lJ0Fn4v Jolur)| spsd lrsolu,rt{
rlo,tt lpol,llo1 urp 'o+uollfil l&0 116!{'lrlpdng (Stlrpung tp Ittqnd tt[nJ{lJsueJ l$ourrcrul uraplg pu111dy ;*pog :rc6unrucJed tg t- l} t
' ,
tlrr
psusro{nnl ll*p ueorsu;uaoloqrulrt
p.ssd a6imiiUifd$-mmlTiSliir; ru1rrofi1y tscrodtuol lpnis 9' t-5t I
ril,i
.-,....., _:-'
UEIiflUInI !qO8,"
.i'i':lr,ti.. ,r',r'r:
f6fifffilTim$TnfriT nprdffi
urlsrs0qre[ffiun4ounflEuoutt|iinF[66s0|II0lIdtso1ueue1du1U0pU0|00}u0uladhtt-0zt
spl*utl ffitr666FiIITiTIFI[ trel- I r r
! rii
uUsnEV
-
-ulfsnov sull 'j'1ngm5!sortcuodrl00llnlnlsurlprqudlrlxyur$unqngu0$u$quj0$usdlrrrl,ulsry 0tt*t0t!luosy*6 duaug
{$unpurg lu1 lrns usun$uo1 rprd unrllsusd} ;r:pidrul unrlsquod uop dnplg "rIn3
'or1o1 ,(nldsrg tr6 1- 1g
llDfrrqn$
illl
illqnd uo+unliv louolsflunlsl0 uorynqutusyll u01E {rlqnd u0}ufl{Y lrBp l[000N dr}|ts gg*
tt
!uB,1!lpul !rtr0 lunl unp ltu#roluroy
!!il
(rr{uurl) ,to)l lp (IuXWil) qoBuouslI l!re)l or1rl,{ nr{rsrl u06u0que:uotr 6un1ue1 rpn15 nlno5)0q0rn urrJ;urng $uo1u*1
l
rr,s [00r unq,r rtr rotuog (oprea] q0rs00 u,rn{pr,, ,rrrl#ll1JJ,1,XiiXili1,,
-
,,
Eunpuug uelrdnqoy ron11nro1 ftrr!' 0r0)r
rr,r-r,1i'X[;'h1,1,fiilTffT
es-
rI!+.r+$v 3uv ltDl,l
r,u,ls,ur€rur 1e1u6 urus4,uo; tr1*1uodnleue41n1un uour.r1fiurr
r,#iXi::-H:1i1illlil:;"iliilf
o,-
,,!lur'l!+rns
t{0}s00 u[p ]m[d qrluporxsd uo0uBfio)l un0urqulra6 ledsy rrop nnlurlrp qoreo6 !ru0u0t0 uoqulilsnrxJsd 0[
*
St*'Tj',',Tlj,i:::,iffi
MAJALAH ILMIAH
UNIKiglfr,l
Quality Is Our Tradition
Moioloh llmioh Unikom diterbitkon 5stiop semester
yong membuol don mempublikosikon
penelition teoritis don proklis serro
dori berbogoi disiplin ilmu.
Mokoloh ilmioh ini blso dillhol iugo di http://iurnol.unikom.oc. id
lnformcsi berlonggcnon don pengirimon orlikel :
Sekreloriot Maioloh llmioh Unikom,
di Lembogo Peneliiion don Pengobdion Mosyorokot Universifos Komputer lndonesio
Jl, Dipotiukur I I2-I l4-'l I6-102 Bondung 40132 PhonefFox | $221 2506577
Majalah llmiah UNIKOM Vol.11 No.1
I
n a ra ma n
I
03-14 t0oy Soeryanto Soegoto
Sumber Keunggulan Bersaing, Strategi
Pema-saran Penga ruhnya terhadap Keunggulan Posisional dan Kinerja Pemasaran PTS
15-30 Surtikanti Permasalahan Otonomi Daerah ditinjau dari Aspek Perimbangan Keuangan Pemerintah
Pusat dan Daerah
31-40 Wati Aris Astuti Analisis Perhitungan Harga Pokok Jasa Pengiriman
untuk Penetapan Tarif Pengiriman Paket
lnterna-sional fiuiuan JeoanE) Di PT Pos lndonesia
41-56 Mohamad Donie Aulia Analisis Kebutuhan Jalan di Kawasan Kota Baru Tegalluar Kabupaten Bandung
c(-(o
Nra Karnrawatr & Yuni Dwi lndriyaniImplementasi Kebija ka n Peratu ra n Daerah (Perda) Nomor 27 Tahun 2003 Seri C Tentang surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP)
(Suatu Studi Tentang Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota cimahi)
77-8,6 Elly Suhayati Sikap Negatif dari Akuntan Publik akan
Menimbulkan Disfungsional Akuntan Publik
87-tO2 Raeny Dwisanti Display Toko, Gaya Hidup dan Pembelian lmpulsif (Penelitian pada Konsumen Surf lnc Bandung)
103-110 Tine Agustin Memahami Pengembangan Hubungan Antar Pribadi melalui Teori Penetrasi Sosial
1,LL-L22 lmelda Eusiness lntelegience
123-L34 Bobi Kurniawan Pemanfaatan dan lmplementasi Prioritas Bandwith menggunakan Hierarchical Token Bucket (HTB) berbasiskan GUI pada LINUX Server Clearos
135-146 Tri Rahajoeningroem & M. Aria
Studi Komparasi Algoritma Particle Swarm
Optimization pada Aplikasi Filter Adaptiye Noise Cancellation
147-t63 Supriyati, Hery Dwi
Yulianto & Lefriadi Syah
I
Majatah ilmiah uNtKoM ivot.t
t
No.I
a
SU MBER KEU NGG U I.AN BERSAI NG, STRATEG I PEMASARAN PENGARU H NYA TER HADAP KEUNGGUI.AN POSISIONAL DAN KINERJA PEMASARAN PTS
EDDY SOERYANTO SOEGOTO Universitas Komputer I ndonesia
Low marketing performance of Private Universities at Kopertis Regional lV in West Java and Banten that being found from the number of new student, graduates'academic quality and graduates'absorption at job market, caused by
several factors. The writer conducted comprehensive research
in
regard to various factorsof
Sourceof
Competitive Advantages, Marketing Strategies,Positional Advantage, and Marketing Perf6rmance by means
of
a
survey of associated stakeholders comprising 215 heads of private universities by usingstratified random sampling methods,
2150
studentsand 2150
societiesincluding an application
of
descriptive analysisfor
qualitative variables andverificative analysis
to
examine the hypothesis througha
structural equationmodel (SEM) with LISREL software.
