• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN PERAWATAN KULIT WAJAH DENGAN ALAT LISTRIK SISWA SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN PERAWATAN KULIT WAJAH DENGAN ALAT LISTRIK SISWA SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN PERAWATAN KULIT WAJAH

DENGAN ALAT LISTRIK SISWA SMK NEGERI 3

PEMATANG SIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan

Jurusan pendidikan kesejahteraan keluarga

Oleh:

KARTIKA NAINGGOLAN

5103144016

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

iii

(5)

i

ABSTRAK

KARTIKA NAINGGOLAN, NIM. 5103144016. Analisis Kemampuan Perawatan Kulit Wajah Dengan Alat Listrik Siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Program Studi Pendidikan Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan perawatan kulit wajah dengan alat listrik siswa smk negeri 3 pematang siantar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan febuari 2015. Lokasi penelitian di SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar sebanyak 25 orang. Metode pengumpulan data menggunakan pengamatan kemampuan perawatan kulit wajah dengan alat listrik. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan menggunakan kesepakatan pengamat dan persentase. Pengambilan sampel digunakan teknik Total Sampling, sehingga jumlah sampel penelitian ini adalah 25 orang, 13 model menggunakan perawatan kulit wajah berjerawat dengan alat listrik dan 12 model menggunakan perawatan kulit wajah kering dengan alat listrik. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan. Pengamat berjumlah 3 orang 1 orang pengamat berprofesi sebagai dosen Tata Rias dan 2 orang berprofesi sebagai guru bidang studi tata kecantikan

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam perawatan kulit wajah kering dengan menggunakan alat listrik sebesar 59.89 % berada pada kategori kurang baik. Dimana skor tertinggi siswa 29.33 dan skor terendah siswa 28.33. nilai rata rata siswa sebesar 28.75. Kemampuan siswa dalam perawatan kulit wajah berjerawat dengan menggunakan alat listrik sebesar 60.33 % berada pada kategori kurang baik. Dimana skor tertinggi siswa 42.33 dan skor terendah siswa 39.67. nilai rata rata siswa sebesar 41.03. Setelah dilakukan uji kesepakatan pengamat kulit wajah kering diperoleh nilai sebesar 0.48352 dan dari daftar distribusi F dengan taraf signifikansi α = 0.05, dk pembilang = 2, dk penyebut = 3,38 diperoleh sebesar 3,38 Ternyata yaitu 0.48352 sehingga diterima maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil penilaian dari ketiga pengamat pada perawatan kulit wajah kering dengan alat listrik. Uji kesepakatan pengamat kulit wajah berjerawat diperoleh nilai sebesar 0.09209 dan dari daftar distribusi F dengan taraf signifikansi α = 0.05, dk pembilang = 2, dk penyebut = 3,30 diperoleh sebesar 3,30 Ternyata

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat kasih, rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul : “Analisis Kemampuan Perawatan Kulit Wajah Berjerawat Dengan Alat Listrik Siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar”

Terima kasih penulis ucapkan kepada ayah tercinta Tombang Nainggolan dan ibu tersayang Enitha Manurung yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi, doa, memberikan dukungan baik berupa materi dan moril kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Untuk menyelesaikan skripsi ini berbagai bantuan diperoleh penulis dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dra. Riana Friska Siahaan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan berupa semangat, arahan, bimbingan dengan sabar, sehingga semua kesulitan dapat teratasi.

2. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtias,M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Skretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis. 3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.

4. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.

5. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan

(7)

iii

8. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

9. Ibu Rossy Luckita Sasmita, S.Pd selaku pengamat yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis.

10.Kepada bapak Safruddin selaku kepala sekolah SMK Negeri 3 Pematang Siantar yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam melakukan penelitian skripsi.

11.Kepada Abang, eda, adik, dan keponakanku tersayang Andi Rainhard Nainggolan, Puput Melati, Martua Raja Nainggolan, Mesrita Lidia Nainggolan, dan Correy Latisha Aquina Nainggolan yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

12.Kepada paman Ir. Eduard Manurung, Tante Eter Manurung, A.Md dan para sepupu yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis Fery Fadli Amos Samosir, Lilis Suarni Nainggolan, S.Pd, Sebastian Yosia Palti Darmawati Sihotang, Eka Novita Perangin-Angin, Iin Mariany Lubis, Nanda Hazriani, Ria Indah Sinaga, Arta Simanggunsong, Nelly Wahyuni, Novika Rahmadani, Novelina Simbolon, Vera Silaban, serta seluruh teman-teman prodi Tata Rias Reguler 2010.

Terimakasi atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Medan, Maret 2015

(8)

iv

2. Alat ListrikPerawatan Kulit Wajah ... 25

3. Langkah Langkah Perawatan Kulit Wajah ... 37

B. Kerangka Berpikir ... 52

C. Pertanyaan Penelitian ... 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian ... 54

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 54

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 54

D. Instrument dan teknik pengumpulan data ... 55

E. Teknik Analisis Data ... 67

BAB IV HASIL PENELITIN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 70

B. Pembahasan ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 101

B. Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 103

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tahapan dan Arah Pemijatan Secara Keseluruhan ... 21 Tabel 2. Perlengkapan Alat 41

Tabel 3. Perlengkapan Lenan 42

Tabel 4. Kosmetik perawatan kulit wajah ... 40 Tabel 5. Langkah Kerja Perawataan Kulit Wajah Kering Dengan

Alat Listrik ... 46 Tabel 6. Langkah Kerja Perawataan Kulit Wajah Berjerawat Dengan

Alat Listrik ... 48 Tabel 7. Kisi-kisi Pengamatan Kemampuan Perawatan Kulit Wajah kering

Dengan Alat Listrik... 56 Tabel 8. Kisi-kisi Pengamatan Kemampuan PerawatanKulit Wajah Berjerawat

Dengan Alat Listrik... 60 Tabel 9. Anava Uji Kesepakatan Pengamat ... 67 Tabel 10. Hasil Uji Kesepakatan Pengamat ... 71 Tabel 11. Data Kemampuan Perawatan Kulit Wajah Kering Dengan

Alat Listrik ... 72 Tabel 12. Tingkat Kecenderungan Kemampuan Perawatan Kulit Wajah

(10)

vii

dengan alat listrik ... 74 Tabel 14. Hasil Uji Kesepakatan Pengamat ... 84 Tabel 15. Data kemampuan penggunaan alat listrik siswa pada perawatan

kulit wajah berjerawat ... 85 Tabel 16. Tingkat Kecenderungan kemampuan penggunaan alat listrik

siswa pada perawatan kulit wajah berjerawat... 86 Tabel 17. Hasil analisis data kemampuan siswa dalam penggunaan alat

(11)

x

Lampiran 5. Data Pengamatan Kemampuan Perawatan Kulit Wajah Kering Dengan Alat Listrik ... 127

Lampiran 6. Uji Kesepakatan Pengamat Kemampuan Perawatan Kulit Wajah Kering Dengan Alat Listrik ... 131

Lampiran 7. Uji Tingkat Kecenderungan Perawatan Kulit Wajah Kering ... 134

Lampiran 8. Mean, Varians, Standar Deviasi, dan Persentase Kemampuan Siswa Dalam Perawatan Kulit Wajah Kering ... 135

Lampiran 9. Analisis Peneilaian Kemampuan Perawatan Kulit Wajah Kering Dengan Alat Listrik ... 137

Lampiran 10. Data Pengamatan Kemampuan Perawatan Kulit Wajah Berjerawat Dengan Alat Listrik ... 145

Lampiran 11. Uji Kesepakatan Pengamat Kemampuan Perawatan Kulit Wajah Berjerawat Dengan Alat Listri... 151

Lampiran 12. Uji Tingkat Kecenderungan Perawatan Kulit Wajah Berjerawat ... 154

Lampiran 13. Mean, Varians, Standar Deviasi, dan Persentase Kemampuan Siswa Dalam Perawatan Kulit Wajah Berjerawat ... 155

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tampil cantik dan menarik adalah idaman setiap insan. Terutama bagi wanita tampil cantik bagi wanita adalah suatu kebangaan, seningga wanita senantiasa ingin menjaga penampilan di setiap waktu. Berbagai perwatan kulit dilakukan demi meraih penampilan yang di inginkan. Mulai dari metode tradisional, hingga teknologi yang paling muktahir

Pada dasarnya kecantikan terbagi menjadi dua yaitu kecantikan lahiriah dan kecantikan batiniah. Kecantikan lahiriah adalah kecantikan yang dimiliki secara alami seperti bentuk badan yang ideal, bentuk wajah bulat telur, mata bulat besar, kulit mulus dan rambut yang indah, gigi yang putih dan sehat, suara yang merdu. Sedangkan cantik batiniah adalah cantik yang di timbulkan dari budi pekerti yang baik oleh pemiliknya, atau biasa di kenal dengan iner beauty. Kecantikan itu akan membuat pemiliknya tampak menarik meski dengan penampilan yang sederhana, jika memandangnya akan membuat hati tenang karna pada wajahnya seakan – akan ada cahaya yang di pancarkan (Rostamilis,2008:1).

(13)

2

perawatan kulit wajah dimana perawatan kulit wajah memerlukan keahlian, ketelitian, kreativitas, serta terus bereksperimen untuk mendapatkan hasil yang optomal. Pada umumnya orang lebih banyak melakukan perawatan kulit wajah di salon dari pada melakukan perawatan kulit wajah di rumah, itu di karenkan kurangnya pengetahuan dan tidak didapatnya pendidikan tentang kondisi kulit wajah yang mereka miliki serta bagai mana cara penanganan teknologi alat listrik yang sesuai dan tepat hingga ketika mereka melakukan perawatan kulit wajah sendiri di rumah tak jarang mengakibatkan gangguan kulit wajah seperti kulit menjadi kering, keriput lebih cepat, flek hitam, bahkan yang paling sering di alami adalah timbulnya jerawat.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kelainan kulit wajah seperti kulit wajah kering, berjerawat, dan perpigmen diantaranya adalah dengan teknologi alat listrik. Dengan perkembangan teknologi moderen yang berkembang mulai abad ke 19 ini berkembang sangat cepat, seiring dengan ditemukannya listrik oleh Edison sehingga tenaga listrik menjadi bagian yang tidak dapat di pisahkan lagi dalam kehidupan masyarakat sehari – hari.

(14)

3

Alat listrik kecantikan adalah suatu alat untuk merawat kcantikan. Pada prinsipnya alat tersebut di gerakan mengunakan tenaga listrik ketika melakukan perawatan kecantikan. Perkembangan teknologi saat ini dapat mempersingkat waktu juga dapat membantu kinerja manusia dan mampu mengurangi tingkat kesalahan sehingga lebih efisien. Seiring dengan perkembangan teknologi ini, diciptakan pula alat yang dapat di gunakan untuk perawatan kecantikan , mulai dari perawatan rambut, tubuh, hingga untuk perawatan kulit wajah dengan alat listrik. Teknik baru dalam perawatan wajah denggan menggunakan alat – alat listrik menjadikan seorang ahli kecantikan dapat memberikan hasil perawatan yang memuaskan kepada pelanggannya.

Perawatan kelainan kulit wajah dapat di perbaiki dengan memberikan suatu perawatan pembersihan, massage, konsumsi obat/kosmetik serta penggunaan alat – alat listrik kecantikan. Alat – alat listrik kecantikan, seperti

vapozone, frimator, pulvericator, vibrator, High Frequency merupakan alat listrik

kecantikan yang akhir – akhir ini banyak digunakan oleh ahli kecantikan.

