• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Perangkat Lunak Data Mart Pada PT. Matahari Sentosa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Perangkat Lunak Data Mart Pada PT. Matahari Sentosa"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1

Latar Belakang Masalah

PT. Matahari Sentosa merupakan perusahaan produsen resleting (

zipper

manufacturers

). PT. Matahari Sentosa didirikan pada tahun 1985 dan berlokasi di

kawasan industri Cimahi yang tepatnya berada di Jl. Joyodikromo 42, Kp. Hujang

RT 09 RW 07 Cimahi. Produk yang diproduksi oleh PT. Matahari Sentosa

memiliki kualitas yang tinggi dan harga yang ekonomis guna untuk memenuhi

permintaan pasar. PT. Matahari Sentosa dipercaya sebagai

supplier

bagi produsen

lain, seperti produsen pembuat tas, jaket, celana, dan pembuatan barang yang

membutuhkan resleting. Kelancaran proses industri sangat dipengaruhi oleh

ketersediaan sumber daya manusia dan kehandalan peralatan/mesin serta

ketersediaan bahan baku dan produk yang diproduksi dalam memenuhi

permintaan pasar.

PT. Matahari Sentosa melakukan banyak sekali produksi yang dihasilkan

setiap harinya. Dengan banyaknya produksi yang dihasilkan, maka data hasil

produksi semakin banyak. Data hasil produksi tersebut dimasukkan ke dalam

sistem yang sudah ada atau sistem OLTP pada divisi produksi dan disimpan ke

dalam basis data. Data tersebut dianalisis dan diolah oleh divisi produksi untuk

dijadikan informasi yang berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh, divisi

produksi melakukan analisis terhadap data produksi seperti jumlah produk yang

diproduksi berdasarkan tipe produk pertahun, perbulan dan perhari, jumlah

produk yang sudah diproses pencelupan berdasarkan tipe produk pertahun,

perbulan dan perhari, serta jumlah pemakaian bahan baku tertentu pertahun,

perbulan dan perhari. Manajer produksi menganalisis data produksi dalam waktu

tertentu. Hasil analisa yang dilakukan oleh manajer produksi yaitu untuk

pengambilan keputusan dalam penanganan stok produk yang sudah diproduksi

serta penanganan bahan baku untuk produksi selanjutnya.

Saat ini dalam pembuatan laporan akhir produksi yang multidimensi atau

(2)

suatu sistem untuk mendukung dalam pembuatan laporan yang multidimensi.

Dalam menyajikan informasi yang memiliki periode waktu akan membutuhkan

waktu yang cukup lama untuk menyajikannya dikarenakan oleh pencarian data

dan pemrosesannya yang lambat serta belum adanya suatu sistem yang dapat

menyajikan informasi secara cepat dan detail, maka akan menghambat dalam

suatu pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer produksi dalam

penanganan stok produk yang sudah diproduksi serta penanganan bahan baku

untuk produksi selanjutnya. Untuk itu perlu dibangunnya

data mart

untuk

memudahkan pihak manajer produksi untuk mendapatkan informasi strategis

dengan cepat sehingga dapat digunakan untuk perencanaan jangka panjang.

Data

mart

juga dapat menyajikan informasi yang multidimensi dan ringkas,

mempercepat proses penganalisaan sehingga dapat memaksimalkan suatu

keputusan yang dibuat oleh manajer produksi untuk penanganan stok produk yang

sudah diproduksi dan penanganan bahan baku untuk produksi selanjutnya.

Berdasarkan permasalahan yang ada pada divisi produksi di PT. Matahari

Sentosa, maka perlu dibangun sebuah perangkat lunak

data mart

, karena dapat

memudahkan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan

detail yang digunakan untuk melakukan analisa data dan juga mendukung dalam

pembuatan laporan yang multidimensi atau memiliki periode waktu berupa tabel

dan grafik.

Data mart

merupakan bagian dari

data warehouse

yang mendukung

pembuatan laporan dan analisis data pada suatu unit.

Data mart

dapat

menampilkan informasi strategis dengan cepat dan detail dari data produksi serta

mendukung dalam pembuatan laporan akhir produksi yang multidimensi atau

memiliki periode waktu untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh manajer produksi.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan sebuah masalah yaitu

(3)

1.3

Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun perangkat lunak

data

mart

pada PT. Matahari Sentosa. Sedangkan tujuannya adalah sebagai berikut :

1.

Memudahkan pihak manajer produksi untuk mendapatkan informasi strategis

dengan cepat sehingga dapat digunakan untuk perencanaan jangka panjang

serta dapat menyajikan informasi yang multidimensi dan ringkas,

mempercepat proses penganalisaan sehingga dapat memaksimalkan suatu

keputusan yang dibuat oleh manajer produksi untuk penanganan stok produk

yang sudah diproduksi dan penanganan bahan baku untuk produksi

selanjutnya.

2.

Membantu pihak manajer produksi dalam pembuatan laporan akhir produksi

yang multidimensi.

1.4

Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembangunan perangkat lunak

data mart

pada PT.

Matahari Sentosa adalah sebagai berikut :

1.

Data yang akan digunakan berasal dari Divisi Produksi, yaitu data produksi,

pencelupan, stok produksi, dan stok keluar.

2.

Data untuk pengujian

data mart

yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun

2014.

3.

Proses pembuatan

data mart

dengan proses ETL (

Extract Transform

Loading

).

4.

Pengujian

data mart

menggunakan OLAP (

On-Line Analytical Processing

).

5.

DBMS menggunakan

SQL Server

2012.

6.

Pembangunan perangkat lunak menggunakan

Visual Studio

2012.

7.

Analisis dan perancangan perangkat lunak menggunakan analisis berorientasi

objek.

1.5

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskrpitif. Metode

(4)

menjelaskan suatu masalah dan menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang

terjadi saat ini.

1.5.1

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1.

Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

tanya jawab dengan pihak perusahaan terkait dengan permasalahan yang

diambil.

2.

Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan yang ada di

perusahaan.

3.

Studi Literatur

Studi literatur merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan literatur, jurnal, dan bacaan lainnya yang berkaitan dengan

topik penelitian.

1.5.2

Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembangunan perangkat lunak menggunakan paradigma peangkat

lunak

waterfall

. Paradigma

waterfall

ini dipilih dikarenakan model ini

memberikan pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan dalam pembuatan

perangkat lunak. Tahapan-tahapan yang ada pada metode

waterfall

menurut

(5)

Communication

Planning

Modeling

Construction

Deployment Project initation

reqiurements gathering Estimating scheduling tracking

Analisys design

Code test

Delivery support feedback

Gambar 1.1 Model Waterfall

[1]

Penjelasan Gambar 1.1 adalah sebagai berikut :

1.

Communication

Pada tahap ini dilakukan analisis dan kebutuhan perangkat lunak dan

pengumpulan data berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan.

2.

Planning

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan perusahaan mengenai hal-hal apa

saja yang dibutuhkan dalam pembuatan perangkat lunak.

3.

Modeling

Pada tahap ini dilakukan perancangan struktur data, arsitektur perangkat

lunak, dan perancangan antarmuka dari perangkat lunak yang akan dibangun,

disesuaikan dengan kebutuhan perangkat lunak dari perusahaan.

4.

Construction

Pada tahap ini dilakukan pembangunan perangkat lunak yang disesuaikan

dengan kebutuhan perangkat lunak dari perusahaan serta dilakukan

pengimplementasian dari proses perancangan yang telah dilakukan dan

pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun.

5.

