• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI WARNA DENGAN HASIL PEWARNAAN RAMBUT KOMERSIL SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI WARNA DENGAN HASIL PEWARNAAN RAMBUT KOMERSIL SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI WARNA DENGAN HASIL

PEWARNAAN RAMBUT KOMERSIL SISWA

KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK

NEGERI 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SARTIKA HERNAWATY SIJABAT

NIM. 5103144036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Sartika Hernawaty Sijabat, NIM. 5103144036 : ”Hubungan Pengetahuan Teori Warna Dengan Hasil Pewarnaan Rambut Komersil Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Tingkat pengetahuan teori warna, 2) Mengetahui hasil pewarnaan rambut komersil, 3) Untuk mengetahui hubungan pengetahuan teori warna dengan hasil pewarnaan rambut komersil siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam sebanyak 30 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes untuk memperoleh data pengetahuan teori warna dan hasil pengamatan untuk memperoleh data pewarnaan rambut komersil.

Sebelum penelitian dilakukan, instrument penelitian yaitu tes dan lembar pengamatan yang disusun oleh peneliti terlebih dahulu di ujicobakan. Tes disusun sebanyak 40 butir soal tes yang hasil dari uji coba tersebut menunjukkan bahwa, dari 40 butir pertanyaan, 33 butir soal tes dinyatakan valid dan 7 butir tes dinyatakan tidak valid. Dengan indeks reliabilitas 0,900 (kategori tinggi), indeks kesukaran dari 33 butir soal yang valid terdapat 32 butir soal dalam kategori sedang, 1 butir soal dalam kategori mudah dan daya beda soal dari 33 butir soal yang valid terdapat 10 butir soal dalam kategori baik dan 23 butir soal dalam kategori cukup. Untuk pengambilan data hasil pewarnaan rambut (Y), yang berupa pengamatan, peneliti didampingi oleh 3 pengamat, yaitu 2 orang Dosen Tata Rias Unimed dan 1 orang guru mata pelajaran pewarnaan rambut SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh ketiga pengamat hasilnya tidak terdapat perbedaan dalam hal penilaian yaitu dimana

.

Pada uji kecenderungan dari 30 orang sampel, pada variabel Pengetahuan Teori Warna (X) terdapat tingkat kecenderungan tinggi dengan jumlah persentase 96,67%, sedangkan untuk variabel Hasil Pewarnaan Rambut Komersil (Y) terdapat tingkat kecenderungan tinggi dengan jumlah persentase 86,67%. Dari uji hipotesis penelitian yang menggunakan rumus product moment dengan nilai

, , dan nilai , maka diperoleh nilai

(6)

ABSTRACT

Sartika Hernawaty Sijabat, NIM. 5103144036 : “The Relation Learning Coloring Theory Through The Result Of Commercial Hair Coloring Class XI Grade Cosmetic Of SMK 1 Lubuk Pakam Country.”

This study aims to : 1) Determine the level of knowledge of color teory, 2) Knowing the results of commercial hair coloring, 3) To determine the relationship of knowledge of color theory with the results of hair coloring commercial grade student XI beauty procedures SMK 1 Lubuk Pakam Country. In this study, the sample was grade XI beauty proceduser SMK 1 Lubuk Pakam country as many as 30 people. Instrument of research is to obtain data test knowledge of color theory and observations to obtain data on commercial hair coloring.

Before the study was conducted, instrument research that tests and observation sheet prepared by the researchers first tested, tests are arranged as many as 40 test items as many the results of these trials showed that, of the 40 rounds of quations, 33 test items were declared valid and 7 test items declared invalid.With a reliability index 0,900 (high category), the index of difficulty of the 33 items were valid, there are 32 items in the medium category, 1 item in the easy category , and different power about 33 items are valid there are 10 items in both categories and 23 items in the category enough. To capture data of commercial hair coloring (Y), in the form of observation, researchers accompanied by three observers, namely 2 Lecturers Cosmetology Unimed and 1 subject teacher of hair coloring SMK 1 Lubuk Pakam Country. From the result of the three observations made by the three observers are the result not of differences in terms of valuation where

On the test of inclination of 30 samples, the variable Color Theory of Knowledge (X) there is a high degree of inclination on the percentage of 96,67%, while for the variable Result Hair Coloring Commercial (Y) there is high degree of inclination on the percentage of 86,67%. From the hypothesis testing studies

using product moment formula with values , , and values

, the obtained values 9. So the price of

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaanNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Hubungan Pengetahuan Teori Warna Dengan Hasil Pewarnaan Rambut Komersil Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini selesai.

2. Dra. Mastarina Barus, M.Pd, Dra. Rohana Aritonang, M.Pd, Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.

3. Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.

(8)

5. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik.

6. Seluruh staf pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan

7. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, Bapak B. Sijabat dan Ibu O.br. Manurung, yang selalu mendoakan saya, memberikan semangat, nasehat, dukungan dan biaya dalam perkuliahan saya hingga saat ini.

8. Terimakasih kepada Abang saya Martopo Sijabat dan Ronald Sijabat, serta adik saya Meilina Sijabat dan Maruli Sijabat, yang selalu mendukung dan mendokan saya.

9. Buat sahabat terbaik saya Hanter Hutapea, terimakasih untuk semua waktu dan motivasi serta doa yang diberikan selama dalam perkuliahan hingga penyelesaian skripsi saya ini.

10.Buat seluruh sahabat Pemuda dan Pemudi GPdI Metrologi dan seluruh Jemaat yang selalu mendukung dan mendoakan saya hingga hari ini. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, baik dari tata bahasa maupun isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan proposal ini.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar Pengesahan

Abstrak ... i

Kata Pengantar... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Lampiran ... xii

Bab I. Pendahuluan ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

Bab II. Kajian Teori dan Hipotesis ... 10

A. Deskripsi Teori ... 10

1. Pengetahuan Teori Warna ... 10

2. Hasil Pewarnaan Rambut Komersil ... 24

B. Penelitian Yang Relevan ... 39

(10)

D. Hipotesis Penelitian ... 42

Bab III. Metode Penelitian ... 43

A. Desain Penelitian ... 43

B. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 43

1. Variabel Penelitian ... 43

2. Defenisi Operasional ... 44

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 44

1. Populasi Penelitian ... 44

2. Sampel Penelitian ... 45

D. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 45

1. Instrument Pengetahuan Teori Warna Menggunakan Tes ... 45

2. Instrument Hasil Pewarnaan Rambut Komersil ... 46

E. Uji Coba Instrument ... 49

1. Uji Instrument Tes (X) ... 49

2. Uji Kesepakatan Pengamatan Hasil Pewarnaan Rambut Komersil (Y) ... 54

F. Teknik Analisis Data ... 54

1. Deskripsi Data ... 54

2. Uji Kecenderungan ... 56

3. Uji Persyaratan Analisis ... 56

a. Uji Normalitas... 57

b. Uji Keberartian ... 57

(11)

d. Uji Hipotesis ... 59

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 61

A. Hasil Penelitian ... 61

1. Deskripsi Data Pengetahuan Teori Warna ... 61

2. Deskripsi Data Hasil Pewarnaan Rambut Komersil ... 63

3. Uji Statistik Penelitian ... 66

a. Uji Normalitas ... 67

b. Uji Persamaan Regresi ... 68

c. Uji Hipotesis ... 70

B. Pembahasan Penelitian ... 71

Bab V. Kesimpulan dan Saran ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Implikasi ... 73

C. Saran ... 74

Daftar Pustaka ... 75

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kode Cat Warna Rambut ... 32

Tabel 2. Kode Warna Target dan Warna Pantulan ... 32

Tabel 3. Kisi Kisi Pengetahuan Teori Warna... 45

Tabel 4. Kisi Kisi Lembar Pengamatan Pewarnaan Rambut Komersil ... 47

Tabel 5. Kriteria Daya Beda... 53

Tabel 6. Variabel Rata Rata (Mi) dan Standar Deviasi Ideal (SDi) ... 56

Tabel 7. Data Pengetahuan Teori Warna ... 61

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Teori Warna ... 62

Tabel 9. Tingkat KecenderunganPengetahuan Teori Warna ... 63

Tabel 10. Ringkasan ANAVA ... 64

Tabel 11. Deskripsi Data Hasil Pewarnaan Rambut Komersil ... 64

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Hasil Pewarnaan Rambut Komersil ... 65

Tabel 13. Tingkat Kecenderungan Hasil Pewarnaan Rambut Komersil... 66

Tabel 14. Uji Normalitas Data Pengetahuan Teori Warna ... 67

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lingkaran Warna Brewster ... 14

Gambar 2. Lingkaran Warna Primer ... 15

Gambar 3. Lingkaran Warna Sekunder ... 15

Gambar 4. Lingkaran Warna Tersier ... 15

Gambar 5. Lingkaran Warna Intermediate ... 16

Gambar 6. Dimensi Warna ... 17

Gambar 7. Tint Pada Warna ... 17

Gambar 8. Tint Pada Pewarnaan Rambut ... 17

Gambar 9. Tone Pada Warna ... 18

Gambar 10. Tone Pada Pewarnaan Rambut ... 18

Gambar 11. Shade Pada Warna ... 18

Gambar 12. Shade Pada pewarnaan Rambut ... 18

Gambar 13. Value Pada Warna ... 19

Gambar 14. Value Pada Pewarnaan Rambut ... 19

Gambar 15. Hue Pada Warna ... 19

Gambar 16. Hue Pada Pewarnaan Rambut ... 19

Gambar 17. Harmoni Warna Monochromatic dalam Lingkaran Warna... 21

Gambar 18. Harmoni Warna Monocromatic ... 21

Gambar 19. Monocromatic pada Pewarnaan Rambut... 21

Gambar 20. Harmoni Analog ... 22

(14)

Gambar 22. Kontras Komplemen ... 23

Gambar 23. Kontras Split Komplemen ... 23

Gambar 24. Kontras Triad Komplemen ... 23

Gambar 25. Kontras Tetrad Komplemen ... 24

Gambar 26. Pewarnaan Rambut Komersil ... 29

Gambar 27. Warna Dasar Rambut Black ... 29

Gambar 28. Warna Dasar Rambut Darkes Brown ... 29

Gambar 29. Warna Dasar Rambut Dark Brown ... 30

Gambar 30. Warna Dasar Rambut Medium Brown ... 30

Gambar 31. Warna Dasar Rambut Light Brown ... 30

Gambar 32. Warna Dasar Rambut Dark Blond ... 30

Gambar 33. Warna Dasar Rambut Medium Blond ... 30

Gambar 34. Warna Dasar Rambut Light Blond ... 31

Gambar 35. Warna Dasar Rambut Very Light Blond ... 31

Gambar 36. Warna Dasar Rambut Very-Very Light Blond ... 31

Gambar 37. Diagnosa Kulit Kepala dan Rambut ... 34

Gambar 38. Mencuci Rambut (Shampoing) ... 35

Gambar 39. Pengeringan Rambut ... 35

Gambar 40. Pembagian Rambut (Parting) ... 36

Gambar 41. Pencampuran Cat Rambut ... 36

Gambar 42. Pengolesan Cat Rambut ... 37

Gambar 43. Rambut Selesai dicat ... 37

(15)

Gambar 45. Penataan Rambut ... 39

Gambar 46. Hasil Pewarnaan Rambut Komersil ... 39

Gambar 47. Grafik Data Pengetahuan Teori Warna ... 62

Gambar 48. Tingkat Kecenderungan Pengetahuan Teori Warna ... 63

Gambar 49. Grafik Data Hasil Pewarnaan Rambut Komersil ... 65

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Sebaran Data Hasil Uji Coba Instrument Tes Pengetahuan