(15)

4

Adanya berbagai kondisi kulit bermasalah seperti yang penulis sebutkan di atas, maka sebagai seorang alhi kecaantikan harus dapat merencanakan tindakan khusus perawatan yang dapat memperbaiki kondisi kulit baik secara manual maupun secara teknologi. Berkaitan dengan perawatan kulit wajah secara teknologi, ini terjadi ketika orang menyadarai dengan semakin banyaknya polusi sebagai sealah satu faktor luar yang mempunyai efek buruk terhadap kulit wajah, maka terpikirkan bahwa ilmu kecantikan harus mengalami sesuatu perubahan. Perbuahan tersebut adalah dengan terciptanya berbagai jenis alat listrik kecantikan kulit yang saat ini telah banyak digunakan oleh seorang ahli kecantikan dalam melakukan pekerjaannya di bidang kecantikan kulit secara profesional.

SMK Negeri 3 Pemataang Siantar merupakan sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan untuk tingkat menengah kejuruaan. Salah satu kejuruan yang di miliki SMK Negeri 3 Pemataang Siantar adalah tata kecantikan. Tata keantikan ini terbaagi menjadi 2 yaitu kecantikan rambut dan keantikan kulit. Pada kelaas XI jurusaan tata kecantikn kulit terdapat salah satu mata pelajaran yaang berkaitan dengan jurusan produktif yaitu perawatan kulit wajah dengan alat listrik.

(16)

5

alat seperti penggunaan vrimator brush dengan aksesoris batu pumies pada kulit wajah yang berjerawa, dimana penggunaan alat ini tidaklah di anjurkan di aplikasikan pada kulit wajah berjerawat yang sedang meradang, atau pada permukaan kulit wajah yang sedang mengalami luka, dimana vrimator brus dengan aksesoris batu pumies sebenarnya digunakan pada kulit wajah berpigmen. selain itu tak jarang siswa juga mengaplikasikan alat listrik terlalu lama hal ini juga tentu tidak baik dilakukan ketika melakukan perawatan kulit wajah karna dapat menimbulkan kelainan- kelainan kulit wajah yang baru.

Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul:

Analisis Kemampuan Perawatan Kulit Wajah Dengan Alat Listrik Siswa

Smk Negeri 3 Pematang Siantar

B. Identifikasi Masalah

1. Siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar kurang mengetahui jenis - jenis kulit wajah

2. Siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar kurang mengetahui alat listrik perawatan kulit wajah

3. Siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar kurang mengetahui cara penggunaan alat listrik perawatan kulit wajah

(17)

6

C. Pembatasan Masalah

Agar masalah dalam penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang akan diteliti serta mengingat waktu dan kemampuan penulis yang sangat terbatas maka penulis membatasi penelitian ini pada masalah:

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 3 pematang siantar

2. Kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah kering dengan alat listrik menggunakan galvanik

3. Kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah kering dengan alat listrik menggunakan frimator brush

4. Kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah kering dengan alat listrik menggunakan pulverisator

5. Kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah berminyak dengan alat listrik menggunakan vapozone

6. Kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah berminyak dengan alat listrik menggunakan vacum saction

7. Kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah berminyak dengan alat listrik menggunakan high frequency

(18)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana kemampuan siswa dalam penggunaan alat listrik pada perawatan kulit wajah

1. Bagaimana kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah kering dengan alat listrik menggunakan galvanik

2. Bagaimana kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah kering dengan alat listrik menggunakan frimator brush

3. Bagaimana kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah kering dengan alat listrik menggunakan pulverisator

4. Bagaimana kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah berminyak dengan alat listrik menggunakan vapozone

5. Bagaimana kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah berminyak dengan alat listrik menggunakan vacum saction

6. Bagaimana kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah berminyak dengan alat listrik menggunakan high frequency

(19)

8

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas maka tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah kering dengan alat listrik menggunakan galvanik

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah kering dengan alat listrik menggunakan frimator brush

3. Untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah kering dengan alat listrik menggunakan pulverisator

4. Untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah berminyak dengan alat listrik menggunakan vapozone

5. Untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan perawatan kulit wajah berminyak dengan alat listrik menggunakan vacum saction 6. Untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan perawatan kulit

wajah berminyak dengan alat listrik menggunakan high frequency 7. Untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan perawatan kulit

(20)

9

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini baik secara teoritis maupun secara praktis adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

sebagai bahan informasi, masukan, dan pembelajaran selanjutnya didalam melakukan penelitian pada masalah yang sama di tempat yang berbeda

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu pembelajaran dalam usaha meningkatkan pendidikan tentang pengetahuan kulit wajah berjerawat dengan menggunakan alat listrik

(21)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Teknik Pemijatan Eflurage ... 16

Gambar 2. Pemijatan Petrisage ... 17

Gambar 3. Teknik pemijatan Friction ... 18

Gambar 4. Teknik Pemijatan tapotage ... 20

Gambar 5. Teknik Pemijatan vibrasi ... 21

Gambar 6. Vapozone ... 27

Gambar 7. Vacum saction ... 29

Gambar 8. Vrimator Brush ... 31

Gambar 9. High Frequency ... 34

Gambar 10. Galvanic ... 36

(22)

101

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di uraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam perawatan kulit wajah kering dengan menggunakan alat listrik sebesar 59.89 % berada pada kategori kurang baik. Dimana skor tertinggi siswa 29.33 dan skor terendah siswa 28.33. nilai rata rata siswa sebesar 28.75.

2. Kemampuan siswa dalam perawatan kulit wajah berjerawat dengan menggunakan alat listrik sebesar 60.33 % berada pada kategori kurang baik. Dimana skor tertinggi siswa 42.33 dan skor terendah siswa 39.67. nilai rata rata siswa sebesar 41.03

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah di uraikan di atas, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada siswa hendaknya dapat meningkatkan kemampuan mengenai perawatan kulit wajah dengan alat listrik.

(23)

102

fasilitas, sarana dan prasarana yang mendukung keterampilan siswa pada perawatan kulit wajah dengan alat listrik, juga memperhatikan dan mengembangkan kemampuan siswa dalam perawatan kulit wajah dengan alat listrik.

(24)

116

DAFTAR PUSTAKA

Alwi.Hasan.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : balai Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar – dasar evaluasi pendidikan. PT. Bumi

Aksara_______ . 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik .PT Rinka Cipta.Jakarta

bangun, Putri. (2008) Kemampuan tata rias make up karakter pada siswa kelas ii

jurusan tata kecantikan SMK Negeri 8 medan Tahun Ajaran2007/2008

Herni, Kusantanti. 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK

Noadmojo. 2007. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. Ridwan. 2004.Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan Dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta

Sudjono, Anas. 2005. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta. Suryadi, Ace. 2005. Perawatan Wajah Dengan Alat Listrik .Jakarta: Direktorat

Pembinaan PLS

Sugyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: ALFABETA

Tresna, Pinpin. 2010. Modul I Dasar Rias Perawatan Kulit Wajah (Facial). Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK

Usman, M.U. 2006. Menjadi gutu profesional. Bandung: PT. RemajaRosida Karya

http://www.scribd.com/doc/46745647/PERAWATAN-WAJAH-2

Gambar

Tabel 14. Hasil Uji Kesepakatan Pengamat ....................................................
Gambar  1.   Teknik Pemijatan Eflurage .........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Lebar bedengan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2 dan 4 MST, jumlah daun pada umur 6 MST, jumlah cabang saat panen, bobot kering daun,

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) metode pembelajaran kooperatif STAD menggunakan peta pikiran menghasilkan prestasi belajar yang lebih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ragi dan waktu fermentasi terhadap kadar alkohol hasil fermentasi sari umbi uwi. Parameter yang diukur dalam penelitian

Untuk mengetahui adakah pengaruh komunikasi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dan karyawan di Pondok pesantren Modern SLTP-SLTA Bina Insani Kabupaten

Statistik Inferensi adalah suatu pernyataan mengenai suatu populasi yang didasarkan pada informasi dari sampel random yang diambil dari populasi itu (tidak

Patchouli oil is one of major components in perfumery industries as well as incense. I t s smell is heavy and strong due to the presence of its major component called

SMP IT BUDI LUHUR

Oleh karena itu mesin dari Toyota Yaris tersebut tidak digunakan dan disini adalah usaha untuk merakit kembali sistem EFI pada engine Toyota Yaris dengan menggunakan