RANCANG BANGUN APLIKASI PENGGAJIAN
KARYAWAN PADA KARDI PUTERA MOTOR
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 SISTEM INFORMASI
Oleh:
MARINA TRI MILASARI 10.41010.0262
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
ix
ABSTRAK ...vi
KATA PENGANTAR ...vii
DAFTAR ISI ...ix
DAFTAR TABEL ...xii
DAFTAR GAMBAR ...xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BERKAS PPKP ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ...2
1.3 Batasan Masalah ...3
1.4 Tujuan ...3
1.5 Manfaat ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ...4
BAB II GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR ...6
2.1 Sejarah Kardi Putera Motor ...6
2.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi ...9
2.2.1 Visi Organisasi ...9
2.2.2 Misi Organisasi ...9
2.2.3 Nilai Organisasi ...9
2.3 Lokasi ...10
x
2.4 Wewenang dan Tanggung Jawab ...12
BAB III LANDASAN TEORI ...13
3.1 Gaji ...13
3.2 Perhitungan Gaji dan Upah ...13
3.3 Informasi ...14
3.4 Software Aplikasi ...15
3.5 Document Flowchart ...15
3.6 Data Flow Diagram (DFD) ...17
3.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 19
3.8 Program Penunjang ...24
3.8.1 Microsoft Visual Basic .NET ...24
3.8.2 Database Management System...24
3.8.3 SQL Server 2008 ...25
3.8.4 Crystal Report ...25
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ...26
4.1 Analisis Sistem ...27
4.2 Desain Sistem ...27
4.2.1 Document Flow ...28
4.2.2 System Flow...31
4.2.3 Context Diagram ...34
4.2.4 DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Penggajian ...35
4.2.5 DFD Level 1 Rancang Bangun Aplikasi Penggajian ...35
4.2.6 Conceptual Data Model (CDM) ...36
xi
4.3.1 Desain Input ...40
4.3.2 Desain Interface ...42
4.3.3 Desain Output ...44
4.4 Implementasi Sistem ...45
4.4.1 Penjelasan Pemakaian Aplikasi ...45
BAB V PENUTUP ...51
5.1 Kesimpulan ...51
5.2 Saran ...51
DAFTAR PUSTAKA ...52
BIODATA PENULIS ...53
LAMPIRAN ... 54
Lampiran 1. Output Laporan ... 54
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan yang berkembang dan telah maju seharusnya sudah
memiliki program aplikasi yang menunjang pekerjaan mereka dalam
kesehariannya. Dikarenakan tidak sedikitnya pekerjaan yang harus mereka
lakukan dalam menyampaikan setiap informasi yang dibutuhkan oleh karyawan.
Penyampaian informasi dapat dilakukan salah satunya dengan memakai komputer
sebagai sarana dalam penyampaian informasi tersebut. Melalui proses yang sudah
terkomputerisasi, informasi yang diperlukan oleh para karyawan dapat diakses
lebih mudah serta dapat meningkatkan kualitas dari informasi tersebut. Oleh
karena itulah setiap perusahaan harus memiliki program aplikasi yang telah
terkomputerisasi agar penyampaian informasi dapat berjalan dengan lancar dan
lebih efisien.
Showroom Kardi Putra Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997
dengan nama “Bengkel Kardi Putra” yang didirikan oleh bapak Khoirul Anang
yang berada di Jalan Raya Cangkir No.05 Driyorejo, Gresik. Pada awalnya,
Showroom ini bergerak di bidang penjualan suku cadang serta service motor dan
mobil yang mempunyai 6 karyawan. Pada tahun 2000 berubah nama menjadi
“Kardi Putra Motor”, dimana dalam kurun waktu tiga tahun (1997-2000), Kardi
putra Motor semakin berkembang dengan pesat sejalan dengan kemajuan jaman.
memutuskan untuk mengembangkan usahanya dalam rangka penguatan skala
bisnisnya. Pada tahun 2000, salah satu faktor bisnis yang menjadi fokus dan
diandalkan adalah usaha jual beli mobil bekas berkualitas, rental mobil dan bis.
Pada tahun 2001, Kardi Putra Motor mengembangkan usahanya lagi dengan
menambahkan service mobil yang mana saat ini Kardi Putera Motor secara
keseluruhan mempunyai 15 karyawan dengan pendapatan perkapita 300-400 juta
pertahun.
Selama ini proses perhitungan gaji di Kardi Putra Motor dilakukan secara
manual melalui rumus yang sudah ditentukan sehingga proses perhitungan dan
pelaporan gaji karyawan di Kardi Putra Motor cenderung lebih lama. Apabila
adanya aplikasi penggajian yang sudah terkomputerisasi maka akan
mempermudah dalam proses perhitungan gaji. Dengan adanya permasalahan
perhitungan gaji karyawan di Kardi Putra Motor secara manual tersebut maka
dalam pelaksanaan kerja praktek ini akan memberikan solusi terhadap
permasalahan tersebut diatas, yaitu dengan pembuatan aplikasi perhitungan gaji
karyawan. Desain dan implementasi sistem penggajian ini mempunyai fitur yang
dapat menghitung jumlah gaji karyawan, arsip data karyawan, slip gaji.
1.2Rumusan Masalah
Terkait dengan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi penggajian karyawan di
3
2. Bagaimana menghasilkan aplikasi penggajian karyawan yang dapat
menyajikan informasi secara tepat dan efisien ?
1.3Batasan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada maka batasan masalahnya
ditentukan sebagai berikut :
1. Aplikasi penggajian yang dibuat merupakan aplikasi berbasis desktop.
2. Aplikasi penggajian ini tidak meliputi pengeluaran dan pendapatan
perusahaan.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi tentang penggajian pada Kardi Putera
Motor ini adalah menghasilkan aplikasi penggajian yang berbasis komputer
desktop dengan harapan proses perhitungan dan pelaporan gaji pada perusahaan
dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat.
1.5 Manfaat
Manfaat yang didapat oleh Kardi Putra Motor dari aplikasi penggajian ini
adalah proses perhitungan gaji karyawan menjadi lebih cepat dan tepat.
Sedangkan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kerja praktek adalah untuk
1.6. Sistematika Penulisan
Di dalam penyusunan laporan ini secara sistematis diatur dan disusun dalam
lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab. Adapun urutan dari
bab pertama sampai bab terakhir adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi
penggunanya serta sistematika penulisan laporan.
BAB II : GAMBARAN PERUSAHAAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum profil Kardi Putra
Motor, visi - misi dan tata nilai perusahaan, struktur organisasi
perusahaan serta deskripsi pekerjaan di Kardi Putra Motor.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang
mendukung dalam pembuatan rancang bangun aplikasi penggajian
karyawan pada Kardi Putra Motor.
BAB IV : PERANCANGAN DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas perancangan desain sistem meliputi Document
Flow, System Flow, DFD (Data Flow Diagram), CDM
(Conceptual Data Model), PDM (Physical Data Model), ERD
(Entity Relationship Diagram), proses kerja aplikasi, struktur dari
tabel-tabel database dan output dari sistem.
5
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari
pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk
pengembangan sistem dimasa yang akan datang.
6
GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR
2.1 Sejarah Kardi Putera Motor
Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997
dengan nama “Bengkel Kardi Putra” yang didirikan oleh Bpk.Khoirul Anang yang
Berada di Jalan Raya Cangkir No.05 Driyorejo,Gresik. Pada awalnya, Showroom
ini bergerak di bidang penjualan suku cadang serta service motor dan mobil yang
mempunyai 6 pegawai. Kemudian pada tahun 2000, berubah nama menjadi
“Kardi Putera Motor”. Dalam kurun waktu tiga tahun (1997-2000), terjadi banyak
perubahan di Kardi putera Motor sendiri sebagai Showroom yang terus bertumbuh
dengan pesat sejalan dengan kemajuan jaman. Dalam menghadapi tantangan
jaman yang semakin sengit, Showroom ini memandang perlu untuk
mengembangkan usahanya dalam rangka penguatan skala bisnisnya. Maka pada
tahun 2000, salah satu yang difokuskan dan diunggulkan adalah Usaha Jual Beli
Mobil Bekas Berkualitas serta Rental Mobil dan Bis. Pada tahun 2001, Kardi
Putera Motor mengembangkan usahanya lagi dengan menambahkan service
Mobil sehingga showroom ini secara keseluruhan mempunyai 15 pegawai dengan
pendapatan perkapita 300-400 juta pertahun.
Hal ini dilakukan karena operasional bisnis Kardi Putera Motor memang
lebih difokuskan pada bidang pelayanan dan jasa. Awal mula berdiri showroom
ini yaitu banyaknya pengangguran yang terjadi di sekitar lingkungan sang pendiri.
Oleh karena itu Kardi Putera Motor ingin membuat lapangan kerja bagi para
7
seluruh posisi kerja yang dibutuhkan yaitu tenaga kerja pendukung kegiatan
kantor, tenaga kerja pendukung umum yaitu sebagai sales promotion, tenaga kerja
pendukung otomotif serta cleaning service. Kardi Putera Motor sendiri bergerak
dengan bisnis utama adalah sebagai berikut:
1. Jual-beli
Dalam operasionalnya, Kardi Putera Motor khusus bergerak dibidang jual dan beli
mobil bekas dengan kualitas yang telah sesuai dengan standar di perusahaan Kardi
Putera Motor.
2. Tukar-tambah
Kelebihan Kardi Putera Motor adalah menerima tukar tambah dengan mobil dari
produksi tahun 90-an hingga sekarang. Karena pada umumnya, showroom mobil
bekas lainnya tidak menyediakan layanan tersebut, terlebih untuk mobil-mobil
produksi dibawah tahun 2000.
