• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pemesanan Wisata dan Ekspedisi Berbasis Web Pada Kampung Batu Malakasari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pemesanan Wisata dan Ekspedisi Berbasis Web Pada Kampung Batu Malakasari"

Copied!
189
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PEMESANAN WISATA DAN EKSPEDISI BERBASIS WEB

PADA KAMPUNG BATU MALAKASARI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

DAMAIYANTI EMA NOVELINA SIHOMBING 1.05.10.400

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR TABEL...xviii

DAFTAR SIMBOL...xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah...3

1.2.1 Identifikasi Masalah...3

1.2.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...4

1.3.1 Maksud Penelitian...4

1.3.2 Tujuan Penelitian...5

1.4 Kegunaan Penelitian...5

1.4.1 Kegunaan Praktis...5

1.4.2 Kegunaan Akademis...6

1.5 Batasan Masalah...6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian...8

1.7 Sistematika Penulisan...9

(3)

2.1 Sistem Informasi...11

2.1.1 Konsep Dasar Sistem...11

2.1.2 Elemen Sistem...12

2.1.3 Karakteristik Sistem...13

2.1.4 Klasifikasi Sistem...16

2.1.5 Konsep Dasar Informasi...18

2.1.5.1 Kualitas Informasi...19

2.1.5.2 Nilai Informasi...20

2.1.5.3 Komponen Sistem Informasi...21

2.1.5.4 Aktivitas Sistem Informasi...22

2.2 Pengertian Pemesanan...23

2.3 Pengertian Wisata...23

2.4 Pengertian Ekspedisi...23

2.5 Pengertian Web...24

2.6 Pengertian Internet...24

2.7 Perangkat Lunak Pendukung...25

2.7.1 HTML...25

2.7.2 CSS...25

2.7.3 PHP...27

2.7.4 MySQL...27

2.7.5 XAMPP...30

2.7.6 Adobe Dreamweaver CS5...30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...32

3.1.1 Sejarah Singkat Kampung Batu Malaksari...32

(4)

3.1.2.1 Visi Kampung Batu Malakasari...33

3.1.2.1 Misi Kampung Batu Malakasari...33

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan...34

3.1.4 Deskripsi Tugas...35

3.2 Metode Penelitian...43

3.2.1 Desain Penelitian...44

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data...44

3.2.2.1 Sumber Data Primer...44

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder...45

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...45

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem...46

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem...46

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan...48

3.2.4 Pengujian Software...51

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan...52

3.3.1 Analisis Dokumen...52

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan...55

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan...62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem...64

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem...64

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan...65

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan...65

4.1.3.1 Diagram Konteks...68

4.1.3.2 Data Flow Diagram...69

(5)

4.1.3.2.2 DFD Level 2...70

4.1.3.2.3 DFD Level 3...73

4.1.3.3 Kamus Data...76

4.1.4 Perancangan Basis Data...80

4.1.4.1 Normalisasi...80

4.1.4.2 Relasi Tabel...86

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram...86

4.1.4.4 Struktur File...87

4.1.4.5 Kodifikasi...94

4.2 Perancangan Antar Muka...96

4.2.1 Struktur Menu...96

4.2.2 Perancangan Input...99

4.2.3 Perancangan Ouput...106

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan...116

4.4 Implementasi...116

4.4.1 Batasan Implementasi (Optional)...117

4.4.2 `Implementasi Perangkat Lunak...117

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras...118

4.4.4 Implementasi Basis Data(Sintaq SQL)...118

4.4.5 Implementasi Antar Muka...122

4.4.5.1 Implematasi halaman utama user...122

4.4.6 Implementasi Instalasi Program...126

4.4.7 Penggunaan Program...127

4.4.7.1 Penggunaan program user...127

4.4.7.2 Penggunaan program staff marketing...134

4.4.7.3 Penggunaan program telemarketing/admin marketing...139

(6)

4.5.1 Rencana Pengujian...145

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian...148

4.5.2.1 Pengujian Menu Registrasi Pengunjung...148

4.5.2.2 Pengujian Menu Login Pengunjung...150

4.5.2.3 Pengujian Menu Cek Jadwal Kunjungan...152

4.5.2.4 Pengujian Menu Pemesanan Wisata Pelajar...153

4.5.2.5 Pengujian Menu Pemesanan Umum...154

4.5.2.6 Pengujian Menu Pembayaran...155

4.5.2.7 Pengujian Data Pemesanan...156

4.5.2.8 Pengujian Menu Logout Pengunjung...158

4.5.2.9 Pengujian Login Staff Marketing...158

4.5.2.10 Pengujian Menu Pengunjung...159

4.5.2.11 Pengujian Menu Paket Wisata...159

4.5.2.12 Pengujian Menu Paket Makan...161

4.5.2.13 Pengujian Menu Wahana...162

4.5.2.14 Pengujian Menu Fasilitas...163

4.5.2.15 Pengujian Menu Logout Staff Marketing ...163

4.5.2.16 Pengujian Menu Login Telemarketing...164

4.5.2.17 Pengujian Menu Beranda...165

4.5.2.18 Pengujian Sub Menu Pemesanan Wisata Pelajar...165

4.5.2.19 Pengujian Sub Menu Pemesanan Wisata Umum...165

4.5.2.20 Pengujian Sub Menu PembayaranWisata Pelajar...166

4.5.2.21 Pengujian Sub Menu PembayaranWisata Umum...167

4.5.2.22 Pengujian Sub Menu Jadwal Kunjungan Wisata Pelajar...168

4.5.2.23 Pengujian Sub Menu Jadwal Kunjungan Umum...168

4.5.2.24 Pengujian Sub Menu Pembatalan Wisata Pelajar...169

(7)

4.5.2.26 Pengujian Menu Logout Telemarketing...170

4.5.2.27 Pengujian Menu Login Manager Marketing...171

4.5.2.28 Pengujian Data Kunjungan...171

4.5.2.29 Pengujian Menu Logout Manager Marketing...172

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian...172

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...173

5.2 Saran...173

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Arbie. 2004. Manajemen Database dengan MySQL. Andi. Yogyakarta.

A.S, Rosa, M.Shalahudin.2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Darmawan, Deni, Kunkun Nur Fauzi. 2013. Sistem Informasi Manajemen. PT.REMAJA ROSDAKARYA.Bandung.

Dewanto, Joko, 2006. Web Desain (metode Aplikasi dan Implementasi). Graha Ilmu. Yogyakarta.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. 2012. Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat dalam angka Tahun 201.1

Jogiyanto. 2001. Analisis dan Desan Sistem Informasi. ANDI. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. CV. ANDI OFFSET. Yogyakarta.

Kerjasama Penerbit ANDI dan Madcoms, 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 dengan Pemograman PHP & MYSQL. ANDI. Yogyakarta.

(9)

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Methods ).Alfabeta. Bandung.

Sunarfrihantono, Bimo, 2002. PHP dan MySQL untuk Web. ANDI. Yogyakarta.

Supriyanto, Aji, 2007. Web dengan HTML & XML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Suryabrata, Sumadi. 2013. Metode Penelitian. PT. RAJAGRA FINDO. Jakarta.

Sutabri, Tata.2012. Analisis Sistem Informasi. ANDI. Yogyakarta.

WK, Wahyu Nurjaya. 2012. Pengelolaan Instalasi Komputer. Koposoftware.com.Bandung.

Yakub, 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Internet :

http://jambispirit.com/ berita-15.html/ 4 juni 2014/ 11:42

http://jualbeliforum.com/pendidikan/pengertian implementasi menurut para ahli/ 4 Juni 2014/15:27

http://www.caralengkap.com/definisi interface antar muka dan/4 Juni 2014/22:55 http://kbbi.web.id/ekspedisi/ 7 Juni 2014/ 11:32

http://www.span.depkeu.go.id/content/pengujian sakti strategi dan metode/10 Juni 2014/5:10

http://www.scribd.com/ Pengertian Flowmap dan Flowchart Beserta-Simbol/ 10 Juni 2014/7:59

(10)

http://www.jaringankomputer.org/jaringan internet macam macam sistem jaringan internet / 11 Juni 2014/ 20:52

(11)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenan-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Sistem Informasi Pemesanan Wisata dan Ekspedisi Kampung Batu Malakasari Berbasis Web pada Kampung Batu Malakasari”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan skripsi, penulis tak lepas dari bimbingan serta bantuan berbagai pihak. Maka dari itu, penulis berkeinginan untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, memberikan dorongan, dan semangat.

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

3. Citra Noviyasari, S.Si., M.T., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

(12)

5. Syahrul Mauludin, S.Kom., M.Kom., dan Julian Chandra W , S.Kom., M.Kom., selaku dosen penguji yang memberikan masukan yang berarti untuk program dan draft.

6. Seluruh Dosen Pengajar, Karyawan, dan Staff Universitas Komputer Indonesia.

7. Ir. Bambang Suteja selaku General Manager Kawasan Wisata Edukasi dan Outbound “Kampung Batu Malakasari”

8. Bapa Wahyu selaku supervisor marketing yang memberikan informasi seputar Kampung Batu Malaksari untuk membantu penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh Staff dan karyawan Kampung Batu Malakasari.

10.Keluarga Besar Punguan Naposo Bulung, Remaja, Guru Sekolah Minggu HKI Bansel yang senantiasa memberikan doa dan semangat.

11. Bapa (Syarifudin Sihombing) dan mama (Sontina Siagian) yang tanpa batas mengasihi dan mendidik penulis.

12.Yang terkasih, adik-adikku, Ayu Sofia Yunita Sihombing dan Zico Daniel Despen Sihombing yang tak henti-hentinya memberikan doa serta dorongan kepada penulis.

13.Nenek yang terkasih yang telah memberikan doa dan semangat yang sungguh berarti.

(13)

Chandra Nur Huda, Dewan Rahadyan, Mubasher Ahmad, Dewi Yuliawati yang membantu dan memberikan semangat dalam mengerjakan Skripsi ini.

15.Rekan-rekan seperjuangan yang dibimbing oleh Ibu Imelda yang selalu kompak.

16.Semua pihak baik keluarga maupun kawan-kawan yang tidak dapat disebutkan satu demi satu, terima kasih telah memberikan doa, dukungan, dan semangat yang berarti sehingga memperlancar penulis dalam proses pembuatan Skripsi hingga tuntas.

Akhir kata penulis menyadari bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna karena kesempurnaan hanya milik Tuhan. Besar harapan penulis agar laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Semoga berbagai pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung mendapat balasan yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Bandung, 19 Agustus 2014

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kini penggunaaan teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang pekerjaan. Pesatnya perkembangan teknologi informasi membantu kinerja seseorang atau perusahaan dalam melakukan satu atau lebih dari satu pekerjaan bahkan keberadaannya dapat mempermudah baik perseorangan maupun perusahaan mendapatkan informasi. Oleh karena itu, perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan di bidang kepariwisataan guna meningkatkan kinerja sumber daya manusia pariwisata dan berfungsi sebagai sarana informasi bagi masyarakat.

Kampung Batu Malakasari yang berlokasi di Jl. Raya Banjaran (Rencong), Malakasari – Baleendah, Bandung merupakan kawasan wisata alam seluas 50.000 meter yang sudah dieksploitasi secara tradisional oleh masyarakat setempat sejak tahun 1900, kemudian pada tahun 2002 mulai dilakukan reklamasi sehingga membentuk format geologi yang indah dan unik sebagai kawasan geo wisata. Objek wisata ini menyediakan berbagai macam wahana bahkan sudah dikemas dalam berbagai jenis paket wisata seperti paket wisata pelajar, paket fun outbound, paket guyang leutak, paket lembur kuring, paket fun dan kreatif, paket

(15)

Adapun proses pemesanan paket wisata masih terbilang manual karena belum tersedianya pemesanan jarak jauh kecuali melalui telepon. Media informasi seperti blog hanya sekedar memberikan informasi tanpa ada komunikasi interaktif antara pengunjung dengan bagian pemasaran. Selain itu, pencatatan pemesanan paket wisata masih terbilang manual yang dicatat dalam buku jadwal kunjungan setiap bulan yang mana bisa terjadi pengulangan penulisan data pemesanan karena penggantian tanggal kunjungan atau pembatalan kunjungan, sehingga pada saat bagian pemasaran melakukan proses pembuatan laporan data kunjungan dengan menggunakan excel membutuhkan waktu cukup lama. Adapun rata-rata jumlah pengunjung dalam 3 bulan terakhir terhitung dari bulan Januari sampai Maret adalah 18849 orang dengan 4 jenis kunjungan yaitu tiket masuk 5006 orang, booking 3579 orang, study tour (wisata pelajar) 2391 orang, dan tektona 7511 orang.

(16)

Oleh karena itu perlu adanya sebuah media informasi sebagai alat untuk memberikan informasi dan membantu kinerja sumber daya pariwisata khususnya pada bagian pemasaraan, rancangan sistem informasi yang dimaksud adalah

“SISTEM INFORMASI PEMESANAN WISATA DAN EKSPEDISI BERBASIS WEB PADA KAMPUNG BATU MALAKASARI ”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Setiap perusahaan dalam mencapai tujuan akan selalu menghadapi masalah. Keberhasilan dalam memecahkan masalah akan menentukan kelanjutan sebuah perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Adapun identifikasi dan rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada, antara lain:

1. Media informasi belum interaktif antara pengunjung dengan sumber daya pariwisata khususnya bagian pemasaran di Kampung Batu Malakasari. 2. Pemesanan wisata dicatat dalam buku jadwal kunjungan secara manual

(17)

3. Proses pencarian data pengunjung pada buku ekspedisi membutuhkan waktu cukup lama dan dalam proses ekspedisi kepada pengunjung membutuhkan waktu yang cukup lama .

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pemesanan wisata dan ekspedisi yang sedang berjalan pada Kampung Batu Malakasari.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemesanan wisata dan ekspedisi berbasis web pada Kampung Batu Malakasari.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pemesanan wisata dan ekspedisi berbasis web pada Kampung Batu Malakasari.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pemesanan wisata dan ekspedisi berbasis web pada Kampung Batu Malakasari.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

(18)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem pemesanan wisata dan ekspedisi yang sedang berjalan pada Kampung Batu Malakasari.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pemesanan paket wisata dan ekspedisi berbasis web pada Kampung Batu Malakasari.

3. Untuk mengetahui pengujian program sistem informasi pemesanan wisata dan ekspedisi berbasis web pada Kampung Kampung Batu Malakasari. 4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pemesanan wisata dan

ekspedisi berbasis web pada Kampung Batu Malakasari.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian dibedakan menjadi kegunaan praktis dan kegunaan akademis. Kegunaan akademis berarti hasil dari penelitian yang bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan berhubungan dengan objek penelitian. Kegunaan praktis bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan untuk memperbaiki kinerja, terutama untuk sistem yang ada di Kampung Batu Malakasari.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari penelitian ini adalah :

(19)

ke tempat untuk mendapat informasi lebih lengkap, dan mempermudah bagian pemasaran dalam pencarian data pengunjung yang sewaktu-waktu dibutuhkan.

2. Bagi pengunjung, memudahkan proses pemesanan wisata jarak jauh dan dengan mudah mengetahui informasi terbaru mengenai produk wisata yang tersedia di Kampung Batu Malakasari.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi penulis, hasil penelitian sebagai penerapan teori-teori yang telah dipelajari saat perkuliahan, serta menambah pengalaman untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia kerja.

2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya bagi yang akan melakukan penelitian pada bidang keilmuan sistem informasi.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian, peneliti memiliki beberapa batasan masalah. Batasan masalah tersebut adalah:

1. Sistem yang dibangun membahas tentang pemesanan wisata baik wisata pelajar maupun umum dan pengelolaan data pengunjung pada Kampung Batu Malakasari.

2. Sistem ini dikelola oleh pihak Kampung Batu Malakasari.

(20)

4. Pengunjung yang telah melakukan registrasi, dapat memesan wisata baik wisata pelajar maupun umum. Adapun ketentuan dalam pemesanan wisata pelajar dilakukan sebulan sebelum tanggal kegiatan sementara pemesanan umum dilakukan 2 minggu sebelum tanggal kegiatan.

5. Staff Marketing dapat mengelola data produk wisata wisata seperti data wahana, data fasilitas, data paket wisata, dan data paket makan.

6. Staff Marketing melakukan promosi atau bisa dikatakan ekspedisi ke pengunjung dengan menggunakan data pengunjung yang ada pada halaman staff marketing.

7. Sistem pemesanan wisata dan ekspedisi pada Kampung Batu Malakasari dapat menghasilkan laporan data kunjungan baik umum maupun wisata pelajar sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada manager marketing.

8. Pengunjung dapat melihat informasi tentang Kampung Batu Malakasari secara up to date mengenai paket wisata, paket menu, fasilitas, dan wahana yang tersedia di Kampung Batu Malakasari pada sistem informasi pemesanan paket wisata dan ekspedisi berbasis web pada Kampung Batu Malakasari.

(21)

10.Uang muka yang harus dibayar baik untuk pemesanan wisata pelajar maupun umum adalah 30 % dari total biaya kegiatan.

11.Pembatalan pemesanan wisata pelajar maupun umum sebelum H-7 untuk uang muka atau yang sudah dibayar penuh dikembalikan 50% kepada pengunjung yang memesan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

(22)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No .

Aktivitas

2014

Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Identifikasikan kebutuhan pemakai yang paling

mendasar

2. Membangun Prototip Awal

3. Menggunakan Prototip

4. Meningkatkan prototip

5. Prototip selesai

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab yang akan disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

1. Pendahuluan

(23)

2. Landasan Teori

Bab ini membahas teori-teori yang digunakan sebagai referensi untuk membuat skripsi ini.

3. Objek dan metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang objek dan metode penelitian. Objek penelitian diantaranya membahas tentang sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan deskripsi tugas. Sedangkan metode penelitian membahas tentang desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem, alat bantu analisis dan perancangan, dan pengujian software. Lebih rinci lagi alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan diantaranya adalah flowmap, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, dan perancangan basis data. Dibagian ini juga diuraikan tentang analisis sistem yang berjalan diperusahaan. Analisis meliputi analisis dokumen, analisis prosedur yang berjalan dan juga evaluasi sistem yang berjalan.

4. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini membahas tentang perancangan sistem yang dibuat, meliputi tujuan perancangan sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan prosedur, dan perancangan basis data. Di bab ini juga membahas tentang perancangan antar muka, perancanangan arsitektur jaringan, implementasi dan pengujian sistem.

5. Kesimpulan dan Saran

(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem Informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K.Roscoe Davis sebagai berikut:

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jogiyanto (2001:11) 2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Jogiyanto (2001:1)

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut ini.

Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Jogiyanto(2001:1)

(25)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.1.2 Elemen Sistem

Menurut (McLeod, 2004) tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunannya dasarnya sama. Ada beberapa elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem, antara lain:

a. Tujuan

Tujuan menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

b. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalh informasi.

c. Proses

Bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.

d. Keluaran

(26)

e. Batas

Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan aderah di luar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

f. Mekanisme pengendalian dan umpan balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) sedangkan umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan ataupun proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai tujuan.

g. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

Komponen Sistem

(27)

sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sisitem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut supra system. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra system dan industri adalah supra dari supra system.

Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Lingkungan Luar Sistem

(28)

Penghubung sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsitem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

Keluaran Sistem

(29)

merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

(30)

berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia(human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine

system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi

dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

(31)

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.1.5 Konsep Dasar Informasi

(32)

Gambar 2.1 Pemrosesan data menjadi informasi (Sumber: Abdul Kadir, 2003)

Gambar 2.2 Transformasi Data menjadi Informasi (Sumber: Abdul Kadir, 2003)

2.1.5.1 Kualitas Informasi

Menurut (Jogiyanto, 2001) Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi akurat (accurate), tepat pada

waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahn-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

Database

Proses

Data Informasi

Pemakai

Data Proses Informasi

1.3

1.4

Perhitunga n rata-rata penjualan

(33)

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal yntuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengani harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.1.5.2 Nilai Informasi

(34)

pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost efeectiveness atau cost benefit.

2.1.5.3 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan susunan yang terdiri dari bebrapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi tersebut, antara lain:

a. Blok masukan (input block) , input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

b. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

c. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi, blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

(35)

komputer dan digunakan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

2.1.5.4 Aktivitas Sistem Informasi

Setiap sistem informasi memiliki aktivitas pemrosesan data. Aktivitas sistem informasi meliputi:

a. Input sumber daya data, data mengenai transaksi bisnis dan kegiatan lainnya harus ditangkap dan disiapkan untuk pemrosesan melalui aktivitas input. Input biasanya berbentuk aktivitas entri data seperti; pencatatan dan pengeditan.

b. Pemrosesan menjadi informasi, data biasanya tergantung pada pemrosesan seperti: perhitungan, perbandingan, pemilahan, pengklasifikasian, dan pengihtisaran. Aktivitas tersebut untuk mengatur, menganalisis, dan memanipulasi data hingga mengubahya ke dalam informasi bagai pemakai akhir. Kualitas data yang disimpan dalam sistem informasi juga harus dipelihara terus menerus.

c. Output produk informasi, informasi dalam nerbagai bentuk yang dikirim ke pamakai terakhir. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi pemakai akhir. Produk informasi umum meliputi; pesan, laporan, formulir, dan gambar yang disediakan melalui tampilan video, audio, kertas, dan multimedia.

(36)

memfasilitasi penggunaan di masa mendatang untuk pemrosesan atau penarikan output ketika dibutuhkan oleh pemakai sistem.

e. Pengendalian kinerja sistem, aktivitas sistem informasi adalah pengendalian kinerja sistem. Sistem informasi haru smenghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, proses, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem telah dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan.

2.2 Pengertian Pemesanan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi pemesanan adalah proses, pembuatan, cara memesan atau memesankan. Jadi, berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemesanan adalah cara seseorang untuk melakukan pemesanan.

2.3 Pengertian Wisata

Menurut Undang-undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari suatu kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.

2.4 Pengertian Ekspedisi

(37)

2.5 Pengertian Web

Web atau lengkapnya www(world wide web) adalah sebuah koleksi keterhubungan dokumen-dokumen yang disimpan di internet dan diakses menggunakan protocol (HTTP/ HyperText Transfer Protocol). Intinya bahwa pengguna internet bisa memanfaatkan berbagai macam fasilitas informasi dengan biaya murah tanpa harus datang secara langsung ke tempatnya. Informasi atau dokumen yang dapat diakses berupa data teks , gambar atau image, animasi, video, suara, atau kombinasi diantaranya dan bahkan komunikasi bisa dilakukan secara langsung dengan suara dan video sekaligus.

2.6 Pengertian Internet

(38)

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam membangun sistem informasi diperlukan perangkat luak pendukung. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini meliputi HTML,CSS,PHP, MYSQL, XAMPP, dan Adobe CS5.

2.7.1 HTML

HTML (Hypertext Markup Languange) adalah bahasa pemograman untuk aplikasi standar web. HTML merupakan bahasa yang standard, terbuka dan memiliki dukungan browser serta multiplatform.

Standard: Walaupaun banyak standard bahasa Hypetext seperti Apple Hypertext, Macromedia Directories, NCS Mosaic, Cold Fusion, tetapi ternyata HTML adalah dasar dari semua peralatan di aatas.

Terbuka: Script dengan menggunakan HTML bersifat terbuka disebabkan programnya bukan dapat menciptakan web desain yang statis tetapi memungkinkan perubahan secara terus menerus.

Dukungan Browser: Banyak pengembangan browser , seperti : Internet Explorer, Netscafe, Opera, Neoplanet, dll. Tidak ada browser yang tidak

mendukung pengembangan bahasa HTML

2.7.2 CSS

(39)

melakukan DHTML (Dynamic Hypertext Markup Languange) dengan penggunaan objek model dan CSS atribut melalui scripting languange.

Atribut CSS ada 3 bentuk :

1. Inline Style Sheet

Bentuk yang mendefinisikan penggunaan CSS lansung pada tag HTML yang bersangkutan, seperti pada tag <P>, <SPAN>, <DIV>, dan sebagainya.

2. Embedded Style Sheet

Bentuk ini, CSS didefinisikan terlebih dahulu dalam tag style> ... </style> di atas tag <Body>. Pada pendefinisian ni disebut sebagai atribut-atribut CSS yang akan digunakan pada tag-tag HTML (seperti <P>, <div>, dan lain-lain) yang selanjutnya dilakukan pada tag HTML.

3. Linked Style Sheet

(40)

2.7.3 PHP

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksusd dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. PHP merupakan software yang Open Source (gratis) dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan

sistem operasi dan web server apapun.

2.7.4 MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial.

MySQL merupakan turunan salah konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Languange). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL, antara lain:

1. Portability

(41)

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GPL sehingga Anda dapat menggunakan secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya.

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa menagalami masalah atau konflik Hal ini memungkinkan sebuah databse sever MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

4. Perfomance Tuning

MySQL memiliki kecepatan menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/usigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date. Time, datetime,timestamp,year, set serta enum.

6. Command and Functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

(42)

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8. Scability dan Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).

10. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11. Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Clients dan Tools

(43)

13. Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.7.5 XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya

sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.

Keuntungan lainnya adalah dengan menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Perbedaan dengan versi untuk Windows sudah berbentuk instalasi grafis dan Linux sudah berbentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu, versi untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dahulu XAMPP untuk Linux dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.

2.7.6 Adobe Dreamweaver CS5

Dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai

(44)

yang intinya adalah bahwa Anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, Dreamweaver juga memberikan keleluasaan kepada Anda untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemograman web.

Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela design membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun para desainer pemula sekalipun. Sedangkan kemampuan Dreamweaver untu berinteraksi dengan beberapa bahasa pemograman seperti PHP, ASP, Javascript, dan yang lainnya juga memberikan fasilitas maksimal kepada para desainer web yang menyertakan bahasa pemograman web di dalamnya.

Adobe kembali mengeluarkan varian terbatu dari Dreamweaver yaitu Dreamweaver CS5. Ada beberap fitur baru dapat ditemukan pada versi terbaru

Dreamweaver CS5 ini, diantaranya: integrasi dengan Adobe Bussiness Catalyst,

(45)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian dilakukan di Kampung Batu Malakasari yang beralamat di Jalan Raya Banjaran (Rencong), Malakasari - Baleendah, Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Kampung Batu Malakasari

Kawasan Wisata Alam seluas 50.000 Meter persegi ini merupakan bekas lokasi penambangan batu alam yang sudah dieksploitasi secara tradisional oleh masyarakat setempat sejak tahun 1900, kemudian pada tahun 2002 kami mulai melakukan reklamasi sehingga membentuk formasi geologi yang indah, dan unik sebagai kawasan GEO WISATA.

Selain memiliki daya tarik alam yang unik, juga memiliki fungsi ekologi atau daya dukung gyang tinggi bagi lingkungan hidup. Danau, kolam-kolam, sawah, dan lahan terbuka hijau seluas 70% dari kawasan ini, merupakan sumber pengisian air bumi (akifer) yang berguana sebagai sumber air bagi lingkungan sekitar. Didukung dengan keragaman tanaman yang ada di kawasan ini seperti kelapa, palm, cengkeh, cemara, lengkeng, rambutan, mangga, nangka, sukun, petai, petai cina, jengkol, belimbing, sirsak, jambu biji merah, jambu jamaika, jambu air, juga terdapat tanaman langka seperti sawo durian, sawo walanda, bisbul atau apel beludru, dan lain-lain. Berfungsi sebagai filter udara bagi lingkungan di sekitarnya. Dengan demikian kawasan ini pun kawasan ekowisata.

(46)

Untuk tujuan pendidikan lingkungan hidup dan budaya sunda, Kampung Batu Malakasari dilengkapi dengan beberapa wahana atau anjungan sebagai sarana laboratorium alam:

1. Wahana danau dan bukit batu,

2. Wahana peternakan sapi, domba, kambing, kelinci dan penangkaran rusa totol,

3. Wahana aneka hewan unggas, 4. Wahana perikanan,

5. Wahana perkebunan, 6. Wahana persawahan,

7. Gedung teatrikal serba guna (Bale seni budaya), 8. Anjungan rumah adat sunda,

9. Anjungan cerdas dan terampil, 10. Wahana outbound dan flying fox, 11. Tektona waterpark.

3.1.2 Visi dan Misi Kampung Batu Malakasari

Adapun visi dan misi Kampung Batu Malakasari adalah sebagai berikut:

3.1.2.1 Visi Kampung Batu Malakasari

“Tujuan wisata alam edukasi yang paling disukai oleh masyarakat Jawa

Barat dan Indonesia khususnya, mancanegara umumnya”

3.1.2.2 Misi Kampung Batu Malakasari

(47)

2. Menyedikan sarana dan prasarana wisata edukasi, kuliner dan tempat yang nyaman,

3. Mendidik SDM yang profesional dalam hal pelayanan, marketer, kreatif dan inovatif dan bekerjasama,

4. Memaksimalkan potensi market yang cukup besar, baikdari segi sekolah, khusunya kotamadya dan kabupaten Bandung serta wisatawan domestik,

5. Memanfaatkan potensi budaya sunda dari segi seni, kuliner, pakaian, aksesori serta produk lain yang dibutuhkan konsumen.

[image:47.595.115.514.404.700.2]

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(48)

3.1.4 Deskripsi Tugas

STAFF MARKETING / DISTRIBUSI

I. HARIAN

1. Menyiapkan semua media promo untuk kelancaran pendistribusian marketing kit

2. Menyiapkan data-data konsumen (sekolah, instansi, komunitas, dll) 3. Melakukan presentasi ke konsumen sesuai target yang telah

ditentukan

4. Melakukan follow up baik melalui telepon maupun secara langsung 5. Memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai program yang

ada di Kampung Batu

6. Menampung komplen / masukan dari konsumen yang selanjutnya dikoordinasikan kepada pimpinannya.

7. Melaporkan hasil presentasi harian kepada pimpinannya

8. Menjaga dan meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen

II. MINGGUAN

1. Evaluasi mingguan mengenai pencapaian target, kendala, dll

2. Memilah data konsumen prospekan, follow up dan yang telah closing 3. Membuat rencana program mingguan.

III. BULANAN

1. Membuat program bulanan beserta waktu pencapaiannya 2. Membuat Rencana Anggaran Marketing bulanan

(49)

TELEMARKETING /ADMIN MARKETING

I. HARIAN

1. Menerima tamu pengunjung 1.1. Ramah dan senyum

1.2. Menyampaikan atau menjelaskan produk Kampung Batu Malakasari

1.3. Mencatat bookingan ke dalam buku kunjungan 1.4. Konfirmasi ke bagian operasional dan kantin

1.5. Menjaga dan meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen. 2. Follow up Konsumen

2.1. Menelepon konsumen dari data buku kunjungan 1.Kepastian tgl kunjungan

2.Paket kunjungan 3.Jumlah peserta 4.Harga dan discount 5.Tempat kegiatan 2.2. Input data ke komputer

1.input data hasil marketing dan kunjungan

2.mencetak proposal dan kebutuhan materi presentasi marketing

(50)

II. MINGGUAN

1. Membuat laporan kunjungan berdasarkan kelompok (Study Tour, Bookingan,Umum,Tektona)

2. Melaporkan kepada Manager Marketing III. BULANAN

1. Membuat laporan bulanan data pengunjung maksimal tanggal 2 bulan berikutnya.

2. Melaporkan rekapan kepada Manager Marketing 3. Evaluasi bulanan dengan team marketing lainnya.

MANAGER MARKETING

TUGAS INTERNAL

1. Membuat spesifikasi tugas, wewenang dan tanggungjawab karyawan yang menjadi bawahannya

2. Membuat job list bulanan atau mingguan untuk diri sendiri dan memeriksa job list anak buahnya

3. Membuat jadwal kerja yang jelas untuk kegiatan marketing agar target kerja yang di tetapkan dapat tercapai

4. Membuat standarisasi pekerjaan marketing dan semua hal yang berhubungan dengan bagiannya dan mensosialisasikannya kepada bawahannya.

(51)

6. Membuat buku kasus untuk menginventarisir permasalahan dan alternative pemecahanya, sehingga kesalahan yang sama tidak terulang

7. Membuat rencana pengeluaran berdasarkan skala prioritas tiap akhir bulan

8. Mengkoordinir seluruh kegiatan marketing.

9. Memberikan pengarahan/pelatihan yang di anggap perlu, khususnya yang berkaitan dengan program dan proyek marketing pada bawahanya apabila bawahanya mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan.

10. Mengeluarkan surat perintah lembur, apabila dibutuhkan untuk mengejar target yang di tetapkan, dengan tetap berkoordinasi dengan bagian lain

11. Berkoordinasi dengan direktur dan manager lain yang di anggap perlu dalam menyelesaikan tugasnya.

EKSTERN

1. Menginformasikan kepada pelanggan tentang keberadaan Kampung Batu Malakasari

2. Dengan cara yang efektif dan efisien, aktif memperluas dan mencari pangsa pasar baru mempertahankan serta memelihara kelangsungan hubungan dengan pasar yang sudah ada.

(52)

WEWENANG

1. Manager Marketing berhak untuk memberikan penilaian atas prestasi kerja bawahannya.

2. Berhak menegur, memberikan peringatan tertulis, bahkan merekomendasikan karyawan yang berada dibawahnya untuk di PHK

3. Berhak untuk mencurahkan ide, gagasan, wujud dari inspirasinya yang proposional dan professional untuk memajukan bagian marketing

4. Berhak mempergunakan fasilitas yang berkaitan dengan kegiatan marketing baik pada jam kerja atau diluar jam kerja (lembur) untuk menyelesaikan pekerjaannya maupun dalam rangka pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karyawan divisi marketing

5. Berwenang menetapkan dan mengambil langkah tertentu yang di anggap perlu untuk menyelesaikan atau mencapai target perusahaan (dengan mengacu pada batas kewenangannya dan tetap berkoordinasi dengan direktur dan manager lainnya.

6. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan serta pengembangan bagi para bawahanya untuk kemudian dikoordinasikan dengan manager HRD

(53)

TANGGUNG JAWAB (bertanggung jawab langsung pada direktur)

1. Mengawasi dan bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan marketing baik yang dilakukan sendiri maupun yang di lakukan bawahanya, dari awal hingga hasil akhir.

2. Bertanggung jawab penuh menjaga dan memelihara fasilitas dan peralatan yang digunakan baik hardware computer maupun kendaraan perusahaan atau peralatan lainnya.

3. Mengantisifasi segala kebutuhan dan perlengkapan (kit) marketing sehingga tidak menghambat proses kerja secara umum.

4. Bertanggung jawab atas dokumen dan arsip yang pernah di buat perusahaan

5. Bertanggung jawab atas tercapainya target yang sudah disepakati baik dari sisi waktu maupun kualitas.

6. Bertanggung jawab atas penyelesaian semua keluhan pelanggan 7. Bertanggung jawab penuh atas kelalaian kerja yang di lakukan

bawahan maupun dirinya sendiri dan bersedia menerima sangsi sebagai konsekuensinya.

SUPERVISOR MARKETING

TUGAS

(54)

2. Membuat jadwal kerja yang jelas untuk kegiatan marketing agar target kerja yang di tetapkan dapat tercapai

3. Membuat standarisasi pekerjaan marketing dan semua hal yang berhubungan dengan bagiannya dan mensosialisasikannya kepada bawahannya.

4. Membuat laporan evaluasi kegiatan marketing setiap minggu dan akhir bulan.

5. Membuat buku kasus untuk menginventarisir permasalahan dan alternative pemecahanya, sehingga kesalahan yang sama tidak terulang

6. Membuat rencana anggaran berdasarkan skala prioritas tiap akhir bulan

7. Mengkoordinir seluruh kegiatan marketing.

8. Memberikan pengarahan/pelatihan yang di anggap perlu, khususnya yang berkaitan dengan program dan proyek marketing pada bawahanya apabila bawahannya.

9. mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan.

10.Berkoordinasi dengan manager dalam menyelesaikan tugasnya. 11.Menginformasikan kepada pelanggan tentang keberadaan

Kampung Batu Malakasari

(55)

13.Dengan cara yang proaktif menjaga dan meningkatkan citra perusahaan dimata pelanggan

WEWENANG

1. Supervisor Marketing berhak untuk meberikan penilaian atas prestasi kerja bawahannya.

2. Berhak menegur, karyawan yang berada dibawahnya

3. Berhak untuk mencurahkan ide, gagasan, wujud dari inspirasinya yang proposional dan professional untuk memajukan bagian marketing

4. Berhak mempergunakan fasilitas yang berkaitan dengan kegiatan marketing baik pada jam kerja atau di luar jam kerja (lembur) untuk menyelesaikan pekerjaannya maupun dalam rangka pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karyawan divisi marketing

5. Berwenang menetapkan dan mengambil langkah tertentu yang di anggap perlu untuk menyelesaikan atau mencapai target perusahaan (dengan mengacu pada batas kewenangannya dan tetap berkoordinasi dengan Manager Marketing.

TANGGUNG JAWAB (bertanggung jawab langsung pada direktur)

(56)

2. Bertanggung jawab penuh menjaga dan memelihara fasilitas dan peralatan yang digunakan baik hardware computer maupun kendaraan perusahaan atau peralatan lainnya.

3. Mengantisifasi segala kebutuhan dan perlengkapan (kit) marketing sehingga tidak menghambat proses kerja secara umum.

4. Bertanggung jawab atas dokumen dan arsip yang pernah di buat perusahaan

5. Bertanggung jawab atas tercapainya target yang sudah disepakati baik dari sisi waktu maupun kualitas.

6. Bertanggung jawab atas penyelesaian semua keluhan pelanggan 7. Bertanggung jawab penuh atas kelalaian kerja yang di lakukan

bawahan maupun dirinya sendiri dan bersedia menerima sangsi sebagai konsekuensinya.

3.2 Metode Penelitian

(57)

yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

3.2.1 Desain Penelitian

Pendekatan kasus di Kampung Batu Malakasari Banjaran menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian dalam pemesanan wisata dan ekspedisi pada objek penelitian yaitu Kampung Batu Malakasari.

Tahap awal peneliti mengidentifikasi masalah yang terjadi guna menentukan tujuan yang akan dicapai, merancang pendekatan yang akan digunakan, dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan pemesanan paket wisata dan ekspedisi di Kampung Batu Malakasari sehingga dapat mengetahui apa yang harus dikerjakan untuk menghasilkan sebuah kesimpulan dari penelitian ini.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.2.2.1 Sumber Data Primer

(58)

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada Kampung Batu Malakasari, antara lain:

1. Wawancara

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tatap muka antara pewawancara dan yang diwawancarai. Dalam wawancara ini, pewawancara berkomunikasi langsung dengan salah satu karyawan marketing di Kampung Batu Malakasari.

2. Observasi

Cara pengambilan data secara langsung dengan berkunjung ke objek penelitian yaitu Kampung Batu Malakasari. Pada objek penelitian dilakukan analisa sistem yang sedang berjalan guna memberikan pemecahan masalah.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Adapun data sekunder yang penelitu dapatkan adalah Data Kunjungan Kampung Batu Malakasari dan Tektona Waterpark.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(59)

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan peneliti adalah metode pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang akan dipakai adalah metode prototype agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka penyempurnaan prototipe yang sudah ada sehingga akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi pemesanan wisata dan ekspedisi yang dapat diterima dan perubahan-perubahan yang terjadi merupakan sebagian dari proses pengembangan itu sendiri. Prototyping adalah proses pengembangan suatu prototip secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh.

Tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam pengembangan sistem menggunakan metode prototip adalah sebagai berikut ini.

(60)

2. Membangun Prototipe. Prototipe dibangun oleh pembuat sistem dengan cepat. Hal ini dimungkinkan karena pembuat sistem hanya membangun bagian yang paling mendasar dulu dari keseluruhan sistem yang paling dibutuhkan terlebih dahulu oleh pemakai sistem. Hal lainnya yang memungkinkan pembuat sistem membangun prototipe dengan cepat adalah dengan menggunakan alat-alat bantu generasi terbaru seperti DBMS dan CASE.

3. Menggunakan Prototip

Pemakai sistem dianjurkan untuk menggunakan prototip sehingga dapat menilai kekurangan-kekurangan dari prototip sehingga dapat memberikan masukan-masukan kepada pembuat sistem.

4. Merevisi dan meningkatkan prototipe

Pembuat sistem memperbaiki prototipe berdasarkan keinginan dari pemakai sistem atau berdasarkan pengalamannya untuk membuat sistem sejenis yang baik. Jika prototipe belum lengkap, maka proses iterasi diulang lagi mulai nomor 3.

5. Jika prototipe lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi dihentikan.

(61)
[image:61.595.113.511.105.563.2]

tidak ada

Gambar 3.2 Membangun Prototip

(Sumber: Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt, 2009)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

2. Context Diagram

Identifikasikan kebutuhan pemakai yang paling mendasar

1

Membangun Prototip Awal 2

Menggunakan Prototip 3

Meningkatkan Prototip 4

Prototip Lengkap

?

(62)

data flow diagram tingkat atas (DFD Top level), yaitu diagram yang

paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) representasi grafik dari sebuah sistem. DFD

menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.

4. Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum .

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data menghasilkan sekumpulan relasi yang yang saling berkerelasian dalam lingkup sistem khususnya sistem informasi pemesanan wisata dan ekspedisi pada Kampung Batu Malakasari. Untuk memenuhi batasan dalam definisi basis data maka setiap rancangan relasi perlu diuji untuk menentukan apakah relasi tersebut telah optimal. Adapun perancangan basis data yang akan dilakukan adalah proses normalisasi dan pembuatan tabel relasi.

(63)

Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan/ mendekomposisi data dalam cara-cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data. Permasalahan yang dimaksud adalah berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi akibat adanya kerangkapan data dalam relasi dan in-efisiensi pengolahan (Martin, 1975).

Proses normalisasi menghasilkan relasi yang optimal, yaitu (Martin, 1975):

1. memiliki struktur record yang konsisten secara logik; 2. memiliki struktur record yang mudah untuk dimengerti; 3. memiliki struktur record yang sederhana dalam pemeliharaan; 4. memiliki struktur record yang mudah ditampilkan kembali

untuk memenuhi kebutuhan pengguna;

5. meminimalisasi kerangkapan data guna meningkatkan kinerja sistem.

b) Tabel Relasi

Tabel Relasi adalah hubungan antara dua tabel atau lebih di dalam database. Tabel Relasi berguna untuk menjaga konsistensi data di dalam suatu database.

(64)

Sebuah relasi dikatakan one-to-one bila sebuah record pada tabel A berhubungan tepat dengan hanya satu record di tabel B, sebaliknya satu record di tabel B berhubungan tepat dengan satu record di tabel A.

2. Jenis relasi One-to-Many

Sebuah relasi dikatakan one-to-many bila sebuah record pada tabel A dapat berhubungan dengan satu atau lebih record di tabel B, tetapi satu record di tabel B hanya dapat berhubungan dengan tepat satu record di tabel A. Relasi ini merupakan relasi yang paling umum terjadi dalam dunia database.

3. Jenis Relasi Many-to-Many

Sebuah relasi dikatakan many-to-many bila sebuah record pada tabel A berhubungan dengan lebih dari satu record di tabel B, dan begitupun satu record di tabel B berhubungan dengan lebih dari satu record di tabel A.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomastis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum, atau untuk menentukan perbedaaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.

Adapun teknik pengujian yang digunakan untuk sistem adalah pengujian Black Box. Pengujian Black Box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus

(65)

lunak yang diuji dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat seperti apa proses untuk mendapatkan output tersebut.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.

Analisis sistem ini akan menjelaskan tentang analisis dokumen, analisis prosedur yang berjalan, flowmap pemesanan dan pembatalan wisata, pemodelan berorientasi terstruktur, dan evaluasi sistem yang berjalan pada Kampung Batu Malakasari.

3.3.1 Analisis Dokumen

Dalam analisis dokumen dari penelitian yang dilakukan mengahasilkan beberapa dokumen yang digunkan dalam proses pemesanan wisata. Tujuan analisis dokumen untuk mengetahui dokumen apa saja yang berhubungan dalam sistem . Adapun dokumen-dokumen yang digunakan sebagai berikut:

1. Nama Dokumen : Form Pemesanan Kegiatan Umum Sumber : Bagian Marketing

Rangkap :1

Deskripsi : Form digunakan untuk mengisi data pemesan dan pesanan wisata kategori umum

(66)

yang terdiri tiket masuk, paket makan, sewa aula, sewa villa, sewa saung, paket musik, sewa sound & charge listrik, total, dp, sisa

2. Nama Dokumen : Formulir Pemesanan Wisata Pelajar Sumber : Bagian Marketing

Rangkap :1

Deskripsi : Form digunakan untuk mengisi data pemesan dan pesanan wisata kategori wisata pelajar

Elemen Data :Nama sekolah/ travel, Alamat, Penanggung jawab dan No Telepon, Jenis Kegiatan, Hari dan Tanggal Kegiatan, Jumlah peserta siswa, jumlah orang tua/ pendamping (tiket masuk/ paket makan), Rincian biaya terdiri dari paket study tour, tiket masuk orang tua, paket makan orang tua, paket makan guru, total, dp, sisa.

3. Nama Dokumen : Kwitansi Pembayaran Sumber : Bagian Marketing Rangkap : 3

Deskripsi : Bukti pemesanan paket wisata pelajar dan umum baik dibayar penuh atau uang muka

(67)

4. Nama Dokumen : Jadwal Kunjungan Study Tour Sumber : Bagian Marketing

Rangkap : 1

Deskripsi :Jadwal kunjungan berisi informasi pengunjung yang pasti dan belum pasti berkunjung kategori wisata pelajar

Elemen Data :No, Tanggal, Nama Sekolah, Jumlah Peserta (Siswa, Guru (free, bayar), orang tua(makan, tiket), Contact Person (Nama, No. Telepon, Keterangan (fix,belum), Tempat

5. Nama Dokumen : Jadwal Kunjungan Umum Sumber : Bagian Marketing

Rangkap : 1

Deskripsi :Jadwal kunjungan berisi informasi pengunjung yang pasti dan belum pasti berkunjung kategori umum

Elemen Data :No, Tanggal, Nama Instansi/ umum, Jumlah Peserta (makan, tiket, jenis paket), Contact Person(nama, no.telepon), Keterangan(fix,belum), Tempat, Jam makan (bila ada)

6. Nama Dokumen : Data Kunjungan Study Tour Sumber : Bagian Marketing

(68)

Deskripsi :Data kunjungan berisi informasi pengunjung yang pasti akan berkunjung kategori wisata pelajar

Elemen Data :Tanggal, nama instansi/umum, jumlah, kegiatan/paket, nama, no telepon

7. Nama Dokumen : Data Kunjungan Umum Sumber : Bagian Marketing Rangkap : 2

Deskripsi : Data kunjungan berisi informasi pengunjung yang pasti akan berkunjung kategori umum

Elemen Data : Tanggal, Nama instansi/umum, Jumlah, jenis kegiatan, nama, no telepon

8. Nama Dokumen : Data Marketing / Ekspedisi Sumber : Bagian Marketing

Rangkap : 2

Deskripsi : Data ekspedisi berisi informasi mengenai identitas pengunjung baik instansi maupun umum

Elemen Data :no, nama sekolah/ instansi/ umum, alamat, marketing

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan Prosedur Pemesanan Wisata

1. Telemarketing memberikan form pemesanan (study tour atau umum) kepada pengunjung,

(69)

3. Pengunjung mengembalikan form pemesanan yang sudah terisi kepada Telemarketing,

4. Telemarketing mencatat pesanan wisata baik kategori wisata pelajar atau umum dalam buku jadwal kunjungan,

5. Telemarketing membuat kwitansi pembayaran pemesanan wisata baik kategori wisata pelajar atau umum. Untuk pembayaran bisa dilakukan secara penuh atau memberikan uang muka sebasar 30% dari total bayar keseluruhan. Kwitansi pembayaran terdiri atas 3 rangkap yakni lembar putih untuk pengunjung, lembar merah untuk bagian keuangan, dan lembar hijau untuk marketing.

6. Telemarketing memberikan kwitansi pembayaran kepada pengunjung sebagai bukti pembayaran,

7. Pengunjung menerima kwitansi pembayaran study tour atau umum

Gambar

Gambar 3.1  Struktur Organisasi
Gambar 3.2  Membangun Prototip
Gambar 3.3 Pemesanan  Wisata Pelajar dan Umum yang Sedang
Gambar 3.5  Pembuatan Data Ekspedisi yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Program Statistical Package for Social Science (SPSS) merupakan sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan dalam hal analisa statistik, dengan menggunakan

Sahabat MQ/ Sejumlah lembaga swadaya masyarakat/ LSM dari luar negeri/ dan pemerintah/ berupaya menekan pabrik rokok di tanah air/ sehingga produksi terhambat//

Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan spesimen uji untuk melakukan 3 jenis pengujian, yaitu pengujian distorsi dimensi menggunakan kayu bangkirai dan kayu karet

Variabel Dependen: -Manajemen laba Manajerial, Kepemilikan institusioanal, Proporsi dewan komisaris independen dan komite audit secara bersama- sama tidak mempengaruhi

Sahabat MQ/ Ketua Umum Golkar/ Aburizal Bakrie dihimbau agar lebih pintar merangkul pihak-pihak yang kalah/ dalam Munas lalu di Pekanbaru/ Riau// Hal tersebut bertujuan/

9.. Pemenang lelang mengajukan permohonan eksekusi pengosongan kepada Ketua Pengadilan Negeri dengan melampirkan kutipan risalah lelang. 2) Panitera meneliti kelengkapan berkas

There are five types of impoliteness strategies are found in the movie script, based on the finding of the study, there are 130 utterances can be considered as impoliteness

Test ini dilakukan untuk mengetahui jenis keterampilan khusus mahasiswa calon student exchange di luar akademik yang dimiliki.. Apapun jenis keterampilan khusus yang