• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Perancangan dan Sistem Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisa Perancangan dan Sistem Informasi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Analisa Perancangan dan Sistem Informasi

ANALISA : Suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case) yang ada.

SISTEM : Seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin/alat & prosedur serta konsep menjadi satu utk maksud & tujuan bersama.

INFORMASI:Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna & berarti bagi yang menerimanya.

Sistem Informasi Adalah interaksi antara data, manusia dan prosedur (yang didukung oleh hardware dan software) untuk memberikan suatu penyelesaian berupa informasi yang dapat dipakai untuk mengambil suatu tindakan keputusan selanjutnya baik untuk jangka pendek, menengah atau panjang dalam sebuah organisasi. Dengan kata lain, sistem informasi juga adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mengelola informasi pada suatu organisasi untuk mendukung kegiatan bisnis organisasi.

Elemen pada Sistem Informasi

Elemen pada sistem informasi adalah :

 Orang

 Prosedur

 Hardware

 Software

 Basis Data

 Jaringan Komputer

 Komunikasi Data

Metodologi Pengembangan Sistem

Terdapat macam-macam representasi metodologi pengembangan sistem, yaitu:

 Architected Rapid

 Application Development (Architected RAD)

 Dynamic Systems Development Methodology (DSDM)

 Joint Application Development (JAD)

 Information Engineering (IE)

 Rapid Application Development (RAD)

 Rational Unified Process (RUP)

 Structured Analysis and Design (SAD)

(2)

Jenis-jenis Sistem

1. Level Organisasi, terdiri dari Transaction Processing System.

2. Level Knowledge, terdiri dari Office Automation System dan pendukung Knowledge Work System.

3. Level Sistem Ahli, terdiri dari Sistem Informasi Manajemen dan Decision Suport System. 4. Level Manajemen Strategis, terdiri dari Executive Suport System, Group Decision Suport

System dan lebih umum dijelaskan Computer Supported Collaborative work System. TIGA PERANAN UTAMA ANALISA SISTEM:

1. Penganalisis Sistem Sebagai Seorang Konsultan. 2. Penganalis Sistem Sebagai ahli Pendukung. 3. Penganalis Sistem Sebagai Agen Perubahan. TAHAP-TAHAP DALAM ANALIS SITEM :

1. Menentukan secara tepat mengenai sasaran sistem. 2. Mempelajari bentuk Organisasi.

3. Menganalis Laporan yang saat ini sudah dihasilkan.

4. Melakukan penelitian terhadap penyelenggaraan sistem dan prosedur yang saat ini dijalankan. 5. Mengidentifikasi data masukan

6. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem yang sedang berjalan. SASARAN PERANCANGAN SISTEM :

1. Menentukan secara tepat banyaknya informasi 2. Melakukan upaya standarisasi.

3. Pengembangan sistem pengendalian. Mengurangi fungsi-fungsi yang terduplikasi. DASAR PERANCANGAN SISTEM :

1. Apakah sistem yang lama akan dikembangkan atau cukup disederhanakan.

2. Apakah sejumlah langkah benar-benar penting dan apakah sudah dikerjakan dengan sebaik mungkin.

3. Menengarai adanya fungsi-fungsi yang mengalami redudansi dan duplikasi.

(3)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

Ide dari suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu algorima program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. E. Yourdan dan L. L. Constantine juga menggunakan notasi simbol ini untuk menggambarkan arus data dalam perancangan program. G.E. Whitehouse tahun 1973 juga menggunakan notasi semacam ini untuk membuat model-model sistem matematika. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti yang diungkapkan oleh Chris Gane dan Trish Sarson. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram, DFD).

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfile, harddisk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

KOMPONEN DFD

Beberapa komponen atau simbol yang digunakan DFD untuk maksu mewakili : 1. external entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

2. data flow (arus data) 3. process (proses)

4. data store (simpanan data) ARUS DATA

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem PROSES

(4)

MENDEFINISIKAN STRUKTUR DATA

Struktur dari data terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item-item datanya. Nama dari item data saja yang dicatat di KD tidaklah cukup, masih diperlukan informasi lainnya dari struktur data tersebut, seperti misalnya informasi tentang apakah item data tersebut pasti ada atau hanya bersifat optional (dapat ada dan dapat tidak ada).

FLOWCHART

JENIS-JENIS FLOWCHART :

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut ini.

1. Bagan alir sistem (systems flowchart). 2. Bagan alir dokumen (document flowchart). 3. Bagan alir skematik (schematic flowchart). 4. Bagan alir program (program flowchart). 5. Bagan alir proses (process flowchart).

Systems Flowchart

Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

DESAIN SISTEM TERINCI (OUTPUT DAN INPUT)

DESAIN OUTPUT

Pada tahap desain output secara terinci, desain output ini hanya dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang baru? Desain output secara terinci dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa bentuk dari output-output tersebut? Desain output terinci dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Desain output yang akan dibahas pada bab ini adalah untuk output berbentuk laporan di media keras.

DESAIN INPUT

(5)

DOKUMEN DASAR

Dokumen dasar (source document) merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem informasi untuk diolah. Dokumen dasar sangat penting di dalam arus data di sistem informasi. Dokumen dasar ini dapat membantu di dalam penanganan arus data sebagai berikut ini. 1. Dapat menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan dan ditangkap.

2. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat.

3. Dapat mendorong lengkapnyg data, disebabkan data yang dibutuhkan disebut-kan satu persatu di dalam dokumen dasarnya.

4. Bertindak sebagai pendistribusi data, karena sejumlah tembusan dari formulir-formulir tersebut dapat diberikan kepada individu-individu atau departemen-departemen yang membutuhkannya. 5. Dokumen dasar dapat membantu di dalam pembuktian terjadinya suatu transaksi yang sah, sehingga sangat berguna untuk audit trail (pelacakan pemeriksaan).

