PADA BAGIAN KASIR PT. MATRA UNIKATAMA SIDOARJO
Disusun oleh :
Nama : Lay Naniek Hollya Watty NIM : 08.41010.0198
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2012
STIKOM
v
PT. Matra Unikatama merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang jasa. Memiliki dua jenis usaha, yaitu jasa pengeboran untuk pertambangan dan jasa trading yang merupakan usaha perdagangan yang menyuplai kebutuhan logistic suatu perusahaan. Dengan usaha yang dilakukan, terjadi perputaran uang melalui metode transfer rekening dalam satu bank maupun antar bank. Dalam satu hari bagian transfer PT. Matra Unikatama dapat melakukan tiga puluh hingga lima puluh transaksi transfer.
Saat ini bagian kasir PT. Matra Unikatama menulis dokumen transfer dengan menggunakan tulisan tangan. Penulisan dengan tangan terkadang tidak dapat dibaca dengan jelas oleh teller bank. Dokumen transfer yang telah digunakan, diarsip berdasarkan nama bank. Hal ini sering membuat kesulitan bagian kasir, saat diperlukannya dokumen transfer itu untuk pengecekan tanggal pembayaran, jumlah uang yang di transfer dan status transfer dalam pelaporan bulanan.
Mengenai permasalahan yang terjadi, diperlukan pembuatan sistem informasi transfer yang dapat mencatat transaksi transfer dengan baik. Sehingga pada saat yang diperlukan dapat dicari dengan mudah dan cepat dan dapat membantu bagian kasir tersebut. Dengan adanya sistem informasi transfer ini, penulisan dokumen dapat langsung melalui komputer, sehingga penulisan dapat jelas dibaca oleh pihak teller bank.
Kata kunci: Sistem Informasi, Transfer Rekening, PT. Matra Unikatama Sidoarjo
STIKOM
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT. Matra Unikatama merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang jasa. Memiliki dua jenis usaha, yaitu jasa pengeboran untuk pertambangan dan jasa trading yang merupakan usaha perdagangan yang menyuplai kebutuhan logistik suatu perusahaan. PT. Matra Unikatama mempunyai tiga kantor, yaitu kantor pusat berada di daerah Candi Sidoarjo, kantor cabang Pekanbaru dan Jakarta.
Dengan usaha yang dilakukan, terjadi perputaran uang melalui metode transfer rekening dalam satu bank maupun antar bank. Dalam transfer rekening antar bank terdapat dua layanan yang biasa digunakan bagian kasir PT. Matra Unikatama, yaitu layanan Lalu Lintas Giro (LLG) dengan biaya Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) per transaksi dan Real Time Gross Settlement (RTGS) dengan biaya Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) per transaksi. Dalam satu hari bagian transfer PT. Matra Unikatama dapat melakukan tiga puluh hingga lima puluh transaksi transfer.
Saat ini bagian kasir PT. Matra Unikatama menulis dokumen transfer dengan menggunakan tulisan tangan. Penulisan dengan tangan terkadang tidak dapat dibaca dengan jelas oleh teller bank. Dokumen transfer yang telah digunakan diarsip berdasarkan nama bank. Hal ini sering membuat kesulitan bagian kasir, saat diperlukannya dokumen transfer itu untuk pengecekan tanggal pembayaran, jumlah uang yang ditransfer dan status transfer dalam pelaporan
STIKOM
bulanan. Karena bagian kasir harus membuka arsip dan melakukan pengecekan satu demi satu dokumen. Bagian kasir juga tidak dapat mengetahui berapa uang yang telah dikeluarkan setiap bulan maupun setiap tahun dalam melakukan transfer melalui LLG atau RTGS.
Mengenai permasalahan yang terjadi, diperlukan pembuatan sistem informasi transfer yang dapat mencatat transaksi transfer dengan baik. Sehingga pada saat yang diperlukan dapat dicari dengan mudah dan cepat. Melalui sistem informasi transfer ini juga dilihat jumlah pengeluaran melalui metode transfer LLG atau RTGS. Dengan adanya sistem informasi transfer penulisan dokumen dapat langsung melalui komputer, sehingga penulisan dapat jelas dibaca oleh pihak teller bank.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan masalah bagaimana membangun sistem informasi transfer rekening yang diperlukan bagian kasir PT. Matra Unikatama?
1.3 Pembatasan Masalah
Dari uraian latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis dekstop.
2. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah vb.net dengan database sql server.
STIKOM
3. Pembuatan sistem informasi transfer ini dikhususkan untuk permasalahan yang terjadi di PT. Matra Unikatama.
4. Data yang digunakan merupakan data yang dipakai oleh PT. Matra Unikatama.
1.4 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka tujuan akhir dari hasil implementasi ini adalah membuat sistem informasi transfer rekening pada bagian kasir PT. Matra Unikatama Sidoarjo.
