• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Web pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Web pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya."

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA PEGAWAI BERBASIS WEB PADA YAYASAN

PERGURUAN 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Oleh :

MOHAMMAD AFREDA N. A. 08.41010.0329

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

v

ABSTRAKSI

Sistem Informasi Penilaian Kinerja Berbasis Web pada Yayasan Perguruan 17 Agustus Surabaya merupakan suatu sistem yang dapat melakukan perhitungan nilai kinerja pegawai berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, dengan menggunakan media internet untuk dapat mengakses semua data penilaian kinerja pegawai pada Yayasan 17 Agustus 1945 Surabaya.

Dalam melakukan penilaian kinerja pegawai di Yayasan Perguruan 17 Agustus Surabaya ini, terjadi beberapa masalah dalam pelaksanaannya seperti lamanya pengembalian form penilaian selalu terlambat. Hal ini disebabkan karena lokasi dari instansi berbeda dengan kantor bagian kepegawaian sendiri. Selain itu rentannya kesalahan manusia yang disebabkan karena banyaknya subkriteria yang harus dinilai oleh penilai dan proses perhitungan nilai yang masih manual menjadi masalah yang penting untuk diselesaikan. Tidak semua pegawai mengambil laporan penilaian, hal ini membuat terjadi penumpukan laporan dan rawan terjadi kehilangan data.

Masalah diatas dapat diselesaikan dengan melakukan otomatisasi dalam proses penilaian kinerja pegawai dan membuat suatu sistem berbasis web. Dengan sistem yang terotomatisasi dan berbasis web dapat mempermudah tugas dari bagian kepegawaian dan tim penilai dalam melakukan penilaian kinerja pegawai. Selain itu, karena berbasis web maka proses distribusi data penilaian akan menjadi lebih mudah.

(3)

viii

ABSTRAKSI ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika penulisan ... 4

BAB II ... 6

GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 6

2.1 Sejarah Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya ... 6

2.2 Struktur Organisasi ... 7

BAB III ... 11

LANDASAN TEORI ... 11

(4)

ix

3.1.1 Standar Kinerja ... 11

3.1.2 Manfaat Penilaian Kinerja ... 12

3.1.3 Kinerja ... 13

3.2 Sistem Informasi ... 14

3.2.1 Pengertian Sistem ... 14

3.2.2 Pengertian Informasi... 14

3.2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 15

3.3 Website ... 17

3.4 Hypertext Prepocessor (PHP) ... 17

3.5 My Strukture Query Language (MySQL) ... 18

3.6 System Flow ... 19

3.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 20

BAB IV ... 22

4.1 Analisa Sistem ... 22

4.2 Perancangan Sistem ... 22

4.2.1 System Flow ... 23

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 24

4.2.3 ERD (Entity Relationship Diagram)... 28

4.2.4 Struktur Tabel ... 29

4.2.5 Desain I/O (Input/Output) ... 36

(5)

x

4.3.3 Petunjuk penggunaan program ... 45

4.4 Evaluasi uji coba sistem ... 59

BAB V ... 65

5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 67

Lampiran 1 Source Code Form Master ... 67

1. Form Master Menu ... 67

1. Master Periode ... 74

3. Master Kriteria ... 91

Lampiran 2 Source Code Form Transaksi ... 101

1. Form Penilaian Kinerja ... 101

2. Form Laporan ... 116

3. Form Pejabat Penilai ... 120

Lampiran 1 Kartu Bimbingan ... 126

Lampiran 2 Acuan Kerja ... 127

Lampiran 3 Garis Besar Rencana Kerja ... 128

Lampiran 4 Log Harian Kerja Praktek ... 129

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 ... 8

Gambar 2.2 Struktur Kesekretariatan Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 ... 8

Gambar 2.3 Struktur Rektorat Universitas 17 Agustus 1945 ... 9

Gambar 2.4 Struktur Organisasi SMA 17 Agustus 1945 ... 9

Gambar 2.4 Struktur Organisasi SMP 17 Agustus 1945... 10

Gambar 3.1 Model Sistem Informasi ... 15

Gambar 3.2 Model Sistem Informasi Penyimpanan Data ... 16

Gambar 3.3 Simbol-simbol dari System Flow ... 19

Gambar 4.1 System Flow Menentukan Pejabat Penilai ... 23

Gambar 4.2 System Flow Menghitung Nilai Kriteria... 24

Gambar 4.3 Context Diagram Sistem Informasi Penilaian Kinerja ... 25

Gambar 4.4 DFD Level 0 Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai ... 26

Gambar 4.5 DFD Level 1 Menentukan Pejabat Penilai ... 27

Gambar 4.6 DFD Level 1 Menghitung Nilai Kriteria Kinerja Pegawai ... 28

Gambar 4.7 Physical Data Model ... 29

Gambar 4.8 Desain Form Penilaian Kinerja Pegawai ... 37

Gambar 4.9 Desain Form Laporan ... 37

Gambar 4.10 Desain Form Master Instansi ... 38

Gambar 4.11 Desain Form Master Jabatan ... 39

Gambar 4.12 Desain Form Master Pegawai ... 39

Gambar 4.13 Desain Form Master Periode ... 40

(7)

xii

Gambar 4.17 Desain Form Kriteria Penilaian ... 42

Gambar 4.18 Desain Form Uraian Penilaian ... 43

Gambar 4.19 Desain FormVerifikasi ... 43

Gambar 4.20 Form Log in ... 45

Gambar 4.21 Pesan Kesalahan Log in... 46

Gambar 4.22 Form Menu Utama (Atasan Penilai) ... 46

Gambar 4.23 Form Utama (Penilai) ... 46

Gambar 4.24 Form Utama (Pegawai) ... 47

Gambar 4.25 Form Utama (Bagian Kepegawaian) ... 47

Gambar 4.26 Form Master Instansi ... 48

Gambar 4.27 Form Master Jabatan ... 48

Gambar 4.28 Form Master Pegawai... 49

Gambar 4.29 Form Master Periode ... 50

Gambar 4.30 Form Master Kebijakan ... 51

Gambar 4.31 Sub Form Data Jabatan Pegawai ... 52

Gambar 4.32 Form Pejabat Penilai ... 52

Gambar 4.33 Pemberian Hak Verifikasi pada Atasan ... 53

Gambar 4.34 Form Jenis Sebutan ... 53

Gambar 4.35 Form Kriteria Penilaian ... 54

Gambar 4.36 Form Uraian Penilaian ... 54

Gambar 4.37 Form Penilaian Kinerja Pegawai ... 55

(8)

xiii

Gambar 4.39 Form Verifikasi Nilai (2)... 56

Gambar 4.40 Form Laporan ... 57

Gambar 4.41 Form Histori Penilaian ... 57

Gambar 4.42 Form Tree Menu (Admin) ... 58

Gambar 4.43 Laporan Penilaian Kinerja Pegawai (Periode) ... 58

Gambar 4.44 Laporan Penilaian Kinerja Pegawai ... 59

Gambar 4.45 Hasil Uji Coba Log ... 60

Gambar 4.46 Hasil Uji Coba Input Data Instansi ... 60

Gambar 4.47 Hasil Uji Coba Input Data Jabatan ... 61

Gambar 4.48 Hasil Uji Coba Input Data Pegawai ... 61

Gambar 4.49 Hasil Uji Coba Input Data Periode ... 62

Gambar 4.50 Hasil Uji Coba Input Data Kebijakan ... 62

Gambar 4.51 Hasil Uji Coba Input Data Jenis Sebutan ... 63

Gambar 4.52 Hasil Uji Coba Input Data Kriteria Penilaian ... 63

Gambar 4.53 Hasil Uji Coba Input Data Uraian Penilaian ... 64

(9)

xiv

Tabel 4.1. Struktur Tabel Pegawai ... 30

Tabel 4.2. Struktur Tabel Jabatan ... 30

Tabel 4.3. Struktur Tabel Penilai ... 31

Tabel 4.4. Struktur Tabel Atasan Penilai ... 31

Tabel 4.5. Struktur Tabel Histori Validasi ... 32

Tabel 4.6. Struktur Tabel Instansi ... 32

Tabel 4.7. Struktur Tabel Kriteria Penilaian ... 33

Tabel 4.8. Struktur Tabel Periode ... 33

Tabel 4.9. Struktur Tabel Kebijakan ... 34

Tabel 4.10. Struktur Tabel Nilai Kinerja ... 34

Tabel 4.11. Struktur Tabel Nilai Utama ... 35

Tabel 4.12. Struktur Tabel Sebutan... 35

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya merupakan suatu Yayasan yang memiliki 3 lembaga pendidikan yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) 17 Agustus, Sekolah Menengah Atas (SMA) 17 Agustus dan Universitas 17 Agustus.

Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya ini memiliki jumlah pegawai sebanyak 281 dosen dan guru tetap. Banyaknya pegawai yang membutuhkan data, maka dibutuhkan suatu pengolahan dan penyediaan data pegawai.

Dalam organisasi seorang atasan dituntut untuk selalu mengawasi dan menilai pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya. Dengan jumlah pegawai pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 yang mencapai 281 pegawai, maka diperlukan sistem yang dapat menilai pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai berdasarkan kriteria tertentu secara cepat dan efisien. Pengorganisasian basis data dari sumber daya manusia yang bekerja didalamnya sangatlah penting dan sangat mempengaruhi keberhasilan dari organisasi.

(11)

karena data nilai kinerja pegawai yang berupa laporan disimpan dalam sebuah database, dapat mengurangi penggunaan kertas dan dapat dicetak sewaktu-waktu.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat Sistem Informasi Penilaian Kinerja yang dapat membantu bagian kepegawaian untuk mengolah nilai kinerja tiap pegawai secara mudah, cepat, tepat dan akurat?

2. Bagaimana membuat Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai yang dapat memudahkan proses penilaian kinerja pegawai?

3. Bagaimana membuat Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai yang dapat membantu bagian kepegawaian untuk membuat laporan penilaian kinerja pegawai serta menyimpannya ke dalam database sebagai rekap?

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem yang dirancang khusus untuk penilaian kinerja dan penyajian hasil

penilaian dalam bentuk laporan penilaian kinerja.

(12)

3

1.4Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 yang dapat membantu bagian kepegawaian untuk mengolah nilai kinerja tiap pegawai secara mudah, cepat, tepat dan akurat. 2. Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai pada Yayasan Perguruan 17

Agustus 1945 ini diharapkan agar nantinya dapat mengurangi tingkat kesalahan manusia pada saat melakukan proses pengolahan nilai kinerja pegawai.

3. Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 ini diharapkan dapat membantu bagian kepegawaian untuk membuat laporan penilaian kinerja pegawai serta dokumentasi laporan penilaian kinerja.

1.5Manfaat

Manfaat yang didapatkan dari rancang bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai ini bermanfaat untuk Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya untuk mengolah nilai kinerja pegawai secara mudah, cepat, tepat dan akurat.

(13)

3. Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai ini bermanfaat untuk Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya untuk melakukan rekap nilai kinerja tiap pegawai ke dalam database.

1.6Sistematika penulisan

Dalam pembuatan laporan ini penulis menggunakan sistematika penulisan laporan kerja praktek yang telah ditetapkan oleh STIKOM. Dan garis besarnya adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas latar belakang masalah dan penjelasan permasalahan secara umum, perumusan masalah dan batasan masalah, tujuan, dan manfaat dari pembuatan Laporan Kerja Praktek, serta Sitematika Penulisan dari buku ini.

BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Pada bab ini menjelaskan tentang sejarah, lokasi dan struktur organisasi dari Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya serta deskripsi tugas dari masing-masing anggota organisasi.

BAB III : LANDASAN TEORI

Pada bab ini di bahas secara singkat teori–teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.

BAB IV : PERANCANGAN SISTEM

(14)

5

Agustus 1945. Pekerjaan tersebut dijelaskan secara terperinci, meliputi analisa sistem, pembahasan masalah, perancangan sistem, implementasi sistem berupa capture dari setiap form aplikasi, serta evaluasi sistem yang telah dibuat.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan kesimpulan yang didapat dari pembuatan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945, serta saran-saran yang bermanfaat untuk pengembangan sistem selanjutnya.

(15)

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1Sejarah Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya

Badan penyelengara pendidikan adalah Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya disingkat YPTA. YPTA didirikan oleh beberapa orang yang berpandangan nasionalis yang menyadari kondisi masyarakat dan bangsa Indonesia yang baru terlepas dari penjajahan. Para pendiri yayasan menyadari bahwa pada masa penjajahan belanda maupun jepang, masyarakat yang dapat menikmati pendidikan dalam rangka : "ikut seta mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mengentas masyarakat dari kebodohan dan kemiskinan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur". Pada tanggal 10 November 1958, YPTA membuka Akademik Administrasi Negara dan Niaga (AANN) dengan jumlah mahasiswa pada tahun pertama sebanyak 80 orang. Pemilihan jurusan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada saat itu dan penetapan kurikulum sesuai dengan arahan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) di jakarta.

Pada tahun 1962 AANN Surabaya digabung dengan Universitas 17 Agustus 1945 (UNITA) Jakarta dengan kedudukan sebagai cabang dengan nama Akademik Administrasi Negara dan Niaga Universitas 1945 cabang Surabaya disingkat AKADIANN.

(16)

7

merupakan cabang dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Dengan dibentuknya Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya dengan Akta Notaris R. Yuliman Reksohadi No. 14 tanggal 30 Mei 1966 dan mendasarkan pada UU No. 22 Tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1961 No. 302) Untag Surabaya memisahkan diri dan tidak lagi merupakan cabang dari Untag Jakarta.

Pada tanggal 5 Oktober 1977 diterbitkan Surat Keputusan Rektor No. 789/UNTAG/K/1977 yang menetapkan Statuta Untag Surabaya dan menyatakan tidak berlaku lagi status Umum Universitas 17 Agustus 1945 Induk Jakarta yang ditetapkan di Semarang pada tanggal 6 Juli 1969. Dalam perjalanannya, fakultas-fakultas tersebut ada yang mengalami perubahan, penutupan, perkembangan dan penambahan sampai keberadaannya yang sekarang. Dengan berlakunya UU No. 2 Tahun 1989 (Lembar Negara tahun 1989 No. 6) tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka UU No. 2 Tahun 1961 dinyatakan tidak berlaku lagi. Status Untag Surabaya yang telah disahkan oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI dengan SK. No.0722/u/1977, Tanggal 31 Desember 1977 pun harus disesuaikan kembali. Status Untag Surabaya sekarang adalah status yang mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada terutama UU No. 20 Tahun 2003 dan PP No. 60. Tahun 1999.

2.2 Struktur Organisasi

(17)

17 Agustus 1945 (YPTA), struktur kesekretariatan Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA), struktur rektorat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, struktur organisasi SMA 17 Agustus 1945 Surabaya dan struktur organisasi SMP 17 Agustus 1945 Surabaya. Struktur tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya

YAYASAN

(18)

9 Dekan FISIP Dekan FE Dekan FH Dekan FT Dekan Fpsi Dekan FS Dekan FTP Direktur PPS

Kabag.Humas &

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Rektorat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

KEPALA SEKOLAH

TATA USAHA

WK. URUSAN HUMAS

WK. KURIKULUM WK. KESISWAAN WK. SARANA PRASARANA

GURU

(19)
(20)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Penilaian Kinerja

Pada organisasi modern, penilaian memberikan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan-tujuan dan standart kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

Penilaian kinerja adalah suatu proses dalam organisasi yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan kerja masing-masing individu dalam organisasi tersebut (Simamora, 1999:415). Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Umpan balik kinerja memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka bekerja jika dibandingkan dengan standar-standar organisasi. Apabila penilaian kinerja dilakukan secara benar, para karyawan, departemen sumber daya manusia dan akhirnya organisasi akan diuntungkan dengan pemastian bahwa upaya-upaya individu memberikan kontribusi focus strategic organisasi.

3.1.1 Standar Kinerja

(21)

menetapkan standar-standar sebelum pekerjaan itu tampil, sehingga semua yang terlibat akan memahami tingkat kinerja yang diharapkan.

Tingkatan yang telah dipenuhi oleh suatu kinerja terkadang digambarkan melalui angka atau nilai seperti memuaskan maupun tidak memuaskan. Standar kinerja menjadi suatu harapan atau tujuan bagi perusahaan agar bisa dicapai oleh karyawan-karyawannya demi tercapainya tujuan organisasi.

3.1.2 Manfaat Penilaian Kinerja

Hasil-hasil penilaian kinerja sering berfungsi sebagai basis evaluasi reguler terhadap kinerja anggota-anggota organisasi (Simamora, 1999:424). Apakah seorang individu dinilai kompeten atau tidak kompeten, efektif atau tidak efektif, dapat dipromosikan atau tidak dapat dipromosikan dan seterusnya adalah didasarkan pada informasi yang dihasilkan oleh system penilaian kinerja.

Selain itu, organisasi sering mencoba mempengaruhi motivasi dan kinerja mendatang dari anggota-anggota mereka dengan mengaitkan pemberian berbagai imbalan seperti kenaikan gaji, kenaikan jabatan terhadap nilai-nilai yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja.

Sedangkan menurut Mathis dan Jackson (2002:82), penilaian kinerja memiliki dua manfaat yang umum di dalam organisasi dan keduanya bisa merupakan konflik yang potensial. Salah satu kegunaannya adalah mengukur kinerja untuk tujuan memberikan penghargaan atau dengan kata lain untuk membuat keputusan administrative mengenai seorang karyawan. Promosi atau pemecatan karyawan bisa tergantung pada hasil penilaian ini.

(22)

13

sebagai seorang konselor daripada seorang hakim dan atmosfernya sering kali berbeda. Penekanannya adalah pada mengindetifikasikan potensi dan perencanaan terhadap arah dan kesempatan pertumbuhan karyawan.

3.1.3 Kinerja

Penilaian kinerja karyawan adalah masalah penting bagi seluruh organisasi atau perusahaan. Untuk mendapatkan kinerja yang memuaskan tidak terjadi secara otomatis. Kualitas kinerja akan diketahui dengan menggunakan system penilaian dari manajemen yang baik.

Menurut Mathis dan Jackson (2002:78), kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi. Kontribusi tersebut antara lain : 1. Kuantitas output

2. Kualitas output 3. Jangka waktu output 4. Kehadiran ditempat kerja 5. Sikap kooperatif

(23)

3.2 Sistem Informasi

3.2.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

Menurut Jogiyanto HM (2001), Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang sama.

3.2.2 Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata untuk pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang diolah atau diklasifikasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

(24)

15

3.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sebuah sistem terdiri dari bagian – bagian yang bergabung untuk satu tujuan. Modal dasarnya adalah masukan (input), proses, dan keluaran (output), tetapi dapat pula di kembangkan hingga menyertakan pula peyimpanan. Menurut Jerru FithGerald dalam (Jogiyanto HM: 2000), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan informasi adalah data yang di proses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.

Menurut Jogiyanto HM (1999), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang di perlukan. Informasi merupakan hal yang penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan.

Model dasar pengolahan sistem informasi berguna dalam memahami bukan hanya keseluruhan pengolahan informasi, tetapi juga penerapan pengolahan informasi secara tersendiri. Setiap penerapan dapat dianalisis menjadi masukan, penyimpanan, pengolahan , proses, keluaran.

(25)

Gambar 3.2 Model Sistem Informasi Penyimpanan Data (Jogiyanto HM: 1999)

Sistem informasi yang di buat oleh manusia, yang terdiri dari komponen– komponen dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Untuk dapat berguna, maka suatu sistem informasi harus didukung oleh tiga pilar berikut :

a. Lengkap (complete)

b. Teat Nilainya / Akurat (accurate) c. Tepat Orangnya / Relevan (relevance) d. Tepat Waktu (timeliness)

(26)

17

Alasan utama untuk mendapatkan informasi adalah mengurangi rasa ketidakpastian. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk menentukan kegunaan suatu informasi sebelum membentuk suatu informasi dan menentukan metode pengolahan data untuk mendapatkan informasi yang di butuhkan dimana informasi ini nantinya akan sangat berguna untuk proses pengambilan keputusan.

3.3 Website

Menurut Hendra W Saputro (2007), website atau situs dapat di artikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Unsur – unsur penunjang suatu website antara lain sebagai berikut : 1. Nama Domain / URL Uniform Resource Locator.

2. Rumah Tempat Website / Webhosting. 3. Bahasa Program / Program Script. 4. Desain Website.

5. Publikasi Website. 6. Pemeliharaan Website.

3.4 Hypertext Prepocessor (PHP)

(27)

cepat. PHP dikatakan sebagai sebuah server - side embedded script language, artinya perintah – perintah yang kita berikan akan sepenuhnya di jalankan oleh

server tetapi di sertakan pada halaman html biasa. Aplikasi – aplikasi yang di

bangun dengan menggunakan php umumnya akan memberikan hasil pada web

browser, tapi proses secara keseluruhan akan di jalankan di server. Pada

prinsipnya server akan berkerja apabila ada permintaan dari client yang menggunakan kode – kode PHP.

Kode PHP di simpan sebagai Plain Text dalam format ASCII sehingga kode dapat di tulis di hampir semua text editor seperti notepad, windows wordpad. Salah satu faktor mengapa PHP sangat popular sebagai bahasa script dalam pembuatan aplikasi berbasis web maupun situs website dinamis adalah karena bahasa ini mendukung demikian banyak sistem basis data, mulai dari mSQL,

mySQL, MS – SQL, MS. Access, PostgreSQL dan bahkan Oracle. Fungsi – fungsi

yang mempermudah untuk mengakses berbagai jenis basis data tersebut lebih dari cukup pada PHP sehingga mempermudah serta mempercepat proses pengembangan aplikasi berbasis web.

3.5 My Strukture Query Language (MySQL)

(28)

19

digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemrograman web.

3.6 System Flow

System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Simbol-simbol dari System Flow Sumber: http://unun23vi.blog.unsoed.ac.id/ 1. Simbol dokumen

(29)

2. Simbol kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual. 3. Simbol simpanan offline

Menunjukkan file non-komputer yang diarsip. 4. Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. 5. Simbol database

Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer. 6. Simbol garis alir

Menunjukkan arus dari proses. 7. Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

3.7 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan transfer data dari alat storage luar

melalui unit pemroses dan memori, serta keluar ke storage luar. Data Flow

Diagram (DFD), penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di

dalam suatu organisasi. Pendekatan aliran data menekankan logika yang mendasari sistem. Putrodjoyo (1994 : 104). Pendekatan aliran data memiliki 4 (empat) kelebihan utama melalui penjelasan naratif mengenai cara data-data berpindah disepanjang sistem, yaitu:

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini. 2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan

(30)

21

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD.

(31)

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

4.1Analisa Sistem

Dalam perkembangan teknologi informasi dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi kinerja dari sumberdaya manusia, khususnya untuk proses penilaian kinerja pegawai.

Sistem yang diperlukan oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya adalah sebuah sistem yang dapat menangani dan memenuhi semua proses yang ada dalam penilaian kinerja pegawai secara terkomputerisasi sehingga setiap kebutuhan informasi dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat. Sistem informasi penilaian kinerja pegawai pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya diharapkan dapat membantu bagian kepegawaian dalam proses:

 Penilaian kinerja pegawai, yang meliputi : perhitungan nilai, pemilihan kebijakan.

 Pembuatan laporan penilaian kinerja pegawai, yang meliputi : laporan penilaian kinerja pegawai dan laporan keseluruhan dalam satu periode penilaian.

4.2 Perancangan Sistem

(32)

23

adalah meliputi: pembuatan system flow, DFD, ERD, dan rancangan desain I/O (Input/ Output).

4.2.1 System Flow

System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam system (Jogiyanto, 1990). System flow yang dibuat meliputi: system flow menetukan pejabat penilaian, system flow menghitung nilai kriteria.

A.System Flow Menentukan Pejabat Penilai

Dalam system flow menentukan pejabat penilai ini, terdapat proses pemilihan pejabat penilai mulai dari pemilihan penilai sampai pemilihan atasan penilai. System Flow Pengisian ini dapat dilihat pada gambar 4.1

(33)

B.System Flow Menghitung Nilai Kriteria

Dalam system flow menghitung nilai kriteria ini, proses penilaian dilakukan. Penilai akan mengisi form penilaian dari masing-masing pegawai. Hasil penilaian yang dilakukan penilai akan diverifikasi oleh atasan penilai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 4.2.

Penilai Atasan Penilai

Gambar 4.2 System Flow Menghitung Nilai Kriteria

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagaram adalah suatu model logika data atau proses yang

(34)

25

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur.

a) Context Diagram

Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari

data tersebut. Context Diagram Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya terdiri dari 4 external entity yaitu bagian kepegawaian, pegawai, penilai dan atasan penilai. Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari external entity tersebut, sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data ditujukan untuk external entity tersebut.

data atasan penilai

Sis tem Informasi Penilaian Kinerja Meng gunakan Metode

(35)

b) DFD Level 0

data nilai rata rata pegawai data nilai kriteria

Data Nilai Pegawaidata penilai data pegawai Menghitung Nilai Kriteria Kinerja

Pegawai

Gambar 4.4 DFD Level 0 Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945

(36)

27

Gambar DFD Level 0 pada Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya memiliki 3 proses utama yaitu menentukan pejabat penilai, menghitung nilai kriteria kinerja pegawai dan membuat laporan penilaian. Dimana pada DFD Level 0 ini merupakan penjabaran dari proses sistem informasi penilaian kinerja pegawai.

c) DFD Level 1 Menentukan Pejabat Penilai

DFD Level 1 ini terdapat 1 entity yaitu bagian kepegawaian, dan terdapat 3 proses dan 4 database. Pada DFD level 1 ini adalah mendetailkan pada proses

data atasan penilai data penilai

6 tabel penilai 12 tabel atas an penilai

1 tabel jabatan

(37)

d) DFD Level 1 Menghitung Nilai Kriteria Kinerja Pegawai

DFD Level 1 ini terdapat 2 entity yaitu penilai dan atasan penilai, serta terdapat 2 proses dan 9 database. Pada DFD level 1 ini adalah mendetailkan pada proses menghitung nilai kriteria kinerja pegawai.

data nilai peg awai data nilai terverifikas i

data nilai kriteria

data nilai rata rata peg awai

data pemerivikasi

3 tabel kriteria penilaian

4 tabel periode

Meng is i Form Penilaian

2

verifikasi nilai kriteria

Gambar 4.6 DFD Level 1 Menghitung Nilai Kriteria Kinerja Pegawai

4.2.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram merupakan gambaran struktur database dari

sistem informasi perpustakaan yang telah dikembangkan. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan Physical Data

(38)

29

A. Physical Data Model

PDM berikut menunjukan relasi antar tabel. Berikut gambar physical

data model pada gambar 4.7.

ID_ATASAN_PEN ILAI = ID_ATASAN_PENILAI

ID_ATASAN_PEN ILAI = ID_ATASAN_PENILAIKD_JABATAN = KD_JABATAN

ID_KRITERIA = ID _KR ITERIA

ID_SEBUTAN = ID_SEBU TAN

KD_JABATAN = KD_JABATAN ID_IN STANSI = ID _INSTANSI

ID_VALIDASI = ID_VALIDASI

ID_PEN ILAI = ID_PENILAI ID_KRITERIA = ID _KR ITERIA

ID_PER IODE = ID _PERIOD E

ID_KRITERIA = ID _KR ITERIA

ID_URAIAN = ID_URAIAN

ID_NILAI_UTAMA = ID _N ILAI_U TAMA

KD_JABATAN = KD_JABATAN

KD_JABATAN = KD_JABATAN

ID_MENU = ID _MEN U

ID_PEN ILAI = ID_PENILAI KOD E_PEGAWAI = KOD E_PEGAWAI ADMIN

Gambar 4.7 Physical Data Model

4.2.4 Struktur Tabel

(39)

A. Tabel Pegawai

Nama Tabel : Tabel_Pegawai Primary Key : Kode_Pegawai

Foreign Key : Kd_Jabatan, id_instansi Fungsi : menyimpan data pegawai

Tabel 4.1 Struktur Tabel Pegawai

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Kode_Pegawai VARCHAR(15) PK

Id_Instansi INTEGER FK Tabel Instansi

Nama_pegawai VARCHAR(100)

Tgl_Lahir_Pegawai DATE

Jk_Pegawai VARCHAR(1)

Agama_Pegawai VARCHAR(1)

Alamat_Pegawai TEXT

Kota_Pegawai VARCHAR(50)

Telp_Pegawai VARCHAR(13)

Password_Pegawai VARCHAR(300)

Kd_Jabatan INTEGER FK Tabel Jabatan

B. Tabel Jabatan

Nama Tabel : Tabel_Jabatan Primary Key : Kd_Jabatan Foreign Key : Id_Penilai

(40)

31

Tabel 4.2 Struktur Tabel Jabatan

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Kd_jabatan INTEGER PK

Nama_jabatan VARCHAR(100)

Id_penilai INTEGER FK Tabel_Penilai

C. Tabel Penilai

Nama Tabel : Tabel_Penilai Primary Key : Id_Penilai Foreign Key : Kd_Jabatan

Fungsi : menyimpan data penilai.

Tabel 4.3 Struktur Tabel Penilai

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Id_penilai INTEGER PK

Kd_jabatan INTEGER FK Tabel_Jabatan

D. Tabel Atasan Penilai

Nama Tabel : Tabel_Atasan_Penilai Primary Key : Id_Atasan_Penilai Foreign Key : Kd_Jabatan

Fungsi : menyimpan data atasan penilai.

Tabel 4.4 Struktur Tabel Atasan Penilai

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Id_atasan_penilai INTEGER PK

(41)

E. Tabel Histori Validasi

Nama Tabel : Tabel_Histori_Validasi Primary Key : Id_Validasi

Foreign Key : Kode_Pegawai

Fungsi : menyimpan data histori validasi.

Tabel 4.5 Struktur Tabel Histori Validasi

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Id_validasi VARCHAR(30) PK

Tgl_validasi DATE

Kode_pegawai VARCHAR(15) FK Tabel_Pegawai

F. Tabel Instansi

Nama Tabel : Tabel_Instansi Primary Key : Id_Instansi Foreign Key :

Fungsi : menyimpan data instansi.

Tabel 4.6 Struktur Tabel Instansi

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Id_instansi INTEGER PK

Nama_instansi VARCHAR(100)

Alamat_instansi TEXT

(42)

33

G. Tabel Kriteria Penilaian

Nama Tabel : Tabel_Kriteria_Penilaian Primary Key : Id_kriteria_kinerja Foreign Key : id_uraian, id_kriteria

Fungsi : menyimpan data kriteria penilaian.

Tabel 4.7 Struktur Tabel Kriteria Penilaian

FIELD TYPE CONSTRA

INT

TABLE (FK)

Id_kriteria_kinerja INTEGER PK

Id_nilai_utama VARCHAR(100) FK Tabel_nilai_utama Angka_nilai_kiner DECIMAL

Id_uraian INTEGER FK Tabel_uraian

Id_kriteria INTEGER FK Tabel_kriteria_penilaian

H. Tabel Periode

Nama Tabel : Tabel_Periode Primary Key : Id_periode Foreign Key :

Fungsi : menyimpan data periode.

Tabel 4.8 Struktur Tabel Periode

(43)

I. Tabel Kebijakan

Nama Tabel : Tabel_Kebijakan Primary Key : Id_Kebijakan Foreign Key :

Fungsi : menyimpan data kebijakan.

Tabel 4.9 Struktur Tabel Kebijakan

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Id_ kebijakan INTEGER PK

Nama_kebijakan VARCHAR(100)

Keterangan_ kebijakan TEXT

Batas_nilai INTEGER

Batas INTEGER

J. Tabel Nilai Kinerja

Nama Tabel : Tabel_Nilai_Kinerja Primary Key : Id_Nilai_Kinerja

Foreign Key : Id_nilai_utama, Id_uraian, Id_kriteria Fungsi : menyimpan data nilai kinerja.

Tabel 4.10 Struktur Tabel Nilai Kinerja

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Id_ nilai_kinerja INTEGER PK

Angka_nilai_kinerja DECIMAL(10,0)

Id_nilai_utama VARCHAR(30) FK Tabel_nilai_utama

Id_uraian INTEGER FK Tabel_uraian

(44)

35

K. Tabel Nilai Utama

Nama Tabel : Tabel_Nilai_Utama Primary Key : Id_Nilai_Utama

Foreign Key : Id_periode, Id_Kriteria, Id_penilai, Kode_pegawai Fungsi : menyimpan data nilai utama.

Tabel 4.11 Struktur Tabel Nilai Utama

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Id_ nilai_utama INTEGER PK

Id_periode DECIMAL(10,0) FK Tabel_periode

Rata_rata_nilai DECIMAL

Kode_pegawai VARCHAR(15) FK Tabel_pegawai

Id_kriteria INTEGER FK Tabel_kriteria

Status_nilai INTEGER

Id_penilai INTEGER FK Tabel_penilai

Id_validasi VARCHAR(30) FK Tabel_histori_validasi

L. Tabel Sebutan

Nama Tabel : Tabel_Sebutan Primary Key : Id_Sebutan Foreign Key :

Fungsi : menyimpan data sebutan.

Tabel 4.12 Struktur Tabel Sebutan

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Id_sebutan INTEGER PK

(45)

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Angka_awal INTEGER

Angka_akhir INTEGER

M. Tabel Uraian

Nama Tabel : Tabel_Uraian Primary Key : Id_Uraian

Foreign Key : Id_sebutan, Id_kriteria Fungsi : menyimpan data uraian.

Tabel 4.13 Struktur Tabel Uraian

FIELD TYPE CONSTRAINT TABLE (FK)

Id_uraian INTEGER PK

Id_sebutan INTEGER FK Tabel_sebutan

Id_kriteria INTEGER FK Tabel_kriteria

Isi_uraian TEXT

4.2.5 Desain I/O (Input/Output)

Desain input/output Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Web pada Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya adalah sebagai berikut:

a. Desain Form Penilaian Kinerja Pegawai

(46)

37

didapat pada daftar pegawai dengan cara mengklik tombol . Nilai yang dimasukan harus berupa angka. Bisa dilihat pada gambar 4.8 dibawah ini:

Gambar 4.8 Desain Form Penilaian Kinerja Pegawai b. Desain Form Laporan

Form ini adalah form request laporan nilai kinerja pegawai. Form ini berfungsi untuk membuat laporan pegawai. Selain itu, dalam request laporan kinerja pegawai, form ini juga menangani proses penentuan kebijakan yang diterima oleh pegawai. Seperti pada gambar 4.9 dibawah ini :

(47)

c. Desain Form Master Instansi

Form master instansi ini digunakan untuk menyimpan instansi-instansi yang berkaitan dengan Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya. Form ini akan berfungsi memberikan keterangan/informasi instansi dari tiap-tiap pegawai. . Tombol ini digunakan untuk menambah baris pada tabel agar user dapat memasukan master instansi lebih banyak lagi. Seperti pada gambar 4.10 dibawah ini :

Gambar 4.10 Desain Form Master Instansi

d. Desain Form Master Jabatan

(48)

39

Gambar 4.11 Desain Form Master Jabatan e. Desain Form Master Pegawai

Form master pegawai ini berfungsi untuk menyimpan data-data pegawai.

User dapat menambah ,mengubah dan menghapus data pegawai pada form ini.

Tombol pada baris jabatan ini digunakan untuk menampilkan daftar data-data jabatan yang sudah dimasukan sejak awal sedangkan tombol pada baris instansi pegawai digunakan untuk menampilkan daftar instansi pegawai yang sudah disimpan diawal. Password yang ada adalah password default. Password tersebut adalah 12345. Setelah itu, pegawai dapat mengubah password tersebut sesuai dengan keinginannya. Seperti pada gambar 4.12 dibawah ini :

(49)

f. Desain Form Master Periode

Form yang berfungsi untuk menyimpan periode penilaian yang akan berlangsung. Untuk mengisikan periode baru, maka semua status periode harus non aktif. Ini bertujuan agar program mampu mengetahui periode penilaian yang berlangsung saat ini. Seperti pada gambar 4.13 dibawah ini :

Gambar 4.13 Desain Form Master Periode

g. Desain Form Master Kebijakan

Form master kebijakan adalah form yang digunakan untuk menyimpan, mengubah, dan menghapus data kebijakan. Batas bawah dan batas atas digunakan untuk menentukan range kebijakan tersebut berlaku. Tombol ini digunakan untuk menambah baris pada tabel agar user dapat memasukan master kebijakan lebih banyak lagi. Seperti pada gambar 4.14 dibawah ini :

(50)

41

h. Desain Form Pejabat Penilai

Form pejabat penilai ini adalah form yang digunakan untuk memberikan hak akses penilaian kepada jabatan-jabatan tertentu. Tombol digunakan untuk menampilkan data jabatan yang akan diberikan hak akses penilaian. Untuk memberikan hak akses, admin harus memilih (mencentang) jabatan yang diperbolehkan untuk dinilai. Seperti pada gambar 4.15 dibawah ini :

Jabatan …….. Proses Search

Kode Jabatan Nama Jabatan Dinilai Atasan

text

Gambar 4.15 Desain Form Pejabat Penilai

i. Desain Form Sebutan

(51)

Gambar 4.16 Desain Form Sebutan

j. Desain Form Kriteria Penilaian

Form kriteria penilaian digunakan untuk menyimpan, mengubah, dan menghapus data kriteria penilaian. Kriteria penilaian ini digunakan untuk memberikan kriteria dari tiap-tiap penilaian kepada pegawai yang dinilai. Tombol ini digunakan untuk menambah baris pada tabel agar user dapat memasukan kriteria penilaian lebih banyak lagi. Seperti pada gambar 4.17 dibawah ini :

(52)

43

k. Desain Form Uraian Penilaian

Form uraian penilaian ini digunakan untuk menyimpan, mengubah dan menghapus data uraian penilaian. Uraian penilaian ini digunakan untuk memberikan uraian-uraian yang terkait dengan penilaian pegawai tersebut. Aksi [edit] digunakan untuk mengedit data yang dipilih, sedangkan aksi [hapus] digunakan untuk menghapus data yang dipilih. Seperti pada gambar 4.18 dibawah ini :

Gambar 4.18 Desain Form Uraian Penilaian

l. Desain Form Verifikasi

Form verifikasi nilai kinerja ini adalah form yang menampilkan penilaian-penilaian yang belum di verifikasi. Untuk memerifikasi penilaian tersebut, admin bisa menekan tombol maka admin akan dipindahkan ke form penilaian kinerja untuk memverifikasi penilaian tersebut. Seperti gambar 4.19 dibawah ini :

(53)

4.3 Implementasi Sistem

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil dari aplikasi sistem informasi pengarsipan kenaikan pangkat dan jabatan widyaiswara VEDC Malang, mulai dari spesifikasi hardware dan software pendukung, cara installasi program, serta fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi.

4.3.1 Kebutuhan Sistem

Sistem yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini terdiri dari

hardware dan software pendukung. Adapun hardware dan software pendukung

yang digunakan adalah sebagai berikut: Spesifikasi hardware pendukung terdiri dari:

1. 64 MB RAM (RECOMMENDED) atau lebih tinngi.

2. Harddisk minimal 250 MB.

Spesifikasi software pendukung terdiri dari:

1. Windows 98, ME , Windows 7, XP (RECOMMENDED). 2. XAMPP V 1.6.4 atau yang terbaru.

3. Browser Mozilla 3.0 atau yang terbaru.

4.3.2 Cara Instalasi

Berikut ini adalah cara instalasi program yang terdapat dalam CD: 1. Lakukan hosting website penilaian kinerja.

2. Lalu instal browser software (Mozilla firefox (recommended)).

(54)

45

4.3.3 Petunjuk penggunaan program

Tahap ini adalah langkah-langkah cara penggunaan program Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Web. Berikut sub-sub pembahasan pemakaian program:

1. Form Log in

Gambar 4.20 Form Log in

Log in merupakan syarat untuk dapat masuk kedalam akun user. User

dibagi dalam 3 kelompok yaitu pegawai, penilai dan atasan penilai. Untuk dapat melakukan login, user harus memasukkan NPP dan password.

a. NPP : merupakan nomor induk pegawai yang sudah terdaftar pada database dan diberi wewenang untuk menggunakan website ini.

b. Password : Kata sandi atau kode khusus yang merupakan syarat yang harus

(55)

User harus memasukan NPP dan Password yang telah tersedia. Apabila salah memasukkannya maka sistem akan menampilkan pesan bahwa kombinasi NPP atau Password tidak cocok.

Gambar 4.21 Pesan Kesalahan Log in 2. Form Menu Utama

Form menu utama akan muncul apabila user berhasil memasukkan NPP dan Password dengan benar pada Form Login. Tiap user akan mendapatkan tampilan menu yang berbeda. Ini sesuai dengan hak dan kewenangan dari user. Menu yang bisa ditampilkan atau tidak akan diatur oleh admin. Perbedaan menu untuk tiap user akan tampak seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.22 Form Menu Utama (Atasan Penilai)

(56)

47

Gambar 4.24 Form Utama (Pegawai)

Terdapat satu user lagi, yaitu bagian kepegawaian. Untuk id user ini akan dipegang oleh satu orang saja. User ini memiliki hak akses untuk insert, update dan delete pada form-form master. Laporan kesuluruhan dalam periode dapat di akses oleh user ini. Laporan ini akan berisi semua hasil penilaian yang telah dilakukan dalam periode tersebut.

Gambar 4.25 Form Utama (Bagian Kepegawaian)

3. Form Master Instansi

(57)

untuk insert data instansi baru sesuai jumlah yang diinginkan. Untuk menghapus data instansi, user harus centang pada instansi yang ingin dihapus kemudian klik hapus.

Gambar 4.26 Form Master Instansi

4. Form Master Jabatan

(58)

49

Fungsi form ini untuk mengisi dan menghapus data jabatan. Untuk menambah jabatan baru, user cukup mengisi jumlah jabatan yang akan ditambah, maka sistem akan menyiapkan baris sesuai dengan jumlah jabatan yang ingin ditambahkan. Untuk menghapus jabatan, user cukup melakukan centang pada jabatan yang ingin dihapus dan klik button hapus maka jabatan tersebut akan terhapus dari database.

5. Form Master Pegawai

Gambar 4.28 Form Master Pegawai

(59)

6. Form Master Periode

Gambar 4.29 Form Master Periode

Fungsi form ini untuk memasukkan data periode penilaian. Di dalamnya terdapat tanggal mulai dan akhir, keterangan dan status. Untuk membuka periode penilaian baru, apabila ada periode sebelumnya yang masih aktif maka periode tersebut harus dirubah statusnya menjadi tidak aktif. Hal ini untuk menghindari adanya 2 periode penilaian yang aktif. Untuk merubah status periode dilakukan dengan cara klik button edit pada kolom aksi.

7. Form Master Kebijakan

(60)

51

Gambar 4.30 Form Master Kebijakan 8. Form Pejabat Penilai

Fungsi form ini adalah untuk menentukan pejabat penilai dan hak untuk menilai berdasarkan jabatan. Pertama user harus memilih penilai, data penilai akan ditampilkan dalam sub form. Untuk memudahkan pencarian jabatan maka disediakan fitur pencarian seperti gambar dibawah ini :

(61)

Setalah penilai terpilih maka pada form pejabat penilai akan ditampilkan daftar jabatan yang ada. User harus memilih jabatan yang bisa dinilai oleh penilai serta menentukan atasan penilainya. Untuk lebih jelasnya seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.32 Form Pejabat Penilai

Untuk memudahkan user dalam mencari jabatan, maka disediakan fitur pencarian. Dalam form ini terdapat 2 kolom yang harus dicentang oleh user yaitu dinilai dan atasan. Dinilai artinya jabatan yang telah dijadikan penilai bisa menilai jabatan terpilih. Sedangkan atasan berarti penilai memiliki atasan yang bisa menilai penilai dan melakukan verifikasi pada hasil penilaian yang dilakukan penilai. Untuk memberikan hak akses verifikasi nilai penilai pada atasan maka

textbox jabatan diisi jabatan dari atasan dan kolom atasan dicentang sesuai jabatan

(62)

53

Gambar 4.33 Pemberian Hak Verifikasi pada Atasan

9. Form Jenis Sebutan

Gambar 4.34 Form Jenis Sebutan

(63)

10. Form Kriteria Penilaian

Gambar 4.35 Form Kriteria Penilaian

Fungsi form ini digunakan untuk menambah maupun menghapus kriteria penilaian. Cara menambah atau menghapus sama seperti pada form master yang lain.

11. Form Uraian Penilaian

(64)

55

Form ini digunakan untuk mengisi subkriteria. Subkriteria ini merupakan rincian dari kriteria yang sebelumnya telah dibuat. Sub kriteria ini akan berbeda untuk tiap kriteria dan tiap sebutan. User juga dapat merubah isi dari sub kriteria yang telah ada ataupun menghapus sub kriteria yaitu dengan cara klik button yang ada di samping sub kriteria.

12. Form Penilaian Kinerja Pegawai

Gambar 4.37 Form Penilaian Kinerja Pegawai

(65)

13. Form Verifikasi Nilai (1)

Gambar 4.38 Form Verifikasi Nilai (1)

Form ini hanya akan ditampilkan pada jabatan yang dijadikan sebagai atasan. Fungsi dari form ini adalah untuk memeriksa nilai pegawai yang telah dinilai oleh penilai. User cukup memilih pegawai yang akan diverifikasi dan klik

button verifikasi. Laporan penilaian akan dibuat ketika nilai telah diverifikasi oleh

atasan.

14. Form Verifikasi Nilai(2)

Gambar 4.39 Form Verifikasi Nilai (2)

(66)

57

15. Form Laporan

Gambar 4.40 Form Laporan

Dalam form ini, user dalam mencetak atau melihat laporan penilaian dengan cara memilih periode penilaian dan kode pegawai. Untuk form ini dibedakan menjadi 3 sesuai dengan jabatan dalam penilaian. Untuk pegawai hanya bisa melihat laporan pegawai itu sendiri. sedangkan untuk penilai bisa melihat laporan penilai sendiri dan laporan pegawai yang telah dinilai oleh penilai tersebut. Dan untuk atasan, bisa melihat laporan atasan sendiri dan jabatan dibawah atasan yaitu penilai dan pegawai.

16. Form Histori Penilaian

Gambar 4.41 Form Histori Penilaian

(67)

17. Form Tree Menu (Admin)

Gambar 4.42 Form Tree Menu (Admin)

Dalam form ini admin akan mengatur menu apa saja yang ditampilkan untuk tiap jabatan. Seperti yang sebelumnya telah dijelaskan, jabatan dalam pernilaian ini hanya ada 3 yaitu pegawai, penilai dan atasan.

18. Laporan Penilaian Kinerja Pegawai (Periode)

Untuk laporan ini, akan ditampilkan semua hasil penilaian dalam satu periode. Hak akses untuk laporan ini hanya ada pada bagian kepegawaian. Untuk lebih jelasnya seperti gambar dibawah ini :

(68)

59

19. Laporan Penilaian Kinerja Pegawai

Laporan ini akan menampilkan nilai hasil penilaian yang telah dilakukan. Tiap pegawai hanya akan bisa melihat laporan untuk pegawai itu sendiri.

Gambar 4.44 Laporan Penilaian Kinerja Pegawai

4.4 Evaluasi uji coba sistem

(69)

Hasil uji coba program :

1. Log in

Gambar 4.45 Hasil Uji Coba Log in

2. Memasukkan data instansi

(70)

61

3. Memasukkan data jabatan

Gambar 4.47 Hasil Uji Coba Input Data Jabatan

4. Memasukkan data pegawai

(71)

5. Memasukkan data periode

Gambar 4.49 Hasil Uji Coba Input Data Periode

6. Memasukkan data kebijakan

(72)

63

7. Memasukkan jenis sebutan

Gambar 4.51 Hasil Uji Coba Input Data Jenis Sebutan

8. Memasukkan kriteria penilaian

(73)

9. Memasukkan uraian penilaian

Gambar 4.53 Hasil Uji Coba Input Data Uraian Penilaian

10. Memasukkan data pejabat penilai

(74)

65

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a) Pengembangan sistem yang dilakukan berdasarkan proses bisnis yang ada di Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya ke dalam sebuah sistem informasi penilaian kinerja pegawai berbasis web membantu bagian kepegawaian dan pejabat penilai dalam hal mengolah, mengisi dan mendokumentasi hasil penilaian kinerja pegawai.

b) Laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi penilaian kinerja pegawai berbasis web ini dapat membantu bagian kepegawaian dan Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya dalam menjalankan penilaian kinerja pegawai serta melengkapi laporan penilaian kinerja pegawai.

5.2 Saran

Dalam pengembangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Web ini, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :

(75)

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Unun Tri, 2011, Algoritma, Diagram Alir dan Pseudo-Code, http://unun23vi.blog.unsoed.ac.id. (Diakses 19 Mei 2012).

Jogiyanto HM, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktis Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto HM, 2000, Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer,

Pemograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan, Edisi 3,

Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto HM, 2001, Analisis Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi. Manthis, Robert L, dan Jackson, John H, 2002, Manajemen SumberDaya

Manusia, Buku 2, Jakarta: Salemba Empat.

Nugroho, Bunafit, 2004, PHP dan MySQL dengan editor Dreamweaver MX, Yogyakarta: Andi.

Putrodjoyo, Gunawan, 1994, Kamus Komputer Masa Kini, Jakarta: PT Gramedia. Saputro, Hendra W, 2007, Pengertian Website, Webhosting dan Domain Name,

http://www.baliorange.web.id/pengertian-website-webhosting-domainname. (Diakses 19 Mei 2012).

Gambar

Gambar 4.2 System Flow Menghitung Nilai Kriteria
Gambar 4.3 Context Diagram Sistem Informasi Penilaian Kinerja pada
tabel atasan
tabel jabatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Khaldun dalam penulisan sejarah beliau adalah berbeza dengan ahli sejarah tradisi seperti Al-Iji dan Al-Kafiyaji kerana pendekatan yang digunakan lebih global seperti

Wood cases for weights sized 2 kg through 1 mg are designed to hold a weight inside a polycarbonate individual case. This “case-in-a-case” feature guarantees the ultimate

kualitas informasi laporan keuangan pada SKPD serta untuk memberikan bukti empiris tentang sistem pengendalian intern dalam memoderasi pengaruh penerapan standar

Hal inilah yang melatarbelakangi dalam penelitian ini, sehingga pada penelitian ini digunakan metode kopresipitasi untuk pembuatan Barium M-Heksaferit yang disintesis dengan

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tingkat kesehatan likuiditas yang diproksikan dengan rasio likuiditas (Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR)),

Permasalahan klasik namun masih banyak terjadi, yaitu dimulai dari tingkat penyidikan oleh pihak Kepolisian ( Penyidik Polri ), dimana Penyidik dalam proses

Gaya kepemimpinan dosen pengampu Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dilihat dari tanggapan responden termasuk ke dalam

tentang Pemerintahan Daerah dan ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi serta Peraturan