• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN EFEKTIVITAS METODE PROMOSI KESEHATAN BRAINSTORMING DAN ROLEPLAY TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MEROKOK PADA ANAK JALANAN DI GRIYA BACA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN EFEKTIVITAS METODE PROMOSI KESEHATAN BRAINSTORMING DAN ROLEPLAY TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MEROKOK PADA ANAK JALANAN DI GRIYA BACA MALANG"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ii

PERBEDAAN EFEKTIVITAS METODE PROMOSI

KESEHATAN

BRAINSTORMING

DAN

ROLE-PLAY

TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU

MEROKOK PADA ANAK JALANAN

DI GRIYA BACA MALANG

SKRIPSI

DIDA HAFIZAH ASMARABBIAH

201110420311095

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : DIDA HAFIZAH ASMARABBIAH

NIM : 201110420311095

Program Studi : Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : PERBEDAAN EFEKTIVITAS METODE PROMOSI

KESEHATAN BRAINSTORMING DAN ROLE-PLAY

TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MEROKOK PADA ANAK JALANAN DI GRIYA BACA MALANG

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Juli 2015

Yang Membuat Pernyataan

Dida Hafizah Asmarabbiah

(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Perbedaan Efektifitas

Metode Promosi Kesehatan Brainstorming danRole Play terhadap Perubahan Perilaku Merokok pada Anak Jalanan di Griya Baca Malang . Skripsi ini merupakan salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Aini Alifatin, S.Kp, M.Kep selaku pembimbing 1 selama proses menyelesaikan proposal Skripsi ini

4. Ririn Harini, S.Kep, Ns, M.Kep Kep selaku pembimbing 2 selama proses menyelesaikan proposal Skripsi ini

5. Bapak Chairul Huda, S.Kep., Ns sebagai Wali Dosen PSIK kelas C angkatan 2011, yang memberikan dukungan untuk mengerjakan skripsi ini.

(5)

vi

7. Ayahanda Buyung Abdullah dan Ibunda Mas ad yang tiada henti-hentinya selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan materil untuk terselesaikannya

skripsi ini.

8. Ibu Tri selaku Ketua LPAN Griya Baca Malang yang telah memberikan izin dan

membantu selama proses penelitian.

9. Teman-teman PSIK C 2011 terutama Ninin, Sari, Sarni, Baiq, Desi, Devi, Amel

yang selalu membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang telah menjadi dosen pembimbing ketiga, menemani penelitian, memberikan hiburan dan dukungan di

tengah kebuntuan mengerjakan skirpsi, Sayang kalian.

10. Teman-teman Kos 424 Maya, Rosi, Silmi, Mega, Mbak Yuli terima kasih sudah

mau mendengarkan keluh kesah dan selalu menghibur dengan berbagai candaan selama pengerjaan skripsi ini

11. Keluarga besar yang selalu mendukung penyelesaian skripsi ini yang selalu menanyakan perkembangan skripsi terutama Kakak Kandung satu-satunya Aiq ,

selain itu saudara-saudaraku seperantauan, Kak Ririn, Wiwi, Aldi, Fikar, Arsad yang selalu mendukung menyelasaikan skripsi secepatnya.

Semoga Allah SWT memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Akhir kata penulis

mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan. Amin.

Malang, Juli 2015

(6)
(7)

viii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan iii Surat Pertanyaan Keaslian Penelitian ... iv

Kata Pengantar ... v

Abstrak ... vi

Abstrack ... vii

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xi

Daftar Lampiran... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian... 8

1.3.1 Tujuan Umum ... 8

1.3.2 Tujuan Khusus ... 8

1.4 Manfaat Penelitian... 8

1.4.1 Bagi Griya Baca ... 8

1.4.2 Bagi Anak Jalanan ... 9

1.4.3 Bagi Peneliti ... 9

1.5 Keaslian Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 10

2.1 Promosi Kesehatan ... 10

2.1.1 Pengertian Promosi Kesehatan ... 10

2.1.2 Sasaran Promosi Kesehatan... 10

2.1.3 Metode Promosi Kesehatan ... 12

2.1.4 Peran Promosi Kesehatan dalam Perubahan Perilaku... 22

2.2 Konsep Perilaku ... 24

2.2.1 Pengertian Perilaku ... 24

2.2.2 Domain Perilaku... 25

2.2.3 Bentuk Perubahan Perilaku ... 31

2.2.4 Strategi Perubahan Perilaku... 32

2.2.5 Perubahan (Adopsi) Perilaku dan Indikator... 33

2.3 Perilaku Merokok ... 35

2.3.1 Definisi Perilaku Merokok... 35

2.3.2 Tipe Perilaku Merokok... 35

2.3.3 Faktor Penyebab Perilaku Merokok pada Remaja ... 37

2.3.4 Dampak Perilaku Merokok... 38

2.4 Anak Jalanan ... 39

2.4.1 Pengertian Anak Jalanan ... 39

2.4.2 Faktor Penyebab Munculnya Anak Jalanan... 39

2.4.3 Kategori Anak Jalanan... 41

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 43

(8)

ix

3.2 Hipotesis Penelitian... 44

BAB IV METODE PENELITIAN... 45

4.1 Desain Penelitian... 45

4.2 Populasi, Sampel dan sampling ... 46

4.3.1 Populasi... 46

4.3.2 Sampel... 47

4.3.3 Teknik Sampling... 47

4.3 Variabel Penelitian... 47

4.3.1 Variabel Independen... 47

4.3.2 Variabel Dependen ... 48

4.4 Definisi Operasional ... 48

4.5 Tempat Penelitian... 49

4.6 Waktu Penelitian... 49

4.7 Instrumen Penelitian ... 50

4.7.1 Uji Validitas ... 51

4.7.2 Uji Reliabilitas ... 52

4.8 Prosedur Pengumpulan Data... 52

4.8.1 Tahap Persiapan ... 53

4.8.2 Tahap Pelaksanaan ... 53

4.9 Analisa Data ... 55

4.9.1 Univariat ... 55

4.9.2 Bivariat... 55

4.10 Etika Penelitian... 55

4.10.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)...56

4.10.2 Tanpa Nama( Anonomity)...56

4.10.3 Kerahasiaan(Confidentiality) ...56

BAB V HASIL PENELITIAN... 57

5.1 Karakteristik Responden ... 57

5.2 Perubahan Perilaku Merokok Sebelum dan SesudahBrainstorming... 58

5.3 Perubahan Perilaku Merokok Sebelum dan SesudahRole Play... 59

5.4 Efektivitas MetodeBrainstormingdanRole Playterhadap Perubahan Perilaku Merokok ... 60

5.5 Perbedaan Efektivitas MetodeBrainstormingdanRole Playterhadap Perubahan Perilaku Merokok ... 62

BAB VI PEMBAHASAN... 63

6.1 Identifikasi Perubahan Perilaku Merokok Metode Brainstorming... 63

6.2 Identifikasi Perubahan Perilaku Merokok Metode Role Play... 65

6.3 Analisis Efektivitas MetodeBrainstormingdanRole Play ... 67

6.4 Analisis Perbedaan Efektivitas MetodeBrainstormingdanRole Play... 70

6.5 Keterbatan Penelitian ... 72

6.6 Implikasi Keperawatan ... 72

BAB VII PENUTUP... 74

7.1 Kesimpulan ... 74

7.2 Saran ... 75

(9)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional... 49

Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuesioner ... 50

Tabel 5.1 Karakteristik Responden... 57

Tabel 5.2 Perubahan Perilaku Merokok Sebelum dan SesudahBrainstorming... 58

Tabel 5.3 Perubahan Perilaku Merokok Sebelum dan SesudahRole Play... 60

Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas ... 61

(10)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 44

Gambar 4.1 Desain Penelitian... 45

Gambar 4.2 Kerangka Penelitian... 46

(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 80

Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Penelitian... 81

Lampiran 3 Surat Persetujuan Menjadi Responden ... 82

Lampiran 4 Lembar Kuesioner ... 83

Lampiran 5 Standar Operasional Prosedur (SOP)Brainstorming... 86

Lampiran 6 Standar Operasional Prosedur (SOP)Role Play... 90

Lampiran 7 Hasil Uji validitas dan reabilitas ... 96

Lampiran 8 Tabulasi Data ... 98

Lampiran 9 Hasil Analisa Data... 104

Lampiran 10 Hasil PenelitianBrainstorming... 106

Lampiran 11 Hasil Penelitian Role Play ... 108

Lampiran 12 Lembar Konsultasi ... 109

Lampiran 13 Angket Persetujuan .. 102

Lampiran 14 Dokumentasi... 113

(12)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad, dkk. (2009). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara

Anasiru, Ronawati. (2011). Implementasi Model-Model Kebijakan Penanggulangan Anak Jalanan di Kota Makassar.Sosiokonsepsia. 16(02), 175-186

Ariani.(2014).Perbedaan Kemampuan Komunikasi antara Penggunaan Metode Pembelajaran Ceramah dengan Kombinasi Ceramah dan Bermain Peran pada Mahasiswa Reguler PSIK FK UNUD.Jurnal Kesehatan2(3), 1-11

Azwar, Syaifuddin.(2015). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Jogjakarta : Pustaka Pelajar

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur. (2014).Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, P1, P2 dan Garis Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota, tahun 2014. (online), (http://jatim.bps.go.id), diakses 29 Januari 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang. (2013). Jumlah Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Tahun 2008-2013. (online), (http://malangkota.bps.go.id), diakses 29 Januari 2015

Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Dinas Sosial Pemerintah Kota Malang . (2013).Profil Dinas Sosial Kota Malang. Malang Fatimah, Enung. (2010).Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Pustaka Setia.

Geldard, Kathryn, dkk. (2013).Menangani Anak dalam Kelompok. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Gintings, Abdorrakhman. (2008). Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran. Bandung : Humaniora

Hamalik, Oemar. (2011a).Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. (2011b).Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara

Hidayat, AA. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salamba Medika

(13)

xiv

Hutapea, Ronald. (2013).Why Rokok ?. Jakarta : Bee Media Indonesia

Kementerian Kesehatan RI. (2011). Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok. Jakarta : Pusat Promosi Kesehatan

______________________. (2008). Metode dan Media Promosi Kesehatan.Jakarta : Pusat Promosi Kesehatan

_______________________. (2010). Pedoman Umum Perlindungan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta : Bakti Husada

Kholid, Ahmad. (2012). Promosi Kesehatan dengan pendekatan teori perilaku, media dan aplikasinya (untuk mahasiswa dan praktisi kesehatan). Jakarta : Rajawali Press.

Mahyuni (2008) Efektifitas promosi kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui metode ceramah dan role play pada kader kesehatan remaja sekolah menengah pertama di Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan.Tesis. Jogjakarta : Universitas Gajah Mada

Mardiana. (2008). Perilaku Belajar Anak Jalanan. Jurnal Teknologi Pendidikan. 10 (3), 161-172

Mohamed et al. (2011).Health Status and Risk Factors of Street Children in Beni Sueif City. Ass. Univ. Bull. Environ. Res. 14 (2), 109-131.

Mubarok, Wahit Iqbal. (2011). Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika

Musaini, Yeni Nur, dkk. (2011). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Merokok pada Siswa Laki-laki Kelas XI SMK MURNI 1 Surakarta.Jurnal Kesehatan. 4 (2), 164-176

Naganingrum.(). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Brainstorming dan Ceramah (Brace) terhadap perlaku Menstrusi SMP Islam Manbaul Ulum Gresik. Jurnal Kesehatan. 2(6), 17-24

Naser dan AlMutairi.(2015). The Effect of Using Brainstorming Strategy in Developing Creative Problem Solving Skills among male Studentsin Kuwait: A Field Study on Saud Al-Kharji School in Kuwait City. Jpurnal of Education and Practice.6 (3). 165 - 172

Norlita dan Wiwik.(2005) tentang Efektifitas metode simulasi dan metode Brainstorming dalam peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja di SMPN Pekanbaru.Tesis. Jogjakarta : Universitas Gajah Mada

(14)

xv

___________________. (2013).Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta ___________________. (2010).Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta

Novita, N., & Fransika, S. (2011).Promosi kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

_______.(2008).Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika

Nusantara, Widya. (2013). Transformatif Learning pada Kegiatan Pendampingan Anak Jalanan di Kota Malang.Jurnal Pendidikan Luar Sekolah.1 (4).414-425

Peraturan Menteri Kesehatan RI, Nomor 40/2013 Tentang Peta Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi rokok Bagi Kesehatan.(2013).Jakarta

Purwoko,Tjutjup. (2013). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keberadaan Anak Jalanan Di Kota Balikpapan. eJournal Sosiologi 1(4), 16-17

Roestiyah, N.K. (2008).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Sani, Ridwan Abdullah. (2013).Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara Santrock, W. John. (2007).Remaja Edisi 11 Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Siregar, Hairani dkk. (2006). Faktor Dominan Menjadi Anak Jalanan di Kota Medan. Jurnal Studi Pembangunan. 1(2)

Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto

Sugiyono. (2013a).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. (2013b).Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sujarwo. (2007). Model Pembelajaran Tematik Bagi Anak Jalanan. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah. 6(2). 33-52

TCSC-IAKMI. (2014). Label Peringatan Kesehatan Tobacco. Jakarta : Control Support Center (TCSC)-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Thapa,et al. (2009). Health problems among the street children of Dharan municipality. Kathmandu University Medical Journal. 7(3), 272-279

(15)

xvi

Wina Sanjaya. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wulandari (2010) Efektifitas Penggunaan Metode Group InvestigationdanBrainstorming terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Laweyan pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Datar Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa.Tesis. Surakarta ; Universitas Sebelas Maret

(16)

1

✁ ✂

✄☎✆✝ ✁✞ ✟✠✟✁✆

1.1 LATAR BELAKANG

Departemen Sosial Republik Indonesia mendefinisikan anak jalanan adalah

anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan

hidup sehari-hari di jalanan baik untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalan

dan tempat-tempat umum lainnya (Huraerah, 2012: 90). Sedangkan, menurut

Anasiru (2011: 177) anak jalanan dapat dipahami sebagai anak yang karena

sebab-sebab tertentu masuk ke dalam kehidupan jalanan untuk tujuan mencari nafkah

dan memperoleh penghasilan. Anak jalanan merupakan bagian dari komunitas

kota, mereka menyatu dengan kehidupan jalanan kota, dimana jalanan menjadi

lapangan hidup, tempat memperoleh pengalaman hidup, dan sarana untuk

mencari penyelesaian masalah ekonomi maupun sosial.

Data terakhir yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur bulan

September 2014 menyebutkan bahwa angka kemiskinan di tataran Jawa Timur

sekitar 474.842.000 jika dipresentasikan 12,28 %, sedangkan di kota Malang tahun

2013 jumlah penduduk miskin sekitar 43.400 jiwa. Kemiskinan merupakan salah

satu faktor meningkatnya jumlah anak jalanan di kota-kota besar. Di tataran Jawa

Timur khususnya Surabaya adalah kota dengan pertumbuhan anak jalanan yang

paling pesat. Kota berikutnya yang memiliki tingkat permasalahan anak jalanan

yang kompleks adalah Kota Malang, berdasarkan data Dinas Sosial Kota Malang

pada tahun 2012 anak jalanan di Malang diperkirakan mencapai 227 anak.