Teori Warna 78

2. Perhitungan Validitas Tes Pengetahuan Teori Warna 79

3. Sebaran Data Perhitungan Reliabilitas Hasil Uji Instrument Tes Pengetahuan Teori Warna 83

4. Perhitungan Reliabilitas Tes Pengetahuan Teori Warna 84

5. Sebaran Data Perhitungan Indeks Kesukaran dan Daya Beda Butir Tes Pengetahuan Teori Warna 86

6. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Pengetahuan Teori Warna 87

7. Perhitungan Daya Beda Tes Pengetahuan Teori Warna 90

8. Uji Kesepakatan Pengamatan 92

9. Deskripsi Data Penelitian 95

10. Uji Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian 102

11. Uji Normalitas Variabel Penelitian 104

12. Uji Linearitas dan Keberartian Persamaan Regresi 106

13. Pengujian Hipotesis 109

14. Soal Tes Pengetahuan Teori Warna 110

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Kualitas kehidupan bangsa sangat penting untuk menciptakan kehidupan cerdas, damai, dan demokrasi. Pendidikan adalah usaha sadar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Perkembangan pendidikan saat ini memasuki era globalisasi yang ditandai dengan gencarnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga menuntut adanya penyesuaian sistem pendidikan yang selaras dengan tuntutan masyarakat dan dunia kerja.

Undang-Undang RI No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab II pasal 4, mengatakan bahwa : “Pendidikan nasional bertujuan

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu : manusia yang beriman dan bertaqwa dengan Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.” (Djamarah,2000)

Sekolah Menengah Kejuruan dalam Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, yaitu : “Pendidikan Menengah Kejuruan adalah

(18)

2

Keberadaan SMK dalam mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil masih perlu ditingkatkan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2012 mengatakan, tingkat penganguran lulusan SMK terdapat 9,87 % yang meningkat cukup tinggi menjadi 10,43 % di tahun 2013, hal ini menunjukkan jika SMK merupakan tenaga siap pakai yang mudah untuk langsung bekerja ternyata belum terbukti. Hal ini dikarenakan tamatan SMK belum sepenuhnya menguasai teknik pekerjaan yang dibutuhkan dalam dunia kerja, sehingga sangat perlu diperhatikan sistem belajar di tingkatan sekolah menengah kejuruan. Jika sistem dari cara belajar dan hasil kerja siswa tidak diperbaiki maka tingkat pengangguran dari kalangan SMK akan semakin meningkat.

Menurut Garis – garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Kurikulum SMK tahun 2009 yang menyatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam sistem pendidikan nasional bertujuan : (1) Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional, (2) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, (3) Menyiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang, dan (4) Menjadi warga Negara yang produktif, adaptif, dan kreatif.

(19)

3

pendidikan kejuruan, SMK Negeri 1 Lubuk Pakam memiliki beberapa jurusan keahlian, yang salah satu jurusannya adalah Tata Kecantikan.

Program Keahlian Tata Kecantikan adalah program keahlian yang mempelajari tentang dunia kecantikan secara mendasar, baik teori maupun praktek. Sesuai dengan standar kompetensi bidang keahlian ini, diharapkan lulusan akan dapat memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Untuk memenuhi standar ini tentu banyak faktor yang diharapkan secara terintegritas seperti kemampuan guru, sarana dan juga prasarana.

Untuk mengukur tercapainya tujuan pengajaran dapat dinilai dari banyak aspek, antara lain seperti hasil belajar ataupun hasil praktek. Kompetensi keahlian Tata Kecantikan, memiliki salah satu program produktif yang standar kompetensinya harus dicapai oleh siswa yaitu melakukan pewarnaan rambut (coloring) yang didalamnya ada beberapa kompetensi antara lain pewarnaan

rambut komersil.

(20)

4

Pewarnaan rambut pertama kali dilakukan hanya untuk menutupi warna rambut yang telah berubah karena usia atau yang lebih dikenal dengan dengat cat rambut uban atau cat rambut dasar. Dan seiring berkembangnya zaman, pewarnaan menjadi tujuan untuk mengubah warna rambut dengan trend atau model pada saat ini (pewarnaan komersil).

Pewarnaan komersil yaitu menambah warna rambut dengan warna tidak mencolok dan dapat diterima sebagai kewajaran, pewarnaan yang digunakan kebanyakan full color (keseluruhan rambut), biasanya dengan warna-warna yang sedang trend saat ini, (Sari, 2012).

Pewarnaan rambut komersil akhir-akhir ini sangat digemari oleh kalangan wanita khusunya di Indonesia. L’Oreal Professional Indonesia (2013) mengatakan permintaan akan pewarnaan rambut menyeluruh dengan warna-warna yang lagi trend atau model saat ini sangat meningkat pesat, sehingga pada tahun yang sama mereka meluncurkan Trend Warna Rambut Nature dengan tujuan agar semakin banyak orang yang berani mewarnai rambut mereka. (Republika.co.id.jakarta.)

Disekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 1 Lubuk Pakam jurusan Tata Kecantikan Rambut, pewarnaan rambut merupakan salah satu materi pokok yang sangat ditekankan untuk dikuasai oleh siswa. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa tidak hanya mempelajari teori tentang pewarnaan rambut saja, tetapi juga langsung praktek tentang cara atau teknik pewarnaan yang benar sehingga dapat menghasilkan warna rambut yang diinginkan konsumen.

(21)

5

mencakup lingkaran warna, kombinasi warna hingga dimensi warna. Hal ini dikarenakan dalam pemilihan warna dan pencampuran cat warna rambut yang akan diaplikasikan, diperlukan pengetahuan kombinasi warna yang baik, sehingga tidak ada kesalahan warna pada rambut klien.

Pengetahuan teori warna juga sangat diperlukan dalam pelaksanaan pewarnaan rambut, terutama untuk menghadapi masalah-masalah yang timbul pada saat pewarnaan rambut seperti koreksi warna, serta modifikasi warna (Sari, 2012).

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti dengan Ibu Finni Pandia, S.Pd, salah seorang guru produktif kecantikan di SMK Neg. 1 Lubuk Pakam pada 28 Maret 2015, bahwa hasil praktek pewarnaan rambut komersil pada siswa kelas XI belum optimal. Sekolah telah menentukan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai Kurikulum 2013 dengan nilai rata-rata 70.

Menurut Ibu Finni Pandia, S.Pd, rendahnya hasil praktek siswa juga dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan siswa tentang teori warna. Teori warna yang dimaksudkan antara lain, kurangnya pemahaman siswa mengenal lingkaran warna. Selain itu, siswa juga kurang mengetahui dimensi-dimensi warna yang didalamnya terdapat tint (warna yang telah dimudakan dengan penambahan warna putih) dan shade (warna yang telah gelap dengan penambahan warna hitam) yang sangat perlu diketahui siswa sebelum melakukan pewarnaan rambut.

(22)

6

rambut dengan alasan, mereka kesulitan untuk menghafalkan kode-kode warna yang tertera di tube (kemasan) cat rambut, sehingga mereka kurang mampu menentukan kombinasi warna yang akan dihasilkan dengan cat rambut yang mereka aplikasikan. Dalam hal ini sangat berpengaruh dalam menentukan hasil akhir warna rambut yang akan dicat.

Dari daftar nilai hasil praktek pewarnaan rambut yang diperoleh dari guru mata pelajaran pewarnaan rambut kelas XI Tata Kecantikan menunjukkan dari 30 siswa, terdapat 10 siswa masuk dalam rentang nilai 80-89 dengan kategori baik, 3 siswa masuk dalam kategori rentang nilai 70-79 dengan kategori cukup, dan 19 siswa masuk dalam rentang nilai 0-69 dengan kategori kurang.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya sebagian besar dari siswa hanya memperoleh nilai kategori kurang (< 70). Rendahnya nilai hasil belajar diatas mengindikasikan belum tercapainya tujuan pembelajaran pewarnaan rambut di jurusan tata kecantikan SMK N.1 Lubuk Pakam.

Permasalahan ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut dan diperlukan upaya penanggulangan sehingga di masa-masa yang akan datang tidak ditemukan lagi nilai hasil pewarnaan rambut siswa yang berada pada kategori kurang.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan yang sedang terjadi di SMK N. 1 Lubuk Pakam tersebut, sehingga merumuskan judul penelitian :“Hubungan Pengetahuan Teori Warna Dengan Hasil Pratek Pewarnaan Rambut Komersil Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri

1 Lubuk Pakam”.

(23)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Kurangnya tingkat pengetahuan siswa tentang teori warna.

2. Kurangnya minat belajar siswa dalam menentukan desain-desain pewarnaan rambut.

3. Belum maksimalnya pengadaan alat dan bahan pada saat pelaksanaan praktek pewarnaan rambut.

4. Kurangnya dukungan dana dari orang tua siswa dalam memenuhi keperluan praktek pewarnaan rambut.

5. Kurang sempurnanya hasil praktek pewarnaan rambut komersil pada siswa jurusan kecantikan SMK N. 1 Lubuk Pakam.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Pengetahuan teori warna siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

2. Hasil pewarnaan rambut komersil pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

(24)

8

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengetahuan teori warna pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

2. Bagaimanakah hasil pewarnaan rambut komersil pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

3. Bagaimana hubungan pengetahuan teori warna dengan hasil pewarnaan rambut komersil siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan teori warna siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

2. Untuk mengetahui hasil pewarnaan rambut komersil pada siswa kelas XI Tata kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

(25)

9

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Memberikan informasi tentang hubungan teori warna dengan hasil pewarnaan rambut siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

2. Bahan masukan bagi para guru mata pelajaran Pewarnaan Rambut khususnya guru di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam untuk peningkatan hasil belajar Pewarnaan Rambut Komersil siswa.

3. Sebagai bahan masukan bagi Lembaga SMK khususnya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Lubuk Pakam tentang arti pentingnya Teori Warna dalam meningkatan hasil belajar Pewarnaan Rambut lulusannya.

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kecenderungan pengetahuan teori warna siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam cenderung tinggi (96,67%). 2. Tingkat kecenderungan hasil pewarnaan rambut komersil siswa kelas XI

Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam cenderung tinggi (86,67%). 3. Terdapat hubungan antara pengetahuan teori warna dengan hasil

pewarnaan rambut komersil siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Hal ini dibuktikan dari nilai dan nilai

dimana .

B. Implikasi

(27)

74

melakukan pewarnaan rambut komersil sehingga mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.

C. Saran

1. Bagi para guru diharapkan semakin banyak memberikan pengetahuan teori warna untuk pewarnaan rambut komersil.

2. Bagi para siswa tata kecantikan diharapkan untuk lebih meningkatkan cara belajar untuk meningkatkan pengetahuan teori warna untuk mengkombinasikan dan mencampur warna sehingga hasil pewarnaan rambut komersil memuaskan.

(28)

75

DAFTAR PUSTAKA

Aldo, Muia. (2005). Internasional Trainer Makarizo. Australia. Diakses pada 30 April 2015 di http://pewarnaan rambutkomersilmakarizo.com://html.

Anderan. (2007). Pewarnaan Rambut Lanjutan. Jakarta : Griya Kreasi.

Ardina, Sari. (2016). Gambar Prosedur Pewarnaan Rambut. Diakses pada 30 April 2015 di bloggspot.Ardinapewarnaanrambut.com.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Bambang Irawan dan Priscilla Tamara. (2013). Dasar Dasar Desain untuk Arsitektur, Interior Arsitektur, Seni Rupa, Desain Produk Industri dan Desain Komunikasi Visual. Jakarta : Griya Kreasi.

Descenly. (2015). Harmoni Warna. Diakses pada 25 April 2015 di www.gambardimensiwarnapadalingkaranwarna.co.id.

Djamarah. (2000). Sistem Pendidikan Nasional. Bandung : Alfabeta.

Dr.Paint. (2012). Lingkaran Warna. Diakses pada 28 April 2015 dari http:gambardimensiwarna.com//html.

Eugene Schuller. (1909). Teori Pewarnaan Rambut Komersil. Diakses pada 20 Juni 2016 dari www.pewarnaankomersil.com//html.

Hadijah, Idah. (2003). Pewarnaan Rambut Aplikasi Ganda. Malang : Departemen Pendidikan Nasional.

Heru Subagiyo, dkk. (2013). Gambar Kontras Komplemen Warna. Diakses pada 20 Agustus 2015 dari http:// heru.blogspot.com/2015/ gambar lingkaran warna:/ html.

(29)

76

Imelda Akmal, dkk. (2006). Menata Rumah Dengan Warna. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

King, Gunawan. (2014). Dasar – Dasar Pengetahuan Warna. Jakarta : Tarsito.

Lexa, Lexia. (2014). Teori Warna Menurut Para Ahli. Diakses pada 14 Juli 2016 dari http:blogspotlexalexia/pengertianwarnamenurutparaahli//html.

Lina, Pangaribuan. (2014). Dasar Seni dan Desain. 96 Halaman. Medan : Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

L’Oreal Professional Indonesia. (2013). Trend Warna Rambut Nature. Diakses pada 30 April 2015 dari http:// pewarnaanrambutkomersil// republika. co. id. jakarta-html.

Ngatimin. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung : Abadi.

Notoadmojo. (2003). Pengantar Pendidikan Umum. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Pudjawidjana. (1983). Model – Model Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka.

(30)

77

Sari, Dian Maya. (2012). Bahan Ajar Pewarnaan Rambut. 61 Halaman. Medan : Program Studi Tata Rias Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Soekidjo. (2003). Belajar dan Pembelajaran I. Jakarta : Universitas Terbuka

Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta : Bumi Akasara

Suriasumantri. (1982). Teori Dasar Pengetahuan. Bandung : CV. Remaja Karya.

William, Lumentus. (2012). Garnier Color Natural. Jakarta. Diakses pada 30 April 2015 di google.pewarnaanrambutkomersil.co.id.

Wirania, Swasty. (2010). Dasar Seni Desain. Yogyakarta : Pustaka Agung.

Gambar

Gambar 45. Penataan Rambut  ...........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kecenderungan pengetahuan warna siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan cenderung tinggi sebesar 60

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan Anatomi dan Fisiologi dengan hasil belajar perawatan badan siswa kelas XI jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8

Hasil pengamatan pemangkasan rambut dasar pola diagonal kedepan yang dinilai oleh tiga observer (pengamat) tentang ketepatan membuat partingan rambut dan pola pangkasan diperoleh

taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan teori warna dengan praktek make up panggung pada siswa kelas

menarik untuk dijadikan suatu pene litian yang berjudul “ Hubungan Penguasaan Teori Koreksi Wajah Dengan Hasil Praktek Rias Wajah Pada Siswa Kelas XI Tata Kecantikan

Sri Handayani Manik; Nim 509344030,” Hubungan Pengetahuan Perawatan Rambut dan kulit kepala Dengan Masalah Yang Timbul Pada Rambut Pada Siswa Kelas X SMK

Maka dapat disimpulkan bahwa “ terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman analisa rambut dengan hasil rebonding pada siswa kelas XII Tata Kecantikan Rambut

(3) Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Teknik Shading dan Tint Dengan Hasil Rias Wajah Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK N 1 Lubuk Pakam.. Penelitian yang dilakukan