Deployment

(6)

1.6

Sistematika Penulisan

Sistemaktika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang penelitian yang akan dijalankan. Sistematika penulisannya adalah

sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika

penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan sekilas tentang perusahaan beserta teori-teori yang

dijadikan sebagai referensi untuk menunjang dalam pembuatan sistem.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini menguraikan analisis dan perancangan sistem, yaitu analisis

masalah, analisis sistem yang sedang berjalan, analisis kebutuhan informasi,

analisis OLTP, analisis arsitektur

data mart

, analisis spesifikasi kebutuhan

perangkat lunak, analisis kebutuhan non-fungsional, analisis kebutuhan

fungsional, perancangan struktur menu, perancangan antarmuka, perancangan

pesan, perancangan jaringan semantik, dan perancangan method untuk aplikasi

yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini berisi tahap implementasi dari perancangan sistem yang

kemudian akan dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat dengan

pengujian

black box

, yaitu berfokus pada fungsionalitas perangkat lunak.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari permasalahan serta

(7)

7

2.1

Profil Perusahaan

PT. Matahari Sentosa didirikan pada tahun 1985 oleh Mr. Sung Yaw Kwok.

PT. Matahari Sentosa telah berkembang dengan pesat untuk dikenal sebagai salah

satu produsen resleting terbesar dan terbaik dan eksportir. Mr. Sung Yaw Kwok

adalah investor asing. Beliau membawa pengalaman dan teknologi formosanya

dari Republik Cina (Taiwan) ke Indonesia. PT. Matahari Sentosa sekarang dikenal

atas pelayanan mereka yang baik dan produk yang berkualitas tinggi. Semua

barang diproduksi secara hati-hati dari bahan baku sampai jadinya resleting

terhadap Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.

PT. Matahari Sentosa menempati lebih dari setengah juta meter persegi di

Bandung Indonesia dan dengan pabrik yang ada di Shenzhen Cina. Pabrik ini

dilengkapi dengan teknologi terbaru dari Taiwan dan Jerman seperti mesin

pemutar pama dan mesin formosa mono film. Produk PT. Matahari Sentosa yang

berkualitas, kuantitas, dan yang paling penting harga ekonomis dalam setiap tahun

dapat memenuhi permintaan pasar.

Produk PT. Matahari Sentosa meliputi berbagai warna dan berbagai macam

koleksi resleting, seperti berbagai macam penggeser dan pembuatan penggeser

untuk pribadi. Pilihan ini mungkin termasuk desain penggeser yang diminta oleh

pelanggan pribadi dan juga dapat dipersiapkan untuk disempurnakan menjadi

berbagai nama merek.

PT. Matahari Sentosa akan memastikan pelanggannya tersenyum, karena PT.

Matahari Sentosa menjamin kliennya dengan produk yang berkualitas paling baik

dengan harga yang terbaik dan pengiriman tanpa penundaan. Ini akan menjadi

suatu kehormatan dan kesenangan perusahaan ini untuk melayani pelanggan

(8)

2.1.1

Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT. Matahari Sentosa adalah menjadi perusahaan resleting yang

terbaik.

Adapun misi dari PT. Matahari Sentosa adalah menghasilkan produk yang

berkualitas tinggi, mempertahankan harga yang kompetitif, melayani pelanggan

dengan ramah, meningkatkan sumber daya manusia, teknologi dan proses

produksi secara terus menerus, menjaga akuntabilitas sosial terhadap karyawan

dengan menyediakan wilayah kerja yang ramah lingkungan dan sadar terhadap

kesehatan.

2.1.2

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah pola hubungan antara bagian-bagian dari instansi

atau menggambarkan dengan jelas pemisah kegiatan pekerjaan antar bagian dalam

suatu instansi. Berikut struktur organisasi divisi produksi di PT. Matahari Sentosa

dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Head of Electrician

Head of QC and

Packing

Asst. Production

Manager

Head of Repair Bay

Head of Tape

Head of Sewing

Head of Mono

Head of Khalax

Head of AutoF

Head of PET

Head of Cord Filler

Head of Twisting

Head of Dyeing

Head of Boiler

Administrator

(9)

2.2

Landasan Teori

Pada sub bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam proses analisis dan

perancangan serta implementasi dalam tugas akhir ini.

2.2.1

Data Warehouse

Data warehouse

merupakan kumpulan data yang berorientasi subjek,

terintegrasi, tidak dapat di-

update

, memiliki dimensi waktu, yang digunakan

untuk mendukung proses manajemen pengambilan keputusan [2]. Karakteristik

data warehouse

menurut Inmon adalah sebagai berikut :

1.

Berorientasi Subjek (

Subject Oriented

)

Data warehouse

berorientasi subjek artinya

data warehouse

didesain untuk

menganalisa data berdasarkan subjek-subjek tertentu dalam organisasi, bukan

pada proses atau fungsi aplikasi tertentu.

Data warehouse

diorganisasikan

disekitar subjek-subjek utama dari perusahaan (

customers, product

dan

sales

),

hal ini dikarenakan kebutuhan dari

data warehouse

untuk menyimpan

data-data yang bersifat penunjang suatu keputusan.

2.

Terintegrasi (

Integrated

)

Data warehouse

dapat menyimpan data-data yang berasal dari

sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling

terintegrasi satu dengan yang lainnya.

3.

Rentang Waktu (

Time variant

)

Seluruh data pada

data warehouse

dapat dikatakan akurat atau

valid

pada

rentang waktu tertentu. Untuk melihat interval waktu yang digunakan dalam

mengukur keakuratan suatu

data warehouse

dapat menggunakan beberapa

cara, antara lain :

a.

Cara yang peling sederhana adalah menyajikan

data warehouse

pada

rentang waktu tertentu, misal antara 5 sampai 10 tahun ke depan.

b.

Cara yang kedua, dengan menggunakan variasi atau perbedaan waktu yang

disajikan dalam

data warehouse

dengan unsur waktu dalam hari, minggu,

(10)

4.

Nonvolatile

Data warehouse

tidak dapat di-

update

secara

real time

tetapi di-

referesh

dari

sistem operasional secara reguler. Data yang baru selalu ditambahkan

kedalam

database

itu sendiri.

Database

tersebut secara terus-menerus

menerima dan menyimpan data baru, kemudian disatukan dengan data

sebelumnya.

2.2.2

Data Mart

Data mart

merupakan suatu bagian dari

data warehouse

yang mendukung

pembuatan laporan dan analisis data pada suatu unit.

Data mart

berisi informasi

yang relefan bagi pengguna yang ingin mengambil keputusan.

Ada empat tugas yang dapat dilakukan dengan adanya

data mart

[3], empat

tugas tersebut adalah sebagai berikut :

1.

Pembuatan laporan

Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan

data mart

yang paling

umum dilakukan. Dengan menggunakan

query

sederhana didapatkan laporan

per hari, per bulan, per tahun, atau jangka waktu kapanpun yang diinginkan.

2.

On-Line Analytical Processing

(OLAP)

Dengan adanya

data mart

, semua informasi baik detail maupun hasil

summary

yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat. OLAP

merupakan konsep data multidimensi dan memungkinkan pada pemakai

menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah

SQL. Fasilitas lain adalah

roll-up

dan

drill-down

.

Drill-down

adalah

kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi dan

roll-up

adalah

kebalikannya.

3.

Data Mining

Data mining

merupakan proses untuk menggali (

mining

) pengetahuan dan

informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada

data mart

.

4.

Proses informasi

executive

Data mart

dapat membuat ringkasan informais yang penting dengan tujuan

(11)

menggunakan

data mart

segala laporan telah diringkas dan dapat pula

mengetehaui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah

proses pengambilan keputusan.

2.2.2.1

Model Dimensional Data Mart

Model dimensional pada

data mart

terdiri dari tabel fakta dan tabel dimensi.

Tabel fakta merupakan tabel yang berisi kumpulan

foreign key

dari

primary

key

yang terdapat pada masing-masing tabel dimensi, sedangkan tabel dimensi

merupakan tabel yang berisi data detail yang menjelaskan

foreign key

yang

terdapat pada tabel fakta.

