PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL ANIMASI
TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KONSUMSI
SAYUR DAN BUAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8
MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
ESRA HOTNAIDA HUTAPEA
NIM. 5113142017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Esra Hotnaida Hutapea. NIM 5113142017. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Konsumsi Sayur
dan Buah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Medan. Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Boga. Fakultas Teknik; Universitas Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi pengetahuan konsumsi sayur dan buah siswa SMP Negeri 8 Medan (2) merancang dan uji coba media audio visual animasi terhadap peningkatan pengetahuan konsumsi sayur dan buah siswa SMP Negeri 8 Medan (3) mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual animasi terhadap peningkatan pengetahuan konsumsi sayur dan buah siswa SMP Negeri 8 Medan. Desain penelitian bersifat quasi semi eksperimen. Lokasi penelitian di SMP Negeri 8 Medan, populasi penelitian ini adalah 5 kelas VIII dengan jumlah siswa 179 dan jumlah sampel 49 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan acak sederhana. Waktu penelitian dilakukan bulan Oktober-November. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan pretest
dan postest. Sebelum dilakukan penelitian diperoleh ditribusi pengetahuan
responden tentang konsumsi sayur dan buah dengan kategori baik 20%, kategori cukup 10% dan kategori kurang 70%. Setelah dilakukan preteset diperoleh pengetahuan responden tentang konsumsi sayur dan buah dengan kategori cukup 30,61% dan kategori kurang 69,39%. Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan media audio visual animasi dan dilaksanakan posttest diperoleh hasil dengan kategori baik 83% dan kategori cukup 17%. Berdasarkan hasil uji persyaratan data yang diperoleh berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung>ttabel
yaitu 4,1>1,67 pada taraf signifikan 5%. Penelitian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan media audio visual animasi terhadap peningkatan pengetahuan konsumsi sayur dan buah siswa di SMP Negeri 8 Medan.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan Anugerah-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan, kekuatan,
kemampuan dan kebijaksanaan kepada penulis dalam menyelesaikan skkripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik dari segi bahasa maupun isinya mengingat keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran untuk perbaikan menuju kesempuranaan skripsi ini.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak secara
langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan, Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd sebagai Wakil Dekan I, Ibu Dr. Dina
Ampera, M.Si sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Ibu
Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Pd sebagai penguji sekaligus sebagai
Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dan Dosen
Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis selama duduk dibangku kuliah.
2. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga
3. Ibu Dr. Esi Emilia, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan waktu, nasihat, arahan, serta petunjuk kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd dan Ibu Dra. Nila Handayani, M.Pd sebagai
dosen penguji yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
5. Bapak Dr. Rachmat Mulyana, M.Si yang telah bersedia menjadi validator
media serta memberikan masukan pada media yang dikembangkan.
6. Bapak/Ibu Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan Fakultas Teknik
yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama
iii
7. Staff Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan yang
memberikan bantuan.
8. Bapak Kepala SMP Negeri 8 Medan Drs. H. Muslim Lubis, SH, MA. yang
memberikan izin mengadakan observasi dan penelitian.
9. Teristimewa kepada Ayah R. Hutapea, S.Sos dan Ibu R.br Simanjuntak, S.Pd
yang telah memberikan dukungan baik moral dan materil. Kepada kedua
kakak M.A.Rosa Hutapea, ST dan Ria L.T. Hutapea, SE serta kedua adik
Deby B. Hutapea dan Ade Clara Hutapea yang selalu mendukung dan
memberikan semangat kepada penulis.
10. Kepada teman-teman terkasih Novira Handayani Barus, Ayu Sundari, Dina
Silvia, Elvi A Manalu, Juli S Batubara, Winna R Ginting, Tetris M Simamora,
Ayu Elisa, Maria Situmorang, Berliana Haloho, Melki Sibarani, Bang Heru
Pradigna, Wasadea, Samuel Samosir, Bang Hafifudin, Yohana Pardede, Dian,
Ida D. Simbolon, Dahlia Hutasoit, Heni A Barus, serta semua yang terlibat
dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang
menjadi motivasi untuk mendapatkan gelar sarjana.
11. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga stambuk 2011 yang
telah memberikan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga bantuan, bimbingan serta arahan yang telah diberikan kepada
penulis mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Medan, Desember 2015
Penulis
iv
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 8
B. Defenisi Operasional Variabel dan Variabel Penelitian ... 30
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
1. Populasi ... 30
2. Sampel ... 31
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 31
1. Instrumen Penelitian ... 31
2. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 32
E. Teknik Analisis Data………... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 42
v
C. Uji Hipotesis ... 51 D. Pembahasan Penelitian ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 55 B. Saran ... 56
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Desain Eksperimen One Group Pretes Posttest ... 29
2. Kisi-kisi Tindakan Konsumsi Sayur dan Buah ... 31
3. Kriteria Penelitian ... 32
4. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Konsumsi Sayur dan Buah . 42 5. Distribusi Pengetahuan Responden Berdasarkan Indikator Konsumsi Sayur dan Buah ... 43
6. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Konsumsi Sayur dan Buah (pretest) ... 47
7. Distribusi Pengetahuan Responden Berdasarkan Indikator Konsumsi Sayur dan Buah ... 47
8. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Konsumsi Sayur dan Buah (posttest) ... 48
9. Distribusi Indikator Posttest Pengetahuan Konsumsi Sayur dan Buah ... 48
10. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data ... 50
11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pretest dan Posttest ... 50
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Tes Pengetahuan Konsumsi Sayur Dan Buah ... 59
2. Perhitungan Validitas Uji Instrumen ... 64
3. Perhitungan Reliabilitas Test ... 67
4. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 69
5. Perhitungan Daya Beda Soal ... 71
6. Data Hasil Belajar Pretest ... 73
7. Perhitungan Distribusi Frekuensi Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Kelas Pretest ... 77
8. Perhitungan Distribusi Frekuensi Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Kelas Posttest ... 80
9. Prosedur Perhitungan Uji Normalitas Data ... 83
10. Prosedur Perhitungan Uji Homogenitas Data ... 86
11. Perhitungan Uji Linearitas Data Penelitian ... 88
12. Perhitungan Uji Hipotesis Data Penelitian ... 94
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media telah menjadi suatu kebutuhan hampir pada seluruh masyarakat, dari
berbagai tingkat umur, jenis kelamin, pendidikan, tempat tinggal dan sebagainya.
Media ada dimana-mana disekitar kita. Hidup satu hari saja tanpa media ini
adalah hal yang mustahil bagi kebanyakan orang. Hampir pada setiap aspek
kegiatan manusia, baik yang dilakukan secara pribadi maupun bersama-sama
selalu mempunyai hubungan dengan aktivitas komunikasi. Media juga sebagai
sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia akan
informasi maupun hiburan. Media setidaknya memiliki empat fungsi utama, yaitu
menginformasikan (to inform), mendidik (to educate), membentuk opini atau
pendapat (to persuade), dan menghibur (to entertain). Karena media telah menjadi
kebutuhan dalam tiap aspek kehidupan, media memiliki peran penting dalam
proses pembentukan masyarakat yang lebih dewasa dan modern. Unsur lain yang
tidak kalah pentingnya adalah seberapa besar media mempengaruhi masyarakat
sebagai penyimak. Beberapa ahli percaya, bahwa media meberikan pengaruh yang
besar bagi para penontonnya. Pentingnya media, membuat peranannya begitu kuat
dan hebat dalam mempengaruhi manusia. Manusia begitu tergantung pada media,
hingga sampai ke urusan hidup sehari-hari. Media seakan telah menjadi faktor
2
dan jelas. Besarnya pengaruh media menimbulkan efek kepada kehidupan
manusia.
Televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan,
bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Menurut kamus
besar bahasa Indonesia, pengertian media adalah alat atau sarana komunikasi
seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Media disebut
juga alat-alat audio visual, artinya alat yang dapat dilihat dan didengar yang
dipakai oleh manusia untuk membuat cara berkomunikasi lebih efektif dan efisien
(Agung, 2011).
Ada banyak media berbasis software, salah satu diantaranya yaitu Media
Animasi Flash yang didalamnya terdapat bentuk media visual seperti video dan
gambar. Prinsip belajar menurut Tony Stockwell dalam The Learning Of
Revolusion bahwa untuk mempelajari sesuatu dengan cepat dan efektif, harus
melihat, mendengar, dan merasakannya, untuk itu diperlukan media yang
interaktif agar dapat merasakan hal tersebut. .
Dalam upaya meningkatkan konsumsi sayur dan buah, media yang
diterapkan adalah media yang menarik dan inovatif, sehingga dapat membuat
penonton lebih tertarik dan aktif. Salah satunya adalah media Animasi Flash
berbasis Macromedia Flash. Dengan menerapkan Animasi Flash ini sebagai media
maka diharapkan konsumsi sayur dan buah pada siswa dapat meningkat. Media
audio visual merupakan media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan
3
adanya gambar yang bergerak dan juga suara serta ditambah dengan efek-efek
digital, membuat para penonton seperti tersihir dan menerima begitu saja apa yang
disampaikan. Penelitian ini terfokus kepada golongan anak usia 13-14 tahun atau
usia SMP dimana usia ini tergolong sebagai usia peralihan antara masa anak-anak
menuju remaja yang memiliki kecenderungan bergantung kepada media dan
salah satunya adalah media audio visual. .
Visi Indonesia sehat 2010 bertujuan untuk pembangunan kesehatan yang
pada dasarnya lebih mengutamakan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
tanpa mengabaikan pelayanan dan penyembuhan dan rehabilitas serta
meningkatkan pemberdayaan sumber daya kesehatan dalam menentukan kualitas
hidup dan produktivitas kerja yang berakibat langsung dan tidak langsung dari
kekurangan gizi (Hamurwono, 2001). Rata-rata konsumsi sayur dan buah pada
anak usia 5-14 tahun di seluruh dunia adalah 265 gram per anak per hari (Lock, et
al, 2005), padahal WHO merekomendasikan konsumsi sayur dan buah adalah
400 gram (5 porsi) per hari untuk semua kelompok usia (WHO/ FAO, 2003). Di
Asia, terutama Asia Tenggara rata-rata konsumsi sayur dan buah pada anak usia
5-14 tahun juga masih sangat rendah yaitu sebesar 182 gram per anak per hari
(Lock, et al, 2005).
Sayangnya, konsumsi sayur dan buah di Indonesia masih rendah sekali,
hanya 6,4% anak Indonesia usia 10-14 tahun yang mengkonsumsi sayur dan buah
5 porsi per hari selama 7 hari dalam seminggu (Riskesdas 2007). Menurut Ali
(2012) secara nasional konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia pada tahun
4
prevalensi penduduk Indonesia yang kurang mengkonsumsi buah dan sayur
sebesar 93,6 %. Di Indonesia pada tahun 2005-2007 konsumsi buah hanya 173
gr/ hari dan konsumsi sayuran 101 gr/ hari (FAO, 2010). Secara kuantitas
konsumsi sayur dan buah masih sangat kurang. Angka konsumsi sayur di
Indonesia masih belum memenuhi standar rekomendasi yang ditetapkan WHO
dan FAO yang untuk individu dewasa sebesar 400 gr/ hari/ individu atau lima
porsi sajian sayur dan buah setiap hari (WHO, 2013) dan untuk anak-anak dua
sampai empat porsi buah dan tiga sampai lima porsi sayuran per hari (Walker,
2005).