1.5 Manfaat
1.5.1 Bagi Mahasiswa
Kerja praktek merupakan sarana mahasiswa menerapkan hasil pembelajaran di kelas menjadi karya yang dapat dipergunakan bagi perusahaan. Mahasiswa juga dapat menunjukkan nilai lebih kepada PT. Matra Unikatama yang dapat menarik minat perusahaan untuk rekrutment setelah lulus kuliah.
1.5.2 Bagi STIKOM
Kerja praktek memberi manfaat bagi STIKOM sebagai media untuk terjalinnya relasi dengan PT. Matra Unikatama dan mengenalkan mahasiswa STIKOM memiliki nilai lebih dalam bekerja membantu PT. Matra Unikatama. 1.5.3 Bagi Perusahaan :
PT. Matra Unikatama mendapat manfaat dari kerja praktek ini dengan terbantunya bagian kasir dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
STIKOM
1.6 Sistematika Penulisan
Penyusunan laporan tugas akhir ini dapat dikelompokkan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan tugas akhir ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan secara singkat tentang teori-teori dasar yang digunakan dalam membantu menyelesaikan permasalahan. Pada bab ini dijelaskan tentang beberapa landasan teori yang digunakan antara lain transfer bank, sistem informasi, perancangan sistem dan database.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisi penjelasan tentang langkah-langkah untuk pemecahan masalah dalam tugas akhir termasuk: menganalisis permasalahan, indentifikasi dari gambaran sistem secara manual yang dijabarkan dalam Dokumen Flow, tujuan penelitian, penyelesaiannya, Sistem Flow dan Data Flow Diagram (DFD).
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisi penjelasan tentang hasil analisis dan perancangan sistem yang dibuat secara keseluruhan dalam tugas akhir ini termasuk: analisis sistem dan perancangan sistem yang dijabarkan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), hasil generate database script berdasarkan ERD struktur tabel, keterangan tabel, desain
input dan output rancangan aplikasi yang akan dibangun.
STIKOM
BAB V PENUTUP
Pada bab ini menjelaskan uraian kesimpulan tentang analisis sistem yang telah dibuat beserta saran-saran yang diambil sesuai dengan hasil pembahasan.
STIKOM
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
PT. Matra Unikatama berdiri pada tanggal 7 juli 2007. PT. Matra Unikatama merupakan anak perusahaan dari PT. Unichem Candi Indonesia. Direktur PT. Matra Unikatama adalah Bapak Pin Harris yang merupakan anak dari pemilik PT. Unichem Candi Indonesia. PT. Matra Unikatama berkantor pusat di jalan raya candi nomer 5 kota Sidoarjo. Saat ini memiliki dua kantor cabang yang berada di jalan raya dumai KM 124 kota Duri propinsi Pekanbaru dan Jalan wijaya nomer 110 Jakarta selatan.
PT. Matra Unikatama memiliki dua jenis usaha utama, yaitu jasa trading dan jasa drilling fluid enginerring. PT. Matra Unikatama melayani perusahaan-perusahaan tambang di Indonesia seperti PT. NNT (Newmont Nusa Tenggara), PT. Pertamina, PT. Chevron dan PT. Freeport.
2.2 Visi, Prinsip dan Core Value Perusahaan 2.2.1 Visi
Menjadi perusahaan yang dapat dipercaya dengan memberikan hasil yang terbaik.
2.2.2 Prinsip
Memberikan pelayanan tepat waktu, tepat kerja dan tepat hasil dengan tingkat keamanan bagi karyawan yang terjamin.
STIKOM
2.2.3 Core Value
PT. Matra Unikatama menanamkan nilai–nilai kepribadian pada setiap karyawannya, yaitu PRISMA yang berarti :
- Professional
Melakukan sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab.
- Responable
Berespon dengan benar dan cepat. - Integrity
Jujur dan tanggung jawab.
- Safety
Keselamatan yang terutama.
- Measurable
Terukur dan terperinci.
- Accurable
Akurat dan sesuai.
PRISMA sendiri memiliki bentuk mengerucut ke atas yang memiliki arti bagi PT. Matra Unikatama yaitu jika diterapkan akan membawa ke puncak keberhasilan.
STIKOM
2.3 Struktur Organisasi PT. Matra Unikatama
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Matra Unikatama Sidoarjo
2.4 Tugas dan Kewajiban 1. Direktur
Tugas dari Direktur adalah bertanggung jawab atas : a. Mengawasi dan mengendalikan perusahaan. b. Menentukan arah dan tujuan perusahaan.
c. Menentukan pembelian barang diatas lima juta rupiah. d. Menentukan solusi atas setiap permasalahan.
2. Manajer Commercial
Tugas dari Manajer Commercial adalah bertanggung jawab atas :
a. Mengawasi dan memberikan solusi atas permasalahan pengiriman pembelian atau penjualan barang import dan export.
b. Bertanggung jawab atas aset perusahaan. c. Mengawasi pemakaian kendaraan perusahaan.
STIKOM
d. Mengawasi keluar masuknya material dari timbangan kendaraan. 3. Manajer Accounting
Tugas dari Manajer Accounting adalah bertanggung jawab atas : a. Pelaporan keuangan perusahaan.
b. Memberikan solusi atas masalah keuangan perusahaan. c. Memberikan analisa keuangan perusahaan.
