• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Perusahaan Jasa Restoran (Studi Kasus Pada CÂ’Bezt Fried Chicken Pandanwangi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Perusahaan Jasa Restoran (Studi Kasus Pada CÂ’Bezt Fried Chicken Pandanwangi)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Perusahaan Jasa Restoran

(Studi Kasus Pada C’Bezt Fried Chicken Pandanwangi)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh: Andi Triantoko 201010170311063

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Perusahaan Jasa Restoran (Studi Kasus Pada C’Bezt Fried Chicken Pandanwangi).

Di dalam tulisan ini di sajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi penerapan SAK ETAP pada penyusunan laporan keuangan C’ Bezt Fried Chicken Pandanwangi dan kendala kendala yang di hadapi dalam Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) pada perusahaan jasa restoran C’Bezt Fried Chicken Pandanwangi. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan penulis mencoba untuk menyumbangkan pikiran dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan penerapan SAK ETAP.

Peneliti menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Djoko Sigit sayogo SE, M. Acc., Ph.D dan Ibu Endang Dwi W,

Dra M.Si, Ak selaku pembimbing skripsi.

2. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Ibu Dra Siti Zubaidah, MM. Ak Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Yayan Dan Bapak Bowo Pimpinan perusahaan C’ Bezt Fried Chicken Pandanwangi, Malang.

5. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Kedua Orang Tuaku yang telah memberikan do’a dan dukungan baik dukungan moril maupun materil kepada penulis.

7. Seluruh teman-temanku yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu atas dukungan dan do’anya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang,………

..

(5)

DAFTAR ISI

Abstraksi ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... v

Daftar Lampiran... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

1.4 Batasan Masalah ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 8

2.2 Tinjauan Teori ... 15

2.2.1 Standar Akuntansi Keuangan ... 17

2.2.2 SAK-ETAP ... 17

2.2.3 Ruang Lingkup SAK-ETAP ... 18

2.2.4 Tujuan Laporan Keuangan ... 18

2.2.5 Laporan Keuangan Menurut SAK ETAP... 19

2.2.6 Karakteristik Kualitatif Dari Laporan Keuangan ... 21

2.2.7 Unsur Dalam Laporan Keuangan menurut SAK ETAP .... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 26

3.2 Jenis Penelitian ... 26

3.3 Sumber dan Metode Pengumpulan Data ... 27

(6)

3.5 Metode Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian ... 29

4.1.1 Profil Restoran C’Bezt Pandanwangi Malang ... 29

4.1.2 Visi Dan Misi C’Bezt Fried Chicken Pandanwangi ... 30

4.1.3 Struktur Organisasi ... 30

4.1.4 Gambaran Umum kebijakan akuntansi ... 32

4.2 AnalisisData dan Pembahasan………34 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 57

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

Daftar Tabel

Tabel Halaman

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 11

4.1 Analisis Terhadap Penerapan SAK ETAP ... 34

4.2 Buku Kas Besar Perusahaan Cbezt Fried Chicken ... 37

4.3 Buku Kas Kecil Perusahaan Cbezt Fried Chicken ... 39

4.4 Buku Stock Persediaan Perusahaan Cbezt Fried Chicken ... 40

4.5 Laporan Neraca ... 42

4.6 Laporan Laba Rugi ... 42

4.7 Laporan Laba Rugi ... 46

4.8 Laporan Perubahan Ekuitas ... 47

(8)

Daftar Lampiran

Lampiran Keterangan Halaman

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Auliyah, Iim Ma’Rifatul. 2012. Penerapan Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP Pada UKM Kampung Batik di Sidoarjo. Skripsi. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.

Belkaoui, Ahmed Riahi. 2006. Accounting Theory. Jakarta: Salemba Empat.

Briciu Sorin, Groza Constantin, and Ganfalean Ioan. 2009. International Financial Reporting Standard (IFRS) Will Support Management Acccounting System for Small and Medium Enterprise (SME). Annales Universitatis Apulensis Series Oeconomica. Hungary.

Damarjati, Rudita Arya. 2007. Exposure Draft Standar Akuntansi Keuangan Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta Analisa Perbandingannya dengan PSAK. FEUI.

Fitakhurrokhmah. 2013. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Kegunaan Terhadap Penggunaan Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Malang Raya. Artikel Ilmiah. Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Malang : Universitas Brawijaya.

