• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN

PENDEKATANSAINTIFIK DI KELAS IVSD NEGERI 101776 SAMPALI

T.A. 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

OLEH

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

RIWAYAT HIDUP

1. BIODATA PRIBADI

Nama : Gitafor Marokana Simare-mare Tempat, tanggal lahir : Sukarame, 21 Juni 1995

Alamat : Jl. Ambai No 83A Pancing Medan Jenis Kelamin : Peremuan

Anak ke : 4 dari 7 bersaudara Agama : Kristen Protestan Nama Ayah : Kasman Simaremare

Nama Ibu : Anarusli Hutapea Pekerjaan Orang Tua : Ayah : Petani

Ibu : Petani

Alamat Orang Tua : Desa Batu 12 Kecamatan Dolok Masihul

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

a. Sekolah Dasar : SD Negeri 106225 Sukarame, Tahun 2001 - 2007

b. SMP : SMP Negeri 2 Dolok Masihul, Tahun 2007 - 2010 c. SMA : SMA Swasta R.A Kartini T.Tinggi, Tahun 2010 –

2013

(7)

ABSTRAK

GITAFOR MAROKANA SIMARE-MARE, NIM : 1133311011,

“Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik di Kelas IV SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017.”

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda di kelas IV SDN 101776 Sampali dengan menggunakan Pendekatan Saintifik T.A 2016/2017.

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IVA dan selanjutnya untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dilakukan dengan menggunakan Pendekatan Saintifik pada mata pelajaran IPA dengan materi Gaya dapat mengubah gerak dan atau suatu benda pada siswa kelas IV SD Negeri 101776 Sampali.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN 101776 Sampali yang berjumlah 25 orang, 13 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar observasi dan angket. Adapun yang dianalisis dalam lembar observasi adalah aktivitas belajar siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melaksanakan observasi di kelas IVA. Nilai rata-rata kelas kondisi awal adalah 58,71 dengan jumlah siswa teraktivitas 8 orang atau 32% dari 25 orang siswa. Setelah dilaksanakan siklus I pertemuan 1 dengan menerapkan Pendekatan Saintifik, nilai rata-rata kelas menjadi 65,9 dengan jumlah siswa teraktivitas 10 orang siswa atau 40% dari 25 orang siswa. Pada siklus I pertemuan 2, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73,28 dengan jumlah siswa teraktivitas 15 orang siswa atau 60% . Pada siklus II

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan hikmat, dan pengetahuan kepada Peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Skripsi ni berjudul “MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI T.A. 2016/2017”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam skripsi ini banyak kendala yang dihadapi peneliti dan telah dapat diselesaikan berkat bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penelitian skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana adanya. Sehubungan dengan hal itu, Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberi kesempatan kepada peneliti melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(9)

Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD,selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon , M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD.

5. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, motivasi dan pengarahan, serta banyak meluangkan waktu untuk membimbing peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, dan Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penelitian skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar yang telah banyak mengajari dan membimbing Peneliti. 8. Ibu Ida Eriani, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101776 Sampali,

dan Ibu Agustina Uli, S.Pd selaku Wali Kelas IVA yang banyak membantu Peneliti dalam Skripsi ini serta seluruh Bapak/Ibu Guru di SD Negeri 101776 Sampali yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian ini.

(10)

iv

sayang, doa, motivasi, bimbingan, nasehat dan juga mencukupkan setiap kebutuhan Peneliti.

10.Kakak, Adek dan Abang Ipar saya, Yenni Mariace Simaremare, Zumawati Kesuma Simaremare, Tri Etty Simaremare, Rinika Simaremare, Tama Riska Simaremare, Rada Waty Simaremare, Benyamin Simaremare, Henoch Hutabarat, Mangasi Nainggolan yang telah memberikan kasih sayang, motivasi,bimbingan, bantuan dana, serta mendoakan peneliti sehingga dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

11.Buat Bapak Drs. Aman Simaremare, MS, Pak Tua dan Mak Tua yang memberikan bantuan, motivasi, pandangan untuk serius dalam perkuliahan, dan juga senantiasa mendoakan peneliti dan kepada semua keluarga dari Bapak Kasman Simaremare dan Ibu Anarusli Simaremare yang telah mendukung sampai saat ini.

12.Teman-teman seperjuangan kelas A Ekstensi 2013 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang senantiasa memotivasi Peneliti, sama-sama belajar untuk menjadi Guru yang baik dan benar.

13.Sahabat-sahabat terkasih saya Hanah Mariah Silaen, Rahut Silvia Siahaan, Khairunnisa, Nelly Arjuna Simarmata, Erfika Mareti Lumban raja, Gloria Sinambela, Juli Lumban Gaol, Riana Sinaga yang selalu mendukung, memotivasi, memberi nasehat,yang selalu ada disaat sedih dan senang, dan yang selalu mendoakan satu sama lain.

(11)

15.Teman-teman PPLT 2013 SD Negeri 101776 Sampali terkhusus Hanah, Rahut, Khairunnisa, Usi, Hasnah, Salamah, Zikry, yang memberikan semangat, suka dan duka juga.

16.Teman-teman kos saya 131 A Sukaria yang dulu, dan kos Ambai 83A Kak Lince, Kak Uli, Kak Cinta dan Adek Novel yang menjadi keluarga bagi peneliri yang memberikan semangat dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penullis, pembaca dan kita semua.

Medan, 13 Maret 2017

(12)

vi

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah... 5

2.1.2.1Pengertian Aktivitas Belajar ... 8

2.1.2.2Jenis-jenis Aktivitas Belajar ... 10

2.1.2.3Manfaat Aktivitas Dalam Pembelajaran ... 11

2.1.2.4Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar ... 11

2.1.2.5Prinsip-prinsip Aktivitas Belajar ... 12

2.1.3 Pendekatan Saintifik ... 13

2.1.3.1Pengertian Pendekatan Saintifik ... 13

2.1.3.2Langkah-langkah Pembelajaran Pendekatan Saintifik ... 15

a. Mengamati ... 15

(13)

c. Mengumpulkan Informasi ... 16

d. Menalar/mengasosiasikan/Mengolah Informasi 17 e. Mengkomunikasikan ... 17

2.1.3.3Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ... 19

2.1.3.4Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik.20 2.1.3.5Prinsip-prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ... 20

2.1.3.6Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Saintifik .... 20

2.1.4 Pembelajaran IPA di SD ... 21

2.1.4.1Pengertian Pembelajaran IPA di SD ... 21

2.1.4.2Tujuan Pembelajaran IPA di SD ... 23

2.1.4.3Materi Pembelajaran IPA ... 23

2.2 Kerangka Berpikir ... 28

2.3 Hipotesis Tindakan ... 29

BAB III METODE PENELITIAN... 30

3.1 Jenis Penelitian ... 30

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 30

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.4 Operasi Variabel Penelitian ... 31

3.5 Desain Penelitian ... 31

3.6 Prosedur Penelitian ... 33

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.8 Teknik Analisis Data ... 40

3.9 Jadwal Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...43

4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 43

4.2 Deskripsi Kondisi awal ... 44

4.3 Hasil Penelitian Siklus I ... 47

4.4 Hasil Penelitian Siklus II ... 68

(14)

viii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Kesimpulan ... 93

5.3 Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 95

Lampiran 1 RPP ... 96

Lampiran 2 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 105

Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa... 117

Lampiran 4 Angket Aktivitas Siswa ... 147

Lampiran 5 Jadwal Penelitian ... 155

Lampiran 6 Daftar Nama Siswa Kelas IVA SDN 101776 Sampali... 156

Lampiran 7 Pembagian Kelompok Siswa Kelas IVA ... 157

Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus I ... 158

Lampiran 9 Rekapitulasi hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II ... 159

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik ... 18

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Aktivitas Belajar Siswa ... 40

Tabel 3.2 Pemberian Skor Angket berdasarkan Skala Likert ... 40

Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 42

Tabel 4.1 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kondisi Awal ... 44

Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Kondisi Awal ... 45

Tabel 4.3 Hasil Persentase Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siswa Kondisi Awal ... 46

Tabel 4.4. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 55

Tabel 4.5. Rekapitulasi Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 56

Tabel 4.6. Hasil Persentase Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 56

Tabel 4.7. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan I ... 57

Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 60

Tabel 4.9. Rekapitulasi Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 61

Tabel 4.10. Hasil Persentase Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 61

