• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL PRAKTEK PENATAAN RAMBUT PUNCAK PADA MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN RAMBUT DI KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HASIL PRAKTEK PENATAAN RAMBUT PUNCAK PADA MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN RAMBUT DI KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HASIL PRAKTEK PENATAAN RAMBUT PUNCAK

PADA MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN RAMBUT

DI KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT

SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN

(AKP) GALANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

WINDA YUNI CHRISTIANI SITORUS NIM. 5103144040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya

yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penulisan skripsi ini, Penulis banyak mendapat dukungan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini Penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktunya memberikan banyak saran dan masukan guna

perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian dan

pembuatan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias

Fakultas Teknik UNIMED dan juga sebagai Dosen Pembimbing

Akademik serta dosen penguji skripsi yang telah memberi masukan

dalam penulisan skripsi.

3. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd dan Ibu Dra.Yetti Panggaribuan, M.Pd

sebagai dosen penguji skripsi yang banyak memberikan masukan yang

bersifat membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Maya Kartika Sari, M.Pd dan Ibu Rossy Luckita, S.Pd yang telah

meluangkan waktunya sebagai dosen pengamat dan validator.

5. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED.

6. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Teknik UNIMED.

7. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik

UNIMED.

8. Ibu Dra. Fatma Tresno, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas

(6)

iii

9. Ibu Arzulia (Ibu Cici) sebagai ahli penata rambut/sanggul yang telah

meluangkan waktunya dan memberikan tempat LKP ARZULIA untuk

tempat uji coba instrumen lembar pengamatan.

10. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Ketua Jurusan Tata Kecantikan,

seluruh Guru dan Staff Tata Usaha serta siswa-siswa kelas XI SMK Awal

Karya Pembangunan (AKP) Galang.

11. Secara khusus kepada orang tua Penulis, Ayahanda (Juanda Sitorus, SE)

dan Ibunda (Lenteria Simanjuntak). Terimakasih buat semua motivasi

yang Ayahanda dan Ibunda diberikan kepadaku yang selalu

menguatkanku . Kasih sayang yang tiada batasnya serta dukungun doa

yang tak pernah putus. Kepercayaan padaku menguatkanku untuk

melakukan yang terbaik. Sungguh, aku sangat mencintai kalian. Semoga

Tuhan memberkati. Juga untuk Adek – adek yang kusayangi (Barry

Apriando Sitorus, Harry Natanael Sitorus, Yenny Novida Sitorus) yang

selalu memberikan doa dan memberikan motivasi kepada kakak dari

awal kuliah sampai menyelesaikan studi di UNIMED.

12. Keluarga besar Mahasiswa Tata Rias Reguler dan Ekstensi 2010, Para

Kakak/Abang, Sahabat – sahabat yang tidak bisa terlupakan selalu

memberikan waktunya dan memberi motivasi, meluangkan banyak

waktu dalam menyelesaikan skripsi ini terkhusus (Novelina Theresia

Simbolon S.Pd, Windi Yanti S.Pd, Retni Tri Ramasari S.Pd, Wira Indra

Wulan Sari S.Pd, Febri Gultom S.Pd, Berta Simbolon S.Pd, Lusianna

Sihotang S.Pd, Novri Parhusip S.Pd, Maya Barus S.Pd, Surya Hutajulu,

Rido Simbolon, Rudi, Ruben Pardamean dan Robin).

13. Dan juga kepada Keluarga Besar UKMKP UP FT Unimed, Teman-teman

Kosapat 2014 (Trianita, Ivan, Lasta, Menda, Gome, Riris, Roni, Winona,

Irma, Momo, Paian, Inra, Ricky), teman satu KTB ku (Lina, Renita,

Rafika, Heni), adik-adik Kelompok Daniel (Exaudi dan Ramses) dan

Kelompok Elektra (Putri, Friska, Melva, Nopriani), D’Aman yang telah

(7)

iv

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

Penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi perkembangan ilmu

kecantikan. Terima kasih dan kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita.

Medan, Februari 2015

Penulis,

Winda Yuni Christiani Sitorus

(8)

v

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teoritis……….. 10

1. Hasil Praktek Penataan Rambut ………. 10

2. Penataan Rambut Puncak (top style)……….. 21

3. Sanggul Hair Piece………. 29

4. Klasifikasi Peralatan, Lenan, dan Bahan Kosmetika Penata an Rambut Puncak Serta Fungsinya………. 30

5. Pelaksanaan Penataan Rambut Puncak (Top Style)………….. 40

B. Penelitian yang Relevan……… 44

C. Kerangka Berpikir ……… 44

D. Pertanyaan Penelitian………. 46

(9)

vi

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian………. 48

C. Populasi Dan Sampel Penelitian……….. 48

1. Populasi Penelitian………. 48

2. Sampel Penelitian………. 49

D. Instrumentasi Dan Teknik Pengumpulan Data……… 49

1. Instrumentasi……… 49

2. Teknik Pengumpulan Data……… 50

E. Uji Coba Instrumen………. 53

F. Uji Kesepakatan Pengamat……….. 54

G. Prosedur Penelitian……….. 55

H. Teknik Analisis Data ……… 57

1. Mentabulasi Data……… 57

2. Uji Kecenderungan………. 58

3. Membuat Persentase Terhadap Hasil Praktek Penataan Rambut Puncak Pada Siswa……… 58

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data ……….. 59

B. Pembahasan ……….. 59

C. Temuan Hasil Penelitian……… 75

BAB V KESIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan……….. 78

B. Implikasi……….. 78

C. Saran……… 79

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Pelaksanaan Pengerjaan Penataan Rambut Puncak

(Top Style)………. 40

2. Kisi – Kisi Lembar Pengamatan Analisis Hasil Praktek Penataan Rambut Puncak ……… 51

3. Rubrik Lembar Pengamatan Analisis Hasil Praktek Penataan Rambut Puncak ……… 51

4. Anava Uji Kespakatan Pengamat……… 55

5. Hasil Uji Kesepakatan Pengamat………. 59

6. Data Hasil Praktek Penataan Rambut Puncak………. 60

7. Tingkat Kecenderungan Hasil Praktek Penataan Rambut Puncak……… 61

8. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Pengamatan Hasil Praktek Penataan Rambut Puncak Pada Siswa Kelas Xi Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang…… 62

9. Indikator 1. Ketepatan Pola Penataan Rambut Puncak…….. 64

10. Indikator 2. Keseimbangan Letak Sanggul………. 66

11. Indikator 3. Keserasian Penataan Rambut Puncak…………. 68

12. Indikator 4. Kerapihan Penataan Rambut Puncak………….. 70

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. ………. 83

2……… 88

3……… 91

4………. 92

5………. 93

6………. 94

7………. 96

8………. 98

9……….. 101

10………. 103

11………. 105

12………. 107

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan formal di sekolah memiliki peranan penting dalam mencapai

berbagai tujuan yang ingin dicapai dalam rangka memenuhi berbagai kompetensi

yang harus di capai peserta didik. Setiap jenjang pendidikan formal memiliki

tujuan yang berbeda - beda berdasarkan kemampuan yang akan dikembangkan,

sesuai dengan ketentuan umum UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, bahwa : “ Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan

yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang

akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan.”

Pada saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang

dan mengalami kemajuan yang pesat serta dapat mempengaruhi setiap sisi

kehidupan manusia salah satunya adalah dibidang kecantikan. Kecantikan

merupakan keelokan baik wajah maupun tubuh secara menyeluruh. Dengan

demikian kecantikan dapat diartikan sebagai suatu yang menyenangkan dalam hal

corak, warna, bentuk, rupa, gerak, suara, tingkah laku, sikap dan fisik. Kecantikan

seseorang tidak terlepas dari keindahan rambut karena rambut itu mahkota bagi

pemilknya. (Rostamailis, 2008)

Dalam pelaksanaan program pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) maupun lembaga pendidikan kejuruan lainnya, pembelajaran praktek

memegang peran yang sangat penting. Melalui kegiatan pembelajaran praktek,

(13)

2

siswa akan dapat menguasai keterampilan kerja secara optimal. Pembelajaran

praktek kejuruan pada dasarnya dilakukan pada proses belajar mengajar bidang

studi kejuruan, seperti tata rias, tata busana, tata boga, teknik mesin, teknik sipil,

dan sebagainya.

Jurusan tata kecantikan merupakan salah satu bagian dari Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) yang menghasilkan peserta didik yang terampil dan

berkualitas sesuai dengan bidangnya. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) jurusan tata kecantikan diharapkan mampu menguasai teori dan praktek

sehingga mampu terjun ke dunia Industri.

SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang sebagai suatu lembaga

pendidikan dan latihan untuk tingkat menengah kejuruan, memiliki tekad menjadi

lembaga pendidikan dan latihan tingkat menengah kejuruan yang berorientasi

mutu pada semua kegiatannya dalam menghasilkan lulusan yang siap

berwirausaha, baik didalam negeri maupun luar negeri yang memiliki kompetensi

dan mengembangkan diri secara profesionalisme serta dapat meneruskan

pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Demi mencapai tekad tersebut, SMK

Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang harus memiliki siswa tamatan yang

unggul dalam bidang keahlian Tata Kecantikan. Upaya untuk melaksanakan visi

tersebut, maka SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang mempunyai misi

yaitu menyiapkan SDM yang terampil, kreatif, dan berwawasan yang luas sesuai

bidang keahliannya dan berorientasi mutu disegala kegiatannya, mengembangkan

iklim belajar dan bekerja kompetitif dengan pemberdayaan potensi sekolah : guru,

(14)

3

Menengah Kejuruan (SMK) Awal Karya Pembangunan Galang memiliki jurusan

Tata Kecantikan Rambut dan memiliki mata pelajaran dasar kecantikan rambut

yang didalamnya terdapat materi pelajaran Penataan Rambut yang merupakan

salah satu materi pokok yang diharapkan harus dikuasai oleh siswa, karena

jurusan kecantikan itu dipersiapkan untuk memiliki kesiapan kerja yang relevan

dengan disiplin ilmu tata kecantikan.

SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang memiliki mata pelajaran

Dasar Kecantikan Rambut yang merupakan salah satu mata pelajaran produktif.

Dalam mata pelajaran Dasar Kecantikan Rambut terdapat salah satu kompetensi

yang harus dikuasai oleh siswa adalah kompetensi melakukan penataan rambut

tradisional dan kreatif, diantaranya adalah melakukan penataan rambut pada pola

penataan puncak.

Menurut Rostamailis (2008), Penataan Rambut Puncak (top style) menitik

beratkan pembuatan kreasi tata rambut di daerah ubun - ubun (parietal). Pola

penataan puncak selain digunakan sebagai penataan korektif bagi bentuk kepala,

wajah dan leher, juga akan mendukung penampilan perhiasan leher dan telinga

model yang bersangkutan. Alangkah sayangnya, jika seseorang ingin

membanggakan kalung maupun anting - antingnya kemudian harus menjadi

kecewa karena penata rambutnya tidak menyadari adanya pola penataan puncak

sebagai jalan keluarnya. Dan hal inilah yang membuat penataan rambut Puncak

ini lebih diminati oleh berbagai kalangan usia karena penataan rambut puncak ini

terlihat sederhana dan menarik. Dan menurut Rahayu (2013), penataan puncak ini

(15)

4

Menurut Rostamailis (2008), Tata kecantikan rambut berfungsi untuk

mengubah (makeover) kekurangan yang ada kearah yang lebih cantik dan

sempurna. Untuk memperoleh hasil penataan rambut yang optimal diperlukan

pengetahuan, keahlian, keterampilan, kreativitas, ketelitian serta terus

bereksperimen dari seorang penata rambut untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Dalam melihat hasil praktek penataan rambut, setiap peserta didik harus

memiliki kemampuan untuk mempersiapkan diri dalam menguasai teori penataan

rambut dan kemampuan siswa dalam melakukan praktek penataan rambut.

Pelaksanaan teori dan praktek dilaksanakan disekolah, semakin tinggi kemampuan

dalam teori dan praktek yang dimiliki siswa, maka akan semakin meningkat hasil

praktek siswa serta siswa dapat dengan mudah mempelajari dan mengingat serta

melakukan penataan rambut tersebut. Dan pada penataan rambut puncak perlu

menguasai teori dan memiliki kemampuan dalam melakukan praktek penataan

rambut karena akan berpengaruh pada hasil praktek penataan rambut.

Menurut M. Deddy (2008), masalah yang sering dialami dalam melakukan

penataan rambut puncak adalah sulitnya seseorang dalam menyesuaikan bentuk

penataan rambut puncak yang sesuai dengan bentuk wajah model, apabila bentuk

penataan rambut puncak tersebut terlalu tinggi akan menyebabkan kesan bentuk

wajah yang terlihat panjang. Kesulitan dalam menentukan letak pola penataan

rambut puncak, kurang memiliki kreasi dan kelincahan jemari dalam menata

rambut agar penataan rambut puncak tersebut tidak membosankan dan tampak

menarik serta kurang paham dengan teknik penyasakan yang dapat menyebabkan

(16)

5

Berdasarkan hasil wawancara tanggal 18 Juni 2014 dengan salah seorang

guru bidang study menyatakan bahwa siswa kurang mampu melakukan praktek

penataan rambut puncak. Terlihat dari pelaksanaan pada saat proses belajar

mengajar siswa kurang berinisiatif untuk melihat perkembangan penataan rambut

puncak melalui internet dan majalah, sehingga hasil penataan rambut puncak yang

dihasilkan kurang menarik.. Dimana masalah utama adalah siswa masih kurang

dalam hal praktek penataan rambut puncak sehingga hasil yang dicapai dalam

suatu praktek tidak sesuai dengan teori yang telah didapatkan dan dilihat dari hasil

belajar yang dialami siswa - siswa angkatan sebelumnya pada mata pelajaran

dasar kecantikan rambut masih belum mencapai kompetensi yang diharapkan,

karena aspek penilaian hasil praktek pada kompetensi Penataan Rambut dimulai

dari persiapan, proses kerja dan hasil praktek.

Data yang diperoleh dari daftar kumpulan nilai (DKN) siswa pada

kompetensi penataan rambut dari tahun 2012 sampai dengan 2014, dimana pada

aspek penilaian dalam hasil pembelajaran dan praktek penataan rambut didapati

nilai praktek yang kurang maksimal terlihat pada hasil nilai praktek yang kurang

memenuhi standard Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu

75. Pada tahun 2012/2013 dari 32 orang siswa sebanyak 13 orang siswa (40,63%)

dinyatakan tuntas belajar dengan nilai rata - rata 95 - 80 dan 19 orang siswa

(59,37%) dinyatakan tidak tuntas belajar dengan nilai rata - rata 75. Sedangkan

pada tahun 2013/2014 dari 30 orang siswa sebanyak 12 orang siswa (40%)

dinyatakan tuntas belajar dengan nilai rata - rata 95 - 80 dan 18 orang siswa (60%)

(17)

6

dinyatakan hasil praktek siswa kurang maksimal sehingga siswa tersebut harus

menjalani remedial untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Dari data nilai

tersebut, dapat dilihat hanya beberapa siswa yang memperoleh nilai baik dan

masih banyak siswa yang memperoleh nilai cukup. Berdasarkan hasil observasi

dan wawancara penulis menduga nilai siswa yang tidak mencapai KKM

disebabkan oleh beberapa hal yaitu pada saat praktek penataan rambut puncak ini

siswa mungkin kurang mempersiapkan diri mereka dalam melakukan praktek

penataan rambut puncak, kurang lengkapnya alat dan bahan yang digunakan pada

saat praktek, siswa kurang mampu menentukan letak pola penataan rambut

puncak dengan tepat, siswa masih kurang terampil untuk melakukan praktek

penataan rambut puncak yang disesuaikan dengan bentuk wajah sehingga

berakibat pada hasil praktek penataan rambut yang dicapai.

Seiring dengan berkembangnya dunia Penataan Rambut yang terus

berubah dan berganti, tetapi suatu penataan tidak pernah menyimpang dari 5 pola

pokok penataan yaitu Pola Penataan Puncak, Pola Penataan Depan, Pola Penataan

Belakang, Pola Penataan Asimetris dan Pola Penataan Simetris, maka penulis

membatasi penelitian tentang penataan rambut puncak tanpa sasakan dengan

menggunakan sanggul yang berbentuk kerucut.

Berdasarkan dari uraian diatas dan untuk melihat sejauh mana siswa

mampu melakukan praktek penataan rambut puncak yang dilihat dari hasil

praktek penataan rambut puncak, maka peneliti merasa tertarik untuk membuat

(18)

7

Pada Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Rambut Di Kelas XI Tata

Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan, maka dapat

diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

1. Pengetahuan siswa yang kurang dalam menguasai teori penataan rambut

puncak.

2. Kemampuan praktek siswa dalam melakukan praktek penataan rambut

puncak.

3. Persiapan siswa dalam melakukan praktek penataan rambut puncak kurang

sesuai dengan yang diharapkan.

4. Disain penataan rambut puncak pada siswa Kelas XI Tata Kecantikan

Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang yang kurang.

5. Hasil praktek penataaan rambut pada siswa Kelas XI Tata Kecantikan

Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang yang kurang.

6. Bagaimana Hasil Praktek Penataan Rambut Puncak Pada Mata Pelajaran

Dasar Kecantikan Rambut di Kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK

Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya pembahasan pada identifikasi masalah di atas,

(19)

8

keseluruhan permasalahan yang ada, maka peneliti memberi batasan masalah

sebagai berikut :

1. Analisis Hasil Praktek bentuk penataan rambut puncak pada mata

pelajaran dasar kecantikan rambut tanpa sasakan dengan menggunakan

bahan hairpiece yang dibentuk sanggul kerucut.

2. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK

Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang sebanyak 30 orang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Analisis Hasil Praktek Penataan Rambut

Puncak Pada Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Rambut Di Kelas XI Tata

Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang ?”

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

“Untuk Menganalisis Hasil Praktek Penataan Rambut Puncak Pada Mata

Pelajaran Dasar Kecantikan Rambut Di Kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK

Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang “.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini

(20)

9

1. Sebagai bahan masukkan, untuk memberikan informasi bagi mahasiswa

yang ingin mengadakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

2. Untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam pembuatan karya

ilmiah dan merupakan sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan,

sikap, serta keterampilan bagi penulis.

3. Sebagai bahan bacaan di Perpustakaan Prodi Tata Rias Jurusan PKK

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Untuk memberikan masukan kepada pihak sekolah, khususnya buat para

siswa kelas XI SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang guna

meningkatkan kualitas siswa.

5. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan di Jurusan

(21)

vii

6. Bentuk Penataan Belakang ………. 18

7. Pola penataan simetris………. 19

8. Bentuk penataan Simetris……… 19

9. Pola Penataan Asimetris……….. 20

10. Bentuk Penataan Asimetris……… 20

11. Desain Penataan Rambut Puncak untuk wajah Oval……. 23

12. Desain Penataan Rambut Puncak untuk wajah bulat…… 24

13. Desain Penataan Rambut Puncak untuk wajah panjang… 24 14. Desain Penataan Rambut Puncak untuk wajah persegi….. 25

15. Desain Penataan Rambut Puncak untuk wajah Segitiga terbalik……….. 26

16. Desain Penataan Rambut Puncak untuk leher pendek….. 26

17. Desain Penataan Rambut Puncak untuk leher panjang…. 27 18. Desain Penataan Rambut Puncak untuk usia remaja…… 28

19. Desain Penataan Rambut Puncak untuk usia dewasa…. 28 20. Sisir Besar/sisir jarang……….. 30

21. Sisir Sasak/sisir berekor……….. 31

22. Sikat penghalus sasak……….. 31

(22)

viii

Gambar Halaman

29. Hair Pin………. 33

30. Hairnet………. 34

31. Topeng Muka……… 34

32. Hairdryer……….. 35

33. Hair Piece………. 36

34. Hairspray Aerosol dan Non Aerosol……… 36

35. Styling Foam……… 37

36. Hair Gel……… 37

37. Bentuk penataan rambut Puncak………... 43

38. Histogram Tingkat Kecenderungan Hasil Praktek Siswa… 62 39. Histogram Ketepatan Pola Penataan Rambut Puncak…… 65

40. Histogram Keseimbangan Letak Sanggul………. 67

41. Histogram Keserasian Penataan Rambut Puncak………… 69

42. Histogram Kerapihan Penataan Rambut Puncak…………. 72

(23)

81

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta Behrend.

Deddy, M. (2008). Seri Kreasi Tata Rambut Sanggul Tanpa Sasak Elegan, Klasik,

Gala. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Direktorat Pendidikan, 2003. Pedoman Sistem Pendidikan Nasional dalam UU RI

No. 20. Dekdikbud.

Kusumadewi, dkk. (2008). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modren Untuk

Tingkat Mahir. Direktorat Pendidikan Masyarakat.

Moeliono. (2000). Pengaruh Kemampuan Guru Terhadap Keberhasilan

Pembelajaran Praktek. Laporan Penelitian. Yogyakarta.

Purwadinata. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Rahayu. (2013). Pola Penataan Rambut Puncak. Diakses pada 08 Agustus 2014

dari http://beauty design.com/9-02.html.

Rasyid. (2008). Pendidikan, hasil belajar siswa dan nilai hasil praktek. Diakses

pada 27 November 2014 dari http://jurnal-hasil praktek siswa.html.

Rostamailis, dkk. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Direktorat Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan.

Sudjono, Anas. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja

(24)

82

Sudjana, M.A. (2002). Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung :

Alfabeta

Sutriari. (2001). Pengertian penataan rambut. Diakses pada 26 November 2014

dari http://205.185.17/sutriari.html.

Wardhani, Hapsari Kusuma. (2004). Penataan Sanggul Modren Pola Top Style.

Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.

Anonim. (2013). http.//lpkwulan.files.wordpress.com. Diakses pada 08 Agustus

2014 .

Anonim. (2013). http : //bodycarepophie.blogspot.com. Diakses pada 08 Juli 2014

Anonim. (2013). http://salonandbarbershop.file.wordpress.com. Diakses pada 08

Juli 2014.

Anonim. (2013). http://w-salmart.com. Diakses pada 08 Juli 2014.

Anonim. (2013). http://absonweb.com. Diakses pada 08 Juli 2014.

Anonim. (2013). http://dhgate.com. Diakses pada 08 Juli 2014.

Anonim. (2013). http://www.aliexpress.com. Diakses pada 08 Juli 2014.

Gambar

Tabel
Gambar
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Lebar bedengan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2 dan 4 MST, jumlah daun pada umur 6 MST, jumlah cabang saat panen, bobot kering daun,

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) metode pembelajaran kooperatif STAD menggunakan peta pikiran menghasilkan prestasi belajar yang lebih

Perencanaan  tersebut  antara  lain  berupa  penciptaan  lingkungan  yang  aman,  nyaman  dan  situasi  kondusif.  Penciptaan  lingkungan 

Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran IPA dengan penerapan pendekatan pembelajaran CTL.dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa

umumnya tidak menunjukkan segmentasi; ge- nital tanpa acetabula (Gambar 3f); seta pada tubuh dewasa dan nimfa jumlahnya relatif se- dikit, umumnya tersusun secara transversal

Berdasarkan uraian hasil penelitihan dan analisis data, maka dapat disimpulkan bentuk perlakuan khusus yang diberikan oleh CV Agung Jaya dalam Perlindungan

Di samping kesalahan-kesalahan umum di atas, faktor-faktor non-bahasa yang mempengaruhi mahasiswa dalam membuat kesalahan ini juga diungkapkan. Ternyata tingkat keseringan

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian tindakan ini, hipotesis yang menyatakan “Diduga melalui Metode Bermain Peran dapat meningkatkan Motivasi Belajar