3. Rental Mobil
Kardi Putera Motor juga menyediakan Persewaan mobil dan bis untuk disewakan
pada orang-orang yang ingin menyewa ketika ada acara seperti haji,liburan,dll
(pada jenis mobil tertentu).
4. Cash and Credit
Jika ingin membeli mobil di Kardi Putera Motor, terdapat dua pilihan
leasing rekanan yaitu BCA Finance, Mandiri Tunas Finance, BFI , Oto Finance,
Acc, Adira Finance, Mnc Finance, Mutindo, dll. Adapun persyaratan kredit adalah
dengan melengkapi data-data sebagai berikut :
Tabel 2.1 Persyaratan Kredit
Perorangan Perusahaan
Foto Copy KTP Suami Istri Foto Copy KTP Direktur &
Komisaris
Foto Copy Kartu Keluarga Foto Copy Akte Pendirian
Perusahaan dan Perubahannya
Foto Copy Slip Gaji Foto Copy SIUP
Foto Copy Rekening Tabungan Foto Copy NPWP
Foto Copy PBB Foto Copy Surat Keterangan
Domisili
Foto Copy Rekening Koran Foto Copy Rekening Koran
Dengan kemudahan transaksi yang diberikan, Kardi Putera Motor optimis dapat
senantiasa menguasai pasar dan menjadi perusahaan used car terbesar di
9
2.2 Visi, Misi, dan Nilai Organisasi 2.2.1. Visi Organisasi
Visi yang terdapat pada Showroom Kardi Putera Motor yaitu:
1. Menjadi perusahaan penyedia mobil second yang terbesar dan terpercaya
dengan profit yang optimal.
2. Menjadi Showroom Mobil Bekas yang mampu membangun jaringan
pemasaran dan memberikan pelayanan terbaik, sehingga menjadi
perusahaan yang mempunyai reputasi terpercaya dan terbaik di bidangnya.
2.2.2. Misi Organisasi
Misi yang terdapat pada Showroom Kardi Putera Motor yaitu:
1. Memberikan pelayanan yang prima, meningkatkan kualitas kerja yang
produksi melalui kerjasama dengan mitra bisnis showroom yang lain serta
mengoptimalkan nilai pemegang saham dengan fokus pada mobil second
yang Menguntungkan dan menjaga kupuasan Konsumen.
2. Memberikan layanan dan informasi yang cepat dan akurat kepada
pelanggan yang akan membeli atau menjual mobil.
2.2.3 Nilai Organisasi
Kardi Putera Motor sebagai penjual mobil bekas senantiasa ingin
meningkatkan kualitas layanannya kepada pelanggan setianya. Beberapa
1. Mobil bekas berkualitas
Kardi Putera Motor sangat mengedepankan kepuasan pelanggannya. Oleh karena
itu Kardi Putera Motor selalu menyediakan pilihan mobil bekas dengan kualitas
terbaik. Selain itu, prosedur standar yang selalu dilakukan Kardi Putera Motor
adalah dengan cek fisik dan blokir untuk setiap unit yang akan dijual. Hal ini
untuk memastikan apakah kendaraan tersebut benar-benar dalam kondisi layak
jual atau tidak. Dan dengan prosedur tersebut dapat dipastikan mobil tersebut
aman dari penyalahgunaan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Dokumen kendaraan terjamin
Setiap mobil yang dijual telah memiliki standar kelengkapan dokumen yang telah
ditetapkan pemerintah, sehingga selain kendaraan yang siap pakai, pelanggan
dapat memiliki rasa aman terhadap kelengkapan dokumen mobil yang dibeli.
3. Event promosi tahunan
Dalam mempertahankan sekaligus meningkatkan citra yang baik di mata
pelanggan, Kardi Putera Motor selalu mengadakan program-program atau event
tahunan yang menarik terutama disaat Pameran mobil yang diselenggarakan
diberbagai kota .
2.3 Lokasi
11
Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan
2.4 Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi Kardi Putera Motor:
2.5 Wewenang dan Tanggung Jawab
Di bawah ini menggambarkan struktur organisasi Kardi Putera Motor
sekaligus tugas dan wewenang para direksi dalam showroom :
1. Pemilik Showroom (Owner)
Bertugas mengawasi kegiatan para karyawannya dan menjadi pengambil
keputusan atas pembelian dan penjualan mobil di showroom.
2. Admin
Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap semua transaksi keluar atau
terjualnya kendaraan mobil bekas dan memberikan semua surat-surat bukti
pembayaran penjualan kepada pemilik showroom.
3. Marketing
Bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas penjualan dan pembelian
kendaraan sehari-hari dalam memasarkan produk dan melayani pelanggan.
