PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR ACTIVITIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DI KELAS IV SD NEGERI 101775
SAMPALI T.A 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar
Oleh :
YUNI PURNAMA SARI NIM. 1132111027
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
Nama : Yuni Purnama Sari
Tempat/ Tanggal Lahir : Telaga Jernih, 1 Juni 1996
Alamat : Telaga Jernih, Kec. Secanggang, Kab. Langkat
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke : 2 (dua) dari 2 bersaudara
Nama Orang Tua
Nama Ayah : Alm. Suparno Muslim
Nama Ibu : Sugiarni
Alamat Orang Tua : Telaga Jernih, Kec. Secanggang, Kab. Langkat
2. Riwayat Pendidikan
No Pendidikan Tempat Tahun
1. Sekolah Dasar SD Negeri 050707 Kec. Secanggang
2001 -2007
2. SLTP SMP N 1 Secanggang 2007 - 2010
ABSTRAK
YUNI PURNAMA SARI, NIM 1132111027, Penerepan Metode Pembelajaran Outdoor Activities Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Kelas IV SD Negeri 101775 Sampali T.A 2016/2017.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi daun dengan menggunakan metode outdoor activities. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SDN 101775 Sampali di kelas IV pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 28 orang. Terdiri dari 17 laki-laki dan 11 perempuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan tes berupa soal pilhan berganda dan observasi, lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Penelitian ini terdiri dari tahap awal (pre test) dan dua siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan pada tahap awal diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 44,6 dengan ketuntasan klasikal sebanyak 6 siswa (21,4 %) mendapat nilai tuntas, dan 22 siswa (78,6 %) belum tuntas. Selanjutnya pada Siklus I, diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 66,07 dengan 16 siswa (57,14 %) yang telah mencapai ketuntasan belajar dan 12 siswa (42,86 %) yang belum mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II nilai rata-rata siswa sebesar 80,71 dengan ketuntasan klasikal sebanyak 24 siswa (85,71%) yang telah mencapai ketuntasan belajar dan 4 siswa (14,29 %) yang belum mencapai ketuntasan belajar. Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran outdoor activities pada materi daun dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV SDN 101775 Sampali. Berdasarkan hasil tersebut, sebaiknya penerapan metode pembelajaran outdoor activities digunakan guru sebagai salah satu alternatif guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA maupun pada mata pelajaran lainnya.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia- Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Skripsi ini berjudul, “Penerepan Metode Pembelajaran Outdoor Activities Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Kelas IV SD Negeri 101775 Sampali T.A 2016/2017”.
Penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidkan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari
bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, sehingga bisa dilakukan perbaikan dan
kesempurnaan skripsi ini.
Terselesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang
telah mendorong dan membimbing penulis baik dengan ide-ide pemikirannya
serta motivasi untuk tetap semangat menyelesaikan skripsi dan pendidikan
penulis.
Teristimewa dan paling utama saya ucapkan terima kasih kepada orang tua
kepada ayahanda tercinta Alm.Suparno Muslim dan Ibunda tercinta Sugiarni atas
pengorbanannya selama ini kepada penulis baik dari segi moril, materil, dan
untaian doa, semangat, dukungan dan kasih sayangnya yang tak terhingga
sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan selama perkuliahan dan
terutama selama penyelesaian skripsi ini. Untuk itu dengan segenap ketulusan
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Kepada Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku wakil Dekan Bidang
Akademik, Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Kepegawaian dan Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta
stafnya.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua Jurusan PPSD Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik.
7. Bapak Drs. Demmu Karo-karo, M.Pd, Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd
dan Ibu Nurhairani, S.Pd. M.Pd selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan kepada penulis.
8. Seluruh dosen dan tenaga administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu penulis.
9. Ibu Yusniati S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 101775 Sampali dan
Ibu Hj. Darwati, S S.Pd selaku wali kelas IV-A yang telah memberikan
izin dalam pelaksanaan penelitian.
10.Teristimewa rasa terima kasih cinta penulis kepada orangtua saya
mengasuh, membimbing, memberi kasih sayang, mendukung secara
materil dan selalu mendoakan penulis.
11.Keluarga tersayang abangda Muhammad Hidayat Amd.Kom yang telah
memberikan doa, semangat dan dukungan kepada penulis.
12.Untuk yang sudah seperti keluarga, Ibu Fatimah, Ibu Siti Sarah S.Pd dan
Bapak Halim Koesnadi S.Pd yang selalu membantu dan mendoakan
penulis.
13.Teman-teman tersayang Winda Putri Ramadhani Hrp, Rosita Dewi, Wulan
Pertiwi, Syahputri Wijaya, Maharani, dan Rian, yang telah memberikan
masukan dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
14.Untuk teman-teman tercinta yang tidak akan pernah penulis lupakan kelas
B-Reguler 2013 terima kasih untuk dukungan doa dan motivasi yang telah
begitu banyak memberikan semangat dan dukungan kepada penulis, salam
sukses buat kita semua.
15.Untuk teman seperjuangan Zuhro Wahyumi, Widiya Syahfitri, dan
Yosilina Siahaan yang saling memberikan semangat dan dukungan selama
proses penyusunan skripsi.
16.Untuk teman seperjuangan PPLT Nelda Oktapriani, Putriinda Ayu, Julestri
Sijabat, Triaman Januarisdo Panjaitan, Uci Yulinda, Witri Lestari, Lili
Ruwita, Fuji Ramadhani Ginting dan Cici Mianora yang selalu membantu
dan berbagi dalam suka dan duka selama PPLT.
17.Untuk teman kos kakak Intan Widi Arista S.Pd, kakak Fitri Handayani,
teman satu kamar Nilla Novita yang selalu memberikan semangat dan
18.Untuk teman SMA Negeri 1 Secanggang Emma Elisa, Devi Erviyanti dan
Arie Yusri yang sering mendukung penulis.
19.Dan semua orang yang mengenal penulis yang namanya belum disebut
satu persatu.
Kepada semua pihak diatas, penulis tidak dapat berbuat banyak untuk
membalas jasa baiknya yang telah mereka sampaikan pada penulis, terkecuali
hanya untaian terima kasih yang sebesar-besarnya dan doa semoga Allah SWT
selalu memberikan kesehatan dan membalas amal kebaikan dengan balasan yang
berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan baik dari segi isi maupun tutur bahasanya, karena itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini.
Setitik harapan semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis, pembaca, dan bagi kemajuan bangsa ini. Akhirnya hanya
kepada Allah SWT, penulis berserah diri, mohon perlindungan dan semoga di
Ridhai-Nya.Aamiin.
Medan, April 2017
Penulis
Yuni Purnama Sari
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN TEORI ... 7
2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Pengertian Belajar ... 7
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11
2.1.4 Pengertian Metode Pembelajaran ... 14
2.1.5 Pengertian Outdoor Activities ... 15
2.1.6 Langkah-Langkah Pelaksanaan Oudoor Activities ... 17
2.1.7 Elemen-Elemen Penting Dalam Outdoor Activities ... 17
2.1.8 Kelebihan dan Kelemahan Outdoor Activities ... 18
2.1.9 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 19
2.1.10 Hakikat IPA di SD ... 21
2.1.11 Materi Pembelajaran ... 22
2.2 Penelitian Yang Relevan ... 25
2.3 Kerangka Berpikir ... 26
2.4 Hipotesis Tindakan ... 27
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
3.1 Jenis Penelitian ... 28
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 28
3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 29
3.6 Prosedur Penelitian ... 30
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.8 Instrumen Pengumpulan Data ... 34
3.9 Uji Coba (Kalibrasi Instrumen) ... 38
3.10 Teknik Analisis Data ... 42
3.11 Jadwal Penelitian ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 45
4.2 Deskripsi Data Tes Awal (Pre Test) ... 45
4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 47
4.4 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 59
4.5 Pembahasan Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
5.1 Kesimpulan ... 73
5.2 Saran ... 74
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Pilihan Berganda ... 35