6. Dokumen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung back up) dari file-file data di komputer.

Untuk mencapai maksud tersebut, dokumen dasar harus dirancang dengan baik. Berikut ini merupakan petunjuk-petunjuk di dalam perancangan dokumen dasar yang baik, sebagai berikut ini.

1. Kertas yang dipergunakan.

Beberapa faktor harus dipertimbangkan di dalam pemilihan kertas yang akan dignakan, yaitu sebagai berikut ini.

a. Lamanya dokumen dasar tersebut akan disimpan. b. Penampilan dari dokumen dasar.

c. Banyaknya dokumen dasar tersebut ditangani.

d. Bagaimana menanganinya (secara halus, kasar, dilipat atau dibawa-bawa oleh pemakainya). e. Lingkungan-lingkungannya (berlemak, kotor, panas, dingin, lembab atau mengandung asam). f. Metode pengisian data di dokumen dasar tesebut, ditulis tangan atau dicetak dengan mesin. g. Kemananan terhadap pudarnya data yang dicatat di dokumen dasar.

2. Ukuran dari dokumen dasar.

Usahakan ukuran dari dokumen dasar berupa ukuran dari kertas yang standar dan banyak dijual. Ukuran kertas yang umum adalah ukuran kuarto (81/2" x 11") dan ukuran folio (81/2" x 14"). Jika dokumen dasar lebih kecil dari ukuran kertas standar, sebaiknya dibuat ukuran yang merupakan kelipatan yang tidak membuang kertas, misalnya ukuran kertas standar dibagi 2, dibagi 3, dibagi 4 dan sebagainya.

3. Warna yang digunakan.

(6)

4. Judul dokumen dasar.

Dokumen dasar harus diberi judul yang dapat menunjukkan jenis dan kegunaan dari dokumen dasar tersebut. Judul harus sesingkat mungkin tetapi jelas. Bila dokumen dasar akan digunakan oleh pihak-pihak luar perusahaan, selain judul yang ada, maka nama perusahaan sebaiknya juga dicantumkan.

5. Nomor dokumen dasar.

Nomor dokumen dasar dapat digunakan untuk menunjukkan keunikannya. Nomor dokumen dasar dapat diletakkan di pojok bawah kiri atau di pojok bawah kanan (jangan di atas kiri, karena tertutup bila distaples dan jangan di atas kanan, karena dapat membingungkan dengan nomor urut dokumen dasar). Nomor dokumen dasar ini dapat juga digunakan untuk menunjukkan sumber dan jenisnya. Misalnya nomor dokumen dasar PJ-FO1 dapat menunjukkan bahwa sumbernya dari departemen penjualan (ditunjukan oleh kode PJ) dan jenisnya adalah faktur penjualan model ke 1 (ditunjukkan oleh kode FOl).

6. Nomor urut dokumen dasar.

Disamping nomor dokumen dasar, nomor unit dari masing-masing dokumen dasar biasanya dicantumkan di pojok kanan atas. Nomor urut ini sangat perlu untuk tujuan pengendalian (dapat diketahui bila ada dokumen dasar yang hilang bila nomornya meloncat), untuk pelacakan pemeriksaan dan untuk pengarsipan.

7. Nomor dan jumlah halaman.

Bila dokumen dasar terdiri lebih dari satu halaman, maka tiap-tiap halaman harus diberi nomor dan jumlah halamannya, supaya bila ada halaman yang hilang dapat diketahui. Misainya halaman pertama dapat diberi nomor halaman 1-3 (menunjukkan halaman pertama dari sejumlah 3 halaman), halaman ke dua diberi nomor 2-3 dan seterusnya. Nomor dan jumlah halaman ini biasanya diletakkan pada sebelah kanan atas.

8. Spasi.

Spasi antar baris dan spasi antar karakter pada dokumen dasar harus diperhatikan, terutama bila dokumen dasar akan diisi dengan data yang dicetak dengan mesin. Untuk spasi di dokumen dasar harus disesuaikan dengan spasi yang dibuat oleh mesin.

9. Pembagian area.

(7)

System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.

Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan

2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem

3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi

4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan

5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat

6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.

(8)

Daftar Pustaka

https://bloogeragus.blogspot.co.id/2014/12/makalah-analisa-perancangan-sistem.html

Referensi

Dokumen terkait

untuk menentukan nilai tahanan kolom, maka nilai beban (Pu) dibandingkan dengan nilai kapasitas (Pn) pada kondisi seimbang, sehingga indek reliabilitas dihitung

$ada masa kehidupan berc/c/k tanam1 kebutuhan hidup masyarakat semakin bertambah1 namun tidak ada satu angg/ta masyarakatpun yang dapat memenuh seluruh kebutuhan hidupnya

Kegiatan workshop batik dilaksanakan di dua tempat yang berbeda yaitu: 1) bertempat di ruangan kelas XII B/Bahasa, untuk kegiatan pengenalan, pemberian materi batik, dan

[r]

Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Sikap terhadap Competitive Intelligence dengan Penomoran Baru yang digunakan pada Skala Penelitian 44 Tabel 5 Penyebaran Subjek Berdasarkan

Lantip Diat Prasojo dan Sudiyono, Supervisi Pendidikan, Yogyakarta: Gava Media, 2011, 48.. guru dan peserta didik?, Apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai

Hasil analisis berdasarkan overlay peta PGA dengan peta permukiman menunjukkan bahwa sekitar 42 desa sekitar Sesar Lembang pada (gambar 4) terlihat permukiman yang

Halaman konsultasi adalah halaman inti dari sebuah sistem pakar mendiagnosa penyakit tanaman jagung ini, dimana user akan mengakses halaman konsultasi ini untuk