• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMAHAMI BAHAN – BAHAN BANGUNAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIKKONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMAHAMI BAHAN – BAHAN BANGUNAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIKKONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE THINK

PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN

HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMAHAMI BAHAN –

BAHAN BANGUNAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIKKONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2

PEMATANGSIANTAR

SKIRPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh :

ANDRIANUS SILALAHI

5113111001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

ANDRIANUS SILALAHI, NIM. 5113111001. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Memahami Bahan Bangunan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Di Kelas X Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu & Beton Di SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk menemukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran Memahami Bahan Bangunan pada kelas X Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu & Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016, dengan jumlah siswa 30 orang dan objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas siswa pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil belajar dan aktivitas siswa pada mata pelajaran Memahami Bahan Bangunan sub kompetensi teori Menerapkan Bahan Bangunan dengan model pembelajaran TPS. Dalam penelitian ini, ditemukan pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 60,00 % meningkat pada siklus II menjadi 83,33 %. Sedangkan nilai aktivitas siswa pada siklus I adalah 68,75 % kategori penilaian tidak aktif meningkat pada siklus II dengan rata-rata 90,00 % penilaian aktif.

(6)

ii ABSTRACT

ANDRIANUS SILALAHI, NIM. 5113111001. Increased Activity and Student Results Understanding of building materials Model Picture Technique Through Cooperative Learning Type Think Pair Share (TPS) in Class X Stone and Concrete Construction Techniques Skills Program at SMK 2 Pematangsiantar Academic Year 2015/2016.

This research is Classroom Action Research (CAR), which aims to find a model that can improve learning outcomes and learning activities of students in the

Understanding of building materials in class X Stone and Concrete Construction Techniques Skills Program at SMK 2 Pematangsiantar.

Subjects in this study were students of class X SMK 2 Pematangsiantar 2015/2016 school year, the number of students 30 people and objects in this study is the result of learning and student activities on subjects Applying Fundamentals

Understanding of building materials.

This research was conducted in two cycles, each cycle consisting of 2 meetings. Each cycle consists of stages of planning (planning), action (acting), observation (observating), and reflection (reflecting). The purpose of this study was to determine outcomes of learning and training activities of students on the Stone

and Concrete Construction Techniques of Applying the theory of sub competence

Engineering Drawing Basics with TPS learning model. In this study, it was found in the first cycle the average student learning outcomes 60,00% increase in cycle II to 83,33%. While the value of student activity in the first cycle was 68,75% inactive assessment categories increased in the second cycle with an average of 90,00% active assessment.

Based on the results of this study concluded, that by learning with the application of TPS learning model to improve learning outcomes Fundamentals of Engineering Drawing sub competence Applying theory basics in class X Pictures Technical Skills Program Stone and Concrete Construction Techniques SMK 2 Pematangsiantar. Moreover, it can enhance the learning activity of students in

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas bekat dan kasihnya,yang memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga proposal yang berjudul “Penerapan Model pembelajaran Koperatif Tipe Think Pair And Share ( TPS ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan Kelas X Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016”dapat diselesaikan penulis dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini terdapat kekurangan dalam penulisan,isi dan penyampainya.untuk ini penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Harum Sitompul M.P.d,selaku Dekan Fakultas Teknik .

2. Bapak Drs. Asri Lubis, ST., MPd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Uneversitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs Nono Sebayang, ST,M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Uneversitas Negeri Medan .

4. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Uneversitas Negeri Medan.

(8)

iii

6. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademi dan juga sebagai narasumber yang telah banyak memberikan nasehat .

7. Bapak Drs. Jintar Tampubolon,M.Pd selaku narasumber yang telah banyak memberikan saran dan nasehat uantuk perbaikan Skripsi ini .

8. Bapak Bambang Hadibroto,ST.,MT.,M.Si selaku narasumber yang telah banyak memberikan saran dan nasehat uantuk perbaikan Skripsi ini

9. Bapak / Ibu dosen jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.

10. Bapak Drs Mansur Sinaga selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Pematangsiantar atas bantuan dan kerja samanya selama penulis nelakukan penelitian.

11. Bapak Sihar Sibarani ST selaku guru mata pelajaran Memahami Bahan-bahan Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar .

12. Teristimewa kepada orang tua tercinta Bapak S. Silalahi S.Pd dan Ibu E. Sidabutar dan kepada saudara/saudari saya Bang Elwi Silalahi, adik Iyensi Silalahi , adik Evan Silalahi yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik berupa moral maupun materi sehingga proposal ini dapat diselesaikan 13. Teristimewa kepada Opung saya Tercinta Opung Gres Limbong dan Keluarga

Besar Sidabutar Tulang Lisa dan Nantulang lisa ( Lisa, Radja ) yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik berupa moral maupun materi sehingga proposal ini dapat diselesaikan

(9)

15. Rekan- rekan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Stambuk 2011 yang telah memberikan dukungan serta bantuan dalam menyelesaikan masalah dalam penulisan proposal ini .

16. Buat teman-teman saya yang kost di Gang Jala David Sinaga,,Anjas,Hikma, Nico, Marto, Daniel Sitorus, Lukas,Guna,Ono Natha, Adryan dan lain-lain yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan Proposal ini

Akhir kata penulis mengharapkan agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa isi laporan ini mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan laporan ini. Sekian dan terima kasih.

Medan, Juli 2016

(10)

v

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Hakikat aktivitas belajar ... 10

2. Hakikat Hasil Belajar Memahami Bahan-bahan Bangunan ... 18

3. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share ... 21

B. Penelitian Yang Relevan ... 34

C. Kerangka Konseptual ... 36

D. Pengajuan Hipotesis ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIHAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

B. Subjek Dan Objek Penelitian ... 39

C. Definisi Operasional ... 39

D. Metode Penelitian ... 40

(11)

F. Prosedur Penelitian ... 43

G. Teknik Dan Alat Pengumpulan Dat a ... 49

1.Tes ... 49

2.Observasi ... 51

H.Uji Coba Intrumens... 53

I.Teknik Analisis Data ... 57

BAB IV HASIL PENELITIHAN DAN PEMBAHASAN A.Ujicoba Instrumen ... 59

B.Hasil Besar Siswa ... 60

C.Pembahasan Penelitian ... 87

BAB V KESIMPULAN,IMPLIKASI,SARAN A.Kesimpulan ... 92

B.Implikasi ... 93

C.Saran ... 95

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Ujian Tengah Sem est er M at a Pelajaran M emahami

Bahan – bahan Bangunan ... 3

Tabel 2.1 Kadar Aktivitas Mental Dan Karakteristiknya... 17

Tabel 2.2 Langkah – Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 28

Tabel 2.3 Langkah – Langkah Penyelenggaraan Think Pair And Share ... 33

Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ... 46

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus I ... 50

Tabel 3.3 Kisi – Kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus II ... 50

Tabel 3.4 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 51

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Pretest Dan Postest Siswa Siklus I ... 64

Tabel 4.2 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus I ... 67

Tabel 4.3 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus I ... 69

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Postest dan Postest Siklus II ... 77

Tabel 4.5 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus II ... 80

Tabel 4.6 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus II ... 82

Tabel 4.7 Perbandingan Ketercapaian Peningkatan Aktivitas ... 89

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 42

Gam bar 4.1 Grafik Hasil Belajar Sisw a Siklus I... 65

Gambar 4.2 Aktivitas Siswa Pertemuan Kedua Siklus I... 68

Gambar 4.3 Grafik Aktivitas Siswa Pertemuan Kedua Siswa I ... 70

Gambar 4.4 Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II... 78

Gambar 4.5 Grafik Aktivitas Siswa Pertemuan Pertama Siklus II ... 81

Gambar 4.6 Grafik Aktivitas Siswa Pertemuan Kedua Pada Siklus II ... 83

Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II ... 85

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ………...………...…99

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ………...101

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ………...106

4. Naskah Pembelajaran Siklus I ………..109

5. Naskah Pembelajaran Siklus II ………116

6. Tes Kemampuan Siswa Siklus I ……….…..125

7. Tes Kemampuan Siswa Siklus II ………...128

8. Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I ………... ..133

9. Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II……… 134

10.Lembar Jawaban Siklus I………... 135

11.Lembar Jawaban Siklus II………...136

12.Tabel Perhitungan Validitas Memahami Bahan Bangunan Siklus I ……....137

13.Tabel Perhitungan Validitas Memahami Bahan Bangunan Siklus II ... 138

14.Tabel Perhitungan Indeks Kesukaran Memahami Bahan Bangunan Siklus I……….………...140

15.Tabel Perhitungan Indeks Kesukaran Memahami Bahan Bangunan Siklus II………… ………...141

16.Tabel Perhitungan Daya Beda Tes Memahami Bahan Bangunan Siklus I . 142 17.Tabel Perhitungan Daya Beda Tes Memahami Bahan Bangunan Siklus II .145 18.Tabel Perhitungan Reabilitas Tes Memahami Bahan Bangunan Siklus I...148

19.Tabel Perhitungan Reabilitas Tes Memahami Bahan Bangunan Siklus II.. 149

20. Uraian Perhitungan Uji Validitas, Indeks Kesukaran Soal, Daya Beda Soal dan Reliabilitas Tes Memahami Bahan Bangunan siklus I ……...…...150

21. Uraian Perhitungan Uji Validitas, Indeks Kesukaran Soal, Daya Beda Soal dan Reliabilitas Tes Memahami Bahan Bangunan siklus II...…...…………..…166

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir maupun daya emosional yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesamanya. Banyak permasalahan pendidikan yang diungkap di berbagai media menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan pendidikan yang belum dapat dicari permasalahannya.

(16)

2

proses belajar mengajar sehingga tujuan belajar tercapai, yaitu anak yang tidak tahu menjadi tahu, dan terjadi perubahan sikap anak atau moral anak, menjadi lebih baik atau dengan kata lain ranah kognitif, efektif dan psikomotorik telah tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan. Namun, kondisi yang demikian sering kali kurang mendapatkan perhatian dari tenaga pendidik.

Menurut Buchori (2007 ) “pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”.

Pendidikan yang berkualitas mempersiapkan manusia Indonesia untuk mampu bersaing, bermitra, dan mandiri atas jati dirinya guna menghadapi era globalisasi. Era globalisasi menuntut kualitas sumber daya manusia yang tangguh, kreatif, dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Anonymous (2008) tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yakni:(1)Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional, (2) Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri,(3) menyiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang, dan ( 4) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif .

(17)

3

keteknikan. Pengetahuan, keterampilan dan sikap tersebut merupakan bekal seseorang lulusan SMK untuk memasuki lapangan kerja.

Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton suatu program pendidikan kejuruan teknik yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Mata pelajaran pada program keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton dapat digolongkan menjadi tiga,yaitu : mata pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif, mata pelajaran produktif.

Memahami Bahan Bahan Banguan adalah salah satu bidang studi yang diajarkan di SMK Jurusan Bangunan untuk kelas X. Bidang studi ini memberikan teori dan pengetahuan dasar dalam memahami bahan bangunan kayu , bahan bangunan batu dan beton .

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada hari sabtu dan senin tanggal 28 dan 30 november 2015, menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran Memahami bahan-bahan bangunan pada siswa kelas X program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar dapat dilihat pada tabel berikut :

tabel 1.1 Nilai ulangan Tengah Semester M ata Pelajaran M emahami Bahan-Bahan Bangunan sisw a kelas X program keahlian teknik batu dan beton smk negeri 2 Pematang Siantar

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Sisw a Persent ase (%) Ket erangan

2015/ 2016

Sumber : Nilai ulangan t engah sem est er Genap 10 Sept ember 2015 SM K NEGERI 2 Pemat angsiant ar

(18)

4

mengingat hasil observasi yang dilakukan oleh penulis bahwa model pengajaran yang dilakukan oleh guru masih berorientasi kepada guru sehingga kegiatan belajar mengajar belum menekankan keaktifan dan partisipan siswa. Oleh sebab itu, siswa hanya terbiasa menerima apa yang disajikan oleh guru, sehingga siswa tidak termotivasi untuk berperan aktif dalam belajar dan menemukan pengalaman sendiri.

Banyak faktor yang dapat membuat pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) menjadi lebih menarik dan meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu faktor untuk hal ini yaitu keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dan model pembelajaran yang digunakan. Sejalan dengan pendapat James Pophan (2005 : 141) mengatakan bahwa mengajar secara efektif sangat bergantung pada pemilihan dan penggunaan metode mengajar yang sesuai.

Salah satu model pembelajaran yang dinilai akomodatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran dengan suasana pembelajaran yang melibatkan siswa dan menghadapkannya pada pembelajaran kooperatif. Menurut Lie (2008 ) “model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang dikembangkan atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit apabila siswa dapat mendiskusikan masalah itu dengan temannya”.

(19)

5

atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan dalam prosedur think pair share ini dapat memberikan siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Share (TPS) diharapkan bagi penulis akan dapat menjadikan suasana belajar yang

lebih menyenangkan karena model pembelajaran ini merupakan bentuk pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa, siswa belajar bersama dalam kelompok kecil, saling bantu satu sama lain sehingga materi pelajaran yang mereka terima dapat dikuasai dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dengan memperhatikan pentingnya model pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan hasil belajar Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK), maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan

Aktivitas Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Memahami Bahan-bahan Bangunan

Kelas X Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 2

(20)

6

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Hasil belajar Memahami Bahan-bahan Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar belum mencapai hasil yang memuaskan.

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran Memahami Bahan-bahan Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar belum mencapai hasil yang memuaskan.

3. Pendekatan yang di lakukan oleh guru cenderung pendekatan ekspositori dimana proses belajar mengajar di kelas lebih didominasi oleh guru sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah .

4. Proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centred approaches).

5. Guru belum menggunakan model pembelajaran Kooperatif Think Pair

And Share pada mata pelajaran Memahami Bahan-bahan Bangunan siswa

kelas X Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar.

C. Pembatasan Masalah

(21)

7

1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap siswa kelas X semester I (satu) Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Memahami Bahan-bahan bangunan dengan materi pelajaran Memahami pengertian kayu bangunan .

3. Penelitian dilakukan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas, dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair And Share.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair And

Share dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran

Memahami Bahan-bahan bangunan pada siswa kelas X semester I (satu) Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2015/2016?

2. Apakah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair And

Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

(22)

8

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Think

Pair And Share dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa mata pelajaran

Memahami Bahan-bahan Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Think

Pair And Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran

Memahami Bahan-bahan Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, antara lain :

a. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya pembelajaran Memahami Bahan Bangunan.

b. Bagi guru

(23)

9

c. Bagi siswa

Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan – permasalahan Ilmu Memahami Bahan Bangunan dan melatih siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. d.Bagi peneliti

(24)

92 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share pada mata pelajaran Memahami Bahan Bangunan dengan materi Sifat-sifat kayu pada bahan bangunan dan Jenis- jenis kayu pada bangunan berhasil mengembangkan sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir siswa.

2. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Memahami Bahan Bangunan Kelas X Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata – rata hasil observasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I dengan nilai rata – rata komulatif kelas 68,75% meningkat menjadi 90 ,00% pada siklus II.

(25)

93

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat hubungan positif antara model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share terhadap aktivitas dan hasil belajar mata Memahami Bahan Bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran Memahami Bahan Bangunan. Hal ini dapat menjadi bukti bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share dapat diterapkan pada Memahami Bahan Bangunan, terutama untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

Penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share sangat tepat dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share mengajak dan membawa siswa lebih aktif, bergairah, bersemangat dalam mengonstruksikan pengetahuannya, bertanya, memberikan tanggapan, berdiskusi, dan menyelesaikan tugas tepat waktu dalam mengikuti proses pembelajaran karena pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share ini berpusat pada siswa (student centered).

(26)

94

yang dicapai adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan mengajukan pertanyaan, memberikan jawaban, mengajukan pendapat, membuat kesimpulan dan ikut serta dalam diskusi kelompok.

Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share dapat meningkatkan aktivitas siswa, dimana kelas berfungsi sebagai tempat berdiskusi yang melibatkan siswa secara penuh dalam proses pembelajaran. Siswa didorong untuk beraktivitas mempelajari materi pelajaran sesuai dengan topik pembelajaran. Melalui proses diskusi siswa berpikir dan saling membantu satu sama lain tentang pemecahan soal yang diberikan sehingga siswa tidak hanya sekedar mendengarkan dan mencatat. Melalui proses pengalaman itu diharapkan perkembangan siswa secara utuh, yang tidak hanya berkembang dalam aspek kognitif saja, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik. Dengan demikian keaktifan di dalam belajar dapat mempermudah untuk menemukan sendiri materi yang dipelajarinya, hal tersebut terlihat dari keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share.

(27)

95

konsep. Oleh karena itu, siswa dapat mengingat dengan mudah dan cepat materi yang sudah diajarkan.

Hubungan antara model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And

Share terhadap aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Memahami Bahan

Bangunan berpengaruh secara signifikan. Apabila model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share diterapkan dalam pembelajaran, siswa antusias untuk mengikuti kegiatan belajar – mengajar, aktif dalam bertanya, memberikan jawaban, memberikan pendapat dan mengerjakan tugas pada mata pelajaran Memahami Bahan Bangunan.

Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair And Share memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas

dan hasil belajar Memahami Bahan Bangunan, terlihat dari rata – rata hasil belajar siswa. Dalam model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share siswa lebih mudah untuk memperoleh informasi, penjelasan dan solusi yang mereka butuhkan untuk memecahkan permasalahan yang mereka hadapi dalam pembelajaran baik secara individu maupun kelompok.

C. Saran

Setelah melihat hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

(28)

96

2. Kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan permasalahan dalam setiap belajar di kelas hendaknya sering dilatih, terutama oleh guru mata pelajaran sehingga kemampuan berpikir siswa ini dapat terus meningkat. 3. Guru perlu menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And

Share sebagai salah satu alternative untuk meningkatkan kemampuan berpikir

kritis siswa dalam menyelesaikan setiap permsalahan dalam proses belajar mengajar di kelas.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan

Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi . 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Bahri, Syaiful Djamarah. 1997. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi

Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Bastian, A. Reza. 2002. Reformasi Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Utama. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Asdi

Mahastya.

Djamarah, Syaiful Bachri. 2003. Psikolog Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. . 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan: Iscom.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali.

Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Matondang,Zulkifli.2009.Evaluasi Pembelajaran.Medan :Program Pancasarjana Universitas Negeri Medan Jl, Williem Iskandar Ps-V Medan Estate Mursell dan Nasution. 2006. Mengajar Dengan Sukses.Jakarta: Bumi Aksara. Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Malang: Bumi Aksara. Oemar, Hamalik. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

(30)

98

Sitanggang, Nathanael. 2013.Variabel Penentu Kepemimpinan Pendidikan

Kejuruan. Medan: Unimed Press.

Slavin. 2013. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung:Nusa Media.

Sudijono, Anas.2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiono. 2005. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Kencana.

Gambar

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ...............................        42
tabel berikut :
Gambar Bangunan

Referensi

Dokumen terkait

Latar belakang: Stroke didefinisikan sebagai suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global

1) Adaptasi terhadap kenaikan harga BBM, yaitu deskripsi respon nelayan garuk untuk menentukan opsi rasional dan efektif dalam menangani dampak kenaikan harga BBM pada

[r]

Judul Analisis Network Dalam Proses Produksi Roti Kecik Pada Perusahaan Roti Ganep Solo ini dapat diselesaikan dengan baik.. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi

Lanjut usia yang merasa putus asa dengan kehidupannya di hari tua berarti lanjut usia tersebut tidak mempunyai citra diri yang positif dan juga rasa optinmis dalam dirinya

Aset keuangan FVTPL termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan dalam laporan

Soal

Sehubungan dengan dilaksanakannya evaluasi penawaran dan kualifikasi pada peserta lelang sesuai dengan yang termuat dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran Nomor