EVALUASI ALTERNATIF
ATURAN PRIORITAS PENJADWALAN
(Studi Pada Perusahaan Jasa Laundry Dewi Sri)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh :
Muhammad Alfian Nasrullah 07610232
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
Penerapan Metode Shortest processing time dan Longest Processing Time pada
penjadwalan Produksi Loundry Dewi Sri.
Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi
pengertian penjadwalan, jenis jenis penjadwalan, dan analisis aturan prioritas
yang dilakukan pada usaha home industry Loundry Dewi Sri
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
2. Dra. Anik Rumijati, M.M selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
3. Baroya Mila Shanty, S.E, M.M selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang
sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.
4. Dra. Hj. Triningsih Sri Supriyati, M.P selaku Dosen Pembimbing Pendamping
yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga
selesainya penulisan skripsi ini.
5. Ayahanda Nur Chassanudin dan Bunda Surati yang telah memberikan segenap
kirimkan kepada anaknya .
6. Teman-teman bertigabelas. Terima kasih atas segala dukungan, persahabatan
dan suka duka yang kita bagi bersama.
7. Semua Sahabat-sahabat tercinta yang selalu ada. Terimakasih atas dukungan
dan kasihnya.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki
peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar
tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, Nopember 2011
DAFTAR ISI A.Landasan Penelitian Terdahulu ... 6
B. Landasan Teori ... 9
1. Sepuluh Keputusan Bidang Operasional ... 9
2. penjadwalan... 15
C.Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 28
D.Data dan Sumber Data ... 30
E. Teknik Pengumpulan Data ... 31
F. Metode Analisis Data ... 32
G.Uji Hipotesis ... 35
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Tinjauan Umum Perusahaan ... 37
1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 37
2. Struktur Organisasi ... 38
3. Personalia ... 39
4. Kegiatan Operasional ... 40
6. klasifikasian Data ... 44
B. Analisis Data... 45
1. First Come First Served ... 47
2. Shortest Processing Time ... 57
3. Longest Processing time ... 65
V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A.Kesimpulan ... 83
B. Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
1. Kerangka Pemikiran 26
2. Flow Chart Aturan Prioritas 32
4. Struktur Organisasi Loundry Dewi Sri 38
DAFTAR TABEL
Laundry Dewi Sri Dalam Proses Operasinya 41
8. Tabel 4.4 Kegiatan Proses Produksi Jasa Laundry Dewi Sri 42
19. Tabel 4.5 Jenis Produk Yang Dihasilkan Perusahaan Jasa
Laundry Dewi Sri 43
10. Tabel 4.6 Data Proses 44
11. Tabel 4.7 Hasil Pencatatan Pekerjaan Beserta Waktu Proses
Dan Batas waktu Pekerjaan Hari Senin 24-01-20011 45
12. Tabel 4.8 Hasil Pengurutan Pekerjaan Hari Senin Dengan
Metode First Come First Served 47
13. Tabel 4.9 Pengaplikasian Diagram Gannt Untuk Hari Senin
Metode First Come First Served 49
14. Tabel 4.10 Hasil Pencatatan Waktu Proses Nyata Berdasar
Metode First Come First Served 52
15 Tebel 4.11 Hasil Perhitungan Ukuran Efektifitas Dari
Aturan Prioritas Metode First Come First Served 56
16 Tabel 4.12 Hasil Pengurutan Pekerjaan Hari Senin Dengan
Metode Shortest Processing Time 57
17. Tabel 4.13 Pengaplikasian Diagram Gannt Untuk Hari Senin
Metode Shortest Processing Time 59
18. Tabel 4.14 Hasil Pencatatan Berdasar Metode SPT 61
19. Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Ukuran Efektifitas
Dengan Metode Spt 65
20. Tabel 4.16 Hasil Pengurutan Pekerjaan Hari Senin
Dengan Metode LPT 66
Senin Metode LPT 68
22. Tabel 4.18 Hasil Pencatatan Berdasar Metode LPT 70
23. Tabel 4.19 Ukuran Efektifitas Metode LPT 74
24. Tabel 4.20 Ukuran Efektifitas Dari Metode FCFS, SPT,
Dan LPT 75
25. Tabel 4.21 Aturan Prioritas Yang Efektif 76
DAFTAR LAMPIRAN
Nama Lampiran Judul
Lampiran 1 Data Pekerjaan Dari Tanggal 24-30 Januari 2011
Lampiran 2 Urutan Perkerjaan Berdasar Metode Aturan
Priroritas
Lampiran 3 Diagram Gannt
Lampiran 4 Penentuan Aliran Waktu Dan Keterlambatan
DAFTAR PUSTAKA:
Adam Everret E, Ebert, Ronald J, 1922, Production and Operation Management,
fifth edition. New jersy: Prentice Hall Inc.
Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi
Keempat. Cipta. Jakarta.
Ekonomi,Fakultas. Buku pedoman penulisan skripsi dan tugas akhir. 2010.
Universitas Muhammadiyah Malang.
Eddy Herjanto, 1999, Manajemen Produksi dan Operasi; edisi kedua, Grasindo,
Jakarta
Heizer, Jay dan Barry Rander. 2005. Manajemen Operasi Edisi Keenam. Jakarta.
Salemba Empat.
Heizer, Jay dan Barry Rander. 2005. Manajemen Operasi Buku 2 Edisi
Kesembilan. Jakarta. Salemba Empat.
Heizer, jay dan Barry Rander. 2008. Operatians Manajemen Edisi ketujuh.
Jakarta. Salemba Empat
Pinedo, Michael. (2002). Scheduling Theory, Algorith, And systems, second
edition. New Jersey: Prentice Hall Inc.
Rasjidin, Roesfiansjah. 2006. Penjadwalan Produksi Mesin Injectionmoulding
Pada PT. Duta Flow Plastic Machinery, Jurnal Inovasi tm, 5,2.
Reksohadiprojo, Sukanto. 1995. Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE.
Rudyanto, Agus dan Moch, Arifin. 2010. Penerapan Metode Earlist Due Date
Pada Penjadwalan Produksi Paving Pada CV. Eko Joyo. Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi 2010.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta. Salemba
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dewasa ini meskipun kondisi perekonomian sudah mengalami
kemajuan, namun hal tersebut belumlah cukup untuk negara ini bisa bersaing
pada era pasar bebas. Hal ini tercemin dari banyaknya perusahaan baik yang
bergerak di bidang jasa maupun industri yang belum siap dan bangkit dari
dampak krisis yang melanda bangsa indonesia pada tahun 1999. Keadaan yang
semakin moderen dan canggih seperti sekarang ini mengharuskan perusahaan
berdaya upaya untuk lebih meningkatkan pelayanan terbaiknya kepada
konsumen, hal ini di karenakan oleh tingkat persaingan yang semakin
tinggi,serta pola berpikir masyarakat yang semakin maju.
Berbagai upaya dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memberikan
kepuasan yang sebaik-baiknya kepada konsumen guna memenangkan
persaingan, dan cara penyampaian atau realisasinyapun berbeda beda antara
perusahaan yang satu dengan yang lainya., Manajemen operasional merupakan
salah satu upaya dalam memenangkan persaingan, disamping teknologi -
teknologi yang canggih, manajemen operasional yang handal dalam
merencanakan proses produksi juga sangat dibutuhkan dalam rangka
menciptakan proses produksi yang cepat dan efisien guna memberikan
2
Dalam Manajemen Operasional, seorang manajer harus menguasai
kebijakan-kebijakan operasional. Kebijakan operasional merupakan penjabaran
atau penjelasan bagaimana tujuan operasi yang akan dicapai. Oleh karena itu
diperlukan suatu kerangka yang mengkategorikan dan merumuskan keputusan
–keputusan dalam berbagai operasi, diantara sepuluh keputusan operasional
menurut Heizer (2005) adalah: Perancangan Barang Dan Jasa; Mutu;
Perancangan Proses Dan Kapasitas; Pemilihan Lokasi; Perancangan Tata
Letak; SDM dan Rancangan Kerja; Manajemen Rantai Pasok; Persediaan; dan
Penjadwalan.
Penjadwalan adalah pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi, yang
mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan maupun tenaga kerja,
dan menentukan urutan pelaksanaan bagi suatu kegiatan operasi (Heizer,2005).
Oleh karena itu penjadwalan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan
perusahaan dalam meningkatkan persaingan pada era pasar bebas karena
Teknik penjadwalan yang benar bergantung kepada volume pesanan, sifat
alami operasi dan kompleksitas pekerjaan keseluruhan, demikian pula
kepentingan yang ditempatkan pada setiap empat kriteria. Keempat kriteria
tersebut adalah Minimasi waktu penyelesian, Maksimasi utilisasil, Minimasi
persediaan barang setengah jadi (work in process- WIP), Minimasi waktu
tunggu pelanggan (Heizer,2005)
Heizer(2005) menjelaskan bahwa jenis-jenis penjadwalan ada tiga,
diantarnya penjadwalan jangka pendek; penjadwalan agregat; dan penjadwalan
3
meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, tingkat persediaan,
serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan.
Dalam penjadwalan jangka pendek terdapat beberapa metode yang
digunakan, dalam menentukan penjadwalan jangka pendek ada beberapa
metode yang dijelaskan, salah satunya metode aturan prioritas (Heizer,2005).
Dalam aturan prioritas yang dijelaskan oleh Heizer (2005) ada beberapa cara
yang digunakan untuk menentukan urutan-urutan pekerjaan diantarnya metode
FCFS (first come, first served), metode SPT (shortest processing time),
metode LPT (longest processing time), metode EDD (earlist due date).
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual tingkat pelayanan,
pada dasarnya dalam perusahaan jasa dibutuhkan suatu pelayanan yang cepat
dan efisien. Disini peran sebuah penjadwalan sangat dibutuhkan untuk
menciptakan pelayanan yang cepat dan efisien. Penjadwalan pada perusahaan
jasa berbeda beberapa hal dengan perusahaan manufaktur, biasanya dalam
perusahaan manufaktur yang dijadwalkan adalah material, sedang pada
perusahaan jasa adalah sistem kepegawainnya, selain itu sistem jasa jarang
menyimpan persediaan seperti perusahaan manufaktur.
Perusahaan jasa dapat diterapkan dalam perusahaan home industri,
dalam hal ini perusahaan home industry yang bergerak dalam bidan jasa
laundry. Jasa laundry merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada
jasa pencucian baju. Perusahaan ini menawarkan berbagai jasa cucian baju,
adapun jasa yang ditawarkan pihak jasa laundry biasanya diantaranya jasa
4
laundry tidak hanya mementingkan kebersihan hasil cucian namun juga
ketepatan janji yang ditawarkan kepada konsumen untuk mengambil cucian,
oleh karena itu perlu penjadwalan yang baik agar perusahaan mampu
memenuhi ketepatan janji pengambilan cucian kepada konsumen.
Jasa Laundry Dewi Sri, salah satu Perusahaan jasa laundry di Malang
yang menerima pesanan dengan kontrak dimana waktu pengambilan cucian
dan jumlah yang dijanjikan untuk diambil sudah ditentukan. Hal ini membuat
perusahaan harus memperkiraan waktu selesai cucian yaitu dimulai saat job
order diterima sampai barang jadi yang siap diambil. Pada keyataan di
perusahaan, pengelola menggunakan 4 (empat) buah mesin cuci, 3 (tiga) buah
mesin pengering dan 2 (dua) orang penyetrika dengan aturan prioritas yang
diterapkan adalah metode FCFS (first come, first served) dengan jangka waktu
selesaicuciandisamaratakan antara yang memerlukan waktu proses lebih lama
dengan yang memerlukan waktu proses lebih pendek yaitu 2 hari.
Penyamarataan ini terkadang membuat beberapa konsumen merasa dirugikan,
karena mereka merasa order yang mereka berikan ke perusahaan memerlukan
waktu proses sedikit dan dapat diambil lebih awal menjadi harus menunggu
sama dengan order yang memerlukan waktu proses lebih lama.
Pada penelitian ini akan membandingkan aturan prioritas metode
penjadwalan yang biasanya digunakan untuk satu mesin akan dicoba
diterapkan pada tiga stasiun kerja. Hal ini dimaksutkan untuk mengetahui
diantara metode tersebut mana yang paling efisien dan efektif agar konsumen
5
“Evaluasi Alternatif Aturan Prioritas Penjadwalan (Studi Pada Perusahaan Jasa
Laundry Dewi Sri)
”
B.Perumusan masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka permasalahan dapat
dirumuskan sebagai berikut
“dinatara ketiga metode aturan prioritas yaitu First Come First Served
(FCFS), Shortest Processing time (SPT), Longest Processing Time (LPT).
Penjadwalan manakah yang paling efektif?”
C.Pembatasan masalah
Agar memudahkan dalam pembahasan penganalisaan dan mencapai
tujuan atau sasaran maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun
pembatasan masalahnya adalah: Penelitian hanya dilakukan pada konsumen
yang menggunakan jasa CKS (Cuci, Kering Seterika).
D. Tujuan dan kegunaan penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai adalah mengevaluasi keberhasilan penerapan
sistem penjadwalan aturan prioritas dalam meminimalkan penyelesaian rata-
rata, rata – rata jumlah pekerjaan dalam system dan keterlambatan rata-rata
selagi memaksimisasi utilisasi dengan cara membandingkan antara metode
FCFS (first come, first served) dengan metode SPT (shortest processing time)
dan LPT (longest Processing time) pada suatu proses produksi jasa Laundry
6
2. Manfaat penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
a. Untuk mengevaluasi metode aturan prioritas penjadwalan yang paling
efektif diantara ketiga metode yaitu: FCFS (first come, first served)
dengan metode SPT (shortest processing time) dan LPT (longest
Processing time)
b. Dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembanding
penelitian selanjutnya dalam bidang operasional dalam hal ini yang
behubungan dengan masalah penjadwalan khususnya pada penjadwalan