The results
of
research reveal that Source of Competitive Advantagehave influence on Marketing Strategy. Source of Competitive Advantage and
Marketing
Strates/ have
influenceon
Positional Advantage. Source of Competitive Advantage,Marketing Strategyand
Positional Advantage haveinfluence on Marketing Performance.
Keywords : Sources of Competitive Advantage, Marketing Strategy,
posi-tional Advantage and Marketing Performance
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perguruan tinggi merupakan salah
satu instrumen pendidikan nasional, juga
merupakan wahana tenaga ahli, diharapkan mampu menjadi pusat penyelenggara dan
pengemban
ilmu
pengetahuan, teknologidan kesenian sebagai masyarakat ilmiah
yang penuh cita-cita luhur, serta mampu
memberikan sumbangan kepada
pemban-gunan. Perguruan tinggi merupakan salah
satu lembaga pendidikan yang secara
for-mal diserahi tugas, wewenang dan
tang-gung Jawab mempersiapkan mahasiswa
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional,
yaitu mengisi kebutuhan masyarakat akan tersedianya tenaga ahli dan tenaga terampil
dengan tingkat dan jenis kemampuan yang
sangat beragam. Karena
itu
mahasiswasebagai peserta didik dan generasi muda
yang mempunyai kedudukan dan peranan
penting dalam mewujudkan cita-cita
pem-bangunan nasional, senantiasa perlu di-bimbing dan dikembangkan.
Perkembangan jumlah perguruan
tinggi swasta (PTS)
di
Kopertis Wilayah lVsangat pesat dibandingkan dengan wilayah
lainnya di lndonesia. Hal ini menumbuhkan
rasa
bangga karena adanya kemajuansebagai wujud kepedulian peran swasta
dalam
dunia
pendidikan.Tetapi
perluC
ttalatatr ttmiah UNIKoMVol.l1
No.1disadari bahwa dengan semakin banyak "
tumbuh kembangnya PTS, maka semakin tinggi tingkat persaingan antar perguruan
tinggi. Hal ini merupakan tantangan positif
bagi
manajemenPTS
untuk
semakinmeningkatkan kualitasnya. Disisi lain perlu disadarl, bahwa peningkatan jumlah PTS
tanpa dibarengi dengan peningkatan mutu
PTS yang bersangkutan, berarti merupakan
penurunan
tingkat kinerja
PendidikanNasional lndonesia, karena
jumlah
PTSlebih banyak dari PTN. Berdasarkan data
dari
Departemen Pendidikan Nasional,Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 3
Oktober
2006
menunjukkan
bahwaperkembangan PTS
di
lndoqesia sangat tinggi, terutama untuk Kopertis Wilayah lVmenunjul<kan perkembangan jumlah PTS yang paling tinggi.
Tuntutan
masYarakat
danpengguna lulusan perguruan tinggi adatah melahirkan sarjana yang kompeten. Dengan
demikian kompetensi merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh lulusan perguruan
tinggi, sehingga
ia
mampu menjalankan tugas-tugas profesinya secarabaik
danbertanggung
jawab.
Proses pencapaiankompetensi perguruan
tinggi
terutamamelibatkan dosen dan mahasiswa. Dosen
dan
mahasiswa
harus
memahami kompetensi lulusan yang ingin dicapai, danyang
dibutuhkan adalahyang
memilil<ikompetensi tinggi dalam
hal
:
pelayanan bermutu pada mahasiswa (customer focus)dan atau
jasa
yangbermutu
(businessfocus), dengan prestasi yang tinggi (peop/e
focus).
Kompetensi lulusan perguruantinggi adalah kombinasi dari pengetahuan,
keterampilan, kemampuan dan sikap dari
lulusan tarsebut yang diperolehnya selama menjadi mahasiswa dan yang akan berguna
baginya untuk melaksanakan tugas dalam
masyarakat.
Sistem penyelengaraan pendidikan
yang selalu
berubah'ubah merupakaniakCIr
yang
mengakibatkan
dunia pendidikan lndonesia menjadi terpuruk. Halini timbul dari kebiasaan mengganti atau
mengubah hanya karena ingin membuat dan memiliki sistem pendidikan yang baru
Hatamanl
4
Eddy Soerya nto Soegoto.
dan
'berbeda
'tanpa
melihat
akar permasalahan secara menyeluruh. Padahalsocara prinsipil usulan tersebut ternyata tidak banyak memberikan perubahan yang
mendasar, Berbagai kegagalan kita semua dalam menciptakan sistem, kurikulum dan
metode pendidikan moral dan etika yang
terintegrasi, konsisten dan terpadu dengan
disiptin
ilmu
pengetahuan yang hendak diajarkan; yang mencakup hampir disetiapjenis
pendidikanformal,
khusuenya dilingkungan perguruan tinggi (Faisal Afiff,
2003:84).
Kelangsungan organisasi
tergantung pad6 sumber daya yang dimiliki
dan
strategi
apa
yang dipilih
dalam memberdayakan sumber daya internal ituuntuk merespons ancaman
dan
peluangeksternal
(Barneydalam
Campbell,1997:26;
Hit,
lrelanddan
Hoskisson,2009:81). Apabila suatu perusahaan dapat mencocokan sumber daya internalnya derr gan peluang lingkungan eksternalnya, atau
menggunakannya untuk menEurangi atau menghilangkan dampak ancaman, maka perusahaan tersebut
telah
mencapaike
layakan strategis. lni sangat relevan dengan
upaya mempertahankan dan meningkatkan kinerja pemasaran. Pendapat ini didukung
Urban dan Star (1991:79)yang menyatakan
bahwa keberhasilan suatu organisasl dalam mencapai kinerja pemasarannya tergantung sejauhmana organisasi tercebut mampu
menerapkan strategi pemasaran yang tapat
pada konsumen sasarannya.
Tidak dapat
dipungkiri
bahwakeberlangsungan PTS
di
lndonesia masihtergantung
pada sedikit
banyaknyamahasiswa
yang
berhasil
diperolehnya.Dengan terpenuhinya student body PTS,
maka
dimungkinkanuntuk
berkembangmasih tinggi. Dan sebaliknya bagi PTS !€ng
tidak
dapat
memenuhistudent
bodrminimal
akan
sulit
untuk
berkembang.Untuk
itu
diperlukan strategi yang tepat dalam pengelolaan perguruan tinggi. oleh karena itu dalam peneliUan ini difokuskanMajarah flmiah UN,*o,,,
lro,.r,
No.1
OEddy Soeryanto Soegoto
sektor jasa memiliki peran yang semakln penting dalam menunjang kehidupan. Se
cara konseptual jasa dibentuk oleh
2
hal,yaitu people based dan equipment based.
Oleh karena
itu
diperlukan suatu strategiyang
paling
tepat
untuk
menyikapifenomena di atas yaitu pemahaman secara
detail sumber keunggulan bersaing yang
dimiliki PTS dan perumusan strategi
pema-saran
sebagai
pembentuk keunggulanposisional dan kinerja pemasaran PTS,
se
hingga tetap dapat eksis dalam pengelolaan sumber daya yang akan dimilikinya,Kurang percayanya
para
pelaku
dimasyarakat (seKor bisnis dan publik) untuk
menggunakan
lulusan
PTS
sepertidikemukakan Satrio Sumantri Brojonegoro,
mereka lebih yakin
untuk
menggunakanlulusan
luar
negeriatau
PTN,hal
inimerupakan dampak yang secara langsung
maupun tidak langsung adanya penentuan
strategi pemasaraR
yang
kurang tepat,dimana manajemen PTS kurang menguasai
dan
memperhatikan informasi tentanglingkungan pemasaran,
dan
sumberkeunggulan yang dimilikinya, yaitu tenaga
pendidik
dan
tenaga administratif yangprofesional
(superlor
non
physicalresources), finansial, lahan dan bangunan
(superior physical
resourcel,
sertakurangnya kesadaran (awareness) untuk menyekolahkan dosen untuk studi lanjut. Kesemuanya
ini
akan berpengaruh padakeunggulan posisional
dan
kinerjapemasaran yang kurang baik.
Perumusan
dan
implementasi strategipemasaran yang tepat guna akan diperoleh
ketika
PTS mempertimbangkan sumber keunggulan bersaingyang terdiri
darisuperior
resource,superlor
sklll,
dansuperlor control merupakan
faktor
yangtidak dapat ditinggalkan ketika perguruan
tinggi
akan
menentapkan
strategipemasaran yang tepat guna.
Fenomena yang
rnenarik
untuk diteliti, yaitu bahwa (a)jumlah lulusan dari perguruan tinggiswasta masih belum dapatmemenuhi kualifikasi yan! dibutuhkan oleh pengguna jasa pendidikan, sehingga terus
mendorong peningkatan kualitas PTS di
Kopertis Wilayah lV Jawa Barat dan Banten;
(b) Di Kopertis Wilayah lV Jawa Barat dan
Banten,
jumlah
pertumbuhan mahasiswabaru tidak setinggi di daerah lain, padahal
Propinsi Jawa Barat dan Banten memiliki infrastruktur atau sarana prasarana yang
sangat
mendukung
penyelenggaraanpendidikan tinggi; (c) Di Kopertis Witayah tV
Jawa Barat rata-rata jumlah mahasiswa aktif semakin berkurang, sehlngga rasio jumlah lulusan dengan jumlah yang masuk tidak signifikan. Oleh karena hasil penelitian ini diharapkan akan muncul berbagai alternatif
solusi dalam
meningkatkan keunggulan posisional, dan kinerja pemasaran pTilyang dipengaruhi oleh dua variabel solusi, yaknisumber keunggulan bersaing dan stiategi pemasaran. Berdasarkan
latar
belakangtersebut
mendorongpeneliti
untukmelakukan penelitian dengan judul
:
Sum-ber Keunggulan Bersaing, Strategi
Pema-saran Pengaruhnya terhadap Keunggulan
Posisional dan Kinerja Pemasaran PTS. Perumusan Masalah
Berdasarkan
uraian pada
latarBelakang
penelitian
di
atas,
makadikemukakan
beberapa masalah
yangdapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah sumber keunggulanbersaing
perurnusan
strategi pemasaran, keunggulan posisionaldan kinerja pemasaran
di
PTS Jawa Barat dan Banten2.
Seberapa jauh pengaruh sumberke
unggulan bersaing terhadapperu-musan strategi pemasaran
di
PTSKopertis Wilayah lV Jawa Barat dan Banten
3.
Seberapa besar pengaruh sumber keunggulan bersaingdan
strategpemasaran
terhadap
keunggulanposisional di PTS Kopertis Wilayah lV Jawa Barat dan Banten
4.
Seberapa besar pengaruh sumberkeunggulan
bersaing,
strategipemasaran
dan
keunggulanposisional
terhadap
kinerjao
**r*rrraruxx
Ivollt
ro.
t
pemasaran
di
PTS Kopertis WilaYah lV Jawa Barat dan BantenKAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Sumber
Keunggulan Bersaing, StrategPemasaran dan KinerJa Pemasaran
Perumusan
strategi
Pemasaranyang didasarkan
pada
input
lingkunganeksternal
dan
lingkungan internal sertasumber keunggulan yang dimiliki organisasi
secara bersamaan mempelajari
tiga
hal;siapa,
apa
dan
bagaimana. Organisasimenentukan segmen Pasar mana Yang
akan
dilayani,
kebutuhan
apa
dari mahasiswa pada segmen pasaritu
yangharus dilayani dan bagaimana kompetensi inti organisasi digunakan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa pada segmen pasar tersebut.
Sumber
keunggulan organisasiterdiri dari superior skill, superior resources'
dan
superior control (Czinkota&
Kotabe'2001:57). Hasil penelitian Zulki Zulkifli Noor
(2006:93)
menyimpulkan bahwasumber-sumber keunggulan berpengaruh terhadap strategi pemasaran jasa dan berpengaruh
eOOySoerfnuSoeg@.
pada
kinerja
Pemasaran.perguruan tinggi diklasifikasikan menjadi
kategori, meliputi:
sumberdaYasumberdaya manusia, dan
organisasi
Collin
dan(L998:27 -28) mengemukakan tiga
sumber
daya
organisasi, Yaitu:tangibte, asset intangble
dan
kapabil organisasi.Sumber
keunggulanmerupakan ikatan komPleks dari
dan pengetahuan yang terakumulasi,
melalui proses
organisasional,memungkinkan
Perusahaanmengkoordinasikan aktivitas dan
aset-aset
mereka
berguna.demikian penentuan strategi
dengan
mempertimbangkan keunggulan bersaing yang dimiliki PTS'berpengaruh terhadaP tingkat strategi pemasaran, yang selanjutnya berpengaruh pada tinggi rendahnya pemasaran.
Berdasarkan
uraian
tersebut,penulis
mengekspektasikan Pengasumber
keunggulan bersaing strategi pemasaran dan kinerja [image:7.472.54.456.339.660.2]Sepertiterlihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Ekspektasi Pengaruh Sumber Keunggulan Bersaing
terhadap Strategi Pemasaran dan Kinerja Pemarsaran
'-l
:
! I
n
il
Eddy Soeryanto Soegoto
Strateg Pemasaran, Keunggulan Posisional
dan Kinerja Pemasaran
Berdasarkan indikator keunggulan
posisional PTS, yang dilihat dari nilai lebih
yang diteriima konsumen (mahasiswa) dan -niaya
yang relatif rendah, dipengaruhi oleh
penentuan strategi pemasaran yang tepat, melalui
strategi
pasar yang terdiri dari segmenting, targeting,dan
posisioning'serta strategi bauran pemasaran jasa yang
terdieri
dari
Product, Promotion, Place,Price, People, Proces, Physical Evidence'
Semua element tersebut menjadi sangat
penting
dalam
mambentuk keunggulanposisional organisasi.
Hasil akhir
daripenentuan keunggulan posisional adalah i<eberhasilan penciptaan suatu usulan nilai yang terfokus Pada Pasar'
Stabilitas pasar ditantang oleh
si-klus hidup produk yang pendek, siklus
de-sign produk, teknologi baru, pendatang baru
yang tiOaX diharapkan, reposisi organisasi yang ada, redefinisi taktik dalam lingkungan
pasir dalam berbagai industri' Dengan
de-mikian perguruan tinggi swasta (PTS) harus
terus-menerus meningkatkan keunggulan
bersaing,
tidak
hanya cukup menurunkanMaiarahrmiahu*'*o,rluo,'r1 No.
1
o
cost dibandingkan pesaing. Melalui program perbaikan yang terus menerus' pesaing juga melakukan penurunan biaya' Oleh karena itu PTS mendapatkan cara baru tidak hanya
menurunkan biaya,
tetapi
meningkatkan nilai tambah bagi jasa yang ditawarkan ke-pada mahasiswa.Positioning! merupakan usaha
mende-sain produk/jasa organisasi sehingga
mem-berikan perbedaan dan nilai dalam pikiran
konsumen (Kotler, 2006; Benman
&
Evan,2OO4). Dengan demikian keunggulan
posi-sional PTS sangat penting dalam rangka
menciptakan pencapaian kinerja pemasa-rannya. Hasil penelitian Amri (2005)
mem-buktikan bahwa strategi keunggulan
ber-saing
berpengaruh terhadap keunggulanposisional dan berpengaruh secara
lang-sung terhadap pencapain kinerja' Dengan demikian, suatu PTS yang telah berhasil
menentukan
strategi
pemasaran secara tepat akan memiliki keunggulan posisionalyang tinggi. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengekspektasikan pengaruh strategi pemasaran terhadap keunggulan
[image:8.532.124.420.401.599.2]posisional dan berpengaruh terhadap kiner-ja pemasaran, terlihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Ekspektasi Pengaruh Strategi Pemasaran
terhadap Keunggulan Posisional dan Kinerja Pemasaran f .*"-'i rinskrtKdeprt'n i'-'-:
;
'-:"-l
,.ll
riYr
i
r*----;;-l
_l '-"i I I r.liHl
,li:
O
uaJaun nmiah uNlKoMVol.ll
No.1 Eddy Soeryanto Soegoto.diperoleh sampel beriumlah 215 pimpinan
FTS, dan 2.1:50 mahasiswa.
Teknik Pengumpulan data yang digu' nakan dalam penelitian ini meliputi, penye.
baran kuesioner, obseryasi dan wawancara.
A"
OperasionalisaslVarlabelPenelltianSebagaimana dikemukakan oleh
Sekaran,
Uma
(2000:178)
bahwa" ope ratlonallzl ng or o peratianally defl nlng, a
conceptto render lt measurables, Is done by
looktn! at the behavtoral dimenslons, faceE or propertles denoted by the concept".
Sesuai dengan tujuan Penelitian,
maka
terdapat
(empat) variabel, yaitu: 1vaiiabel independen adalah Sumber Keung gulan bersaing (X1) yang meliputi 3 sub di' mensi
yaitu:
superior resource, superior skill, dan superlor controll, Sedangkanvaria-bel
dependennyaadalah
KeunggulanPosisional (21) meliputi nilai konsumen yang superior dan biaya yang rendah, dan Kinerja
Pemasaran (23) meliputi
3
dimensi, yaitu: perolehan target mahasiswa, kualitaslultt-san dan daya serap pengguna; dan variabel
lnterllenlng adalah Perumusan strate$ Pe masaran (Y) yang terdiri dari 2 subvariabel,
yaitu meliputi strategi pasar dan strategi
bauran pemasaran.
Berdasarkan uraian pada kajian pustaka di
atas, maka dapat dikemukakan hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
L.
Sumber Keunggulan Bersaing ber' pengaruh terhadap perumusan stra' tegi pemasaran PTS di Kopertis Wila'yah lV Jawa Barat dan Banten
2,
Sumber Keunggulan Bersaing danStrategi
Pemasaran berPengaruhterhadap keunggulan posisional PTS di Kopertis Wilayah lV Jawa Barat dan Banten.
3.
Sumber Keunggulan Bersaing, Strat+gi Pemasaran dan keunggulan Posi'
sional berpengaruh terhadap Kinerja
Pemasaran PTS
di
KoPertis WilaYahlVJawa Barat dan Banten.
METODE PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan Yang ingin
dicapai
dalam
penelitian
ini,
yaitu memperoleh deskripsianalisis
sumber keunggulan bersaing dalam pembentukanstrategi
pemasaran,serta
dampaknyaterhadap keunggulan posisional dan kinerja pemasaran, maka
jenis
penelitiannyaadalah deskriptif survei
dan
ekplanatorisurvei
lexplanation research). Unit analisdalam penelitian ini adalah Perguruan Ting$ Swasta
di
Kopertis Wilayah lV Jawa Baratdan Banten, dengan unit pengamatannya
adalah pimpinan PTS, mahasiswa.
