PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS BLOG PADA KOMPETENSI RIAS WAJAH SEHARI-HARI
KELAS X TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Esther Restie Marnala
NIM : 509144014
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Esther Restie Marnala, NIM 509144014. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blog Pada Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Pada Kelas X Tata Kecantikan Kulit di SMK Negeri 3 Pematang Siantar.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blog Pada Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari untuk kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Pematang Siantar yang terletak di jalan Medan, KM 10,5 Pematang Siantar. Penelitian dilakukan pada hari Rabu tanggal 5 November 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development, yakni penelitian ini termasuk penelitian pengembangan pendidikan yang dimaksudkan untuk menghasilkan produk pembelajaran yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Subjek penelitian dalam pengembangan produk blog pembelajaran interaktif adalah 2 orang validasi ahli materi, 2 orang validasi ahli media pembelajaran dan siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematang Siantar yang berjumlah 28 siswa. Instrument pengumpulan data pada pengembangan ini berupa lembar angket yang di sebarkan kepada ahli materi, ahli media dan siswa. Data dianalisis menggunakan tehnik statistik deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh dari validasi ahli materi menyatakan bahwa pada aspek kelayakan isi dinilai sangat baik dengan persentase 90 persen. Pada aspek penyajian materi dinilai sangat baik dengan persentase nilai 98 persen dan pada aspek kebahasaan materi dinilai sangat baik dengan persentase 96 persen. Secara keseluruhan validasi ahli materi dinilai sangat baik dengan persentase 94,6 persen. Hasil validasi ahli media pada aspek kualitas penyajian media dinilai sangat baik dengan persentase 92,0 persen dan pada aspek desain media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase 94 persen. Secara keseluruhan validasi ahli media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 93,0 persen. Hasil uji coba lapangan pada siswa kelas X pada aspek kualitas materi pembelajaran dinilai baik dengan persentase nilai 88,6 persen dan pada aspek tampilan media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 90,2 persen.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
rahmat dah karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blog Pada
Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Pada kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK
Negeri 3 Pematang Siantar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini berbagai masukan dan bantuan diperoleh
penulis dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.PD selaku dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan, kepada bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku
Pembantu Dekan 1 Fakultas teknik.
2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dr Erli Mutiara M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak berjasa dengan meluangkan waktu membimbing dan memberikan
arahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik
5. Ibu Dr. Dina Ampera M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK sekaligus
sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan
ii
6. Ibu Nining Tristantie S.Pd, M.Des. selaku Pembimbing Akademik yang
senantiasa membimbing saya sejak awal masuk kuliah hingga sekarang.
7. Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan dan arahan selama penyelesaian skripsi saya.
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik khususnya jurusan PKK Program
Studi Tata Rias yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama masa
perkuliahan dan Seluruh staf dan pegawai Fakultas Teknik Universitas
Medan yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.
9. Bapak Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai SMK Negeri 3 Pematangsiantar
yang telah memberikan kesempatan untuk mengadakan penelitian
sehingga dapat berjalan dengan baik serta siswa-siswi khususnya kelas X
Kecantikan Kulit yang ikut memberikan masukan dalam penyusunan
skripsi.
10.Kepada ayahanda tercinta Bernard Sipahutar S.H, M.H dan ibunda
tersayang Nervi Eliza Sihombing S.H yang telah mencurahkan kasih
sayang, memberikan dukungan secara materil maupun moril kepada
penulis.
11.Kepada uda dan naguda tersayang Prof. Dr. Herbert Sipahutar M.Sc dan
Dra. Adriana Y.D Lbn Gaol M.Kes.
12.Semua kakak dan adik-adik tersayang Retni Lumban Gaol S.Si, Matheus
Pelly, Natasha Novida, Amos, Andreas, Emilie Jessica, Evelin, dan Kasih
Aditya yang telah banyak membantu dan memberi semangat selama
13.Teman-teman teristimewa Irmiah Nurul Rangkuti, S.Pd, Sylvia Celina,
Harry Fareira S.Pd, Robby Ariansyah, Wida M, Ranni Febrina, Windi
Yanti, Agus Debataraja, Venni, Bang Eka, Bang Freddy, Bang Risdo,
Aldo Waruwu, Jefri Algatara, Sri Manik, Erdina, Lise Lubis, Dahlia,
Elvira, Dian Melisa, Siti Suhaila, Randy Hutabarat, Ingrid, Helena, kak
Melina Panggabean
14.Teman-teman Tata rias regular dan ekstensi 2009 yang telah banyak
memberikan bantuan, semangat dan dukungan yang sangat berarti bagi
penulis.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca secara umum dan bagi penulis khusunya.
Medan, Februari 2014
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Jenis Media Pembelajaran ... 12
2. Kisi-kisi instrument Penelitian tentang Kualitas Materi ... 42
3. Kisi-kisi Instrument Penelitian tentang Kualitas Desain ... 43
4. Kisi-kisi Instrument Penelitian kualitas teknis terhadap siswa ... 43
5. Kriteria Penilaian ... 44
6. Sebaran responden berdasarkan kualitas materi pembelajaran ... 46
7. Sebaran responden berdasarkan penyajian materi pembelajaran ... 47
8. Sebaran responden berdasarkan kebahasaan materi pembelajaran ... 48
9. Sebaran responden berdasarkan penyajian media pembelajaran ... 50
10.Sebaran responden berdasarkan kegrafikan media ... 52
11.Sebaran responden berdasarkan materi media pembelajaran ... 54
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Fungsi media dalam proses pembelajaran... 12
2. Tahapan penelitian ADDIE ... 13
3. Koreksi bentuk wajah belah ketupat ... 22
4. Koreksi wajah bentuk hati ... 22
5. Koreksi wajah bentuk bulat ... 23
6. Koreksi wajah bentuk pear ... 23
7. Koreksi wajah bentuk panjang ... 23
8. Koreksi wajah bentuk persegi. ... 24
9. Koreksi mata terlalu berdekatan ... 24
10.Koreksi mata terlalu berjauhan ... 25
11.koreksi mata sipit dengan gradasi warna ... 25
12.Koreksi mata sipit dengan double eye liner. ... 26
13.Koreksi mata bulat ... 26
14.Koreksi mata menurun ... 26
15.Koreksi bentuk mata cekung ... 27
16.Koreksi bentuk mata cembung ... 27
17.Cara menentukan puncak alis. ... 28
18.Cara merapikan alis ... 29
19.Koreksi bentuk alis menurun ... 29
20.Koreksi bentuk alis melengkung ... 29
21.Koreksi bentuk alis lurus ... 30
22.Koreksi bentuk alis berdekatan ... 30
23.Koreksi bentuk alis berjauhan ... 30
24.Koreksi bentuk bibir tipis ... 31
25.Koreksi bentuk bibir terlalu besar ... 31
26.Bibir dengan bentuk sudut ke bawah ... 32
27.Bibir dengan bentuk sudut ke atas. ... 32
28.Bibir dengan bentuk asimetris ... 32
vi
30.Koreksi hidung terlalu lebar ... 32
31.Koreksi hidung yang terlalu panjang. ... 32
32.Koreksi hidung pendek ... 33
33.Koreksi hidung mencuat keatas ... 33
34.Bagan Prosedur Pengembangan Media Pembelajarn ... 39
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejak awal Tahun 2000 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
berkembang demikian pesat khususnya dalam bidang industri. Di satu sisi, era ini
membawa iklim yang semakin terbuka untuk saling bekerja sama, saling mengisi
dan saling melengkapi. Namun disisi lain, era ini juga membawa kepada
persaingan yang sangat kompetitif. Sehubungannya dengan kondisi ini, banyak
dunia kerja saat ini menuntut tenaga kerja yang siap pakai dan tenaga kerja yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik pada suatu bidang tertentu
(Tirtarahardja, 2005).
Kondisi ini merupakan tantangan bagi dunia pendidikan khususnya
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) (2004) yang menyebutkan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu (Tirtarahardja, 2005).
Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK
(2006), SMK memiliki tujuan untuk: 1) menyiapkan peserta didik agar menjadi
manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang
ada di dunia usaha dan dunia industry sebagai tenaga kerja tingkat menengah
sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya, 2)
menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
2
dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang
dipilihnya.
Untuk menyiapkan lulusan menjadi tenaga yang produktif, adaptif dan
kreatif, SMK Negeri 3 Pematang Siantar mempunyai tiga jenis mata pelajaran
yang digolongkan menjadi: pelajaran normative, adaptif dan produktif.
Kompetensi merias wajah sehari-hari adalah salah satu mata pelajaran produktif
yang diterima siswa SMK bidang keahlian tata kecantikan. Pelajaran ini dapat
mengantarkan siswa kepada dasar pemahaman program produktif lainnya seperti:
Kompetensi rias wajah karakter, rias wajah panggung, rias wajah foto dan
sebagainya. Kelemahan dalam memahami kompetensi rias wajah sehari-hari akan
berdampak negative terhadap penguasaan program produktif lainnya.
Permasalah yang sering terjadi pada siswa SMK Negeri 3 Pematang
Siantar yaitu penggunaan media belajar yang masih rendah serta metode
pengajaran yang diterapkan oleh guru hanya menggunakan metode ceramah. Guru
hanya menyampaikan materi secara verbal tanpa ada hubungan interaktif dari
siswa, selanjutnya media yang digunakan juga monoton, dimana media tersebut
masih menggunakan media cetak seperti buku, majalah dan modul. Maka dari itu
diperlikan variasi media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat siswa
terhadap materi pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh
peneliti pada tanggal 18 Mei 2013 kepada guru rias wajah sehari-hari kelas X,
bahwasannya proses pembelajaran yang dilakukan pada saat ini masih dilakukan
dengan cara metode ceramah, membaca buku, dan memperlihatkan gambar pada
buku sebagai media pembelajaran, selain itu kemampuan peserta didik dalam
3
belajar siswa. Pada tahun ajaran 2009/2010 menyatakan bahwa sebanyak 60
persen siswa memperoleh nilai dibawah 70, 33 persen siswa memperoleh nilai 70
dan dan hanya 6,7 persen memperoleh nilai 60. Tahun ajara 2012/2011 terdapat
menyediakan fasilitas internet (wifi) dan komputer, maka dari itu sangat
disayangkan jika fasilitas internet (wifi) tidak digunakan semaksimal mungkin
untuk kegiatan belajar mengajar. Melihat kondisi ini, maka harus segera ada
pilihan media pembelajaran yang informatif dan inovatif untuk memberdayakan
siswa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, guru dapat menggunakan media
pembelajaran yang inovatif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
menyikapi persoalan dimaksud adalah dengan penggunaan media blog yang lebih
baik sebagai media pembelajaran. Karena dimasa-masa mendatang internet akan
semakin meningkat dengan adanya pembaharuan-pembaharuan teknologi
pembelajaran, maka arus informasi akan semakin meningkat. Dengan demikian,
kegiatan belajar mengajar tidak dapat terlepas dari keberadaan TIK dan Internet.
Media pembelajaran interaktif berbasis blog memiliki beberapa
keistimewaan seperti: 1) untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu
4
dapat mengatasi sifat pasif anak didik dan, 4) mempermudah guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran. Guru tidak lagi perlu menyampaikan seluruh
materi pembelajaran melalui ceramah, tetapi guru bertugas sebagai fasilitator
dalam memecahkan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa (Sukiman
, 2012)
Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini perlu dilakukan dengan
judul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blogger Pada
Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Siswa Kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK
Negeri 3 Pematang Siantar”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah-masalah yang dapat
diidentifikasikan antara lain:
1. Apakah proses pembelajaran rias wajah sehari-hari masih dilakukan
dengan metode belajar ceramah dan hanya menggunakan media cetak
dalam bentuk buku?
2. Bagaimana cara siswa mengatasi kesulitan belajar dalam memahami
materi pelajaran Rias Wajah Sehari-hari?
3. Bagaimanakah variasi keefektifan media pembelajaran blog dalam
pelajaran Rias Wajah Sehari-hari?
