• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBENTUK SANGGUL DARI HAIR PIECE SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN MEMBENTUK SANGGUL DARI HAIR PIECE SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBENTUK SANGGUL DARI

HAIR PIECE SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN

RAMBUT SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP)

GALANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

WIDYA PUSPITA WARDHANI

5123144041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

▸ Baca selengkapnya: pengertian sanggul cepol

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Widya Puspita Wardhani. Nim 5123144041. Analisis Kemampuan Membentuk Sanggul dari Hair Piece Siswa Kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan Galang. Skripsi. Prodi Pendidikan Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membentuk sanggul dari hair piece siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016. Lokasi penelitian SMK Awal Karya Pembangunan Galang yang beralamat di Jl. Perjuangan Lk VII Kel. Galang Kota Kec. Galang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang karateristik subjek, hal subjek, atau menggambarkan situasi atau frekuensi suatu kejadian. Penelitian ini terdiri dari 1 variabel. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang sebanyak 30 siswa dan sampel sebanyak 30 siswa. Dengan teknik pengumpulan data dengan lembar pengamatan yang dilakukan oleh 3 orang pengamat yang memiliki keahlian dalam membentuk sanggul dari hair piece. Untuk menjaring kesepakatan hasil pengamatan disetiap pengamat digunakan uji kesepakatan dengan menggunakan Analisis Varian Satu Arah.

Berdasarkan hasil penilaian kemampuan membentuk sanggul dari hair piece siswa kelas XI TKCR SMK AKP Galang perhitungan penilaian pengamatan ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang berarti antarahasil pengamatan ketiga pengamat atau dapat diartikan bahwa butir-butir komponen hasil praktek membentuk sanggul dari hair piece dimana dengan α = 0,05 dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 87. Dalam penelitian ini digunakan rumus persentase, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebanyak 2 siswa (6,67%) berada pada kategori tinggi, sebanyak 27 siswa (90,00%) berada pada kategori cukup, sebanyak 1 siswa (3,33%) berada pada kategori kurang dan tidak ada siswa (0,00%) berada pada kategori rendah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hasil kemampuan praktek membentuk sanggul dari hair piece siswa kelas XI TKCR SMK AKP Galang tergolong cukup sebanyak 90,00% dengan rata-rata dari 30 siswa adalah 53,93 dengan nilai tertinggi 62 dan nilai terendah 40.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas

berkah dan rahmat dari-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Analisis Kemampuan Membentuk Sanggul dari Hair Piece Siswa Kelas XI Tata

Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang”.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada kedua orangtua Ayahanda Suratman dan Ibunda Hariani yang selalu

memberi dukungan do’a, nasehat, dan materi selama penulis mengikuti studi serta

masukan mengenai pengerjaan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak mengarahkan dan membimbing dalam pengerjaan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias

(7)

iii

6. Ibu Dra. Marnala Tobing M.Pd dan Ibu Dra. Riana Friska Siahaan M.Pd,

selaku Dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan

kepada penulis.

7. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan PKK Prodi Tata

Rias Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Tatoluddin S.T selaku Kepala Sekolah SMK AKP Galang yang telah

memberikan izin penelitian kepada penulis.

9. Ibu Retni Tri Ramasari S.Pd selaku Guru Bidang Studi yang banyak

membantu selama penelitian berlangsung.

10.Kepada abang Hari Kurniawan S.HI, kakak Diah Purnama Sari S.Pd dan adik

Luqman Hakim atas semangat, motivasi dan do’a kepada penulis.

11.Orang terdekat penulis M.Rahman Nursa’ada, sahabat tersayang Lerysty,

Ulfa, Novi, Isni, Sufi dan rekan mahasiswa Tata Rias Reg dan Eks 2012.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari penulisan maupun

tata bahasa, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan skrpsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi penulis maupun pembaca.

Medan, Januari 2017

Penulis,

Widya Puspita Wardhani

(8)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 6

I. Kemampuan Membentuk Sanggul Ukel Konde ... 6

1. 1 Pengertian Kemampuan ... 6

1. 2 Hair Piece ... 6

1. 3 Membentuk sanggul Ukel Konde ... 35

B. Penelitian Yang Relevan ... 27

(9)

v

D.Pertanyaan Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 29

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 29

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

a. Populasi Penelitian ... 30

b. Sampel Penelitian ... 31

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 31

1. Instrumen Kemampuan Membentuk Sanggul dari Hair Piece ... 31

E. Uji Coba Instrumen Kemampuan Membentuk Sanggul dari Hair Piece ... 34

1. Validitas Tes ... 34

2. Reliabilitas Tes ... 35

3. Indeks Kesukaran Tes ... 36

4. Daya Pembeda Tes ... 36

F. Uji Kesepakatan Pengamatan Kemampuan Praktek Membentuk Sanggul dari Hair Piece ... 37

G. Teknik Analisis Data ... 39

1. Deskripsi Data ... 39

2. Uji Kecenderungan Kemampuan ... 40

(10)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian ... 42

1. Deskripsi Data Hasil Kemampuan Membentuk Sanggul dari Hair Piece ... 42

a. Uji Kesepakatan Pengamat ... 44

b. Analisis Deskriptif Kemampuan Praktek Membentuk Sanggul dari Hair Piece ... 45

c. Pelaksanaan Membentuk Sanggul dari Hair Piece ... 47

1) Meletakkan Hair Piece ke Kepala Rotan ... 47

2) Menyikat Hair Piece ... 48

3) Teknik Menempelkan Sumpel Pada Hair Piece... 50

4) Membentuk Sanggul Ukel Konde Sesuai Dengan Desain ... 51

5) Hasil Pembentukkan Sanggul Ukel Konde ... 53

6) Ketepatan Waktu Mengerjakan Sanggul ... 54

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Sanggul Bentuk Pita ... 13

2. Sanggul Dewi ... 13

3. Sanggul Ukel Konde ... 13

4. Sanggul Dewi Variasi. ... 13

5. Sanggul Variasi Kepang. ... 14

6. Kepala Rotan ... 17

7. Sisir Sasak ... 17

8. Sisir Penghalus ... 18

9. Pincurl ... 18

10.Jepit Lidi ... 19

11.Hair Pin ... 20

12.Harnal Besar ... 20

13.Hairnet ... 20

14.Hair dryer ... 21

15.Hair Piece ... 21

16.Hair Spray ... 22

17.Histogram Tingkat Kecenderungan Pengetahuan ... 44

18.Histogram Tingkat Kecenderungan Kemampuan Praktek. ... 46

19.Histogram Hasil Meletakkan Hair Piece ke Kepala Rotan ... 48

(12)

viii

21.Histogram Hasil Teknik Menempelkan Sumpel Pada Hair Piece ... 51

22.Histogram Hasil Membentuk Sanggul Ukel Konde Sesuai Desain ... 52

23.Histogram Hasil Pembentukkan Sanggul Ukel Konde ... 54

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kisi-kisi Tes Pengetahuan Membentuk Sanggul dari Hair Piece ... 31

2. Kisi-kisi Kemampuan Praktek Membentuk Sanggul dari Hair Piece ... 33

3. Tingkat Kecenderungan Pengetahuan Membentuk Sanggul dari Hair Piece ... 43

4. Uji Kesepakatan Pengamat ... 44

5. Tingkat Kecenderungan Kemampuan Praktek Membentuk Sanggul dari Hair Piece ... 46

6. Meletakkan Hair Piece ke Kepala Rotan ... 47

7. Menyikat Hair Piece ... 48

8. Teknik Menempelkan Sumpel Pada Hair Piece ... 50

9. Membentuk Sanggul Ukel Konde Sesuai Desain ... 51

10.Hasil Pembentukkan Sanggul Ukel Konde ... 53

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Kecantikan merupakan dambaan bagi setiap wanita baik kecantikan wajah

maupun rambut yang turut serta memiliki peran dalam menjaga penampilan

seseorang. Penampilan yang baik ikut berperan penting dalam menentukan

kelebihan bagi seseorang dalam kaitannya dengan kepercayaan diri dan trend

maupun penampilan yang baik memperkuat kepercayaan diri. Berpenampilan

menarik diwujudkan dalam keindahan dan keserasian berbusana, cara komunikasi,

kecantikan wajah bahkan kecantikan rambut.

Besarnya fungsi dan peranan dari rambut baik sebagai pelindung kepala,

hiasan kepala maupun untuk menambah keanggunan dari seseorang. Karena itu

rambut mendapat julukan adalah mahkota bagi pemiliknya. Bahkan sering pula

kita temui dibeberapa daerah bahwa tingkat kedudukan seseorang dalam

masyarakat dapat dilambangkan melalui tatanan rambut.

Sanggul telah ada sejak zaman Mesir kuno, di zaman tersebut sanggul

tidak hanya terbuat dari rambut manusia saja, namun juga dibuat dari bulu hewan.

Sanggul pada umumnya dikombinasikan dengan emas dan permata untuk

menunjukkan status sosial bagi bangsawan. Selain itu, ukuran serta tinggi sanggul

(15)

2

Masyarakat Jawa hingga saat ini masih menggunakan sanggul ukel konde

untuk kesempatan tertentu, bila zaman dahulu sanggul dibuat dengan rambut

sendiri tetapi sekarang mereka lebih memilih menggunakan sanggul yang terbuat

dari hair piece yang dibentuk menjadi sanggul. Hal ini dikarenakan melihat

beberapa penyebab yaitu kondisi rambutnya seperti keadaan rambutnya yang

pendek dan tipis. Oleh karena itu kemampuan membentuk sanggul ini sangat

dibutuhkan.

Membentuk sanggul dari hair piece adalah kemampuan siswa dalam hal

merangkai sekumpulan potongan rambut (hair piece) sehingga berbentuk sanggul

atau sering disebut sanggul tempel. Rambut tambahan tersebut diberi dasar yang

terbuat dari kain khas berbentuk tatakan gelas yang berbentuk oval atau bulat

kecil. Kesulitan membentuk sanggul dari hair piece yaitu cara pemilihan panjang

hair piece yang akan digunakan kurang tepat, cara meletakkan hair piece ke

kepala rotan belum tepat, bentuk sumpel yang dibuat kurang sesuai dengan bentuk

sumpel yang telah ditentukan, cara menempelkan sumpel pada hair piece kurang

tepat dan serat sanggul kurang halus dan rapi.

SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang adalah sebuah lembaga

pendidikan dan latihan untuk tingkat menengah kejuruan. SMK AKP Galang

memiliki tujuan yaitu menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja yang

memiliki kompetensi dan dapat mengembangkan diri secara professional. SMK

(16)

3

Kecantikan Rambut (TKCR). Membuat sanggul dari hair piece adalah salah satu

mata pelajaran wajib yang diikuti oleh siswa kelas XI TKCR yang didalamnya

mempelajari membentuk sanggul dari hair piece.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran

membuat hair piece Ibu Retni Tri Ramasari S.Pd pada tanggal 11 April 2016

menyatakan bahwa masih banyak siswa yang kurang mampu membentuk sanggul

dari hair piece. Ketidakmampuan yang dialami oleh siswa meliputi cara

pemilihan panjang hair piece yang akan digunakan kurang tepat, cara meletakkan

hair piece ke kepala rotan belum tepat, bentuk sumpel yang dibuat kurang sesuai

dengan bentuk sumpel yang telah ditentukan, cara menempelkan sumpel pada

hair piece kurang tepat dan serat sanggul kurang halus dan rapi.

Hal ini dapat dilihat dari daftar nilai membentuk sanggul ukel konde dari

hair piece siswa yaitu dari 32 siswa ada 2 siswa dengan nilai 90, ada 7 siswa

dengan nilai 85, ada 6 orang dengan nilai 80, ada 12 siswa dengan nilai 75, ada 5

siswa dengan nilai 70. Standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

ditetapkan oleh pihak SMK AKP Galang adalah 75. Masih banyak siswa yang

mendapatkan nilai dibawah KKM .

Sehubungan dengan uraian latar belakang masalah tersebut, penulis

tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan

Membentuk Sanggul dari Hair Piece Siswa Kelas XI Tata Kecantikan

(17)

4

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan

beberapa masalah yaitu cara siswa kurang tepat dalam memilih panjang hair

piece, cara siswa meletakkan hair piece ke kepala rotan belum tepat, siswa kurang

tepat dalam membuat bentuk sumpel yang telah ditentukan yaitu 50 cm, siswa

kurang tepat dalam menempelkan sumpel pada hair piece dan cara siswa

membuat serat sanggul kurang halus dan kurang rapi.

C.Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terlaksana dengan baik dan efektif maka dalam

penelitian ini perlu dibuat pembatasan masalah. Adapun yang menjadi batasan

masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Bentuk sanggul dari hair piece yang akan dibentuk yaitu sanggul ukel

konde.

2. Panjang sumpel yang digunakan yaitu 50 cm.

3. Panjang hair piece yang digunakan yaitu 40 cm.

4. Kemampuan membentuk sanggul ukel konde dari hair piece siswa kelas XI

TKCR SMK AKP Galang.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah kemampuan membentuk

(18)

5

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah “Untuk mengetahui kemampuan membentuk sanggul ukel

konde dari hair piece siswa kelas XI TKCR SMK AKP Galang”.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapai tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil penelitian

ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1) Bagi Penulis

Diharapkan dapat memberikan masukan dan pengalaman penulis sebagai

calon pendidik yang dapat meningkatkan dan mengembangkan

pengetahuan, kemampuan dan wawasan serta pengalaman melaksanakan

penelitian.

2) Bagi SMK AKP Galang Jl. Perjuangan Lk.VII Galang

Sebagai bahan masukan dan pengetahuan, wawasan dan bahan

pertimbangan dalam usaha meningkatkan pelajaran tentang pengetahuan

pembentukan sanggul dari hair piece dalam kemampuan membentuk

sanggul ukel konde.

3) Memberi informasi tentang pentingnya pengetahuan sanggul ukel konde

dari hair piece pada mahasiswa Jurusan PKK Prodi Pendidikan Tata Rias

(19)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

Hasil pengetahuan membentuk sanggul dari hair piece siswa kelas XI Tata

Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang adalah

sebanyak 4 siswa (13,33%) berada pada kategori tinggi, sebanyak 26 siswa

(86,67%) berada pada kategori cukup, tidak ada siswa (0,00%) berada pada

kategori kurang dan tidak ada siswa (0,00%) berada pada kategori rendah maka

dapat disimpulkan bahwa hasil kemampuan pengetahuan membentuk sanggul dari

hair piece siswa kelas XI TKCR SMK AKP Galang tergolong cukup sebanyak

86,67% dengan rata-rata dari 30 siswa adalah 64,50 dengan varians sebesar 61,38

dan standar deviasi sebesar 7,83 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 50

sedangkan hasil kemampuan praktek membentuk sanggul dari hair piece siswa

kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP)

Galang adalah sebanyak 2 siswa (6,67%) berada pada kategori tinggi, sebanyak

27 siswa (90,00%) berada pada kategori cukup, sebanyak 1 siswa (3,33%) berada

pada kategori kurang dan tidak ada siswa (0,00%) berada pada kategori rendah

maka dapat disimpulkan bahwa hasil kemampuan praktek membentuk sanggul

dari hair piece siswa kelas XI TKCR SMK AKP Galang tergolong cukup

(20)

61

sebesar 19,03 dan standar deviasi sebesar 4,36 dengan nilai tertinggi 62 dan nilai

terendah 40.

B.Saran

1. Bagi para guru diharapkan memberikan penguasaan praktek kepada siswa

tentang membentuk sanggul ukel konde dari hair piece seperti teknik

meletakkan hair piece ke kepala rotan, teknik menyikat hair piece, teknik

menempelkan sumpel pada hair piece, teknik membentuk sanggul ukel

konde sesuai dengan desain sehingga memberikan hasil yang maksimal

pada pembentukan sanggul ukel konde dari hair piece.

2. Bagi para siswa tata kecantikan rambut diharapkan untuk lebih

meningkatkan cara belajar untuk meningkatkan kemampuan dalam

meletakkan hair piece ke kepala rotan, teknik menyikat hair piece, teknik

menempelkan sumpel pada hair piece, teknik membentuk sanggul ukel

konde sesuai dengan desain sehingga memberikan hasil yang maksimal

(21)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bariqina, E dan Ideawati Z. (1999). Perawatan dan Penataan Rambut. Yogykarta: Adi Cita.

Benyamin S, Bloom. (1971). Handbook on Formative and Summative Evaluation of Student Learning. McGraw Hill Book Company.

Hamzah, dkk. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Haryati, Mimin. (2009). Model Dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: GP Press.

Kusumadewi, dkk. (2001). Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Moderen. Jakarta: Meautic Cipta Sarana & DPP Tiara Kesuma.

Kusuma, Tiara. (2011). Sanggul Daerah Indonesia. Jakarta: MEUTIA CIPTA SARANA dan Persatuan Ahli Kecantikan dan Pengusaha Salon.

Majid, Abdul. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Puspoyo, Endang W. (1995). Petunjuk Praktis Untuk Pratata dan Penataan. Jakarta: Grasindo

Robbin. (2007). Psikologi Umum. Jakarta: Asbi Mahasatya.

Rostamailis, dkk. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana, Nana. (2002). Metode Statistika. Bandung: PT Tarsito.

(22)

63

Sudijono,Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tim Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. (2004). Merawat dan Menata Hair Piece. Malang: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

Widoyoko, E.P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

http://hair-spray-khusus-sanggul-mayon1001.jpg//. diakses tanggal 2 Mei 2016

www.Beautepop.com diakses tanggal 2 Mei 2016

www.Yogyakarta-craft.blogspot.com diakses tanggal 22 Juni 2016

www.pusatkosmetik.com diakses tanggal 22 Juni 2016)

www.aliexpress.com diakses tanggal 22 Juni 2016

Gambar

Gambar                                                                                                             Halaman
Tabel                                                                                                                 Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari kegiatan ini adalah penggunaan pengencer tris dengan tingkat fruktosa sebagai sumber energi (1; 1,5; 2 dan 2,5%) pada suhu inkubasi 39 o C tidak

Perencanaan  tersebut  antara  lain  berupa  penciptaan  lingkungan  yang  aman,  nyaman  dan  situasi  kondusif.  Penciptaan  lingkungan 

Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran IPA dengan penerapan pendekatan pembelajaran CTL.dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa

Berdasarkan uraian hasil penelitihan dan analisis data, maka dapat disimpulkan bentuk perlakuan khusus yang diberikan oleh CV Agung Jaya dalam Perlindungan

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui dan menganalisa proses lelang yang dilakukan Kantor Pelayanan kekayaan Negara dan lelang (KPKNL) dalam perspektif

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wata’ala atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan Karya Tulis Ilmiah yang

Penelitian bertujuan : (1) Mengetahui pengaruh nilai neraca kation anion (NKA) dan suplementasi asam lemak esensial dalam ransum berkecukupan Zn terhadap konsumsi

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) metode pembelajaran kooperatif STAD menggunakan peta pikiran menghasilkan prestasi belajar yang lebih