• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS RAMBUT DENGAN HASIL PENATAAN RAMBUT STYLING PADA SISWA KELAS XI KECANTIKAN RAMBUT DI SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS RAMBUT DENGAN HASIL PENATAAN RAMBUT STYLING PADA SISWA KELAS XI KECANTIKAN RAMBUT DI SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR T.P. 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS RAMBUT

DENGAN HASIL PENATAAN RAMBUT STYLING PADA

SISWA KELAS XI KECANTIKAN RAMBUT

DI SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR

T.P 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

MEY ALSIH SIHOMBING NIM. 508143031

PROGRAM STUDI TATA RIAS

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS RAMBUT

DENGAN HASIL PENATAAN RAMBUT STYLING PADA

SISWA KELAS XI KECANTIKAN RAMBUT

DI SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR

T.P 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

MEY ALSIH SIHOMBING NIM. 508143031

PROGRAM STUDI TATA RIAS

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Syukur bagi Tuhan yang Maha Baik, atas segala kebaikan dan penyertaan

yang senantiasa menguatkan dan melindungi senantiasa, sampai pada

penyelesaian penyusunan serta penulisan skripsi ini yang berjudul “Hubungan

Pengetahuan Tata Rias Rambut Terhadap Hasil Penataan Rambut Styling pada

Siswa XI Kecantikan Rambut di SMK Negeri 3 Pematang Siantar T.P

2012/2013”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi isi maupun tutur bahasanya, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan skripsi

ini, untuk itu dalam kesempatan ini peneliti dengan segala ketulusan dan

kerendahan hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga FT UNIMED sekaligus dosen penguji yang telah

banyak memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyelesaian

skripsi ini.

3. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PKK.

(6)

iii

5. Ibu Dra Nurmaya Napitu M.Si sebagai pembimbing skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu, pikiran, tenaga serta masukkan yang banyak membantu

dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Dra. Surniaty Chalid M.Pd sebagai Pembimbing Akademik yang telah

membimbing penulis sejak awal masuk kuliah hingga sekarang .

7. Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd sebagai penguji yang telah banyak

memberikan masukan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Ibu Dra.Nurhayati Tanjung M.Pd sebagai saksi ujian meja hijau yang telah

banyak membantu dan meluangkan waktu dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh dosen-dosen Fakultas Teknik terkhusus kepada dosen-dosen PKK

yang telah mengajarkan banyak ilmunya kepada penulis diperkuliahan, Ibu

Dian Maya Sari S.Pd selaku dosen pengajar Tata Rias Rambut yang

memberikan bimbingan dan masukkan selama penulisan skripsi.

10.Teristimewa kepada Ayahanda terkasih J.Sihombing dan Ibunda tercinta

L.Simanjuntak, Tersayang K’Duma, adek-adek terkasih Tiyi, Desi, Jojor, Uca,

serta abang Raffles Sihombing yang senantiasa memberikan dukungan moral,

materi, perhatian dan doanya serta semangat kepada penulis mulai dari awal

perkuliahan sampai menyelesaikan studi di UNIMED.

11.Seluruh staf dan pegawai di lingkungan Fakultas Teknik UNIMED, Ka Tika

di Jurusan PKK yang telah banyak membantu dan mendukung selama

penyelesaian skripsi.

12.Kepala Sekolah Bapak Drs.Saffrudin yang telah mendukung dan memberikan

(7)

jurusan kecantikan dan staff pegawai, yang telah banyak membantu selama

pelaksanaan penelitian di SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

13.Rekan-rekan mahasiswa Jurusan PKK, Prodi Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga FT-Unimed Stambuk 2008 reguler maupun ekstensi (Lusi, Ade

Berliana, Parsem, Septa, Friska Purba, Friska Manok, Poo, Retni, Miswari,

Hasriani, Ozy, Dody, Juneidi dan semuanya) yang telah memberikan

semangat dan saling mendukung dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

14.Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada penulis,

selama penulisan skripsi ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesain skripsi ini,

namun penulis menyadari bahwa masih sangat jauh dari kesempurnaan baik dari

segi isi, tata penulisan dan lain sebagainya. Penulis mohon maaf yang

sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

kesempurnaan skripsi ini. Sekian dan terimakasih.

Tuhan Yesus Memberkati

Medan,14 Januari 2013

(8)

vii

DAFTAR TABEL

No Tabel ... hal

1. Daftar nilai hasil praktek penataan rambut styling ... 3

2. Peralatan/kosmetik dalam penataan rambut dengan teknik pengelabangan ... 25

3. Kisi-kisi test pengetahuan tata rias rambut variabel X... 39

4. Kisi-kisi pengamatan hasil penataan rambut styling variabel Y ... 41

5. Anava uji kesepakatan pengamat ... 47

6. Tingkat kecendrungan variabel penelitian ... 49

7. Ringkasan gambar data variabel X ... 54

8. Distribusi frekuensi variabel X ... 55

9. Tingkat kecendrungan variabel X ... 56

10.Ringkasan data variabel Y ... 57

11.Distribusi frekuensi variabel Y ... 57

12.Tingkat kecendrungan variabel Y ... 58

13.Ringkasan sajian data penelitian ... 59

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir yang memiliki makna

bahwa pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan

tujuan yang jelas, ada tahapan didalam proses pendidikan itu. Sekolah merupakan

suatu instansi atau lembaga pendidikan yang memiliki sarana untuk melaksanakan

pelayanan belajar dan proses pendidikan. Kegiatan inti dari sekolah adalah

mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang diharapkan menghasilkan lulusan

yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan standar yang telah ditentukan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan

tingkat menengah atas.

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20

tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu sesuai dengan keahlian yang diikuti. Pendidikan kejuruan

didasarkan pada konsep link and match yakni pendidikan yang menyelaraskan,

melatih manusia agar memiliki kebiasaan bekerja untuk dapat memasuki dan

berkembang pada dunia kerja / industri, sehingga dapat dipergunakan untuk

memperbaiki kehidupan. Lulusan pendidikan kejuruan diharapkan dapat

(10)

2

Salah satu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan ) dimaksud adalah Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pematang Siantar. SMK ini mengasuh

beberapa bidang keahlian/ jurusan, salah satu diantaranya adalah jurusan Tata

Kecantikan yang di bagi atas Tata Kecantikan Rambut dan Tata Kecantikan Kulit.

Sesuai dengan standar kompetensi untuk masing-masing bidang keahlian ini,

diharapkan lulusan akan dapat memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan

bidangnya masing-masing, terutama bidang wirausaha. Memenuhi standar ini

tentu banyak faktor yang diharapkan secara terintegrasi seperti kemampuan siswa,

kemampuan guru, sarana dan prasarana yang ada.

Di sisi lain kemampuan siswa juga sangat berpengaruh, seperti inteligensi,

bakat, motivasi, dan lain-lain. Untuk mengukur tercapainya tujuan pengajaran

dapat dilihat dari berbagai aspek seperti hasil belajar, yang menggambarkan

penguasaan siswa atas materi pembelajaran. Salah satu materi pengajaran di SMK

Negeri 3 Pematang Siantar bidang tata kecantikan rambut adalah penataan

rambut/ styling. Pembelajaran Tata Kecantikan terdiri dari dua kelompok besar,

yaitu kelompok Instruksional dan Non-Instruksional. Pembelajaran Instruksional

adalah pembelajaran yang dirancang secara terstruktur dalam kurikulum yang

dikelompokkan dalam program normatif, adaptif, dan produktif. Kompetensi

keahlian Tata Kecantikan Rambut, memiliki salah satu program produktif yang

standart kompetensinya harus dicapai oleh setiap siswa yaitu melakukan Penataan

Rambut/Styling dan didalamnya terdapat beberapa kompetensi dasar diantaranya

(11)

3

Standar penilaian praktek di SMK Negeri 3 Pematang Siantar dapat

dikatakan lulus / tuntas apabila mencapai nilai >70, namun kenyataan dari data

yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil pembelajaran penataan rambut/styling

di Sekolah ini belum maksimal. Dengan kata lain, hasil nilai praktek yang kurang

memenuhi standart KKM (Kriteria Ketuntasan Maksimal) yang ditetapkan.

Hal ini dilihat dari sejumlah siswa yang tergolong hasil belajarnya belum tuntas.

Sebagai gambaran dapat dilihat dari data yang tertera pada tabel di bawah ini.

No Tahun

Sumber : DKN SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 3 Pematang Siantar

Tabel 1 . Daftar Nilai Hasil Praktek Penataan Rambut/Styling Siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 3 Pematang Siantar

Dari data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya

sebagian besar dari siswa hanya memperoleh nilai yang kategori nilai D (< 70),

dan bahkan pada tahun pembelajaran 2010/2011 nilai hasil praktek siswa

tergolong kurang dan tidak ada yang mencapai nilai B (89-90), bahkan untuk tiga

tahun berturut-turut tidak ada satupun siswa yang memperoleh nilai A.

Selanjutnya, berdasarkan pengamatan peneliti selama PPL (Praktek

Pengalaman Lapangan) di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 3

Pematang Siantar sering terjadi yang diamati peneliti saat pelaksanakan program

PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) ditemukan pada waktu praktek penataan

(12)

4

diketahui bahwa minat siswa terhadap praktek juga tergolong rendah, yang

dibuktikan dari hasil praktek yang rendah pula.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diprediksi tujuan pembelajran

penataan rambut khususnya tidak dapat tercapai yang pada akhirnya juga akan

mempengaruhi kompetensi lulusan dalam memasuki dunia industry dibidang

kecantikan seperti salon kecantikan. Potensi lapangan kerja di bidang tata rias

pada umumnya sangat potensial terutama di kota-kota besar mengingat kebutuhan

akan penampilan yang cantik dan menarik sudah menjadi kebutuhan sebahagian

besar masyarakat. Masalah hasil belajar yang merupakan gambaran kemampuan /

kompetensi yang dimiliki siswa perlu mendapat perhatian.

Rendahnya hasil belajar pada umumnya termasuk didalamnya pembelajaran

penataan rambut (styling) dapat disebabkan beberapa faktor, antara lain: minat,

motivasi, pengetahuan, kemauan untuk berlatih / mengulang pelajaran, dan

sebagainya. Berdasarkan hal di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yang relevan dengan masalah tersebut.

Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul:

(13)

5

B. Identifikasi Masalah

Masalah adalah sesuatu yang harus dipecahkan dan dicari jalan keluarnya

serta diselesaikan, masalah juga disebut kejadian yang mengharuskan kita

bertanya dan selanjutnya diperlukan jawabannya melalui penelitian serta

pemikiran agar dapat mempelajari jalan keluarnya.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah

didalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sejauh mana tingkat pengetahuan tata rias rambut dengan hasil

penataan rambut (styling) pada siswa kelas XI kecantikan rambut di

SMK Negeri 3 Pematang Siantar?

2. Bagaimana Hasil Penataan Rambut (Styling) pada siswa Kelas XI

Kecantikam Rambut di SMK Negeri 3 Pematang Siantar?

3. Apakah pengetahuan tata rias rambut berhubungan dengan hasil

penataan penataan rambut (styling) pada siswa kelas XI kecantikan

rambut di SMK Negeri 3 Pematang Siantar?

4. Bagaimana Hubungan Pengetahuan Tata Rias Rambut dengan Hasil

Penataan Rambut (Styling) pada kelas XI Kecantikan Rambut di SMK

(14)

6

C. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan mengenai tata rias rambut pada siswa kelas XI kecantikan

rambut di SMK Negeri 3 Pematang Siantar T.P 2012 / 2013.

2. Penataan rambut (styling) yang dibahas pada teknik penataan rambut

kelabang/kepang untuk kalangan remaja/wanita dewasa.

3. Penelitian hanya terbatas pada siswa kelas XI Kecantikan Rambut 1 di

SMK Negeri 3 Pematang Siantar T.P 2012 / 2013.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengetahuan tata rias rambut pada siswa kelas XI

kecantikan rambut di SMK Negeri 3 Pematang Siantar?

2. Bagaimana hasil penataan rambut/styling pada siswa kelas XI

kecantikan rambut di SMK Negeri 3 Pematang Siantar?

3. Apakah terdapat Hubungan Pengetahuan Tata Rias Rambut dengan

Hasil Penataan Rambut (Styling) pada siswa Kelas XI Kecantikan

(15)

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tata rias rambut pada siswa

kelas XI kecantikan rambut di SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

2. Untuk mengetahui tingkat hasil penataan rambut (styling) pada siswa

kelas XI kecantikan rambut di SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

3. Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Tata Rias Rambut dengan

Hasil Penataan Rambut (Styling) pada siswa Kelas XI Kecantikan

Rambut di SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukkan bagi siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar

tentang pentingnya Pengetahuan Tata Rias Rambut dengan Hasil

Penataan Rambut/Styling.

2. Sebagai bahan masukan, untuk memberikan informasi bagi mahasiswa

yang ingin mengadakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

3. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan

pelaksanaan penelitian.

4. Sebagai bahan bacaan di Perpustakaan Prodi Tata Rias Jurusan PKK

(16)

63

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa:

1. Tingkat kecendrungan Pengetahuan Tata Rias Rambut (X) cenderung

cukup (53%).

2. Hasil analisis deskriptif ditemukan bahwa Hasil Penataan Rambut Styling

(Y) pada siswa kelas XI Kecantikan Kulit di SMK Negeri 3 Pematang

Siantar dengan rata-rata baik.

3. Hasil analisis korelasi diperoleh rxy > rt yaitu 0,645 > 0,361 pada taraf

signifikan 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang

posifif dan signifikan antara Pengetahuan Tata Rias Rambut (X) dengan

Hasil Penataan Rambut Styling (Y).

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian diatas, maka dapat

dibuat implikasi penelitian sebagai berikut:

Diterimanya hipotesis penelitian, perlu menjadi pertimbangan bagi pihak

SMK Negeri 3 Pematang Siantar ( Kepala Sekolah atau guru) untuk member

motivasi pada para siswa agar lebih berprestasi dengan cara menggunakan

fasilitas-fasilitas teknologi praktek yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(17)

64

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran

yang dapat diberikan adalah:

1. Untuk meningkatkan pengetahuan tata rias rambut (X) yang cenderung

cukup, diharapkan kepada guru untuk selalu menciptakan suasana belajar

aktif, agar hasil penataan rambut styling (Y) selalu dalam rata-rata baik.

Siswa juga harus menambah pengetahuannya tentang pengetahuan tata rias

rambut dan aplikasinya kepada masyarakat harus lebih giat lagi dalam

berlatih, karena akan meningkatkan hasil belajar serta menambah

pengetahuan tata rias rambut.

2. Diharapkan kepada siswa SMK hendaknya dapat meningkatnya

kemampuan siswa dalam melakukan penataan rambut styling dan siswa

harus memperbanyak pengetahuan tentang tata rias rambut, teknik menata

rambut dan tidak jenuh untuk berlatih.

3. Diharapkan kepada para guru terutama guru mata pelajaran penataan

rambut styling untuk meningkatkan pembelajaran dengan memberikan

tugas yang dapat melatih pengetahuan dan kemampuan siswa.

4. Diharapkan kepada pihak pengelola SMK Negeri 3 Pematang Siantar, agar

hendaknya menyediakan sarana dan prasarana belajar seperti majalah

(18)

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dalyono.M 2005. Psikologi Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta

Indaryani Emy. 2011. Penataan Rambut ( Styling) : Modul Diklat Tata Kecantikan Lanjutan. Sawangan

Kusumadewi. Rahardjo dan Laksman. 1982. Pengetahuan dan Seni Tata Rias Rambut Modern Tingkat Mahir. Jakarta: Yayasan Insani Andragogi Indonesia ( INSANI)

Karnasih Titin. 2010. Anatomi dan Fisiologi Kulit Kepala dan Rambut: Modul Diklat Tata Kecantikan. Sawangan

Puspoyo. Endang. 1995. Petunjuk Praktis Untuk Pratata dan Penataan Rambut. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Rosmatailis. dkk. 2008. Tata kecantikan rambut jilid 1 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Rakhmat,Jalaluddin,2004.Metode Penelitian Komunikasi.Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Tata kecantikan rambut jilid 2 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Sudjana, Nana, 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perdada.

Suryabrata, S. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(19)

66

Syah, M. 2006. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Yoedarminingsih. 1996/1997. Penataan Rambut Panjang ( Bahan Ajar Sesuai Kurikulum SMK dengan Pendekatan Kemampuan). Jakarta

http://puramoz.blogspot.com/2012/02/pengertian-tata-rias-rambut.html. Sabtu 25

Februari 2012

http://www.nabit-ist.com/anatomi-rambut.html

http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/08/anatomi-dan-fisiologi-kulit.html (23 agustus 2009)

http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/08/faal-kulit.html (24 agustus 2009) http://www.infogue.com/viewstory/2011/05/20/tata_rias/?url=http://makeupdansa

Gambar

Tabel 1 .  Daftar Nilai Hasil Praktek Penataan Rambut/Styling Siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 3 Pematang Siantar

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kecenderungan pengetahuan warna siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan cenderung tinggi sebesar 60

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan Anatomi dan Fisiologi dengan hasil belajar perawatan badan siswa kelas XI jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8

Hal ini disebabkan karena banyak siswa kelas XI tata kecantikan Pembangunan Daerah lubuk Pakam belum mampu melakukan praktek penataan Sanggul asimetris dengan

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran tata kecantikan SMK Negeri 3 Pematang Siantar pada 17 September 2014 masih banyak Siswa yang

Jadi terbukti hasil belajar Melayani Makanan Dan Minuman siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang Siantar T.A 2014/2015 yang diajar dengan Menggunakan media Realita

menarik untuk dijadikan suatu pene litian yang berjudul “ Hubungan Penguasaan Teori Koreksi Wajah Dengan Hasil Praktek Rias Wajah Pada Siswa Kelas XI Tata Kecantikan

Hubungan Pengetahuan Menggunakan Kosmetika Dengan Kesesuaian Perawatan Kulit Wajah Pada Siswa Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan T.A 2013/2014.. Program Studi Pendidikan Tata

(3) Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Teknik Shading dan Tint Dengan Hasil Rias Wajah Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK N 1 Lubuk Pakam.. Penelitian yang dilakukan