Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.
Charles H. Cooley
Dengan komunikasi dimaksud mekanisme yang mengadakan hubungan antara manusia dan yang mengembangkan semua lambang dari pikiran-pikiran bersama dengan arti yang arti yang menyertainya dan melalui keleluasan ( space ) serta menyediakan tepat pada waktunya.
Carl I Hovland
Raymond S. Ross
“
Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih
dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa
sehingga
membantu
pendengar
membangkitkan
makna atau respons dari pikirannya yang serupa
dengan yang dimaksudkan komunikator
”
.
William Albig
Wilbur Scrhamm
Kita berusaha mengadakan persamaan dengan orang lain.
Sir Geral Barry
Berkomunikasi adalah berunding bahwa dengan berkomunikasi orang memperoleh pengetahuan, informasi dan pengalaman karena itu maka orang saling mengerti percakapan keyakinan, kepercayaan dan kontrol sangat diperlukan.
Everett M. Rogers
“Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih
Proses komunikasi secara primer
Yaitu proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna dan sebagainya yang secara langsung dapat menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.
Proses komunikasi secara sekunder
Menurut Onong Uchjana Effendy, tujuan dari
komunikasi adalah:
◦
Perubahan sikap (
attitude change
)
◦
Perubahan pendapat (
opinion change
)
◦
Perubahan perilaku (
behavior change
)
Tujuan komunikasi menurut Cangara Hafied
adalah mengandung hal-hal sebagai berikut:
◦
Supaya yang disampaikan dapat dimengerti.
◦
Memahami orang
◦
Supaya gagasan dapat diterima oleh orang lain
◦
Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu
1. Komponen Komunikasi
◦
Komunikator
◦
Pesan
◦
Media
◦
Komunikan
◦
Efek
2. Proses
Komunikan
◦
Proses Secara Primer
3. Sifat Komunikasi
Tatap Muka (
Face
–
To
–
Face
)
Bermedia
Verbal
4. Metode Komunikasi
Jurnalistik
Jurnalistik Cetak
Jurnalistik Elektronik
Jurnalistik radio
Jurnalistik Televisi
Hubungan masyarakat (PR)
Periklanan
Pameran
Publisitas
Propaganda
5. Teknik Komunikasi
Komunikasi Informatif
Komunikasi Persuasif
Komunikasi Instruktif
Hubungan Manusiawi 6. Tujuan Komunikasi
Perubahan Sikap ( Attitude Change )
7. Fungsi Komunikasi
Menyampaikan Informasi ( To Inform ) Mendidik ( To Educate )
Menghibur ( To Entertain )
Mempengaruhi ( To Influence )
8. Model Komuniksi
Komunikasi Satu Tahap ( One Step Flow Communication ) Komunikasi Dua Tahap ( Two Step Communication )
Bidang Komunikasi
◦
Komunikasi Sosial
◦
Komunikasi Managemen / Organisasional
◦
Komunikasi Perusahaan
◦
Komunikasi Politik
◦
Komunikasi Internasional
Bentuk Komunikasi
◦
Komunikasi Personal (
Personal Communication
)
◦
Komunikasi Kelompok (
Group Communiation
)
Bahan Ajar Komunikasi Bisnis
Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.
Organisasi
Organisasi atau Organization atau bersumber dari kata kerja bahasa Latin
Organizare → to form as or into a whole consisting of interdependent or coordinated parts (membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagianbagian yang saling bergantung atau terkoordinasi).
Evert M. Rogers dan Rekha Agarwala Rogers dalam bukunya Communications in Organization: "a stable system of individuals who work togather to achieve, through a hierarchy of ranks and division of labour, common goals"
Robert Bonnington dan Berverd E. Needles, Jr. dalam
bukunya
Modern Business :
A Systems Approach Organization is the means by
which management coordinates material and human
resources through the design of a formal structure of
tasks and authority (
Organisasi adalah sarana dimana
manajemen mengkoordinasikan sumber bahan dan
sumber daya manusia melalui pola struktur formal
Ditinjau dari aspek Business, organisasi adalah sarana
manajemen (ditinjau dari aspek kegiatannya, bukan struktur).
Tujuan organisasi TIDAK MUNGKIN tercapai tanpa manajemen.
Manajemen TIDAK MUNGKIN ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jika ada tujuan yang akan dicapai atau diselesaikan.
Menurut Sri Haryani, Organisasi adalah suatu unit social yang
Ciri-ciri Organisasi
Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab
Adanya pusat kekuasaan
Adanya substitusi sumber daya manusia
Adanya ketergantungan antaranggota
Adanya koordinasi antarkomponen
Adanya interaksi yang berulang-ulang
Tipe Organisasi
Organisasi yang berorientasi laba (profit oriented organization)
KOMUNIKASI ORGANISASI
Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan organisasi
terletak
pada peninjauannya yang
terfokus kepada
manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan
organisasi.
Bentuk komunikasi apa yang terjadi
Metode dan teknik apa yang dipakai
Media apa yang dipakai
Tujuan Komunikasi Organisasi
Tujuan utama dalam mempelajari komunikasi adalah memperbaiki organisasi.
Memperbaiki organisasi biasanya ditafsirkan sebagai Dzmemperbaiki hal-hal untuk mencapai tujuan manajemendz.
Dengan kata lain, orang mempelajari komunikasi organisasi organisasi untuk menjadi menajer yang lebih baik.
Sebagian penulis berpendapat bahwa manajemen adalah komunikasi.
Definisi Fungsional Komunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
Informatif
Pimpinan dan anggota organisasi membutukan banyak sekali informasi untuk
menyelesaikan tugas-tugas mereka. Informasi tersebut berkaitan dengan upaya organisasi untuk mencapai tujuannya.
Pengendalian (Regulatory)
Komunikasi berfungsi sebagai pengatur dan pengendali organisasi. Komunikasi dalam hal ini berupa peraturan, prosedur, perintah, dan laporan.
Persuasif
Komunikasi berfungsi mengajak orang lain mengikuti atau menjalankan ide/gagasan atau tugas.
Integratif
PROSES KOMUNIKASI ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERNAL
Pertukaran gagasan di antara para administrator dan
karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap
yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal
dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan
berjalan [operasi dan manajemen] [lihat skema Internal
Audience]
Dimensi komunikasi internal :
A. KOMUNIKASI VERTIKAL
→
Komunikasi dari pimpinan
ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik
[
two way traffic communication]
.
Downward Communication
→
komunikasi atas ke bawah.
Contoh:
pimpinan
memberikan
instruksi,
petunjuk,
informasi,
penjelasan,
perintah,
pengumuman,
rapat,
majalah intern.
B. KOMUNIKASI HORISONTAL
→
komunikasi mendatar, antara
anggota staf den
gan anggota staf. Berlangsung tidak
formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal.
Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja
→
employee
relation
dan sering timbul
rumours, grapevine, gossip.
C. KOMUNIKASI DIAGONAL
[CROSS COMMUNICATION]
KOMUNIKASI EKSTERNAL
Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan]
dengan khalayak
audience
di luar organisasi. [lihat skema
ekternal
audience
]
Komunikasi dari organisasi kepada khalayak ! bersifat
informative Majalah,
Press release
/
media release
, Artikel
surat kabar atau majalah, Pidato, Brosur, Poster, Konferensi
pers, dll
Komunikasi dari khalayak kepada organisasi
Komunikasi Kolaboratif dalam Organisasi Bisnis
Setiap staf pada bagian manapun seharusnya :
Relationship Oriented
→
Networking
→
sinergi
Service Focused
→
berpikir pada pelayanan
Customer Commited
→
mempunyai komitmen pd pelanggan
Facilitative
[media saluran/pendukung
]
Forward Thinking
→
berpikir kedepan
Value Added
[nilai tambah
→
selalu berusaha meng
update
kemampuan komunikasi]
Bahan Ajar Komunikasi Bisnis
Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.
PENGUASAAN TEKNOLOGI DAN
INFORMASI
Teknologi dalam Kombis
Teknologi merupakan alat, teknik atau cara yang dapat
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga
pekerjaan menjadi lebih ringan, lebih cepat, lebih baik, atau
lebih banyak hasilnya.
Teknologi telah menyusup ke dalam setiap praktik bisnis serta
menciptakan keunggulan dan kemampuan komunikasi yang
Kemajuan teknologi dalam komunikasi telah memungkinkan
terciptanya kerjasama dengan berbagai pihak, kapan pun dan
di mana pun berada.
Penggunaan internet, email, voice mail, dan faks
memudahkan para pihak untuk bekerja tidak dalam satu
lokasi.
Teknologi tidak hanya mengubah cara-cara berkomunikasi
Pedoman memilih teknologi
komunikasi
Menurut Bovee & Till :
Harapan penerima pesan
Waktu dan biaya
Sifat pesan
Manfaat Teknologi Komunikasi
Meningkatkan aliran komunikasi
Mempermudah komunikasi
Mengukur struktur organisasi
Kelemahan Teknologi Komunikasi
Kelebihan Informasi
Keamanan Data
Agar pesan bisnis efektif, diperlukan
pemahaman terhadap proses penyusunan
pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis
bersifat fleksibel.
Proses penyusunan pesan bisnis umumnya
terdiri dari 3 tahap sederhana :
1.
Perencanaan pesan
2.
Penyusunan Pesan
Penentuan Tujuan
Analisis Audience
Penentuan ide pokok
Pengorganisasian dan penyusunan dokumen
dimulai dari penyusunan kata-kata, kalimat,
paragraf, serta memilih ilustrasi yang akan
digunakan untuk mendukung ide/gagasan.
Tahap itu meliputi 2 kegiatan :
1.
Mengorganisasikan pesa
Menyunting pesan
Menulis ulang
Memproduksi pesan
1.
Memberi Informasi (Informing)
2.
Membujuk atau persuasi (persuading)
3.
Melakukan Kerja sama (collaboration)
Masing-masing
tujuan
tersebut
akan
menentukan tingkat partisipasi penerima
Kerjasama
Informasi Membujuk
RENDAH SEDANG TINGGI
Bahan Ajar Komunikasi Bisnis
Sasaran atau target utama dari komunikasi
adalah audience atau penerima, karenanya
analisis terhadap audiens sangat diperlukan.
Audiens dalam komunikasi bisa individu atau
organisasi.
Audiens biasanya memiliki pemahaman yang
Analisis terhadap audiens yang sudah dikenal
relatif lebih mudah dilakukan.
Apabila
audiens
belum
dikenal,
maka
petunjuk berikut bisa dipergunakan untuk
Analize Siapa pihak penerima pesan?
Understand Bagaimana pengetahuan penerima mengenai subjek
Demographics Berapa umur, jenis kelamin, pendidikan penerima?
Interest Apa yang menarik perhatian penerima?
Environment Apakah penerima bersahabat atau bermusuhan?
Needs Informasi apa yang diperlukan penerima?
Customize Bagaimana penyesuaian pesan yang diperlukan?
Apabila penerima terdiri dari beberapa orang,
perlu
dikenali
orang-orang
penting
yang
berpengaruh atau bertindak sebagai pengambil
keputusan.
Biasanya, orang yang berkedudukan tinggi yang
bertindak sebagai pengambil keputusan.
Namun,
adakalanya
justru
orang
yang
berkedudukan
rendah
yang
berpengaruh
Jumlah penerima juga mempengaruhi pesan
bisnis
Menulis
pesan
bisnis
yang
ditujukan
hanya
kepada satu orang akan berbeda dengan pesan
bisnis yang ditujukan kepada banyak orang.
Gaua penulisan, format, dan bahasa pesan bisnis
yang ditujukan kepada orang banyak cenderung
Apabila penerima memiliki latar belakang yang sama
dengan pengirim, maka pada umumnya mereka dianggap
memiliki pemahaman yang relatif sama terhadap suatu
pesan, pengirim tidak perlu melakukan usaha-usaha
tertentu untuk memebrikan pemahaman.
Apabila penerima memiliki latar belakang yang berbeda,
maka pengirim harus siap memberikan
penjelasan-penjelasan tanpa rasa bosan agar tidak terjadi salah
Cara mengorganisasikan pesan sangat tergantung
pada reaksi yang diperkirakan akan dilakukan
oleh penerima.
Untuk menghindari kritik dan perdebatan, pesan
bisnis sebaiknya dilengkapi dengan argumentasi
yang didukung dengan bukti-bukti yang cukup
dan penjelasan yang memadai, serta diakhiri
Pesan yang baik akan mampu memenuhi
semua pertanyaan penerima.
Memenuhi kebutuhan informasi penerima
merupakan salah satu kunci sukses pesan
Ada lima pedoman yang perlu diperhatikan
agar
pesan
bisnis
mampu
memenuhi
kebutuhan informasi audiens, yaitu :
1.
Temukan apa yang ingin diketahui audiens
2.
Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
3.
Berikan semua informasi yang diperlukan oleh
audiens
4.
Pastikan
bahwa
informasi
yang
diberikan
akurat.
5.
Tekankan gagasan yang paling menarik bagi
Pesan
yang
bertujuan
membujuk
dan
bekerjasama sering kali gagal mengubah
keyakinan atau perilaku audiens.
Kegagalan itu bisa disebabkan oleh pesan
yang
menyajikan
informasi
yang
tidak
diperlukan, alasan yangdikemukakan tidak
rasional, dan terlalu panjang atau tidak
PENENTUAN IDE POKOK
DAN PEMILIHAN MEDIA
PENENTUAN IDE POKOK
Setiap pesan bisnis, baik panjang maupun pendek
pasti mengacu pada suatu ide pokok (main idea).
Ide pokok biasanya didukung oleh ide-ide lain
(supporting idea).
Ide pokok merupakan pernyataan tentang suatu
topik yang menjelaskan isi dan tujuan topik tersebut
sehingga dapat diterima dengan baik oleh audiens.
Topik merupakan suatu subjek pesan yang luas,
3 TEKNIK MENENTUKAN IDE POKOK
1.
Brainstorming
2.
Petunjuk atasan
PEMILIHAN SALURAN DAN MEDIA
Pemilihan saluran dan media sangat penting
dilakukan dalam perencanaan pesan bisnis yang
berpusat pada penerima.
Komunikasi efektif dan tidak efektif dapat
dibedakan melalui pilihan atas saluran dan
media komunikasi.
Pilihan saluran dan media komunikasi sangat
tergantung pada sifat pesan, waktu, formalitas,
S
ALURAN
K
OMUNIKASI LISAN
Komunikasi lisan merupakan saluran yang
paling banyak digunakan dalam bisnis. Antara
lain :
Percakapan antara dua orang secara langsung (tatap muka)
Melalui telepon Wawancara
Pidato
Seminar
Pelatihan
SALURAN
KOMUNIKASI LISAN DAPAT
DIGUNAKAN APABILA
:
Diperlukan umpan balik secara langsung dari
penerima
Pesan relatif sederhana dan mudah dimengerti
Tidak memerlukan catatan permanen.
Penerima dapat dikumpulkan dengan mudah
dan ekonomis.
Ingin mendorong interaksi untuk pemecahan
SALURAN
KOMUNIKASI
TERTULIS
Pesan-pesan tertulis dalam bisnis dibuat dalam
berbagai bentuk, misalnya surat, memo, proposal dan
laporan.
Pemilihan kata dalam pesan tertulis dilakukan
dengan hati-hati untuk mempertahankan nada sopan
dan bersahabat.
Pesan-pesan tertulis bisa ditulis tangan atau dengan
bantuan media elektronik. Media yang yang biasa
digunakan antara lain mesin faks, telegram, dan
SALURAN KOMUNIKASI
TERTULIS DAPAT
DIGUNAKAN APABILA
:
Tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari
penerima.
Pesan terinci dam kompleks
Memerlukan perencanaan yang seksama
Memerlukan catatan permanen
Penerima dalam jumlah banyak
Penerima sulit dijangkau karena tersebar secara
geografis
M
EDIA
S
ALURAN
K
OMUNIKASI
Media pada saluran Lisan :
Percakapan tatap muka
(pidato, rapat, seminar,
konferensi)
Telepon, voice mail
Radio, televisi, komputer
Pita audio dan video
Teleconference
Video Conference
Media pada saluran tertulis :
Surat, memo, laporan, proposal
Elektronik mail
Telepon (sms)
Komputer
Faks
Telegram
PERLUNYA PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS
Tujuan pesan bisnis adalah pemahaman penerima,
bukan semata-mata menghasilkan pesan bisnis.
Komunikasi yang tidak diorganisasikan dengan baik
bermasalah dalam isi, pengelompokan, dan urutan
butir-butir pesan.
Pesan yang tidak diorganisasikan dengan baik akan
sulit dipahami dan dapat berakibat adanya rasa
Hal-hal yang bisa menyebabkan tidak baiknya pesan
bisnis
Bagian awal terlalu panjang (bertele-tele)
Memasukan hal-hal yang tidak relevan atau tidak logis
Informasi penting terlupakan
Pengelompokan dan urutan pesan tidak menunjukkan
Manfaat Pengorganisasi pesan
Membantu audiens memahami pesan
Membantu audiens menerima pesan
Menghemat waktu audiens
Pengorganisasian pesan yang baik
Menetapkan ide/gagasan pokok
Mengelompokan ide/gagasan pokok
Memutuskan pola atau pendekatan urutan gagasan
Pendekatan deduktif
4 Bentuk Organisasi Pesan Bisnis
1.
Direct Request
2.
Pesan rutin, good news atau good will
3.
Bad news
Mengendalikan Gaya dan Nada
Gaya adalah cara menggunakan kata-kata untuk mencapai
nada atau kesan secara keseluruhan
Gaya dapat diubah-ubah untuk menciptakan nada yang
sesuai dengan peristiwa.
Struktur kalimat dan kosa kata yang dipergunakan
disesuaikan dengan sifat pesan dan hubungan dengan
penerima.
Karakteristik Komunikasi bisnis
efektif
Coutesy
Correctness
Concisennes
Clarity atau Clearness
Concretness
Mengembangkan Paragraf
Ilustrasi: mengembangkan paragraf menggunakan ilustrasi atau contoh-contoh yang dapat memperjelas ide pokok.
Perbandingan atau kontras: mengembangkan paragraf dengan menguraikan persamaan dan perbedaan.
Sebab akibat: mengembangkan paragraf dengan teknik sebab akibat dan memusatkan uraian pada alasan-alasan mengenai sesuatu.
Klasifikasi : mengembangkan paragraf dengan memecah ide umum menjadi beberapa kategori spesifik.
REVISI PESAN BISNIS
Bahan Ajar Komunikasi Bisnis
Revisi (perbaikan)merupakan tahap terakhir dalam
proses penyusunan pesan bisnis.
Pada
tahap
ini,
dilakukan
kegiatan
penyuntingan
(editing), menulis ulang pesan, memproduksi pesan, dan
mencetak pesan.
Tahap revisi itu perlu dilakukan untuk memastikan
bahwa pesan yang direncanakan dan disusun sudah
Pedomannya :
Apakah sudah mencakup semua butir?
Apakah susunan sudah bertalian secara logis?
Apakah sudah ada keseimbangan antara informasi umum dan spesifik?
Apakah gagasan yang paling penting sudah mendapat porsi cukup dan
ditempatkan pada posisi menonjol?
Apakah dukungan sudah cukup dan fakta diperiksa ulang?
Apakah lebih meyakinkan bila pesan diatur dalam susunan yang berbeda?
Apakah perlu menambahkan sesuatu?
Meninjau Ulang Gaya dan Kemudahan Pembaca
Apakah informasi penting telah ditekankan secara
efektif?
Apakah paragraf memiliki kalimat topik yang jelas?
Apakah peralihan antara gagasan jelas?
Apakah terdapat istilah atau jargon yang tidak familiar?
Apakah terdapat penggunaan bahasa yang berlebihan?
Menulis Ulang Pesan
Kesalahan yang sering dilakukan pelaku bisnis :
Hanya memindahkan kata-kata dan tidak
benear-benar memperbaikinya
Tidak melakukan penulisan ulang karena dianggap
membuang waktu
Mengirim dokumen pada saat-saat terakhir
Ketika menulis ulang, perhatian tijukan pada setiap kata yang
memberikan kontribusi pada kalimat yang efektif dan
pengembangan kalimat agar menjadi paragraf yang bertalian
secara logis.
Banyak
dokumen
bisnis
yang
membengkak
karena
menggunakan kata-kata dan ungkapan yang tidak perlu.
Bagaian-bagian yang mengganggu sebaiknya dihilangkan atau
MEMPRODUKSI PESAN
Setelah puas dengan isi pesan, organisasi, gaya, kemudahan
dibaca, pilihan kata, pengembangan paragraf, dan menulis
ulang pesan, selanjutnya perlu ditulis ulang dengan baik atau
diketik secara manual atau elektronis.
Desain pesan yang efektif akan memberi pedoman kepada
pembaca dalam menyimak seluruh isi dokumen.
Desain
yang
efektif
menjadi
sasaran
penting
dalam
Agar desain efektif:
Konsistensi
Seimbang
Terkendali
Oxford Dictionary :
Negosiasi didefinisikan sebagai : “pembicaran dengan orang lain dengan maksud untuk mencapai kompromi atau kesepakatan … untuk mengatur atau mengemukakan.”
Istilah-istilah lain kerap digunakan pada proses ini seperti : pertawaran, tawar-menawar, perundingan, perantaraan atau barter.
Negosiasi adalah :
Negosiasi adalah pertemuan antara du pihak dengan tujuan
mencapai kesepakatan atas pokokpokok masalah yang :
◦ Penting dalam pandangan kedua belah pihak
◦ Dapat menimbulkan konflik di antara kedua belah pihak
◦ Membutuhkan kerjasama kedua belah pihak untuk mencapainya.
Dalam konteks bisnis/ kerja, negosiasi terjadi secara ajeg antara
◦ majikan dan karyawan [upah, fasilitas]
◦ duta penjualan dengan pembeli di seputar harga dan kontrak
Keberhasilan negosiasi pada intinya dapat ditingkatkan
dengan sudut pandang pendekatan yang tepat. Bagian-bagian berikut memberikan tuntunan :
a) Pokok masalah yang dinegosiasikan
Waspadai adanya beberapa konteks dimana negosiasi tidak tepat
untuk diadakan :
Menegosiasikan syarat-syarat perdagangan yang telah ditentukan oleh perusahaan dengan aturan yang tegas
Menegosiasikan pokok-pokok yang mengabaikan peraturan mengenai diskriminasi ras, jenis kelamin,atau diskriminasi lainnya.
Menegosiasikan prosedur dan tata-tertib perusahaan
Menegosiasikan keputusan perusahaan yang telah diumumkan.
b.
Persiapan negosiasi
Dengan waktu yang Anda miliki, usahakanlah
untuk mengetahui sebanyak-banyaknya tentang
pihak lain :
1. Apakah dia independen atau bagian dari suatu tim? 2. Apakah dia memiliki wewenang untuk membuat
keputusan tanpa harus mengadakan rujukan balik? 3. Jenis orang seperti apakah dia?
4. Bagaimana tingkat pengalamannya sebagai seorang negosiator?
5. Jenis pendekatan apa yang mungkin digunakan untuk mencapai hasil terbaik?
6. Apakah kepentingan-kepentingannya, dan dengan urutan prioritas yang bagaimana?
C. Mencapai suasana yang tepat
Suasana diciptakan dalam waktu yang sangat singkat : beberapa detik
atau menit. Suasana dipengaruhi oleh hubungan antara pihak-pihak pada waktu lampau, harapan mereka saat ini, sikap persepsi, dan keahlian yang mereka miliki dalam bernegosiasi. Suasana dipengaruhi oleh konteksi pertemuan, lokasi, penataan tempat duduk, tingkat formalitas, penataan „domestik‟.
Pada periode ice-breaking, Anda hendaknya berupaya untuk
d. Taktik-Taktik Negosiasi
Negosiator yang berpengalaman akan mencari kerjasama dalam topik-topik yang
netral; negosiator yang mencari kekuasaan, akan berusaha untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan Anda, serta prioritas dan perhatian Anda.
Setelah menentukan tujuan-tujuan Anda, strategi dan kekuatan relatif tawar
menawar Anda, pendekatan apa yang Anda ingin gunakan dalam proses
negosiasi? Taktik-taktik apa yang akan Anda gunakan?
1. Apakah Anda membuka dengan mengajukan permintaan-permintaan Anda
terlebih dahulu atau belakangan?
2. Bagaimana Anda mengambil inisiatif?
3. Rencana cadangan apa yang Anda miliki untuk menghadapi hal-hal yang tidak
4. Apakah yang Anda ketahui mengenai individu-individu dalam tim lain?
Kekuatan dan kelemahan mereka? Kepribadian mereka? Apakah mereka memilih gaya tertentu yang dapat Anda serang?
5. Bagaimana kemahiran mereka dalam menggertak? Bagaimana dengan
kemahiran Anda sendiri? Apakah gertakan merupakan taktik yang bermanfaat dalam situasi tertentu?
6. Apakah Anda yakin dapat membedakan antara fakta, opini, asumsi, dan
rumor? Akankah pihak lain menerima fakta-fakta yang Anda miliki?
7. Bagaimana Anda dapat menjual keuntungan-keuntungan proposal Anda
dengan sebaik-baiknya?
8. Bagaimana Anda dapat menjelaskan dengan sebaik-baiknya
konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan apabila pihak lain menolak usul Anda?
9. Bagaimana Anda menangani kelemahan proposal/ argumen Anda?
10. Apakah argumen Anda masuk akal / logis, atau lebih bersifat emosional?
11. Kapan saat terbaik untuk mengajukan proposal Anda? Bagaimana agar
Anda dapat menggunakan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya? 12. Dimana Anda ingin negosiasi tersebut diadakan? Dikandang sendiri? Di
kandang mereka [lawan]? Di tempat netral?
13. Siapakah yang Anda inginkan untuk memimpin pertemuan? Anda atau mereka?
14. Bagaimana seharusnya tingkat realitas permintaan pertama Anda? Anda ingin mengajukan suatu permintaan pembukaan? atau menggunakan pendekatan problem solving ?
15. Pada tahap apa sebaiknya Anda memberikan informasi? atau menahannya?
16. Apakah Anda memiliki kemampuan teknis/ know how dalam
menegosiasikan pokok-pokok persoalan secara efektif? di mana Anda dapat memperoleh dukungan dalam bidang tersebut, jika perlu?
e. Gaya-gaya negosiasi
Dalam gaya negosiasi dapat dijelaskan dalam dua dimensi,
yaitu arah dan kekuatan.
1) Arah berbicara tentang cara kita menangani informasi.
Mendorong (push)
Menarik (pull)
2) Kekuatan berbicara tentang keluwesan kita untuk beranjak
dari kedudukan kita yang semula.
Bersikap keras
f. Mencari penyelesaian
Dalam
mencari
penyelesaian,
tujuan
Anda
hendaknya
agar
kedua
pihak
memperoleh
kemenangan, atau seburuk-buruknya dinyatakan
seri.
KALAH/ KALAH
MENANG/ KALAH
SERI
g) Situasi fall back
◦ Sering terjadi dalam negosiasi pihak-pihak yang terlibat tidak mencapai kemajuan dalam negosiasi, betapapun besar keinginan kedua pihak untuk mencapai suatu solusi. Maka Anda perlu mempersiapkan dan menerapkan BATNA.
h) Perilaku dalam negosiasi
1. Pertahankan pendekatan yang sopan dan
profesional
2. Jangan membalas perilaku yang tidak
menyenangkan
3. Terus menegosiasikan kepentingan Anda
4. Mintalah pandangan dan kritikan terhadap
pendirian Anda, sarankan lawan Anda untuk
mencoba melihat situasi dari sudut pandang
Anda.
7. Mintalah kriteria, alasan-alasan, data-data pendukung, kesimpulan atau petunjuk yang obyektif.
8. Perlihatkan antusiasme Anda untuk suatu solusi yang adil dan
ungkapkan kembali kesediaan Anda untuk mencapai dan
menyetujui kriteria yang obyektif.
9. Perhatikan tanda-tanda adanya kerjasama dan beri dukungan,
sambutan, pujian, dan kepastian bahwa kerjasama akan menjadi
pusat perhatian Anda.
10. Secara periodik buatlah ringkasan bidang-bidang yang telah
mencapai kesepakatan, dengan memperlihatkan antusiasme Anda pada langkah-langkah yang telah berhasil membawa
I. Mengakhiri Negosiasi
Untuk memantau perkembangan negosiasi, hal-hal berikut
perlu diperhatikan
◦ Apakah semua pihak memahami dengan jelas apa yang telah disepakati?
◦ Apakah semua pihak berkomitmen terhadap kesepakatan tsb?
◦ Apakah diperlukan pertemuan lain untuk membahas pokok-pokok yang kecil [atau yang besar?] kapan?
◦ Bagaimana perasaan kedua pihak terhadap kesepakatan yang telah dibuat? Apakah dirasa adil? Apakah kita puas?
Apakah justru kita saling mengecam? Saling
mempertahankan pendirian ? kecewa?
Referensi :
WAWANCARA KERJA
Bahan Ajar Komunikasi Bisnis
Pengertian Wawancara
Wawancara adalah :
“
suatu proses komunikasi diadik relasional
dengan tujuan yang serius dan ditetapkan terlebih dulu yang
dirancang untuk mempertukarkan perilaku dan melibatkan
tanya
jawab
”
atau
singkatkatnya
“
suatu
percakapan
berdasarkan suatu maksud
”
.
Namun
definisi
tsb
agak
terbatas, karena
wawancara
membatasi wawancara dengan tujuan yang serius. Wawancara
juga telah menjadi bentuk hiburan yang populer seperti
disiarkan televisi dan radio. (Stewart L. Tubss
–
Sylvia Moss,
Selain menulis resume dan surat lamaran kerja, menyiapkan diri untuk wawancara
termasuk bagian yang penting.
Aspek-aspek kepribadian yang akan dinilai mencakup :
Penampilan fisik
Gerak-gerik dan sopan santun
Rasa percaya diri
Inisiatif
Kebijaksanaan
Tanggap dan kerjasama
Ekpsresi wajah
Kemampuan berkomunikasi
Sikap terhadap pekerjaan
Persiapan Wawancara
Persiapkan diri sebaik-baiknya. Beikut hal yang perlu fiperhatikan :
Datang tepat pada waktunya
Bersikap yakin
Siapkan ijazah, sertifikat dan surat-surat penghargaan
Berpakaian yang rapih dan sopan
Bersikap tenang
Ketuk pintu sebelum masuk ruang wawancara, kecuali jika ada yang
mengantar.
Tunggu sampai dipersilakan untuk duduk, atau mintalah izin untuk
duduk
Ingat nama pewawancara dengan benar
Tataplah pewawancara saat bicara
Tunjukan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan
Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
Bicaralah dengan jelas
Atur nada suara
Tunjukan minat dan kesungguhan
Mengenali Pekerjaan dan
perusahaan
Sebelum
melakukan
wawancara
sebaiknya
kita
mempelajari terlebih dahulu mengenai pekerjaan dan
perusahaan. Informasi tersebut bisa diperoleh dari
berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan perusahaan
tersebut, baik berbentuk jurnal, majalah atau bulletin.
Sebaik bentuk diadik, Anda juga punya kesempatan
Pertanyaan yang dapat diajukan antara lain :
Apa tugas dan tanggung jawab dari pekerjaan yang dilamar
Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi
Bagaimana kesempatan berkembang dalam perusahaan
Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru
Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan
Siapa pesaing utama perusahaan
Bagaimana
pangsa
pasar
bagi
produk-produk
yang
Pertanyaan Penting dalam Wawancara
Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara bisa berkaitan dengan pekerjaan yang
dilamar, program pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti, pengalaman kerja,
pergaulan antar sesame, penilaian kepribadiab, latar belakang keluarga, dan tujuan
karier.
Berikut berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
1. Pekerjaan yang dilamar
Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?
Apakah pengalaman kerja relevan dengan posisi kerja yang Anda lamar?
Mengapa Anda tertarik dengan posisi yang Anda lamar?
Jika masih bekerja, mengapa Anda ingin beralih pekerjaan?
2. Pendidikan dan Pelatihan
◦
Mata kuliah apa yang paling Anda sukai dan paling Anda
benci? Mengapa?
◦
Mata kuliah apa yang paling menarik?
◦
Apa kuliah atau pelatihan membantu Anda dalam
pengembangan karier?
◦
Bagaimana pandangan Anda mengenai pendidikan yang
diperoleh di perguruan tinggi?
3. Latar belakang keluarga
◦
Apa pekerjaan orang tua Anda?
◦
Apa pendidikan terakhir orang tua Anda?
◦
Bagaimana pendapat orang tua Anda terhadap karier
yang Anda pilih?
4. Kepribadian
◦
Bagaimana Anda menilai diri Anda sendiri?
5.
Penilaian pribadi◦ Faktor-faktor apa yang paling mendukung pengembangan pribadi Anda?
◦ Apa hambatan-hambatan dalam pengembangan karier Anda?
◦ Apa yang paling mengecewakan, mengesalkan, atau menjengkelkan Anda?
◦ Bagaimana cara Anda mengatasi rasa kesal?
◦ Apakah karakteristik dan kemampuan terpenting yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi pemimpin dalam perusahaan?
◦ Apakah pengalaman kerja Anda yang paling memuaskan dan menyenangkan?
6. Tujuan karier
◦
Apa tujuan jangka panjang karier Anda?
◦
Bagaimana Anda mencapai tujuan karier tersebut?
◦
Apa posisi atau kedudukan yang Anda harapkan di
masa yang akan datang?
◦
Mengapa Anda merasa cocok dengan posisi
7. Hobi dan lain-lain
◦
Apa yang Anda lakukan saat liburan?
◦
Apa yang Anda lakukan pada waktu senggang?
◦
Apakah Anda ikut dalam suatu kegiatan-kegiatan social?
◦
Mengapa Anda tertarik pada kegiatan kemasyarakatan?
◦
Hobi apa yang Anda sukai?
◦
Jenis olahraga apa yang paling Anda sukai dan tidak
Anda sukai?
◦
Apakah Anda tertarik dengan perkembangan berita-berita
industry dewasa ini?
◦
Apakah Anda tertarik untuk mengaitkan perkembangan industry
dengan perkembangan perusahaan?
◦
Apakah Anda pernah mengadakan studi banding perusahaan Anda
dengan perusahaan sejenis lainnya?
◦
Apakah strategi Anda untuk mengambangkan produk atau jasa di
perusahaan?
◦
Apakah suatu perusahaan perlu melakukan penelitian pasar?
Tindak Lanjut Wawancara
◦
Ucapan Terima Kasih
◦
Surat Penerimaan Kerja
◦
Surat Pengunduran Diri
Literatur :
Tubbs, Stewart L and Moss, Sylvia., 2000.
Human Communication
,
Bandung: Rosdakarya.
R
ESUME DAN
L
AMARAN
K
ERJA
P
ENGERTIAN
R
ESUME
Resume adalah suatu ringkasan yang terstruktur dan
tertulis
dari
pendidikan,
latar
belakang,
serta
kualifikasi seseorang tentang pekerjaan (Bovee dan
Ehill, 2002:644). Resume sering disebut daftar riwayat
hidup atau curriculum vitae (CV). Resume merupakan
bentuk promosi yang dibuat oleh pencari kerja dalam
upayanya
“
menjual potensi diri
”
pada saat memasuki
P
ERSIAPAN
M
ENULIS
R
ESUME
1. Pencarian Informasi
Analisis Diri (Self Analysis): Seseorang belum tentu mengenal
dengan baik kemampuan, kekuarangan, atau kelebihan dirinya
sendiri.
Analisis Karir (Career Analysis): Setelah mengetahui potensi diri
yang dimiliki, seseorang perlu melakukan analisis yang
berkaitan dengan karir dimasa yang akan dating.
Kecerdasan apa yang pali bermanfaat bagi karir yang ingin ditekuni?
Apakah prestasi akademis menjadi syarat dalam penjenjangan karier?
Apakah pengalaman kerja menjadi syarat dalam penjenjangan karir?
Apakah ada imbalan selain uang?
Analisis Pekerjaan (Job Analysis): Setiap orang harus memiliki wawasan
atau gambaran mengenai pekerjaan-pekerjaan di berbagai bidang. Setiap
jenis pekerjaan memiliki aktivitas dan lingkungan yang berbeda.
2. Perencanaan Resume
Pastikan dahulu posisi atau pekerjaan yang diminati
Perhatian syarat-syarat pekerjaan, karakteristik pribadi yang
diperlukan, dan data-data lain yang dapat ditambahkan dalam
resume.
Pertimbangkan untuk melampirkan rekomendasi atau referensi dari
pihak lain tentang kemampuan, pengalaman, atau prestasi yang
3. Pembuatan Resume
Secara umum mencakup informasi pribadi, Tujuan kerja, Kualifikasi pribadi, dan Referensi
Resume diorganisasikan sedemikian rupa agar mencolok dan menarik perhatian pencari kerja
M
ENULIS
R
ESUME
Y
ANG
B
AIK
Menurut Bovee and Thill (2002:645), resume yang baik setidaknya
memenuhi empat hal, yaitu:
Kerapian (neatness): dibuat di atas kertas berish dan berkualitas
baik, tidak ada coretan, dan bentuk huruf yang dipilih juga baik.
Kesederhanaan (Simplicity): Bahasa yang digunakan hendaknya
sederhana, jelas dan ringkas. Format dibuat agar enak dibaca.
Keakuratan (Accuracy): Informasi yang disajikan haruslah
akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Kejujuran (Honesty): Informasi yang disajikan tidak
mengada-ada. Misalnya, kejujuran mencantumkan umur, status
Kesalahan yang sering dikeluhkan oleh petugas
rekruitmen:
Resume terlalu panjang
Terlalu pendek atau hanya garis besarnya Sulit dibaca
Terlalu banyak kata
Terlalu rapi
PENULISAN LAMARAN KERJA
Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan
untuk melamar kerja dan menjadi pengantar agar
pembaca tertarik membaca resume. Surat lamaran
kerja selalu dikirim bersama-sama dengan resume.
Sebelum menulis lamaran kerja, pelamar sebaiknya
mencari
informasi
sebanyak
mungkin
mengenai
P
ENGIRIM SURAT LAMARAN KERJA
DAPAT BERUPA
:
Solicited application letter; surat lamaran yang dibuat berdasarkan
informasi lowongan pekerjaan yang disebarluaskan melalui media.
Pada iklan lowongan pekerjaan pada umumnya tercantum dengan
jelas hal-hal sebagai berikut :
Pihak yang membutuhkan tenaga kerja
Pekerjaan dan jabatan yang tersedia
Kualifikasi pelamar
Unsolicited application letter: surat lamaran yang dibuat atas
P
ENYUSUNAN
L
AMARAN
K
ERJA
Paragraf Pembuka
Rangkuman : jabatan yang diinginkan, kualifikasi yang miliki
Sumber Informasi : nama atau sumber yang menyarankan untuk melamar.
Cuplikan berita: cuplikan pengumuman atau iklan bias dicantumkan.
Paragraf Isi
Tidak boleh terlalu panjang, maksimal 3 paragraf
Paragraf itu hanya berisi penjelasan yang sangat diminati atau sangat diharapkan
oleh pembaca, dan jangan mengulang hal yang sudah dijelaskan diresume.
Paragraf pertengahan perlu dicantumkan kualifikasi pelamar, yaitu pendidikan,
pengalaman, minat, aktivitas dan kualitas dari sudut pandang pembaca. Selain itu
dapat juga dijelaskan kemampuan bekerjsama dengan orang lain, suasana kerja,
kualitas kerja (kegiatan ekstrakurikuler dan sejenisnya).
Catatan :
Agar mudah dihubungi, pelamar perlu mencantumkan alamat yang jelas dan lengkap, termasuk nomor telepon, facsimile (kalau ada), jam berapa dapat dihubungi.
KOMUNIKASI LISAN DALAM
KELOMPOK
Bahan Ajar Komunikasi Bisnis
Rapat
1.
Rapat, merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok
resmi yang bersifat tatap muka,yang sering diselenggarakan oleh
banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah.
2.
Rapat merupakan alat untuk mendapatkan mufakat, melalui
Musyawarah kelompok.
3.
Rapat merupakan media yang dapat dipakai unttuk pengambilan
keputusan secara musyawarah untuk mufakat.
4.
Rapat merupakan pertemuan antara para anggota di lingkungan
Pemimpin perlu mengadakan rapat
apabila :
1.
Pemimpin memerlukan sumbangan pemikiran atau pendapat dari para
stafnya atau para pembantunya, karena pemimpin tidak mau mengambil
keputusan secara sepihak.
2.
Materi yang akan dibicarakan dibicarakan bersifat rahasia, sehingga
pemimpin berpendapat bahwa materi itu tidak tepat apabila melalui
saluran administrasi pada umumnya.
3.
Masalah yang merupakan subject matter tidak dapat dipecahkan melalui
saluran administrasi, karena masalah itu harus segera dipecahkan.
4.
Pemimpin bermaksud memberikan kesempatan kepada para bawahan
untuk memberikan saran-saran, pendapat secara langsung kepada
pemimpin terhadap suatu masalah yang berhubungan dengan kepentingan
bersama.
5.
Ada masalah yang jelas dan harus mendapat penyelesaian melalui rapat.
6.Telah diputuskan oleh pimpinan agar diselenggarakan rapat atau telah tiba
Persiapan Rapat :
1.
Agenda
, yaitu menentukan materi yang akan dibahas dan
banyaknya waktu yang diperlukan untuk membahas materi
tsb.
2.
Working paper
, jika dianggap perlu harus ditentukan siapa
yang akan membuatnya, jika sudah siap kepada siapa
working paper itu dibagikan.
3.
Pemimpin rapat, tentukan siapa yang akan memimpinnya.
4.
Jumlah peserta rapat, perlu diperhitungkan jumlah anggota
5. Undangan rapat, sebaiknya diedarkan jangan terlalu jauh dari
hari H-nya. Undangan harus lengkap berisi antara lain :
Hari, tanggal, tempat rapat, agenda dan acara rapat.
Bentuk surat undangan jika jenis rapat bersifat intern cukup
dengan undangan biasa.
Jika jenis rapat ektern, undangan perlu dirancang khusus sesuai
6.
Pengaturan ruang rapat, perlu diperhatikan cahaya dan ventilasi serta
pengaturan tempat duduk.
7.
Alat perlengkapan rapat. Agar rapat terselenggara dengan baik perlu
perlengkapan disiapkan dengan baik. Alat-alat tsb misalnya pengeras
suara, papan tulis [whiteboard] lengkap dengan penghapus dan alat
tulis, OHP, dan alat tulis lainnya yang diperlukan.
8.
Kesehatan termasuk didalamnya menu konsumsi serta obat.
9.
Akomodasi jika dianggap perlu, jika rapat memakan waktu lebih dari
satu hari
Macam-Macam Rapat
1.
Menurut tujuannya, rapat dapat dibedakan
menjadi :
a)
Rapat penjelasan
b)
Rapat pemecahan masalah
c)Rapat perundingan
2. Menurut sifatnya rapat dibedakan menjadi :
a)Rapat Formal
3.
Menurut jangka waktunya, rapat dapat dibedakan
menjadi :
a)
Rapat mingguan, yaitu rapat yang diadakan sekali
seminggu.
b)
Rapat bulanan
c)Rapat semesteran
d)Rapat tahunan
e)
Rapat umum pemegang saham.
4.
Menurut frekuensinya, dapat dibedakan menjadi :
a)Rapat rutin
Perhatikan!!
Menentukkan sasaran [goals] yang ingin Anda capai
ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada diri Anda
sendiri :
Mengapa saya memberikan presentasi ini?
Mengapa mereka meminta saya?
Apa yang ingin saya capai?
Bagaimana saya dapat membuat presentasi saya
menarik?
seberapa banyak yang telah diketahui audience tentang
pokok permasalahan?
Memecah keseluruhan sasaran Anda menjadi sebuah daftar
sasaran yang dapat dicapai
Apakah sasaran presentasi saya terlalu luas, sederhanakan agar lebih mudah dan terukur!
Mengenal jenis
audiens yang akan melihat dan mendengarkan
presentasi
Anda sampai selesai
Apakah telah mengetahui tipe dan karakter audience yang Anda hadapi?
berbicara dengan jelas dan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti orang lain?
KERANGKA PRESENTASI
Kunci menuju struktur yang baik dan bermanfaat dalam
presentasi, adalah dengan menyusun duarencana :
1. Rencana dan struktur pokok pembahasan Anda " tema
tunggal yang konsisten
2. Rencana dan struktur bagaimana Anda akan
mempresentasikannya.
sasaran jelas
dapat dipahami oleh audience Anda
Kedua rencana tsb jelas akan saling terkait serta saling
STRUKTUR PRESENTASI
Introduksi (awal)
Pengembangan (tengah)
SAAT MENYAJIKAN PRESENTASI
#
Dalam benak publik, klien, pelanggan dan calon
pelanggan, mutu presentasi adalah cermin
kualitas citra produk, pelayanan, keinginan
mendukung dan kinerja tim kita
#
Presentasi adalah ketrampilan hasil dari belajar
melalui :
desire ,
effort
Perhatikan surat pembaca yang dibagikan
Identifikasi permasalahan pada surat pembaca
tersebut
LAKUKAN
Buatlah sebuah surat untuk menjawab keluhan
yang ada dalam surat pembaca tersebut
Perhatikan :
Kaidah penulisan surat resmi
Tata bahasa
Pokok permasalah
SELAI ITU
:
Anda adalah seorang PRO disebuah restora.
Perusahaan anda membutuhkan perlengkapan
restoran.
Buatlah :
Surat permohonan perincian barang dan harga
dari sebuah perusahaan penyalur perlengkapan
restoran
Surat keluhan karena ada barang yang diterima