Populasi
dalam
Penelitian
iniadalah jumlah PTS di Jawa Barat dan Ban' ten berjumlah 458, dengan rincian 43 ber' bentuk universitas,
4
berbentuk institut' 233 berbentuk sekolah tinggi, 147 berben' tuk akademi dan3l
berbentuk politeknik.Dalam penelitian
ini
proses penarikansampel minimal dapat dilakukan dengan
teknik stratified random samplin!, melalui
dua tahap (two stage c,uster samplin$)'
yaitu melakukan random tahap pertama
untuk
menentukanjumlah
PTS
Yangmenjadi sampel wilayah penelitian dan
kemudian melakukan random tahap kedua untuk menentukan jumlah mahasiswa yang
menjadi responden pada madng'masing PTS terpitih, Secara keseluruhan sampel
HatamanI
I
B.
Sumberdan Cara Penentuan DataSumber
data/informasi
dalampenelitian ini berdasarkan kepada jenis data
yang dipertukan. Dalam hal ini data dapat
dibedakan menjadi dua yaitu data primer
gulan bersaing, perumusan strategi pem& saran, keunEgulan posisional, dan kinerja
pemasaran diperoleh dari
3
sumber, pimpinan/pengelola PTS, mahasiswa,masyarakat (stakeholders eksternal
nya).
dan data sekunder.
Dalam penelitian
ini
datameliputi informasi mengenai sumber
Data
Sekunder merupakan datapenunjang yang digunakan untuk
Ma,iatah[mrahuNn*lro,.r, No.
1
t
Eddy soerpnto soegoto
mengenai karakteristik PTS
di
lndonesiaumumnya
dan
Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten khususnya, yang meliputi jumlah PTS, jumlah mahasiswa, danlain-lain.
Populasi
dalam
penelitian
iniadalah jumlah PTS di Jawa Barat dan
Ban-ten berjumlah 458, dengan rincian 43
ber-bentuk universitas,
4
berbentuk institut,233 berbentuk sekolah lingg,i, L47 berben.
tuk akademi dan
3l
berbentuk politeknik. Dalam penelitian ini prosespenari-kan sampel minirnal dapat dilakupenari-kan
den-gan teknik stratified random samp/ing me
lalui dua tahap (two stage cluster samplingl,
yaitu melakukan random tahap pertama
untuk rnenentukan jumlah PTS yang
men-jadi
sampel wilayah penelitiandan
t<* mudian melakukan random tahap kedua untuk menentukan jumlah mahasiswa danjumlah masyarakat (user) yang menjadi
re
sponden pada masing-masing PIS terpilih. Secara keseluruhan sampel diperolehsam-pel berjumlah
215
pimpinan PTS, 2.150 mahasiswa dan 2.150 user (masyarakat).Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini
meliputi, penyebaran kuesioner, observasi dan wawancara.C.
Pengujlan Data dan Uli HlpoteslsMengingat pengumpulan data
dila-kukan
dengan menggunakan kuesioner,maka kesungguhan responden dalam
men-jawab pertanyaan-pertanyaan meruapakan hal yang sangat penting dalarh penelitian. Sesuai dengan standar pembuatan instru-men, bahwa sebelum instrumen digunakan sebagaialat ujipenelitian, maka harus diuji-cobakan terlebih dahulu. Oleh karena itu,
untuk mengetahui tingkat keandalan atau
kepercapan instrumen penelitian dalam
penelitian ini, penulis melakukan uji coba kepada 50 responden.
D.
UJlValldltaslTestolValldMHasil uji validitas instrumen
peneli-tian variabel sumber keunggulan bersaing
yang terdiri dari 19 item pertanyaan,
varia-bel strategi pemasaran yang terdiri dari 52
item
pertanyaan, keunggulan posisionalyang terdiri dari
t2
item pertanyaan, danvariabel kinerja pemasaran yang terdiri dari
6
item
pertanyaan, menunjukkan bahwatidak terdapat satupun nilai di bawah batas
koefisien korelasi 0,300. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa dengan taraf signifi-kansi 5%, maka nilai kritis
t
-
1.68. Aturan umum, suatu indikator/item valid jika nilai t-test > 1.68 dan berlaku sebaliknya. Hal iniberarti menunjukkan bahwa seluruh pertan-yaan/pernyataan yang dibuat dalam kue
sioner penelitian secara keseluruhan adalah valid.
Hasil
uji
reliabilitas denganmeng-giunakan metode Split-Half diperoleh hasil
bahwa : (1) Semua indikator/item kuesioner valid untuk menjelaskan variabel variabel
'Sumber Keunggulan
Bersain{
diperolehhasil perhitungan
nilai
koefisien a,pha =0.9654.
Variabel
'strategi
Pemasaran'-diperoleh hasil perhitungan koefisien alpha sebesar 0.9909. Sedangkan untuk variabel
'Keunggulan Posisional' diperoleh nilai ko+ fisien alpha 0.9110, selanjutnya untuk
vari-abel
'Kinerja Pemasaran' diperoleh nilalkoefisien alpha sebesar 0.8002.
Selain dianalisis secara deskriptif secara kuantitatif data penelitian ini juga dianalisis dengan menggunakan
alat
qjiModel
Persamaan Struktural (StructuralEquation Mode-SEMll,
SEM
merupakansuatu teknik statistik yang menganalisis
variabel indikator, variabel laten, dan
kek*
liruan pengukuran (Joreskog
&
Sorbom,1996). SEM digunakan untuk menganallsis
hubungan antara variabei laten yang satu
dengan variabel laten yang lain yang dikenal
sebagai persamaan
struktur
(structuralequation) yang Bersama-sama melibatkan kekeliruan pengukuran. Selain
itu,
modelpersamaan structural
ini
dapat digunakanuntuk
menganalisis hubungandua
arah(reclprocall, Pengolahan data dalam
peneli-tian
ini
menggunakan program IISREL(Linier $tructural Relationship) yang meru. pakan paket program statistlk untuk
Struc-tural Equatlon Model (SEM).
I
uaiatat tmlah uNtKoMVol.ll
No.1PEMBAI{ASAN TIASIL Hasll analisls Desklptif
t.
Sumber Keunggulan Bersaing dan Perumusan Strategi Pemasaran PTSSumber keunggulan bersaing pada PTS yang ada
di
wilayah Jawa Barat danBanten secara keseluruhan sudah baik.
Sementara
bila
dilihat
berdasarkanperguruan
tinggi
ada
sebanyak
103(47,91o/o) perguruan tinggi di wilayah Jawa
Barat
dan
Banten
yang
keunggulan bersaingnya sudah unggul. sementara yangkeunggulan bersaingnya
masuk
dalam kategori kurang unggul hanya ada sebanyak13 (6,05%).
Strategi pemasaran pada PTS yang
ada
di
wilayah JawaBarat
dan Bantensecara keseluruhan sudah baik. Sementara
bila
dilihat berdasarkan perguruan tinggiada
sebanyak120
(55,81%) perguruantinggi
di
wilayah Jawa Barat yang stategipemasarannya sudah baik. Sementara yang
strategi
pemasarannyamasuk
dalam kategori kurang baik hanya ada sebanyak2L (9,77o1o) dari total 215 perguruan tinggi
yang diteliti.
2,
KeunggulanPosisionaldanKinerjaPerguruan Tinggi Swasta
Keunggulan
posisional
PTS
diKopertis wilayah lV Jawa Barat dan Banten
secara keseluruhan
cukup, kondisi
initentunya
memerlukan
pembenahanmanajemen PTS
agar
mahasiswa danmasyarakat
dalam
hal ini
merasamemperoleh nilai yang lebih dengan biaya
yang relatif murah. Sementara bila dilihat berdasarkan perguruan tinggi hanya ada
sebanyak
2
(O,93o/,\ PTS yang keunggulan posisionalnya sudah sangat baik, Kemudiansebanyak
33
(15,35%)
PTS
yangkeunggulan bersaingnya
masuk
dalam kategori baik, sementara yang keunggulanbersaingnya masuk dalam kategori cukup
yang paling
banyakyaitu
L29
(60%),selanjutnya PTS yang masuk dalam kategori
xaramanl
10
Eddy Soeryanto Soegoto.
kurang dan tidak baik ada
5t
(23,72%ol dari total 215 perguruan tinggiyang diteliti.Selanjutnya kinerja pemasaran
di
PTSJawa Barat
dan
Banten termasuk dalam kategori kurang baik,hal ini
terlihat darimayoritas PTS yaitu sebanyak 75 (34,88%)
memiliki kinerja pemasaran yang kurang
baik.
Kemudian sebanlak68
(31,63%) perguruan tinggi yang kinerja pemasarann)ramasuk dalam kbtegori baik, sementara yang
kinerja
pemasarannyamasuk
dalamkategori cukup baik ada 51" (23,72%l dan hanya ada sebanyak 19 (8,84%) dari total
215
perguruan tinggi yang diteliti, yakinerja
pemasarannya tErmasuk dalamkategori sangat baik. Kondisi ini tentu saja
sangat
memprihatinkan,di
satu
sisiperkembangan PTS
di
wilayahWilayah
lV
Jawa Barat
danSementara itu daya serap merupakan penting dalam
PTS,
yang diperkuat olohpendapat Massy F, William, (2000: 1-23),
'Untuk apa perguruan tinggi menciptakan
sarjana, apabila
tidak
dipercaya mampuuntuk diserap pasartenaga kerja.
Hasil Pengr{ian Hipotesls
Secara
keseluruhan
hasilpengujian hipotesisi dalam penelitian ini dapat disajikan dalam Gambar 3.
Pengujian
hipotesis
pertamamembuktikan bahwa sumber keunggulan
bersaing
(81)
berpengaruhpositif
dansignifikan terhadap strategi pemasaran (r1
1),
dengan , besarnyatotal
pengaruhsebesar 53,88%,
sedangkan
sisanyasebesar 46,120/o dipengaruhi oleh
variabel-variabel lain yang tidak diteliti, antara lain
manajemen
publtc
relatlon,
lingkunganindividu
mahasiswa,daya
tarik
pasar,kebijakan otonomi,
dan lain-lain.
Hasilpenelitian
ini
didukungoleh
pendapatBarney dalam Campbell, 1997; Hit, lrEland
dan
Hoskisson, 1999 yang menyatakan bahwa dalam menetapkan strategi apa yangdipilih perlu memberdayakan sumber daya
internal
serta
untuk mereepon ancamanEddy Soeryanto Soegoto Majalah llmiah UNIKOM
Vol.1't
No.1
a
Gambar
3.
Diagram Jalur Sumber Keunggulan Bersaing dan Perumusan Strategi pemasaran Pengaruhnya terhadap Keunggulan posisional dan Kinerja pemasaran prsSelanjutnya
hipotesis
keduamemperlihatkan bahwa sumber keunggulan
bersaing,
dan
strategi
pemasaranberpengaruh secara signifikan terhadap keunggulan posisional. Dari kedua variabel
tersebut, yang paling besar mempengaruhi
keunggulan posisional
adalah
sumberkeunggulan bersaing, yaitu sebesar 0,3914,
sedangkan pengaruh
dari
strategi pemasaran, yakni sebesar O,2765. Hal inidapat
dipahami mengingat keunggulanposisional merupakan persepsi pelanggan
terhadap
nilai
yang diberikandan
biayayang relatif rendah, yang secara langsung
persepsi nilai tersebut berasal dari sumber keunggulan bersaing, sedangkan kedua
variabel yang
lain
berupa proses, yangnilainya sulit diukur oleh petanggan. Oteh
karena
itu,
dalam
upaya meningkatkankeunggulan posisional
perlu
lebih fokusdalam
peningkatansumber
keunggulanbersaing perguruan tinggi. Pengaruh total
dari
kedua
variabel termasuk
dalam kategori tinggi (Guilford, 1963). Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa pencapaian posisi pasar dapat diperoleh melalui pertimbangandalam mengakomodir sumber keunggulan bersaing dan penentuan strategi pemasaran yang tepat.
Sumber
keunggulan
bersaingorganisasi, dalam hal
ini
perguruan tinggiyang
berorientasipasar dituntut
untukmampu
mencocokkan
kebutuhan pelanggan dengan kapabilitas organisasi,disamping
itu
juga
dapat
memahamikeinginan konsumen
dalam
hal
inimahasiswa
dan
masyarakatdan
padaakhirnya
dapat
menghasilkanpengembangan keunggulan bersaing dan
mencapai keunggulan posisional (Lado dan
Wilson,
1994;
Changdan
Chen, 1998).Berdasarkan
pandangan
yangberbasiskan sumber daya dari organisasi
(Wernerfelt, 1984) dan sebuah kerangka kerja yang diajukan oleh Day dan Wensley
E
ualaun flmiah uNlKoMVol.1l
No.1 Eddy Soeryantopemasaran
yang
berorientasi reputasi perusahaan sebagai solusiyang
diberikan
Perusahaan.keunggulan posisional pada penelitian
mengadopsi
konsep
DaYdimana elemen suPerior customer
(nilai pelanggan yang unggul) dan
opentlonal
cost
(biaya operasionalrendah)
merupakan komPonenmenciptakan
keunggulanperusahaan. Pandangan lain
bahwa
suatu cara
Yangsumber daya
dan
aset sebagaimemperoleh keunggulan posisi pasar digambarkan dengan tingkat kinerja
tinggi
dibandingkan dengan(Hooley
et
al.,
1998; FahY dan1999).
KESIMPULAN DAtl SARAN
Keslmpulan
1.
Sumber keunggulan bersaing padadi
Kopertis WilaYah lV Jawa BaratBanten secara keseluruhan
dalam kategori
baik,
berartiresource, superlor
skill,
dancontroll, ketiganya
telah
ddan selanjutnya dipertimbangkan
perumusan
strategi Demikian halnya strategi telah dirumusan secara tepat olehKopertis Wilayah
lV.
terutama pengtapan target pasar danposisi pasar perguruan tinggi,
penetapan segmen Pasar sudah
tepat.
SelanJutnya strategi pemasaran jasa, Yang meliPutilokasi kampus, bauran sarana flslk,
bauran promosi, cukup tepat'
2,
Secara
koseluruhanpoelsionEl
PfS
dl
KopertlE Wllayah Jawa Barat dan Banten tormaEukkriteria cukup,
hal
lnl perbandlngan nllal leblh Yangmahaslswa
dengan
blayadikeluarkan cukuP selmbang.
dosen
yang
komPeten,(L988)
untuk
menYatukan
bahwa keunggulan bersaing adalah salah satu daribeberapa kemampuan yang secara kolektif memberikan
andil
dalam
meningkatkan keunggulan posisional beberapa organisasi. Para peneliti ini mengatakan bahwa sebuahkapabilitas organisasi
dapat
membawaorganisasi memiliki keunggulan posisional
yang
didasarkan
Pada
Penawaran-penawaran yang inovatif atau pepelayanan
yang
unggul. Organisasiyang
memiliki keunggulan sepertiitu
akan
menikmati.kinerja yang suPerior.
Pengujian
hipotesis
ketigamembuktikan bahwa sumber keunggulan
bersaing,
strategi
Pemasaran
dankeunggulan
posisional
berpengaruhsigniflkan
terhadap terhadap
KinerjaPemasaran
PTS.
Dari
ketiga
variabeltersebut, yang paling besar mempengaruhi
kinerja
pemasaran
adalah
variabelkeunggulan posisional,
yaitu
0,3L77.Pengaruh total dari tiga variabel tersebut
sebesar
48,47Yo, Sedangkan .sisanyasebesar 51,53% dipengaruhi oleh variabel' variabel lain
di
luar ketiga variabel yangdiamati.
Misalnya
daya
tarik
pasar'kepercayaan mahasiswa,
dan
kualitaslayanan PTS. Hal ini dapat diinterpretasikan
bahwa
pencapaiankinerja
pemasaran perguruan ting$ swasta di Kopertis WilayahJawa Barat
dan
Banten dapat diperoleh melalui pertimbangan dalam mengakomodirsumber
keunggulan
bersaing
dalam merumuskan stratagi pemasaran sehingga menciptakan keunggulan posisional.Seperti dikEmukakan
oleh Day
(2000)bahwa keunggulan posisional dapat dicapai
apabila perusahaan
dapat
menciptakankinerja superior yang bersumber dari
:
(1)keunggulan
kapabilitas
lsuperlorcapabtlty),
(2)
keungulan
aBet (superlor assets) dan (3) keunggulan kontrol(superlor controls)'
Ketiga
sumber
keunggulan tErsebutmerupakan kunci sukses yang menclptakan
superlor
customil
valua
dan
lowestopanttonal cost yang marupakan elemen
yang membentuk keunggulan poeisional
yang Oapat
dinilai
dari
tingkat strateglHaramanl
La
MajntahilmhhuNnou
lro'.r,
No.1
C
Eddy Soeryanto Soegotountuk
diterima
oleh
mahasiswa,Sedangkan bagi masyarakat sarana dan
prasarana, merupakan
faktor
yangpenting.
Dimensiyang
memperolehtanggapan
pating
rendahbaik
otehpersepsi
mahasiswa
rnaupunmasyarakat
adalah
ketersediaanteknologi
informasi.
SelanjutmnyaKinerja
pemasaranpTS
di
wilayahKopertis Wilayah lV Barat dan Banten,
dilihat
dari target
perotehan jumtah mahasiswa diterima, kualitas lulusan,dan
daya serap secara keseluruhancukup baik. Narnun untuk dimensi daya serap yang termasuk di dalamnya adalah
masa
tunggu setelah
lulus
dariperguruan
tinggi
termasuk
dalamkategori kurang baik. Kondisi ini
meru-pakan masalah besar yang perlu
dicari-kan solusinya.
3.
Sumber
keunggulan
bersaingberpengaruh
positif
dan
signifikanterhadap
strategi
pemasaran. Hasilpenelitian
ini
menemukan sebuahkonsep bahwa strategi pemasaran yang
tepat dapat dicapai apabila pimpinan
mempertimbangkan sumber keunggulan
bersaing yang dimitiki perguruan tinggi
swasta.
4. Sumber
keunggulanbersaing
danperumusan
strategi
pemasaranberpengaruh secara
positif
signifikan terhadap keunggulan posisional pTS.5.
Sumber
keunggulanbersaing
dansffategl pomasaran
serta
keunggulanposisional berpengaruh secara pooitif signlfikan terhadap kinerja pemasaran PTS,
Saran
Bagi Pihak Manajemen PTS
1.
Adanya pengaruh
antara
sumberkeunggulan
bersaing
terhadapperurnusan
strategi
pemasaran,disarankan antara lain:
2.
Meningkatkan pemahaman pimpinan dengan mEmberikan kesempatan dandukungan
untuk
melakukan analisis terhadap sumber keunggulan bersaingyang dimitiki pTS.
3. Senantiasa
tanggap
terhadap permasalahan organisasi, terutama yiangberhubungan
dengan
perumusan strateSi pemasaran.4. Menganalisis
faktor-faktor
yangmempengaruhi keunggulan posisional,
dan kinerja pernasaran, dan berusaha
mengeliminir
berbagai
faktor
yangmempengaruh i kinerja pemasaran. Bagi pihak Pemerintah dan Kopertis Witayah 1V:
1.
Perlu dukungan pemerintah untukmem-berikan program hibah-hibah komp+
tensi lebih ditingkatkan untuk pTS,
s*
'
hingga PTStidak
harus
tergantungkepada mahasiswa.
2.
Perlu adanya kerja sama pemerintah dengan pihak PTS, terutama terkait den-gan perumusan strategi pemasaran yangmeliputi jumlah mahasiswa yang berha.
sll
diterima, kualitas produVjasa, dantentang sumber keunggutan yang dimiliki PTS. Oleh karena
itu
perlu ada suatu aturan khusus tentang hal tercebut,den-gan mempertimbangkan alokasi waKu
yang secara proporsional dapat
dilak-sanakan
oleh para
dosen, sehinggakegiatan penelitian
dan
pengabdianpada
masyarakat benar-benar dapatmemberikan kemanfaatannya.
3.
Hasil penelitiandi
lapangan menunjuk-kan bahwa terdapat beberapa pTS yanghanya memiliki
jumlah
mahasiswa dlbawah 50O, tetapi masih dapat berop erasi walaupun tertatih-tatih. Untuk ltu, disarankan dukungan penrerintah bagi PTS untuk mendirikan unit kajian bisnis
sehingga PTS tidak tergantung dengan
mahasiswa. Dengan demikian pIS akan mampu mencetak kualitas lulusan yang
handal sehingga mampu bersaing di pasar yang berarti peningkatan daya serap di pasar tenaga kerja.
I
uaptan nmiah uNrKoMVol.1l
No.1DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Bachrudin dan Harapan L. Tobing.
2003. Analisis Data untuk
Penell-tlan
Surval, Jurusan
StatistikaFMIPA-UNPAD, Bandung.
Amri,
2005,
Pengaruh Llngkungan Blsnls Ekternaldan
Penerapan Strategl Keunggulan Bersalng MelalulPen-capalan
Poslsl
Pasar TerhadapKlnarJa Parusahaan (Suatu Katlan Pada Pasar$walayan dl Kota
Band-un$, UNPAD, Bandung, Disertaei.
Berman, Barry and Evan, R, Evan, 2004,
Retall Mana$ement,
gth
Edition,Prentice Hall, lnc. A Simon &
Schus-ter Company.
Brown, Stanley A. 2OOO. Customer
Relation-ship ManaSement: A Strate$ic
lm-perative in the World of E-Buslness. John Wiley & Sons: Canada.
Campbell, Andrew dan Kathleen Sommers
Luchs,
1997, Core
Competency-Based StrateSy, lnternational
Thom-son Business Press, London.
Collis, David J. dan Clnthia A. Montgomery,
1998,
Corporate Strategr;A
Re'source-Based Approach,
lruinMcGraw-Hill, Boston.
Cravens, W, David, Niegel, R., Piercy,'2003,
Marketin$ Strategic, Seventn Edi'
tion, lrwin Mc Grew
-
Hill, New York.Eddy Soerya nto Soegoto.
Djawad Dahlan,
2006,
'HarianRakyat, Edisi 8 Juni 2006.
Faisal
Afiff,
2003.
MelacakStratefik, Pemecahan Mas;alah
I ndonesla, Paramadlna, Jaka rta.
Hltt,
MichaelA., R.
Duane lreland Robert E. Hoskisson, 1999,Jemen Strategis; Menyongsong
Persalngan
dan
GloDallsasi,Bahasa oleh Armand Adiyanto, langga, Jakarta.
Hooley, Graham
J.
dan
Joltn1993, Competltlve PoslilonlnS:
key
to
market succes, Prentlcelnternational, New York.
Joreskog,K.G., & Sorbom, D., 1996,
8;
User's Reference Gulde,tific Sofware lnternational, lnc.,
Kotjer, Philip and Armstrong, Gary,
Principles
of
Marketlng-Edition., Prenctlc*HalL, New sey.Kotler, Phillip and Keller, Kevin Lane
MarketinE Managiement,
Edition, PrencticeHall, New Jersey.
Massy
F,
William,2003,
Auditing Educationto
lmprove Quality:Chronicle of Higher Education,
nal
of
Marketlng Education,ington, Vol 49, lss 41.
Umum
Pengirim dimohon untuk menglrim noskoh dslqm bentuk prlnt {hord copy} beserto lile {sofi copy} ke olomqt redoksi Moioloh llmioh UNIKOM, Formot podo pefuniuk penulison noskch ini merupokon
contoh lompilcn noskoh yong dihorcpkon. l.Teks
Noskoh ditulis doloril br:hoso lndonesio otou bqhqsq lnggrls yong boik don benar, Jiko diper[ukon edilor okon melokukon pengedilon toto bahosn dalom noskqh. a,Poniong Kerlos
Poniong holomon l0 hala*on karior A4 terrnosuk gombor. Formot duo kolom, dengun morgins qtsr, bowoh, kiri, kcnon ukuron 2,5 ctn,2,5 cmr 2 cm, don 2 cm. b..leni; l{uruf
l'luruf ycrrg dip<rkoi Fronklin Gothlc Book ukuron I0, kecuoli unluk iudul don ukuron loin. X.Sistemctiko Penulison
JUDUL ARTIKTT
NAMA PrNUilS, |NSTANSI, DAN ATAMAT KORESPONDENS| ABSTNAK
ISI ARTIKEL
REFERENSTIDATTAR PUSTAKA
3. Judul
Judul dftulis dengon huruf bescr, tebol, ukuron I 2 polnt dengon poslsl tengoh. 4.Nama P*nulir, lnslonei, Alqmct Korerpondensi
Nomo Penulis dirutis tebol. Noms instonsi dqn olomot korespondensl dicetok miring, Dipisohkon dengnn rpori terhodop iudul,
S.Abskok
r
Abstrok ditulii dengon ukuron huruf 1O point don dicefak miring. ..' Pcniong obstrok tidok lebih dsri 20 boris"6.lsi Artikel
Naskuh ditulis dengon ukuron huruf I0 point. Heoding do* sub heoding ditulis dengun huruf tebol dengon penomoron ongko orob.
Huruf pertomo don setiop koto dlfulis dengon hurul besor. T.Lqin.loin
o.Persqmoon Molemoliko
Jsnls huruf don ukurol somc dengon teks. Penonroroo dllulis dengon ongko Arob dolom tands kurung { }.
b.Daf{or Fuslcko