• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN KARAKTERISTIK RAMBUT DENGAN PEMILIHAN KOSMETIKA PELURUSAN RAMBUT (REBONDING) SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG T.A 2015-2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN KARAKTERISTIK RAMBUT DENGAN PEMILIHAN KOSMETIKA PELURUSAN RAMBUT (REBONDING) SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG T.A 2015-2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN KARAKTERISTIK RAMBUT DENGAN

PEMILIHAN KOSMETIKA PELURUSAN RAMBUT (REBONDING)

SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK AWAL KARYA

PEMBANGUNAN GALANG T.A 2015-2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S-1

Oleh :

DWI MENTARI ARYA

5113344007

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Dwi Mentari Arya, NIM: 5113344007. Hubungan Pengetahuan Karakteristik Rambut Dengan Pemilihan Kosmetik Pelurusan Rambut (Rebonding) Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Awal Karya Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan karakteristik rambut (jenis, bentuk, dan masalah rambut) siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK AKP Galang. Untuk mengetahui pemilihan kosmetika pelurusan rambut siswa kelas XI Tata kecantikan Rambut SMK AKP Galang. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan karakteristik rambut dengan pemilihan kosmetika pelurusan rambut siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK AKP Galang.

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan SMK Awal Karya Pembangunan Galang dengan jumlah 30 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes untuk menjaring pengetahuan karakteristik rambut dan tes untuk menjaring pemilihan kosmetik

rebonding pada siswa kelas XI SMK Awal Karya Pembangunan Galang. Teknik

analisis data yang digunakan adalah uji statistik parametrik yaitu uji koefisien korelasi product moment kemudian dilanjutkan dengan uji t. Uji persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji keberartian dan uji linieritas. Uji normalitas digunakan dengan uji chi kuadrat. Uji normalitas data pengetahuan karakteristik rambut diperoleh . Normalitas data data pemilihan kosmetik rebonding dipeoleh . Persamaan regresi sederhana Y atas X ditaksir oleh . Uji keberartian persamaan regresi diperoleh sehingga persamaan regresi berarti. Uji kelinieran persamaan regresi diperoleh

sehingga persamaan regresi linier.

Hasil penelitian diperoleh bahwa Pengetahuan karakteristik rambut pada siswa kelas XI SMK Awal Karya Pembangunan Galang memiliki skor rata-rata sebesar 33,40. Hasil ini menunjukkan bahwa pengetahuan karakteristik rambut siswa tergolong tinggi. Pemilihan kosmetik rebonding pada siswa kelas XI SMK Awal Karya Pembangunan Galang juga tergolong tinggi yaitu dengan skor rata-rata sebesar 33,20. Hal ini berarti, pengetahuan karakteristik rambut sangat bergantung pada pemilihan kosmetik rebonding. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan karakteristik rambut dengan pemilihan kosmetik

rebonding siswa kelas XI SMK Awal Karya Pembangunan Galang. Hal ini

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

PenyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini dilakukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar

sarjana di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Pendidikan

Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini

adalah “Hubungan Pengetahuan Karakteristik Rambut dengan Pemilihan

Kosmetika Pelurusan Rambut (Rebonding) Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Awal Karya Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015 / 2016”.

Dalam penulisan skripsi ini dengan segala kemurahan hati penulis

menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua penulis Ayahanda

Drs. Aryanto K. dan Ibunda Dra. Rukiah Hanum yang selalu memberikan

dukungan, motivasi, doa dan materi kepada penulis. Penulis juga tidak lupa

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED

2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan Akademik Fakultas Teknik

UNIMED

3. Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga Fakultas Teknik UNIMED

4. Dra. Siti Wahidah, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias

sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan arahan dalam

(7)

iii

5. Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing skripsi yang

telah megarahan serta membimbing penulis.

6. Dra. Nurmaya Napitu, M.Si. selaku Dosen pembimbing akademik

sekaligus sebagai Dosen penguji yang telah mengarahkan dan

membimbing penulis.

7. Dra. Rohana Aritonang, M.Pd. selaku Dosen penguji penulis yang telah

memberikan arahan dalam penyelesaian skripsi.

8. Bapak/Ibu Dosen UNIMED, khususnya Jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis

selama perkuliahan dan di luar perkuliahan.

9. Bapak Jaya Mustika, ST. selaku Kepala Sekolah SMK Awal Karya

Pembangunan Galang dan Ibu Dian Riska selaku Ketua Jurusan Tata

Kecantikan sekaligus guru mata pelajaran pelurusan rambut yang telah

mengizinkan penulis mengadakan penelitian.

10.Buat abang dan adik yang telah memberikan dukungan motivasi serta

semangat Abang Yogi Bagus Arya dan Adik Wahyu Pujangga Arya.

11.Teman-teman seperjuangan yang setia menemani dan memberikan

motivasi serta dukungan dalam proses penyelesaian skripsi Putri Chairina

Z. Lubis S.Pd, Ririn S.Pd, Nining S.Pd, Ulfa S.Pd, Indah S.Pd, Rizki S.Pd,

12.Sahabat–sahabat terbaikku Chairunnisyha Dewilza, SE. dan Dinni Pratiwi

Har, SH. yang telah membantu dan memberi masukan selama penulisan

skripsi.

13.Teman Spesial Muhammad Angga Utamalewa, S.Pd yang telah membantu

(8)

iv

14.Teman-teman Ekstensi / reguler tata rias 2011, serta teman-teman PPLT

SMK Negeri 1 Beringin tahun 2014.

15.Terima kasih kepada kak kiki yang telah membantu dalam pengurusan

surat-surat demi kelancaran penyusunan skripsi.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

Penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi perkembangan ilmu

kecantikan. Terima kasih dan kiranya Allah SWT senantiasa memberkati kita.

Medan, Juli 2016

Penulis

(9)

v

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Masalah ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 8

A. Kajian Pustaka ... 8

1. Karakteristik Rambut ... 8

2. Pemilihan Kosmetika Pelurusan Rambut ... 18

3. Pengertian kosmetika ... 20

B. Penelitian Yang Relevan ... 30

C. Kerangka Berfikir ... 31

D. Hipotesis ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Desain Penelitian ... 34

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 34

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

D. Instrumen Teknik Pengumpulan Data ... 36

E. Uji Coba Instrument ... 38

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian... 52

B. Uji Tingkat Kecenderungan Data Penelitian... 56

C. Uji Persyaratan Analisis ... 57

D. Pengujian Hipotesis ... 59

(10)

vi BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 63 B. Saran ... 64

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perolehan nilai hasil belajar kelas xii tata kecantikan rambut ... 4

2. Kisi-kisi tes pengetahuan karakteristik rambut ... 37

3. Kisi-kisi tes pemilihan kosmetik rebonding ... 38

4. Distribusi frekuensi data pengetahuan karakteristik rambut ... 53

5. Tingkat kecenderungan pengetahuan karakteristik rambut ... 54

6. Distribusi variabel pemilihan kosmetik rebonding ... 55

7. Tingkat kecenderungan pemilihan kosmetik rebonding ... 56

8. Ringkasan hasil perhitungan uji normalitas pengetahuan karateristik rambut ... 57

9. Ringkasan hasil perhitungan uji normalitas data pemilihan kosmetik... 58

10.Ringkasan hasil perhitungan uji persamaan regresi Y atas X ... 59

11.Ringkasan hasil perhitungan uji kelinieran regresi Y atas X ... 59

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Anatomi rambut ... 10

2. Rambut keriting ikal ... 12

3. Penampang rambut keriting ikal ... 12

4. Rambut keriting kribo ... 13

5. Penampang rambut keriting kribo ... 13

6. Rambut lurus ... 13

7. Penampang rambut lurus... 13

8. Rambut normal... 14

9. Rambut berminyak ... 15

10.Rambut kering ... 16

11.Rambut rusak ... 17

12.Rambut rontok ... 17

13.Kelainan warna rambut ... 18

14.Shampoo ... 22

21.Kosmetik rebonding rambut ikal ... 27

22.Kosmetik rebonding rambut kribo ... 28

23.Acid thioglycolate ... 29

24.Kosmetik rebonding rambut normal ... 30

25.Kosmetik rebonding rambut rusak ... 30

26.Gambar histogram pengetahuan karakteristiik rambut ... 53

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus ...

2. Soal Pengetahuan Rambut ...

3. Kunci jawaban pengetahuan karakteristik rambut ...

4. Soal pemilihan kosmetik rebonding ...

5. Kunci Jawaban pemilihan kosmetik rebonding ...

6. Perhitungan uji validitas test pengetahuan karakteristik rambut ...

7. Validitas tes pengetahuan karakteristik rambut ...

8. Reabilitas tes pengetahuan karakteristik rambut ...

9. Perhitungan uji validitas tes pengetahuan karakteristik rambut ...

10.Perhitungan uji validitas tes pemilihan kosmetik rebonding ...

11.Deskripsi data penelitian ...

12.Identifikasi tingkat kecenderungan variabel penelitian ...

13.Uji normalitas sebaran data masing-masing variabel ...

14.Perhitungan persamaa regresi sederhana ...

15.Perhiyungan korelasi antara variabel X dengan Y ...

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan formal disekolah memiliki peranan penting dalam mencapai

berbagai tujuan dalam rangka memenuhi berbagai standar kompetensi yang harus

dicapai peserta didik. Setiap jenjang pendidikan formal memiliki tujuan yang

berbeda-beda berdasarkan kemampuan yang akan dikembangkan sesuai dengan

ketentuan umum UU RI No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,

bahwa jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan

berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan

kemampuan yang dikembangkan.

Pendidikan Menengah Kejuruan diselenggarakan untuk menyiapkan

peserta didik melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi atau siap

memasuki lapangan pekerjaan. Pendidikan Menengah Kejuruan atau Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan formal dalam

bidang kejuruaan. Dimana didalam SMK Siswa dituntut untuk mampu dan ahli

untuk bekerja dalam bidang tertentu sesuai dengan tujuan Sekolah Menengah

Kejuruan yaitu mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu.

SMK AKP (Awal Karya Pembangunan) Galang sebagai sebuah lembaga

pendidikan untuk tingkat menengah kejuruan yang memiliki tujuan, yaitu

menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dengan memiliki kompetensi

(15)

2

tersebut, SMK AKP Galang membangun visi yaitu mewujudkan SMK AKP

Galang yang unggul dalam menghasilkan tamatan berstandart Nasional dan

Internasional.

Upaya SMK AKP Galang untuk mewujudkan visi tersebut adalah

menyiapkan SDM (sumber daya manusia) yang terampil, kreatif dan berwawasan

luas dalam bidang keahliannya dan senantiasa berorientasi mutu dalam setiap

kegiatannya. SMK AKP Galang memiliki beberapa program keahlian salah

satunya adalah tata kecantikan rambut, pada kelas XI tata kecantikan rambut

terdapat mata pelajaran pelurusan rambut (rebonding). Rebonding adalah suatu

teknik meluruskan rambut dengan bantuan kosmetik pelurusan rambut dan alat

catok, rambut yang susah diatur akan berubah menjadi lurus dan jatuh terurai.

Rebonding erat kaitannya dengan pengetahuan karakteristik rambut sebab siswa

harus menguasai teori pengetahuan karakteristik rambut agar dapat menentukan

kosmetik rebonding yang tepat sesuai karakteristik rambut.

Pengetahuan yang dituntut dari siswa adalah pengetahuan kognitif tentang

karakteristik rambut yang meliputi jenis-jenis rambut, bentuk rambut, dan

masalah rambut agar dapat memilih kosmetik rebonding dengan tepat. Apabila

pengetahuan siswa mengenai karakteristik rambut baik maka siswa akan dengan

mudah memilih kosmetik yang sesuai dengan karakteristik rambut, karena

kosmetik yang dikatakan baik adalah kosmetik yang apabila diaplikasikan sesuai

dengan kebutuhan dan sesuai dengan karakteristik rambut, tetapi apabila

kurangnya pengetahuan siswa tentang karakteristik rambut maka siswa tidak akan

(16)

3

kosmetik yang diaplikasikan tidak sesuai dengan karakteristik rambut, maka akan

menimbulkan masalah pada rambut seperti hasil rebonding tidak lurus optimal

dan masih terdapat bagian rambut yang masih keriting. Pemilihan kosmetik yang

tidak tepat dapat merugikan kesehatan dan kecantikan rambut

(Kusumadewi,2003). Kesalahan paling umum dalam penggunaan kosmetika

terletak dalam tiga hal yaitu, (1) salah pemilihan, (2) kecenderungan

mencampur-adukkan berbagai merk produk kosmetik, (3) pemakaian kosmetik rusak atau

kadaluarsa.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada tanggal 29 September 2015

wawancara penulis dengan guru bidang studi Ibu Dian Riska beliau mengatakan

bahwa salah satu yang menjadi kendala dalam praktek pelurusan rambut adalah

kurangnya pengetahuan siswa dalam memilih kosmetik yang sesuai dengan

karakteristik rambut sehingga pada hasil rebonding masih terdapat beberapa

bagian rambut yang masih keriting dan kaku. Hal ini dapat dikuatkan dengan data

yang diperoleh dari daftar kumpulan nilai (DKN) siswa pada kompetensi

ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan di sekolah untuk kompetensi

pelurusan rambut adalah 75.

Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Pelurusan Rambut Kelas XI Tata Kecantikan Rambut :

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa

2014/2015 9,00-10

(17)

4

Dari hasil observasi yang dilakukan penulis, diperoleh data meluruskan

rambut masih kurang memuaskan dimana 22 orang belum mencapai standar

kelulusan. Seharusnya pemilihan kosmetik harus sesuai dengan karakteristik

rambut karena setiap jenis, bentuk, dan masalah rambut memerlukan komposisi

formula kosmetik yang berbeda, pemilihan kosmetik yang tepat akan membuat

hasil rebonding menjadi lebih optimal. Rostamailis, (2008).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis tertarik melaksanakan

penelitian ini dengan judul “Hubungan Pengetahuan Karakteristik Rambut dengan

Pemilihan Kosmetika Pelurusan Rambut (Rebonding) Siswa Kelas XI Kecantikan

SMK AKP (Awal Karya Pembangunan) Galang Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah upaya untuk mengumpulkan

persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Berdasarkan latar

belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi beberapa masalah penelitian yakni

sebagai berikut.

1. Kosmetik rebonding yang dimiliki siswa terbatas.

2. Orang Tua siswa kurang mendukung untuk melengkapi kosmetik rebonding.

3. Siswa belum mampu menguasai teori tentang karakteristik rambut dengan

baik.

4. Pengetahuan siswa tentang jenis-jenis kosmetik rebonding masih rendah.

(18)

5

6. Siswa belum mengetahui dengan baik hubungan pengetahuan karakteristik

rambut dengan pemilihan kosmetik rebonding pada mata pelajaran pelurusan

rambut.

C. Batasan Masalah

Mengingat banyaknya sub yang dipelajari dalam bidang studi pelurusan

rambut (rebonding) dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda maka

perlu dibuat batasan masalah. Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan karakteristik rambut (jenis, bentuk, dan masalah rambut) yang

terdapat dibagian kepala.

2. Pemilihan kosmetika pelurusan rambut pada rambut normal, rusak, keriting

ikal dan keriting kribo.

3. Hubungan pengetahuan karakteristik rambut dengan pemilihan kosmetika

pelurusan rambut (rebonding) siswa tata kecantikan SMK AKP Galang.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengetahuan karakteristik rambut (jenis, bentuk, dan masalah

rambut) siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK AKP Galang ?

2. Bagaimana pemilihan kosmetika pelurusan rambut siswa kelas XI Tata

(19)

6

3. Bagaimana hubungan pengetahuan karakteristik rambut dengan pemilihan

kosmetika pelurusan rambut siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK

AKP Galang ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan diatas maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan karakteristik

rambut (jenis, bentuk, dan masalah rambut) siswa kelas XI Tata

Kecantikan Rambut SMK AKP Galang.

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan pemilihan kosmetika pelurusan

rambut siswa kelas XI Tata kecantikan Rambut SMK AKP Galang.

3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan karakteristik rambut dengan

pemilihan kosmetika pelurusan rambut (rebonding) siswa kelas XI Tata

Kecantikan Rambut SMK AKP Galang.

F. Manfat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

pihak sekolah.

2. Bagi siswa SMK AKP Galang siswa dapat mendeskripsikan pentingnya

mengetahui penggunaan kosmetik rebonding sesuai karakteristik rambut.

Sebagai ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat dalam bidang studi

(20)

7

3. Bagi guru SMK AKP Galang sebagai bahan masukan bagi guru di SMK AKP

Galang untuk menyampaikan materi pengetahuan karakteristik rambut

dengan baik dan tepat.

4. Bagi Sekolah SMK AKP Galang penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar disekolah.

5. Untuk menambah pengetahuan penulis dalam pengetahuan karakteristik

(21)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengetahuan karakteristik rambut pada siswa kelas XI SMK Awal Karya

Pembangunan Galang memiliki skor rata-rata sebesar 33,40. Hasil ini

menunjukkan bahwa pengetahuan karakteristik rambut siswa tergolong

tinggi.

2. Pemilihan kosmetik rebonding pada siswa kelas XI SMK Awal Karya

Pembangunan Galang juga tergolong tinggi yaitu dengan skor rata-rata

sebesar 33,20. Hal ini berarti, pengetahuan karakteristik rambut sangat

bergantung pada pemilihan kosmetik rebonding.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan karakteristik rambut

dengan pemilihan kosmetik rebonding siswa kelas XI SMK Awal Karya

Pembangunan Galang. Hal ini berarti, jika pengetahuan siswa tentang

karakteristik rambut baik, maka pemilihan kosmetik rebonding yang

(22)

61

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan karakteristik

rambut dan pemilihan kosmetik rebonding tergolong cukup, maka diharapkan

para guru Tata Kecantikan untuk dapat meningkatkan pengetahuan siswa

tentang karakteristik rambut karena pengetahuan karakteristik rambut sangat

berpengaruh dengan pemilihan kosmetik rebonding yang akan dilakukan

pada proses pelurusan rambut yang menentukan berhasil atau tidaknya

pelurusan rambut tersebut.

2. Bagi pihak sekolah, dalam upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan

pemilihan kosmetik rebonding yang baik, seorang siswa harus menguasai

pengetahuan karakteristik rambut, baik secara teori maupun praktek sehingga

diharapkan para guru Tata Kecantikan dapat meningkatkan yang baik untuk

tetap mempertahankan dan meningkatkan kompetensi siswa tentang praktek

pelurusan rambut.

3. Bagi peneliti selanjutnya, agar penelitian ini dapat menjadi referensi dalam

upaya meningkatkan pengetahuan dasar mengenai pengetahuan karakteristik

rambut dengan pemilihan kosmetik rebonding dalam pelurusan rambut

(23)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas, (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Estevani, (2013). Produk Kosmetik Rambut . Diakses Pada 3 April 2013

http://produkkosmetik.com/blogspot

Iwata, Hiroshi. (2013) Formulas, Ingredients And Production Of Cosmetic. Tokyo: Spinger

Kusumadewi. (2003). Rambut anda masalah, perawatan, dan penataannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kusumadewi. (2012). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Moderen. Jakarta: PT Penebar Swadaya

Makarizo, (2009). Rebonding. Diakses Pada 24 Agustus 2015 dari

https://notes/rebonding-makarizo/a-to-z-aboutrebonding/74805686208

Mastugino, (2012). Pengertian Pengetahuan Rambut dan Tingkatannya Diakses pada 4 september 2012

Rostamailis, dkk. (2005). Tata kecantikan rambut jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Rostamailis, dkk. (2008). Tata kecantikan rambut jilid 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sartini. (2008). Tata Kecantikan Rambut Tingkat Trampil. Jakarta: PT Penebar Swadaya

Sudjana, Nana. (2005) .Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2001) . Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Tilaar. (2008). Tata Kecantikan Rambut Tingkat Trampil. Depok : Meutia Cipta

(24)

63

Tranggono, Retno (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum

Utari, (2013). Pengertian Rambut Dan Jenis Rambut). Diakses pada 20 Desember 2015 Dari Http://Blogspot.Indonesia.Com

Khotari, (2010). Cosmetic hair straightening . diakses pada 12 juni 2010 dari

http://www.vertikalbrazilianhairstraightening.com/blogspot.

Vidhayana, widya (2015). sediaan kosmetik . Diakses pada 3 Oktober 2008 dari

http://www.kursuskosmetik.com/Blogspot.02

Gambar

Tabel
Gambar                                                                                                                Halaman
Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Pelurusan Rambut Kelas XI Tata Kecantikan Rambut :

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara pengetahuan teori warna dengan hasil pewarnaan rambut komersil siswa kelas XI Tata

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan Anatomi dan Fisiologi dengan hasil belajar perawatan badan siswa kelas XI jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8

Hubungan Pengetahuan Menggunakan Kosmetika Dengan Kesesuaian Perawatan Kulit Wajah Pada Siswa Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan T.A 2013/2014.. Program Studi Pendidikan Tata

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara; (1) pengetahuan perawatan wajah (2) pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah siswa kelas XI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana hasil belajar kosmetika kecantikan siswa kelas XI-1 SMK Negeri 3 Pematangsiantar dengan model Pembelajaran Konvensional,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa tentang batang rambut, jenis-jenis rambut, bentuk-bentuk rambut dan elastisitas

Deasy Gita Natalia Panjaitan; Nim 5113144004, “Hubungan Pengetahuan Karakteristik Kulit dengan Pemilihan Kosmetik Foundation Pada Mata Pelajaran Dasar Kecantikan

mempelajari seni tentang tata rias, cara melakukan perawatan kecantikan dan ilmu tentang kosmetik (kosmetologi) termasuk cara memilih kosmetik dan ciri ciri kosmetik