• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS BLOG PADA KOMPETENSI RIAS WAJAH SEHARI-HARI PADA KELAS X TATA KECANTIKAN KULIT DI SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS BLOG PADA KOMPETENSI RIAS WAJAH SEHARI-HARI PADA KELAS X TATA KECANTIKAN KULIT DI SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS BLOG PADA KOMPETENSI RIAS WAJAH SEHARI-HARI

KELAS X TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Esther Restie Marnala

NIM : 509144014

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Esther Restie Marnala, NIM 509144014. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blog Pada Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Pada Kelas X Tata Kecantikan Kulit di SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blog Pada Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari untuk kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Pematang Siantar yang terletak di jalan Medan, KM 10,5 Pematang Siantar. Penelitian dilakukan pada hari Rabu tanggal 5 November 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development, yakni penelitian ini termasuk penelitian pengembangan pendidikan yang dimaksudkan untuk menghasilkan produk pembelajaran yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Subjek penelitian dalam pengembangan produk blog pembelajaran interaktif adalah 2 orang validasi ahli materi, 2 orang validasi ahli media pembelajaran dan siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematang Siantar yang berjumlah 28 siswa. Instrument pengumpulan data pada pengembangan ini berupa lembar angket yang di sebarkan kepada ahli materi, ahli media dan siswa. Data dianalisis menggunakan tehnik statistik deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh dari validasi ahli materi menyatakan bahwa pada aspek kelayakan isi dinilai sangat baik dengan persentase 90 persen. Pada aspek penyajian materi dinilai sangat baik dengan persentase nilai 98 persen dan pada aspek kebahasaan materi dinilai sangat baik dengan persentase 96 persen. Secara keseluruhan validasi ahli materi dinilai sangat baik dengan persentase 94,6 persen. Hasil validasi ahli media pada aspek kualitas penyajian media dinilai sangat baik dengan persentase 92,0 persen dan pada aspek desain media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase 94 persen. Secara keseluruhan validasi ahli media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 93,0 persen. Hasil uji coba lapangan pada siswa kelas X pada aspek kualitas materi pembelajaran dinilai baik dengan persentase nilai 88,6 persen dan pada aspek tampilan media pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 90,2 persen.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas

rahmat dah karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blog Pada

Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Pada kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK

Negeri 3 Pematang Siantar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini berbagai masukan dan bantuan diperoleh

penulis dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.PD selaku dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan, kepada bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku

Pembantu Dekan 1 Fakultas teknik.

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias

Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dr Erli Mutiara M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak berjasa dengan meluangkan waktu membimbing dan memberikan

arahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik

5. Ibu Dr. Dina Ampera M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK sekaligus

sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan

(7)

ii

6. Ibu Nining Tristantie S.Pd, M.Des. selaku Pembimbing Akademik yang

senantiasa membimbing saya sejak awal masuk kuliah hingga sekarang.

7. Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan masukan dan arahan selama penyelesaian skripsi saya.

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik khususnya jurusan PKK Program

Studi Tata Rias yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama masa

perkuliahan dan Seluruh staf dan pegawai Fakultas Teknik Universitas

Medan yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.

9. Bapak Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai SMK Negeri 3 Pematangsiantar

yang telah memberikan kesempatan untuk mengadakan penelitian

sehingga dapat berjalan dengan baik serta siswa-siswi khususnya kelas X

Kecantikan Kulit yang ikut memberikan masukan dalam penyusunan

skripsi.

10.Kepada ayahanda tercinta Bernard Sipahutar S.H, M.H dan ibunda

tersayang Nervi Eliza Sihombing S.H yang telah mencurahkan kasih

sayang, memberikan dukungan secara materil maupun moril kepada

penulis.

11.Kepada uda dan naguda tersayang Prof. Dr. Herbert Sipahutar M.Sc dan

Dra. Adriana Y.D Lbn Gaol M.Kes.

12.Semua kakak dan adik-adik tersayang Retni Lumban Gaol S.Si, Matheus

Pelly, Natasha Novida, Amos, Andreas, Emilie Jessica, Evelin, dan Kasih

Aditya yang telah banyak membantu dan memberi semangat selama

(8)

13.Teman-teman teristimewa Irmiah Nurul Rangkuti, S.Pd, Sylvia Celina,

Harry Fareira S.Pd, Robby Ariansyah, Wida M, Ranni Febrina, Windi

Yanti, Agus Debataraja, Venni, Bang Eka, Bang Freddy, Bang Risdo,

Aldo Waruwu, Jefri Algatara, Sri Manik, Erdina, Lise Lubis, Dahlia,

Elvira, Dian Melisa, Siti Suhaila, Randy Hutabarat, Ingrid, Helena, kak

Melina Panggabean

14.Teman-teman Tata rias regular dan ekstensi 2009 yang telah banyak

memberikan bantuan, semangat dan dukungan yang sangat berarti bagi

penulis.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca secara umum dan bagi penulis khusunya.