Kelompok umur remaja merupakan bagian terbesar dari kelompok anak jalanan

(17)

2

Masa remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi antara masa

kanak-kanak dan dewasa. Menurut WHO kurun usia remaja dibagi dalam 2

bagian, yaitu remaja awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun (Fatimah,

2010: 171). Remaja tumbuh dan berkembang secara biologis yang juga diikuti

dengan perkembangan psikologis dan sosial (Mubarok, 2011: 32).Perilaku remaja

dipengaruhi tiga lingkungan utama, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah

dan lingkungan masyarakat, jika terjadi penyimpangan di dalam lingkunganya

dapat memunculkan masalah pada tumbuh kembang remaja (Ali & Asrori,

2009:93)

Masalah yang terjadi pada remaja pun tidak dapat kita singkirkan dari aspek

perkembangan remaja. Masalah yang dialami remaja beragam mulai dari masalah

kesehatan mental, kesulitan berprestasi dan masalah sosial lainnya (Santrock,

2007: 235). Menurut Kemenkes RI tahun 2010, masalah kesehatan pada anak

jalanan tidak terlepas dari masalah perilaku kesehatan remaja seperti kebiasaan

merokok, menggunakan NAPZA, perilaku seksual berisiko, dan masalah

kesehatan reproduksi seperti Infeksi Menular Seksual dan HIV-AIDS. Selain itu,

pada anak jalanan juga sering terjadi kekerasan fisik dan emosional serta

penyakit akibat kerja seperti dampak menghirup lem, CO2dan lain-lain.

Mayoritas tindakan berisiko yang terjadi pada anak jalanan di beberapa negara

di dunia khususnya negara berkembang adalah perilaku merokok. Penelitian yang

dilakukan pada anak jalanan di Nepal menunjukkan mayoritas memiliki kebiasaan

merokok yaitu 87,5% (Thapa et al, 2009: 272) dan penelitian lain di Beni Sueif

Mesir menunjukkan 83,2% masalah kesehatan pada anak jalanan mayoritas

adalah perokok (Mohamed et al, 2011: 113). Di Indonesia perokok pemula usia

(18)

3

2001 menjadi 17,5% pada tahun 2010. Sementara perokok pemula usia 15-19

tahun menurun dari 58,9% menjadi 43,3%. Keadaan ini menunjukan telah terjadi

pergesar perokok pemula ke usia yang lebih muda (Peraturan Menkes RI, 2013:5)

Perilaku merokok dilihat dari berbagai sudut pandang sangat merugikan, baik

untuk dirinya sendiri maupun orang disekelilingnya. Dalam asap rokok terdapat

4000 zat kimia berbahaya bagi kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang

bersifat adiktif dan tar yang bersikap karsinogenik. Kebiasaan merokok

merupakan salah satu faktor risiko kanker paru dan penyakit kardiovaskular.

(Fatimah, 2010: 242). Bahaya lainnya perokok yang adiktif menganggap perilaku

merokok adalah suatu kenikmaatan, merokok dapat menghilangkan rasa tidak

nyaman dan dapat meningkatkan semangat (Hutapea, 2013: 131).

Berdasarkan dampak negatif yang diakibatkan oleh perilaku merokok, banyak

upaya yang dilakukan pemerintah untuk merubah perilaku merokok. Pada

dasarnya pemerintah memiliki kekuatan yang dapat mendukung penyelenggaraan

pengendalian dampak konsumsi rokok. Untuk itu beberapa strategi yang

dilakukan pemerintah berdasarkan Peraturan Menkes RI No. 40/2013 tentang

Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok bagi Kesehatan antara lain,

pengembangan sistem monitoring dan evaluasi, memproses menjadi anggota

FCTC (Framework Convention on Tobacco Control), KIE untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat terutama generasi muda, perokok pemula, dan program

berhenti merokok, pengendalian dampak konsumsi rokok, penetapan KTR

(Kawasan Tanpa Rokok), peningkatan cukai rokok, pelarangan iklan dan

sponsorship, dan peringatan kesehatan bergambar.