Ada beberapa model skema yang terdapat pada pemodelan

data mart

, yaitu

skema

star

, skema

snowflake

, dan skema

constellation

. Penjelasan dari

masing-masing model skema adalah sebagai berikut :

1.

Skema Bintang (

Star Schema

)

Skema ini mengikuti bentuk bintang, dimana terdapat satu tabel fakta di pusat

bintang dengan beberapa tabel dimensi yang mengelilinginya. Semua tabel

dimensi berhubungan dengan ke tabel fakta. Tabel fakta memiliki beberapa

primary key

dalam tabel dimensi. Berikut adalah contoh skema bintang dapat

dilihat pada Gambar 2.2.

(12)

2.

Skema Bola Salju (

Snowflake Schema

)

Skema bola salju merupakan perluasan dari skema bintang dengan tambahan

beberapa tabel dimensi yang tidak berhubungan secara langsung dengan tabel

fakta. Tabel dimensi tersebut berhubungan dengan tabel dimensi yang lain.

Berikut adalah contoh skema bola salju dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Skema Bola Salju

3.

Skema

Constellation

Pada skema ini terdapat beberapa tabel fakta yang menggunakan satu atau

beberapa tabel dimensi. Berikut adalah contoh skema constellation dapat

(13)

Gambar 2.4 Skema Constellation

2.2.2.2

ETL (Extract, Transform, Loading)

Proses ETL (

Extract, Transform, Loading

) merupakan proses yang harus

dilalui dalam pembentukan

data mart

[4]. ETL merupakan fase pemrosesan data

dari sumber data kemudian masuk ke dalam

data mart

. Tujuan ETL adalah

mengumpulkan, menyaring, mengolah dan menggabungkan data dari berbagai

sumber untuk disimpan ke dalam

data mart

. Berikut adalah penjelasan dari tiap

proses ETL :

1.

Ekstraksi Data (

Extract

)

Ekstraksi data adalah proses pengambilan data dari berbagai sistem

operasional, baik menggunakan

query

atau aplikasi ETL. Terdapat beberapa

fungsi ekstraksi data, yaitu :

a.

Ekstraksi data secara otomatis dari aplikasi sumber.

b.

Penyaringan atau seleksi data hasil ekstraksi.

c.

Pengiriman data dari berbagai

platform

aplikasi ke sumber data.

(14)

e.

Penyimpanan dalam

file

sementara untuk penggabungan dengan hasil

ekstraksi dari sumber lain.

2.

Transformasi Data (

Transformation

)

Transformasi adalah proses dimana data hasil ekstraksi disaring dan diubah

sesuai dengan aturan bisnis yang berlaku. Langkah-langkah dalam

transformasi data adalah sebagai berikut :

a.

Memetakan data input dari skema data aslinya ke skema

data mart

.

b.

Melakukan konversi tipe data.

c.

Membersihkan dan membuang data yang sama (duplikasi).

d.

Memeriksa referensi data.

e.

Mengisi nilai-nilai yang kosong dengan nilai

default

.

f.

Menggabungkan data.

3.

Pengisian Data (

Loading

)

Pengisian data adalah proses memasukkan data yang didapatkan dari hasil

transformasi ke dalam

data mart

. Cara untuk memasukkan data adalah

dengan menjalankan

SQL

script

secara periodik.

2.2.2.3

OLAP (On-Line Analytical Processing)

OLAP (

On-Line Analytical Processing

) adalah teknologi yang memproses

data ke dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk

query

analisis yang kompleks dengan tujuan untuk mengorganisir sejumlah data

yang besar, agar bisa dianalisa dan dievaluasi dengan cepat serta menyediakan

kecepatan dan fleksibelitas untuk mendukung analisa dalam waktu nyata [2].

Ada beberapa karakteristik OLAP, yaitu :

1.

Mengijinkan pelaku bisnis melihat data dari sudut pandang

logical

dan

multidimensional pada

data warehouse

.

2.

Memfasilitasi

query

yang kompleks dan analisa bagi pengguna.

3.

Mengijinkan pengguna melakukan

drill-down

untuk menampilkan data yang

lebih detail atau

roll-up

untuk agregasi dari suatu dimensi atau beberapa

dimensi.

(15)

5.

Menampilkan hasil dalam bentuk tabel atau grafik.

Keuntungan dari OLAP, yaitu :

1.

Meningkatkan produktivitas pemakai akhir bisnis, pengembang IT, dan

keseluruhan organisasi.

2.

Pengawasan yang lebih dan akses tepat waktu terhadap informasi strategis

dapat membuat pengambilan keputusan lebih cepat.

3.

Mengurangi pengembangan aplikasi bagi staf IT dengan membuat pemakaian

akhir dapat mengubah skema dan membuat model sendiri.

4.

Penyimpanan pengawasan organisasi melalui integritas data koorporasi

sebagai aplikasi OLAP tergantung pada

data warehouse

dan sistem OLTP

untuk memperbaharui sumber tingkatan data.

OLAP dapat digunakan untuk melakukan seperti [2] :

1.

Konsolidasi (

roll-up

)

Konsolidasi melibatkan pengelompokan data.

2.

Drill-down

Suatu bentuk yang merupakan kebalikan dari konsolidasi untuk menjabarkan

data yang ringkas menjadi data yang lebih detail. Gambaran untuk

roll-up

dan

drill-down

dapat dilihat pada Gambar 2.5.

(16)

3.

Slicing

dan

dicing

Menjabarkan pada kemampuan untuk melihat data dari sudut pandang.

Gambaran untuk

slicing

dan

dicing

dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Slicing dan Dicing

2.2.3

Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server

adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional

(RDBMS) produk

Microsoft

. Bahasa

query

utamanya adalah

Transact-SQL

yang

merupakan implementasi dari

SQL

standar ANSI/ISO yang digunakan oleh

Microsoft

dan

Sybase

. Umumnya

SQL Server

digunakan di sunia bisnis yang

memiliki basis data yang berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi

kemudian berkembang dengan digunakannya

SQL Server

pada basis data besar

[5]. Pengguna yang menggunakan

SQL Server

dapat menyimpan banyak data dan

dapat untuk diimplementasi untuk kepentingan bisnis dan perusahaan.

2.2.4

SSIS (SQL Server Integration Service)

SSIS (

SQL Server Integration Services

) adalah suatu platform untuk

membangun sistem yang handal untuk integrasi data,

extraction

,

transformation

,

(17)

dalam menghadapi permasalahan data integrasi. Selain itu,

tools

ini membatu

untuk menigkatkan efisiensi waktu pembuatan.

Arsitektur

SQL Server Integration Services

secara umum berisi berbagai

macam komponen, diantaranya yaitu :

1.

SSIS Deginer

. Merupakan

tools

yang digunakan untuk membuat dan

mengatur paket

integration service

. Pada

SQL Server 2012

,

tools

ini sudah

terintegrasi dengan

Visual Studio 2010

yang merupakan bagian

project

Bussiness Intelegence

.

2.

Runtime Engine

. Komponen ini berguna untuk menjalankan semua paket

SSIS yang sudah dibuat.

3.

Task

dan

executable binary

.

4.

Data Flow Engine

dan

Data Flow

. Komponen

data flow

merupakan

enkapsulasi

data flow engine

yang menyediakan

buffer

didalam memori dan

bertugas memindahkan data dari sumber data ke tujuan data. Sedangkan

data

flow

merupakan sumber data, tujuan data, dan transformasi.

5.

Integration Services service

. Memungkinkan

SQL Server Management Studio

dapat digunakan untuk melakukan monitoring paket SSIS dan mengatur SSIS

storage

yang digunakan.

6.

SQL Server Import

dan

Export Wizard

.

Tools

ini digunakan untuk melakukan

copy

data dari sumber ke tujuan data.

2.2.5

UML (Unified Modeling Language)

UML (

Unified Modelling Language

) adalah salah satu alat bantu yang sangat

handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan

karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi

pengembang untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku,

mudah untuk dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk

berbagi (

sharing

) dan mengkomunikasikan rancangan mereka yang lain [7].

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh

Booch,

Object Modelling Technique

(OMT) dan

Object Oriented Software

(18)

dengan nama metode

Design Object Oriented

. Metode ini menjadikan proses

analisis dan design ke dalam empat tahapan iteratif, yaitu identifikasi kelas-kelas

dan objek-objek, identifikasi semantik dari hubungan objek dan kelas tersebut,

perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada

detail kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan

oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan

entity-relationship

. Tahapan utama dalam metodologi ini adalah analisis, design sistem,

design objek dan implementasi. Keunggulan metode ini adalah dalam penotasian

yang mendukung semua konsep OO. Metode OOSE dari Jacobson lebih memberi

penekanan pada

use case

. OOSE memiliki tiga tahapan yaitu membuat model

requirement

dan analisis, design dan implementasi, dan model pengujian (

test

model

). Keunggulan metode ini adalah mudah dipelajari karena memiliki notasi

yang sederhana namun mencakup seluruh tahapan dalam rekayasa perangkat

lunak.

Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan

membuang elemen-elemen dari metode lain yang lebih efektif dan elemen-elemen

baru yang belum ada pada metode terdahulu sehingga UML lebih ekspresif dan

seragam daripada metode lainnya.

2.2.5.1

Use Case Diagram

Use Case

adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif

pengguna.

Use case

bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara

user

(pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita

bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan

antara pengguna dan sistem disebut skenario. Setiap skenario mendeskripsikan

urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem lain, perangkat

keras atau urutan waktu. Dengan demikian secara singkat biasa dikatakan

use case

adalah serangkaian skenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum

(19)

Berikut ini adalah contoh

Use Case Diagram

:

Gambar 2.7 Use Case Diagram

[8]

2.2.5.2

Use Case Scenario

Sebuah diagram yang menunjukkan kasus penggunaan dan aktor dapat

menjadi titik awal yang bagus, tetapi tidak memberikan cukup detail untuk

desainer sistem untuk benar-benar memahami persis bagaimana kekhawatiran

sistem akan dipenuhi. Use Case Skenario adalah cara terbaik untuk

mengungkapkan informasi penting ini dalam bentuk penggunaan description

(20)

Berikut ini adalah contoh

Use Case Scenario

:

Gambar 2.8 Use Case Scenario

[8]

2.2.5.3

Class Diagram

Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa

kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang sedang kita

kembangkan. Diagram kelas memberikan gambaran/diagram statis tentang

sistem/perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada di dalamnya [9].

Berikut ini adalah contoh

Class Diagram

:

(21)

2.2.5.4

Sequence Diagram

Sequence Diagram

digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah

skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan

message

(pesan)

yang diletakkan diantara objek-objek ini dalam

use case

.

Komponen utama

sequence diagram

terdiri atas objek yang dituliskan dengan

kotak segiempat bernama.

Message

diwakili oleh garis dengan tanda panah dan

waktu yang ditunjukkan dengan

progress

vertikal [7].

Berikut ini adalah contoh

Sequence Diagram

:

Gambar 2.10 Sequence Diagram

[8]

2.2.5.5

Activity Diagram

Activity Diagram

adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,

proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus.

Activity Diagram

mempunyai

peran seperti halnya

flowchart

, akan tetapi perbedaannya dengan

flowchart

adalah

(22)

Berikut ini adalah contoh

Activity Diagram

:

(23)

109

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis, perancangan,

implementasi, dan pengujian terhadap perangkat lunak

data mart

untuk divisi

produksi di PT. Matahari Sentosa ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.

Penerapan

Data Mart

memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi

strategis dengan cepat yang diperlukan oleh manajer produksi PT. Matahari

Sentosa untuk perencanaan jangka panjang, dapat menyajikan informasi yang

multidimensi dan ringkas, serta mempercepat proses penganalisaan sehingga

dapat memaksimalkan suatu keputusan yang dibuat oleh manajer produksi

untuk penanganan stok produk yang sudah diproduksi dan penanganan bahan

baku untuk peoruksi selanjutnya.

2.

Penerapan

Data Mart

membantu dalam pembuatan laporan akhir produksi

yang multidimensi yang dibutuhkan oleh manajer produksi di PT. Matahari

Sentosa.

5.1

Saran

Berikut ini saran yang dapat digunakan dalam pengembangan perangkat lunak

data mart

lebih lanjut adalah sebagai berikut :

1.

Sistem tidak hanya menganalisis Divisi Produksi saja, tetapi menganalisis

seluruh divisi yang ada di PT. Matahari Sentosa guna untuk memenuhi

informasi strategis perusahaan.

2.

Untuk pengembangan perangkat lunak

data mart

yang sudah dibuat dapat

dikembangkan kembali untuk pembuatan

data mart

pada divisi lainnya atau

(24)
(25)

NIM

: 10110326

Nama Lengkap

: Ihsan Mukhlish Shidiq

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat & Tgl Lahir

: Bandung, 14 Januari 1992

Alamat

: Jl. Melong No. 194 RT 01 RW 03 Kel. Melong

Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi

No. Telepon / HP

: (+62) 8999485998

E-mail

: ihsanmukhlishshidiq@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1998 - 2004

: SDN Karya Bhakti I Cimahi

2004 - 2007

: SMPN 4 Cimahi

(26)

Disusun untuk Skripsi

Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015

Oleh :

Ihsan Mukhlish Shidiq

10110326

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(27)

v

ABSTRACT ... ii

 

KATA PENGANTAR ... iii

 

DAFTAR ISI ... v

 

DAFTAR GAMBAR ... viii

 

DAFTAR TABEL ... x

 

DAFTAR SIMBOL ... xiii

 

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

 

BAB 1

 

PENDAHULUAN ... 1

 

1.1

 

Latar Belakang Masalah ... 1

 

1.2

 

Rumusan Masalah ... 2

 

1.3

 

Maksud dan Tujuan ... 3

 

1.4

 

Batasan Masalah ... 3

 

1.5

 

Metodologi Penelitian ... 3

 

1.5.1

 

Metode Pengumpulan Data ... 4

 

1.5.2

 

Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4

 

1.6

 

Sistematika Penulisan ... 5

 

BAB 2

 

TINJAUAN PUSTAKA ... 7

 

2.1

 

Profil Perusahaan ... 7

 

2.1.1

 

Visi dan Misi Perusahaan ... 8

 

2.1.2

 

Struktur Organisasi ... 8

 
(28)

vi

2.2.4

 

SSIS (

SQL Server Integration Service

) ... 16

 

2.2.5

 

UML (

Unified Modeling Language

) ... 17

 

BAB 3

 

ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 23

 

3.1

 

Analisis Sistem ... 23

 

3.1.1

 

Analisis Masalah ... 23

 

3.1.2

 

Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 23

 

3.1.3

 

Analisis Kebutuhan Informasi ... 27

 

3.1.4

 

Analisis Sumber Data ... 27

 

3.1.5

 

Analisis OLTP PT. Matahari Sentosa ... 28

 

3.1.6

 

Analisis Arsitektur Data Mart ... 31

 

3.1.7

 

Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 42

 

3.1.8

 

Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 42

 

3.1.9

 

Analisis Kebutuhan Fungsional ... 44

 

3.2

 

Perancangan Sistem ... 76

 

3.2.1

 

Perancangan Struktur Menu ... 77

 

3.2.2

 

Perancangan Antar Muka ... 77

 

3.2.3

 

Perancangan Pesan ... 82

 

3.2.4

 

Perancangan Jaringan Semantik ... 83

 

3.2.5

 

Perancangan Method ... 84

 

BAB 4

 

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 91

 

4.1

 

Implementasi Sistem ... 91

 
(29)

vii

4.2

 

Pengujian Sistem ... 95

 

4.2.1

 

Rencana Pengujian ... 95

 

4.2.2

 

Skenario Pengujian ... 96

 

4.2.3

 

Hasil Pengujian ... 98

 

4.2.4

 

Evaluasi ... 106

 

BAB 5

 

KESIMPULAN DAN SARAN ... 109

 

5.1

 

Kesimpulan ... 109

 

5.2

 

Saran ... 109

 
(30)

111

[2] M. Y. Pusadan, Rancang Bangun Data Warehouse, Yogyakarta: Graha Ilmu,

2013.

[3] M. Golfarelli and S. Rizzi, Data Warehouse Design, Modern Principles and

Methodologies, New York: Mc Graw Hill, 2009.

[4] R. Kimball and M. Ross, The Data Warehouse Toolkit, Indianapolis: John

Wiley & Sons, Inc, 2013.

[5] A. Prabawati, SQL Server 2012, Yogyakarta: Andi, 2013.

[6] B. Knight, D. Knight, M. Davis and W. Snyder, Microsoft SQL Server 2012

Integration Services, Indianapolis: John Wiley & Sons, Inc, 2013.

[7] Munawar, Pemodelan Visual Dengan UML, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.

[8] K. Hamilton and R. Miles, Learning UML 2.0, Sebastopol: O'Reilly Media,

Inc., 2006.

[9] A. Nugroho, Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek, Bandung:

Informatika, 2005.

[10]

D. Irwanto, Perancangan Object Oriented Software Dengan UML,

(31)

Ihsan Mukhlish Shidiq

1

1 Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur No 112-116 Bandung - Indonesia

E-mail : ihsanmukhlishshidiq@gmail.com

ABSTRAK

PT. Matahari Sentosa merupakan perusahaan resleting. Perusahaan ini dipercaya sebagai supplier bagi produsen lain. Saat ini dalam pembuatan laporan akhir produksi yang multidimensi menjadi kurang efektif belum adanya suatu sistem untuk mendukung dalam pembuatan laporan yang multidimensi. Dalam menyajikan informasi yang memiliki periode waktu akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyajikannya.

Berdasarkan permasalahan yang ada pada divisi produksi perlu dibangun sebuah perangkat lunak data mart yang dapat memudahkan dalam mendapatkan informasi strategis dengan cepat sehingga dapat digunakan untuk perencanaan jangka panjang, dapat menyajikan informasi yang multidimensi dan ringkas, mempercepat proses penganalisaan sehingga dapat memaksimalkan suatu keputusan yang dibuat oleh manajer produksi untuk penanganan stok produk dan penanganan bahan baku untuk produksi selanjutnya.

Dengan dibangunnya perangkat lunak data mart ini dapat diambil kesimpulan yaitu, memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi strategis dengan cepat yang diperlukan oleh manajer produksi PT. Matahari Sentosa untuk perencanaan jangka panjang, dapat menyajikan informasi yang multidimensi dan ringkas, serta mempercepat proses penganalisaan sehingga dapat memaksimalkan suatu keputusan yang dibuat oleh manajer produksi untuk penanganan stok produk yang sudah diproduksi dan penanganan bahan baku untuk produksi selanjutnya, dan membantu dalam pembuatan laporan akhir produksi yang multidimensi yang dibutuhkan oleh manajer produksi di PT. Matahari Sentosa.

Kata kunci : Data Mart, Data Warehouse, Skema Constellation

1.

PENDAHULUAN

PT. Matahari Sentosa merupakan perusahaan resleting. Perusahaan ini dipercaya sebagai supplier bagi produsen lain, seperti produsen pembuat tas,

jaket, celana, dan pembuatan barang yang membutuhkan resleting

Saat ini pembuatan laporan akhir yang multidimensi atau memiliki periode waktu menjadi kurang efektif dan efisien, karena belum ada suatu sistem untuk mendukung dalam pembuatan laporan yang multidimensi. Dalam menyajikan informasi yang memiliki periode waktu akan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menyajikannya dikarenakan oleh pencarian data dan pemrosesannya yang lambat serta belum adanya suatu sistem yang dapat menyajikan informasi yang cepat dan detail. Untuk itu perlu dibangunnya data mart untuk memudahkan pihak manajer produksi untuk mendapatkan informasi strategis dengan cepat sehingga dapat digunakan untuk perencanaan jangka panjang dan juga dapat menyajikan informasi yang multidimensi dan ringkas, mempercepat proses penganalisaan sehingga dapat memaksimalkan suatu keputusan yang dibuat oleh manajer produksi untuk penanganan stok produk dan penanganan bahan baku untuk produksi selanjutnya.

Tujuan dari membangun perangkat lunak data mart pada PT. Matahari Sentosa ini adalah untuk : 1. Memudahkan pihak manajer produksi untuk

mendapatkan informasi strategis dengan cepat sehingga dapat digunakan untuk perencanaan jangka panjang serta dapat menyajikan informasi yang multidimensi dan ringkas, mempercepat proses penganalisaan sehingga dapat memaksimalkan suatu keputusan yang dibuat oleh manajer produksi untuk penanganan stok produk yang sudah diproduksi dan penanganan bahan baku untuk produksi selanjutnya.

2. Membantu pihak manajer produksi dalam pembuatan laporan akhir produksi yang multidimensi.

Batasan masalah yang diterapkan dalam pembangunan perangkat lunak data mart ini antara lain, yaitu :

1. Data yang digunakan berasal dari Divisi Produksi, yaitu data produksi, pencelupan, stok produksi, dan stok produk.

(32)

Line Analytical Processing).

5. DBMS menggunakan SQL Server 2012.

6. Pembangunan perangkat lunak menggunakan Visual Studio 2012.

7. Analisis dan perancangan perangkat lunak menggunakan analisis berorientasi objek.

1.1Data Mart

Data mart merupakan suatu bagian dari data

warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan

analisis pada suatu unit. Data mart berisi informasi yang relefan bagi pengguna yang ingin mengambil keputusan.

Ada empat tugas yang dapat dilakukan dengan adanya data mart [1], empat tugas tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan laporan

Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data mart yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan perhari, perbulan, pertahun, dan jangka waktu kapanpun yang diigninkan.

2. On-Line Analytical Processing (OLAP)

Dengan adanya data mart, semua informasi baik detail maupun hasil summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat. OLAP merupakan konsep data multidimensi dan memungkinkan pada pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL. Fasilitas lain adalah roll-up dan drill-down. Drill-down adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi dan roll-up adalah kebalikannya.

3. Data Mining

Data mining merupakan proses untuk menggali (mining) pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data mart. 4. Proses informasi executive

Data mart dapat membuat ringkasan informais yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan menggunakan data mart segala laporan telah diringkas dan dapat pula mengetehaui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan.

