• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

vi

ABSTRAK

SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA terdapat

kurang lebih sekitar 300 siswa yang terbagi menjadi beberapa kelas yaitu untuk

kelas X terbagi menjadi tiga kelas, kelas XI dan kelas XII terbagi menjadi dua

kelas IPA dan IPS. Dilihat dari banyaknya siswa yang ada, SMA INTENSIF

TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA memiliki kendala dalam melakukan

proses penilaian akhir dan presensi siswa per semester. yaitu proses pengentrian

data nilai dan presensi siswa dilakukan secara manual terkadang mengalami

kesalahan sehingga guru atau bagian akademik harus menghapus nilai tersebut

secara manual juga kemudian menggantinya dengan data yang baru. Hal ini

membuat kinerja guru dan bagian akademik menjadi tidak rapi dalam

menyampaikan informasi kepada kepala sekolah.

Melihat pesatnya perkembangan teknologi informasi, SMA INTENSIF

TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA ingin mengimplementasikan suatu

sistem informasi akademik yang baik dalam mengolahdata dan dapat membantu

kinerja Staff, Guru, serta Kepala Sekolah di SMA INTENSIF TARUNA

PEMBANGUNAN SURABAYA

Berdasarkan permasalahan yang dialami bagian Akademik dan Guru SMA

INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, di perlukan sebuah

rancang bangun sistem informasi akademik yang sesuai kebutuhan bagian tersebut.

Sehingga dapat membantu guru atau bagian akademik untuk memenuhi keperluan

bagian akademik akan pengolahan sistem informasinya.

STIKOM

(3)

ix

DAFTAR ISI

halaman

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Manfaat ... 2

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 5

2.1 Sejarah Perusahaan ... 5

2.2 Struktur Organisasi ... 5

2.3 Deskripsi Jabatan ... 6

BAB III LANDASAN TEORI... 15

3.1 Konsep Dasar Sistem ... 15

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi... 15

3.2.1 Blok Masukan ... 16

3.2.2 Blok Model ... 16

STIKOM

(4)

x

3.2.3 Blok Keluaran ... 16

3.2.4 Blok Basis Data... 16

3.2.5 Blok Teknologi ... 17

3.2.6 Blok Kendali ... 17

3.3 Analisa dan Perancangan Sistem ... 17

3.4 System Flow... 18

3.5 Data Flow Diagram... 19

3.5.1 Simbol-Simbol yang digunakan dalam DFD ... 19

3.5.2 Context Diagram... 20

3.5.3 Data Flow Diagram level 0 ... 20

3.5.4 Data Flow Diagram level 1 ... 21

3.5.5 Entity elational Diagram (ERD) ... 21

3.6 Konsep Dasar Basis Data ... 21

3.6.1 Database ... 21

3.6.2 Sistem Basis Data ... 22

3.6.3 Database Management System ... 23

3.7 Tools Pemrograman... 25

3.7.1 Visual Basic 2005 ... 25

3.7.2 Microsoft SQL Server 2005 ... 25

STIKOM

(5)

xi

BAB IV DESKRIPSI SISTEM... 26

4.1 Analisis Sistem... 26

4.2 Analisa Sistem yang sedang berlangsung ... 27

4.2.1 Document Flow Input Nilai Siswa ... 27

4.2.2 Document Flow laporan Nilai Siswa... 28

4.3 Perancangan Sistem ... 29

4.3.1 System Flow... 29

4.3.2 Data Flow Diagram ... 31

4.3.3 Entity Relionship Diagram ... 34

4.3.4 Struktur Tabel... 36

4.3.5 Desain Input... 38

4.3.6 Kebutuhan Sistem... 41

4.3.7 Implementasi Sistem ... 41

BAB VPENUTUP... 43

5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

STIKOM

(6)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Struktur Tabel Siswa...36

Tabel 4.2 Struktur Tabel Guru ...36

Tabel 4.3 Struktur Tabel Mata Pelajaran ...37

Tabel 4.4 Struktur Tabel Kelas ...37

Tabel 4.5 Struktur Tabel Menempati...37

Tabel 4.6 Struktur Tabel Mengajar...38

Tabel 4.7 Struktur Tabel Nilai Mata Pelajaran ...38

STIKOM

(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisai ... 10

Gambar 4.2.1 Document Flow Input Nilai Siswa ... 27

Gambar 4.2.2 Document Flow Pembuatan Laporan Nilai Siswa... 28

Gambar 4.3 System Flow Input Nilai Siswa...29

Gambar 4.5 System Flow Pembuatan Laporan Nilai Siswa...30

Gambar 4.6 Context Diagram Sistem Informasi Akademik ...31

Gambar 4.7 DFD Level 0 Sistem Informasi Akademik ...32

Gambar 4.8 DFD Level 1 Subsistem Pengolahan ...33

Gambar 4.9 DFD Level 1 Subsistem Pembuatan Lporan Penilaian ...33

Gambar 4.10 CDM Sistem Informasi akademik ...34

Gambar 4.11 PDM Sistem Informasi Akademik ...35

Gambar 4.5 Desain Form Siswa ... 38

Gambar 4.6 Desain Form Guru...38

Gambar 4.7 Desain Form Master Nilai... 39

Gambar 4.8 Tampilan Form Login ... 41

Gambar 4.9 Tampilan Form Awal ... 41

Gambar 4.10 Tampilan Form Siswa ... 42

Gambar 4.11 Tampilan Form Guru... 42

Gambar 4.12 Tampilan Form Nilai... 43

Gambar 4.13 Tampilan Form Laporan Siswa ... 44

STIKOM

(8)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Balasan Instansi...45

Lampiran 2. Form KP-5 (1) ...46

Lampiran 3. Form KP-5 (2) ...47

Lampiran 4. Form KP-6 (1) ...48

Lampiran 5. Form KP-6 (2) ...49

Lampiran 6. Form Kartu Bimbingan ...50

Lampiran 7. Form Kehadiran...51

Lampiran 8. Script Modul...52

Lampiran 9. Script Login ...54

Lampiran 10. Script Menu Utama...55

Lampiran 11. Script Form Guru...58

Lampiran 12. Script Form Siswa ...60

Lampiran 13. Script Form Nilai ...61

Lampiran 14. Script Form Laporan Nilai...64

STIKOM

(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA merupakan

salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi terkomputerisasi

sehingga kebutuhan akan informasi dapat terpenuhi. Saat ini SMA INTENSIF

TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA terdapat kurang lebih sekitar 300

siswa yang terbagi menjadi beberapa kelas yaitu untuk kelas X terbagi menjadi

tiga kelas, kelas XI dan kelas XII terbagi menjadi dua kelas IPA dan IPS.

Dilihat dari banyaknya siswa yang ada, SMA INTENSIF TARUNA

PEMBANGUNAN SURABAYA memiliki kendala dalam melakukan proses

penilaian akhir dan presensi siswa per semester. yaitu proses pengentrian data

nilai dan presensi siswa dilakukan secara manual terkadang mengalami

kesalahan sehingga guru atau bagian akademik harus menghapus nilai tersebut

secara manual juga kemudian menggantinya dengan data yang baru. Hal ini

membuat kinerja guru dan bagian akademik menjadi tidak rapi dalam

menyampaikan informasi kepada kepala sekolah.

Berdasarkan permasalahan yang dialami bagian Akademik dan Guru SMA

INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, di perlukan sebuah

rancang bangun sistem informasi akademik yang sesuai kebutuhan bagian

tersebut. Sehingga dapat membantu guru atau bagian akademik untuk memenuhi

keperluan bagian akademik akan pengolahan sistem informasinya.

STIKOM

(10)

2

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan yang ada, yaitu: ” Bagaimana merancang Sistem Informasi

Akademik Pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN

SURABAYA ”.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik di

SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA adalah sebagai

berikut :

a. Sub Sistem menangani penlaian akdemik hanya nilai akhir per semester

yang nantinya akan diolah dan di bandingkan dengan nilai Kriteria

Kelulusan Minimal Siswa (KKMS) pada tiap mata pelajaran.

b. Sub Sistem mencatat presensi siswa masuk dan ketidakhadiran siswa yang

disebabkan karena sakit, izin, atau tanpa keterangan di setiap semester.

1.4 Tujuan

Merancang bangun sistem informasi penilaian akademik yang meliputi,

pencatatan absensi siswa, dan penilaian akademik siswa, sehingga memudahkan

guru maupun bagian akademik untuk memperoleh informasi dengan tepat,

akurat dan cepat.

1.5 Manfaat

Sistem informasi akademik dapat dimanfaatkan oleh pengguna khususnya

staff organisasi sekolah. Pengguna tersebut antara lain:

STIKOM

(11)

3

a. Guru

Memudahkan dan membuat guru menginputkan atau mengolah data nilai

serta kehadiran siswa yang telah diperoleh untuk dilaporkan kepada bagian

akademik.

b. Bagian Administrasi Akademik

Mengolah proses informasi pendataan siswa dari guru. Memudahkan, serta

memepercepat proses pengolahan pendataan nilai dan kehadiran siswa.

c. Kepala Sekolah

Memudahkan dalam mengetahui informasi semua kegiatan yang terjadi

berdasarkan laporan bagian akademik dan guru.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasanya,

maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini di kemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin di capai,

kontribusi serta sistematika penulisan laporan Kerja Praktek ini.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini membahas tentang gambaran umum SMA INTENSIF

TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, srtuktur organisasi,

dan deskripsi tugas setiap bagian.

STIKOM

(12)

4

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas teori yang berhubungan dengan pembuatan

sistem informasi akademik yaitu teori tentang Interaksi Manusia

dan Komputer, Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar

Basis Data, Testing dan Implementasi Sistem, serta Definisi dan

Penilaian.

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

Pada bab ini dibahas tentang gambaran Sistem yang sedang

berjalan dalam bentuk Document Flow serta dalam bentuk System

Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai

parancangan sistem yang di buat. Selain itu juga di sertai struktur

tabel dan desain Input/Output serta detail Aplikasi Sistem

Informasi. Selain itu di sertai pula hasil uji coba dari Sistem

Informasi Akademik ini.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari perancangan

dan pembuatan Sistem Informasi Akademik pada SMA INTENSIF

TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, terkait dengan tujuan

dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan

sistem di masa mendatang.

STIKOM

(13)

5

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Pada Tahun 1996, tokoh pendidikan di surabaya Prof. DR. H. Iskandar

Wiryokusumo, M.Sc mendirikan SMA INENSIF TARUN PEMBANGUNAN

SURABAYA di bawah naungan Yayasan Perkumpulan Buana Adi Utama. Di

waktu itu ruang kelas kegiatan belajar mengajar yang terselenggara masih satu atap

dengan Kampus Menanggal PGRI Adi Buana Surabaya serta status sekolah tersebut

masih terdaftar, dan tahun 2002 SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN

SURABAYA menempati gedung baru yang letaknya tidak jauh dari kampus

Menanggal PGRI Adi Buana Surabaya dan telah terakreditasi-A

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang terdapat pada sistem penilaian sangat sederhana.

Seperti seharusnya, diawali oleh WAKA Kurikulum sebagai pemimpin tertinggi

sekolah, dimana beliau memilii wewenang atas segala laporan (Report), dari

aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam proses penilaian ini. Oleh sebab itu posisnya

terletak paling atas. Kemudian setingkat di bawah Kepala Sekolah adalah WAKA

Humas yang bertanggung jawab dalam mencatat kehadiran, keterlambatan, dan

membuat laporan presensi harian serta bulanan untuk guru/karyawan. Kemudian

posisi paling akhir adalah guru/karyawan yang melakukan pencatatan presensi

setiap harinya.

STIKOM

(14)

KA KESISWAAN

Guru Mata Pelajaran

Mata Pelajaran KEPALA TATA USAHA

Peserta Didik O S I S Sarwiyanto, S.Pd.,M.Si

KOMITE SEKOLAH

WAKA KURIKULUM

A. Syaiful Rahman, S.Pd

Koordinator BK

Anna Musdalifah, S.Pd

Susanti, S.Pd

WAKA SARANA PRASARANA KEPALA SEKOLAH

Drs. Hari Pribawanto, M.Pd

INSTANSI

LINTAS SEKTORAL DINAS PENDIDIKAN KOTA

SURABAYA

PERKUMPULAN BUANA ADI UTAMA SURABAYA

Dra. Rr. Soesanti Sri H.

Bendahara Sekolah Koordinator

Wali Kelas

WAKA HUMAS

Elfendiah Poluan, S.Pd

Choirul Subechi, S.Pd Dra.Erien Ismurdyawita

STIKOM

(15)

7

c. Wakil Kepala Sekolah

Menerima Laporan Record kehadiran siswa dari Tata Usaha (TU) yaitu laporan

kehadiran dan ketidak hadiran siswa serta laporan nilai siswa dari Staff

Kurikulum yaitu laporan Record nilai Siswa.

d. Bimbingan Konseling

Menerima laporan Record kehadiran dan absensi siswa dari Tata Usaha (TU).

e. Tata Usaha

Mencatat kehadiran dan absensi siswa untuk di serahkan ke Guru Bimbingan

Konseling (BK) dan Wakil Kepala (WAKA) Kurikulum.

f. Guru

Memberikan informasi Record kehadiran dan absensi siswa ke Tata Usaha

(TU) dan nilai siswa ke Staff Kurikulum.

g. Staff Kurikulum

Menerima nilai Siswa dari guru, menginputkan nilai siswa serta melakukan

proses perhitungan nilai akhir siswa untuk diserahkan ke Wali Kelas dan

WAKA Kurikulum.

h. Wali Kelas

Menerima Laporan nilai siswa dari Staff Kurikulum.

STIKOM

(16)

15

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem informasi akademik merupakan suatu sistem yang bertugas

mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademik yang melibatkan antara

siswa, guru, administrasi akademik, dan data atribut lainya. Sistem informasi ini

melakukan kegiatan akademik, melakukan proses pada transaksi belajar mengajar

antara guru dan siswa, melakukan proses administrasi akademik baik yang

menyangkut kelengkapan dokumen.

Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedr-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan tujuan tertentu (Hariyanto M., Jogiyanto,2008)

Sistem di definisikan menjadi 2 kelompok sistem, yaitu yang menekankan

pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemenya.

Pendekatan sistem yang lebih pada prosedur.

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi di definisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan di sediakan oleh pihak tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan

(Daniaels, Alan and Don Yeates, 1984).

STIKOM

(17)

16

3.2.1 Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini

adalah suatu energi atau bahan baku yang si masukkan ke dalam sistem.

3.2.2 Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan.

3.2.3 Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem. Yang di hasilkan dari energi atau bahan

yang dapat di pergunakan oleh pihak lain dan di klasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna.

3.2.4 Blok Basis Data

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhbungan satu dengan yang lainya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan di

dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data dalam

basis data peru di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang di

hasilkan berkualitas. Organisasi basis data di akses atau di manipulasi dengan

menggukan perangkat lunak paket yang di sebut dengan DBMS (Database

Management Systems).

STIKOM

(18)

17

3.2.5 Blok Teknologi

Teknologi merupakan “Kotak Alat” (ToolBox) dalam sistem informasi.

Teknologi di gunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

3.2.6 Blok Kendali

Kendali merupakan suatu tipe informasi yang khusus di gunakan untuk

menetapkan kondisi-kondisi untuk aktivasi suatu proses. Banyak hal yang dapat

merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api (kebakaran),

temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, sabotase, dan lain sebagainya.

Beberapa pengendalian perlu di rancang dan di tetapkan untuk meyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung di atasi.

3.3 Analisa dan Perancangan Sistem

Penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat di usulkan

perbaikan-perbaikanya(Kendall, dan Kendall, 2003).

Tahap analisis sistem di lakukan setelah tahap perencanaan sistem (System

Plaining) dan sebelum tahap desain sistem (System Design). Tahap analisis

merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap

ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

STIKOM

(19)

18

Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus di

lakukan oleh analisis sistem sebagai berikut:

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah tahap analisis sistem selesai di lakukan, maka analisis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus di kerjakan. Selanjutnya

analisis sistem untuk memikirkan bagaimana memebentuk sistem tersebut. Tahap

ini di sebut dengan desain sistem.

Analisa dan perancangan Sistem di gunakan untuk menganalisa, merancang

dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat di

capai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

3.4 System Flow

System flow atau bagan alur sistem merupakan baguan yang menunjukkan arus

pekerjaan secara keseluruhan dar sistem(Hariyanto M., Jogiyanto, 2008). System

flow menunjukkan apa yang di kerjakan sistem. Simbol-simbol yang di gunakan

dalam Sistem flow adalah sebagai berikut :

1. Symbol Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau

komputer.

2. Symbol Kegiatan Manual

Menunjukkan kegiatan manual.

STIKOM

(20)

19

3. Symbol simpanan Offline

Menunjukkan file non-komputer yang di arsip.

4. Symbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

5. Symbol Penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke

halaman lain.

3.5 Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering di gnakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau

sistem baru yang telah ada atau sistem baru yang akan di kembangkan secara

logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir.

DFD merupakan alat yang di gunakan pada metodologi pengembangan sistem

dengan terstruktur dan jelas(Hariyanto M., Jogiyanto, 2008).

3.5.1 Simbol-simbol yang di gunakan dalam DFD 1. External Entity atau Boundary

External Entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkunagn luar

sistem yang dapat beberapa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di

lingkungan luarnya yang akan memeberikan input atau menerima output dari

sistem. External entity di simbolkan dengan notasi kotak.

2. Arus Data

Arus Data (Data Flow) di DFD di beri simbol panah. Arus data ini

mengalir di antara proses, simpanan data (Data Store) dan kesatuan luar (external

STIKOM

(21)

20

entity). Arus data ini menunjukkan arus yang dapat berupa masukan untuk sistem

atau hasil proses sistem.

3. Proses

Suatu proses adalah kegiatan yang di lakukan oleh orang mesin, atau

komputer dari hasil suatu arus data yang asuk ke dalam proses untuk

menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa

lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul

4. Simpanan Data

Simpanan data merupaka simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal

sebagai berikut, sebagai gambaran contoh:

1. Suatu file atau Database di sistem komputer.

2. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.

3. Suatu tabel acuan manual.

Simpanan data di DFD di simbolkan dengan sepasang dengan sepasang

garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

3.5.2 Context Diagram

Menurut Daniaels, Alan and Don Yeates : Context Diagram merupakan

langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada Context Diagram di jelaskan

sistem apa yang akan di buat dan External Entity apa saja yang terlibat. Dalam

Context Diagaram harus ada arus yang masuk dan arus data yang keluar.

3.5.3 Data Flow Diagram Level 0

DFD level 0 adalah selanjutnya setelah context diagram. Pada langkah ini,

di gambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.

STIKOM

(22)

21

3.5.4 Data Flow Diagram Level 1

DFD level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini di

jelaskan proses apa saja yang di lakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD

level 0.

3.5.5 Entity Relational Diagram (ERD)

ERD merupakan paenggambaran hubungan antara beberapa Entity yang di

gunakan untu merancang Database yang akan di perlukan(Hariyanto M.,

Jogiyanto, 2008).

3.6 Konsep Dasar Basis Data 3.6.1 Database

Database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling

berhubungan. Pengertia ini sangat berbeda antara database relasional dan

non-relasional. Pada Database non-relasional sebuah database hanya merupakan

sebuah File (Yuswanto, dan Subari, 2005).

Susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu

organisasi/perusahaan yang diorganisisr/dikelola dan di simpan secara terintegrasi

dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu

menyediakan informasi optimal yang di perlukan pemakainya (Marlinda, Linda,

S.Kom, 2004).

Penyususunan satu Database di gunakan untuk mengatasi

masalah-masalah pada penyusunan data, yaitu redudansi dan inkonsistensi data, kesulitan

akses data, isolasi data untuk standarisasi, Multiple User (banyak Pemakai),

masalah keamanan (Security), masalah Integrasi (kesatuan), dan masalah data

Independence (kebebasan data)

STIKOM

(23)

22

3.6.2 Sistem Basis Data

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusn dan mengelola

record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara

dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu

menyediakan informasi optimal yang di perlukan untuk proses pengambilan

keputusan (Marlinda, Linda, S.Kom, 2004).

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu

Perangkat Keras (Hardware), Basis Data (Database), Sistem atau Perangkat

Lunak (Aplication or Software) pengelola Basis Data (DBMS), Pemakai (User),

dan lain sebagainya (bersifat opsional).

1. Kelebihan Sistem Basis Data

a. Mengurangi kerangkapan data, Yaitu data yang sama di simpan dalam

berkas data yang berbeda-beda sehingga pembaharuan (Update) dapat

di lakukan berulang.

b. Mencegah ketidakonsistenan

c. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai

yang tidak berwenang.

d. Integritas dapat di pertahankan.

e. Data dapat di gunakan bersama-sama.

f. Menyediakan pengembalian data (Recovery).

g. Memudahkan penerapan standarisasi.

h. Data bersifat mandiri (Independen Data).

STIKOM

(24)

23

i. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data

harus akurat. Hal ini sangat erat hubunganya dengan pengontrolan

kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

2. Kekurangan Sistem Basis Data

a. Memerlukan tempat penyimpanan yang besar.

b. Di perlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.

c. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang

terkait.

3.6.3 Database Management System

Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang

saling berkaitan dan program untuk pengelolaanya. Basis Data adalah kumpulan

datanya sedangkan program pengelolaanya berdiri sendiri dalam satu paket

program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan

data dalam basis data (Marlinda, Linda, S.Kom, 2004).

1. Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS

a. Data Definition (DDL)

Pola skema basis data di spesifikasikan dengan satu set definisi

yang di ekspresikan dengan satu bahasa khusus yang di sebut DDL.

Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang di simpan

dalam file khusus yang di sebut data dictionary/ directory.

b. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau

memanipulasi data yang di organisasikan sebelumnya, model data yang

tepat.

STIKOM

(25)

24

c. Query

Pernyataan yang di ajukan untuk mengambil informasi.

Merupakan bagian DML yang di gunakan untuk pengambilan

informasi.

2. Fungsi DBMS

a. Data Definition

DBMS harus mengolah Data Definition atau pendefinisian data.

b. Data Manipulaton

DBMS harus menangani permintaan-permintaan dari pemakai

untuk mengakses data.

c. Data Security and Integrity

DBMS dapat memeriksa Keamanan dan Integritas data yang di

definisikan oleh DBA.

d. Data Recovery and Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan

basis data yang di sebabkan oleh kesalahan sistem. Kerusakan disk,

dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang kongruen

yaitu bila satu data di akses secara bersama-sama oleh lebih dari satu

pemakai pada saat bersamaan dapat terlayani dengan baik.

e. Data Recovery and Concurrency

DBMS harus menyediakan Data Dictionary atau Kamus Data.

STIKOM

(26)

25

3.7 Tool Pemrograman

Dalam Pengembangan suatu Sistem Informasi, tentunya membutuhkan

suatu tool atau alat berupa bahasa pemrograman. Salah satu tool dalam bahasa

pemrograman yang saat ini di pakai adalah Microsoft Visual Studio yang

menggunakan teknologi .NET.

3.7.1 Visual Basic

Pemrograman Visual Basic.NET, Microsoft Visual Basic adalah bahasa

pemrograman yang di gunakan unuk membuat aplikasi Windows yang berbasis

grafis (GUI-Graphical User Interface). Untuk mendesain tampilan yang kita

inginkan, kita hanya perlu meletakkan objek-objek grafis ke lembar (Form) yang

sudah tersedia pada Visual Basic dan selanjutnya kita hanya perlu memikirkan

struktur dan logika data dari program utama (Yuswanto, dan Subari, 2005).

Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang di

kembangkan oleh Microsoft. Selain itu Visual Basic juga merupakan sarana

(Tools) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows, dan

juga dapat membuat objek-objek pembantu program seperti kontrl ActiveX, File

Help, Aplikasi Internet, dan lain sebagainya.

3.7.2 Microsoft Access

Microsoft Access adalah system manajemen database yang canggih serta

dapat di gunakan secara efisien untuk mengelola, menampilkan database

(Catapult, 2000). SQL Server adalah bagian dari Black Office Microsoft, yang juga

menyertakan Black Office Server, Exchange Server, Proxy Server, Site Server,

Small Bussines Server, SNEEA Server, dan System Management Server.

STIKOM

(27)

26

Sebagai tambahan untuk semua utilitas berbasis-Client, ada sejumlah Tool

berbasis-Client untuk para pengembang Visual Basic yang menggunakan SQL

Server, antara lain :

Query Analizer : Query Analizer disertakan bersama SQL Server

menggunakan SQL. Tool ini memunginkan user

mengeksekusi Script secara interaktif.

SQL Server Profiller : Merupakan interaksi terbaru dari SQL Trace

Utilitas yang telah banyak ditingkatkan ini

memungkinkan user

memonitor aktifitas antara lain Client dan

Database SQL Server.

SQL-DMO : merupakan sebuah pustaka obyek

berbasis-COM yang Mewaikili semua obyek dalam

sebuah database SQL

Server. Versi ini menggantikan pustaka SQL

OLE sebelumya. SQL-DMO bisa di gunakan

untuk mengakses SQL Server dan memonitor

Backup dan pengambilan

data dalam Database

SQL Namespace : Merupakan serangkaian antar muka COM yang

mewakili obyek yang memebentuk antarmuka

SQL Serve Enterprise Manager.

STIKOM

(28)

27

Kontrol Replika : SQL Distribution Control dan Merge Control

merupakan kontrol-kontrol activeX

yangmemungkinkan user menamakan

fungsionalitas replikasi SQL Server

kedalam aplikasi user.

DTS : Data Transformation Services, berisi obyek-obyek

yang bisa di pakai untuk menyalin data dari

SQL Server ke lainya.

STIKOM

(29)

26

BAB IV

DESKRIPSI SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem (Analytic System) adalah sistem informasi yang utuh ke

dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan serta

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikanya (Jogiyanto, 2008).

Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan

data yang telah di peroleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem

merupakan langkah yang harus di tempuh untuk menyajikan sebuah sistem

informasi agar terorganisasi dengan baik. Pada bab ini akan di bahas mengenai

analisis serta desain dari Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik pada SMA

INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.

Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada SMA

NTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, memiliki kendala dalam

proses penilaian akhir siswa per smester. Yaitu proses pengentrian data nilai di

lakukan secara manual dan terkadang mengalami kesalahan sehingga guru atau

bagian akademik harus menghapus nilai tersebut secara manual juga kemudian

menggantinya dengan data yang baru. Hal ini membuat kinerja guru dan bagian

akademik menjadi tidak rapi dalam menyapaiakan informasi kepada kepala

sekolah.

STIKOM

(30)

27

Berdasarkan permasalahan yang dialami maka di buatlah Rancang Bangun

Sistem Informasi Akademik pada SMA TARUNA PEMBANGUNAN

SURABAYA yang sesuai kebutuhan bagian tersebut. Sehingga dapat membantu

guru atau bagian akademik untuk memenuhi keperluan bagian akademik akan

pengolahan sistem informasinya.

4.2 Analisis Sistem yang Sedang Berlangsung

Berikut ini merupakan bagian aliran data penilaian siswa SMA INTENSIF

TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA. Dalam document flow yang masih

manual ini menjelaskan proses pembuatan, pengisian dan pelaporan nilai siswa.

4.2.1 Document Flow Input Nilai Siswa

Gambar 4.1 Document Flow Input Nilai Siswa SMA INTENSIF TARUNA

PEMBANGUNAN SURABAYA

STIKOM

(31)

28

Gambar 4.1 menjelaskan proses input nilai siswa dalam bentuk aliran data.

Proses di mulai dari guru yang memberikan data nilai siswa ke Staff Kurikulum

dan selanjutnya di simpan dalam bentuk Dokumen Software Microsoft Excel atau

Microsoft Word.

4.2.2 Document Flow Laporan Nilai Siswa

Document Flow pembuatan laporan penilaian siswa pada gambar 4.2

menjelaskan pembuatan laporan yang di lakukan oleh Staff Kurikulum.

Berdasarkan data nilai siswa di buat laporan penilaian siswa. Data nilai di buat

oleh guru lalu serahkan ke staff kurikulum untuk di inputkan ke dalam file yang

sudah di sediakan sebelumnya kemudian di serahkan ke waka kurikulum.

Gambar 4.2 Document Flow Pembuatan Laporan Penilaian Siswa SMA

INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.

STIKOM

(32)

29

4.3 Perancangan Sistem

Perancangan Sistem menggunakan beberapa bahasa pemodelan untuk

memudahkan analaisa sistem. Pemodelan sistem yang di gunakan adalah System

Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram. Dalam bab ini juga di

sertakan struktur tabel dari sistem yang akan di terapkan.

4.3.1 System Flow

System Flow memuat hasil analisis yang merupakan pengembangan sistem

yang sudah ada. System flow menunjukkan aliran proses kegiatan setelah

menggunakan sistem informasi penilaian. Hasil dari pengembangan dari sistem

yang ada adalah adanya system flow baru.

1. System Flow Input Nilai Siswa

Gambar 4.3 System Flow Input Nilai Siswa SMA INTENSIF TARUNA

PEMBANGUNAN SURABAYA

STIKOM

(33)

30

Gambar 4.3 menjelaskan proses input data nilai siswa. Staff Kurikulum

menyimpan data nilai siswa yang telah di inputkan berdasarkan data yang telah di

berikan oleh guru ke Database.

2. System Flow Pembuatan Laporan Nilai Siswa

Gambar 4.5 merupakan sistem flow pembuatan laporan yang di lakukan

oleh Staff Kurikulum. Berdasarkan Database, data nilai siswa dapat di buat

laporan penilaian siswa.

Gambar 4.5 System Flow Pembuatan Laporan Penilaian Siswa SMA INTENSIF

TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.

STIKOM

(34)

31

4.3.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di

dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya DFD ini agar terlihat arus data yang

mengalir dalam sistem.

1. Context Diagram

a. Context Diagram Sistem Informasi Penilaian

Laporan Akhir Siswa Laporan Nilai Akhir Siswa

Data Penilaian PerSmester

Data Kelas Laporan Panilaian Akhir PerSmester

Data Nilai Akhir Siswa

1

Gambar 4.6 Context Diagram Sistem Informasi Akademik SMA INTENSIF

TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.

Context Diagram menggambarkan asal data dan mengajukan aliran data

tersebut. Context Diagram Sistem Informasi Akademik SMA ITP SURABAYA

pada gambar 4.6 terdiri dari 5 (lima) External Entity yaitu Wali Kelas, Staff

Kurikulum, Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Guru. Aliran data yang keluar

dari masing-masing External Entity memiliki arti bahwa data tersebut bersal dari

STIKOM

(35)

32

External Entity tersebut. Sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti

informasi data di tunjukan untuk External Entity tersebut.