4. Manajer IT
Tugas dari Manajer IT adalah bertanggung jawab atas :
a. Mengawasi dan memberikan solusi atas permasalahan software, jaringan, dan hardware komputer.
b. Mengawasi dan memberikan solusi atas permasalahan PABX. c. Bertanggung jawab atas keamanan data perusahaan.
5. Manajer HRD
Tugas dari Manajer HRD adalah bertanggung jawab atas : a. Mengatur masuk keluar karyawan.
b. Mengatur asuransi karyawan.
b. Membuat dan mengawasi peraturan dalam perusahaan. c. Mengawasi proses absensi karyawan.
d. Penggajian karyawan 6. Manajer Purchasing
Tugas dari Manajer Purchasing adalah bertanggung jawab atas : a. Memutuskan pembelian barang dibawah lima juta rupiah. b. Menentukan atas pilihan barang yang akan dibeli.
c. Mengawasi proses penerimaan barang.
STIKOM
7. Manajer Marketing
Tugas dari Manajer Marketing adalah bertanggung jawab atas :
a. Pengurusan dokumen–dokumen pembelian atau penjualan export import. b. Mengikuti proses tender.
c. Menentukan harga penjualan dan kontrak penjualan. 7. Kasir
Tugas dari Kasir adalah bertanggung jawab atas : a. Menerima dan menyimpan bukti tagihan. b. Membayar tagihan.
c. Menerima dan mencatat kas masuk. d. Membayar gaji karyawan.
d. Membuat laporan kas masuk dan kas keluar harian, bulanan, tahunan.
2.5 Aspek Kegiatan Perusahaan
Aspek kegiatan PT. Matra Unikatama adalah sebagai berikut : 1. Jasa Trading
Jasa Trading merupakan usaha pemenuhan logistik bagi perusahaan pertambangan. Usaha Trading dilakukan atas kebutuhan perusahaan pertambangan untuk memenuhi kebutuhan logistik karyawannya yang berada di daerah pertambangan yang jauh dari pusat kota, sehingga sulit dan mahal untuk membeli sendiri. Jenis barang logistik seperti sabun, pasta gigi, lampu, peralatan alat tulis kantor, bantal, televisi dan masih banyak lagi.
STIKOM
2. Jasa Drilling Fluid Enginerring.
Jasa Drilling Fluid Enginerring adalah usaha konstruksi pengeboran pertambangan dan menyediakan material pengeboran pertambangan. PT. Matra Unikatama di sini menyewakan karyawan yang berpengalaman di bidang pengeboran pertambangan dan peralatan pengeboran pertambangan seperti Mud Tank, Forklift, Rig, Office Container dan lain-lain. Selain peralatan pengeboran pertambangan juga menyediakan material pengeboran pertambangan seperti saraline, kalsium, Fire drill dan lain sebagainya.
STIKOM
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Transfer Bank
Transfer adalah pemindahan dana antar rekening di suatu tempat ke tempat yang lain, baik untuk kepentingan nasabah atau untuk kepentingan bank itu sendiri.
Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer:
a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan
memindahkan dananya melalu jasa pengiriman uang.
b. Beneficiary, yaitu pihak akhir yang akan berhak menerima dana transfer dari bank.
c. Remiting Bank merupakan bank pelaku transfer atau bank yang
menerima amanat dari nasabah untuk di transfer kepada penerima dana.
d. Paying Bank adalah bank yang menerima transfer masuk untuk
diteruskan kepada penerima.
Jenis transfer ada dua, yaitu transfer masuk dan transfer keluar. Transfer masuk adalah pengiriman uang yang diterima dari cabang lain bank untuk keuntungan penerima dana. Sedangkan transfer keluar adalah pengiriman uang atas perintah nasabah untuk keuntungan pihak lain yang berupa bank atau nasabah lain.
Berdasarkan undang-undang dasar Republik Indonesia nomor 3 tahun 2011 tentang transfer dana terbagi menjadi dua cara, yaitu transfer dalam satu bank dan transfer antar bank.
STIKOM
a. Transfer dalam satu bank adalah transfer dana yang dikirim dan diterima dalam satu bank.
b. Transfer antar bank merupakan transfer dana yang dilakukan dengan tujuan bank yang berbeda dengan bank asal pengiriman. Dalam melakukan transfer antar bank terdapat dua cara, yaitu :
1. RTGS adalah kiriman/transfer ke Bank lain dari nominal Rp. 1,- s/d tak terbatas , yang waktu kirimnya sampai hari itu juga. Biayanya sekitar Rp. 20.000,- hingga Rp. 50.000,- tergantung Bank pengiriman. Waktu pengiriman dapat dilakukan mulai jam buka Bank hingga pukul 14.00 atau pukul 15.00.
2. KLIRING LLG KREDIT adalah transfer dana ke Bank lain dari nominal Rp. 1,- s/d < Rp. 100.000.000,- , yang waktu kirimnya sekitar 1 hari hingga seminggu. Biaya pengiriman sekitar Rp. 5.000,- hingga Rp. 15.000,- tergantung Bank pengirim. Waktu pengiriman dapat dimulai jam buka Bank hingga tutup Layanan LLG.
3.2 Sistem Informasi
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran menentukan masukan dan keluaran yang dihasilkan. Sistem dikatakan berhasil jika mencapai sasaran dan tujuan.
Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Pada proses terdapat hubungan timbal bailk dengan 2 elemen, yaitu kontrol kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun berupa numerik. Saat ini data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau video.
STIKOM
Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan output yang berupa informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan atau report maupun solusi dari proses yang telah dijalankan.
Gambar 3.1. Proses Sistem Informasi (Sumber: Herlambang dan Tanuwijaya, 2005)
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut (Lucas, 1993).
Tahapan perancangan memiliki tujuan mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan input, output, dan file.
Control of System
Input of Data
Storage of Data Resource
STIKOM
Berikut ini adalah proses dalam perancangan sistem yang terbagi menjadi dua, yaitu:
3.3.1 Relationship Diagram
Bagi perancang basis data, Entity Relationship Diagram (ERD) berguna untuk memodelkan sistem yang nantinya akan dikembangkan basis datanya. Model ini juga membantu perancangan basis data pada saat melakukan analisis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data di dalamnya. Bagi pemakai, model ini sangat membantu dalam hal pemahaman model sistem dan rancangan basis data yang akan dikembangkan oleh perancang basis data (Sutanta, 2004). Sebuah ERD tersusun atas 3 komponen yaitu:
a. Entitas (entity).
Entitas menunjukkan obyek–obyek dasar yang terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data.
b. Atribut.
Atribut sering disebut sebagai properti yang merupakan keterangan– keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas.
c. Kerelasian antar entitas.
Kerelasian antar entitas mendefinisikan hubungan antar dua buah entitas. Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam tiga jenis yaitu kerelasian jenis satu ke satu, kerelasian jenis banyak ke satu dan kerelasian jenis banyak ke banyak.
STIKOM
3.3.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem
yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir (misalnya lewat telepon, surat) atau lingkungan fisik dimana data itu akan disimpan (misalnya file kartu, tape, disket). DFD merupakan alat yang digunakan pada metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD juga merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas (Kendall dan Kendall, 2005:243).
3.3.3 Simbol DFD
Ada empat simbol pokok di dalam menggambar suatu DFD dapat dilihat pada Tabel 3.1, dengan menggunakan simbol Gane & Sarson (Kendall dan Kendall, 2005:243).
Tabel 3.2 Simbol pokok DFD
No Simbol Nama Keterangan
1
Entitas luar
Merupakan entitas di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem.
2 Arus Data
Arus data mengalir di antara proses, simpanan data dan entitas luar. Arus data menunjukkan arus dari data yang dapat
STIKOM
No Simbol Nama Keterangan
berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3 Proses
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Nama suatu proses biasanya berbentuk suatu kalimat diawali dengan kata kerja.
4
Simpanan
Data
Merupakan simpanan data yang dapat berupa suatu file atau basis data di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual, suatu agenda atau buku.
a. Bentuk DFD
Terdapat dua bentuk DFD yaitu Physical Data flow Diagram (PDFD) dan Logical Data Flow Diagram (LDFD) (Kendall dan Kendall, 2005:251). PDFD
lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan sedang LDFD lebih menekankan pada proses apa yang terdapat di sistem.
PDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Penekanan dari PDFD adalah bagaimana proses–proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan di mana) termasuk proses manual.
STIKOM
LDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). LDFD tidak menekankan pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika dari kebutuhan sistem yaitu proses apa secara logika yang dibutuhkan oleh sistem yang biasanya proses yang digambarkan hanya merupakan proses secara komputer saja.
b. Pembuatan DFD
Untuk memulai membuat DFD dari suatu sistem daftarkan semua komponen yang terlibat (entitas luar, proses, arus data dan simpanan data). Setelah semua teridentifikasi maka dilanjutkan dengan melakukan langkah berikut (Kendall dan Kendall, 2005:245):
a. Pembuatan context diagram
Context diagram adalah level tertinggi dalam sebuah DFD dan hanya berisi
satu proses yang merupakan representasi dari suatu sistem. Proses dimulai dengan penomeran ke–0 dan tidak berisi simpanan data.
b. Pembuatan diagram level 0
Diagram level 0 merupakan hasil pemecahan dari Context diagram menjadi bagian yang lebih terinci yang terdiri dari beberapa proses. Sebaiknya jumlah proses pada level ini maksimal 9 proses untuk menghindari diagram yang sulit untuk dimengerti. Setiap proses diberikan penomeran dengan sebuah bentuk integer. Simpanan data mulai ditampilkan pada level ini.
c. Pembuatan child diagram
Setiap proses pada diagram level 0 dipecah lagi agar didapat level yang lebih terinci lagi (child diagram). Proses pada level 0 yang dipecah lebih terinci lagi disebut parent process. Child diagram tidak menghasilkan keluaran atau
STIKOM
menerima masukan yang mana parent process juga tidak menghasilkan keluaran atau menerima masukan. Semua arus data yang menuju ke atau keluar dari parent process harus ditampilkan lagi pada child diagram.
d. Pengecekan kesalahan
Pengecekan kesalahan pada diagram digunakan untuk melihat kesalahan yang terdapat pada sebuah DFD. Kesalahan yang umum terjadi dalam pembuatan DFD yaitu:
1. Sebuah proses tidak mempunyai masukan atau keluaran.
2. Simpanan data dengan entitas luar dihubungkan secara langsung tanpa melalui suatu proses.
3. Kesalahan dalam penamaan pada proses atau pada arus data.
4. Memasukkan lebih dari sembilan proses dalam sebuah diagram yang akan menyebabkan kebingungan dalam pembacaan.
5. Membuat ketidaksesuaian decomposition pada child diagram. Setiap child diagram harus mempunyai masukan dan keluaran yang sama
dengan parent process.
3.4 Database
Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
STIKOM
Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa aturan itu berhubungan dengan (Kroenke, 1998):
1. Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data,
2. Inkonstensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama,
3. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data.
4. Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data.
5. Integrasi data, berhubungan dengan kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.
3.4.1 Sistem Basis Data (DBMS)
Menurut Marlinda (2004), Database Management Sistem (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.
DBMS (Database Management System) kumpulan program yang digunakan user untuk me-management database (create, maintain).
STIKOM
Gambar 3.3 Proses sharing sistem basis data
Proses – proses yang terdapat dalam DBMS yaitu:
1. Defining: database mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan (constraint) dari data yang disimpan dalam database.
2. Manipulating: database mencakup berbagai fungsi dan query untuk
mendapatkan data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete serta dalam generate report data.
3. Sharing: database dapat diatur untuk dapat sharing multiple user dan program untuk mengakses database secara bersama-sama.
Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain database dalam jangka panjang.
a. Proteksi: mengandung system protection yang menangani kondisi malfunction (crash) baik pada hardware ataupun software, juga mengandung security protection yang menangani pengaksesan oleh user terlarang.
b. Maintain: mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan
kebutuhan perubahan tiap waktu. 3.4.2 Bagian-Bagian Basis Data
Membangun basis data adalah langkah awal dari pembuatan sebuah aplikasi. Keberhasilan dalam membangun basis data akan menyebabkan program lebih
STIKOM
mudah dibaca, mudah dikembangkan dan mudah mengikuti perkembangan perangkat lunak.
Berikut ini diuraikan mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam basis data:
1. Tabel, merupakan kumpulan dari suatu field dan record (kolom dan baris). 2. Field, adalah sebutan untuk mewakili suatu record.
3. Record, merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan yang berisi informasi tentang suatu isi data secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang misalnya, nomor daftar, nama pendaftar, alamat, tanggal masuk.
4. Primary Key, merupakan kolom (field) yang menjadi titik acuan pada sebuah tabel yang bersifat unik, dimana dalam artian data tidak ada satu nilai pun yang sama atau kembar dalam tabel tersebut.
5. Foreign Key (kunci relasi), suatu kolom dalam tabel yang digunakan sebagai “kaitan” atau relasi untuk membentuk satu hubungan yang didapati dari tabel induk, umumnya hubungan yang terbentuk antar tabel adalah satu ke banyak (one to many).
6. Index, merupakan struktur basis data secara fisik, yang digunakan untuk
mengoptimalisasi pemrosesan data dan mempercepat proses pencarian data.
3.5 Visual Basic.net
Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini,
STIKOM
para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu
dalam Microsoft Visual Studio .NET.
Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi obyek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework.
Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.
STIKOM
BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
4.1 Wawancara dan Pengamatan
Dalam melaksanakan kerja praktek ini, dilakukan wawancara untuk mengetahui proses bisnis yang ada dalam sistem yang akan dibuat, dalam hal ini adalah aplikasi transfer PT. Matra Unikatama. Selain itu juga dilakukan pengamatan pada data–data transfer serta proses transfer yang berlaku.
4.2 Analisa Sistem
Penggunaan Information Technology ( IT ) di PT. Matra Unikatama belum dioptimalkan, dikarenakan masih banyak aktifitas bisnis dikerjakan secara perhitungan manual menggunakan aplikasi dari Microsoft office. Pada proses transfer selama ini juga belum menggunakan suatu aplikasi atau program khusus. Bagian kasir mengerjakan dengan penulisan form aplikasi transfer menggunakan tulisan tangan. Pengerjaaan dengan cara manual tersebut dianggap merepotkan dikarenakan membutuhkan waktu lama dalam penulisan form transaksi sedangkan proses transaksi dalam satu hari rata-rata 10 hingga 20 transaksi. Kekurangan yang dirasakan dalam penulisan manual yaitu memungkinkan terjadi kesalahan penulisan sehingga mengurangi kerapian dan dapat terjadi kesalahpahaman dengan petugas bank.
Kasir PT. Matra Unikatama melakukan transaksi transfer dari bank permata dan dapat tertuju pada bank yang sama ataupun ke bank selain permata. Transfer ke bank selain permata terdapat dua macam metode yang digunakan sesuai dengan standart pengiriman uang yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia yaitu
STIKOM
Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Lalu Lintas Giro (LLG). Kedua metode
ini memiliki tarif dan karakteristik yang berbeda. Kasir memilih salah satu dari metode ini disesuaikan dengan kebutuhan transaksi tersebut. Data-data transaksi yang dibutuhkan dalam proses transaksi transfer antara lain nomor rekening pengirim, nama pemilik rekening pengirim, alamat pengirim, nomor telepon pengirim, dana yang akan ditransfer, nomor rekening penerima , nama pemilik rekening penerima, alamat penerima, nama bank penerima dan alamat bank penerima.
4.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan sebagai rekomendasi atau alternatif sistem terhadap sistem yang saat ini sedang berjalan. Tahap–tahap perancangan sistem adalah membuat System Flow, Diagram Aliran Data (DAD), Entity Relationship Diagram (ERD) baik Conceptual Data Model (CDM) maupun Physical Data
Model (PDM), serta mendesain input dan output.
4.3.1 System Flow
System Flow merupakan gambaran dari pengembangan sistem, secara detail
system flow untuk aplikasi transfer PT. Matra Unikatama dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. System Flow Input Data Penerima
System Flow data penerima pada gambar 4.1, merupakan proses
penyimpanan data penerima ke dalam aplikasi transfer. Data penerima diinputkan ke sistem dengan mengambil data bank sebagai inputan nama bank penerima.
STIKOM
Setelah melalui proses validasi jika benar disimpan ke database, sedangkan jika salah kembali ke proses input data penerima.
Gambar 4.1 System Flow input data penerima
STIKOM
b. System Flow Input Data Pengirim
System Flow data pengirim pada gambar 4.2, merupakan proses
penyimpanan data pengirim ke dalam aplikasi transfer. Data pengirim diinputkan ke sistem dan setelah melalui proses validasi jika benar disimpan ke database, sedangkan jika salah kembali ke proses input data pengirim.
Gambar 4.2 System Flow input data pengirim
STIKOM
c. System Flow Input Master Bank
System Flow master bank pada gambar 4.3, merupakan proses penyimpanan
data pengirim ke dalam aplikasi transfer. Data pengirim diinputkan ke sistem dan setelah melalui proses validasi jika benar disimpan ke database, sedangkan jika salah kembali ke proses input data bank.
Gambar 4.3 System Flow input data bank
STIKOM
d. System Flow Transaksi Transfer
System Flow transaksi transfer pada gambar 4.4, merupakan proses yang
berlangsung dalam melakukan transaksi transfer. Dalam melakukan transaksi transfer dibutuhkan data pengirim yang diambil dari tabel pengirim dan data penerima yang diambil dari tabel penerima. Setiap data yang diinputkan akan di validasi terlebih dahulu sebelum di simpan ke dalam tabel transfer. Jika hasil validasi sudah benar akan langsung disimpan ke dalam database, sedangkan jika hasil validasi salah akan dikembalikan ke proses input transaksi transfer.
Gambar 4.4 System Flow transaksi transfer
STIKOM
4.3.2 Diagram Aliran Data
Diagram Aliran Data (DAD) atau juga disebut Data Flow Diagram
(DFD), merupakan gambaran arus data dari sistem yang terstruktur dan jelas.
Yang mana gambaran dari arus data tersebut adalah merupakan gambaran dari arus data sistem lama atau sistem yang baru dengan dikembangkan secara logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. Data Aliran Diagram (DAD) dapat mempermudah seseorang untuk menganalisa sebuah sistem, yang mana hasilnya dapat dilihat dari pengembangan yang dilakukan, apakah telah sesuai atau belum dari yang diharapakan. DAD terdiri dari beberapa level, yaitu Context Diagram, level 0, level 1, dan level-level detail berikutnya.
A. Context Diagram
Context Diagram aplikasi transfer PT. Matra Unikatama dapat dilihat pada
gambar 4.5.
Gambar 4.5 Context Diagram
STIKOM
B. Level 0
Pada Level 0 ini mempunyai 3 (tiga) proses, yaitu maintenance master data, transaksi transfer dan laporan. Relasi dan alur antar proses pada level 0 dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.6 DFD Level 0
STIKOM
4.3.3 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran hubungan data
yang digunakan dalam sistem. ERD menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data yang diperlukan, dalam ERD data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol entity.
Pada ERD Conceptual Data Model (CDM) dapat dijelaskan hubungan kardinalisasi yang terjadi antar tabel. Sedang pada ERD Physical Data Model (PDM) dapat dijelaskan struktur database secara lengkap beserta nama field serta primary key dan foreign key, serta tipe data yang digunakan.
a. Conceptual Data Model
Pada Conceptual Data Model (CDM) yang tertera di halaman ini, telah menunjukkan adanya relasi antar tabel. CDM aplikasi transfer PT. Matra Unikatama dapat dilihat pada gambar 4.7.
Gambar 4.7 Conceptual Data Model
STIKOM
b. Physical Data Model
Physical Data Modal (PDM) yang tertera dibawah merupakan hasil dari
generate Conceptual Data Model (CDM), PDM CDM aplikasi transfer PT. Matra
Unikatama dapat dilihat pada gambar 4.8.
Gambar 4.8 Physical Data Model
4.4 Struktur Database
Adapun struktur database yang digunakan pada sistem ini, dimana menggunakan sistem database SQL Server 2008, sebagai berikut
1. Tabel bank
Fungsi : Menyimpan data master bank Primary Key : ID_bank
STIKOM
Tabel 4.1 Struktur Tabel Bank
2. Tabel Penerima
Fungsi : Menyimpan data master penerima Primary Key : Norek_penerima
Tabel 4.2 Struktur Tabel Penerima No. Nama Field Tipe Data Lebar
Field
Keterangan
1. Norek_penerima Varchar 20 Norek penerima 2. Nama_penerima Varchar 50 Nama penerim
3. Cabang bank Varchar 50 Cabang bank penerima 4. Alamat_penerima Number 15 Alamat penerima 5. Telp_penerima Varchar 15 Telpon penerima
3. Tabel Pengirim
Fungsi : Menyimpan data master pengirim Primary Key : Norek_pengirim
STIKOM
Tabel 4.3 Struktur Tabel Pengirim
No. Nama Field Tipe Data Lebar Field
Keterangan
1. Norek_Pengirim Varchar 20 Norek pengirim 2. Nama_Pengirim Varchar 50 Nama pengirim
3. Cabang bank Varchar 50 Cabang bank pengirim 4. Alamat_Pengirim Number 15 Alamat pengirim
5. Telp_Pengirim Varchar 15 Telpon pengirim
4. Tabel Transfer
Fungsi : Menyimpan data transaksi transfer Primary Key : Kode_form
Tabel 4.4 Tabel transfer
No. Nama Field Tipe Data Lebar Field
Keterangan
1. Kode_form Varchar 20 Kode form transaksi 2. Tgl_transfer Date time Tanggal transaksi
3. Norek_pengirim Varchar 20 Norek pengirim transaksi 4. Norek_penerima Varchar 20 Norek penerima transaksi
5 Dana_transfer Integer Dana yang ditransfer 6 Terbilang Varchar 200 Dana secara terbilang 7 Jenis_transfer Varchar 20 Jenis metode transfer 8 Biaya_transfer Integer Biaya dari metode transfer 9 Berita Varchar 200 Berita transfer
STIKOM
10 Jenis_Pembayaran Varchar 20 Jenis pembayaran biaya transfer
11 NO_BG Varchar 20 No Bilyet Giro jika bayar
pake BG
4.5 Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat dipahami jalannya aplikasi transfer PT. Matra Unikatama. Sebelumnya user harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang akan
diimplementasikan baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak komputer.
Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini dapat diuraikan sebagai berikut:
4.5.1 Kebutuhan Sistem
Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi penilaian kinerja, dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) tertentu agar aplikasi dapat berjalan dengan baik.
a. Kebutuhan perangkat keras
Persyaratan minimal perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi ini pada komputer adalah sebagai berikut:
a. Prosesor minimal Pentium dual core b. Memori ram minimal 2 GB.
c. VGA Card minimal 128 MB.
STIKOM
d. Hard Disk dengan free space 40 GB. b. Kebutuhan perangkat lunak
Persyaratan minimal perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi ini adalah :
1. Sistem operasi Windows versi desktop (Microsoft® Windows® XP) 2. Vb.net 2008
3. Sql Server 2005.
4. Developer Express 10.1
4.5.2 Pembuatan dan Implementasi Program
Aplikasi ini dibuat menggunakan VB.net 2008 dengan database engine Sql Server 2005. Source code atau listing program dari aplikasi yang dibuat terdapat pada lampiran.
A. Form Menu
Form menu merupakan halaman aplikasi yang pertama kali saat aplikasi dijalankan. Pilihan menu aplikasi terdapat pada bagian atas. Terdapat tiga tab menu yaitu menu master, menu transaksi dan menu laporan. Tampilan form menu dapat dilihat pada gambar 4.9.
Gambar 4.9 Form menu
STIKOM
c. Form Master Bank
Form master bank berfungsi untuk manajemen data bank. Terdapat kolom inputan nama bank untuk memasukkan data nama bank. Tampilan tabel pada atas form berfungsi untuk menampilkan data master bank yang telah di input. Tampilan pada form master bank dapat dilihat pada gambar 4.10.
Gambar 4.10 Form Master Bank d. Form Master Pengirim
Form master pengirim berfungsi untuk manajemen data pengirim. Terdapat kolom-kolom inputan untuk memasukkan detail data pengirim. Tampilan tabel pada atas form berfungsi untuk menampilkan data pengirim yang telah di input. Tampilan pada form master pengirim dapat dilihat pada gambar 4.11.
STIKOM
Gambar 4.11 Form Master pengirim
e. Form Master Penerima
Form master penerima berfungsi untuk manajemen data pengirim. Terdapat kolom-kolom inputan untuk memasukkan detail data penerima. Tampilan tabel pada atas form berfungsi untuk menampilkan data penerima yang telah di input. Tampilan pada form master penerima dapat dilihat pada gambar 4.12.
STIKOM
Gambar 4.12 Form master penerima f. Form Transaksi Transfer
Form transaksi transfer berfungsi untuk proses transfer. Terdapat kolom-kolom inputan untuk memasukkan detail data transfer. Tampilan pada form master transaksi transfer dapat dilihat pada gambar 4.13.
Gambar 4.13 Form transaksi transfer
STIKOM
g. Form Cetak Laporan Transaksi
Form cetak laporan transaksi berfungsi untuk bukti transfer yang sudah dilakukan. Terdapat kolom-kolom nama bank, nama penerima, nama pengirim, jenis transaksi, nominal transfer, nomor rekening yang dituju, alamat, nomor telepon. Tampilan pada form cetak laporan transaksi dapat dilihat pada gambar 4.14.
Gambar 4.13 Form cetak laporan transaksi
STIKOM
4.6 Evaluasi
Tahapan evaluasi terbagi menjadi dua, yaitu: uji coba sistem dan analisis hasil uji coba sistem. Uji coba sistem dilakukan untuk menguji kembali ke semua tahapan yang sudah dilakukan selama pengujian berlangsung dan analisis hasil uji coba sistem bertujuan untuk menarik kesimpulan terhadap hasil-hasil uji coba yang dilakukan terhadap sistem.
4.6.1 Evaluasi Hasil Uji Coba Aplikasi Transfer PT. Matra Unikatama Uji coba fungsi sistem ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat telah memenuhi fungsionalitas sistem. Uji Coba dilakukan pada seluruh form yang terdapat pada aplikasi. Hasil Evaluasi dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Stuktur tabel hasil uji coba dan evaluasi aplikasi transfer PT. Matra Unikatama
Proses Berjalan
1. Maintenance master bank
a. Dapat melakukan proses input data baru jenis bank V b. Dapat melakukan proses edit data jenis bank V c. Dapat melakukan proses hapus data jenis bank V 2. Transaksi transfer
a. Dapat melakukan proses input data transfer V
b. Dapat melakukan proses edit data transfer V c. Dapat melakukan proses hapus data transfer V 3. Pembuatan Laporan
a. Mampu menampilkan data sesuai filter yang dipilih V b. Dapat menampilkan data laporan yang dipilih V
STIKOM
Keterangan :
V = Proses dapat berjalan dengan baik, X = Proses tidak dapat berjalan Berdasarkan tabel 4.5 dapat ditarik kesimpulan sementara hasil pengujian sebagai berikut :
1. Aplikasi dapat melakukan maintenance master data, transaksi transfer dan menampilkan laporan-laporan seperti yang telah dirancangkan.
2. Aplikasi dapat menampilkan laporan yang telah dipilih filter pengaturan laporan.
3. Aplikasi dapat mencatat pengeluaran biaya transfer dan menampilkan laporan biaya transfer.
STIKOM
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kerja praktek dalam pembuatan aplikasi sistem informasi transfer rekening dan melalui serangkaian uji coba pada aplikasi dapat ditarik kesimpulan, aplikasi sistem informasi transfer rekening telah berjalan sesuai kebutuhan kasir PT. Matra Unikatama dan perancangan sistem.
5.2 Saran
Adapun saran yang bisa diberikan untuk pengembangan sistem ini adalah : a. Sistem informasi transfer rekening ini dapat dikembangkan dengan adanya
koneksi online dengan pihak bank. Sehingga melalui aplikasi dapat melakukan perpindahan dana secara langsung.
b. Sistem informasi transfer ini dapat dikembangkan menjadi sistem informasi akuntansi untuk kebutuhan pencatatan accounting secara detail.
STIKOM
DAFTAR PUSTAKA
Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi: Konsep, Teknologi dan Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu
Jeffry L.Whitten dan Lonnie D.Bentley. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem: Edisi 6.Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto.1994. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.
Kendall, K.E., dan Kendall, J.E. 2005. System Analysis and Design Sixth Edition. New Jersey: Prentice-Hall International.
Kroenke, M.D. 1998.Database Processing.New Delhi: Prentice Hall International, Inc.
Lucas, Henry. 1993. Analisis, Desain dan Implementasi Sistem Informasi: Edisi 3. Jakarta: Airlangga.
Sunaryo, Budi. 2002. Sistem Informasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supriyanto, Dodit. 2008. Pemrograman Visual Basic.net. Bandung: OASE Media.