Berbagai penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumsi sayur dan buah pada remaja. Story (2002) mengatakan
konsumsi buah dan sayur pada remaja dapat dipengaruhi 4 faktor. Pertama,
individu seperti pengetahuan, alasan mengkonsumsi sayur dan buah. Kedua,
lingkungan sosial. Ketiga lingkungan fisik dan keempat sistem makro
Berdasarkan hasil pengamatan berupa wawancara yang dilakukan dilakukan
pada siswa siswi kelas VII4 SMP Negeri 8 Medan tahun pelajaran 2014-2015
maka diperoleh informasi bahwa pengetahuan konsumsi sayur dan buah siswa
adalah kurang. Setelah diberikan tes data yang diperoleh menunjukkan 35% dari
siswa siswi tersebut memiliki pengetahuan yang cukup. Sementara 75% lainnya
memiliki pengetahuan yang rendah tentang konsumsi sayur dan buah.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Erida Fridiarty hal ini
disebabkan oleh dimana kondisi kelas yang masih berfokus pada guru sebagai
5
Berdasarkan informasi di atas penulis terdorong untuk melakukan penelitian
terhadap anak-anak usia 13-14 tahun (usia SMP) untuk melihat peningkatan
pengetahuan konsumsi sayur dan buah melalui media audio visual animasi.
Peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 8 Jl. Bahrum Jamil, SH No.96 Medan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh media audio visual animasi terhadap peningkatan pengetahuan
konsumsi sayur dan buah pada siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka identifikasi masalah adalah
sebagai berikut:
1. Pengertian media audio visual animasi.
2. Pengertian pengetahuan konsumsi sayur dan buah.
3. Seberapa besar pengetahuan siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Medan
tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah.
4. Seberapa besar pengaruh media audio visual animasi tentang “pentingnya
mengkonsumsi sayur dan buah” terhadap peningkatan pengetahuan
konsumsi sayur dan buah siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Medan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, agar penelitian ini
dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan maka perlu melakukan
pembatasan masalah pada:
6
2. Merancang Media Audio Visual Animasi tentang konsumsi sayur dan
buah.
3. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Medan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan
masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimana identifikasi pengetahuan konsumsi sayur dan buah siswa
kelas VIII SMP Negeri 8 Medan?
2. Bagaimana rancangan dan uji coba media audio visual animasi terhadap
peningkatan pengetahuan konsumsi sayur dan buah siswa kelas VIII
SMP Negeri 8 Medan?
3. Bagaimana pengaruh media audio visual animasi terhadap peningkatan
pengetahuan konsumsi sayur dan buah siswa kelas VIII SMP Negeri 8
Medan?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengidentifikasi pengetahuan konsumsi sayur dan buah siswa
kelas VIII SMP Negeri 8 Medan.
2. Merancang dan uji coba media audio visual animasi untuk dapat
meningkatkan pengetahuan konsumsi sayur dan buah siswa kelas VIII
7
3. Untuk mengetahui pengaruh media audio visual animasi terhadap
peningkatan pengetahuan konsumsi sayur dan buah siswa kelas VIII
SMP Negeri 8 Medan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan dicapai setelah penelitian ini dilaksanakan adalah:
1. Bagi siswa, melalui penggunaan media animasi ini dapat meningkatkan
pengetahuan konsumsi sayur dan buah.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru di sekolah dan pihak sekolah
tempat penelitian dalam menyampaikan informasi mengenai “Pentingnya
Konsumsi Sayur dan Buah” melalui media audio visual animasi.
3. Menambah pengetahuan dan sebagai pengalaman bagi peneliti tentang
penggunaan media audio visual animasi.
55 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data
dan pengujian hipotesis maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan identifikasi awal pengetahuan siswa terhadap konsumsi
sayur dan buah adalah kurang. Dengan kategori kurang 70%, kategori
cukup 10%, kategori baik 20%.
2. Media audio visual animasi yang dirancang dan dibuat oleh peneliti
sesuai hasil validasi ahli materi, ahli media dengan kebutuhan
informasi yang ingin disampaikan kepada siswa.
3. a) Hasil pretest menunjukkan bahwa pengetahuan siswa terhadap
konsumsi sayur dan buah dilihat berdasarkan indikator masih
tergolong kurang dengan persentase 69,39, kategori cukup 30,61% dan
diperoleh rata-rata 57%. Hasil postest menunjukkan peningkatan
dengan kategori cukup 17%, kategori baik 83% dan rata-rata 78,3.
b) Terdapat pengaruh penggunaan media audio visual animasi
terhadap peningkatan pengetahuan konsumsi sayur dan buah pada
siswa dengan rata-rata 57% menjadi 78,3%. Diperoleh persamaan
regresi Y=a+bX; Y=23,40+0,38X. Melalui uji-t dengan taraf
signifikan 0,05, hasilnya harga thitung lebih besar dari harga ttabel yaitu
56
B. Saran
1. Penelitian ini dapat menjadi penelitian lanjutan untuk melihat
peningkatan sikap dan tindakan siswa terhadap konsumsi sayur dan
buah setelah diberikannya pengetahuan mengenai pentingnya
konsumsi sayur dan buah melalui media audio visual animasi.
2. Pihak sekolah dapat membuat program untuk memberikan informasi
pendidikan gizi kepada siswa dan orang tua siswa dalam upaya
peningkatan perilaku siswa terhadap kesehatan.
3. Untuk siswa agar memperhatikan kesehatan tubuh dengan memahami
pentingnya konsumsi sayur dan buah serta membiasakan diri untuk
mengkonsumsi sayur dan buah.
4. Kampanye pendidikan gizi direalisasikan pemerintah sebagai bentuk
kepedulian gizi masyarakat Indonesia baik bagi anak-anak usia
sekolah maupun masyarakat umum melalui penyuluhan atau
media-media interaktif lainnya.
5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan bagi pembuat
57
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rohani. 2014. Media Intruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Alfhaizan. 2012. Makalah Lengkap Pengolahan Sayur yang Benar. Diakses 3 Juni 2015 dari http://alfhaizanablogspot.com
Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rienaka Cipta
Arikunto Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Rev.ed). Jakarta: Bumi Aksara.
Arisman. 2008. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi Edisi 2.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Astawan Made. 2008. Sehat dengan Buah: Panduan Lengkap Menjaga Kesehatan
dengan Buah. Jakarta: Dian Rakyat
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera
Hernani. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta: Penebar Swadaya Kartika. 2014. Manfaat Makan Sayur dan Bahaya Makan Sayur yang Berlebihan.
Diakses 7 Juni 2015 dari http://kartikajuni.blogspot.com
Ketut Anom. 2012. Pengantar Agronomi Sayuran. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya Lily Agustina. 2014. Dasar Nutrisi Tanaman. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Nurheti Yuliarti. 2008. Hidup Sehat dengan Sayuran. Yogyakarta: Cakrawala Sediaoetama Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di
Indonesia Jilid II. Jakarta: Dian Rakya
Sri Mulyati, Oki Suwarsa, Inst Farisa Desi Arya. 2015. Pengaruh Media Film
Terhadap Sikap Ibu Pada Deteksi Dini Kanker Serviks. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Diakses pada 13 Februari 2015 dari www.e-journals.org
Sudjana, A. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Sumirat, Pepen. 2013. Video Production Panduan Membuat Film Dan Video.
Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
Sumoprastowo. 2006. Memilih dan Menyimpan Sayur-Mayur, Buah-buahan, dan
58
Wahid, dkk. 2007. Promosi Kesehatan. Sebuah Pengantar Proses Belajar
Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Walker. 2005. Eat, play and be healthy. McGraw Hill
www.irwansahaja.blogspot.com (diakses 10 februari 2015)
Yayasan Institut Danone & Nakita. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang.