• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWATAN WAJAH DENGAN PEMILIHAN KOSMETIK PERAWATAN KULIT WAJAH SISWA KELAS XI JURUSAN TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 1 BERINGIN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWATAN WAJAH DENGAN PEMILIHAN KOSMETIK PERAWATAN KULIT WAJAH SISWA KELAS XI JURUSAN TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 1 BERINGIN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWATAN WAJAH DENGAN

PEMILIHAN KOSMETIK PERAWATAN KULIT WAJAH

SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN KULIT

SMK NEGERI 1 BERINGIN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)

Oleh

ENI

5122144003

PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

ENI : NIM 5122144003. Hubungan Pengetahuan Perawatan Wajah Dengan Pemilihan Kosmetik Perawatan Kulit Wajah Siswa Kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara; (1) pengetahuan perawatan wajah (2) pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin (3) hubungan pengetahuan perawatan wajah dengan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah. Penelitian ini di lakukan di SMK Negeri 1 Beringin. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit yang berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitia ini menggunakan teknik sampel total (Total Sampling). Instrument penelitian menggunakan tes pada pengetahuan perawatan wajah yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji daya pembeda dan kesukaran tes. Sedangkan untuk pemilihan kosmetik perawatan wajah menggunakan angket menggunakan skala linkert yang meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis data menggunakan statistik deskripsi dan uji persyaratan dengan uji normalitas menggunakan uji Lillifors, uji linearitas menggunakan uji kelinieran dan uji keberartian arah koefisien regresi, dan uji hipotesis menggunakan Product Moment pearson.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecendrungan pengetahuan perawatan wajah siswa pada kategori cukup sebanyak (56,7%). Tingkat kecendrungan pemilihan kosmetik perawatan wajah juga kategori cukup sebanyak (66,7%). Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment diperoleh nilai rxy adalah sebesar 0,669 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan perawatan wajah dengan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajahpada siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin.Dari hasil perhitungan uji-t (uji keberartian) diperoleh harga thitung sebesar 4,766 sedangkan harga ttabel dengan derajat kebebasan (dk= 30-2= 28) pada taraf signifikan 5% adalah 1,70. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh hargathitung>ttabel(4,766>1,70) sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antarapengetahuan perawatan wajah dengan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajahpada siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin dapat diterima atau teruji kebenarannya. Hal ini berarti, jika pengetahuan perawatan wajah siswa itu baik, maka pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah juga akan semakin baik.

(6)

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yana telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar sarjana pendidikan di jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi

Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Adapun dalam hal ini yang dibuat penulis dalam skripsi ini berjudul

“Hubungan Pengetahuan Perawatan Wajah Dengan Pemilihan Kosmetik Perawatan Kulit Wajah Siswa Kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin”.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampakan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Atan abdurrahman dan Ibunda Supiah yang selalu memberikan semangat, limpahan kasih sayang, do’a, motivasi, perhatian, semangat dan pengorbanan yang tak ternilai selama pendidikan sampai selesainya skripsi ini. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Fakultas Teknik UNIMED sekaligus Dosen penguji yang telah banyak membantu memberikan masukan guna penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian dan pembuatan skripsi ini.

(7)

ii

waktunya untuk memberikan saran dan masukan guna penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian dan pembuatan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Juliarti, M.Si, selaku Dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

7. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd, selaku Dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

8. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Tata Rias Unimed Medan.

9. Teman Seperjuangan Ramadhani, Nanda Putri Hamid Damanik dan Almarhuma. Riski Fadhillah Siregar dan seluruh teman Prodi Pendidikan Tata Rias Regular & Ekstensi 2012.

Terimakasih atas dukungan, doa, dan motivasinya. Penulis tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis, kiranya Allah SWT membelas semua kebaikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna adanya baik dalam segi penulisannya maupun dari segi ilmihanya. Hal ini disebabkan adanya keterbatasan, kemampuan, pengalaman dan pengetahuan penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi perkembangan ilmu kecantikan.

Medan, Maret 2017

Penulis,

ENI

(8)

iv

1. Defensi Pengetahuan Perawatan wajah ... 8

2. Pemilhan Kosmetik Perawatan Wajah... 15

B. Penelitian Relevan ... 30

C. Kerangka Berpikir ... 32

D. Pengajuan Hipotesis ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 34

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 35

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ... 36

F. Instrument Penelitian ... 37

G. Uji Coba Instrument Penelitian ... 39

H. Teknik Analisis Data ... 46

I. Pengujian Hipotesis ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ... 62

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 67

(9)

iv

DAFTAR PUSTAKA ... 69 LAMPIRAN ... 71

(10)

v

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1. Kisi-kisi Instrument Pengetahuan Perawatan Wajah……… 41 Tabel 2. Kisi-kisi Instrument Pemilihan kosmetik Perawatan kulit wajah….. 42 Tabel 3. Distribusi Data Pengetahuan Perawatan Wajah kelas XI

Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri

1 Beringin (X)……….. 55

Tabel 4. Distribusi Data Pemilihan Kosmetik Perawatan Kulit Wajah Siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK

Negeri 1 Beringin (Y)………... 56 Tabel 5. Tingkat Kecenderungan Pengetahuan Perawatan Wajah

Siswa Kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri

1 Beringin (X)……….. 58

Tabel 6. Tingkat Kecenderungan Data Pemilihan Kosmetik Perawatan Kulit Wajah Siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK

Negeri 1 Beringin (Y)... 58

Tabel 7. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel penelitian………... 59 Tabel 8. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Linieritas Persamaan

Regresi Y Atas X………. 60

(11)

v

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Kosmetik Pembersih UntukKulitNormal……… . 16

Gambar 2. Kosmetik Pembersih UntukKulitKering………. . 17

Gambar 3. Kosmetik Pembersih UntukKulitBerminyak……….. 17

Gambar 4. Kosmetik Pembersih UntukKulitSensitif……… 18

Gambar 5. Scrub Peeling……….. 20

Gambar 16. Penyegar Untuk Kulit Normal……….. 28

Gambar 17.Penyegar Untuk Kulit Kering……… . 29

Gambar 18.Penyegar Untuk Kulit Berminyak……… 30

Gambar 19.Penyegar UntukKulit Kombinasi………. 30

Gambar 20.Moistirizing Cream……….. 32

Gambar 21.Nourishing Cream………. 32

Gambar 22.Pelembab Untuk Kulit Kering……….. 33

Gambar 23. Histogram Data Pengetahuan Perawatan Wajah………..… 55

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kecantikan merupakan bagian terpenting dari gaya hidup wanita. Karena

dengan menjadi cantik seorang wanita merasa lebih percaya diri dan lebih diterima di

masyarakatnya.Kecantikan bukanlah konstruk fisik yang dapat diukur secara eksak,

tetapi kecantikan adalah suatu konstruk sosial yang subyektif dan sangat dipengaruhi

oleh budaya karakteristik masyarakat.Bahkan dapat dikatakan dipengaruhi oleh trend,

mode dan kesukaan temporer banyak orang.

Selain itu, penampilan yang baik juga ikut berperan penting dalam menentukan

keberhasilan hidup seseorang, dalam kaitannya dengan kepercayaan diri dan trend,

penampilan yang baik memperkuat kepercayaan diri. Berpenampilan menarik dapat

diwujudkan dalam keindahan dan keserasian berbusana, cara komunikasi, kecantikan

wajah bahkan kecantikan rambut (Kusumadewi , 2002). Namun dari semua itu, wajah

menjadi penentu dasar bagi persepsi mengenai kecantikan atau kejelekan individu,

dan semua persepsi ini secara langsung membuka penghargaan diri dan kesempatan

hidup kita. Wajah sungguh-sungguh menyimbolkan diri dan menandai banyak hal

dari bagian diri yang berbeda. Seseorang dapat diidentifikasikan melalui wajahnya

dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya (Synnott, Anthony,1993)

Setiap wanita yang ingin memiliki kulit wajah yang sempurna akan melakukan

(13)

2

biasanya dilakukan dengan cara merawat kulit wajah dengan menggunakan berbagai

macam produk kosmetik. Perawatan wajah, sudah dikenal sejak berabad-abad silam.

Pada zaman dulu di Mesir, Cleopatra terbiasa mandi susu untuk menjaga kehalusan,

kelembutan dan keindahan kulitnya. Namun sejalan dengan kemajuan zaman, saat ini

dapat diperoleh berbagai jenis kosmetik dalam berbagai merek untuk perawatan

wajah dan tubuh. Rostamailis (2005), mengatakan bahwa penilaian bentuk dan rupa

serta norma-norma kecantikan berubah sesuai dengan tuntutan zaman, dan

dipengaruhi oleh pertumbuhan teknologi, jenis-jenis kosmetik yang tersedia,

peralatan perawatan kecantikan atau teknik perawatan.

Perawatan wajah tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Saat ini sudah

banyak dijumpai salon-salon perawatan yang menyediakan perawatan kulit wajah.

Mulai dari tradisional hingga modern, semua memberi solusi untuk merawat dan

mengatasi masalah kulit wajah.

Namun perawatan wajah tidak boleh dilakukan secara sembarangan sebab

setiap kulit wajah memiliki masalah dan kebutuhan yang berbeda-beda sehingga

pengetahuan perawatan wajah sangat diperlukan dalam pemilihan kosmetik perwatan

kulit wajah.

Menurut Mehmet Oz, MD atau Dr.OZ, “Pengetahuan perawatan wajah sangat

di butuhkan untuk mengetahui jenis kulit wajah. Sebab kebutuhan nutrisi dan vitamin

kulit wajah berbeda-beda” (Personal communication, 12 Februari 2017).Tidak semua

kosmetika cocok dengan setiap kondisi kulit. Jika tidak terjadi kecocokan akan timbul

(14)

3

tetapi tidak semua orang memiliki pengetahuan tentang perawatan wajah sehingga

seringkali terjadi kesalahan dalam memilih kosmetik.

Pemilihan kosmetika yang tidak tepat dapat merugikan kesehatan dan

kecantikan kulit (Kusumadewi, 2002). Kesalahan paling umum dalam penggunaan

kosmetika terletak kepada tiga hal, yaitu : (1) salah pemilihan; (2) kecenderungan

mencampur-adukan berbagai merek produk dalam perawatan kulit wajah; dan (3)

pemakaian kosmetik rusak atau kadaluarsa. Dengan demikian, peran ahli kecantikan

sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seseorang yang

menginginkan dirinya tampil lebih menarik.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan

formal dalam bidang kejuruan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya

menjadi tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan tingkat

menengah sesuai dengan bidangnya masing-masing.Salah satunya Tata kecantikan

kulit yang memiliki tujuan program keahlian yaitu membekali peserta didik dengan

ketrampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam melakukan perawatan

serta keahlian dalam dunia kecantikan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis dengan guru bidang studi

perawatan wajah teknologi pada tanggal 15 februari 2016 menyatakan bahwa

pemilihan kosmetik perawatan wajah masih kurang memuaskan, siswa mengalami

kesulitan ketika mereka melakukan pemilihan kosmetik perawatan wajah, beberapa

kesulitan yang mereka hadapi adalah masih ada siswa yang salah menentukan jenis

(15)

4

masih belum tepat dalam memilih kosmetik, sekitar 60% (18 orang) dari 30 orang

siswa yang kurang tepat dalam memilih kosmetik perawatan wajah yang sesuai

dengan jenis kulit wajah, sehingga hal tersebut mengakibatkan hampir 18 orang siswa

yang belum tuntas dan harus mengikuti remedial.

Ketidak mampuan peserta didik juga dapat dilihat dari nilai perawatan wajah

teknologi yang diperoleh dari guru bidang studi tata kecantikan kulit, terlihat masih

banyak siswa yang tidak mampu mendapat KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum)

yaitu nilai standard 7,5. Nilai perawatan wajah teknologi pada tahun ajaran

2012/2013 dengan jumlah siswa 30 orang siswa yang memperoleh nilai A sebanyak 5

orang dan siswa yang mendapat nilai B sebanyak 5 orang, siswa yang mendapat nilai

C sebanyak 4 orang dan sisanya sebanyak 11 orang memperoleh nilai E atau tidak

tuntas. Pada tahun 2014/2015 juga terjadi hal yang sama dengan jumlah siswa yang

sama.

Pemahaman dan kompetensi dasar kecantikan kulit menjadi hal yang perlu

diperhatikan guna tercapainya keberhasilan tujuan pembelajaran, tidak hanya hasil

belajar saja, tujuan pembelajaran pada dasarnya adalah kemampuan peserta didik

memahami isi, maksud dan pesan yang diberikan oleh mata pelajaran tersebut.

Kesiapan perangkat pembelajaran adaptif maupun produktif harus benar-benar

dilakukan oleh guru sehingga peserta didik akan termotivasi untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran. Peserta didik dalam proses belajar dibantu oleh seorang guru,

tugas guru ialah membantu, membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk

(16)

5

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat masalah tersebut untuk

di jadikan suatu penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Perawatan

WajahDengan Pemilihan Kosmetik Perawatan Kulit Wajah Siswa Kelas XI

Jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di kemukakan indentifikasi

sebagai berikut yaitu : Pengetahuan siswa tentang pengenalan perawatan wajah masih

kurang maksimal, pengetahuan siswa tentang jenis-jenis perawatan wajah kurang

maksimal, pengetahuan siswa tentang jenis-jenis kosmetik wajah masih kurang

maksimal dan pengetahuan siswa tentang pemilihan jenis kosmetik perawatan kulit

wajah masih kurang maksimal.

Pengetahuan perawatan wajahdapat mempengaruhi proses pemilihan kosmetik

perawatan kulit wajah.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya sub yang di pelajari dalam mata pelajaran perawatan

wajah dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda maka perlu di buat

batasan masalah. Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Aspek pengetahuan perawatan wajah meliputi : pengertian perawatan wajah,

pembagian perawatan wajah dan jenis-jenis kulit wajah serta manfaat dan

(17)

6

2. Pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah(kulit normal, kulit kering, kulit

berminyak dan kulit kombinasi) secara lengkap di lihat dari kegunaan yang

tertera pada label kosmetik yang meliputi : KosmetikPembersih (cleansing),

KosmetikPengelupas sel tanduk (skin peeling), Kosmetik Penyegar (toning),

Kosmetik pemijatan (massage), Kosmetik topeng wajah (face mask) dan

KosmetikPelembab (moisturizing)

3. Siswa yang di teliti adalah siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK

Negeri 1 Beringin.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengetahuan perawatan wajah siswa kelas XI Jurusan Tata

Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin?

2. Bagaimana kemampuan pemilihan Kosmetik Perawatan kulit wajah Siswa kelas

XI Jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin ?

3. Bagaimana hubungan pengetahuan perawatan wajah dengan pemilihan

kosmetik perawatan kulit wajah siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Kulit

(18)

7

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang akan di capai dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawatan wajah siswa kekas XI Jurusan

Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin

2. Untuk mengetahui kemampuan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajahsiswa

kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin.

3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawatan wajah dengan pemilihan

kosmetik perawatan kulitwajah siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Kulit

SMK Negeri 1 Beringin.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang di harapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi, dan pembelajaran dalam hal karya ilmiah bagi peneliti

dalam meniliti hubungan pengetahuan perawatan wajah dengan pemilihan

kosmetik perawatan kulit wajah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Beringin.

2. Sebagai bahan dan sumber pengetahuan bagi mahasiswa khususnya Program

studi Tata Rias untuk lebih memahami pengetahuan Perawatan wajah.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru SMK Negeri 1 Beringin untuk menyampaikan

materi jenis-jenis kulit wajah dan kelainan-kelainan kulit wajah dengan baik dan

(19)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan perawatan wajah siswa Kelas XI Tata Kecantikan Kulit

SMK Negeri 1 Beringin kategori cukup dengan nilai rata-rata 72,20.

2. Tingkat kemampuan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah siswa Kelas XI

Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin kategori cukup dengan nilai

rata-rata 119,13.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawatan wajah dengan

pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit

SMK Negeri 1 Beringin. Berdasarkan perhitungan data menggunakan korelasi

product moment diperoleh nilai rxy adalah sebesar 0,669 dan nilai rtabel dengan

derajat kebebasan (dk= 30-2= 28) pada taraf signifikan 5% adalah 0,374.

Dengan demikian rxy > rtabel (0,669 > 0,374) sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel X dan Variabel Y mempunyai koefisien korelasi yang tinggi. Hal ini

berarti, jika pengetahuan tentang perawatan wajah baik, maka pemilihan

kosmetik perawatan kulit wajah yang dilakukan siswa juga akan semakin baik.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah

(20)

68

1. Pengetahuan perawatan wajah siswa masih tergolong kategori cukup, sehingga

diharapkan para guru dan siswa tata kecantikan untuk lebih meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai dasar kecantikan kulit misalnya

jenis perwatan kulit wajah, fungsi perawatan kulit wajah, kegunaan perawatan

kulit wajah.

2. Kemampuan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah siswa Kelas XI Tata

Kecantikan Kulit SMK Negeri 1 Beringin masih tergolong kategori cukup

sehingga diharapkan para guru dan siswa tata kecantikan untuk lebih

meningkatkan kemampuan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah.

3. Dalam upaya untuk meningkatkan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah

yang baik, seorang siswa harus menguasai pemahaman tentang perawatan wajah,

baik secara teori maupun praktek sehingga diharapkan para guru dan siswa tata

kecantikan dapat meningkatkan kompetensi siswa tentang pengetahuan

(21)

69

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Metode Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Fitri, E. 2011. Formulasi Ekstrak Peel Off Dari Ekstrak Etanol Kulit Buah Asam Kandis (Garcincg Cowa Roxb) Sebagai Kosmetik. Skripsi UNAND: Padang.

Fitryane, Rannie. (2011). Kiat Cantik dan Menarik. Bandung. Yirama Widya

Hakim, N. (1979). Buku Pelajaran Kosmetologi Tata Kecantikan Kulit. Jakarta :PT Carina Indah.

Irawati, L. (2013). Pengaruh Komposisi Masker Untuk Penyembuhan Jerawat. Bali: Udayana.

Rachmi Primadiati. (2001). Kecantikan, Kosmetika dan estetika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Retno Iswari Trenggono DR, Fatma Latifa (2007). Kosmetika. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.

(22)

70

Setiyani, M.G. (1996). Perawatan Kulit Muka Secara Kosmetis. Jakarta : Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia,( 2002).

Sudjana, ( 2005 ), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Tranggono Dan Latifah. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, Editor: Jhosita Djadjadisastra. Jakarta: Penerbit Pustaka Utama.

Tresna, P. (2010). Modul 1 Dasar Rias Perawatan Kulit Wajah (Facial). Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Wasitaatmadja SM. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI-Press.

Wikipedia. (2000). Sejarah Kosmetika. Diakses pada 11 Agustus 2016 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_borat

Gambar

Tabel 2.  Kisi-kisi Instrument Pemilihan kosmetik Perawatan kulit wajah…..

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi mengenai keterkaitan antara peran persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan transformasional

SMP IT BUDI LUHUR

Di dalam Laporan Kerja Praktek dan Tugas Akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru

Analisis Ragam Rata – rata Berat 1000 Biji Pipilan Kering Tanaman Jagung... Peta Kabupaten

Table 3 showed that there was a significant relationship between obesity, genetic history, history of hormon- al contraceptive use, anxiety, diet, and family support with

[r]

Hasil analisis spasial dengan Sistem Informasi Geografis menunjukkan bahwa indikator jarak dengan pemukiman penduduk, pusat keramaian, dan kepadatan penduduk tidak

sebelumnya bahwa analisis rasio keuangan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi syariah yang pada penelitian ini analisis rasio keuangan dihitung menggunakan