Haryadi. 2010. Akuntansi pada usaha kecil menengah. Gajah Mada University Pres Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Jakarta. Dewan Standar Akuntansi Keuangan. 182 hlm.

Kristanto, Eri. 2011. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) pada UMKM Pengrajin Rotan Di Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Kristayani, Ni Luh Putu. 2014. Evaluasi Penerapan SAK ETAP Atas Persediaan (Studi Kasus Pada PT. WKPI). E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.1 (2014): 120-13.

Nurdita, Raflesia. 2012. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Koperasi yang ada di kota Dumai. Pekanbaru : Universitas Riau.

(10)

Rini, Dyah Puspito. 2010. Persepsi Pelaku Usaha Kecil Menengah di Kota Malang terhadap Standar Akuntasi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Skripsi. Malang : Universitas Brawijaya.

Sariningtyas Pratiwi dan Diah W. Tituk. 2011. Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Usaha Kecil dan Menengah. Dalam JAKI, 1(1): h: 90-101.

Sari, Arum Puspita. 2014. Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Studi Kasus pada Perusahaan Rokok Trubus Alami). Skripsi. Malang : Universitas Brawijaya

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Alfabet: Bandung.

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia bisnis saat ini terjadi dalam semua sektor industri. Semua entitas bisnis berupaya keras untuk meningkatkan kualitas bisnisnya. Peningkatan kualitas entitas bergantung pada informasi ekonomi yang bisa menjelaskan keberadaan dan perkembangan entitas tersebut bagi pihak-pihak lain yang berhubungan dengan entitas. Penyajian informasi terkait dengan aktivitas ekonomi entitas dapat dilakukaan melalui penyajian laporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dan hasil usaha yang dicapai oleh suatu perusahaan. Salah satu bentuk informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi dan perkembangan suatu perusahaan adalah laporan keuangan yang dilaporkan setiap akhir periode sebagai laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan.

(12)

2

Menurut Briciu et al. (2009), standar untuk penyusunan laporan keuangan harus memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan adanya fenomena tersebut, maka Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) menyikapinya melalui penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) untuk mempermudah perusahaan kecil dan menengah. SAK ETAP ini dimaksudkan agar semua unit usaha menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Standar ETAP ini cukup sederhana dan tidak akan menyulitkan penggunanya (Tanuraga, 2012).

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) diberlakukan secara efektif per 1 Januari 2011. SAK ETAP ini diterbikan dengan tujuan untuk memudahkan para penggunanya dalam menerapkan prinsip akuntansi yang selama ini masih kurang sesuai jika menggunakan SAK Umum. SAK-ETAP diharapkan mampu mengakomodasi perusahan kecil dan menengah dalam membuat laporan keuangan yang mudah, transparan dan akuntabel sehingga tidak perlu membuat laporan keuangan dengan menggunakan PSAK umum yang berlaku (Darmajati, 2007).

(13)

3

mengembangkan usaha, dan (d) keandalan informasi pada penyajian laporan keuangan (Tim Implementasi IFRS, 2011). Lahirnya standar ini bisa menjadi pedoman yang lebih sederhana dan mudah dimengerti bagi kalangan luas untuk menyusun laporan keuangan yang secara umum bisa diterima (Sariningtyas dan Diah, 2011).

Seiring dengan penerbitan SAK ETAP, standar akuntansi Indonesia yakni SAK Umum juga mengalami berbagai penyesuaian terkait dengan pengadopsian standar akuntansi berbasis internasional IFRS (kongres XI-IAI, Desember 2010). Penyesuaian tersebut termasuk pemberlakuan PSAK 50 mengenai instrumen keuangan : penyajian dan pengungkapan (PSAK 50) dan PSAK 55 instrumen keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (PSAK 55). Pemberlakuan PSAK 50 dan PSAK 55 tersebut sekaligus menggantikan PSAK 31, sehingga standar akuntansi bagi perbankan pun harus mengacu pada PSAK yang berlaku.

Kehadiran Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau lebih dikenal dengan (SAK ETAP) diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam menyajikan laporan keuangan. SAK ETAP juga diharapkan menjadi solusi permasalahan internal perusahaan, terutama bagi manajemen yang hanya melihat hasil laba yang diperoleh tanpa melihat kondisi keuangan yang sebenarnya.

(14)

4

usaha di Indonesia yang berskala kecil dan menengah. Beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk suatu entitas dibandingkan dengan SAK Umum dengan ketentuan pelaporan yang lebih kompleks (Haryadi, 2010).

Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP, maka Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelola usaha, kreditur, dan lembaga (Haryadi, 2010).

Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua persyaratan dalam SAK ETAP.

Malang memiliki prospek dalam perkembangan bisnis di bidang kuliner yang bagus. Salah satunya adalah restaurant cepat saji C’Bezt Fried Chicken. C’Bezt Fried Chicken yang berada di bawah naungan PT. CIPTA ANEKA SELERA merupakan restoran cepat saji berkonsep COZY and CHEAP yang selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik dengan harga terjangkau serta cita rasa yang berbeda. C’Bezt Fried Chicken pertama kali membuka gerainya pada April

(15)

5

Chicken telah mempunyai total 40 Store yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Bali dan Lombok (NTB).

Banyaknya akan kebutuhan masyarakat mengenai makanan instan dan cepat saji semakin membuat usaha yang bergerak di bidang Fried Chicken Restaurant menjadi lebih banyak dan terus berkembang, apalagi dengan adanya Franchise semakin memudahkan kita untuk membuka usaha yang bergerak di bidang kuliner. Para pelaku usaha ini pada umumnya mempunyai permasalahan yang sama, yaitu dalam hal pengelolaan keuangan dalam usaha. Penerapan akuntansi dalam laporan keuangan menjadi salah satu komponen mutlak yang harus dimiliki, jika mereka ingin mengembangkan usahanya. Begitu pula dengan SAK ETAP sebagai standar yang mengatur pembuatan laporan keuangan . Keberadaan SAK ETAP seharusnya menjadi hal yang sedikit banyak sudah harus diketahui dan diterapkan dalam laporan keuangan para pengusaha waralaba.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka ditetapkan judul penelitian ini: “Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Perusahaan

Jasa Restoran (Studi Kasus pada C’Bezt Fried Chicken

(16)

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah penerapan Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) pada perusahaan jasa restoran C’Bezt Fried Chicken Pandanwangi?

2. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) pada perusahaan jasa restoran C’Bezt Fried Chicken Pandanwangi?

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui penerapan Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) pada perusahaan jasa restoran C’Bezt Fried Chicken Pandanwangi. 2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) pada perusahaan jasa restoran C’Bezt Fried Chicken Pandanwangi.

1.3.2 Manfaat Penelitian

(17)

7

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat dijadikan bahan pembanding penelitian terdahulu serta dapat menambah kepustakaan yang diperlukan untuk penelitian serupa, yang memiliki topik yang sama sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

b. Dapat memberikan kontribusi pemahaman sebagai salah satu acuan dalam menerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas

tanpa Akuntabilitas Publik pada perusahaan jasa restoran.

2. Manfaat Praktis

Dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan jasa restoran dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan SAK

ETAP agar dapat menentukan kebijakan dalam melakukan usahanya

diperiode berikutnya.

1.4 Batasan Masalah

Untuk menghindari permasalahan pengujian pengendalian yang terlalu

luas, maka penulis memberikan batasan dalam penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan di C’Bezt Fried Chicken Pandanwangi Kota

Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh pembelajaran Project Based Learning menggunakan Mind map, pembelajaran Project Based Learning menggunakan Concept map, dan pembelajaran konvensional

perintahnya adalah “ select * from teman;” (semua field diwakili dengan tanda *) • Jika ingin menampilkan data noid dan nama saja pada tabel teman, maka. perintahnya adalah

Pada penelitian ini dilakukan survei pendahuluan kepada 30 responden untuk mengetahui pengetahuan mereka mengetani perbedaan antara TPCC dengan lembaga pelatihan dan sertifikasi

disadvantage area namun jika dilihat pada Gambar 3 posisi produk Tirta One berada pada sebelah kanan kompetitor, artinya dari segi kualitas Tirta One memiliki

Kegiatan individu merupakan kegiatan dari masing-masing anggota unit XII B 1 yang sesuai dengan program studi dari masing-masing mahasiswa. Kegiatan individu terdiri dari 4

Ada hubungan antara faktor internal, yaitu: tingkat pendapatan rumah tangga petani, jumlah tanggungan, tingkat ketergantungan pada lahan, dan tingkat pendidikan dengan

serta kelestarian ekologis kawasan. Tata Bangunan adalah produk dari penyelenggaraan bangunan gedung beserta lingkungannya sebagai wujud pemanfaatan ruang, meliputi

Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kondisi faktual pemanfaatan