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Observasi Penilaian Afektif Siswa ... 35
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Observasi Penilaian Psikomotor Siwa ... 37
Tabel 3.4 Tabulasi Skor Perubahan Aktivitas Belajar Siswa ... 43
Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 44
Tabel 4.1 Persentase Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 45
Tabel 4.2 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan I ... 49
Tabel 4.3 Persentase Hasil Penilaian Afektif Siswa Pada Siklus I ... 50
Tabel 4.4 Persentase Hasil Penilaian Psikomotor Siswa Pada Siklus I ... 50
Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan II ... 55
Tabel 4.6 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I ... 56
Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II Pertemuan I ... 62
Tabel 4.8 Persentase Penilaian Afektif Siswa Pada Siklus II ... 62
Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II Pertemuan
II ... 66
Tabel 4.11 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II ... 67
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus .... 69
Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru ... 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagian Daun Lengkap ... 23
Gambar 2.2 Tulang Daun Menyirip ... 23
Gambar 2.3 Tulang Daun Menjari ... 24
Gambar 2.4 Tulang Daun Sejajar ... 24
Gambar 3.1 Skema PTK Model Kemmis & MC Taggart ... 29
Gambar 4.1 Diagram Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Pre Test (data tes awal) ... 47
Gambar 4.2 Guru Sedang Menjelakan Garis-Garis Besar Materi... 52
Gambar 4.3 Siswa Sedang Mengamati Objek Secara Langsung ... 53
Gambar 4.4 Siswa Sedang Membacakan Hasil Kerjanya ... 53
Gambar 4.5 Guru Memberi Penguatan Pada Siswa ... 54
Gambar 4.6 Siswa Sedang Mengerjakan Soal Test ... 56
Gambar 4.7 Diagram Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 57
Gambar 4.8 Siswa Sedang Mengamati Objek Secara Langsung ... 60
Gambar 4.9 Diagram Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 67
Gambar 4.11 Diagram Peningkatan Presentase Ketuntasan Hasil Belajar
Siswa.. ... 70
Gambar 4.12 Diagram Peningkatan Hasil Observasi Kegiatan Guru ... 71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ... 78
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 81
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 84
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 91
Lampiran 5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I ... 98
Lampiran 6 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II ... 100
Lampiran 7 Lembar Observasi Penilaian Afektif Siklus I ... 102
Lampiran 8 Tabel Hasil Observasi Penilaian Afektif Siswa Siklus I ... 103
Lampiran 9 Lembar Observasi Penilaian Psikomotor Siklus I ... 104
Lampiran 10 Tabel Hasil Observasi Penilaian Psikomotor Siswa Siklus II .... 105
Lampiran 11 Lembar Observasi Penilaian Afektif Siklus II ... 106
Lampiran 12 Tabel Hasil Observasi Penilaian Afektif Siswa Siklus II ... 107
Lampiran 13 Lembar Observasi Penilaian Psikomotor Siklus II ... 108
Lampiran 14 Tabel Hasil Observasi Penilaian Psikomotor Siklus II ... 109
Lampiran 15 Kisi-Kisi Soal Evaluasi ... 110
Lampiran 16 Soal Pre Test ... 111
Lampiran 18 Soal Post Test Siklus I ... 118
Lampiran 19 Tabel Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I ... 124
Lampiran 20 Soal Post Test Siklus II ... 125
Lampiran 21 Tabel Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II ... 130
Lampiran 22 Tabulasi Pre Test ... 131
Lampiran 23 Tabulasi Post Test Siklus I ... 132
Lampiran 24 Tabulasi Post Test Siklus II ... 133
Lampiran 25 Tabel Hasil Belajar Pada Pre Test, Siklus I dan Siklus II ... 134
Lampiran 26 Surat Izin Penelitian... 135
Lampiran 27 Surat Balasan Penelitian ... 136
Lampiran 28 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 137
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti.
Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui Departemen
Pendidikan Nasional. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan sekolah,
peningkatan sumber daya tenaga pendidikan, pengembangan/penulisan materi
ajar, serta pengembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran.
Guru adalah seorang pendidik, pembimbing, pelatih, dan pengembang
kurikulum yang dapat menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif,
yaitu suasana belajar menyenangkan, menarik, member rasa aman, memberikan
ruang pada siswa untuk berpikir aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengeksplorasi
dan mengelaborasi kemampuannya (Rusman, 2011:19). Berhasil atau tidaknya
pendidikan mencapai tujuan selalu dihubungkan dengan kiprah seorang guru,
karena dalam kegiatan proses pembelajaran guru memiliki peran yang sangat
penting dan sangat berpengaruh untuk hasil belajar siswa. Maka guru dituntut
untuk mampu memotivasi, mengevaluasi, memfasilitasi, dan mengelola kelas
dengan baik.
Seperti yang dikemukakan oleh Rahman (2013:55) seorang guru tidak
hanya perlu menguasai materi yang akan diajarkan. Ia harus juga menguasai
berbagai metode pembelajaran yang akan diterapkan di kelas. Selain itu, guru juga
dituntut mampu memahami setiap karakter siswanya karena dengan memahami
2
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu bidang studi yang ada
pada semua jenjang pendidikan. IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan
mempunyai hubungan luas yang terkait dengan kehidupan manusia. Tidak
berbeda jauh dengan pendapat Darmodjo (1991:3) IPA adalah pengetahuan yang
rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. IPA
berhubungan dengan cara mencari tahu alam secara sistematis, sehingga IPA
bukan hanya penguasaan kumpulan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan
IPA diharapkan dapat menjadi wahana bermain dan bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.
Karakteristik pembelajaran IPA yang baik melibatkan hampir seluruh alat
indra, beberapa gerakan otot, dan seluruh proses berpikir. Selain itu
pembelajara IPA dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara seperti
mengkolaborasikan metode pembelajaran agar tercipta suasana pembelajaran yang
aktif dan menyenangkan. Penggunaan berbagai macam alat sebagai media
pembelajaran juga sangat penting untuk mempermudah siswa dalam memahami
materi. Dan pembelajaran IPA seringkali melakukan kegiatan-kegiatan temu
ilmiah guna menciptakan suasana belajar yang aktif dan memberikan pengalaman
langsung pada siswa agar siswa dapat mengingat pelajaran dalam jangka waktu
yang lama.
Berdasarkan hasil observasi yang dialami oleh peneliti selama melakukan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SDN 101775 Sampali, pembelajaran IPA
masih dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Guru
3
siswa pasif dan aktivitas guru lebih besar dibandingkan dengan aktivitas siswa
yang menyebabkan komunikasi cenderung satu arah dan kurang mampu
mendukung pengembangan sikap dan keterampilan siswa. Penggunaan metode
konvensional ini akan menimbulkan suasana kelas yang kurang alamiah dan
membosankan.
Pembelajaran demikian menyebabkan siswa menjadi kurang aktif sehingga
pembelajaran menjadi sesuatu yang membosankan. Siswa hanya dipaksa untuk
menghafal dari pada memahami materi yang menyebakan siswa hanya mengingat
pelajaran dalam jangka pendek. Seharusnya siswa diberi kesempatan untuk
memahami materi agar dapat mengingat dalam jangka panjang. Hal tersebut
menyebabkan motivasi belajar siswa menurun dan siswa menjadi malas untuk
bertanya sehingga hanya 33,46% siswa yang dapat mencapai hasil ketuntasan
minimal ditingkat satuan pendidikan tersebut yang sudah ditetapkan dan 66,54%
siswa belum mencapai ketuntasan.
Hal tersebut apabila terus diabaikan akan berdampak buruk terhadap hasil
belajar mata pelajaran IPA. Pembelajaran IPA selama ini dianggap sulit karena
siswa hanya diajak menghayal pada saat proses pembelajaran. Salah satu materi
yang terdapat pada pelajaran IPA kelas IV adalah daun. Pada kenyataannya siswa
mengalami kesulitan pada materi ini karena siswa tidak diajak langsung untuk
melihat tumbuhan tetapi hanya membayangkan saja bagaimana bentuk tumbuhan
tersebut.
Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut, mendorong
penulis untuk melakukan penelitian guna mengkaji peningkatan hasil belajar
4
Pembelajaran dengan menggunakan metode outdoor activities merupakan
pembelajaran yang dilakukan di luar kelas untuk memperoleh pengalaman
langsung yang dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi tinggi. Karjawati
mengatakan (dalam Husamah 2013:23) outdoor study adalah metode dimana guru
mengajak siswa belajar di luar kelas untuk melihat peristiwa langsung di lapangan
dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungannya.
Metode pembelajaran ini berpusat pada siswa, sedangkan guru hanyalah
sebagai fasilitator dan pembimbing. Dengan demikian siswa mendapatkan
pengetahuan bersifat individual sehingga dapat mendalam tertinggal didalam
pikirannya dan dapat diingat dalam waktu jangka panjang. Penggunaan metode ini
dapat mengurangi ketergantungan siswa terhadap guru sebagai satu-satunya
sumber informasi yang diperlukan oleh siswa dan melatih siswa untuk percaya
diri dalam berbicara dengan teman-temannya.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Penerepan Metode Pembelajaran Outdoor Activities Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Kelas IV SD Negeri 101775 Sampali T.A 2016/2017”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas pada latar belakang masalah, maka peneliiti dapat
mengidentifikasi beberapa masalah, antara lain :
1. Dalam mengikuti pelajaran, banyak siswa yang tidak aktif dan hanya
5
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tidak memuaskan dengan
menggunakan metode ceramah.
3. Siswa lebih sering menghafal dari pada memahami materi.
4. Siswa tidak diajak melihat secara langsung objek yang dipelajari.
5. Suasana kelas kurang alamiah dan membosankan.
1.3 Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas, cakupannya sangatlah luas jadi peneliti
membatasi hanya pada “penerepan metode pembelajaran outdoor activities dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
dengan materi daun di kelas IV SD Negeri 101775 Sampali T.A 2016/2017”
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan menggunakan metode
pembelajaran outdoor activities dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SD Negeri 101775 Sampali T.A
2016/2017?”
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui “Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran
outdoor activities pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SD
Negeri 101775 Sampali T.A 2016/2017.”
1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa
6
Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar.
2. Bagi Guru
Membantu guru berkembang secara professional.
Memperluas pengalaman mengajar di kelas dalam rangka perencanaan
pembelajaran yang efektif.
Sebagai acuan memperbaiki proses pembelajaran dan landasan
meningkatkan proses pembelajaran di kelas.
Dapat memperkaya studi tentang belajar mengajar dalam penggunaan
metode outdoor activities khususnya untuk meningkatkan hasil belajar.
3. Bagi Sekolah
Sebagai sumbangan yang positif untuk memecahkan masalah
pembelajaran yang dihadapi di sekolah.
Menumbuhkan iklim kerjasama yang kondusif untuk memajukan
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data yang dilakukan maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan metode pembelajaran Outdoor Activities dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi daun di kelas
IV SDN 101775 Sampali T.A 2016/ 2017, karena penggunaan metode
pembelajaran Outdoor Activities mampu meningkatkan kemandirian dan
kemampuan mengingat siswa sehingga membuat siswa menjadi lebih aktif
dalam belajar dan lebih kritis dalam memecahkan masalah.
2. Pada tes awal (pretest) sebelum diberikan metode pembelajaran Outdoor
Activities dari 28 siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 6
siswa (21,4 %) mendapat nilai tuntas, dan 22 siswa (78,6 %) belum tuntas.
Dengan rata – rata nilai 44,6. Pada siklus I dengan menggunakan metode
pembelajaran Outdoor Activities terdapat 16 siswa (57,14 %) yang telah
mencapai ketuntasan belajar dan 12 siswa (42,86 %) yang belum mencapai
ketuntasan belajar. Dengan rata – rata nilai 66,07. Pada siklus II diperoleh
tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 24 siswa (85,71%) yang telah
mencapai ketuntasan belajar dan 4 siswa (14,29 %) yang belum mencapai
ketuntasan belajar. Dengan nilai rata – rata 80,71.
3. Hasil observasi guru mengajar pada siklus I pada pertemuan I yaitu 69,04
74
pada pertemuan I yaitu 82,14% sedangkan pada pertemuan II semakin
meningkat menjadi 91,67% pada siklus II. Hasil observasi siswa dari
aspek afektif pada siklus I sebesar 69,50, aspek psikomotor pada siklus I
adalah 67,63 dan pada siklus II mengalami peningkatan pada aspek afektif
sebesar 82,89 sedangkan pada aspek psikomotor adalah 83,25.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka saran yang diberikan
peneliti adalah sebagai berikut :
1. Bagi guru metode pembelajaran Outdoor Activities dapat dijadikan
alternatif dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat
membuat siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran di dalam
kelas.
2. Pihak sekolah sebaiknya memberikan pelatihan kepada guru untuk
meningkatkan kualitas belajarnya serta memfasilitasi guru dengan
menyediakan buku – buku referensi tentang macam-macam metode dan
model pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Bagi siswa sebaiknya lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar dan
lebih kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang ada agar diperoleh
hasil belajar yang baik.
4. Bagi peneliti kiranya penelitian ini dijadikan sebagai suatu keterampilan
untuk menambah wawasan dalam mengajar khususnya ditingkat Sekolah
75
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Aly, A & Rahma, E. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Anam, Khoirul. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
Aqib, Zainal, Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV. Yrama Widya.
Darmodjo, H & R.E Jenny Kaligis. 1991. Pendidikan IPA II. Jakarta : DEPDIKBUD.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : CV Yrma Widya.
Daryanto. 2013. Strategi dan Tahapan Mengajar. Bandung : CV Yrma Widya.
Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Medan : Unimed Press.
Diamanti Theofilian Minggus. 18 Maret 2012. 65 Model Pembelajaran dan 15
Metode Pembelajaran. (Online), dalam (https://filediamant.wordpress.com
/2012/03/18/65-model-pembelajaran-dan-15-metode-pembelajaran/, diakses 22
januari 2017)
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kelas (Outdoor Learning). Jakarta : Pustaka
Raya.
76
Kurniawan, Ridwan. 4 Desember 2011. Outdoor Activity. (Online) dalam
(http://a-ridwank.blogspot.co.id/2011/12/outdoor-activity.html, diakses 21 januari 2017)
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Rahman, Masykur Arif. 2013. Kesalahan-Kesalahan Guru Saat Mengajar.
Jogjakarta : Laksana.
Ridwan. 19 Maret 2014. Taksonomi Anderson. (Online) dalam
(http://ridwan202.wordpress.com/2014/03/19/taksonomu-anderson/, diakses 25
januari 2017)
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembankan Profesionalisme Guru.
Jakarta : Rajawali Pers.
Rustam Suparjo. 3 Agustus 2015. Penerapan Metode Outdoor Study Pada Pembelajaran Geografi Kelas X IPS MA Al Bidayah Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2014/2015. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), dalam file:///C:/Users/acer/Downloads/7286-1-14530-1-10-20150908.pdf , diakses 24 januari 2017
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat:
Quantum Teaching.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta :
Kencana
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
77
Uno, Hamzah.B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Vera, Adelia. 2012. Metode Megajar Anak Di Luar Kelas (Outdoor Study).