2. DFD Level 0

a. DFD Level 0 Sistem Informasi Akademik pada SMA INTENSIF TARUNA

PEMBANGUNAN SURABAYA

Gambar 4.7 merupakan DFD Level 0 Sistem Informasi Akademik SMA

INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA yang memiliki

beberapa proses, antara lain Proses Pengolahan Data, Proses Perhitungan Nilai

Akhir Siswa, dan Proses Pembuatan Laporan. Pada gambar 4.7 juga di

gambarkan data store yang di gunakan dalam sistem. Data Store yang

digunakan adalah Data Store kelas, siswa, Mata Pelajaran, Nilai

Data Penilaian PerSmester Laporan Panilaian Akhir PerSmester Laporan Nilai Akhir Siswa

Data Nilai Siswa Info Data Mata Pelajaran

Info Data Mata Pelajaran

Data Nilai Akhir Siswa

Info Mata Pelajaran

Info Data Siswa Info Data Kelas

Info Data Nilai Siswa

Info Data Nilai Siswa

GURU

Sekolah KurikulumWaka KurikulumStaff

Gambar 4.7 DFD Level 0 Sistem Informasi Akademik SMA INTENSIF

TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA

STIKOM

(36)

33

3. DFD Level 1 Pengolahan

Info Data Mata Pelajaran

Data Mata Pelajaran Data Nilai Akhir Siswa

Data Siswa

Gambar 4.8 DFD Level 1 Subsistem Pengolahan

4. DFD Level 1 Pembuatan Laporan

Nilai Afektif Siswa Laporan Nilai Akhir Siswa Laporan Nilai Akhir Siswa

Laporan Nilai Siswa Laporan Akhir Siswa

Laporan Penilaian Akhir Persmester Laporan Panilaian Akhir PerSmester

Data Penilaian PerSmester

Info Mata Pelajaran Info Data Siswa

Info Data Kelas Info Data Nilai Siswa

Info Data Nilai Siswa

Info Data Kelas

Gambar 4.9 DFD Level 1 Subsistem Pembuatan laporan penilaian

Hasil dari subsistem Pembuatan laporan pada gambar 4.9 adalah

laporan-laporan yang akan di berikan kepada Kepala sekolah, Waka Kurikulum dan Guru

SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA. Laporan-laporan

STIKOM

(37)
(38)
(39)

36

4.3.4 Struktur Tabel

Tabel-tabel yang di gunakan pada sistem informasi ini antara lain:

1. Tabel Siswa

Nama : Siswa

Fungsi : Untuk Menyimpan data siswa

Tabel 4.1 Struktur Tabel Siswa

2. Tabel Guru

Nama : Guru

Fungsi : Untuk Menyimpan Data guru

Tabel 4.2 Struktur Tabel Guru

Field Name Type Length Constrain

ID GURU Variable characters 10 Primary Key

NAMA GURU Variable characters 10

TANGGAL LAHIR Date

TEMPAT LAHIR Characters 10

JENIS KELAMIN Characters 1

GURU MAPEL Characters 31

TAHUN MASUK Date

ALAMAT Variable characters 50

STATUS Characters 13

Field Name Type Length Constrain

ID_SISWA Variable characters 6 Primary Key

NAMA_SISWA Variable characters 26

JENIS_KELAMIN Characters 1

GOLONGAN_DARAH Variable characters 2

TGL_LAHIR Date

TEMPAT_LAHIR Characters 10

ANAK_KE Variable characters 2

STATUS Characters 11

ALAMAT Variable characters 50

NO_TELEPON Variable characters 15

KELAS Variable characters 5

SEKOLAH_ASAL Variable characters 50

ALAMAT_ASAL Variable characters 50

STIKOM

(40)

37

3. Tabel Mata Pelajaran

Nama : Mata Pelajaran

Fungsi : Untuk menyimapan data mata pelajaran

Tabel 4.3 Struktur Tabel Mata Pelajaran

Field Name Type Length Constrain

ID MATA Variable characters 6 Primary Key

NAMA MAPEL Variable characters 26

4. Tabel Kelas

Nama : Kelas

Fungsi : Untuk Menyimpan data kelas

Tabel 4.4 Struktur Tabel Kelas

Field Name Type Length Constrain

ID KELAS Variable characters 6 Primary Key

NAMA KELAS Variable characters 31

5. Tabel Menempati

Nama : Menempati

Fungsi : Untuk Menyimpan data kelas

Tabel 4.5 Struktur Tabel Menempati

Field Name Type Length Constrain

ID SISWA Variable characters 6 Primary Key

ID KELAS Variable characters 6 Primary Key

TAHUN AJARAN Date Time Primary Key

6. Tabel Mengajar

Nama : Mengajar

Fungsi : Untuk Menyimpan data mata pelajaran guru

STIKOM

(41)

38

Tabel 4.6 Struktur Tabel Mengajar

Field Name Type Length Constrain

ID MATA Variable characters 6 Primary Key

ID GURU Variable characters 10 Primary Key

7. Tabel Nilai Mata Pelajaran

Nama : Nilai Mata Pelajaran

Fungsi : Untuk Menyimpan Data Mata Pelajaran

Tabel 4.7 Struktur Tabel Data Mata Pelajaran

Field Name Type Length Constrain

ID SISWA Variable characters 6 Primary Key

ID MATA Variable characters 6 Primary Key

TAHUN AJARAN Integer

NILAI HARIAN 1 Integer

NILAI HARIAN 2 Integer

NILAI HARIAN 3 Integer

NILAI TUGAS 1 Integer

NILAI TUGAS 2 Integer

NILAI TUGAS 3 Integer

NILAI RATA HARIAN Integer

NILAI RATA TUGAS Integer

NILAI UTS Integer

NILAI UAS Integer

NILAI AKHIR Integer

4.3.5 Desain Input

Desain input/output merupakan rancangan berupa form untuk

memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang di hasilkan dari

pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuatan aplikasi

dan membangun sistem.

STIKOM

(42)

39

1. Desain Input

Gambar 4.5 Desain Form Siswa

Gambar 4.5 merupakan Form siswa yang di gunakan untuk memasukkan

data siswa. Kolom No. Induk, Nama Siswa (Lengkap), Jenis Kelamin, Tanggal

Lahir (DD-MM-YYYY), Kota Lahir, Agama, Alamat, Telpon sesuai data siswa.

Pada Form ini terdapat empat tombol, yaitu tombol Simpan untuk menyimpan

data, tombol Ubah untuk mengubah data, tombol Hapus ntuk menghapus data,

tombol Keluar digunakan untuk keluar dari form siswa.

Gambar 4.6 Desain Form Guru

STIKOM

(43)

40

Gambar 4.6 merupakan desain Form Guru yang di gunakan untuk

mememasukkan dan memilih tombol data Guru. Kolom No. Induk, Nama

Lengkap, Status, Jenis Kelamin, Tanggal Lahir (DD-MM-YYYY), Tempat,

Agama, Alamat, Telpon, Guru Mata Pelajaran sesuai dengan data guru. Pada form

ini terdapat empat tombol, yaitu tombol Simpan yang di gunakan untuk

menyimpan data, tombol Ubah untuk mengubah data, tombol Hapus untuk

menghapus data dan tombol keluar di gunakan untuk keluar dari form Guru.

Gambar 4.7 Desain Form Master Nilai

Gambar 4.7 merupakan desain form Master Nilai yang digukan untuk

memasukkan data Tahun Ajaran, Nilai Siswa. Kolom no. Induk, Nama Siswa,

Mata Pelajaran, Kelas dan nilai-nilai akhir sesuai dengan data Nilai Siswa. Pada

form master nilai di atas terdapat empat tombol, yaitu tombol simpan untuk

menyimpan data, tombol ubah untuk mengubah data nilai, tombol hapus untuk

menghapus data dan tombol keluar untuk keluar dari form Master Nilai.

STIKOM

(44)

41

4.3.6 Kebutuhan Sistem

Sistem yang di butuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Informasi

Akademik terdiri dari Hardware dan Software pendukung. Adapun Hardware dan

Software pendukung yang di gunakan adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Hardware pendukung terdiri dari:

1. Processor Pentium IV atau lebih tinggi, Core 2 Duo.

2. Random Access Memory (RAM) 512Mb.

3. Hard Disc Drive 256Gb.

Spesifikasi Software pendukung terdiri dari :

1. Sistem operasi Microsoft Windows XP Professional atau diatasnya.

2. Microsoft Access 2010.

3. Microsoft Visual basic 2005.

4.3.7 Implementasi Sistem

Di bawah ini adalah penggunaan masing-masing form pada Sistem

Informasi Akademik Pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN

SURABAYA.

STIKOM

(45)

42

STIKOM

(46)

43

STIKOM

(47)

44

STIKOM

(48)

43 BAB V PENUTUP

5.1 Analisis Sistem

Setelah melakukan perencanaan dan implementasi sistem informasi akademik

pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, maka di

peroleh sebagai berikut:

a. Dengan adanya sistem informasi akademik pada SMA INTENSIF TARUNA

PEMBANGUNAN SURABAYA, maka memudahkan dalam hal pemrosesan

nilai yang lebih cepat dan akurat.

b. Dengan adanya sistem informasi ini membantu dalam proses perhitungan bagi

penggunanya.

c. Membuat laporan serta perhitungan nilai sesuai kebutuhan dan keinginan

pengguna saat ini.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat di berikan kepada peneliti berikutnya apabila ingin

mengembangkan aplikasi yang telah di buat ini agar lebih baik adalah:

a. sistem informasi akademik diharapkan dapat dikembangkan ke dalam aplikasi

berbasis website.

b. sistem informasi akademik yang dibangun diharapkan dapat dikembangkan menggunakan Mobile Application.

STIKOM

(49)

44

DAFTAR PUSTAKA

Catapult, 2000, Step by Step Microsoft Access 2000, PT. Elex Media Komputindo,

Jakarta.

Daniaels, Alan and Don Yeates, 1984, Basic Sytem Analisys, edisi kedua, Pitman

Publishing London.

Hariyanto M., Jogiyanto, 2008, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta.

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1,

Prenhalindo, Jakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.

Yuswanto, dan Subari, 2005, Mengolah Database dengan SQL Srver 2000,

Prestasi Pustaka, Jakarta.

STIKOM

Gambar

Tabel 4.1 Struktur Tabel Siswa..............................................................................36STIKOM SURABAYA
Gambar 4.1 Document Flow Input Nilai Siswa SMA INTENSIF TARUNA
Gambar 4.1 menjelaskan proses input nilai siswa dalam bentuk aliran data.
Gambar 4.3 System Flow Input Nilai Siswa SMA INTENSIF TARUNA
+5

Referensi

Dokumen terkait

Memungkinkan dapat terjadi kesalahan pada saat proses Rekap pembayaran siswa karena setiap hari transaksi pembayaran selalu ada dan dengan banyaknya jumlah siswa yang

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk.. dihasilkan arus data yang akan keluar

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke proses dan akan dihasilkan. arus data yang keluar

Memungkinkan dapat terjadi pada saat proses pemberian nilai siswa karana dalam penialain menunggu hasil penilaian yang sudah lengkap dari guru bidang studi kemudian diberikan wali

Desain interface form input merupakan suatu rancangan desain antarmuka yang akan digunakan oleh pengguna dalam proses pengolahan data master atau transaksi untuk melakukan

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan

Process adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus