• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Absensi dan Penggajian Pegawai Pada SMA IPIEMS Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Absensi dan Penggajian Pegawai Pada SMA IPIEMS Surabaya."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI ABSENSI DAN PENGGAJIAN PEGAWAI PADA SMA IPIEMS SURABAYA

KERJA PRAKTIK Program Studi

DIII Manajemen Informatika

Oleh:

HANDIGA YUDHA PRATAMA 11390100016

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

x

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II HASIL SURVEY ... 6

2.1 Gambaran Umum “SMA IPIEMS SURABAYA” ... 6

2.2 Logo SMA IPIEMS ... 7

2.3 Visi dan Misi ... 10

2.3.1 Visi Perusahaan ... 11

2.3.2 Misi Perusahaan ... 11

2.4 Struktur Organisasi “SMA IPIEMS SURABAYA” ... 12

(3)

xi

BAB III LANDASAN TEORI ... 14

3.1 Pengertian Sistem ... 14

3.2 Informasi ... 15

3.3 Sistem Informasi ... 15

3.4 Pengertian Sistem Informasi Kepegawaian ... 16

3.5 Teori Penggajian ... 16

3.6 Pengertian Sistem Informasi Kepegawaian ... 17

3.7 Desain Sistem ... 18

3.8 Analisis Sistem ... 18

3.9 Microsoft Visual Basic .NET 2010 ... 19

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 20

4.1 Analisis Sistem ... 20

4.1.1 Identifikasi Masalah ... 20

4.1.2 Spesifikasi Aplikasi ... 21

4.1.3 Lingkungan Operasi ... 21

4.1.4 Document Flow ... 21

4.1.5 Document Flow Absensi Pegawai ... 22

4.1.6 Document Flow Lembur Pegawai ... 23

4.1.7 Document Flow Penggajian Pegawai ... 24

4.1.8 Document Flow Tunjangan Pegawai ... 25

4.2 Desain Sistem ... 26

4.2.1 System Flow Absensi Pegawai ... 26

4.2.2 System Flow Lembur Pegawai ... 27

(4)

xii

4.2.4 System Flow Tunjangan Pegawai ... 29

4.3 Perancangan Sistem ... 30

4.3.1 Hierarchy Input Output ... 30

4.3.2 Context Diagram ... 31

4.3.3 Data Flow Diagram ... 31

4.3.4 Entity Relational Diagram ... 35

4.3.5 Desain Database ... 37

4.3.6 Desain Input&Output ... 41

4.4 Implementasi Sistem dan Pembahasan ... 52

4.4.1 Perangkat Keras ... 53

4.4.2 Perangkat Lunak ... 53

4.4.3 Pengoperasian Program ... 54

BAB V PENUTUP ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(5)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Logo SMA IPIEMS ... 8

Gambar 2.2 Struktur Organisasi ... 12

Gambar 3.1 Form Absensi Guru ... 17

Gambar 4.1 Document Flow Absensi Pegawai ... 22

Gambar 4.2 Document Flow lembur Pegawai ... 23

Gambar 4.3 Document Flow Penggajian Pegawai ... 24

Gambar 4.4 Document Flow Tunjangan Pegawai ... 25

Gambar 4.5 System Flow Absensi Pegawai ... 26

Gambar 4.6 System Flow Lembur Pegawai ... 27

Gambar 4.7 System Flow Penggajian Pegawai ... 28

Gambar 4.8 System Flow Tunjangan Pegawai ... 29

Gambar 4.9 Hierarchy Input Output ... 30

Gambar 4.10 Context Diagram ... 31

Gambar 4.11 DFD Level 0 ... 32

Gambar 4.12 DFD Level 1 Sub Proses Absensi ... 33

Gambar 4.13 DFD Level 1 Sub Proses Lembur ... 33

Gambar 4.14 DFD Level 1 Sub Proses Penggajian ... 35

Gambar 4.15 Conceptual Data Model ... 36

Gambar 4.16 Physical Data Model ... 37

Gambar 4.17 Desain Form Menu Utama ... 42

Gambar 4.18 Desain Form Login ... 42

(6)

xiv

Gambar 4.20 Desain Form Golongan ... 44

Gambar 4.21 Desain Form Potongan ... 45

Gambar 4.22 Desain Form Jabatan ... 46

Gambar 4.23 Desain Form Penggajian ... 47

Gambar 4.24 Desain Form Absensi ... 48

Gambar 4.25 Desain Form Lembur ... 49

Gambar 4.26 Desain Laporan Data Pegawai ... 50

Gambar 4.27 Desain Laporan Data Absensi ... 50

Gambar 4.28 Desain Laporan Data Lembur ... 51

Gambar 4.29 Desain Laporan Data Penggajian ... 52

Gambar 4.30 Form Utama ... 55

Gambar 4.31 Form Login ... 56

Gambar 4.32 Form Validasi Login Gagal ... 56

Gambar 4.33 Form Validasi Login Berhasil ... 57

Gambar 4.34 Form Master Pegawai ... 58

Gambar 4.35 Form Master Golongan ... 59

Gambar 4.36 Form Master Potongan ... 60

Gambar 4.37 Form Master Jabatan ... 61

Gambar 4.38 Form Transaksi Penggajian ... 62

Gambar 4.39 Form Transaksi Absensi ... 63

Gambar 4.40 Form Transaksi Lembur ... 64

Gambar 4.41 Form Laporan Slip Gaji ... 64

Gambar 4.42 Form Laporan Absensi ... 65

(7)

xv

Gambar 4.44 Form Pegawai ... 66

Gambar 4.45 Form About ... 67

(8)

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Pegawai ... 38

Tabel 4.2 Tabel Golongan ... 38

Tabel 4.3 Tabel Jabatan ... 39

Tabel 4.4 Tabel Lembur ... 39

Tabel 4.5 Tabel Penggajian ... 40

Tabel 4.6 Tabel Detail Penggajian ... 40

Tabel 4.7 Tabel Absensi ... 41

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir

semua menggunakan bantuan komputer dengan tujuan untuk meningkatkan

efisiensi tenaga dan waktu. Hal ini disebabkan karena penerapan IT bersifat

fleksibel, dan biasanya bersifat jasa atau pelayanan yang digunakan untuk

meningkatkan suatu hasil atau mencapai tujuan dari para penggunanya, Informasi

sebagai suatu kebutuan yang dimasa sekarang ini dianggap vital, ditambah lagi

dengan harga peralatan IT yang makin terjangkau membuat IT semakin

berkembang.

Yayasan IPIEMS didirikan pertama kali oleh Daniel Hanadi Pada tanggal

05 Oktober 1969. namun pada awal pembentukan, yayasan Ipiem diberi nama

Institut Pendidikan Ilmu Eksakta Menengah Surabaya yang disingkat menjadi

IPIEMS. kemudian pada tanggal 24 Agustus 1976 Yayasan Pendidikan IPIEMS

terbentuk di surabaya dengan Akta Pendirian nomor 37 notaris Maria Martha

Lomanto. Cabang-Cabang LBB IPIEMS didirikan antara tahun 1976 sampai

dengan 1982, antara lain di Malang, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Bandung,

Jember. kampus IPIEMS yang berada di Jalan Raya Menur no. 125 Surabaya

mulai dibangun dan pada tahun 1983 berdirilah sekolah formal pertama, yakni

SMA IPIEMS SURABAYA yang disusul SMP IPIEMS SURABAYA pada tahun

(10)

2

Sistem informasi manajemen pegawai sangat penting untuk

mempermudah proses pengolaan data pegawai agar lebih terarah dan efisien,

disamping itu penyimpanan data secara komputerisasi dapat mempermudah dalam

penyediaan data yang lebih cepat.

Berdasarkan uraian diatas, SMA IPIEMS SURABAYA sebagai tempat

magang atau kerja praktek. Hal ini dikarenakan SMA IPIEMS SURABAYA

sesuai dengan media untuk mengaplikasikan Ilmu Teknologi Informasi dan

membandingkan antara praktek dan teori yang telah diperoleh dibangku kuliah.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan yang ada, sebagai berikut:

a. Bagaimana membuat rancang bangun Aplikasi absensi dan penggajian pada

SMA IPIEMS SURABAYA.

b. Bagaimana menghasilkan laporan dari transaksi-transaksi yang ada secara

terkomputerisasi.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang ada dalam Sistem Informasi ini adalah sebagai

berikut:

a. Aplikasi absensi dan penggajian ini mencatat data absensi pegawai dan

penggajian pegawai.

b. Aplikasi yang dibangun disesuaikan dengan peraturan dan tata tertib yang

(11)

3

c. Sistem yang dibangun merupakan aplikasi dengan menggunakan tool Visual

Besic.Net 2008 dan SQL Server 2005.

1.4 Tujuan

Tujuan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Menghasilkan sebuah aplikasi absensi pegawai yang efektif dan efisien

b. Merancang bangun sistem yang dapat mendukung sistem yang sudah

diterapkan pada SMA IPIEMS SURABAYA.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan Aplikasi ini adalah sebagai

berikut:

a. Yayasan

Mempermudah pengelolaan data pegawai, dapat meningkatkan produktivitas

kerja dan meghasilkan informasi yang akurat dan relevan sebagai dasar untuk

pengambilan keputusan.

b. Mahasiswa

Membina kerja sama yang baik antara lingkungan akademis dengan

lingkungan kerja.

c. Kepala Sekolah

Dapat mengetahui laporan data absensi dan penggajian pegawai dengan lebih

(12)

4

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan kerja praktik ini akan dijelaskan juga

sistematika penyusunan sesuai prosedur yang ada. Tujuannya adalah diperoleh

gambaran tentang isi dari laporan ini. Sistematika Penulisan ini adalah sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi

penggunannya, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang hasil survey pada SMA IPIEMS

SURABAYA yang menjelaskan tentang gambaran umum SMA

IPIEMS SURABAYA dan struktur organisasi yang bersangkutan

beserta job descriptionnya.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang berbagai macam teori yang mendukung

dalam pembuatan Aplikasi Absensi Dan Penggajian Pegawai yaitu

pengertian konsep dasar sistem informasi dan pengertian sistem

informasi Kepegawaian.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

Bab ini membahas tentang spesifikasi prosedur dalam menyelesaikan

Kerja Praktik, meliputi analisis document flow, data flow diagram,

context diagram, entity relationship diagram beserta struktur file dan

(13)

5

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan

sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini

(14)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS Surabaya

SMA IPIEMS Surabaya telah mengalami banyak sekali perubahan dan

perkembangan dalam sejarahnya yang relatif panjang. Dari perspektif substantif

unit pendidikan formal ini didirikan melalui pemikiran-pemikiran logis dari para

pakar Lembaga Bimbingan Belajar IPIEMS yang telah malang melintang di dunia

riset dan pengembangan mutu pendidikan LBB IPIEMS pada puncak kejayaannya

di era 80-an.

Unit pendidikan formal SMA IPIEMS merupakan pengembangan

program pendidikan LBB IPIEMS di bawah naungan Yayasan Pendidikan

IPIEMS yang didirikan pada tanggal 24 Agustus 1976.

Dari buah pemikiran dan study kelayakan para pakar LBB IPIEMS pada

saat itu maka pada awal tahun 1980 gedung SMA IPIEMS mulai dibangun,

kemudian pada bulan Juli 1983 SMA IPIEMS Surabaya resmi mulai beroperasi,

menyusul pada bulan Juli 1987 berdiri pula SMP IPIEMS.

Pasang surut perkembangan SMA IPIEMS sejak didirikan hingga

memasuki era 2000-an adalah suatu hal yang tidak terlalu merisaukan seiring

dengan perubahan kebijakan dan persaingan global, diterpa oleh krisis ekonomi

yang berkepanjangan, namun demikian SMA IPIEMS tetap mampu berdiri tegak

dan tetap mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas yang telah tersebar ke

(15)

7

Pada awal berdirinya hingga menjelang akhir tahun 1988 SMA IPIEMS

masih menyandang STATUS TERCATAT, berkat kerja keras, loyalitan serta

dedikasi para pengelola pendidikan di SMA IPIEMS, maka pada tanggal 10

Pebruari 1989 mendapat pengakuan dari pemerintah dengan STATUS

DISAMAKAN.

Sejak berdirinya SMA IPIEMS telah berperan besar dalam

memaksimalkan daya serap para peserta didiknya dengan menghasilkan lulusan

yang berkualitas dan segenap sivitas akademiknya telah memberikan kontribusi

besar pula terhadap pembangunan SMA IPIEMS dibidang akademik, mental dan

spiritual kepada para peserta didik.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, SMA IPIEMS terus menggali

potensi yang ada dengan memberikan ruang dan kesempatan yang seluas-luasnya

kepada guru, karyawan serta peserta didik untuk lebih meningkatkan kualitas diri,

penataan administrasi pendidikan lebih profesional, pembangunan dan perbaikan

infrastruktur penunjuang, maka tidaklah mengherankan jika pada tanggal 25

Januari 2005 SMA IPIEMS berubah status menjadi STATUS TERAKREDITASI

A yang berakhir sampai dengan tanggal 25 Januari 2009.

Dengan berbagai kekurangan dan kelebihan yang dimiliki SMA IPIEMS

beserta segenap perangkatnya terus berpacu dengan ruang dan waktu, lebih

berorientasi pada peningkatan mutu sumber daya manusia hingga mampu

mengelola sekolah yang lebih berkualitas, maka pada tanggal 28 Nopember 2008

SMA IPIEMS kembali mempertahankan status TERAKREDITASI A dengan

peningkatan perolehan nilai akreditasi yang cukup signifikan, adalah sebuah

(16)

8

Didukung oleh 1112 orang peserta didik, 72 orang staf dan guru dari

berbagai disiplin ilmu serta 13 orang karyawan non guru, memberikan ruang bagi

SMA IPIEMS untuk berkembang dan memainkan peranan yang mendasar di era

masyarakat yang berbasis pengetahuan dan teknologi.

Pembangunan dan pengembangan yang berkelanjutan terus ditingkatkan

hingga memunculkan ide untuk mendirikan sebuah lembaga formal baru SMK

IPIEMS yang Insya Allah mulai beroperasi pada awal tahun pelajaran 2009-2010.

Dari catatan di atas, penting direnungkan kembali kelangsungan SMA

IPIEMS seiring dengan perkembangan budaya Indonesia khususnya dalam dunia

pendidikan.

Dalam kaitan ini, SMA IPIEMS selayaknya mempunyai kapasitas untuk

menjadi mitra kerja pemerintah di bidang pendidikan untuk menghasilkan peserta

didik yang berpengetahuan, berbudaya, dengan tidak mengabaikan keseimbangan

(17)

9

2.2 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo SMA IPIEMS

Keterangan Logo SMA IPIEMS Surabaya:

1. Burung Garuda

Secara umum melambangkan sikap :

a) Keperkasaan

b) Kejelian

c) Kesetiaan

2. Dua Tali

Melambangkan dua sekolah formal yang ada, yaitu :

a) SMA IPIEMS

b) SMP IPIEMS

Sifat tali kokoh, terikat kuat melambangkan satu kesatuan yang diatur

menurut norma- norma Yayasan, yang digambarkan dengan cengkraman

(18)

10

3. Analisis Bentuk Fisik Garuda

a) Muka manusia : Memandang tajam dengan penuh ketenangan dan

garis-garis berbentuk lingkaran melambangkan proses berpikir, artinya

menjunjung tinggi kualitas intelektual.

b) Kaki Garuda : Mencengkram kuat, yang melambangkan kesatuan

dilingkungan operasional sekolah-sekolah formal, dibawah tanggung

jawab Yayasan Pendidikan IPIEMS.

c) Sayap Garuda : Dua sayap, masing-masing mempunyai lima buah

bulu, ini melambangkan bahwa pendidikan formal berpijak pada Panca

Sila.

d) Ekor Garuda : Berdiri tegak dan tajam, menunjukkan secara jelas

kepada masyarakat tentang adanya operasional lembaga pendidikan

format SMA-SMP.

e) Tonjolan berbentuk runcing, melambangkan suatu harapan agar para

siswa yang telah terdidik dilingkungan SMA – SMP IPIEMS dapat

menjadi siswa yang kritis dalam menganalisa setiap permasalahan yang

dihadapi

4. Arti Warna

a. Warna Biru : Melambangkan ketenangan, kearifan dan kedamaian

dalam ruang lingkup pendidikan, yaitu untuk mencapai tujuan

pendidikan yang meliputi keluasan dan kedalaman wawasan.

b. Warna Kuning : Melambangkan idealisme dalam lingkup pendidikan,

(19)

11

c. Warna Merah : Melambangkan keberanian dalam hal menyampaikan

dan mempertahankan kebenaran sesuai dengan lingkupnya.

d. Warna Dasar Lambang Putih Keperakan : Melambangkan kepada

tujuan yang mulia, yakni agar Karyawan, pendidikan dan anak didik di

lingkungan IPIEMS berakhlak mulia (dalam proses hidupnya baik secara

pribadi maupun bermasyarakat)

2.3 Visi dan Misi

SMA IPIEMS Surabaya memiliki visi dan misi untuk menjalankan

fungsinya sebagai lembaga pendidikan, yaitu :

2.3.1 Visi

Prima dalam layanan, unggul dalam prestasi dengan membangun budaya

belajar yang kondusif bagi pengembangan kepribadian siswa yang berwawasan

Imtaq dan Iptek sehingga mampu menjawab tantangan zaman.

2.3.2 Misi

1. Meningkatkan kualitas pelayanan pembelajaran yang terprogram guna

meningkatkan prestasi belajar.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan kegiatan kesiswaan agar siswa lebih berpacu

dalam pengembangan diri.

3. Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan melalui kegiatan

(20)

12

4. Meningkatkan kualitas layanan kegiatan pendalaman iman dan ketaqwaan

terhadap Tuhan yang Maha Esa melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang

dianut setiap siswa agar terbentuk siswa yang berakhlaq tinggi dan

berkepribadian mulia.

5. Mengembangkan dan menumbuhkan kegiatan yang berwawasan IPTEK

sebagai bekal siswa kelak di dunia kerja.

6. Memperkaya sumber belajar melalui internet dan media lainnya untuk

menunjang proses pembelajaran.

7. Meningkatkan fungsi komputer sebagai sarana penunjang pelaksanaan Sistem

Informasi Manamen Sekolah (SIM).

8. Melaksanakan manajemen Partisipatif Stake Holders / Komite Sekolah dengan

sekolah.

2.4 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi SMA IPIEMS SURABAYA terdiri dari beberapa

bagian yang menangani semua kegiatan yang ada pada organisasi ini. Semua

bagian bertanggung jawab langsung kepada ketua yayasan seperti pada Gambar

(21)

13

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

2.5 Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.2 dapat di deskripsikan

tugas yang dimiliki oleh setiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut :

a. Komite Sekolah

Merupakan sebuah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat

dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan.

b. Kepala Sekolah

Memimpin seluruh staff dan pegawai SMA dan mengawasi jalannya proses

belajar mengajar. Dan juga, orang yang paling bertanggung jawab terhadap

sukses atau tidaknya sistem belajar mengajar yang diterapkan.

c. Tata Usaha

Bertanggung jawab atas proses administrasi dan surat menyurat yang

dilakukan SMA.

d. BK

Tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan

konseling terhadap peserta didik.

e. Bagian Kesiswaan

Memvalidasi siswa yang akan masuk ke SMA IPIEMS Surabaya. Data siswa

diterima dari sistem diknas.

f. Bagian Sarana dan Prasarana

Memfasilitasi sarana dan prasarana sekolah bagi para siswa.

(22)

14

Membantu kepala sekolah dalam menyusun semua mata pelajaran, kelas,

sistem penilaian dan menyiapkan semua yang berkaitan tentang kegiatan

belajar mengajar siswa di SMA IPIEMS Surabaya.

h. Bagian Humas

Membantu kinerja kepala sekolah dalam berhubungan dengan masyarakat

sekitar atau luar sekolah.

i. Guru

Berkewajiban untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dan

memberikan hasil penilaian.

j. Siswa

(23)

14

BAB III LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian

pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui

pembahasan-pembahasan secara teoritis. Teori-teori yang akan dikemukakan merupakan

dasar-dasar penulis untuk meneliti masalah – masalah yang akan dihadapi penulis pada

pelaksanaan pengumpulan data kerja praktik pada SMA IPIEMS SURABAYA.

3.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.(Kristanto, 2008:1)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,tetapi

sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan sistem lainnya.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Apa bila suatu sistem merupakan dari sebuah

komponen sistem lainnya yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem,

sedangkan yang lebih besat tersebut adalah lingkungannya.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secara

(24)

15

3.2 Informasi

Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. (Kristanto, 2008:7)

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dari

informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada

waktunya, dan relevan.

Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum mempunyai

makna atau belum berpengaruh langsung kepada penguna hingga perlu diolah

untuk menghasilan sesuatu yang lebih bermakna. (Mulyanto, 2009:15)

3.3 Sistem Informasi

Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu

antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat

terpadu serta mempunyai satu sasaran atau lebih. Informasi berbeda dengan data,

data adalah keadaan yang ada dan belum diproses belum lanjut, sedangkan

informasi adalah data-data yang telah diproses dan dibentuk sebagaimana

mungkin agar lebih bernilai bagi penggunanya. Maka sistem informasi adalah

suatu kerangka kerja dimana sumber daya manusia dan teknologi dikoordinasikan

untuk mengubah input (data) menjadi output (informasi) guna mencapai sasaran

(25)

16

3.4 Pengertian Sistem Informasi Kepegawaian

Sistem Informasi Kepegawaian merupakan sebuah bentuk

interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia

(MSDM) dan teknologi informasi. Sistem ini menggabungkan MSDM sebagai

suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke

dalam aktivitas - aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun

sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi

dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise

resource planning (ERP).

3.5 Teori Penggajian

Pengertian gaji menurut Mulyadi (2008 : 373) adalah “pembayaran atas

penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan administrasi atau yang

mempunyai jenjang jabatan manajer yang pada umumnya dibayarkan secara tetap

per bulan.”.

Adapun rumus penggajian pegawai pada SMA IPIEMS Surabaya adalah

sebagai berikut :

Gaji Bersih = Gaji Kotor – Potongan

Keterangan :

Gaji Kotor = Gaji Pokok + Tunjangan Jabatan + Tunjangan Kesehatan + (Jumlah

Anak * Tunjangan Anak) + (Jumlah Kehadiran * Uang Makan) + (Jumlah

(26)

17

3.6 Teori Absensi

Absensi adalah merupakan suatu pendataan dan pencatatan kehadiran Dn

bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri

yang berisi data-data kehadiran yang disusun serta diatur sedemikian rupa

sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan

oleh pihak yang berkepentingan.

Berikut contoh form lembar absensi guru pada SMA IPIEMS Surabaya

dapat dilihat pada Gambar 3.1

(27)

18

3.7 Desain Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian

memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Jogiyanto

(1990:197) desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

b. Pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional.

c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

e. Berupa gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi.

f. Menyangkut konfigurasi dari komponen – komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem.

3.8 Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto (1990:129) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan

(28)

19

3.9 Microsoft Visual Basic.Net 2010

Visual Basic .NET 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang

tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2010. Microsoft Visual Studio 2010

diperkenalkan pertama kali ke masyarakat umum pada pertengahan Mei 2009.

(Yuswanto & Subari, 2010).

Dalam Visual Studio 2010 diperkenalkan beberapa kelebihan,

diantaranya Teknologi yang ada mendukung “parallel programming” untuk

manajemen developer dengan hadirnya fitur proyek manajemen, work in tracking,

simple server reporting service, dan version control. Visual Studio 2010 sudah

mendukung analisis dan desain UML bukan hanya coding, complie, dan system,

dapat bekerja dengan baik pada platform Windows untuk 32 bit dan 64 bit khusus

Vista. Visual Studio 2010 dan Microsoft .NET Framework 4.0 membantu

developer menghasilkan performansi yang lebih baik dan menghasilkan

aplikasi-aplikasi yang scalable. Pada pemrograman database, Visual Studio 2010 mampu

bekerja dengan baik dengan program IBM DB2, Oracle Database, apalagi dengan

(29)

68

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melaksanakan rancang bangun

aplikasi absensi dan penggajian pada SMA IPIEMS Surabaya adalah sebagai

berikut:

a. Pembangunan aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi

yayasan pendidikan terutama pada SMA IPIEMS.

b. Dengan diterapkannya aplikasi absensi dan penggajian ini dapat memperbaiki

sistem yang ada dimana proses absensi dan penggajian yang masih dilakukan

pencatatan secara manual sehingga dengan adanya sistem ini lebih banyak

membantu proses kerja dan mengurangi kesalahan.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, dapat

diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

a. Perlu untuk kedepannya dibangun sebuah jaringan lokal dengan harapan

agar aplikasi dapat dijalankan tidak hanya pada satu ruangan.

b. Sistem dapat dikembangkan menjadi Aplikasi mobile yang lebih praktis lagi

(30)

69

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, HM. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan

terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta.

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media: Yogyakarta.

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.

W.Wilkinson, Joseph. 1993. Sistem Akunting dan Informasi, Alih bahasa Agus Maulana.Edisi ketiga jilid satu. Jakarta.

Gambar

Gambar 4.46 Form Help  ..................................................................................
Tabel 4.1 Tabel Pegawai  ................................................................................
Gambar 2.1 Logo SMA IPIEMS
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

0 Sistem Informasi Penggajian 1 Pemeliharaan File Master 2 Pemeliharaan File Transaksi 3 Cetak Laporan 1.1 File Master Karyawan 1.2 File Master Absensi 2.1 File Transaksi Penggajian

Aplikasi penggajian ini merupakan aplikasi yang menangani pengolahan dan perhitungan transaksi penggajian maupun transaksi tunjangan yang lainnya, sehingga dapat menampilkan

Dalam aplikasi jadwal kegiatan sekolah berbasis web pada SMA Negeri 1 Klakah terdapat tiga dokumen flow komputerisasi yaitu proses pencatatan absensi siswa, proses

4.3.4 Antarmuka Aplikasi Pada Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan Outlet pada PT Primaboga Nusantara Inti, pembuatan desain interface I/O merupakan rancangan desain input

Dengan adanya aplikasi penggajian ini, maka proses pengelolaan data karyawan outsourcing, profesi, rekanan, gaji pokok, tunjangan & profesi, penggajian dan laporan-laporannya

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan rancang bangun aplikasi absensi dan lembur karyawan outsourcing pada Inspektorat kabupaten Sumenep adalah sebagai berikut:.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil kerja praktik yang telah dilakukan dan juga proses analisis, perancangan, pembuatan dan implementasi aplikasi absensi siswa pada SMP

Aplikasi Absensi Mahasiswa merupakan aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile dengan Platform Android, bertujuan untuk menangani kegiatan absensi mahasiswa yang terjadi pada