4. Bagaimanakah pembelajaran di dalam kelas?
5
6. Bagaimanakan pemanfaatan fasilitas internet dan komputer dapat di
kembangkan menjadi media pembelajaran interaktif di SMK Negeri 3
Pematang Siantar?
C. Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat
kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah
dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Materi pelajaran yang dikembangkan hanya meliputi kompetensi dasar
“Rias Wajah Sehari-hari dengan penjelasan langkah kerja melakukan Rias
Wajah” pada kelas X Kulit SMK semester ganjil.
2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk media
pembelajaran interaktif yang aplikasinya dibuat dengan Blog.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka permasalahan dapat
dirumuskan sebagai berikut. Bagaimanakah pengembangan media
pembelajaran berbasis Blog pada kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Tata
Kecantikan Kulit SMK Negeri 3 Pematang Siantar?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran
bagi guru yang berbasis blog pada kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Tata
6
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, guru,
sekolah sebagai berikut:
1. Bagi guru siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematang Siantar dapat bermafaat
dalam mengembangkan media pembelajaran yang mudah, singkat,
menyenangkan dan diharapkan konsep pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran
2. Media blog dapat direkomendasikan sebagai inovasi dalam dunia
pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan dapat
disosialisasikan untuk proses pembelajaran pada mata pelajaran lain,
3. Bagi siswa kelas X dapat bermafaat membantu pelajar dalam memahami
materi pelajaran Rias Wajah Sehari-hari dengan menyenangkan sehingga
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Ahli materi pembelajaran menunjukan bahwa: (a) kualitas materi
pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar
90,00%, (b) kualitas penyajian pembelajaran dinilai sangat baik
dengan persentase rata-rata sebesar 98,00%, dan (c) kualitas
kebahasaan dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar
96,00%. Dengan demikian media pembelajaran interaktif berbsasis
blog pada kompetensi rias wajah sehari-secara keseluruhan termasuk
dalam kategori “sangat baik”.
2) Ahli media pembelajaran menyatakan (a) kualitas penyajian media
pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 92,00%, dan
(b) kualitas desai media pembelajaran dinilai sangat baik dengan
persentase nilai 94,00%.
3) Berdasarkan uji coba lapangan aspek kualitas materi pembelajaran
dinilai dengan persentase rata-rata sebesar 88,66% dan aspek tampilan
media pembelajaran dinilai dengan persentase 91,88%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan:
a) Diharapkan kepada guru kompetensi rias wajah sehari-hari agar dapat
menjadi fasilitator dalam pembelajaran.
b) Disarankan agar menggunakan media pembelajaran blog yang dapat
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Penilaian kualitas blogger pada ahli media ... 63
2. Gambar slide media pembelajaran ... 65
3. Skor Penilaian Media ... 69
4. Tampilan Blog Pembelajaran ... 82
71
DAFTAR PUSTAKA
Anderson L. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Jakarta. Pustaka Belajar
Anderson R. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran. Jakarta. PAU-UT.
Arief S, dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatanya. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rhineka Cipta.
Arsyad A. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Astati S. 1995. Rias Wajah Sehari-hari. Jakarta. Karya Nusantara.
Borg R W. 1989. Educational Research An Introduction. Fifth Edition. Longman.
Dayton K. 1985. Planning and Production Instruktional Media. New York. HP Publisher.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
Garlach E. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta. Rhineka Cipta.
Hamalik O. 2005. Kurikulim dan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara.
Hakim N. 1998. Perawatan Kulit Secara Terampil. Jakarta. Bumi Aksara.
Kindaro A. 2006. Cara Membuat Blog Profesional. Jakarta. Cosmics Book.
Kustanti H, dkk. 2008. Tata Kecantikan Kulit Direktorat Pengembangan SMK. Jakarta. Depdiknas.
Mahendra J. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Blog Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VII SMP Negeri Sukasada. Bali. FKIP Universitas Udayana.
72
Putra R. 2009, Cara Mudah Membuat Blog dan Face Book. Yogyakarta. Cosmics Book.
Sadiman A, dkk. 1986. Media Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta. Pustekkom.
Satyasa I. 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Singaraja. Ganesha.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung. Alfabeta.
Sukiman. (2012) Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Insan Madani.