4. Chief Mekanik
Bertanggung jawab atas perbaikan kondisi fisik dan mesin kendaraan yang ada
di showroom. Kegiatannya adalah memperbaiki setiap mobil di showroom
13
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Gaji
Gaji merupakan salah satu hal yang mendorong atau memotivasi pegawai
untuk bekerja atau mengabdi secara menyeluruh terhadap perusahaan. Gaji sering
disebut juga sebagai upah, tetapi kedua hal tersebut memiliki sedikit perbedaan.
Adapun ada beberapa definisi gaji seperti berikut ini:
Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas
administratif dan pimpinan yang jumlahnya, biasanya tetap secara
bulanan/tahunan. Disamping gaji, pegawai mungkin memperoleh manfaat yang
diberikan dalam bentuk tunjangan, misalnya tunjangan jabatan, tunjangan
perumahan, tunjangan pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang
makan, dan lain-lain. (Soemarso 2005:307)
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan suatu
kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa
atas kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Kompensasi tersebut
biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.
3.2 Perhitungan Gaji dan Upah
Aplikasi dirancang untuk menangani suatu yang berulang kali atau secara
rutin terjadi. Gaji dan upah adalah komponen biaya yang secara rutin terjadi
motivasi karyawan. Untuk memudahkan pelaksanaan administrasinya maka
diperlukan suatu sistem yaitu aplikasi penggajian.
Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan
dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu aplikasi penggajian.
Aplikasi penggajian dirancang untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai
gaji karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.
Menurut Mulyadi (2008 : 382) fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem
penggajian adalah:
1. Fungsi kepegawaian dan penempatan pegawai
2. Fungsi pencatat waktu
3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
4. Fungsi akuntansi
5. Fungsi keuangan
3.3 Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan
untuk pengambilan keputusan. (Jogiyanto, 1999: 692)
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini
atau mendatang. (Gordon Davis, 1991: 28)
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan
15
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
3.4 Software Aplikasi
Proses dimana keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket
perangkat lunak dan atau kedalam spesifikasi pada komputer yang berdasarkan
pada sistem informasi. (Kristanto, 1994: 60)
Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan
komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu. (Dhanta, 2009: 32)
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan
software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau
tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.
3.5 Document Flowchart
Flowchart (bagan alir) adalah bagan (charts) yang menunjukkan alir (flow)
di dalam program atau prosedur sistem secara logikadapat didefinisikan sebagai
bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
Document Flowchart adalah Bagan alir dokumen atau bisa disebut juga sebagai
bagan alir formulir yang merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Dalam pembuatannya
document flowchart memiliki ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan. Salah
Tabel 3.1 Simbol-simbol Flowchart
No. Simbol Nama Simbol
Flowchart
Fungsi
1. Dokumen Untuk menujukkan
dokumen input dan
output baik untuk proses
manual, mekanik atau
komputer.
2. Proses Komputerisasi Menunjukkan kegiatan
dari operasi program
komputer.
3. Database Untuk menyimpan data.
4. Penghubung Menunjukkan hubungan
di halaman yang sama.
5. Penghubung Halaman
Lain
Menunjukkan hubungan
di halaman lain.
6. Terminator Menandakan awal/akhir
17
No. Simbol Nama Simbol
Flowchart
Fungsi
7. Decision Menggambarkan logika
keputusan dengan nilai
true atau false.
8. Kegiatan Manual Untuk menunjukkan
pekerjaan yang
dilakukan secara manual.
9. Simpanan Offline Untuk menujukkan file
non-komputer yang
diarsip urut angka.
3.6Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Kendall (2003: 241), Data Flow Diagram menggambarkan
pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang
berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang
dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk
merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem.
Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah
di dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui,
dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang
proses-proses data di dalam organisasi. Menurut Kendall (2003: 265), dalam memetakan
Data Flow Diagram, terdapat beberapa simbol yang digunakan antara lain:
1. External entity
Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen,
atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan
informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.
Gambar 3.1 Simbol External Entity
2. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran data
menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau
entitas dengan proses.
Gambar 3.2 Simbol Data Flow
3. Process
Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan
dijalankan.
Gambar 3.3 Simbol Process
19
4. Data Store
Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data.
1 Stor_2
Gambar 3.4 Simbol Data Store
3.7Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di
dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan
sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan
nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri
entity tersebut. Attribute yaitu uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan
atau dapat dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas.
Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity.
Independent entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai
identifikasi. Suatu dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang lain
sebagai identifikasi. Selain digolongkan menjadi independent atau dependent
entity, terdapat jenis- jenis entitas khusus yaitu:
1. Associative Entity
Associative Entity (juga dikenal sebagai intersection entity) adalah entitas
yang digunakan oleh rekanan dua entitas atau lebih untuk menyatukan suatu
2. Subtypes Entity
Subtypes Entity digunakan di dalam hierarki generalisasi (generalization
hierarchies) untuk menyajikan suatu subset kejadian dari entitas orangtua, yang
disebut supertype, tetapi yang memiliki atribut atau hubungan yang berlaku hanya
untuk subset.