Sejauh ini, peraturan proses legalisasi kebijakan KTR (Kawasan Tanpa

(19)

4

rokok sebenarnya selama ini telah banyak diupayakan oleh berbagai pihak baik

institusi pemerintah maupun swasta dan masyarakat. Namun pada kenyataannya

upaya yang telah dilakukan tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan

penjualan, periklanan dan penggunaan rokok (Kemenkes RI, 2011: 9). Selain itu,

sejak bulan Juni 2014 kemarin setiap perusahan rokok telah mengeluarkan

bungkus rokok dengan menyertakan Pictoral Health Warning (PHW). Peringatan

kesehatan berbentuk gambar merupakan sarana efektif untuk

mengkomunikasikan resiko merokok bagi perokok, namun hingga saat ini belum

bisa dipastikan PHW dapat menurunkan perilaku merokok pada masyarakat

Indonesia (TCSC, 2014: 2). Selain itu, murahnya harga rokok, tidak ada

pembatasan usia dalam membeli rokok dan maraknya iklan rokok yang menarik

di jalanan dan media elektronik membuat remaja dan masyarakat menengah ke

bawah dengan mudah untuk mendapatkan rokok(Hutapea, 2013: 370).

Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa upaya pemerintah belum

berhasil dalam menurunkan perilaku merokok pada masyarakat dilihat dari

jumlah perokok pada tahun 2013 usia 15 tahun masih sebanyak 64,9 %

(Riskesdas, 2013: 175). Selain itu, hasil wawancara singkat peneliti kepada salah

satu pengurus Griya Baca (GB) dari 85 anak jalanan yang diasuh GB sekitar 20

anak yang terlihat sering merokok, untuk yang lainnya pengurus sendiri tidak

dapat memastikan karena banyak anak-anak yang menutupi perilaku merokoknya

di depan pengurus. Sedangkan, saat peneliti bertanya pada tiga orang anak

jalanan, responden mengatakan dirinya merokok dan teman-temannya pun

merokok, untuk alasan merokok responden menjawab karena penasaran ingin

mencoba dan agar diakui oleh teman sepermainan. Rokok yang mereka konsumsi

[image:19.595.118.514.227.588.2]
(20)

5

uang jajan mereka yang mereka sisihkan. Ditambah lagi, saat ini rokok yang

mudah didapat dan dijual murah, harga eceran rokok per batang hanya seribu

rupiah yang mudah didapat di kios dan pedagang asongan. Selain itu, responden

telah mengetahui bahaya merokok terhadap kesehatan, tetapi responden

menganggap itu hal yang biasa dan bukan sesuatu yang menakutkan.

Melihat fenomena kehidupan anak jalanan seperti di atas, perlu dilakukan

upaya pembinaan aplikatif, guna menumbuhkan rasa percaya diri dan

kemampuan mengembangkan potensinya secara normatif. Keterlibatan aktif anak

jalanan dalam belajar memberikan penguatan pada dirinya sehingga keberanian,

kreativitas, dan rasa percaya diri anak jalanan dalam pembelajaran dapat

berkembang secara optimal (Sujarwo, 2007: 33). Cara belajar anak jalanan

berbeda-beda ada yang sudah mandiri diberi tanggung jawab untuk mengajar

temannya tetapi adapula yang masih bergantung sama orang lain. Selanjutnya

ditemukan pula bahwa ada anak yang aktif tetapi ada pula yang masih pasif.

Secara keseluruhan perilaku belajar mengacu pada perubahan atas keterampilan,

pembiasaan dan sikap. Sedangkan, perilaku belajar anak jalanan dapat

dikategorikan ke dalam lima cara yaitu belajar dengan guru, belajar dengan teman

yang lebih tua, belajar dengan teman sebaya, belajar sendiri dan belajar dengan

diberi tanggung jawab (Mardiana, 2008: 165)

Belajar dengan teman sebaya dapat dimodifikasi dengan menggunakan

metode promosi kesehatan curah pendapat (Brainstorming) dan bermain peran

(Role Play) dimana metode Brainstorming adalah metode pengumpulan sejumlah

besar gagasan dari sekolompok orang dalam waktu singkat, sedangkan Role Play

mengarahkan peserta didik untuk menirukan suatu aktivitas atau mendramatisir

(21)

6

dapat diterapkan pada usia 6 tahun hingga dewasa, dikarenakan metode ini dapat

mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.

Pada anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) metode ini dapat digunakan sebagai

pengembangan pembelajaran yang memberikan kesempatan untuk terlibat

langsung dalam pembelajaran. Sedangkan pada anak usia SMP-SMA, metode ini

dapat digunakan untuk mengembagkan bakatnya dan memberikan kesempatan

untuk belajar bertanggung jawab (Desmita, 2014: 35). Sesuai dengan penelitian

Transformatif Learning pada Kegiatan Pendampingan Anak Jalanan di Kota

Malang yang dilakukan oleh Nusantara (2013) dengan menggunakan pendekatan

kualitatif dengan design case study didapatkan hasil adanya proses penyadaran

melalui dialog dan proses pergeseran paradigma dari ketidakstabilan menuju

pandangan baru yang lebih bermakna, masalah anak jalanan yang terselesaikan

adalah anak mengalami eksploitasi dari orang tua, anggapan yang salah tentang

pola pembinaan, tidak percaya diri, trauma akibat kecelakaan, ketakutan akibat

berhadapan dengan hukum, tindakan yang dilakukan pendamping meliputi

merubah pola pikir orang tua, menggali dan mengapresiasi bakat minat,

pemberian motivasi, dorongan spritual, dan perlindungan, dampak yang

dihasilkan meliputi orang tua tidak melakukan eksploitasi, anak jalanan menjadi

percaya diri akan masa depan, kualitas spiritual semakin baik, merasa aman

bersama pendamping.

Berdasarkan masalah diatas, maka peneliti memutuskan untuk melakukan

suatu upaya untuk menurunkan perilaku merokok pada anak jalanan di Griya

Baca. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan promosi

kesehatan dengan metode Brainstorming dan Role play, Brainstorming merupakan

(22)

7

terutama dalam usaha pemecahan masalah, selain itu dengan berbicara

(berpendapat) dapat meningkatkan daya ingat 80 % sedangkan Role Play adalah

suatu metode yang mengarahkan peserta didik untuk menirukan suatu aktifitas

atau mendramatisasikan suatu ide atau karakter khusus, dengan mengucapkan dan

melakukan dapat meningkatkan daya ingat sebanyak 90 % (Sani, 2013: 170)

Selanjutnya kedua metode kreatif ini dilaksanakan dengan memberikan rangsangan

(stimulus) untuk memberikan kondisi yang membangkitkan tanggapan (respon)

berupa ide-ide kreatif. Jadi, sangat alami bagi anak-anak untuk secara aktif

mengembangkan gagasan dan konsep yang bisa membantu mereka memahami

dunia mereka. Metode ini memberikan kesempatan untuk membantu anak-anak

belajar dan mengembangkan konstruk-konstruk yang sehat, dan konsekuensinya

mengubah sikap dan perilaku mereka sehingga mereka menghindari

berkembangnya masalah-masalah yang kurang perlu (Geldrad, 2013 :32). Pada

anak jalanan kedua metode ini diasumsikan sebagai metode pembelajaran

kontekstual yang dirancang guna memberikan penguatan pada keterlibatan aktif

anak jalanan (Sujarwo, 2007: 33). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul Perbedaan Efektivitas Metode Promosi

Kesehatan Brainstorming danRole Playterhadap Perubahan Perilaku Merokok pada

Anak Jalanan di Griya Baca Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat dirangkum

adalah sebagai berikut : Bagaimanakah Perbedaan Efektivitas Metode Promosi

KesehatanBrainstormingdanRole Playterhadap Perubahan Perilaku Merokok pada

(23)

8

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui Perbedaan Efektivitas Metode Promosi Kesehatan Brainstorming

dan Role Play terhadap Perubahan Perilaku Merokok pada Anak Jalanan di

Griya Baca Malang.

1.3.1 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi perubahan perilaku (pengetahuan dan sikap) merokok

pada anak jalanan di Griya Baca Malang sebelum dan setelah dilakukan

metode promosi kesehatanBrainstorming

b. Mengidentifikasi perubahan perilaku (pengetahuan dan sikap) merokok

pada anak jalanan di Griya Baca Malang sebelum dan setelah dilakukan

metode promosi kesehatanRole play

c. Menganalisis efektivitas metode promosi kesehatan Brainstorming danRole

Playdalam merubah perilaku (pengetahuan dan sikap) merokok

d. Menganalisis perbedaan efektivitas metode promosi kesehatan

Brainstorming dan Role Play dalam merubah perilaku (pengetahuan dan

sikap) merokok.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Griya Baca

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pihak Griya Baca karena akan

menjadi bahan acuan dan contoh penerapan untuk merubah perilaku merokok

(24)

9

1.4.2 Bagi Anak Jalanan

Memberikan informasi dan pengetahuan pada anak jalanan tentang

pentingnya merubah perilaku merokok agar mereka memiliki keinginan yang

kuat untuk berhenti merokok.

1.4.3 Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan dan pendidikan

untuk melakukan penelitian tentang efektivitas metode promosi kesehatan

Brainstorming dan Role Play dalam merubah perilaku merokok. Penelitian ini

menjadi pengalaman yang berharga bagi peneliti yang kemudian menjadi

sumber referensi pada penelitian berikutnya.

1.4 Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Musaini, dkk (2011)

tentang Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap

Merokok pada Siswa Laki-laki kelas XI SMK MURNI 1 Surakarta dengan

menggunakan metode Quasi eksperimental pre-post control group design

didapatkan hasil nilai pengetahuan 0,000 dan sikap 0,001 dapat disimpulkan

bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap merokok. Perbedaan

penelitian ini terdapat pada variabel, waktu, tempat penelitian.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Thapa K, etc (2009) tentang

Health Promblems Among the Street Children of Dharan Municipality dengan

menggunakan pendekatan deskriptif cross sectional didapatkan hasil bahwa

mayoritas masalah kesehatan pada anak jalanan yaitu 87,5% merokok, 50% ,

mengonsumsi alcohol dan 72,9% mempunyai kebiasaan mengonsumsi obat

obatan. Perbedaan penelitian ini terdapat pada variabel, waktu, tempat

Gambar

Tabel 4.1 Definisi Operasional....................................................................................
Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan...............................
gambar merupakan

Referensi

Dokumen terkait

Jenis kaleng yang digunakan dalam produksi pengalengan ikan sarden dalam saus tomat adalah roundcan dengan 2 macam ukuran, yaitu 155 gram dan 425

Selain itu,kemasukan golongan profesional dan pakar asing telah menguntungkan negara spt dapat mengatasi masalah kekurangan tenaga mahir dlm sesuatu bidang,membuka peluang utk

Alhamdulillah wassyukrulillah , segala puji dan syukur kepada Allah SWT dan atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul

Prioritas ke-5 : Ketahanan Pangan, yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan melanjutkan revitalisasi perikanan dalam mewujudkan

persepsi r esponden t erkait dukun gan o rganisasi terhadap pelaksanaan tugas dan pekerjaannya ……… persepsi responden yang berkaitan dengan masa kerja dalam o rganisasi sehingga

Jamur mampu menghasilkan senyawa yang berpotensi yang diaplikasikan dalam dunia kesehatan dan telah di buktikan memiliki banyak sumber metabolit sekunder aktif yang unik secara

[r]

1) Pada MDI yang mengandung obat golongan kortikosteroid sering disebut ICS ( inhaled corticosteroid ), pada langkah ke-5 ( Letakkan mouthpiece di mulut ) dapat