Tabel 4.11. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan II ... 61

Tabel 4.12. Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 65

Tabel 4.13. Rekapitulasi Data Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 65

Tabel 4.14. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 74

Tabel 4.15. Rekapitulasi Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1.. 75

Tabel 4.16. Hasil Persentase Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I .... 75

Tabel 4.17. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan I ... 76

Tabel 4.18. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 79

Tabel 4.19. Rekapitulasi Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1I 80 Tabel 4.20. Hasil Persentase Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 80

Tabel 4.21. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan II ... 81

Tabel 4.22. Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 84

Tabel 4.23. Rekapitulasi Data Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 84

Tabel 4.24. Hasil Persentase Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 88

(16)

x

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran ... 15

Gambar 2.2 Ranah Sikap, Pengetahuan, Dan Keterampilan ... 19

Gambar 2.3 Peta Konsep Gaya ... 24

Gambar 2.4 Sepeda akan Berjalan Jika Dikayuh ... 25

Gambar 2.5. Mengerem sepeda motor termasuk gaya yang menghentikan benda bergerak ... 26

Gambar 2.6. Sepeda dapat berjalan Lurus dan di belokkan ... 27

Gambar 2.7. Arah gerak bola dapat diatur dengan menyundul dan menendangnya ... 27

Gambar 2.8. Bentuk karet gelang berubah setelah ditarik ... 28

Gambar 2.9. Bentuk kayu berubah setelah dipahat ... 28

Gambar 2.10 Bagan Kerangka Berpikir ... 29

Gambar 3.1 Model Kemmis dan McTaggart ... 32

Gambar 4.1 Plangkat SD Negeri 1017776 Sampali ... 43

Gambar 4.2 Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok ... 48

Gambar 4.3 Siswa mengamati gambar yang telah dibagikan oleh Guru. ... 48

Gambar 4.4 Guru mendatangi setiap kelompok ... 49

Gambar 4.5 Kelompok (1) penanya mengajukan pertanyaan ke kelompok (5) penanya. 50 Gambar 4.6 Siswa menalar ( menanggapi) salah satu jawaban dari kelompok (5) penjawab ... 51

Gambar 4.7 Siswa menyimpulkan pembelajaran ... 51

Gambar 4.8 Siswa melakukan percobaan didalam kelas ... 52

Gambar 4.9 Berdiskusi dan menuliskan hasil tentang percobaan yang diamati ... 53

Gambar 4.10 Menyampaikan hasil pengamatan ... 53

Gambar 4.11 Menutup Pembelajaran dengan Doa ... 54

Gambar 4.12 Siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari Guru ... 69

Gambar 4.13 Siswa menceritakan gambar yang diamati. ... 70

Gambar 4.14 Guru menjelaskan materi kepada siswa ... 70

Gambar 4.15 Siswa membacakan benda-benda yang berubah bentuk akibat gaya ... 71

(18)

xiii

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan formal merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhaan proses pendidikan dan tidak terlepas dari peran guru sebagai tenaga pengajar, sehingga dalam lembaga pendidikan formal kegiatan belajar mengajar saling terkait dalam pencapaian tujuan pendidikan. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajarannya tergantung dari bagaimana proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dan siswa dan penggunaan metode, pendekatan yang digunakan oleh guru.

Dengan demikian siswa diharapkan dapat meningkatkan keterlibatannya dalam kegiatan belajar mengajar dan tentunya dapat meningkatkan pemahamannya sendiri terhadap pokok bahasan. Oleh karena itu pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas cakrawala pengetahuaan dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan perilaku dan pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yaitu untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan pintar.

Pelajaran IPA merupakan salah satu pelajaran wajib yang diberikan di sekolah-sekolah termasuk di Sekolah Dasar . Pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana belajar menyenangkan bagi siswa. Mata pelajaran IPA perlu diberikan kepada siswa mulai dari sekolah dasar untuk sebagai peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, dan handal. Namun itu menjadi hambatan disebabkan pembelajaran IPA kurang dikemas dengan metode yang menarik aktivitas siswa.

(20)

2

pembelajaran sehingga siswa dapat menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu guru bertanggung jawab atas terciptanya hasil belajar yang dinginkan dan berperan dalam terciptanya proses pembelajaran yang dapat mengantarkan siswa ke tujuan pembelajaran yang telah diterapkan.

Berdasarkan pengalaman peneliti selama PPLT, masih banyak siswa yang belum tuntas dalam pembelajarannya, dimana siswa tidak mampu menjawab pertanyaan guru dan juga dari teman sebaya, kemudian siswa mudah bosan dengan pelajaran IPA, pemahaman siswa juga sangat minim untuk penjelasan dari guru. Banyak siswa tidak suka dengan pelajaran IPA dan menganggap mata pelajaran IPA adalah pelajaran yang sangat membosankan. Padahal mata pelajaran IPA merupakan salah satu kriteria kelulusan pada kelas 6 SD. Pelajaran IPA tidak dapat dihindari oleh setiap siswa jika sedang duduk di bangku Sekolah Dasar.

Pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pengajar cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Dalam penyampaian materi, guru hanya menggunakan metode ceramah, dimana siswa duduk, mendengarkan apa yang disampaikan dan sedikit peluang untuk bertanya bagi siswa, mencatat dan mengerjakan tugas. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi kurang aktif dan menjadi monoton atau pasif.

(21)

3

materi, ada juga siswa yang menggagu temannya pada pembelajaran dan berjalan-jalan ke bangku temannya untuk meminjam sesuatu. Akibatnya siswa tidak terlibat dalam proses pembelajaran dan mengganggu proses pembelajaran.

Rendahnya aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA disebabkan oleh Guru kurang kreatif dalam memilih dan menggunakan pendekatan ataupun metode yang digunakan pada saat mengajar dan akan berpengaruh terhadap pemahaman siswa tentang materi IPA. Hasil pengamatan peneliti terhadap proses belajar mengajar di SDN 101776 Sampali khususnya pada mata pelajaran IPA di kelas IV ditemukan faktor yang mempengaruhi rendahnya aktivitas belajar siswa terhadap pelajaran IPA yaitu guru terlalu monoton dalam menyampaikan materi dan berpusat kepada guru saja (teacher centered) dan pendekatan yang digunakan guru juga membuat siswa tidak mengalami perubahan dalam belajarnya.

Dalam pembelajaran siswa kurang berkeinginan dalam belajar terutama dalam mata pelajaran IPA dan guru kurang memotivasi siswa untuk ikut aktif didalam pembelajaran. Pendekatan yang digunakan guru seperti ceramah, tanya jawab, diskusi. Aktivitas siswa yang terlihat hanya duduk, dengar, dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Tidak ada aktivitas selanjutnya karena pembelajaran terpusat pada guru dan bukan pada siswa. Kemudian pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa malas untuk bertanya tentang materi dan tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran IPA.

(22)

4

Salah satu cara yang digunakan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa adalah dengan menggunakan pendekatan Saintifik. Melalui pendekatan Saintifik ini aktivitas belajar siswa akan meningkat, dimana pendekatan saintifik adalah pendekatan yang menyentuh tiga ranah, yaitu sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).

Dengan proses pembelajaran yang demikian, diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui pengetahuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Pendekatan pembelajaran Saintifik akan menghasilkan peserta didik „”tahu mengapa” maksudnya peserta didik akan mengetahui dan memahami mengapa ia bersikap seperti itu, kemudian menghasilkan peserta didik “ tahu

bagaimana” kemudian peserta didik akan mengetahui bagaimana ia akan berbuat dan terakhir

akan mengahasilkan peserta didik “ tahu apa” peserta didik mengetahui apa yang diperbuat. Dan hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan menjadi manusia yang baik dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak.

Dalam pendekatan Saintifik ini kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Sehingga dengan menggunakan pendekatan Saintifik ini aktivitas siswa akan meningkat dan bukan hanya aktivitas saja tetapi hasil belajar siswa juga meningkat karena aktivitas yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan pendekatan saintifik ini sangat inovatif untuk pengalaman belajar siswa.

Dari latar belakang di atas peneliti tertarik mengangkat judul penelitian tindakan kelas tentang “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Di kelas IV SD Negeri 101776 Sampali

(23)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas bahwa tinggi rendahnya aktivitas belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor, dari berbagai faktor tersebut diidentifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar siswa masih rendah disebabkan siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran IPA

2. Pendekatan/metode yang digunakan guru tidak tepat sehingga pembelajaran menjadi terpusat pada guru sendiri.

3. Pada saat proses pembelajaran terjadi, komunikasi antara guru dan siswa belum terjalin dengan baik sebab pembelajaran terpusat kepada guru saja.

4. Kurangnya kreatifitas siswa dalam belajar karena guru hanya menggunakan metode ceramah

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah pada penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan pendekatan Saintifik pada pelajaran IPA materi pokok gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu bendapada siswa kelas IVA SD Negeri No 101776 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017.

1.4 Rumusan Masalah

(24)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pada rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian adalahuntuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Pendekatan Scientific pada mata pelajaran IPA dengan materi pokok gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda kelas IVA SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Hal yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa, melalui penerapan pendekatan saintifik diharapkan aktivitas siswa lebih aktif dan meningkat.

2. Bagi guru, sebagai masukan bagi guru dalam mengatasi kesulitan yang dialami siswa khususnya dalam pembelajaran IPA

3. Bagi sekolah hasil penelitian ini dapat menjadi acuan/referensi sebagai masukan atau evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah 4. Bagi penulis, untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan. 5. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, yang relevan dengan judul

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan peneliti, maka diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya dapat mengubah gerak benda dan atau bentuk benda kelas IV SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini terbukti dari :

1. Pada kondisi awal, diperoleh nilai ketuntasan klasikal aktivitas belajar siswa melalui lembar observasi sebanyak 8 orang siswa atau 32% dengan kategori t aktif. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I pertemuan I diperoleh nilai ketuntasan klasikal aktivitas belajar siswa sebanyak 10 orang siswa yaitu 40% yang masih dalam kategori aktif. Pada siklus I pertemuan II terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu 60% atau sekitar 15 orang siswa yang aktif. Pada siklus II pertemuan I meningkat menjadi 72% dengan jumlah siswa yang aktif sebanyak 18 orang siswa. Pada siklus II pertemuan II sangat meningkat menjadi 92% siswa yang aktif yaitu dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang siswa. Hasil angket aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 44% dengan jumlah siswa 11 orang siswa yang teraktivitas. Pada siklus II meningkat menjadi 84% dengan jumlah siswa 21 orang siswa yang teraktivitas.

(26)

94

1.2Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru, khususnya guru kelas IV diharapkan untuk menggunakan pendekatan saintifik sesuai dengan materi yang akan diajarkan dalam upaya peningkatan aktivitas belajar siswa pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi Siswa, diharapkan agar lebih aktif dalam menyampaikan pendapat pada saat diskusi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

3. Bagi Sekolah, agar kiranya dapat melakukan penelitian bagi guru-guru tentang penggunaan pendekatan saintifik yang menarik agar para siswa dapat terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

4. Bagi Peneliti, agar dapat lebih memvariasikan pembelajaran, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Gambar

Tabel 4.26. peningkatan Persentase Hasil Observasi Kegiatan Guru ...................................
Gambar 4.19 Guru mengakhiri pertemuan siklus II dengan doa  .........................................

Referensi

Dokumen terkait

The Construction of Violent Identity of Black People in Inner City Neighborhood of America in 2000 s as Represented in 50 Cent Songs. Faculty of Letters and

Berdasarkan penelitian ini, diperoleh tiga genotipe padi elit transgenik yang lebih toleran terhadap kekeringan yaitu Batutegi, Code, dan Konawe transgenik yang mungkin berguna

Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan pelaksanaan sebagaimana yang telah direncanakan.. ekstrakurikuler di PPK

Pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pendidikan luar sekolah dan pendidikan kejuruan terus ditingkatkan pemeratan kualitas

PROGRAM STUD1 NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK DEPARTEMEN ILWlU NUTRlSI DAN NIAKANAN TERNAK. PAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT

pengaruh kadar IL-8 plasma pada perbaikan klinis pasien dengan skor CAT dan. lama rawat inap pasien PPOK eksaserbasi dengan tambahan terapi

Latar belakang masalah penelitian ini adalah kecerdasan spiritual merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali potensi fitrah dalam dirinya karena fitrah adalah akar

Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat diatas adalah