1.2Model Dimensional Data Mart

Model dimensional pada data mart terdiri dari tabel fakta dan tabel dimensi. Tabel fakta merupakan tabel yang berisi kumpulan foreign key dari primary key yang terdapat pada masing-masing tabel dimensi, sedangkan tabel dimensi merupakan tabel yang berisi data detail yang menjelaskan foreign key yang terdapat pada tabel fakta. Ada beberapa model skema yang terdapat pada pemodelan data mart,

1. Skema Bintang (Star Schema)

[image:32.595.310.525.212.441.2]

Skema ini mengikuti bentuk bintang, dimana terdapat satu tabel fakta di pusat bintang dengan beberapa tabel dimensi yang mengelilinginya. Semua tabel dimensi berhubungan dengan ke tabel fakta. Tabel fakta memiliki beberapa primary key dalam tabel dimensi. Contoh skema bintang dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini:

Gambar 1 Skema Bintang 2. Skema Bola Salju (Snowflake Schema)

[image:32.595.309.527.538.716.2]

Skema bola salju merupakan perluasan dari skema bintang dengan tambahan beberapa tabel dimensi yang tidak berhubungan secara langsung dengan tabel fakta. Tabel dimensi tersebut berhubungan dengan tabel dimensi yang lain. Contoh skema bola salju dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini:

Gambar 2 Skema Bola Salju 3. Skema Constellation

(33)

Gambar 3 Skema Constellation

1.3ETL (Extract, Transform, Loading)

Proses ETL (Extract, Transform, Loading) merupakan proses yang harus dilalui dalam pembentukan data mart [2]. ETL merupakan fase pemrosesan data dari sumber data kemudian masuk ke dalam data mart. Tujuan ETL adalah mengumpulkan, menyaring, mengolah dan menggabungkan data dari berbagai sumber untuk disimpan ke dalam data mart. Berikut adalah penjelasan dari tiap proses ETL :

1. Ekstraksi Data (Extract)

Ekstraksi data adalah proses pengambilan data dari berbagai sistem operasional, baik menggunakan query atau aplikasi ETL. Terdapat beberapa fungsi ekstraksi data, yaitu :

a. Ekstraksi data secara otomatis dari aplikasi sumber.

b. Penyaringan atau seleksi data hasil ekstraksi. c. Pengiriman data dari berbagai platform aplikasi

ke sumber data.

d. Perubahan format layout data dari format aslinya.

e. Penyimpanan dalam file sementara untuk penggabungan dengan hasil ekstraksi dari sumber lain.

2. Transformasi Data (Transformation)

Transformasi adalah proses dimana data hasil ekstraksi disaring dan diubah sesuai dengan aturan bisnis yang berlaku. Langkah-langkah dalam transformasi data adalah sebagai berikut :

a. Memetakan data input dari skema data aslinya ke skema data mart.

b. Melakukan konversi tipe data.

c. Membersihkan dan membuang data yang sama (duplikasi).

d. Memeriksa referensi data.

e. Mengisi nilai-nilai yang kosong dengan nilai default.

f. Menggabungkan data. 3. Pengisian Data (Loading)

Pengisian data adalah proses memasukkan data yang didapatkan dari hasil transformasi ke dalam data mart. Cara untuk memasukkan data adalah dengan menjalankan SQLscript secara periodik.

teknologi yang memproses data ke dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk query analisis yang kompleks dengan tujuan untuk mengorganisir sejumlah data yang besar, agar bisa dianalisa dan dievaluasi dengan cepat serta menyediakan kecepatan dan fleksibelitas untuk mendukung analisa dalam waktu nyata [3].

Ada beberapa karakteristik OLAP, yaitu :

1. Mengijinkan pelaku bisnis melihat data dari sudut pandang logical dan multidimensional pada data warehouse.

2. Memfasilitasi query yang kompleks dan analisa bagi pengguna.

3. Mengijinkan pengguna melakukan drill-down untuk menampilkan data yang lebih detail atau roll-up untuk agregasi dari suatu dimensi atau beberapa dimensi.

4. Menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data.

5. Menampilkan hasil dalam bentuk tabel atau grafik.

Keuntungan dari OLAP, yaitu :

1. Meningkatkan produktivitas pemakai akhir bisnis, pengembang IT, dan keseluruhan organisasi.

2. Pengawasan yang lebih dan akses tepat waktu terhadap informasi strategis dapat membuat pengambilan keputusan lebih cepat.

3. Mengurangi pengembangan aplikasi bagi staf IT dengan membuat pemakaian akhir dapat mengubah skema dan membuat model sendiri. 4. Penyimpanan pengawasan organisasi melalui

integritas data koorporasi sebagai aplikasi OLAP tergantung pada data warehouse dan sistem OLTP untuk memperbaharui sumber tingkatan data.

OLAP dapat digunakan untuk melakukan seperti [3]: 1. Konsolidasi (roll-up)

Konsolidasi melibatkan pengelompokan data.

2. Drill-down

(34)

Gambar 4 Roll-up dan Drill-down 3. Slicing dan dicing

Menjabarkan pada kemampuan untuk melihat data dari sudut pandang. Gambaran untuk slicing dan dicing dapat dilihat pada Gambar 5 berikut ini:

Gambar 5 Slicing dan Dicing

1.5SSIS (SQL Server Integration Service)

SSIS (SQL Server Integration Services) adalah suatu platform untuk membangun sistem yang handal untuk integrasi data, extraction, transformation, dan loading yang digunakan pada

data warehousing [4]. SSIS menawarkan solusi

dalam menghadapi permasalahan data integrasi. Selain itu, tools ini membatu untuk menigkatkan efisiensi waktu pembuatan.

Arsitektur SQL Server Integration Services secara umum berisi berbagai macam komponen, diantaranya yaitu :

1. SSIS Deginer. Merupakan tools yang digunakan untuk membuat dan mengatur paket integration service. Pada SQL Server 2012, tools ini sudah terintegrasi dengan Visual Studio 2010 yang merupakan bagian project Bussiness Intelegence. 2. Runtime Engine. Komponen ini berguna untuk menjalankan semua paket SSIS yang sudah dibuat.

3. Task dan executable binary.

4. Data Flow Engine dan Data Flow. Komponen

data flow merupakan enkapsulasi data flow

engine yang menyediakan buffer didalam

memori dan bertugas memindahkan data dari sumber data ke tujuan data. Sedangkan data flow

SQL Server Management Studio dapat digunakan

untuk melakukan monitoring paket SSIS dan mengatur SSIS storage yang digunakan.

6. SQL Server Import dan Export Wizard. Tools ini digunakan untuk melakukan copy data dari sumber ke tujuan data.

2

ISI PENELITIAN

Terdapat beberapa tahapan analisis dalam pembangunan perangkat lunak data mart ini, yaitu:

2.1Analisis Kebutuhan Informasi

Analisis kebutuhan informasi merupakan tahap untuk menganalisis apa saja yang dibutuhkan oleh PT. Matahari Sentosa untuk data mart yang akan dibangun. Informasi yang akan disajikan secara detail. Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer produksi, informasi yang dibutuhkan untuk pembangunan data mart adalah sebagai berikut : 1. Informasi jumlah produk yang diproduksi

pertahun, perbulan, dan perhari.

2. Informasi jumlah produk yang diproduksi berdasarkan tipe produk pertahun, perbulan dan perhari.

3. Informasi jumlah produk yang sudah diproses pencelupan pertahun, perbulan, dan perhari. 4. Informasi jumlah produk yang sudah diproses

pencelupan berdasarkan tipe produk pertahun, perbulan dan perhari.

5. Informasi jumlah pemakaian bahan baku pertahun, perbulan, dan perhari.

6. Informasi jumlah pemakaian bahan baku berdasarkan bahan baku tertentu pertahun, perbulan dan perhari.

2.2Sumber Data

Database OLTP yang sekarang berada di PT. Matahari Sentosa menjadi sumber data untuk membangun data mart. Diagram relasi OLTP PT. Matahari Sentosa dapat dilihat pada Gambar 6 berikut ini: Produk Celup Produksi StokProduksi DetailProduksi BahanBaku StokMasuk StokKeluar id_produk PK tipe_produk id_celup PK id_produk FK jml_celup id_produksi PK id_produk FK jml_produksi id_stok_produksi PK id_produk FK jml_stok_produksi id_detail_produksi PK id_produksi FK id_bahan_baku FK jml_bahan_baku_terpakai id_bahan_baku PK nama_bahan_baku jml_bahan_baku id_stok_masuk PK id_bahan_baku FK jml_bahan_baku_masuk jml_bahan_baku_awal tgl_stok_masuk id_stok_keluar PK id_bahan_baku FK jml_bahan_baku_keluar jml_bahan_baku_awal tgl_stok_keluar id_detail_produksi FK tgl_proses tgl_proses tgl_proses

(35)

data mart adalah menggunakan model two-layer architecture. Analisis arsitektur ini terbagi dalam empat layer, yaitu analisis source layer, analisis data stagging, analisis data mart layer, dan analisis menggunakan OLAP.

