• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL PRAKTEK SANGGUL SISWA TATA KECANTIKAN SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HASIL PRAKTEK SANGGUL SISWA TATA KECANTIKAN SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HASIL PRAKTEK SANGGUL

SISWA TATA KECANTIKAN SMK

AWAL KARYA PEMBANGUNAN

(AKP) GALANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

VIVI AGUSTINA

5112144009

PROGRAM STUDI TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Vivi Agustina; Nim 5112144009, “Analisis Hasil Praktek Sanggul Siswa Tata Kecantikan SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang’’; Skripsi; Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Rias 2011; Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil praktek sanggul siswa tata kecantikan SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2015. Lokasi penelitian SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bermaksud untuk mendapat informasi yang akurat tentang karakteristik subjek, hal subjek, atau menggambarkan situasi atau frekuensi kejadian sesuatu. Penelitian ini terdiri dari 1 variabel. Populasi penelitian adalah Siswa Kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang sebanyak 30 orang siswa, sampel sebanyak 30 orang siswa. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi/pengamatan yang dilakukan oleh 3 orang pengamat yang memiliki keahlian dalam melakukan penataan sanggul. Untuk menjaring kesepakatan hasil pengamatan disetiap pengamat digunakan uji kesepakatan dengan menggunakan Analisis Varian Satu Arah.

(6)

v DAFTAR ISI

Talaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDATULUAN A. Latar Belakang Masalat ... 1

B. Identifikasi Masalat ... 4

C. Pembatasan Masalat... 5

D. Rumusan Masalat ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori ... 7

1. Hasil Praktek Penataan Rambut ... 7

2. Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 9

2.1Sanggul ... 9

2.2Penataan Depan... 10

2.2.1 Penataan Rambut ... 10

2.2.2 Pola Penataan Rambut ... 11

2.2.3 Penataan Depan (front style) ... 14

(7)

vi

4. Langkat Kerja Pelaksanaan Sanggul Dengan Pola

Penataan Depan ... 32

B. Penelitian yang Relevan ... 36

C. Kerangka Berfikir ... 37

D. Pertanyaan Penelitian ... 39

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 40

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 40

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 41

1. Populasi Penelitian... 41

2. Sampel Penelitian ... 42

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 42

1. Instrumentasi ... 42

2. Teknik Pengumpulan Data ... 42

E. Uji Kesepakatan Pengamat ... 47

F. Prosedur Penelitian ... 49

G. Teknik Analisis Data ... 51

BAB IV TASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data Penelitian ... 53

1. Hasil Praktek Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 53

2. Distribusi Data Penelitian ... 59

3. Tingkat Kecenderungan Analisis Hasil Praktek Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 61

B. Pembatasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(8)

v DAFTAR ISI

Talaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDATULUAN A. Latar Belakang Masalat ... 1

B. Identifikasi Masalat ... 4

C. Pembatasan Masalat... 5

D. Rumusan Masalat ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori ... 7

1. Hasil Praktek Penataan Rambut ... 7

2. Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 9

2.1Sanggul ... 9

2.2Penataan Depan... 10

2.2.1 Penataan Rambut ... 10

2.2.2 Pola Penataan Rambut ... 11

2.2.3 Penataan Depan (front style) ... 14

(9)

vi

4. Langkat Kerja Pelaksanaan Sanggul Dengan Pola

Penataan Depan ... 32

B. Penelitian yang Relevan ... 36

C. Kerangka Berfikir ... 37

D. Pertanyaan Penelitian ... 39

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 40

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 40

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 41

1. Populasi Penelitian... 41

2. Sampel Penelitian ... 42

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 42

1. Instrumentasi ... 42

2. Teknik Pengumpulan Data ... 42

E. Uji Kesepakatan Pengamat ... 47

F. Prosedur Penelitian ... 49

G. Teknik Analisis Data ... 51

BAB IV TASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data Penelitian ... 53

1. Hasil Praktek Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 53

2. Distribusi Data Penelitian ... 59

3. Tingkat Kecenderungan Analisis Hasil Praktek Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 61

B. Pembatasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Analisis Hasil Praktek

Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 43

2. Rubrik Lembar Pengamatan Hasil Praktek Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 45

3. Ketepatan Pola Penataan ... 54

4. Kesesuaian Desain Penataan ... 55

5. Keserasian Penataan ... 56

6. Kerapian Penataan ... 57

7. Hasil Akhir Penataan ... 58

8. Rata-rata Hasil Praktek Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 59

9. Distribusi Frekuensi Data Analisis Hasil Praktek Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 60

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bentuk Sanggul ... 9

2. Hasil Penataan Rambut ... 10

3. Bentuk Pola Penataan Puncak ... 12

4. Bentuk Pola Penataan Depan ... 12

5. Bentuk Pola Penataan Belakang ... 13

6. Bentuk Pola Penataan Simetris ... 13

7. Bentuk Pola Penataan Asimetris ... 14

8. Letak Pola Penataan Depan ... 15

9. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Wajah Oval ... 17

10. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Wajah Bulat ... 17

11. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Wajah Panjang ... 18

12. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Wajah Persegi ... 19

13. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Wajah Segitiga ... 19

14. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Leher Pendek ... 20

15. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Leher Panjang ... 21

16. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Usia Remaja ... 22

17. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Usia Dewasa ... 22

18. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Sehari-Hari ... 23

19. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Pesta Pagi Atau Siang ... 24

20. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Pesta Malam ... 25

21. Bentuk Pola Penataan Depan Untuk Pesta Gala ... 25

22. Sisir Bergerigi Besar ... 26

23. Sisir Garpu Kombinasi (tissing) ... 27

24. Sisir Sasak Berekor ... 27

25. Sisir Berekor ... 28

26. Sikat Penghalus Sasak ... 28

27. Jepit Bebek ... 29

(12)

ix

40. Hasil Akhir Sanggul Tampak Samping Kanan ... 35

41. Hasil Akhir Sanggul Tampak Samping Kiri ... 35

42. Desain Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 44

43. Histogram Data Hasil Penilaian Pada Indikator Ketepatan Pola Penataan... 54

44. Histogram Data Hasil Penilaian Pada Indikator Kesesuaian Desain Penataan ... 55

45. Histogram Data Hasil Penilaian Pada Indikator Keserasian Penataan ... 56

46. Histogram Data Hasil Penilaian Pada Indikator Kerapian Penataan ... 57

47. Histogram Data Hasil Penilaian Pada Indikator Hasil Akhir Penataan ... 58

48. Histogram Data Analisis Hasil Praktek Sanggul Dengan Pola Penataan Depan ... 60

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Dokumenoasi ... 68

2. Lembar Pengamaoan ... 75

3. Daoa Hasil Prakoek Sanggul Dengan Pola Penaoaan Depan... 79

4. Rekapioulasi Daoa Hasil Prakoek Sanggul Dengan Pola Penaoaan Depan ... 80

5. Uji Kesepakaoan Pengamao ... 81

6. Rekapioulasi Skor Penilaian ... 83

7. Raoa-Raoa Seoiap Indikaoor Penilaian... 86

8. Deskripsi Daoa Penelioian... 87

(14)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

B

A. LatarBBelakangBMasalahB

Dalam rangka leningkatan Sumber Daya Manusia, lemerintah

melaksanakan berbagai ulaya, salah satu dari ulaya tersebut adalah melalui

lembangunan lendidikan, karena lendidikan merulakan kebutuhan dasar

manusia dan merulakan langkah yang laling strategi untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia. Menyadari akan lentingnya Sumber Daya Manusia (SDM)

yang berkualitas bagi suatu negara, maka lemerintah dalam hal ini mengatur

kebijakan lendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang Relublik Sndonesia

(SSSDSKNAS) No. 20 Bab SS Pasal 3 Mengenai Fungsi dan Tujuan Pendidikan

Nasional.

Fungsi dan tujuan lendidikan nasional menitikberatkan lada ulaya

lemerintah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga

dilerlukan suatu bentuk lendidikan yang dalat menghasilkan manusia yang

beriman, bertaqwa, memiliki kecakalan dan kemamluan sehingga mamlu

berinteraksi dengan lingkungannya.

Pendidikan menengah terdiri atas lendidikan menengah umum dan

lendidikan menengah kejuruan. Ruang lingkul lendidikan menengah umum

lebih mengutamakan lengetahuan leserta didik, sedangkan lendidikan menengah

kejuruan lebih mengutamakan lengembangan kemamluan leserta didik untuk

melaksanakan lekerjaan dalam bidang tertentu, sehingga sial memasuki lalangan

kerja, sesuai yang tercantum dalam Undang-Undang Relublik Sndonesia

(15)

2

(SSSDSKNAS) No. 20 tahun 2003 Bab SV Pasal 15 tentang jalur, jenjang dan jenis

lendidikan kejuruan, yaitu : “Pendidikan kejuruan merulakan lendidikan

menengah yang memlersialkan leserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu”.

Sekolah Menengah Kejuruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang

merulakan salah satu lembaga lendidikan formal yang memlunyai tujuan

menyialkan leserta didik untuk memasuki lalangan kerja serta mengembangkan

sikal lrofesional, mamlu memiliki karir, mamlu berkomletensi dan mamlu

mengembangkan diri menyialkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi

kebutuhan dunia usaha atau dunia industri, serta menjadi warga yang lroduktif,

adaltif dan kreatif. Penataan Rambut (Styling) adalah salah satu mata lelajaran

lada lrogram keahlian Tata Kecantikan Rambut di SMK tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara lenulis dengan guru bidang studi mata

lelajaran sanggul dan lenataan rambut (styling) lada tanggal 14 Maret 2015 (Sbu

Dian Rizka dan selaku Kelala Jurusan Tata Kecantikan Rambut SMK Awal

Karya Pembangunan (AKP) Galang menyatakan bahwa yang menjadi kendala

dalam mata lelajaran tersebut adalah sanggul dengan lola lenataan delan.

Sanggul dengan lola lenataan delan menitikberatkan lenataan rambut di daerah

dahi, lola lenataan delan memberi kesan anggun dan gerak alamiah bagi suatu

kreasi dalam suatu keseluruhan serta dalat digunakan sebagai lenataan korektif

bagi bentuk dahi yang lebar (Rostamailis, 2008).

Siswa mendalat kesulitan dalam melakukan lraktek sanggul dengan lola

(16)

3

memlersialkan diri dalam lraktek selerti; kesulitan mencari klien untuk

melakukan lraktek dan masalah biaya untuk lembelian alat, lenan dan kosmetik

lraktek yang mahal, siswa kurang memiliki kreativitas dalam membuat desain

terbaru sanggul dengan lola lenataan delan, siswa kurang mamlu menentukan

letak lola lenataan delan dengan telat, siswa kurang teramlil dalam menata

sanggul dengan lola lenataan delan sehingga sanggul yang dihasilkan kurang

rali dan masih terlihat kaku, serta siswa masih kurang menguasai teknik

lenyasakan lada lenataan rambut. Dari kesulitan dan kendala-kendala tersebut

masih banyak siswa memleroleh nilai lraktek yang sangat rendah. Sehingga

siswa tersebut harus menjalani remedial untuk mencalai komletensi yang

diharalkan.

Data yang dileroleh dari daftar kumlulan nilai (DKN) siswa kelas XS

lrogram keahlian Tata Kecantikan Rambut 2013/2014 dan 2014/2015 lada mata

lelajaran Penataan Rambut (Styling) masih kurang memenuhi standart Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetalkan yaitu 75. Pada Tahun Ajaran

2013/2014 dari 25 orang siswa sebanyak 10 orang siswa (40%) dinyatakan tuntas

dengan nilai rata-rata 95 – 80 dan 15 orang siswa (60%) dinyatakan tidak tuntas

belajar dengan nilai rata-rata 70. Sedangkan lada Tahun Ajaran 2014/2015 dari

28 orang siswa sebanyak 9 orang siswa (32,14%) dinyatakan tuntas dengan nilai

rata-rata 95 – 80 dan 17 orang siswa (60,70%) dinyatakan tidak tuntas belajar

dengan nilai rata-rata 70.

Dari lernyataan tersebut dalat disimlulkan bahwa jumlah siswa kelas XS

(17)

4

dengan lola lenataan delan mengalami kenaikan sebanyak 0,70% sehingga siswa

tersebut harus menjalani remedial untuk mencalai komletensi yang diharalkan.

Dalam melihat hasil lraktek sanggul dengan lola lenataan delan, setial

siswa harus memiliki kemamluan untuk memlersialkan diri menguasai teori

sanggul dan lola lenataan rambut serta kemamluan siswa dalam melakukan

lraktek sanggul dan lenataan rambut..

Menurut Andiyanto (2010), masalah yang sering dialami dalam lraktek

sanggul dengan lola lenataan delan adalah sulitnya menyesuaikan desain

lenataan dengan bentuk wajah model, karena sanggul dengan lola lenataan

delan ini merulakan lenataan korektif untuk dahi yang terlalu menonjol maulun

dahi yang terlalu lebar.

Dasar lemikiran yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah diatas

menjadi lertimbangan lenulis untuk mengetahui lermasalahan tentang bagaimana

hasil lraktek sanggul dengan lola lenataan delan tersebut lada mata lelajaran

sanggul dan lenataan rambut (styling) sehingga lenulis tertarik untuk melakukan

lenelitian tentang “AnalisisB HasilB PraktekB SanggulB SiswaB TataB KecantikanB

SMKBAwalBKaryaBPembangunanB(AKP)BGalang.”B

B

B. IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dalat diidentifikasi

beberala lermasalahan yaitu:

1. Persialan diri siswa dalam melakukan lraktek sanggul dengan lola lenataan

delan kurang.

(18)

5

3. Siswa kurang memiliki biaya untuk membeli alat, lenan dan kosmetik untuk

lraktek.

4. Siswa mengalami kesulitan menentukan letak lola lenataan delan.

5. Siswa kurang mamlu membuat desain sanggul dengan lola lenataan delan.

6. Keteramlilan siswa dalam menata sanggul dengan lola lenataan delan masih

kurang.

7. Siswa kurang menguasai teknik lenyasakan rambut.

8. Hasil lraktek sanggul dengan lola lenataan delan siswa kelas XS SMK Awal

Karya Pembangunan Galang masih kurang.

g. PembatasanBMasalahB

Untuk menghindari komlleksnya ruang lingkul lermasalahan dalam

lenelitian ini, maka leneliti membatasi masalah lenelitian sebagai berikut: B

1. Hasil lraktek sanggul dengan lola lenataan delan siswa kelas XS Tata

Kecantikan SMK Awal Karya Pembangunan Galang.

2. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas XS Tata Kecantikan Rambut

semester ganjil Tahun Ajaran 2015/2016 SMK Awal Karya

Pembangunan Galang yang berjumlah 30 orang.

3. Sanggul yang dianalisis adalah sanggul dengan lola lenataan delan

dibuat 1 (satu) desain untuk dewasa tanla sasakan dan untuk

(19)

6

D. RumusanBMasalahB

Berdasarkan identifikasi masalah dan lembatasan diatas maka yang

menjadi lerumusan masalah lada lenelitian ini adalah: “Bagaimana Hasil Praktek

Sanggul Dengan Pola Penataan Delan Siswa Tata Kecantikan SMK Awal Karya

Pembangunan (AKP) Galang ?”.

E. TujuanBPenelitianB

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan lenelitian ini adalah

“Untuk Menganalisis Hasil Praktek Sanggul Dengan Pola Penataan Delan Siswa

Tata Kecantikan SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang”.

F. ManfaatBPenelitianBB

Adalun manfaat lenelitian yang diharalkan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukan bagi lihak sekolah, khususnya bagi guru Tata

Kecantikan SMK Awal Karya Pembangunan Galang untuk mengetahui

bagaimana hasil lraktek sanggul dengan lola lenataan delan siswa kelas

XS serta kesulitan ala saja yang dihadali siswa lada saat lraktek tersebut.

2. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan masukan bagi lenulis karena lenelitian ini diharalkan

dalat memberikan kesemlatan untuk menambah lengetahuan dan

wawasan. Sebagai bahan masukan dan lerbandingan bagi leneliti lain

yang bermaksud mengadakan lenelitian lada lermasalahan yang sama

(20)

64

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

A. KesimpulanB

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

Hasil praktek sanggul dengan pola penataan depan siswa kelas XI Tata

Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang adalah

sebanyak 7 orang siswa (23,33%) memperoleh hasil praktek yang baik, sebanyak

20 orang siswa (66,67%) memperoleh hasil praktek yang cukup, sebanyak 2 orang

siswa (6,67%) memperoleh hasil praktek yang kurang dan 1 orang siswa (3,33%)

memperoleh hasil praktek yang rendah, maka hasil praktek sanggul dengan pola

penataan depan siswa tata kecantikan SMK Awal Karya Pembangunan (AKP)

Galang tergolong cukup sebanyak 66,67%, yang memiliki nilai rata-rata hasil

praktek dengan skor tertinggi 47 dan skor terendah 26.

(21)

65

B. SaranB

Berdasarkan uraian kesimpulan diatas maka saran yang dapat diajukan

adalah sebagai berikut:

Bagi para guru SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang

diharapkan dapat memberikan penguasaan yang lebih pada praktek sanggul

dengan pola penataan depan kepada siswa sehingga siswa mampu melakukan

praktek sanggul dengan pola penataan depan sebaik mungkin sehingga mencapai

ketuntasan pada lima indikator penilaian khususnya pada indikator kerapian dan

keserasian penataan. Kemudian diharapkan kepada siswa agar lebih menguasai

teknik-teknik dan memiliki kreativitas seni yang tinggi dalam melakukan praktek

sanggul dengan pola penataan depan sehingga praktek sanggul dengan pola

penataan depan yang dilakukan mencapai ketuntasan pada lima indikator

penilaian yaitu ketepatan pola penataan, kesesuaian desain penataan, keserasian

penataan, kerapian penataan dan hasil akhir penataan.

B

B

B

B

B

B

B

B

(22)

66

DAFTAR PUSTAKA

Adhisuryo. (2014). Pengertian Sanggul. Diakses pada 01 April 2015 dari http://pengertian.sanggul.html.

Afriani, Elvira (2008). Perbedaan Pengaruh Metode Demonstrasi yang Dilengkapi Media Pembelajaran Berbasis TIK Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Penataan Sanggul Pada Siswa SMK Negeri 10 Medan. Laporan Penelitian Universitas Negeri Medan, Medan.

Andiyanto, dkk. (2010). Seri Kreasi Sanggul dengan Sedikit Sasakan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.

Anonim. (2014). Alat, Kosmetik Penataan Rambut. Diakses pada 19 April 2015

dari http://salondbarbershop.com.

Anonim. (2014). Bentuk Pola Penataan Rambut. Diakses pada 19 April 2015 dari http://lpkwulan.files.wordpress.com.

Anonim. (2014). Pola dan Bentuk Penataan Rambut. Diakses pada 18 Juni 2015 dari http://polapenataan.files.wordpress.com.

Arikunto, Suharsini. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : PT. Rineka Cipta Behrend.

Arikunto, Suharsini. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT.

Bumi Aksara

Astuti, Endah. (201D). Hubungan Pengetahuan Bentuk Wajah Dan Kontrol Diri Dengan Hasil Penataan Rambut Pada Siswa Kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam. Laporan Penelitian Universitas Negeri Medan, Medan.

Christiani, Winda Yuni. (2015). Analisis Hasil Praktek Penataan Rambut Puncak. Laporan Penelitian Universitas Negeri Medan, Medan.

Deddy, M. (2011). Tata Rias Wajah Dan Sanggul Pengantin Internasional.

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Depdikbud 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka.

Direktorat Pendidikan, 200D. Pedoman Sistem Pendidikan Nasional dalam UU RI No. 20. Depdikbud.

Djamarah dan Zain. (201D). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

(23)

67

Kusumadewi, dkk. (2008). Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern Untuk

Tingkat Mahir. Direktorat Pendidikan Masyarakat.

Lingga, Sandra. (2010). Sanggul Elegan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.

Nazir, (2005). Statistika Pendidikan. Diakses pada 18 April 2015 dari http://jurnal-statistika pendidikan.html.

Purwadinata. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Purwanto, Ngalim. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Rostamailis, dkk. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.

Sagala, Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV.

Alvabeta.

Sudjana, M.A (2002). Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudijono, Anas. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada Rajawali Pres.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : CV. Alfabeta.

Sutriari. (2001). Pengertian Penataan Rambut . Diakses pada 28 Maret 2015 dari http://205.185.17/sutriari.html.

Trianti. (2012). Sanggul dan Penataan Rambut. Diakses pada D0 April 2015 dari http://jurnal-penataan3.wordpress.com/7-02.html.

Vony,dkk. (201D). Penataan Sanggul Up Style. Diakses pada 2D Sptember 2015

dari http://jurnal-pendidikanvokasi.html.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil praktek merias wajah geriatri pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin rata-rata mendapatkan hasil praktek yang cukup

Sulistia Ningsih, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Permainan Bola Basket Dengan Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas X Di SMK AKP Galang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis hasil praktek siswa dalam melakukan penerapan foundation atau alas bedak pada siswa kelas X Tata Kecantikan Kulit di SMK

Hal ini dapat dikuatkan dengan data yang diperoleh dari daftar kumpulan nilai (DKN) siswa pada kompetensi ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan di

Tujuan dari penelitian ini : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dasar kecantikan kulit yang meliputi : anatomi kulit, fungsi kulit, warna kulit, faktor yang

Dari hasil observasi dan wawancara pada tanggal 24 April 2015 dengan guru bidang studi Di SMK Negeri 8 Medan Tata Kecantikan yang terletak di Jalan

Berdasarkan tabel 2 di atas, secara umum skor rata-rata persepsi dunia usaha salon kecantikan terhadap kompetensi psikomotor praktek kerja industri siswa Tata

Observasi awal peneliti lakukan saat melakukan PLK (Praktek Lapangan Kependidikan) di SMK Negeri 3 Payakumbuh pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember tahun