Menurut Marlinda (2004: 28), atribute sebagai kolom di sebuah relasi
mempunyai macam-macam jenis atribute yaitu :
a. Key Atribute
Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute
lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.
Gambar 3.5 Key Attribute
b. Particial key Atribute
Adalah Attribute yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key
Primer. Misalnya antara Cabang (toko) dan kode cabang.
Gambar 3.6 Particial Key Attribute
c. Single Vallue Atribute
Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa
dengan atribute-nya Umur (Tanggal lahir).
21
d. Multi Vallue Atribute
Atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa
dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).
Gambar 3.8 Multi Value Attribute
e. Composite Atribute
Atribute yang memiliki dua harga, misalnya nama besar (nama kerja) dan
nama kecil (nama asli)
Gambar 3.9 Composite Attribute
f. Derived Attribute
Attribute yang yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat
diturunkan dari table Attribute atau table lain yang berhubungan.
Gambar 3.10 Derived Attribute
Model Entity - Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun
1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan
relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang
Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship yang
digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Entity Relationship
Diagram mengilustrasikan struktur logis dari basis data yang mempunyai
metodologi sebagai berikut:
Tabel 3.2 Ilustrasi pembuatan ERD
Proses Keterangan
1. Menentukan Entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal
nyata, dan konsep dimana pengguna
akan menyimpan data.
2. Menentukan Relasi Tentukan hubungan antara pasangan
entitas menggunakan matriks relasi.
3. Gambar ERD Sementara Entitas digambarkan dengan kotak dan
relasi dengan garis yang
menghubungkan entitas.
4. Isi Kardinalitas Tentukan jumlah kejadian dari satu
entitas untuk sebuah kejadian pada
entitas yang berhubungan.
5. Tentukan Kunci Utama Tentukan atribut yang mengidentifikasi
satu dan hanya satu kejadian pada
23
6. Gambar ERD berdasar
Kunci
Hilangkan relasi Many-to-Many dan
masukkan primary dan kunci tamu pada
masing-masing entitas.
7. Menentukan Atribut Tuliskan field-field yang diperlukan oleh
sistem.
8. Pemetaan Atribut Pasangkan atribut dengan satu entitas
yang sesuai pada masing-masing atribut.
9. Gambar ERD dengan
Atribut
Aturlah ERD dari langkah 6 dengan
menambahkan entitas atau relasi yang
ditemukan pada langkah 8.
10. Periksa Hasil Apakah ERD sudah menggambar sistem
yang akan dibangun.
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan
hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity
dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh
perandang database. Untuk itu, entity relationship diagram dibagi menjadi dua
jenis model, yaitu:
1. Conceptual Data model
Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara fisikal.
3.8Program Penunjang
Untuk membuat rancang bangun aplikasi penggajian pada Kardi Putera
Motor, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk memudahkan perancangan
design maupun sistem. Perangkat lunak tersebut antara lain:
3.8.1 Microsoft Visual Basic. Net
Microsoft Visual Basic.NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak diatas sistem .NET Fremawork, dengan
menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para pembuat
program dapat membangun aplikasi Windows Forms. Alat ini dapat diperoleh
secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++,
Visual C#, atau visual j#) atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam
Microsoft visual Studion .NET (Yuswanto, 2005).
Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigm bahasa
pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsot
Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan diatas .NET Framework.
Peluncurannya mengundang kontrovensi, mengingat banyak sekali perubahan
yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi
terdahulu.
3.8.2 Database Management System
Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang
saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan
25
yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data
dalam basis data. (Marlinda, 2004:6).
3.8.3 SQL Sever 2008
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
transact-SQL yang merupakan implementasi dari transact-SQL standar ANSI/ISO yang digunakan
oleh Microsoft dan Sybase. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah
bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional
(Yuswanto, 2005).
Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data
berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan
digunakannya SQL Server pada basis data besar. Penulis menggunakan SQL
Server 2010 untuk merancang basis data yang digunakan pada sistem.
3.8.4 Crystal Report
Definisi crystal report menurut Djoko Pramono (2003:16), Crystal Report
merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan
program Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Mencatat
dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan mudah, karena pada Crystal Report
26
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Kardi
Putera Motor, menemukan beberapa permasalahan seperti : human error yang
menyebabkan kesalahpahaman dalam penyusunan laporan yang disebabkan oleh
kurang akuratnya data yang diterima. Selain itu, sebagian besar kegiatannya
dilakukan secara manual sehingga timbul banyak masalah apabila data yang
dibutuhkan hilang atau rusak.
Dalam kerja praktek ini, berusaha menemukan permasalahan yang ada dan
mempelajari serta mengatasi masalah tersebut. Permasalahan pada Kardi Putera
Motor yaitu mengenai masalah penggajian karyawan yang dilakukan secara
manual sehingga dinilai kurang efektif dan memakan waktu yang lebih lama.
Untuk mengatasi masalah yang ada di atas maka diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Menganalisis Sistem.
2. Mendesain Sistem.
3. Mengimplementasi Sistem.
4. Pembahasan terhadap Implementasi Sistem.
Pada langkah-langkah tersebut di atas ditujukan untuk dapat menemukan
solusi dari permasalahan yang ada pada Kardi Putera Motor, untuk lebih jelasnya
27
4.1 Analisis Sistem
Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan
perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan
mampu mempengaruhi kinerja dari sumber daya manusia khususnya untuk
meningkatkan kinerja karyawan pada showroom Kardi Putera Motor. Metode ini
membutuhkan analisis internal dan eksternal organisasi, kebutuhan bisnis dan
beberapa teknik analisis untuk menghasilkan perencanaan yang baik. Data dan
informasi yang dibutuhkan ialah berkenaan dengan tujuan dari pembuatan aplikasi
penggajian yang meliputi penghitungan jumlah gaji pegawai, input data pegawai,
arsip data karyawan, serta total pengeluaran pihak perusahaan perbulan maupun
pertahun. Untuk pembuatan aplikasi ini dibutuhkan data tentang karyawan dan
perusahaan untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang terstruktur dan
terkomputerisasi. Dari hasil penelititan disimpulkan bahwa diperlukan basis data
untuk menyiman data karyawan dari perusahaan.
4.2 Desain Sistem
Perancangan sistem ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan
masalah pada sistem yang sedang berjalan dan merupakan suatu sistem yang baik
dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Rancangan yang baik harus melalui
beberapa tahap-tahap perancangan mulai dari Document Flow, System Flow,
Context Diagram, HIPO, DFD, Conceptual Data Model (CDM), Physical Data
4.2.1 Document Flow
Document Flow yaitu bagan yang memiliki arus dokumen secara
menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur yang terdapat
dalam sistem.
A. Document Flow Kehadiran Karyawan
Doc Flow Kehadiran Karyawan
29
Pada proses kehadiran karyawan dimulai oleh bagian admin yang
menyerahkan form absensi karyawan kepada karyawan, setelah karyawan
mengisi form tersebut kemudian diserahkan kepada bagian admin, setelah
admin menerima form kehadiran maka admin melakukan validasi jika ada
karyawan yang belum melakukan absensi maka karyawan tersebut harus
mengisi form kehadiran, Jika sudah sesuai maka bagian admin akan
merekap dan menjadikan arsip dan juga menyerahkan dokumen tersebut
B. Document Flow Penggajian Karyawan
Gambar 4.2 Document Flow Penggajian Karyawan
Pada Proses penggajian karyawan ini dimulai dari bagian admin
yang melakukan pencarian data absensi karyawan. Setelah itu admin
melakukan perhitungan gaji berdasarkan kehadiran karyawan tersebut.
31
slip gaji yang diberikan pada karyawan dan dijadikan arsip. Setelah itu
admin membuat laporan gaji karyawan yang akan diserahkan kepada
owner dan dijadikan arsip.
4.2.2 System Flow
System Flow merupakan suatu bagan yang menampilkan arah dan tujuan
dari suatu sistem secara keseluruhan. Selain itu system flow juga menunjukkan
urutan dari sistem yang dirancang dalam suatu sistem. Pada pembuatan aplikasi
penggajian karyawan pada showroom Kardi Putera Motor ini menghasilkan
A. System Flow Absensi Karyawan
Sysflow Absensi Karyawan
User Aplikasi Penggajian
Mulai
Nama
Jabatan
Tanggal
Simpan Absensi Kehadiran
Laporan Absensi
Absensi Karyawan Status Kehadiran
33
B. System Flow Penggajian Karyawan
Sysflow Penggajian Karyawan
User Aplikasi Penggajian
Mulai
Nama
Kehadiran
Simpan
Simpan Data Gaji Karyawan Jabatan
Gaji
Laporan Gaji
Penggajian Selesai
Gambar 4.4 System Flow Penggajian Karyawan
Dalam proses penggajian karyawan ini user memasukkan nama,
tersebut akan menghitung total gaji karyawan sesuai dengan kehadiran
karyawan tersebut, jika karyawan tersebut tidak hadir dalam sehari, maka
akan dikenakan potongan gaji sebesar Rp. 100.000,- apapun jabatan
karyawan tersebut.
4.2.3 Context Diagram
Context Diagram merupakan gambaran secara menyeluruh dari Data Flow
Diagram (DFD) yang menjelaskan secara umum input dan output dari system.
Berikut adalah Context Diagram dari system yang dibuat.
Admin
Sistem absensi dan penggajian Kardi Putera Motor
Gambar 4.5 Context Diagram Rancang Bangun Aplikasi
Penggajian
Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity mengartikan
bahwa data tersebut berasal dari external entity. Sedangkan aliran data yang
35
4.2.4 DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Penggajian
Data flow diagram level 0 merupakan diagram yang menunjukkan aliran
data pada proses inti dari sistem. Berikut adalah DFD level 0 sistem absensi dan
penggajian pada Kardi Putera Motor.
Admin
Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 0
4.2.5 DFD Level 1 Rancang Bangun Aplikasi Penggajian
Data flow diagram level 1 merupakan diagram yang menunjukkan aliran
data dari proses-proses yang dijabarkan dari level sebelumnya. Berikut adalah
Admin
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1
4.2.6 Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) ini menggambarkan relasi antara tabel
yang satu dengan tabel yang lain. Berikut ini merupakan tabel-tabel yang terdapat
37
Gambar 4.8Conceptual Data Model
4.2.7 Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) pada Aplikasi Penggajian pada Kardi Putera
Motor merupakan gambaran dari struktur database yang akan digunakan dalam
pembuatan sistem beserta hasil relasi dari hubungan antar tabel yang terkait.
fk_absensi_karyawan
4.2.8 Struktur Tabel
Struktur tabel pada rancang bangun aplikasi penggajian karyawan pada
Kardi Putera Motor adalah sebagai berikut:
a. Tabel Karyawan
Nama Tabel : Karyawan
Primary Key : no_ktp
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data karyawan
Tabel 4.1 Tabel Karyawan
No. Field Type Length Key
1. No_ktp Numeric 20 Primary Key
2 Nama_Karyawan Nvarchar 50
3. Alamat Nvarchar 150
4. Telp Nvarchar 50
5. Jabatan Nvarchar 50
b. Tabel Absensi
Nama Tabel : Absensi
Primary Key : id_absensi
39
Fungsi : Untuk menyimpan data kehadiran karyawan
Tabel 4.2 Tabel Absensi
No. Field Type Length Key
1. Id_absensi Numeric 20 Primary Key
2 No_ktp Numeric 20 Foreign key
3. tanggal datetime
4. Status_absen Nvarchar 50
c. Tabel gaji
Nama Tabel : Gaji
Primary Key : id_gaji
Foreign Key : no_ktp
Fungsi : Untuk menyimpan data gaji karyawan
Tabel 4.3 Tabel Gaji
No. Field Type Length Key
1. Id_gaji Numeric 20 Primary Key
2 No_ktp Numeric 20 Foreign Key
3. Gaji_pokok Numeric 20
4. Jml_absen Numeric 20
6 Total_gaji Numeric 20
7 tanggal Datetime
4.3 Desain Input, Interface dan Output
Desain antarmuka menggunakan bahasa pemrograman VB dan database
SQLServer. Adapun desain Input,Interface dan Output adalah sebagai berikut:
4.3.1 Desain Input
Berikut ini adalah desain input yang terdapat pada aplikasi Rancang
Bangun Penggajian Karyawan Pada Kardi Putera Motor :
1. Input Absensi Karyawan
Gambar 4.10 merupakan desain Absensi Karyawan yang berfungsi untuk
mendokumentasikan data absensi karyawan yang hadir maupun tidak
41
No Nama Jabatan TTD
LEMBAR ABSENSI KARYAWAN
KARDI PUTERA MOTOR
……….,……….20….
………..
4.3.2 Desain Interface
Berikut ini adalah desain interface yang terdapat pada aplikasi Rancang
Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan Pada Kardi Putera Motor:
1. Form Absensi Karyawan
Berikut ini merupakan tampilan dari form absensi karyawan untuk
melihat dan memasukkan data absensi karyawan.
Halaman Absensi
Penggajian Absensi
Option Date/Time
Option
Data Grid View
Laporan Absensi Laporan Penggajian Manage Karyawan
Nama Karyawan : Simpan
Tanggal : Ubah
Status Kehadiran :
Gambar 4.11 Desain Form Absensi Karyawan
2. Form Penggajian Karyawan
Berikut ini merupakan tampilan dari form penggajian karyawan untuk
43
Laporan Absensi Laporan Penggajian Manage Karyawan
Enter Text
Gambar 4.12 Desain Form Penggajian Karyawan
3. Form Manage Karyawan
Berikut ini merupakan tampilan dari form manage karyawan untuk
menampilkan, mengedit,atau menghapus data karyawan.
Halaman Manage Karyawan
Laporan Absensi Laporan Penggajian Manage Karyawan
Enter Text
4.3.3 Desain Output
1. Form Laporan Absensi
Berikut ini merupakan tampilan dari form laporan absensi karyawan
untuk menampilkan atau mencetak laporan data absensi karyawan.
Halaman Laporan Absensi
Penggajian Absensi
Option Enter Text
Crystal Report View
Laporan Absensi Laporan Penggajian Manage Karyawan
Bulan : Tahun : Show
Gambar 4.14 Desain Form Laporan Absensi Karyawan
2. Form Laporan Penggajian
Berikut ini merupakan tampilan dari form laporan penggajian
karyawan untuk menampilkan atau mencetak laporan data penggajian
45
Halaman Laporan Penggajian
Penggajian Absensi
Option Enter Text
Crystal Report View
Laporan Penggajian Manage Karyawan Laporan Absensi
Bulan : Tahun : Show
Gambar 4.15 Desain Form Laporan Penggajian Karyawan
4.4 Implementasi Sistem
Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari sistem. Perangkat
keras dan lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna minimal harus sesuai
spesifikasi sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows 7
2. Microsoft Visual Studio 2010
3. Microsoft SQL Server 2008
4. RAM 2 GB
5. Harddisk 2 GB
4.4.1 Penjelasan Pemakaian Aplikasi
Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian Aplikasi Penggajian
Karyawan Pada Kardi Putera Motor. Berikut sub-sub pembahasan pemakaian
1. Absensi Karyawan
Disini pengguna dapat melakukan absensi dengan cara memilih
nama karyawan yang akaan diabsen, memilih status kehadirannya,
kemudian menekan tombol save. Setelah tombol save ditekan, data
kehadiran karyawan akan tampil pada tabel dibawahnya.
Gambar 4.16 Tampilan Form Absensi
Karyawan yang sudah diabsen, tidak dapat diinput lagi pada hari
yang sama. Namun data kehadirannya pada hari itu masih bisa dirubah
dengan cara klik nama karyawan yang akan diedit, rubah statusnya,
kemudian tekan tombol edit.
2. Laporan Absensi Karyawan
Disini pengguna dapat melihat laporan kehadiran karyawan pada
bulan tertentu. Untuk mengetahui kehadiran karyawan pengguna
harus memilih bulan apa yang akan ditampilkan dan mengisi tahun
47
Gambar 4.17 Tampilan Form Laporan Absensi
3. Penggajian
Pengguna dapat melakukan penghitungan gaji pada tab penggajian
ini. Untuk menginputkan gaji karyawan dapat dilakukan dengan cara
memilih nama karyawan pada combobox nama karyawan kemudian
mengisi gaji pokok,mengisi jumlah ketidak hadiran / alpha, kemudian
klik tombol save.
Untuk mencetak slip gaji karyawan dapat dilakukan dengan cara
klik nama karyawan yang ada pada tabel kemudian klik tombol print.
Maka akan tampil form slip gaji karyawan seperti pada gambar
dibawah ini.
Gambar 4.19 Tampilan Slip Gaji
4. Laporan Penggajian
Pada laporan penggajian ini pengguna dapat melihat laporan gaji
yang diterima oleh semua karyawan pada bulan tertentu. Untuk
melihat laporan penggajian, pengguna harus memilih bulan berapa
dan mengisi tahun berapa data yang akan ditampilkan kemudian klik
49
Gambar 4.20 Tampilan Form Laporan Penggajian
5. Manage Karyawan
Disini pengguna dapat melakukan penambahan, perubahan, dan
penghapusan data karyawan. Untuk menambahkan karyawan
pengguna harus mengisi semua textbox yang ada dan klik pada
tombol add. Untuk mengubah data karyawan pengguna harus memilih
nama karyawan yang akan dirubah pada tabel, kemudian mengganti
datanya pada textbox kemudian klik tombol edit. Untuk menghapus,
klik nama karyawan yang akan dihapus pada tabel, kemudian klik
51
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktik yang telah dilakukan dan juga proses analisis, perancangan,
pembuatan dan implementasi aplikasi penggajian karyawan pada Kardi Putera Motor, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat membantu pihak administrasi dalam
proses perhitungan gaji karyawan. Sehingga dalam melakukan proses perhitungan gaji
karyawan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan akurat.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem selanjutnya
antara lain :
1. Aplikasi ini dapat dikembangkan ke dalam bentuk web based untuk proses rekruitmen
secara online.
2. Aplikasi dapat diintegrasikan dengan sistem kepegawaian dan recruitment yang ada di
52
Kristanto, Andi. (1994). Konsep & Perancangan Database. Yogyakarta: Andi Offset.
Davis, Gordon. (1991), Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Gramedia
Dhanta, Rizky. (2009). Pengantar Ilmu Komputer. Surabaya: Indah.
Hartono, Jogiyanto. (1999). Analisis dan Design Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori
dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Hartono, Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Kendall. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Marlinda, Linda. (2004). Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Soemarso, (2005). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
Yuswanto. (2005). Pemograman Client Server Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Pustaka
Raya.
Pramono, Djoko (2003). Mudah Menguasai Visual Basic 6.0. Jakarta: Elex Media