Medan, Februari 2014

(9)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jenis Media Pembelajaran ... 12

2. Kisi-kisi instrument Penelitian tentang Kualitas Materi ... 42

3. Kisi-kisi Instrument Penelitian tentang Kualitas Desain ... 43

4. Kisi-kisi Instrument Penelitian kualitas teknis terhadap siswa ... 43

5. Kriteria Penilaian ... 44

6. Sebaran responden berdasarkan kualitas materi pembelajaran ... 46

7. Sebaran responden berdasarkan penyajian materi pembelajaran ... 47

8. Sebaran responden berdasarkan kebahasaan materi pembelajaran ... 48

9. Sebaran responden berdasarkan penyajian media pembelajaran ... 50

10.Sebaran responden berdasarkan kegrafikan media ... 52

11.Sebaran responden berdasarkan materi media pembelajaran ... 54

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Fungsi media dalam proses pembelajaran... 12

2. Tahapan penelitian ADDIE ... 13

3. Koreksi bentuk wajah belah ketupat ... 22

4. Koreksi wajah bentuk hati ... 22

5. Koreksi wajah bentuk bulat ... 23

6. Koreksi wajah bentuk pear ... 23

7. Koreksi wajah bentuk panjang ... 23

8. Koreksi wajah bentuk persegi. ... 24

9. Koreksi mata terlalu berdekatan ... 24

10.Koreksi mata terlalu berjauhan ... 25

11.koreksi mata sipit dengan gradasi warna ... 25

12.Koreksi mata sipit dengan double eye liner. ... 26

13.Koreksi mata bulat ... 26

14.Koreksi mata menurun ... 26

15.Koreksi bentuk mata cekung ... 27

16.Koreksi bentuk mata cembung ... 27

17.Cara menentukan puncak alis. ... 28

18.Cara merapikan alis ... 29

19.Koreksi bentuk alis menurun ... 29

20.Koreksi bentuk alis melengkung ... 29

21.Koreksi bentuk alis lurus ... 30

22.Koreksi bentuk alis berdekatan ... 30

23.Koreksi bentuk alis berjauhan ... 30

24.Koreksi bentuk bibir tipis ... 31

25.Koreksi bentuk bibir terlalu besar ... 31

26.Bibir dengan bentuk sudut ke bawah ... 32

27.Bibir dengan bentuk sudut ke atas. ... 32

28.Bibir dengan bentuk asimetris ... 32

(11)

vi

30.Koreksi hidung terlalu lebar ... 32

31.Koreksi hidung yang terlalu panjang. ... 32

32.Koreksi hidung pendek ... 33

33.Koreksi hidung mencuat keatas ... 33

34.Bagan Prosedur Pengembangan Media Pembelajarn ... 39

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak awal Tahun 2000 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

berkembang demikian pesat khususnya dalam bidang industri. Di satu sisi, era ini

membawa iklim yang semakin terbuka untuk saling bekerja sama, saling mengisi

dan saling melengkapi. Namun disisi lain, era ini juga membawa kepada

persaingan yang sangat kompetitif. Sehubungannya dengan kondisi ini, banyak

dunia kerja saat ini menuntut tenaga kerja yang siap pakai dan tenaga kerja yang

memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik pada suatu bidang tertentu

(Tirtarahardja, 2005).

Kondisi ini merupakan tantangan bagi dunia pendidikan khususnya

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) (2004) yang menyebutkan bahwa

pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan

peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu (Tirtarahardja, 2005).

Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK

(2006), SMK memiliki tujuan untuk: 1) menyiapkan peserta didik agar menjadi

manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang

ada di dunia usaha dan dunia industry sebagai tenaga kerja tingkat menengah

sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya, 2)

menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam

berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap

(13)

2

dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang

dipilihnya.

Untuk menyiapkan lulusan menjadi tenaga yang produktif, adaptif dan

kreatif, SMK Negeri 3 Pematang Siantar mempunyai tiga jenis mata pelajaran

yang digolongkan menjadi: pelajaran normative, adaptif dan produktif.

Kompetensi merias wajah sehari-hari adalah salah satu mata pelajaran produktif

yang diterima siswa SMK bidang keahlian tata kecantikan. Pelajaran ini dapat

mengantarkan siswa kepada dasar pemahaman program produktif lainnya seperti:

Kompetensi rias wajah karakter, rias wajah panggung, rias wajah foto dan

sebagainya. Kelemahan dalam memahami kompetensi rias wajah sehari-hari akan

berdampak negative terhadap penguasaan program produktif lainnya.

Permasalah yang sering terjadi pada siswa SMK Negeri 3 Pematang

Siantar yaitu penggunaan media belajar yang masih rendah serta metode

pengajaran yang diterapkan oleh guru hanya menggunakan metode ceramah. Guru

hanya menyampaikan materi secara verbal tanpa ada hubungan interaktif dari

siswa, selanjutnya media yang digunakan juga monoton, dimana media tersebut

masih menggunakan media cetak seperti buku, majalah dan modul. Maka dari itu

diperlikan variasi media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat siswa

terhadap materi pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh

peneliti pada tanggal 18 Mei 2013 kepada guru rias wajah sehari-hari kelas X,

bahwasannya proses pembelajaran yang dilakukan pada saat ini masih dilakukan

dengan cara metode ceramah, membaca buku, dan memperlihatkan gambar pada

buku sebagai media pembelajaran, selain itu kemampuan peserta didik dalam

(14)

3

belajar siswa. Pada tahun ajaran 2009/2010 menyatakan bahwa sebanyak 60

persen siswa memperoleh nilai dibawah 70, 33 persen siswa memperoleh nilai 70

dan dan hanya 6,7 persen memperoleh nilai 60. Tahun ajara 2012/2011 terdapat

menyediakan fasilitas internet (wifi) dan komputer, maka dari itu sangat

disayangkan jika fasilitas internet (wifi) tidak digunakan semaksimal mungkin

untuk kegiatan belajar mengajar. Melihat kondisi ini, maka harus segera ada

pilihan media pembelajaran yang informatif dan inovatif untuk memberdayakan

siswa.

Untuk mencapai tujuan tersebut, guru dapat menggunakan media

pembelajaran yang inovatif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk

menyikapi persoalan dimaksud adalah dengan penggunaan media blog yang lebih

baik sebagai media pembelajaran. Karena dimasa-masa mendatang internet akan

semakin meningkat dengan adanya pembaharuan-pembaharuan teknologi

pembelajaran, maka arus informasi akan semakin meningkat. Dengan demikian,

kegiatan belajar mengajar tidak dapat terlepas dari keberadaan TIK dan Internet.

Media pembelajaran interaktif berbasis blog memiliki beberapa

keistimewaan seperti: 1) untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu

(15)

4

dapat mengatasi sifat pasif anak didik dan, 4) mempermudah guru dalam

menyampaikan materi pembelajaran. Guru tidak lagi perlu menyampaikan seluruh

materi pembelajaran melalui ceramah, tetapi guru bertugas sebagai fasilitator

dalam memecahkan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa (Sukiman

, 2012)

Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini perlu dilakukan dengan

judul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Blogger Pada

Kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Siswa Kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK

Negeri 3 Pematang Siantar”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah-masalah yang dapat

diidentifikasikan antara lain:

1. Apakah proses pembelajaran rias wajah sehari-hari masih dilakukan

dengan metode belajar ceramah dan hanya menggunakan media cetak

dalam bentuk buku?

2. Bagaimana cara siswa mengatasi kesulitan belajar dalam memahami

materi pelajaran Rias Wajah Sehari-hari?

3. Bagaimanakah variasi keefektifan media pembelajaran blog dalam

pelajaran Rias Wajah Sehari-hari?

4. Bagaimanakah pembelajaran di dalam kelas?

(16)

5

6. Bagaimanakan pemanfaatan fasilitas internet dan komputer dapat di

kembangkan menjadi media pembelajaran interaktif di SMK Negeri 3

Pematang Siantar?

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat

kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah

dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Materi pelajaran yang dikembangkan hanya meliputi kompetensi dasar

“Rias Wajah Sehari-hari dengan penjelasan langkah kerja melakukan Rias

Wajah” pada kelas X Kulit SMK semester ganjil.

2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk media

pembelajaran interaktif yang aplikasinya dibuat dengan Blog.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka permasalahan dapat

dirumuskan sebagai berikut. Bagaimanakah pengembangan media

pembelajaran berbasis Blog pada kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Tata

Kecantikan Kulit SMK Negeri 3 Pematang Siantar?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran

bagi guru yang berbasis blog pada kompetensi Rias Wajah Sehari-hari Tata

(17)

6

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, guru,

sekolah sebagai berikut:

1. Bagi guru siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematang Siantar dapat bermafaat

dalam mengembangkan media pembelajaran yang mudah, singkat,

menyenangkan dan diharapkan konsep pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran

2. Media blog dapat direkomendasikan sebagai inovasi dalam dunia

pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan dapat

disosialisasikan untuk proses pembelajaran pada mata pelajaran lain,

3. Bagi siswa kelas X dapat bermafaat membantu pelajar dalam memahami

materi pelajaran Rias Wajah Sehari-hari dengan menyenangkan sehingga

(18)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Ahli materi pembelajaran menunjukan bahwa: (a) kualitas materi

pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar

90,00%, (b) kualitas penyajian pembelajaran dinilai sangat baik

dengan persentase rata-rata sebesar 98,00%, dan (c) kualitas

kebahasaan dinilai sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar

96,00%. Dengan demikian media pembelajaran interaktif berbsasis

blog pada kompetensi rias wajah sehari-secara keseluruhan termasuk

dalam kategori “sangat baik”.

2) Ahli media pembelajaran menyatakan (a) kualitas penyajian media

pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase nilai 92,00%, dan

(b) kualitas desai media pembelajaran dinilai sangat baik dengan

persentase nilai 94,00%.

3) Berdasarkan uji coba lapangan aspek kualitas materi pembelajaran

dinilai dengan persentase rata-rata sebesar 88,66% dan aspek tampilan

media pembelajaran dinilai dengan persentase 91,88%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan:

a) Diharapkan kepada guru kompetensi rias wajah sehari-hari agar dapat

menjadi fasilitator dalam pembelajaran.

b) Disarankan agar menggunakan media pembelajaran blog yang dapat

(19)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Penilaian kualitas blogger pada ahli media ... 63

2. Gambar slide media pembelajaran ... 65

3. Skor Penilaian Media ... 69

4. Tampilan Blog Pembelajaran ... 82

(20)

71

DAFTAR PUSTAKA

Anderson L. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Jakarta. Pustaka Belajar

Anderson R. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran. Jakarta. PAU-UT.

Arief S, dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatanya. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rhineka Cipta.

Arsyad A. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Astati S. 1995. Rias Wajah Sehari-hari. Jakarta. Karya Nusantara.

Borg R W. 1989. Educational Research An Introduction. Fifth Edition. Longman.

Dayton K. 1985. Planning and Production Instruktional Media. New York. HP Publisher.

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

Garlach E. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta. Rhineka Cipta.

Hamalik O. 2005. Kurikulim dan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara.

Hakim N. 1998. Perawatan Kulit Secara Terampil. Jakarta. Bumi Aksara.

Kindaro A. 2006. Cara Membuat Blog Profesional. Jakarta. Cosmics Book.

Kustanti H, dkk. 2008. Tata Kecantikan Kulit Direktorat Pengembangan SMK. Jakarta. Depdiknas.

Mahendra J. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Blog Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VII SMP Negeri Sukasada. Bali. FKIP Universitas Udayana.

(21)

72

Putra R. 2009, Cara Mudah Membuat Blog dan Face Book. Yogyakarta. Cosmics Book.

Sadiman A, dkk. 1986. Media Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta. Pustekkom.

Satyasa I. 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Singaraja. Ganesha.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung. Alfabeta.

Sukiman. (2012) Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Insan Madani.

Gambar

Tabel                                                                                                                  Halaman
Gambar                                                                                                             Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Hasil praktek merias wajah geriatri pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin rata-rata mendapatkan hasil praktek yang cukup

Hasil penelitian: (1) adanya pengaruh promosi terhadap perilaku beli konsumen produk tata rias wajah Sariayu Martha Tilaar di Prodi Pendidikan Tata Kecantikan, (2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS RAMBUT DENGAN HASIL PENATAAN RAMBUT STYLING PADA.. SISWA KELAS XI KECANTIKAN RAMBUT DI SMK NEGERI 3

Rossy Luckita Sasmita, Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Pembentukan Alis Mata Dengan Model Pemrosesan Informasi Pada Mata Kuliah Tata Rias Wajah Khusus,

Rossy Luckita Sasmita, Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Pembentukan Alis Mata Dengan Model Pemrosesan Informasi Pada Mata Kuliah Tata Rias Wajah Khusus,

(3) Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Teknik Shading dan Tint Dengan Hasil Rias Wajah Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK N 1 Lubuk Pakam.. Penelitian yang dilakukan

rias wajah fantasi berbeda dengan kosmetik yang digunakan untuk tata rias wajah sehari-hari. Pemilihan kosmetik harus yang tahan air sehingga riasan wajah tidak mudah luntur

Penggunaan under makeup mousse pada tata rias wajah jenis kulit wajah berminyak untuk pesta, berdasarkan penilaian observer adalah, kriteria kehalusan mempunyai