NIK Varchar 15 Ref. ke Karyawan.NIK 4 Tanggal_ajukan Date
5 Tanggal_terlambat Date 6 Durasi_terlambat Integer 7 Keterangan Varchar 200 8 Petugas Varchar 200
9. Nama tabel : Revisi_Presensi
Fungsi : Table Revisi Presensi
Primary key : ID_Revisi_Presensi
[image:44.612.104.513.106.483.2]Foreign key : NIK, No_Divisi
Tabel 4.9 Revisi_Presensi No Nama Field Tipe
Data
Lebar Description
1 ID_Revisi_Presensi Integer 2 Number Varchar 20
3 NIK Varchar 15 Ref. ke Karyawan.NIK 4 Tanggal_ajukan Date
5 Tanggal_presensi Date 6 Sebab Varchar 20 7 Keterangan Varchar 200 8 Petugas Varchar 200
9 No_Divisi Integer Ref. ke Divisi.No_Divisi
4.3.6 Penjelasan Penggunaan Program
Dibawah ini adalah penjelasaan penggunaan masing-masing form yang
ada pada aplikasi Sistem Informasi Absensi pada PT. Grand Komputer Surabaya.
A. Form Awal
Form ini merupakan tampilan awal dari Dashboard manajemen
[image:44.612.159.494.537.658.2]39
B. Form Attendance
Form ini merupakan tampilan absensi dari Sistem Absensi ini. Di
dalamnya terdapat list kehadiran daripada karyawan PT. Grand Komputer, dan
[image:45.612.100.512.180.634.2]juga berisi form input NIK untuk absensi.
Gambar 4.17 Form Abensi
C. Master Divisi
Berisi tentang informasi divisi-divisi yang ada di dalam PT. Grand
Komputer.
D. Master Karyawan
Merupakan data master dari karyawan yang ada di dalam PT. Grand
Komputer. Berisi Biodata lengkap, foto, dan divisi tempat karyawan tersebut
[image:46.612.101.506.157.630.2]berada.
Gambar 4.19 Master Karyawan
E. Master Ketentuan Jam Kerja
Merupakan Form yang disediakan untuk pihak manajemen yang
dipergunakan untuk menentukan jam kerja kantor
41
F. Master Jenis Cuti
Master dari jenis-jenis cuti yang dapat diambil oleh para karyawan, beserta
[image:47.612.102.501.152.677.2]jumlah maksimal per bulan mereka mengambil cuti tersebut
Gambar 4.21 Master Jenis Cuti
G. Form Perizinan Cuti
Merupakan form untuk entry data permohonan cuti dari para karyawan.
Disini dibatasi oleh ketentuan maksimal cuti.
H. Form Perizinan Keterlambatan
Merupakan form untuk entry data perizinan keterlambatan dari para
[image:48.612.108.507.174.688.2]karyawan yang telah terlambat.
Gambar 4.23 Form Perizinan Keterlambatan
I. Form Perizinan Revisi Presensi
Merupakan form untuk entry data revisi presensi dari para karyawan yang
telah terlambat lebih dari 5 jam (Mangkir) atau yang tidak masuk tanpa
keterangan (Alpha).
43
J. Laporan Absensi
Laporan dari absensi karyawan yang terdiri dari jumlah masuk dan tidak
[image:49.612.102.517.181.666.2]masuk
Gambar 4.25 Laporan Absensi
K. Laporan Kedisiplinan
Laporan dari kedisiplinan karyawan yang terdiri dari jumlah cuti, mangkir,
dan juga terlambat.
44
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi pembuatan Sistem Absensi Karyawan pada
PT. Grand Komputer Surabaya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem yang dibuat dapat memenuhi standar applikasi yang berguna untuk
fungsi monitoring kehadiran karyawan.
2. Sistem dapat menangani sistem perizinan daripada karyawan.
3. Sistem dapat menghasilkan report transaksional.
5.2 Saran
Untuk perbaikan dan penyempurnaan sistem serta peningkatan kualitas
Sistem Absensi yang dibuat dalam Kerja Praktek ini, maka disarankan :
1. Sistem Informasi yang dibangun diharapkan untuk dilakukan penambahan
fitur security, guna membantu dalam pengamanan data serta agar data tersebut
tidak hilang maupun disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab.
2. Penambahan fitur lainnya adalah fitur payroll yang dapat digunakan sebagai
proses lanjutan dari sistem absensi yang terintegrasi secara langsung, sehingga
45
3. Juga disarankan untuk menambah fitur mobile untuk manajemen, agar pihak
manajemen dapat juga mengawasi segala jenis laporan harian, terutama
46
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pusraka.
Data Flow Diagram (Intro), nyobayoo.blogspot.com, terakhir diakses pada April 2012.
Dale, A, Timpe.1992. Company to Success (Terjemahan Wawan Setiawan). Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama.
Entity Relational Diagram for Beginner, daraliberty.wordpress.com, terakhir
diakses pada April 2012.
Jogiyanto, Hartono. 1999. Analisis & Desain. Andi. Yogyakarta
Jogiyanto, Hartono. 2001. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta
MySQL, www.mysql.com, terakhir diakses pada Mei 2012.
PHP: Hypertext Prepocessor, www.php.net, terakhir diakses pada Mei 2012.
Prijodarminto, Soegeng. 1994. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta: PT. Pradnya Paramita
Sutarman. 2003. Membangun Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL.