• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI ALTERNATIF ATURAN PRIORITAS PENJADWALAN (Studi Pada Perusahaan Jasa Laundry Dewi Sri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI ALTERNATIF ATURAN PRIORITAS PENJADWALAN (Studi Pada Perusahaan Jasa Laundry Dewi Sri)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI ALTERNATIF

ATURAN PRIORITAS PENJADWALAN

(Studi Pada Perusahaan Jasa Laundry Dewi Sri)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :

Muhammad Alfian Nasrullah 07610232

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

Penerapan Metode Shortest processing time dan Longest Processing Time pada

penjadwalan Produksi Loundry Dewi Sri.

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi

pengertian penjadwalan, jenis jenis penjadwalan, dan analisis aturan prioritas

yang dilakukan pada usaha home industry Loundry Dewi Sri

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dra. Anik Rumijati, M.M selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

3. Baroya Mila Shanty, S.E, M.M selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah

meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang

sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4. Dra. Hj. Triningsih Sri Supriyati, M.P selaku Dosen Pembimbing Pendamping

yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga

selesainya penulisan skripsi ini.

5. Ayahanda Nur Chassanudin dan Bunda Surati yang telah memberikan segenap

(4)

kirimkan kepada anaknya .

6. Teman-teman bertigabelas. Terima kasih atas segala dukungan, persahabatan

dan suka duka yang kita bagi bersama.

7. Semua Sahabat-sahabat tercinta yang selalu ada. Terimakasih atas dukungan

dan kasihnya.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki

peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar

tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, Nopember 2011

(5)

DAFTAR ISI A.Landasan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Landasan Teori ... 9

1. Sepuluh Keputusan Bidang Operasional ... 9

2. penjadwalan... 15

C.Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 28

D.Data dan Sumber Data ... 30

E. Teknik Pengumpulan Data ... 31

F. Metode Analisis Data ... 32

G.Uji Hipotesis ... 35

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Tinjauan Umum Perusahaan ... 37

1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 37

2. Struktur Organisasi ... 38

3. Personalia ... 39

4. Kegiatan Operasional ... 40

(6)

6. klasifikasian Data ... 44

B. Analisis Data... 45

1. First Come First Served ... 47

2. Shortest Processing Time ... 57

3. Longest Processing time ... 65

V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A.Kesimpulan ... 83

B. Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Kerangka Pemikiran 26

2. Flow Chart Aturan Prioritas 32

4. Struktur Organisasi Loundry Dewi Sri 38

(8)

DAFTAR TABEL

Laundry Dewi Sri Dalam Proses Operasinya 41

8. Tabel 4.4 Kegiatan Proses Produksi Jasa Laundry Dewi Sri 42

19. Tabel 4.5 Jenis Produk Yang Dihasilkan Perusahaan Jasa

Laundry Dewi Sri 43

10. Tabel 4.6 Data Proses 44

11. Tabel 4.7 Hasil Pencatatan Pekerjaan Beserta Waktu Proses

Dan Batas waktu Pekerjaan Hari Senin 24-01-20011 45

12. Tabel 4.8 Hasil Pengurutan Pekerjaan Hari Senin Dengan

Metode First Come First Served 47

13. Tabel 4.9 Pengaplikasian Diagram Gannt Untuk Hari Senin

Metode First Come First Served 49

14. Tabel 4.10 Hasil Pencatatan Waktu Proses Nyata Berdasar

Metode First Come First Served 52

15 Tebel 4.11 Hasil Perhitungan Ukuran Efektifitas Dari

Aturan Prioritas Metode First Come First Served 56

16 Tabel 4.12 Hasil Pengurutan Pekerjaan Hari Senin Dengan

Metode Shortest Processing Time 57

17. Tabel 4.13 Pengaplikasian Diagram Gannt Untuk Hari Senin

Metode Shortest Processing Time 59

18. Tabel 4.14 Hasil Pencatatan Berdasar Metode SPT 61

19. Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Ukuran Efektifitas

Dengan Metode Spt 65

20. Tabel 4.16 Hasil Pengurutan Pekerjaan Hari Senin

Dengan Metode LPT 66

(9)

Senin Metode LPT 68

22. Tabel 4.18 Hasil Pencatatan Berdasar Metode LPT 70

23. Tabel 4.19 Ukuran Efektifitas Metode LPT 74

24. Tabel 4.20 Ukuran Efektifitas Dari Metode FCFS, SPT,

Dan LPT 75

25. Tabel 4.21 Aturan Prioritas Yang Efektif 76

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Nama Lampiran Judul

Lampiran 1 Data Pekerjaan Dari Tanggal 24-30 Januari 2011

Lampiran 2 Urutan Perkerjaan Berdasar Metode Aturan

Priroritas

Lampiran 3 Diagram Gannt

Lampiran 4 Penentuan Aliran Waktu Dan Keterlambatan

(11)

DAFTAR PUSTAKA:

Adam Everret E, Ebert, Ronald J, 1922, Production and Operation Management,

fifth edition. New jersy: Prentice Hall Inc.

Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi

Keempat. Cipta. Jakarta.

Ekonomi,Fakultas. Buku pedoman penulisan skripsi dan tugas akhir. 2010.

Universitas Muhammadiyah Malang.

Eddy Herjanto, 1999, Manajemen Produksi dan Operasi; edisi kedua, Grasindo,

Jakarta

Heizer, Jay dan Barry Rander. 2005. Manajemen Operasi Edisi Keenam. Jakarta.

Salemba Empat.

Heizer, Jay dan Barry Rander. 2005. Manajemen Operasi Buku 2 Edisi

Kesembilan. Jakarta. Salemba Empat.

Heizer, jay dan Barry Rander. 2008. Operatians Manajemen Edisi ketujuh.

Jakarta. Salemba Empat

Pinedo, Michael. (2002). Scheduling Theory, Algorith, And systems, second

edition. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Rasjidin, Roesfiansjah. 2006. Penjadwalan Produksi Mesin Injectionmoulding

Pada PT. Duta Flow Plastic Machinery, Jurnal Inovasi tm, 5,2.

Reksohadiprojo, Sukanto. 1995. Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE.

(12)

Rudyanto, Agus dan Moch, Arifin. 2010. Penerapan Metode Earlist Due Date

Pada Penjadwalan Produksi Paving Pada CV. Eko Joyo. Seminar Nasional

Aplikasi Teknologi Informasi 2010.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta. Salemba

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dewasa ini meskipun kondisi perekonomian sudah mengalami

kemajuan, namun hal tersebut belumlah cukup untuk negara ini bisa bersaing

pada era pasar bebas. Hal ini tercemin dari banyaknya perusahaan baik yang

bergerak di bidang jasa maupun industri yang belum siap dan bangkit dari

dampak krisis yang melanda bangsa indonesia pada tahun 1999. Keadaan yang

semakin moderen dan canggih seperti sekarang ini mengharuskan perusahaan

berdaya upaya untuk lebih meningkatkan pelayanan terbaiknya kepada

konsumen, hal ini di karenakan oleh tingkat persaingan yang semakin

tinggi,serta pola berpikir masyarakat yang semakin maju.

Berbagai upaya dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memberikan

kepuasan yang sebaik-baiknya kepada konsumen guna memenangkan

persaingan, dan cara penyampaian atau realisasinyapun berbeda beda antara

perusahaan yang satu dengan yang lainya., Manajemen operasional merupakan

salah satu upaya dalam memenangkan persaingan, disamping teknologi -

teknologi yang canggih, manajemen operasional yang handal dalam

merencanakan proses produksi juga sangat dibutuhkan dalam rangka

menciptakan proses produksi yang cepat dan efisien guna memberikan

(14)

2

Dalam Manajemen Operasional, seorang manajer harus menguasai

kebijakan-kebijakan operasional. Kebijakan operasional merupakan penjabaran

atau penjelasan bagaimana tujuan operasi yang akan dicapai. Oleh karena itu

diperlukan suatu kerangka yang mengkategorikan dan merumuskan keputusan

–keputusan dalam berbagai operasi, diantara sepuluh keputusan operasional

menurut Heizer (2005) adalah: Perancangan Barang Dan Jasa; Mutu;

Perancangan Proses Dan Kapasitas; Pemilihan Lokasi; Perancangan Tata

Letak; SDM dan Rancangan Kerja; Manajemen Rantai Pasok; Persediaan; dan

Penjadwalan.

Penjadwalan adalah pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi, yang

mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan maupun tenaga kerja,

dan menentukan urutan pelaksanaan bagi suatu kegiatan operasi (Heizer,2005).

Oleh karena itu penjadwalan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan

perusahaan dalam meningkatkan persaingan pada era pasar bebas karena

Teknik penjadwalan yang benar bergantung kepada volume pesanan, sifat

alami operasi dan kompleksitas pekerjaan keseluruhan, demikian pula

kepentingan yang ditempatkan pada setiap empat kriteria. Keempat kriteria

tersebut adalah Minimasi waktu penyelesian, Maksimasi utilisasil, Minimasi

persediaan barang setengah jadi (work in process- WIP), Minimasi waktu

tunggu pelanggan (Heizer,2005)

Heizer(2005) menjelaskan bahwa jenis-jenis penjadwalan ada tiga,

diantarnya penjadwalan jangka pendek; penjadwalan agregat; dan penjadwalan

(15)

3

meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, tingkat persediaan,

serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan.

Dalam penjadwalan jangka pendek terdapat beberapa metode yang

digunakan, dalam menentukan penjadwalan jangka pendek ada beberapa

metode yang dijelaskan, salah satunya metode aturan prioritas (Heizer,2005).

Dalam aturan prioritas yang dijelaskan oleh Heizer (2005) ada beberapa cara

yang digunakan untuk menentukan urutan-urutan pekerjaan diantarnya metode

FCFS (first come, first served), metode SPT (shortest processing time),

metode LPT (longest processing time), metode EDD (earlist due date).

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual tingkat pelayanan,

pada dasarnya dalam perusahaan jasa dibutuhkan suatu pelayanan yang cepat

dan efisien. Disini peran sebuah penjadwalan sangat dibutuhkan untuk

menciptakan pelayanan yang cepat dan efisien. Penjadwalan pada perusahaan

jasa berbeda beberapa hal dengan perusahaan manufaktur, biasanya dalam

perusahaan manufaktur yang dijadwalkan adalah material, sedang pada

perusahaan jasa adalah sistem kepegawainnya, selain itu sistem jasa jarang

menyimpan persediaan seperti perusahaan manufaktur.

Perusahaan jasa dapat diterapkan dalam perusahaan home industri,

dalam hal ini perusahaan home industry yang bergerak dalam bidan jasa

laundry. Jasa laundry merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada

jasa pencucian baju. Perusahaan ini menawarkan berbagai jasa cucian baju,

adapun jasa yang ditawarkan pihak jasa laundry biasanya diantaranya jasa

(16)

4

laundry tidak hanya mementingkan kebersihan hasil cucian namun juga

ketepatan janji yang ditawarkan kepada konsumen untuk mengambil cucian,

oleh karena itu perlu penjadwalan yang baik agar perusahaan mampu

memenuhi ketepatan janji pengambilan cucian kepada konsumen.

Jasa Laundry Dewi Sri, salah satu Perusahaan jasa laundry di Malang

yang menerima pesanan dengan kontrak dimana waktu pengambilan cucian

dan jumlah yang dijanjikan untuk diambil sudah ditentukan. Hal ini membuat

perusahaan harus memperkiraan waktu selesai cucian yaitu dimulai saat job

order diterima sampai barang jadi yang siap diambil. Pada keyataan di

perusahaan, pengelola menggunakan 4 (empat) buah mesin cuci, 3 (tiga) buah

mesin pengering dan 2 (dua) orang penyetrika dengan aturan prioritas yang

diterapkan adalah metode FCFS (first come, first served) dengan jangka waktu

selesaicuciandisamaratakan antara yang memerlukan waktu proses lebih lama

dengan yang memerlukan waktu proses lebih pendek yaitu 2 hari.

Penyamarataan ini terkadang membuat beberapa konsumen merasa dirugikan,

karena mereka merasa order yang mereka berikan ke perusahaan memerlukan

waktu proses sedikit dan dapat diambil lebih awal menjadi harus menunggu

sama dengan order yang memerlukan waktu proses lebih lama.

Pada penelitian ini akan membandingkan aturan prioritas metode

penjadwalan yang biasanya digunakan untuk satu mesin akan dicoba

diterapkan pada tiga stasiun kerja. Hal ini dimaksutkan untuk mengetahui

diantara metode tersebut mana yang paling efisien dan efektif agar konsumen

(17)

5

“Evaluasi Alternatif Aturan Prioritas Penjadwalan (Studi Pada Perusahaan Jasa

Laundry Dewi Sri)

B.Perumusan masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka permasalahan dapat

dirumuskan sebagai berikut

“dinatara ketiga metode aturan prioritas yaitu First Come First Served

(FCFS), Shortest Processing time (SPT), Longest Processing Time (LPT).

Penjadwalan manakah yang paling efektif?”

C.Pembatasan masalah

Agar memudahkan dalam pembahasan penganalisaan dan mencapai

tujuan atau sasaran maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun

pembatasan masalahnya adalah: Penelitian hanya dilakukan pada konsumen

yang menggunakan jasa CKS (Cuci, Kering Seterika).

D. Tujuan dan kegunaan penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan yang ingin dicapai adalah mengevaluasi keberhasilan penerapan

sistem penjadwalan aturan prioritas dalam meminimalkan penyelesaian rata-

rata, rata – rata jumlah pekerjaan dalam system dan keterlambatan rata-rata

selagi memaksimisasi utilisasi dengan cara membandingkan antara metode

FCFS (first come, first served) dengan metode SPT (shortest processing time)

dan LPT (longest Processing time) pada suatu proses produksi jasa Laundry

(18)

6

2. Manfaat penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

a. Untuk mengevaluasi metode aturan prioritas penjadwalan yang paling

efektif diantara ketiga metode yaitu: FCFS (first come, first served)

dengan metode SPT (shortest processing time) dan LPT (longest

Processing time)

b. Dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembanding

penelitian selanjutnya dalam bidang operasional dalam hal ini yang

behubungan dengan masalah penjadwalan khususnya pada penjadwalan

Gambar

Tabel 2.1   Persamaan Dan Perbedaan

Referensi

Dokumen terkait

jelas hasil-hasil penelitian. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tertulis didalam naskah, tabel, atau gambar. Kurangi penggunaan grafik jika hal

Pada Gambar 12 merupakan tampilan menu untuk mengelola pengumuman. Pengumuman hanya dapat dibuat oleh admin dan dirubah maupun dihapus oleh admin pula. Pada halaman

Jika dari 20,836 % sampah non organik tersebut, rata-rata komposisi plastik dari sampah mencapai 10,55 %, maka dapat dimanfaatkan dalam kegiatan daur ulang dan atau

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: Identifikasi Masalah, Perancangan Sistem, Implementasi Sistem,

Jika dari 20,836 % sampah non organik tersebut, rata-rata komposisi plastik dari sampah mencapai 10,55 %, maka dapat dimanfaatkan dalam kegiatan daur ulang dan atau

Ta hap Pertama: Identifikasi masalah, yaitu mengidentifikasi masalah-masalah yang ada serta mengumpulkan data terkait tentang kebutuhan yang dibutuhkan dalam proses

Kesehatan reproduksi perempuan tidak terpisah dengan kebijakan kependudukan.. Kebijakan kependudukan meliputi dua hal yang mendasar

Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah dalam menyelenggarakan pelayanan publik di daerah; dengan memprioritaskan daerah otonom baru (DOB), non-DOB, daerah