PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA
TAHUN 2013-2018 DENGAN MENGGUNAKAN METODE
KUADRAT TERKECIL
TUGAS AKHIR
ISRA HERLINA 112407065
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA
TAHUN 2013-2018 DENGAN MENGGUNAKAN METODE
KUADRAT TERKECIL
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
ISRA HERLINA 112407065
\
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kota Medan Pada Tahun 2013-2018 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil
Kategori : Tugas Akhir
Nama : Isra Herlina
Nomor Induk Mahasiswa : 112407065 Program Studi : D3 Statistika Departemen : Matematika
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Disetujui di Medan, Juli 2014
Disetujui oleh
Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing, Ketua,
PERNYATAAN
PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2013-2018 DENGAN MENGGUNAKAN
METODE KUADRAT TERKECIL
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juli 2014
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpahan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kota Medan Pada Tahun 2013-2018 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Suyanto, M.Kom selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terimakasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si dan Bapak Dr. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Sutarman M.Sc selaku Dekan FMIPA USU Medan, seluruh Staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Ayahanda Guntur Hasibuan dan Ibunda Dra. Derliana Batubara serta keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.
DAFTAR ISI
BAB 1 Pendahuluan
1.1Latar Belakang 1
1.2Perumusan Masalah 2
1.3Pembatasan Masalah 3
1.4Maksud dan Tujuan 3
1.5Lokasi Penelitian 4
1.6Metode Penelitian 4
1.7Tinjauan Pustaka 5
1.8Sistematika Penulisan 6
BAB 2 Landasan Teori 8
2.1Pengertian-pengertian 8
2.1.1 Kesempatan Kerja 8
2.1.2 Angkatan Kerja 9
2.1.2.1 Pekerja 10
2.1.2.2 Pengangguran 10
2.2Proyeksi 12
2.3Metode Proyeksi 12
BAB 3 Sejarah Singkat Tempat Riset 13
3.1Sejarah Badan Pusat Statistik 13
3.2Visi dan Misi Badan Pusat Statistik 13
3.2.1 Visi Badan Pusat Statistik 13
3.2.2 Misi Badan Pusat Statistik 14
3.3Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik 14
BAB 4 Pengolahan Data dan Pembahasan 15
4.1Pengolahan Data Secara Manual 15
4.1.1 Proyeksi Kesempatan Kerja di Kota Medan 15 4.1.2 Proyeksi Pengangguran Terbuka di Kota Medan 21 4.1.3 Laju Pertumbuhan Angkatan Kerja 27
4.1.4 Tingkat Kesempatan Kerja 30
4.2 Pengolahan Data Dengan Microsoft Excel 33
BAB 5 Kesimpulan dan Saran 39
5.1Kesimpulan 39
5.2Saran 39
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2007-2012 15 Tabel 4.2 Angkatan Kerja Yang Bekerja di Kota Medan 17
Tahun 2007-2018
Tabel 4.3 Hasil Proyeksi Kesempatan Kerja (Angkatan Kerja 21 Yang Bekerja) di Kota Medan Tahun 2013-2018
Tabel 4.4 Pengangguran Terbuka di Kota Medan Tahun 2007-2012 22 Tabel 4.5 Hasil Proyeksi Pengangguran Terbuka di Kota Medan 25
Pada Tahun 2013-2018
Tabel 4.6 Jumlah Angkatan Kerja, Angkatan Kerja Yang Bekerja 26 Dan Pengangguran Terbuka di Kota Medan Tahun 2007-2012
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4.1 Diagram Pencar Data Angkatan Kerja Yang Bekerja 16 Gambar 4.2 Diagram Pencar Data Pengangguran Terbuka 16 Gambar 4.3 Grafik Jumlah Angkatan Kerja, Angkatan Kerja Yang 27
Bekerja dan Pengangguran Terbuka di Kota Medan Tahun 2007-2018
Gambar 4.4 Mengaktifkan Microsoft Excel 34
Gambar 4.5 Lembar Kerja Microsoft Excel 35
Gambar 4.6 Pengisian Data Pada Lembar Kerja 35
Gambar 4.7 Menu Pada Data Analysis 36
Gambar 4.8 Kotak Dialog Pada Menu Regression 37
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kesempatan kerja bagi setiap warga negara Indonesia merupakan hak-hak yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar kita, khususnya dalam pasal 27 ayat 2 yang berbunyi: “Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Demikian pula dalam GBHN/TAP MPR IV/1978, manusia Indonesia atau penduduk disebut modal dasar, di samping tujuan modal dasar lainnya, dengan catatan: “Apabila dapat dibina dan dikerahkan sebagai tenaga kerja yang efektif”, jadi jelaslah kiranya jumlah penduduk yang sangat besar, bukan menjadi modal dasar bahkan akan menjadi beban nasional yang menawarkan ketahanan nasional atau mengganggu stabilitas nasional, jikalau tidak dimanfaatkan sebagai tenaga kerja yang efektif, artinya memperoleh kesempatan kerja.
Seiring dengan tuntutan akan kemajuan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Indonesia pada umumnya dan di Kota Medan khususnya, diperlukan tenaga-tenaga kerja yang professional. Hal tersebut diperlukan taraf hidup para pekerja, mengingat masih tingginya tingkat taraf hidup kemiskinan masyarakat Indonesia. Selain itu, salah satu masalah yang dihadapi pemerintah Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan kualitas penduduk yang masih relatif rendah. Agar bisa bangkit dari keterpurukan tersebut, pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat dituntut untuk bekerja keras.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengajukan judul “proyeksi kesempatan kerja di kota medan pada tahun 2013-2018 dengan menggunakan metode kuadrat terkecil”, dengan alasan agar dapat mengetahui seberapa besar kesempatan masyarakat mendapatkan pekerjaan terutama di Kota Medan.
1.2Perumusan Masalah
1.3Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah bertujuan untuk memperjelas arah dan tujuan dari suatu masalah yang akan diteliti sehingga tidak menimbulkan kekeliruan. Untuk lebih mengarahkan penguraian, sesuai dengan latar belakang dan tuntutan menetapkan masalahnya sehingga ada yang menjadi arah sebagai pedoman yang jelas dan tegas dalam mengambil keputusan. Agar pembahasannya tidak menyimpang dari topik permasalahan tentang kesempatan kerja di Kota Medan pada tahun 2013-2018, maka peninjauan terfokus pada konsep umum mengenai kesempatan kerja pada tahun 2013-2018 berdasarkan data tahun 2007-2012. Kemudian berdasarkan data tersebut dapat ditentukan laju pertumbuhan kesempatan kerja dan tingkat kesempatan kerja.
1.4Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penulisan ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian data, yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak-pihak yang membutuhkannya untuk dapat mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang dapat membangun kesejahteraan masyarakat.
tersebut dalam memenuhi lapangan pekerjaan yang tersedia di Kota Medan pada tahun 2013-2018.
1.5Lokasi Penelitian
Penelitian atau pengumpulan data yang dibutuhkan penulis mengenai Proyeksi Kesempatan Kerja di Kota Medan Pada Tahun 2013-2018diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Utara, yang bertempat:
Alamat :Jl. Asrama No. 179 Medan
Homepage
1.6Metode Penelitian
Data yang tersedia dianalisa menggunakan analisa time series (TREND) dengan memakai metode kuadrat terkecil (Least Squared Method) untuk melihat proyeksi kesempatan kerja, kemudian data tersebut digunakan untuk melihat laju pertumbuhan kesempatan kerja dan tingkat kesempatan kerja di Kota Medan pada tahun 2013-2018 yang akan datang. Persamaan garis trendnya adalah:
Ŷ= �+��
Keterangan:
Ŷ = Nilai Trend yang Ditaksir �= Waktu (Tahun)
�= Konstanta
Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Squared Method), dapat dilihat proyeksi kesempatan kerja. Dan untuk menentukan laju pertumbuhan kesempatan kerja dapat digunakan rumus sebagai berikut:
��� = ���− ��−1 �−1 �
100%
Selain itu untuk menentukan berapakah tingkat kesempatan kerja kita dapat menggunakan rumus:
���������������������� =�����ℎ�������������������
�����ℎ������������� �100%
1.7Tinjauan Pustaka
Permintaan tenaga kerja (Demand Of Labor) pada dasarnya adalah tergantung pada outputperusahaan/industri dalam konteks mikro artinya semakin banyak outputyang dihasilkan pada akhirnya akan menciptakan permintaan input diantaranya adalah tenaga kerja (Labor) sering dikenal dengan Derived Demand. Sedangkan dalam tataran makro, produksi nasional (GDP, PDB) sangat menentukan laju tambah kesempatan kerja pada suatu perekonomian, artinya kalau ekonomi suatu negara tumbuh (tercermin pada pertumbuhan PDB) maka akan dapat menciptakan kesempatan kerja baru.
dimaksud dengan bekerja dalam sebuah Sensus Penduduk 1980 ialah selama seminggu sebelum pencacahan melakukan pekerjaan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit satu jam dalam sehari.
Untuk menentukan proyeksi kesempatan kerja, kita dapat memproyeksikan data dari angkatan kerja yang bekerja. Hal itu dikarenakan kesempatan kerja dapat diartikan sebagai angkatan kerja yang bekerja dan bukan sebagai lapangan kerja yang tersedia. Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Squared Method) dapat diproyeksikan kesempatan kerja. Metode kuadrat terkecil ditujukan agar jumlah kuadrat dari semua deviasi antara variabel � dan � yang masing-masing memiliki koordinat sendiri-sendiri akan berjumlah
seminimum mungkin, sehingga akan diperoleh suatu persamaan garis trend yang lebih akurat.
1.8Sistematika Penulisan
Untuk memenuhi target yang ditentukan dan memperoleh hasil yang maksimal dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis membagi tugas akhir ini dalam enam bab. Masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab, yaitu sebagai berikut:
Bab 1 PENDAHULUAN
Bab 2 LANDASAN TEORI
Landasan Teori dijelaskan dan dibahas mengenai pengertian-pengertian yang menyangkut dengan penelitian tugas akhir dan perumusan masalah.
Bab 3 SEJARAH UMUM TEMPAT RISET
Pada bab ini dibahas secara ringkas mengenai sejarah,visi dan misi serta struktur organisasi Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara.
Bab 4 PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai pengolahan data dengan cara manual dan dengan menggunakan Microsoft Excel serta pembahasannya.
Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian-pengertian 2.1.1 Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja identik dengan Sasaran Pembangunan Nasional, khususnya pembangunan ekonomi. Oleh karena kesempatan kerja merupakan sumber pendapatan bagi mereka yang memperoleh kesempatan kerja. Disamping merupakan sumber dari Peningkatan Pendapatan Nasional, melalui peningkatan Produk Nasional Bruto. Oleh karena itulah dalam GBHN juga disebutkan, bahwa tujuan Pembangunan Nasional disamping meningkatkan produksi nasional, maka pertumbuhan ekonomi juga harus mempercepat lapangan pekerjaan, oleh karena kesempatan kerja bukan memiliki nilai ekonomis, tetapi juga mengandung nilai kemanusiaan dengan menumbuhkan rasa harga diri, sehingga memberikan isi kepada asas kemanusiaan.
2.1.2 Angkatan Kerja
Angkatan kerja dapat didefenisikan sebagai bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif. Dari pengertian tersebut maka angkatan kerja dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok pekerja (employeement) dan kelompok penganggur (unemployeement).