1. Analisis Source Layer

Pada lapisan ini, data masih berupa data operasional. Sumber data yang digunakan dalam pembangunan data mart ini sudah berupa data logic yang ada di database.

2. Analisis Data Stagging

Pada lapisan ini, data operasional akan diekstrak dengan proses ETL (Extract Transform Loading) ke dalam data mart.

a. Extract

[image:35.595.79.272.447.712.2]

Proses ini merupakan pemilihan data dari sumber data untuk pembuatan data mart, yaitu tabel produk, tabel produksi, tabel celup, tabel bahan baku, tabel stok keluar, dan tabel stok produksi serta tabel yang tidak dijadikan untuk pembuatan data mart, yaitu tabel detail produksi dan tabel stok masuk karena tidak dibutuhkan dalam kebutuhan informasi. Atribut-atribut yang ada pada tabel yang akan diekstrak tidak ada perubahan menambah atau mengurangi atribut-atributnya, masih tetap sama dengan sumber data. Proses ekstraksi data dari sumber data ke dalam data mart adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Extract

No Nama Tabel Field

1 Tabel Produk id_produk

tipe_produk

2 Tabel Produksi

id_produksi id_produk jml_produksi tgl_proses

3 Tabel Celup

id_celup id_produk jml_celup tgl_proses

4 Tabel Bahan Baku

id_bahan_baku nama_bahan_baku jml_bahan_baku

5 Tabel Stok Keluar

id_stok_keluar id_bahan_baku id_detail_produksi jml_bahan_baku_keluar jml_bahan_baku_awal tgl_stok_keluar

6 Tabel Stok Produksi

id_stok_produksi id_produk jml_stok_produksi tgl_proses

b. Transform

Proses transform yang dilakukan terdiri dari 2 proses, yaitu :

tabel yang sudah diekstrak, yaitu menghilangkan field yang tidak terpakai. Berikut merupakan nama field yang dihilangkan dalam proses cleaning :

a) Pada tabel produksi tidak memerlukan field id_produksi dan tgl_proses.

b) Pada tabel celup tidak memerlukan field id_celup dan tgl_proses.

c) Pada tabel bahan baku tidak memerlukan field jml_bahan_baku.

d) Pada tabel stok keluar tidak memerlukan field id_stok_keluar, id_detail_produksi, dan tgl_stok_keluar.

e) Pada tabel stok produksi tidak memerlukan field id_stok_produksi dan tgl_proses.

2) Conditioning

Proses conditioning dilakukan untuk mengubah format dari data oprasional menjadi format data mart. Tabel di-condotioning dilakukan pada tabel produksi, tabel celup, tabel stok keluar, dan tabel stok produksi. Proses conditioning dilakukan untuk memastikan tidak adanya redudansi data, sehingga pada suatu tabel fakta bisa memiliki lebih dari satu tabel dimensi. Pada Tabel 2 akan dijelaskan contoh dari tahapan conditioning pada tabel produksi.

Tabel 2 Conditioning Tabel Produksi Tabel Produksi Fact_produksi

No Field No Field

1 id_produk 1 id_produk

2 jml_produksi 2 jml_produksi

3 tgl_proses 3 id_waktu

Tabel Produksi Dim_waktu

tgl_proses date id_waktu integer

tanggal integer

bulan integer

nama_bulan nvarchar(50)

tahun integer

full_date date

c. Loading

Setelah data di extract dan di transform, selanjutnya data tersebut dimasukkan ke dalam data mart. Proses loading pada aplikasi data mart akan dilakukan secara otomatis setelah proses transform selesai. Teknik yang digunakan adalah update, dimana proses ini akan langsung meng-updatedata mart tanpa merubah data yang sudah ada.

3. Analisis Data Mart Layer

(36)

Dim_produk Dim_bahan_baku Fact_celup Fact_stok_keluar Fact_stok_produksi id_produk PK tipe_produk id_bahan_baku PK nama_bahan_baku bulan tahun jml_produksi id_produk FK jml_celup id_waktu FK id_bahan_baku FK jml_stok_keluar id_waktu FK full_date id_produk FK jml_stok_produksi id_waktu FK nama_bulan

Gambar 7 Skema Constellation

[image:36.595.312.525.145.258.2]

Tabel 3 menunjukkan jenis dari masing-masing tabel yang ada pada skema relasi yang ditunjukkan pada Gambar 7.

Tabel 3 Penjelasan Skema Data Mart No Nama Tabel Jenis Tabel

1 Fact_Produksi Fakta

2 Fact_Celup Fakta

3 Fact_Stok_Keluar Fakta 4 Fact_Stok_Produksi Fakta

5 Dim_Produk Dimensi

6 Dim_Bahan_Baku Dimensi

7 Dim_Waktu Dimensi

2.4Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis spesifikasi kebutuhan perangkat lunak berisi deskripsi dari kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun baik kebutuhan fungsional maupun kebutuhan non fungsional. Tabel spesifikasi kebutuhan perangkat lunak dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5.

Tabel 4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Fungsional

Kode

Kebutuhan Kebutuhan

SKPL-F-1 Administrator dan manajer produksi dapat mengakses aplikasi.

SKPL-F-2 Sistem dapat melakukan update data pada data

mart.

SKPL-F-3 Sistem dapat melakukan proses ETL (Extract

Transform Loading).

SKPL-F-4 Manajer produksi dapat melakukan analisis terhadap data mart. SKPL-F-5 Sistem dapat menampilkan hasil analisis berupa

tabel dan grafik.

[image:36.595.102.251.269.358.2]

SKPL-F-6 Sistem dapat memberikan laporan tercetak.

Tabel 5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Non Fungsional

Kode

Kebutuhan Kebutuhan

SKPL-NF-1 Sistem dapat berjalan pada platfromwindows. SKPL-NF-2

Sistem dapat berjalan pada hardware

berspesifikasi menengah.

SKPL-NF-3

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah C#.

2.5Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk menguraikan proses kegiatan dan kebutuhan yang akan diterapkan pada sistem yang akan dibangun.

diagram pada perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 8 berikut ini:

Gambar 8 Use Case Diagram

2.5.2 Activity Diagram

[image:36.595.323.508.333.482.2]

Activity diagram memodelkan aliran kerja dari urutan aktivitas dalam suatu proses yang mengacu pada use case diagram yang ada. Activity diagram dari update ETL dapat dilihat pada Gambar 9 berikut ini:

Gambar 9 Activity Diagram Update ETL

2.5.3Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi

antar masing-masing objek pada setiap use case dalam urutan waktu. Sequence diagram untuk update ETL dapat dilihat pada Gambar 10 berikut ini:

Gambar 10 Sequence Diagram Update ETL

System Update ETL Proses extract Proses transform Proses loading Melihat data mart Login <<include>> <<include>> <<include>> Menganalisis data mart Mencetak laporan Melihat grafik Manajer Produksi Administrator <<include>><<extend>> <<include>> <<include>> Lupa password <<extend>> Administrator Sistem Menekan tombol

Update ETL Proses extract

[image:36.595.65.290.465.686.2]