Menurut Sunitro Djoyohadikusumo, faktor-faktor yang menentukan angkatan kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah dan sebaran usia penduduk, penduduk yang berusia lebih dari batas tertentu dianggap masuk kedalam usia kerja. Misalnya, seorang anak yang berusia di atas 15 tahun aktif bekerja, dapat dikatakan sebagai bagian dari angkatan kerja.
2. Pengaruh keaktifanbersekolah terhadap penduduk diusia muda. Maksudnya adalah penduduk usia muda yang masih sekolah tidak dianggap sebagai angkatan kerja, walaupun penduduk usia muda itu sebagian orang yang sudah mulai bekerja.
3. Peranan kaum wanita dalam perekonomian, wanita yang bekerja dalam urusan rumah tangga tidak dianggap sebagai bagian dari angkatan kerja. Jika seorang wanita mempunyai pekerjaan tertentu di luar rumah, maka dimasukkan sebagai angkatan kerja.
5. Meningkatkan jaminan kesehatan, dengan meningkatnya jaminan kesehatan, umur rata-rata penduduk bertambah. Umur rata-rata akan memperpanjang masa produktif setiap penduduk dalam melakukan pekerjaannya, sehingga otomatis akan menambah jumlah angkatan kerja.
2.1.2.1 Pekerja (employeement)
Pekerja mencakup orang-orang yang mempunyai pekerjaan dan saat disensus memang sedang bekerja, serta orang-orang yang mempunyai pekerjaan namun sementara waktu sedang tidak berkerja, misalnya petani sedang menanti panen atau pegawai yang sedang cuti. Pekerja dapat diartikan pula sebagai orang yang bekerja untuk mendapatkan penghasilan atau keuntungan minimal satu jam dalam satu minggu sebelum pencacahan.
2.1.2.2 Pengangguran (unemployeement)
Pengangguran merupakan masalah pelik dan terjadi bukan hanya di negara-negara berkembang, tetapi juga di negara maju. Namun, tekanan masalah pengangguran banyak terasa di negara-negara berkembang. Hal ini wajar karena negara-negara berkembang umumnya adalah negara yang tingkat pertumbuhan penduduknya tinggi dan tingkat pendidikan masyarakatnya rendah.
bekerja atau seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan, tetapi belum dapat memperolehnya.
Seseorang yang tidak bekerja tetapi sedang aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur, contohnya para ibu rumah tangga, mereka tidak mau bekerja karena ingin mengurus keluarganya, atau para anak orang kaya, mereka tidak ingin bekerja karena gajinya lebih rendah dari yang diinginkannya. Kelompok ibu rumah tangga dan anak orang kaya tersebut dikategorikan sebagai pengangguran sukarela.
Salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kemakmuran suatu masyarakat adalah tingkat pendapatan. Tingginya tingkat pengangguran akan mengurangi pendapatan masyarakat sehingga dengan adanya pengangguran, tingkat kemakmuran masyarakat akan berkurang.
2.2Proyeksi
Proyeksi adalah peramalan/perkiraan mengenai suatu yang belum terjadi. Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang.
2.3 Metode Proyeksi
Dalam negara berkembang seperti Indonesia yang berpenduduk besar, yang menjadi salah satu masalah utama adalah pengangguran struktural yang sangat besar. Masalah ini disebabkan oleh struktural ekonomi yang ada belum mampu menciptakan kesempatan kerja yang sesuai dan dalam jumlah yang cukup untuk menyerap angkatan kerja yang ada.
BAB 3
SEJARAH UMUM TEMPAT RISET
3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen.Badan Pusat Statistik melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara bidang pertanian, agrarian, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan, dan keagamaan.Selain hal-hal di atas BPS juga bertugas untuk melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik di pusat maupun di daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran lainnya.
3.2 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik 3.2.1 Visi Badan Pusat Statistik
3.2.2 Misi Badan Pusat Statistik
Dalam menunjuk pembangunan nasional, Badan Pusat Statistik mengemban misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang bermutu, handal, efektif, dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik serta pengembanan ilmu pengetahuan statistik.
3.3 Struktur Organisasi BPS
Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupaun swasta mempunyai struktur organisasi, karena perusahaan juga merupakan organisasi.Dimana organisasi adalah suatu sistem dari aktivitas kerjasama yang terorganisir, yang dilaksanakan oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama.
BAB 4
PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengolahan Data Secara Manual
4.1.1 Proyeksi Kesempatan Kerja di Kota Medan
Data mengenai jumlah angkatan kerja di Kota Medan dalam hal ini penduduk yang berusia di atas 15 tahun yang terbagi menjadi angkatan kerja yang bekerja dan pengangguran terbuka digunakan data selama 2007-2012. Data ini yang nantinya akan digunakan untuk melihat proyeksi kesempatan kerja di Kota Medan. Data tersebut bersumber dari BPS Propinsi Sumatera Utara yang merupakan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional. Adapun data tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2007-2012 Tahun Angkatan Kerja
Yang Bekerja
Gambar 4.1 Diagram Pencar Data Angkatan Kerja Yang Bekerja
Gambar 4.2 Diagram Pencar Data Pengangguran Terbuka
Dengan mempergunakan tabel di atas dan melihat diagram pencar dari data yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan angkatan kerja yang bekerja tahun 2007-2012 dan diagram pertumbuhan pengangguran terbuka tahun
0
2006 2008 2010 2012 2014
A
Diagram Pencar Data Angkatan Kerja Yang Bekerja
Angkatan Kerja Yang Bekerja
Linear (Angkatan Kerja Yang Bekerja)
2006 2008 2010 2012 2014
P
Diagram Pencar Data Pengangguran Terbuka
Pengangguran Terbuka
2007-2012. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran pertumbuhan angkatan kerja yang bekerja dan pengangguran terbuka pada tahun yang akan datang.
Dari tabel 4.1 di atas dapat dilakukan proyeksi angkatan kerja yang bekerja tahun 2013-2018. Karena data yang digunakan merupakan data genap, sehingga harus menggunakan metode kuadrat terkecil dengan kasus data genap, yaitu dengan menentukan unit tahun yang akan digunakan. Dalam hal ini penulis menggunakan unit menentukan unit tahun yang akan digunakan. Dalam hal ini penulis menggunakan unit tahun �0. Sehingga pertambahan/penurunan volume angkatan kerja yang bekerja untuk setengah tahun.
Tabel 4.2 Angkatan Kerja Yang Bekerja di Kota Medan Tahun 2007-2012
Tahun
� =∑ �
�
� =5.028.528 6
� = 838.088
� =∑ ��
∑ �2
� = 438.055 17,5
� = 25.031,71
Nilai � sebesar 25.031,71 menunjukkan volume pertambahan angkatan kerja yang bekerja setiap tahunnya. Maka didapat persamaan garis trend sebagai berikut:
Ŷ =�+��
Ŷ = 838.088 + 25.031,71�
1. Angkatan yang bekerja pada tahun 2013 �=3,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 838.088 + 25.031,71 (3,5)
Ŷ = 925.698,985
Ini berarti peramalan angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2013 adalah sebesar 925.699 jiwa.
2. Angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2014 �=4,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 838.088 + 25.031,71 (4,5)
Ŷ = 950.730,695
Ini berarti peramalan angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2014 adalah sebesar 950.731 jiwa.
3. Angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2015 �=5,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 838.088 + 25.031,71 (5,5)
Ŷ = 975.762,405
4. Angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2016 �=6,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 838.088 + 25.031,71 (6,5)
Ŷ = 1.000.794,115
Ini berarti peramalan angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2016 adalah sebesar 1.000.794 jiwa.
5. Angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2017 �=7,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 838.088 + 25.031,71 (7,5)
Ŷ = 1.025.825,825
Ini berarti peramalan angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2017 adalah sebesar 1.025.826 jiwa.
6. Angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2018 �=8,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 838.088 + 25.031,71 (8,5)
Ŷ = 1.050.857,535
Tabel 4.3 Hasil Proyeksi Kesempatan Kerja (Angkatan Kerja Yang Bekerja) di Kota Medan Pada Tahun 2013-2018
Tahun Tahun (��) Angkatan Kerja Yang
4.1.2 Proyeksi Pengangguran Terbuka di Kota Medan
Dari tabel 4.2 di atas dapat dilakukan proyeksi pengangguran terbuka tahun 2013-2018. Seperti halnya data di atas mengenai angkatan kerja yang bekerja, data yang digunakan pada masalah ini juga merupakan data genap, sehingga harus menggunakan metode kuadrat terkecil dengan kasus data genap, yaitu dengan menentukan unit tahun yang akan digunakan. Dalam hal ini penulis menggunakan unit tahun �0, sehingga pertambahan/penurunan volume pengangguran terbuka diperoleh untuk tiap tahunnya. Apabila menggunakan �1, maka akan diperoleh nilai � yang menunjukkan pertambahan/penurunan volume pengangguran terbuka
Tabel 4.4 Pengangguran Terbuka di Kota Medan Tahun 2007-2012
Tahun Pengangguran Terbuka (�)
Selanjutnya ditentukan nilai a dan b, yaitu sebagai berikut:
Nilai b sebesar 7.882,2 menunjukkan volume penurunan pengangguran terbuka setiap tahunnya. Maka didapat persamaan garis trend sebagai berikut:
Ŷ =�+��
Ŷ= 117.422,5−7.882,2�
Dengan menggunakan persamaan di atas, dapat dilakukan proyeksi pengangguran terbuka pada tahun 2013-2018. Proyeksi pengangguran terbuka pada tahun tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengangguran Terbuka pada tahun 2013 X = 3,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 117.422,5−7.882,2 (3,5)
Ŷ = 89.834,8
Ini berarti peramalan pengangguran terbuka pada tahun 2013 adalah sebesar 89.835 jiwa.
2. Pengangguran Terbuka pada tahun 2014 X = 4,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 117.422,5−7.882,2 (4,5)
Ŷ = 81.952,6
3. Pengangguran Terbuka pada tahun 2015 X = 5,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 117.422,5−7.882,2 (5,5)
Ŷ = 74.070,4
Ini berarti peramalan pengangguran terbuka pada tahun 2015 adalah sebesar 74.070 jiwa.
4. Pengangguran Terbuka pada tahun 2016 X = 6,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 117.422,5−7.882,2 (6,5)
Ŷ = 66.188,2
Ini berarti peramalan pengangguran terbuka pada tahun 2016 adalah sebesar 66.188 jiwa.
5. Pengangguran Terbuka pada tahun 2017 X = 7,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 117.422,5−7.882,2 (7,5)
Ŷ = 58.306
6. Pengangguran Terbuka pada tahun 2018 X = 8,5
Ŷ =�+��
Ŷ = 117.422,5−7.882,2 (8,5)
Ŷ = 50.423,8
Ini berarti peramalan pengangguran terbuka pada tahun 2018 adalah sebesar 50.424 jiwa.
Tabel 4.5 Hasil Proyeksi Pengangguran Terbuka di Kota Medan Pada Tahun 2013-2018
Tabel 4.6 Jumlah Angkatan Kerja, Angkatan Kerja yang Bekerja dan Pengangguran Terbuka di Kota Medan Tahun 2007-2018
Tahun Angkatan Kerja yang Bekerja
Pengangguran Terbuka
Total
(Angkatan Kerja) 2007
Keterangan: * adalah hasil proyeksi
Berdasarkan tabel 4.6 di atas juga dapat dilihat grafik dari angkatan kerja yang bekerja, pengangguran terbuka dan jumlah angkatan kerja di Kota Medan pada tahun 2007-2018. Adapun grafik tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 4.3 Grafik Jumlah Angkatan Kerja, Angkatan Kerja Yang Bekerja dan Pengangguran Terbuka Kota Medan Tahun 2007-2018
4.1.3 Laju Pertumbuhan Kesempatan Kerja
Berikut perhitungan laju pertumbuhan kesempatan kerja pada tahun 2007-2018:
�2007 =
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013* 2014* 2015* 2016* 2017* 2018*
Angkatan Kerja Yang Bekerja, Pengangguran Terbuka dan Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2007-2018
Angkatan Kerja Yang Bekerja Pengangguran Terbuka
4.1.3 Tingkat Kesempatan Kerja
Perhitungan kesempatan kerja pada tahun 2007-2018 adalah sebagai berikut: 1. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2007
����������������������=729.892
853.562�100% = 85,51% Artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 86 orang yang bekerja.
2. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2008
����������������������=833.832
959.309�100% = 86,92% Artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 87 orang yang bekerja.
3. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2009
����������������������=824.250
961.410�100% = 85,73% Artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 86 orang yang bekerja.
4. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2010
����������������������= 886.815
1.020.626�100% = 86,88% Artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 87 orang yang bekerja.
5. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2011
����������������������= 902.097
6. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2012
����������������������=851.642
936.143�100% = 90,97% Artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 91 orang yang bekerja.
7. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2013
����������������������= 925.699
1.015.534�100% = 91,15% Artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 91 orang yang bekerja.
8. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2014
����������������������= 950.731
1.032.684�100% = 92,06% Artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 86 orang yang bekerja.
9. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2015
����������������������= 975.762
1.049.832�100% = 92,94% Artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 93 orang yang bekerja.
10. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2016
����������������������=1.000.794
11. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2017
����������������������=1.025.826
1.084.132�100% = 94,62% Artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 95 orang yang bekerja.
12. Tingkat Kesempatan Kerja pada Tahun 2018
����������������������=1.050.858
1.101.282�100% = 95,42% Artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 95 orang yang bekerja.
Tabel 4.7 Laju Pertumbuhan Kesempatan Kerja dan Tingkat Kesempatan Kerja di Kota Medan Tahun 2007-2018
Tahun Angkatan Kerja
4.2 Pengolahan Data Dengan Microsoft Excel
Adapun cara pengaktifan Excel adalah sebagai berikut: 1. Dari dekstop klik start pada taskbar
2. Klik program
3. Pilih Microsoft Excel maka akan tampil jendela utama program aplikasi Microsoft Excel pada layar monitor. Seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 4.5 Lembar Kerja Microsoft Excel
Untuk melihat hasil regresinya, dapat diselesaikan dalam langkah berikut:
a. Klik tombol Data lalu Data Analysis yang terdapat dalam grup Analysis pada ribbon data. Jendela atau kotak dialog Data Analysis ditampilkan.
b. Pada menu Data Analysis, pilih dan klik ganda Regression seperti pada tampilan berikut ini:
Gambar 4.7 Menu Pada Data Analysis
Cara melakukan pemilihan dan pengisian data adalah sebagai berikut:
1. Input Y range: klik tombol pencari dan sorot data yang meupakan variabel Y 2. Input range X: klik tombol pencari data dan sorot data yang merupakan
3. Labels: Tandai kotak periksa jika input range termasuk judul atau biarkan dalam keadaan kosong jika input range tidak termasuk judul.
4. Output range: tentukan posisi awal untuk menempatkan hasil setelah Excel menjalankan proses tersebut.
5. Klik OK, maka akan muncul hasil pengolahan data regresi seperti ini:
Gambar 4.9 Output Dari Regression
4.3 Pembahasan
Pengolahan data dengan cara manual diperoleh konstanta a sebesar 838.088 dan
koefisien b sebesar 25.031,7. Begitu juga dengan menggunakan aplikasi Excel,
hasil yang didapat tidak berbeda. Dari hasil perhitungan manual, angkatan kerja
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja setiap tahunnya dan diikuti dengan
meningkatnya jumlah kesempatan kerja, tetapi terjadi penurunan jumlah
pengangguran terbuka setiap tahunnya.
Pada setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah kesempatan kerja dan
penurunan jumlah pengangguran terbuka. Hal ini wajar terjadi karena berbagai
sektor usaha selalu membutuhkan tenaga kerja. Dari hasil proyeksi yang
dilakukan berdasarkan data seluruh angkatan kerja, maka terlihat bahwa dari
tahun 2013 jumlah kesempatan kerja sebesar 925.699 jiwa meningkat
terus-menerus sampai pada tahun 2018 sebesar 1.050.858 jiwa.Dari hasil proyeksi juga
dapat dilihat tingkat kesempatan kerja dari tahun 2013 sebesar 91,15% meningkat
terus-menerus sampai pada tahun 2018 sebessar 95,42%.
5.2 Saran
Penulis menyarankan sebaiknya untuk pengolahan data selanjutnya, data yang
dikumpulkan (Variabel Y) harus lebih banyak agar hasil yang diperoleh lebih
optimal. Dan agar penelitian lebih berkembang lagi, sebaiknya digunakan
DAFTAR PUSTAKA
[BPS] Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2007. Badan Pusat Statistik. Medan.
[BPS] Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2008. Badan Pusat Statistik. Medan.
[BPS]Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2009. Badan Pusat
Statistik. Medan.
[BPS] Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2010. Badan Pusat Statistik. Medan.
[BPS] Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2011. Badan Pusat Statistik. Medan.
[BPS]Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2012. Badan Pusat
Statistik. Medan.
Mantra, Ida Bagus. 1985. Pengantar Studi Demografi. Nur Cahaya. Yogyakarta.
Mantra, Ida Bagus. 2009. Demografi Umum, Edisi kedua. Pustaka Pelajar. Jakarta.
Makridakis, Spyros. 1989. Metode dan Aplikasi Peramalan. Binapura Aksara. Jakarta.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja setiap tahunnya dan diikuti dengan
meningkatnya jumlah kesempatan kerja, tetapi terjadi penurunan jumlah
pengangguran terbuka setiap tahunnya.
Pada setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah kesempatan kerja dan
penurunan jumlah pengangguran terbuka. Hal ini wajar terjadi karena berbagai
sektor usaha selalu membutuhkan tenaga kerja. Dari hasil proyeksi yang
dilakukan berdasarkan data seluruh angkatan kerja, maka terlihat bahwa dari
tahun 2013 jumlah kesempatan kerja sebesar 925.699 jiwa meningkat
terus-menerus sampai pada tahun 2018 sebesar 1.050.858 jiwa.Dari hasil proyeksi juga
dapat dilihat tingkat kesempatan kerja dari tahun 2013 sebesar 91,15% meningkat
terus-menerus sampai pada tahun 2018 sebessar 95,42%.
5.2 Saran
Penulis menyarankan sebaiknya untuk pengolahan data selanjutnya, data yang
dikumpulkan (Variabel Y) harus lebih banyak agar hasil yang diperoleh lebih
optimal. Dan agar penelitian lebih berkembang lagi, sebaiknya digunakan
DAFTAR PUSTAKA
[BPS] Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2007. Badan Pusat Statistik. Medan.
[BPS] Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2008. Badan Pusat Statistik. Medan.
[BPS]Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2009. Badan Pusat
Statistik. Medan.
[BPS] Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2010. Badan Pusat Statistik. Medan.
[BPS] Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2011. Badan Pusat Statistik. Medan.
[BPS]Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara dalam Angka. 2012. Badan Pusat
Statistik. Medan.
Mantra, Ida Bagus. 1985. Pengantar Studi Demografi. Nur Cahaya. Yogyakarta.
Mantra, Ida Bagus. 2009. Demografi Umum, Edisi kedua. Pustaka Pelajar. Jakarta.
Makridakis, Spyros. 1989. Metode dan Aplikasi Peramalan. Binapura Aksara. Jakarta.