Proses transform Proses loading Data destination alt [True] [False] [True] [False] : Administrator

: FormAdmin : ETL

1 : btnStartSSIS()

2 : ETL() <<create>>

3 4 : ExtractTransformLoading()

5

6 : Pesan berhasil

(37)
[image:37.595.302.531.48.443.2]

Class diagram perangkat lunak yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 11 berikut ini:

Gambar 11 Class Diagram

2.6Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS Microsoft SQL Server 2012. Implementasi basis data dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :

Tabel 6 Implementasi Tabel dim_produk Dimensi Produk

[image:37.595.70.283.153.442.2] [image:37.595.58.535.297.744.2] [image:37.595.311.525.486.740.2]

CREATE TABLE [dbo].[dim_produk]( [id_produk] [int] NOT NULL,

[tipe_produk] [varchar](20) NOT NULL, CONSTRAINT [PK_dim_produk] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[id_produk] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF, IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS = ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY] GO

Tabel 7 Implementasi Tabel dim_waktu Dimensi Waktu

CREATE TABLE [dbo].[dim_waktu](

[id_waktu] [int] IDENTITY(1,1) NOT NULL, [tanggal] [int] NOT NULL,

[bulan] [nvarchar](50) NOT NULL, [tahun] [int] NOT NULL,

[full_date] [date] NOT NULL,

CONSTRAINT [PK_dim_waktu] PRIMARY KEY CLUSTERED (

) ON [PRIMARY] GO

Tabel 8 Implementasi Tabel fact_produksi Fakta Produksi

CREATE TABLE [dbo].[fact_produksi]( [id_produk] [int] NOT NULL, [jml_produksi] [int] NOT NULL, [id_waktu] [int] NOT NULL ) ON [PRIMARY]

GO

ALTER TABLE [dbo].[fact_produksi] WITH CHECK ADD CONSTRAINT [FK_fact_produksi_dim_produk] FOREIGN KEY([id_produk])

REFERENCES [dbo].[dim_produk] ([id_produk]) GO

ALTER TABLE [dbo].[fact_produksi] CHECK CONSTRAINT [FK_fact_produksi_dim_produk] GO

ALTER TABLE [dbo].[fact_produksi] WITH CHECK ADD CONSTRAINT [FK_fact_produksi_dim_waktu] FOREIGN KEY([id_waktu])

REFERENCES [dbo].[dim_waktu] ([id_waktu]) GO

ALTER TABLE [dbo].[fact_produksi] CHECK CONSTRAINT [FK_fact_produksi_dim_waktu] GO

2.7Implementasi Antar Muka

Implementasi antar muka pada perangkat lunak ini terdiri dari beberapa halaman. Berikut implementasi antar muka perangkat lunak data mart.

Gambar 12 Halaman Login

(38)
[image:38.595.69.287.84.491.2]

Gambar 14 Halaman Menganalisis Data Mart

Gambar 15 Halaman Melihat Grafik

Gambar 16 Halaman Mencetak Laporan

3

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian terhadap perangkat lunak data mart untuk divisi produksi di PT. Matahari Sentosa ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan Data Mart memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi strategis dengan cepat yang diperlukan oleh manajer produksi PT. Matahari Sentosa untuk perencanaan jangka panjang, dapat menyajikan informasi yang multidimensi dan ringkas, serta mempercepat proses penganalisaan sehingga dapat memaksimalkan suatu keputusan yang dibuat oleh manajer produksi untuk penanganan stok produk yang sudah diproduksi dan penanganan bahan baku untuk peoruksi selanjutnya.

2. Penerapan Data Mart membantu dalam pembuatan laporan akhir produksi yang

3.2Saran

Berikut ini saran yang dapat digunakan dalam pengembangan perangkat lunak data mart lebih lanjut adalah sebagai berikut :

1. Sistem tidak hanya menganalisis Divisi Produksi saja, tetapi menganalisis seluruh divisi yang ada di PT. Matahari Sentosa guna untuk memenuhi informasi strategis perusahaan.

2. Untuk pengembangan perangkat lunak data mart yang sudah dibuat dapat dikembangkan kembali untuk pembuatan data mart pada divisi lainnya atau data warehouse untuk PT. Matahari Sentosa.

DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Golfarelli and S. Rizzi, Data Warehouse Design, Modern Principles and Methodologies, New York: Mc Graw Hill, 2009.

[2] R. Kimball and M. Ross, The Data Warehouse Toolkit, Indianapolis: John Wiley & Sons, Inc, 2013.

[3] M. Y. Pusadan, Rancang Bangun Data Warehouse, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013. [4] B. Knight, D. Knight, M. Davis and W. Snyder,

(39)

Ihsan Mukhlish Shidiq

1

1

Department Of Informatics Enginering

Faculty of Enginering and Computer Science University Computer of Indonesia

Jl. Dipatiukur No 112-116 Bandung - Indonesia

E-mail : ihsanmukhlishshidiq@gmail.com

ABSTRACT

PT. Matahari Sentosa is a zipper company. The company is believed to be a supplier to other manufacturers. Nowadays, in making the multidimensional final report production becomes less effective due to there is not any systems which support the creation of multidimensional reports. In presenting information it requires a lot of time will to present it.

Based on the existing problems in the production division, it is necessary to build a data mart software that can ease in obtaining strategic information quickly so that it can be used for long-term planning, present a multidimensional and concise information, speed up the process of analyzing in order to maximize a decision made by production manager for handling stock of products and the handling of raw materials for further production.

By developing this data mart software, it may conclude that it eases in obtaining strategic information quickly which is required by the production manager of PT. Matahari Sentosa for long-term planning, present a multidimensional and concise information, and to accelerate the process of analyzing in order to maximize a decision made by the production manager for handling stock the products that have been produced and handling of raw materials for further production, and assist in making a multidimensional final report production which is required by the production manager at PT. Matahari Sentosa.

Keywords : Data Mart, Data Warehouse, Constellation Scheme

1.

INTRODUCTION

PT. Matahari Sentosa is a zipper company. The company is believed to be a supplier to other manufacturers, such as the manufacturer of bags, jackets, pants, and the manufacture of goods that require a zipper.

Nowadays, in making the multidimensional final report production or have a time period become less effective and efficient becomes less effective due to

there is not any systems which support the creation of multidimensional reports. In presenting information it requires a lot of time will to present it due to data retrieval and processing is slow and the lack of a system that can provide quick information and detail. For that necessary the construction of data mart to ease the production manager to get strategic information quicly so that it can be used for long-term planning and also can present a multidimensional and concise information, speed up the process of analyzing in order to maximize a decision made by production manager for handling stock of products and the handling of raw materials for further p

Gambar

Gambar 2 Skema Bola Salju
Tabel 1 Extract
Tabel 3 Penjelasan Skema Data Mart
Gambar 12 Halaman Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat sarjana Teknik Informatika dari Program Studi Fakultas

[r]

[r]

Perusahaan keluarga PT Wijaya Panca Sentosa Food memiliki rencana tertulis yang di dapat melalui laporan mengenai kinerja organisasi perusahaan dengan data tersebut

Tugas Akhir ini membahas pembuatan data mart dan Business Intelligence Reports untuk Fakta Pengunjung Rawat Jalan pada RS Telogorejo Semarang.. Pembangunan data mart dilakukan

Dari pernyataan diatas dapat dianalisis bahwa penyajian aset tetap yang dilakukan oleh PT Pandu Siwi Sentosa Palembang pada Laporan Keuangan Perusahaan telah sesuai

Nilai minimum current ratio yang dihasilkan oleh PT Ramayana Lestari Sentosa terjadi pada tahun 2005 triwulan ke II yaitu sebesar 1,702311693, hal ini menunjukan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI KREDIT SENTOSA LAPORAN AKHIR Laporan Akhir Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada