• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Dan Pembelian Benang Rajut Pada CV. Konta Djaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Dan Pembelian Benang Rajut Pada CV. Konta Djaya"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

i

keuntungan, selalu membutuhkan sistem komputerisasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data guna menghasilkan informasi yang akan mendukung perusahaan dalam prencanaan strategi bisnis dan pembuaatan keputusan bisnis secara efektif. CV. Konta Djaya adalah perusahaan perdagangan yang berlokasi di Bandung. Perusahaan sedang menggunakan sistem manual dalam menjalankan akifitas bisnisnya sejak berdirinya pada tahun 1995. Sistem yang dijalankan secara manual menjadi sebuah hambatan dalam pengerjaan aktivitas bisnis sehari-hari yang terus menigkat secara berkelanjutan tiap tahunnya. Seperti menumpuknya dokumentasi-dokumentasi, tidak tersusunnya laporan dengan benar dan sering terjadinya kehilangan data. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa yang sedang berjalan dan membuat rancangan sistem baru yang dapat memberikan solusi dan pemecahan masalah terhadap kesalahan-kesalahan yang ada pada sistem yang lama.

Banyaknya kelemahan pada sistem yang berjalan sehingga perusahaan memutuskan untuk menggunakan sistem komputerisasi. Hijrah kepada sistem terkomputerisasi akan membutuhkan 3 tahap : analisis, desain, dan implementasi. Alat-alat yang akan mendukung dalam proses analisis, desain adalah sebagai berikut : Data Flow Diagram, Struktur Data, Spesifikasi Proses, ER-Diagram(ERD), Skema database dan Perancangan desain antar muka. Alat-alat yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah Visual Basic versi 6.0 dan aplikasi database SQL Server.

Skripsi ini menjelaskan tentang proses analisis, desain dan implementasi perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian benang rajut di CV. Konta Djaya. Dari analisis yang berjalan serta tahapan perancangan yang dilalui dapat disimpulkan bahwa sistem yang baru dapat memenuhi segala kebutuhan pengguna.

(2)

ii

computerized system to be used in collecting, saving and processing the data to produce the information that will support the company in business strategy planning and making the business decision effectively. “CV. Konta Djaya” is an advertising company that located in Bandung. The company has been using manual system in supporting business related activities since established in 1995. The manual system has become a problem for the company to handle the daily business related activities that increase continually every years. As a lot of documentations, unmanaged report as well and often get data lost. Purpose of this research is analyzing the system were running and make planning of the new system that give a solution and problem solving of many fault that in past system.

So that, the company decides use computerized system. Moving to computerized system will be included three steps: analysis, design and implementation. The tools will support the process of system analysis and design, as follow: Data Flow Diagram, Data Structure, Process Specification, ER-Diagram, Database Schema and User Interface Design Sketch. The tools that will be used to implement the system are Visual Basic versi 6.0, SQL Server as a database application.

This paper explains about the process of analysis, sales and purchase information system design of knitting yarn at CV. Konta Djaya. From analysis were running and steps of planning that passed can be decided that the new system can fulfill all the user needed.

(3)

11 2.1. Konsep Dasar Sistem

Keunggulan kompetitif dengan menggunakan teknologi sistem

informasi sebagai acuan bagaimana suatu data dan informasi terdistribusi secara

cepat dan tepat, dengan memfasilitasi sistem informasi yang akurat dan handal.

Menurut Aji Supriyanto (2005:238) yang dimaksud dengan sistem adalah

kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jaadi setiap sistem memiliki

subsistem-subsistem, dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau

elemen-elemen.

Selain dari pengertian tersebut diatas, terdapat dua kelompok di

dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu dengan mendefinisikan sistem pada

prosedurnya dan mendefinisikan sistem pada komponen atau elemennya.

Menurut Jogiyanto (2005:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005:2) definisi sistem yang lebih menekankan

pada elemen atau komponennya, yaitu sistem merupakan kumpulan

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kesimpulan dari definisi sistem adalah kumpulan dari bagian atau

komponen atau subsistem baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan

(4)

tertentu (goal) atau untuk mencapai suatu sasaran (objective).

Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan (input),

proses (process), keluaran (output). Jogiyanto (2005:3), sebagaimana ditunjukan

oleh gambar 2.1.

INPUT PROSES OUTPUT

Gambar 2.1. Model umum suatu sistem

(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau

sifat-sifat yang tertentu, antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem(Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem

dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar Sistem(Envirovment)

Lingkungan luar sistem dari satu sistem adalah apapun diluar batas

(5)

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem(Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem(Process)

Suatu sistem bias mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran

(objective). Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran

atau tujuan dari sistem tersebut.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat dikelompokan atau

(6)

Maka ada baiknya untuk memahami berbagai konsep kategori sistem

melalui identifikasi terhadap sistem yang dimaksud untuk menyajikan

perilaku dan karakteristiknya.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Abstrak (abstract system) dan

sistem Fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur dari gagasan atau

konsepsi yang saling tergantung satu sama lain. Sistem fisik

adalah kumpulan elemen-elemen yang beroperasi secara

bersama-sama untuk mencapai tujuannya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alam dan buatan.

Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk dengan sendirinya yang

dapat ditemui di alam bebas. Sedangkan sistem buatan adalah

sistem yang diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Terbuka dan Tertutup.

Sistem terbuka adalah sistem yang mampu berinteraksi dengan

lingkungannya dimana dimungkinkan adanya pertukaran materi,

energi, maupun informasi dengan lingkungannya. Sistem tertutup

adalah sistem yang tidak mempunyai relasi atau interaksi terhadap

lingkungannya.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Permanen dan Sementara

Semua sistem yang berlaku untuk rentang waktu yang cukup

panjang, dibandingkan dengan kegiatan manusia dalam sistem

(7)

sistem yang bersifat sementara diadakan untuk jangka waktu

tertentu saja dan sesudahnya dihapuskan atau dimodifikasi kembali

dapat digolongkan sebagai sistem sementara.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Aji Supriyanto (2005:243) yang dimaksud dengan sistem adalah

data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan

bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas, yang dimaksud dengan data adalah bahan

keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-gfakta yang

dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang

menunjukan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat berupa catatan dalam kertas,

buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data kan menjadi bahan dalam

proses pengolah data.

Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan

sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.2. Dalam gambar tersebut, input adalah

data yang akan diolah oleh unit pengolahan dan output adalah informasi sebagai

pengolahan data yang telah diinputkan. Suatu unit penyimpana diperlukan

(8)

INPUT PROSES OUTPUT

PENYIMPANAN DATA

Gambar 2.2. Tranformasi Data Menjadi Informasi.

(Sumber : Aji Supriyanto.2005.Pengantar Sistem Informasi)

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat

bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu

model untuk menghasilkan informasi, informasi sendiri merupakan suatu

proses perubahan data menjadi informasi. Data yang diolah melaui suatu model

menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut

membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti

menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data

kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat

(9)

Gambar 2.3. Siklus Informasi.

(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan

karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu

sendiri, kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan

sehingga apabila keputusan terlambat dapat berakibat fatal pada

(10)

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai.

Relevan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lain bisa

berbeda.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) , sistem informasi adalah suatu sistem

didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan.

Sistem informasi adalah kumpulan dari berbagai atau komponen

atau subsistem baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama

lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan

tertentu, yaitu mengolah data menjadi informasi.

Kesimpulan dari definisi sistem informasi adalah komponen yang saling

berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan

dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan,

koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam

perusahaan.

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan

penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan

(11)

metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

b .Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki

kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

c. User, adalah orang orang yang akan memakai atau mengoperasikan

sistem tersebut.

d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang

menggambarkan operasi sistem.

e. Prosedure atau kebijakan yaitu kebijakan baik manual maupun

komputerisasi.

2.2.4 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok.

Blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran, blok tersebut adalah:

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi.

b. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang

akan memanipulasi data input sdan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

(12)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi.

e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang agar hal hal ynag dapat

merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi dapat diatasi.

2.3 Pengertian Perancangan Sistem

2.3.1 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Verzello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari

siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi :

“menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “. John Burch &

Gary Grudnitski Desain sistem dapat didefinisikan sebagai

penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

(13)

George M. Scott Desain sistem menentukan bagaimana suatu

sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini

menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat

lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi

dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah

ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Dengan demikian

Perancangan Sistem dapat diartikan sbb :

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system

b. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional

c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi

d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

e. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke

dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi

f. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari

komponen-konponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu

system

2.3.2 Tujuan Perancangan Sistem

Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama,

yaitu :

(14)

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun

yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik

yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci)

2.3.3 Personil Yang Terlibat

Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti :

a. Spesialis pengendalian

b. Personil penjamin kualitas

c. Spesialis komunikasi data

d. Pemakai system

2.3.4 Perancangan Sistem Secara Umum

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Analisis

sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi

menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan

selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara

umum untuk dibuat. Fase analisis sistem merupakan investigasi dan

berorientasi ke temuan. Pada fase ini, profesional sistem harus sering

membuat fitur yang baru atau berbeda dari model dasar yang dibuat

selama analisis sistem.

Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas

(15)

adalah : berinteraksi dengan user, periksa dengan anggota tim, periksa

dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa dan periksa

kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih

rendah atau spec kecil selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika

salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih untuk

implementasi.

2.4 Pengertian Penjualan

2.4.1 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dimana

penjualan tersebut merupakan sumber pendapatan bagi suatu perusahaan.

Drs. Moekijat, dalam buku kamus penjualan mengemukakan bahwa :

“Penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli,

mempengaruhi dan memberi petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan

kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian

mengenai harga yang menguntungkan kedua belah pihak”.

Menurut sumber jurnal dari BTKP Provinsi DIY (2008) Jurnal

penjualan (Sales Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi

penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit.

(16)

Gambar 2.4.Jurnal Penjualan

(Sumber : BTKP Propinsi DIY.2008.Jurnal Penjualan)

Dalam perusahaan yang memerlukan data mengenai hutang PPN tiap terjadi

transaksi penjualan, buku jurnal penjual bisa dibuat dalam bentuk sebagai

berikut :

Contoh Jurnal Penjualan dengan memperhitungkan PPN :

(17)

2.4.2 Pembelian

Pembelian adalah proses terjadinya pengadaan barang yang

tergolong kurang memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Pembelian Tunai

yaitu pembelian barang secara langsung kepada produsen / pemasok

barang dengan pembayaran secara langsung saat itu juga.

2.5 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, jenis – jenis

jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang berjumlah

banyak yang terpisah – pisah akan tetapi saling berhubungan dalam

melaksanakan tugasnya .

Secara sederhana, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai

hubungan yang terintegrasi secara shareantara dua komputer atau lebih.

Tujuan dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara

tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke

penerima (receiver)melalui media komunikasi.

TCP/IP ( Transmission Control Protocol/ Internet Protocol )

merupakan protokol standard internet yang digunakan untuk melakukan

koneksi ke internet protokol. TCP/IP memiliki beberapa subyek protokol yang

(18)

masing – masing. Berkat adanya protokol ini setiap komputer dapat

berhubungan secara fleksibel dengan host – hostyang terkoneksi.

2.5.2 Jenis – Jenis Jaringan komputer

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam

sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN

yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang

sama dengan LAN.

3. Wide Area Network ( WAN )

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis

yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.

2.5.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara

komponen – komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan

pengkabelanya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu

Bus, Star dan Ring.

1. Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana

(19)

Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan

workstation baru dapatdilakukan dengan mudah tanpa mengganggu

workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan

di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami

gangguan.

Gambar 2.1 Topologi Bus

( Sumber : Melwin Syafrizal, 2005 , Pengantar Jaringan Komputer , Andi ,

Yogyakarta )

2. Topologi Star

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung

ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa

dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka

bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar

sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.

Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar

(20)

Gambar 2.2 Topologi Star

( Sumber : Melwin Syafrizal, 2005 , Pengantar Jaringan Komputer , Andi ,

Yogyakarta )

3. Topologi Ring

Di dalam topologi Ring semua workstationdan serverdihubungkan sehingga

terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server

akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer

lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan

bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu

ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila

terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan

pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat

(21)

Gambar 2.3 Topologi Ring

( Sumber : Melwin Syafrizal, 2005 , Pengantar Jaringan Komputer , Andi ,

Yogyakarta )

2.5.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai

berikut :

1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya,

banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas

tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing

meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah

dibandingkan lisensi stand-aloneterpisah untuk jumlah pengguna sama.

2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan

up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik

memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang

(22)

3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).

Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi

data lainnya yang bukan jaringan.

4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih

efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi

sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan

proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu

teambekerja lebih produktif.

5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.

Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani

klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.6 Pengertian Client Server

Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta

layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan

disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai

server.

Pengertian lain, clientmelakukan permintaan suatu informasi atau mengirim

perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client.

Kemudian server akan memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan

(23)

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan

program ini adalah sebagai berikut :

2.7.1 Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah perangkat lunak untuk menyusun program

aplikasi yang berdasarkan pada bahasa pemprograman Basic. Pada saat

menjalankan program ini, maka akan terlihat bagian-bagian program ini,

yaitu :

1. Windows Utama

Pada bagian judul windows ini tertulis Microsoft Visual Basic [Design].

Dari windows ini, semua kegiatan pemprograman ini dilakukan.

Menu-menu yang terdapat pada windows ini digunakan selama perancangan

program.

2. Windows Toolbox

Digunakan untuk pemilihan control-control yang akan digunakan oleh

program yang akan dirancang.

3. Windows Properti

Digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari Form atau control.

Windows ini terdiri 3 bagian yaitu :

a. Bagian untuk memilih objek

b. Bagian untuk memilih properti sebuah objek

(24)

4. Windows Project

Digunakan untuk manajemen proyek yang digunakan dalam pembuatan

program. Pada window project terdapat tiga file yaitu, form, modul bahasa

basic dan visual basic control. Form ditulis dengan *.FRM, modul bahasa

basic ditulis dengan *.BAS.

5. Windows Kerja ( Form )

Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program

aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagi kertas atau

meja yang dapat dilukisi atau diletakkan ke dalamnya objek-objek lain.

File yang Dibuat Visual Basic

Untuk aplikasi yang paling sederhana, Visual basic akan membuat dua

file, yaitu sebuah Project ( *.VBP ) untuk menyimpan informasi proyek

yang dibuat dan sebuah file Form ( *.FRM ) untuk menyimpan informasi

form dan kode program yang terdapat pada form tersebut.

(25)

2.7.2 Sekilas tentang Mirosoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk RDBMS

(Relational Database Management System) dari Microsoft yang

memiliki karakter sebagai database server. Di sebut server karena

database cukup diletakan disatu tempat, lalu pemanfaatan data dapat

dilakukan dikomputer lain, yang disebut client. Arsitektur ini sangat

menguntungkan terutama dalam pemakaian bandwith network yang

minimal.

Microsoft SQL Server 2000 menggunakan perintah-perintah

transact-SQL untuk mengirim perintah dari komputer client ke

komputer server. Transact adalah bahasa SQL yang dikembangkan

oleh oleh Microsoft dengan menambahkan dialek-dialek tertentu, Microsoft

SQL Server 2000 berisi database, dan aplikasi yang diperlukan untuk

(26)

34

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang penulis lakukan adalah CV. Konta Jaya yang

terletak di Jl. Binong Jati No. 60/128 B dan bergerak di bidang perusahaan

dagang bahan baku benang rajut.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

CV. KONTA JAYA, adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha

perdagangan benang perajutan, yang dirintis sejak tahun 1990, dengan modal

usaha yang pas pasan. akan tetapi seiring dengan perkembangan dunia

Busines yang semakin hari semakin terbuka dan tingkat ekonomi

masyarakat Indonesia yang mulai mapan juga hubungan pasar international

secara langsung sudah dibuka maka permintaan pasar akan garment rajutan

semakin meningkat baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Berdasarkan pertimbangan diatas maka Bapak Erwin ichsan selaku

pemilik perusahaan secara resmi meningkatkan perusahaan menjadi

perusahaan yang berbadan hukum pada tahun 1995 yaitu CV. Konta jaya hal

ini atas kerja keras sebagai bukti keseriusan usaha dengan tujuan ingin

membantu masyarakat dengan membuka lapangan kerja dibidang

perdagangan benang rajut, yang di datangkan dari berbagai perusahaan

(27)

dalam perajutan yang cukup laku keras yaitu benang Acrilic , PE dan

Spandex, dengan berbagai corak/warna dan ukuran.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Misi : - Mengembangkan usaha penjualan benang rajut

- Memberikan kualitas terbaik dalam penjualan benang rajut

- Membuka Lapangan pekerjaan

Visi : Ingin mensejahterakan keluarga dan masyarakat sekitar yang

berkecimpung di dunia rajut.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam sebuah organisasi agar semua kegiatan berjalan dengan baik

dan dapat mencapai tujuan, perlu adanya suatu struktur organisasi dan

pembagian kerja (job description) yang jelas. Struktur organisasi yang

baik harus menggambarkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab

serta fungsi-fungsi dari setiap bagian yang ada dalam perusahaan, yang

mana dalam hal ini merupakan salah satu syarat terciptanya suatu

pengendalian internal yang memadai.

(28)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(Sumber : CV.Konta Djaya)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Untuk melengkapi struktur organisasi suatu perusahaan,

diperlukan uraian tugas yang akan menjelaskan tentang wewenang dan

tanggung jawab dari masing-masing fungsi dalam perusahaan. Uraian

tugas pada CV. Konta Jaya adalah sebagai berikut :

1. Direktur uraian tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Memimpin kegiatan usaha secara keseluruhan

b. Memberikan kebutuhan kerja yang diperlukan dalam kaitannya

dengan pekerjaan yang diberikan.

c. Menentukan spesifikasi pekerjaan yang diberikan kepada

karyawan.

d. Controlling kinerja pegawai.

e. Memberikan solusi pemecahan masalah/decision maker. DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR

(29)

2. Wakil Direktur tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Mendampingi direktur

b. Berkoordinasi kepada setiap bagian untuk pelaksanaan kerja.

c. Pemetaan ruang lingkup kerja dan menentukan cost yang

diperlukan dalam usaha produksi.

3. Bagian Administrasi

a. Mengatur segala bentuk hal administrasi yang ada dalam

perusahaan.

b. Mengelola keuangan/cash flowperusahaan.

c. Membuat laporan keuangan dari segala transaksi penjualan,

piutang, kebutuhan operasional, dan belanja perusahaan.

d. Menyeleksi kebutuhan operasional perusahaan.

e. Memberi masukan kepada perusahaan tentang diversifikasi

barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

4. Bagian Gudang

a. Menbuat catatan masuk dan keluarnya barang dari gudang

b. Menyimpan barang

(30)

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk

memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara atau teknik

ilmiah yang dimaksud adalah dimana kegiatan penelitian itu dilaksanakan

berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu Rasional, Empiris dan Sistematis

(RES). Rasional berarti peneltian dilakukan dengan cara yang masuk akal,

sehingga terjangkau oleh nalar manusia. Empiris berarti cara atau teknik

yang dilakukan selama penenlitian itu dapat diamati oleh indera manusia,

sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau teknik

atau langkah yang digunakan selama proses penelitian. Sistematis,

maksudnya adalah proses yang dilakukan dalam penelitian itu

menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.

3.2.1. Desain Penelitian

Adapun metode atau desain penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini

merupakan penelitian yang berusaha melihat kebenaran-kebenaran atau

membenarkan kebenaran, namun di dalam melihat kebenaran tersebut,

tidak selalu dapat dan cukup didapat dengan melihat sesuatu yang nyata,

akan tetapi kadangkala perlu pula melihat sesuatu yang bersifat

tersembunyi, dan harus melacaknya lebih jauh ke balik sesuatu yang nyata

(31)

Dalam penelitian deskriptif kualitatif, peneliti berusaha

memperoleh data pada fakta-fakta yang tampak sebagaimana keadaan

sebenarnya. Sedang teknik pengambilan data digunakan dengan dua

metode yaitu wawancara bebas terpimpin dan observasi non partisipan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh peneiti dengan cara

meneliti langsung ke CV. Konta Djaya.

1. Observasi

Yaitu melakukan pengamatan langsung ditempat yang menjadi objek

penelitian dengan mengadakan pencatatan terhadap kejadian atau peristiwa

yang terjadi dan peneliti akan terlibat langsung dalam proses kerja.

2. Wawancara

Yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak yang dapat memberikan

penjelasan yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan menggunakan

pedoman wawancara, yang akan dilakukan pada responden yang berjumlah 2

orang sehingga data – data yang berkaitan dengan penjualan dapat penulis

terima dengan baik.

Wawancara di lakukan langsung kepada pemilik CV ( direktur ), untuk

menanyakan semua tentang penjualan benang rajut dan pengiriman benang

(32)

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti melalui

dokumentasi-dokumentasi yang ada di CV. Konta Djaya. Dokumentasi

merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari

dokumen-dokumen yang ada di CV. Konta Djaya, guna membantu dalm proses

analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun nantinya.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan,

pengembangan sistem, metode analisis dan alat bantu analisis

perancangan. Berikut ini adalah uraian dari metode pendekatan dan

pengembangan sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah

pendekatan terstruktur. Terdapat beberapa alasan penulis menggunakan

pendekatan terstruktur diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah

digunakan artinya metode ini mudah dimengerti, selain itu metode

terstruktur telah banyak digunakan dalam pengembangan sistem

(33)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Analisis dan pengembangan dalam membangun Sistem

Informasi yang kompleks membutuhkan metode – metode atau paradigma

pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain

secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat

Secara garis besar kerangka pemecahan masalah dari

suatu penelitian yang dilakukan tersebut dapat dilihat pada bagan alir

tahapan penelitian. Dalam hal ini paradigma yang dipakai adalah

paradigma Prototype yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengarkan

keluhan konsumen, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem

atau verifikasi.

Gambar 3.2. Model Prototype

1. Mendengarkan Keluhan Konsumen

Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan.

(34)

keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan

-kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan perancangan.

2. Merancang dan Membangun Sistem

Pada tahap ini, perancangan difokuskan pada penyajian

aspek-aspek perangkat lunak yang dibangun agar pelanggan atau konsumen

dapat menerima tampilan pada format input atau outputnya.

3. Uji Coba Sistem

Pada tahap ini, sistem yang telah dibangun dievaluasi oleh

pelanggan atau konsumen. Hal itu dilakukan agar bisa dipakai untuk

menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak selanjutnya. Dan

untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam system.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis merupakan salah satu tahap terpenting dalam

mengembangkan suatu sistem.

Menurut Jogianto (2001:129) analisis adalah penguraian

dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan–permasalahan, kesempatan–kesempatan,

hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisis merupakan tahapan proses untuk mengenal

(35)

tinjauan ulang pada suatu sistem. Kemampuan pada proses analisis

mencakup :

1. Kemampuan menganalisa konsep yang abstrak, mengatur

kembali ke dalam pembagian logika dan mengsistensikan

pemecahan masalah berdasarkan pembagian.

2. Kemampuan untuk menyerap fakta atau informasi.

3. Kemampuan untuk memahami lingkungan pemakai.

4. Kemampuan menerapkan elemen sistem dari perangkat lunak

maupun perangkat keras pada lingkungan setempat.

5. Kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.

Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering

disebut peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur

kadang-kadang dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan

analisis. Perlengkapan peralatan yang dipakai dalam pendekatan

terstruktur adalah perlengkapan grafik, namun demikian terdapat

juga beberapa peralatan nongrafik.

Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada

dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui. Dalam

menganalisis suatu sistem dibutuhkan beberapa alat bantu, antara lain

Flow Map, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), Kamus data

(36)

1. Flow Map

Flow Map atau diagram aliran dokumen merupakan aliran

data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem

informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam

hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Diagram

aliran dokumen merupakan bagan -bagan alir yang menunjukan

arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Kegunaan dari Flow Map ini adalah

a. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.

b. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan

bagian-bagian dalam aktivitas tersebut

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan sebuah diagram sederhana

yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan

keluaran dari system. Diagram Konteks digunakan untuk

mempresentasikan keseluruhan sistem melalui sebuah lingkaran

(proses), sedangkan aliran memodelkan hubungan antara sistem

dengan terminator di luar sistem. Diagram Konteks terdiri dari :

a. Entitas : Manusia, organisasi atau sistem yang

(37)

b. Aliran Data : Informasi yang masuk kedalam sistem dan

keluar dari sistem.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang sudah ada atau sistem yang baru

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut

mengalir atau lingkungan fisik data tersebut disimpan.

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk

menggambarkan arus data atau aliran data pada suatu sistem. DFD

merupakan suatu gambaran grafis dari suatu sistem secara logikal yang

menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol yang menggambarkan

bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan.

4. Kamus data

Kamus data disebut juga dengan istilah systems data dictionary

yang artinya katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Pada tahap analisis, kamus data

dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan

pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem. Pada tahap

(38)

merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat

berdasarkan DFD (Data Flow Diagram).

5. Perancangan Basis Data

Data merupakan catatan hal-hal tertentu yang diangggap

penting dan merupakan sumber informasi. Yang dimaksud dengan

database adalah suatu koleksi data yang diorganisasikan atau disusun

sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh informasi yang diinginkan

secara tepat. Data dapat dikelompokkan menjadi file-file yang tersusun

oleh satu atau beberapa record data. Record-record tersebut terdiri dari

satu atau beberapa field.

Menurut Jogianto (2005:849) database adalah kumpulan dari

data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan

diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

Sedangkan menurut Jogianto (2005:849) database system

adalah suatu sistem informasi yang mengintregasikan kumpulan dari

data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan

membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam

di dalam suatu organisasi.

(39)

1. Field atau Atribut

Field atau atribut adalah identitas yang mewakili satu jenis

data. Memiliki tipe data dan panjang volume data.

2. Record atau Tuple

Record adalah kumpulan elemen yang saling terkait yang

menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.

3. File

File yaitu kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang

elemen dan atribut yang sama.

4. Tabel

Tabel adalah sebuah file yang menampung data-data dalam

kelompok tertentu.

Suatu File yang terdiri dari beberapa grup yang

berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan

file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini

disebut relasi antar tabel sehingga tabel-tabel dapat terelasi dengan

baik dan terorganisasi. Dan diantara tabel-tabel yang ada bisa

direlasikan dan membentuk sebuah query dengan menggabungkan

antar primary key dan secondary key nya untuk mendapatkan

informasi yang saling terintegrasi.

Penggunaan database dalam suatu sistem mempunyai beberapa

(40)

1. Penggunaan data bersama

Data yang sama dapat diakses dalam waktu yang sama oleh

beberapa user. Hal ini menggunakan sistem database, setiap aplikasi

mempunyai file tersendiri sehingga berarti suatu data tunggal dalam

basis data dapat digunakan untuk beberapa kegunaan.

2. Mengurangi redudansi data

Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama disebut

redudansi. Redudansi ini akan mengakibatkan pemborosan ruang

penyimpanan dan biaya untuk mengakses data akan lebih tinggi.

Penyimpanan data yang sama dengan kunci yang sama secara

berulang-ulang pada beberapa file akan menyebabkan inkonsistensi

data. Biasanya, kedua hal tadi terjadi ketika proses entry dan up date

data. Dan kedua hal tadi dapat dihindari dengan penggunaan sistem

database.

3. Keamanan data dapat diaplikasikan

Database dapat mendefinisikan prosedur otoritas untuk

memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh user yang berhak

dan dapat mengatur pembagian akses data sesuai dengan tipe user

yang mengakses.

(41)

Database dapat melakukan kontrol terpusat untuk memastikan

bahwa standard untuk nama data, pengguna data, format data atau

dokumentasi diikuti seragam dalam suatu organisasi. Sehingga,

keseragaman data dan informasi dapat disajikan untuk memenuhi

kebutuhan user atau pengguna.

5. Integritas (Kesatuan)

Database berisi file yang saling berkaitan yaitu dengan adanya

field kunci pada suatu file yang menghubungkan pada file lain, dengan

tujuan untuk menjamin agar elemen dalam suatu file yang menunjuk

kesuatu pengenal unik pada file lain benar-benar menunjuk pada suatu

nilai yang memang ada.

a. Normalisasi Database

Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen

menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.

Normalisasi banyak digunakan untuk mengubah bentuk database

struktur pohon jaringan menjadi struktur hubungan. Bentuk-bentuk

normalisasi database:

1) Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak

(42)

lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai

dengan kedatangan.

2) Bentuk normal kesatu 1(INF atau First Normal Form)

Bentuk normal pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk

dalam flat file (file datar atau rata), data dibentuk dalam satu record

dan nilai dari field berupa “Atomic Value”. Tidak ada set atribut yang

berulang-ulang atau atribut bernilai ganda. Tiap field hanya satu

pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti

ganda atau sebuah relasi dimana irisan antara tiap kolom dan baris

terdapat satu dan hanya mempunyai satu nilai.

3) Bentuk normal kedua(2NF atau Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah

memenuhi kriteria bentuk normal pertama dan setiap atribut kunci

hanya tergantung pada primary key. Maka, untuk membentuk normal

kedua setiap file harus mempunyai field-field kunci terlebih dahulu

dan field kunci harus unik dan dapat mewakili atribut-atribut lain

menjadi anggotanya.

4) Bentuk normal ketiga(3NF atau Third Normal Form)

Untuk bentuk normal ketiga, relasi harus dalam bentuk normal

kedua. Semua atribut bukan kunci harus bergantung pada primary key

(43)

5) Boyce-Codd Normal Form(BCNF)

Sebuah relasi sudah dikatakan dalam bentuk Boyce-Codd Normal

jika dan hanya jika setiap determinan adalah kunci kandidat.

b. Entity Relationship Diagrams (ERD)

Entity relationship diagram (ERD) atau diagram hubungan

entitas adalah suatu hal dalam suatu bentuk yang datanya dikumpulkan

dan dapat berupa objek, orang, abstrak atau kejadian yang

dihubungkan antar entitas yang berisi atribut. ERD digunakan untuk

memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD

menggunakan sejumlah simbol yang dapat digunakan yaitu :

1) Entitas

Entitas adalah objek yang dapat diidentifikasikan dalam

lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam

konteks sistem yang akan dibuat.

Gambar 3.3. Entity dan Atribut

Entitas

(44)

2) Atribut

Atribut merupakan elemen dari entity yang berfungsi

mendeskripsikan karakter entity.

Ada 4 macam Entitas atau atribut kunci, yaitu:

a. Primary Key (Kunci Utama)

Primary key adalah satu atribut yang tidak hanya

mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga

mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

b. Candidate Key (Kunci Kandidat)

Kunci kandidat adalah satu atau lebih atribut yang

mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari suatu

entity atau tabel. Jika satu atribut dinyatakan sebagai kunci kandidat,

maka kunci lainnya disebut sebagai kunci komposit(Composite Key).

c. Alternate Key(Kunci Alternatif)

Alternate key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai

sebagai primary key. Kunci alternatif biasanya sering dipakai sebagai

kunci untuk pengurutan data.

d. Foreign Key(Kunci Tamu)

Kunci tamu adalah satu atribut atau lebih yang yang

(45)

induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak yang sama

dengan entity kunci utama yang direlasikan pada entity induk.

3) Hubungan (Relationship)

Secara programatik contoh hubungan (relasi) satu ke banyak dan

banyak ke satu sebagai berikut :

1. Relasi satu ke satu (One to One relationship)

Gambar 3.4. Relasi Satu ke Satu

Artinya setiap Negara memiliki satu Presiden atau setiap Negara

mempunyai satu Presiden. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan

tanda panah tunggal.

2. Relasi satu-banyak (One to Many relationship)

Ganbar 3.5. Relasi Satu ke Banyak

Artinya setiap Client memiliki satu Server sedangkan Server bisa

memiliki banyak Client. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan

tanda panah tunggal untuk menunjukkan hubungan satu dan panah

ganda untuk menunjukkan hubungan banyak.

Negara Presiden

(46)

3. Relasi banyak-banyak (Many to Many relationship)

Gambar 3.6. Relasi Banyak ke Banyak

Artinya dalam suatu Laboratorium Komputer, Mahasiswa bisa

memakai semua Komputer yang ada di laboratorium komputer

tersebut dan setiap Komputer bisa dipakai oleh semua Mahasiswa.

Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda ganda untuk

menunjukkan hubungan banyak.

c. Tabel Relasi

Suatu File yang terdiri dari beberapa grup yang

berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan

file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini

disebut relasi antar tabel sehingga tabel-tabel dapat terelasi dengan

baik dan terorganisasi.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua

fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada

kesalahan pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting

untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas

(47)

software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, disain

dan pengkodean.

Terdapat dua pendekatan dalam melakukan pengujian software , yaitu :

1. Pendekatan black-box testing

Pendekatan ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional

software. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh penguji yang tidak ikut

serta dalam pengkodean software.

2. Pendekatan white-box testing

Metode ini dilakukan oleh orang yang memahami cara kerja operasi

internal software yang membentuk keseluruhan operasi software.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengujian software

menggunakan pendekatan black-box testing. Black box testing

menyinggung ujicoba yang dilakukan pada interface software. Walaupun

didesain untuk menemukan kesalahan ujicoba blackbox digunakan untuk

mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan, apakah input

diterima dengan benar, dan output yang dihasilkan benar, apakah

integritas informasi eksternal terpelihara. Ujicoba blackbox memeriksa

beberapa aspek sistem, tetapi memeriksa sedikit mengenai struktur logikal

(48)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem diklasifikasikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi

yang utuh ke dalam bagian – bagian komponen dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi hambatan – hambatan yang terjadi dan

kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan dari analisa

sistem yang lama.

Analisis sistem yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada

dan fungsi pada sub bagian, dari urutan tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen

(flowmap), diagram konteks (context diagram), dan diagram alir data (data flow

diagram).

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah sebagai alat penjabaran atau penjelasan dari

dokumen – dokumen yang ada pada sistem informasi.

Analisis Dokemen Penjualan

1. Nama Dokumen : Daftar Barang

Fungsi : Untuk memesan barang

Sumber : dari Customer

(49)

Fungsi : Bukti transaksi penjualan

Sumber : CV. Konta Djaya

Item Data : no_nota_penjualan, tgl_trans_penjualan,

nama_konsumen, jenis_benang, kg, harga_perkg,

jumlah, total

3. Nama Dokumen : Laporan Penjualan

Fungsi : Laporan seluruh transaksi penjualan

Sumber : CV. Konta Djaya

Item Data : tgl_penjualan, no_penjualan, jenis_benang,

harga_jual, jumlah_benang, total_penjualan

Analisi Dokumen Pembelian

1. Nama Dokumen : Faktur Pengiriman

Fungsi : Bukti transaksi pembelian

Sumber : dari Supplier

Item Data :No_faktur, tgl_pengiriman, nama_konsumen,

alamat_konsumen, Jenis_benang, no, warna, tgl_so,

(50)

Fungsi : Laporan seluruh transaksi pembelian

Sumber : CV. Konta Djaya

Item Data : tgl_ pembelian, no_pembelian, jenis_benang, warna,

harga_beli, jumlah_ beli, total_pembelian

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Perancangan prosedur yang berjalan terdiri dari narasi prosedur, flowmap

sistem, diagram konteks ( contex diagram ), Data Flow Diagram ( DFD ),dan kamus

data.

4.1.2.1 Analisis Prosedur Sistem Pembelian Yang Sedang Berjalan

1. Bagian pembelian memesan barang ke supplier via telpon

2. Supplier membuat faktur pembelian 2 rangkap, berwarna putih dan pink

untuk diberikan kepada bag. Administrasi dengan barang yang di beli.

3. Bagian administrasi mengecek barang yang dibeli, jika barang tidak sesuai

faktur pembelian di kembalikan kepada Supplier tetapi jika barang sesuai

Bagian administrasi mengacc faktur pengiriman, dan dikembalikan kepada

supplier.

4. Supplier memberikan faktur pengiriman yang berwarna pink kepada

(51)

arsip.

6. Bagian Administrasi membuat Laporan Pembelian Barang 2 rangkap, 1

untuk Bagian Administrasi dah 1 lagi untuk di berikan kepada Direktur.

Deskripsi dari arus informasi pembelian tersaji dalam bentuk Flowmap pada

(52)

Gambar 4.1 Flow Map Sistem Pembelian Yang Sedang Berjalan

Keterangan :

AF : Arsip Faktur Pembelian

(53)

1. Konsumen menyerahkan daftar pesanan barang yang akan di beli

ke bagian penjualan

2. Bagian penjualan mengecek daftar dan mencocokan dengan stok

penjualan. Jika barang tidak tersedia maka daftar barang

dikembalikan kepada konsumen tetapi jika tersedia, bagian

penjualan menyerahkan barang beserta daftar ke bagian Gudang.

3. Bagian Gudang mengirim barang ke konsumen, konsumen

mengecek barang dan daftar pesanan barang yang di pesan setelah

semua ter acc.

4. Bagian Gudang melakuan transaksi penjualan dan memberikan nota

penjualan 2 rangkap, berwarna putih dan hijau, 1 yang berwarna

putih untuk diberikan kepada konsumen dan yang 1 berwarna pink

untuk diarsipkan.

5. Bagian Administrasi membuat laporan penjualan untuk di berikan

kepada direktur.

Deskripsi dari arus informasi pembelian tersaji dalam bentuk Flowmap pada

(54)

Gambar 4.2Flow Map Sistem Penjualan Yang Sedang Berjalan

Keterangan :

AB : Arsip Barang

(55)

Diagram Konteks adalah menggambarkan hubungan aliran – aliran data ke

dalam dan keluar sistem atau entitas – entitas yang terletak di luar sistem (output)

atau menerima data dari sistem tersebut (input). Diagram konteks yang sedang

berjalan di CV. Konta Djaya adalah sebagai berikut :

(56)

Diagram alir data ( Data Flow Diagram ) adalah teknik pemodelan secara

grafis yang menggambarkan aliran data dalam sistem serta fungsi – fungsi (proses)

yang terlibat dalam transformasi aliran data tersebut.

DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru

yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

Adapun DFD yang sedang berjalan di CV. Konta Djaya yaitu :

(57)

Gambar 4.5DFD Level 2 Proses 1 yang Sedang Berjalan

(58)

Setelah menganalisis sistem yang berjalan di CV. Konta Djaya, maka evaluasi

system yang berjalan diantaranya :

1. Masih banyak prosedur yang menggunakan proses pencatatan secara manual

misalnya proses pendaftaran, pembuatan data pemesanan dan pembuatan

faktur sehingga mengakibatkan menumpuknya arsip-arsip yang dikhawatirkan

akan rusak atau hilang. Dengan banyaknya kelemahan tersebut, maka perlu

dibangun sebuah sistem informasi yang di dalamnya terdapat proses yang

telah disebutkan di atas agar mempermudah dan pengefisienan waktu.

2. Kesulitan dalam pembuatan beberapa laporan, misalnya laporan konsumen,

barang, penjualan dan pembelian. Dengan demikian maka perlunya dibangun

sebuah sistem informasi yang dapat membuat laporan-laporan yang

dibutuhkan.

4.2 Perancangan Sistem

Pada tahap ini akan dirancang perangkat lunak untuk sistem penjualan yang

akan dibuat berdasarkan analisis sistem yang telah dilakukan sebelumya, berdasarkan

pada hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu

dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau

(59)

perancangan Sistem Informasi terlebih dahulu.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan Sistem Informasi ini adalah bertujuan untuk memberikan

gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem

yang sedang berjalan. Sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan dilakukan

secara manual sedangkan sistem yang diusulkan akan ditentukan pada pengolahan

data secara komputerisasi.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan penjelasan dari sistem

yang akan dibuat, yang bertujuan untuk memudahkan dalam memproses data –

data khusunya yang berhubungan dengan penjualan serta membandingkan dengan

sistem yang sedang berjalan.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan terdiri dari narasi prosedur, flowmap

sistem, diagram konteks ( contex diagram ), Data Flow Diagram ( DFD ),dan kamus

(60)

1. Bagian gudang memberikan from barang limit kepada supplier

2. Supplier memberikan faktur pembelian dan from barang limit

kepada bag.administrasi, oleh bagian administrasi dicek barang

yang sudah di beli.

3. Jika tidak sesuai maka faktur pembelian dan from barang limit di

kembalikan, tetapi jika sesuai maka faktur pembelian dan from

barang limit di berikan ke bagian gudang

4. Bagian gudang menginputkan data barang pembelian ke data base

5. Bagian administrasi membuat laporan pembelian untuk di berikan

kepada kepada direktur.

(61)
(62)

1. Konsumen memberikan daftar barang ke Bagian Administarasi

2. Bagian Administrasi mengecek ketersedian barang yang di pesan jika

barang tidak tersedia maka daftar barang di kembalikan ke pada

Konsumen. Tetapi jika barang tersedia maka Bagian Administrasi

mencetak Daftar barang.

3. Bag. Administrasi memeriksa data konsumen, jika tidak sesuai maka

harus menginput data konsumen baru terlebih dahulu. Jika ada langsung

melakukan proses penjualan.

4. Lalu cetak struk penjualan untuk diberikan ke konsumen.

5. Bagian Administrasi membuat Laporan penjualan untuk di serahkan

kepada dirktur

Flowmap sistem informasi pembelian yang diusulkan adalah sebagai

(63)
(64)

1. Diagram Konteks

(65)
(66)
(67)

2.1

(68)

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data

yang berhubungan dengan sistem. Kamus data digunakan untuk memberikan sebuah

pendekatan terorganisasi untuk mempersentasikan karakteristik dari masing –

masing objek data dan item control.

Kamus data yang mengalir pada Data Flow Diagram ( DFD ) adalah sebagai

berikut:

1. Nama Arus Data Faktur Penjualan

Alias

-Aliran Data Proses 1.3 – Pelanggan

Atribut No_Jual, Kode_Barang, Banyak, Tanggal_Jual, Harga_Jual

2. Nama Arus Data Daftar Pemesanan Barang

Alias Daftar Pemesanan Barang ACC

Aliran Data Pelanggan – Proses 1.2, Peelanggan – Proses 1.1, Proses 1.1 –

Proses 1.2

(69)

Alias

-Aliran Data Proses 1.1 - File data barang, Proses 2.2 – File data barang

Atribut Kode_barang, Jenis, Warna, Stok, Harga_Kilo

4. Nama Arus Data Data Pembelian Barang

Alias

-Aliran Data Proses 2.2 – Proses 2.3

Atribut Kode_barang, Jenis, Warna, Banyak

5. Nama Arus Data Faktur Pembelian

Alias

-Aliran Data Supplier – Proses 2.1, Proses 2.1 – Supplier

Atribut No_Faktur, Kode_barang, Jenis, Banyak, Warna, HargaBeli,

(70)

Alias

-Aliran Data Proses 1.4 – Direktur

Atribut No_Jual, Tanggal_jual, Kode_Barang, Jenis, Banyak, Warna,

Harga_Jual

7. Nama Arus Data Laporan Pembelian

Alias

-Aliran Data Proses 2.2 – Dirktur

Atribut No_Faktur, Tanggal_Faktur, Kode_barang, Jenis, Warna,

Banyak, HargaBeli,

8. Nama Arus Data Data Konsumen

Alias

-Aliran Data Proses 1.3 – Data Konsumen, Proses 1.3 – Proses 1.4,

(71)

Alamat_Konsumen,

ii. Perancangan Basis Data

1. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan

model data relational, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan

model data logika. Proses normalisasi merupakan metode yang formal/standar

dalam mengidentifikasikan dasar relasi bagi primary key-nya, dan depedensi

fungsional diantara atribut - atribut dari relasi tersebut.

a. UnNormalisasi

{ NoJual, KdBrg, Banyak, TglJual, HrgJual, Jenis, Banyak, Warna, KdBrg,

Jenis, Warna, Stok, HrgKilo, KdBrg, Jenis, Warna, Banyak, NoFaktur,

KdBrg, Jenis, Banyak, Warna, HrgBeli, KdSup, NmSup, TelpSup,

AlmtSup, Kota, NoJual, TglJual, KdBrg, Jenis, Banyak, Warna, HrgJual,

NoFaktur, TglFaktur, KdBrg, Jenis, Warna, Banyak, HrgBeli, KdKons,

(72)

{ NoJual, KdBrg, Jenis, Warna, Banyak, TglJual, HrgJual, Stok, HrgBeli,

NoFaktur, TglBeli, KdSup, NmSup, AlmtSup, TelpSup, Kota, KdKons,

NmKons, TelpKons, AlmtKons, HrgKilo, TglFaktur, }

c. Normalisasi Kedua (2NP)

Penjualan :{ NoJual*, KdBrg, Jenis, Banyak, Warna, TglJual,

HrgJual,KdKons }

Barang :{ KdBrg*, Jenis, Warna, Stok, HrgKilo }

Pembelian :{ NoFaktur*, TglFaktur, KdSup, FakturKirim,

HrgBeli, Banyak}

Konsumen :{ KdKons, NmKons, TelpKons, AlmKons

Supplier :{ KdSup, NmSup, AlmtSup, TelpSup, Kota}

d. Normalisasi Ketiga (3NP)

Barang :{KdBrg*, Jenis}

Detail Barang :{KdBrg**,Warna,Stok,HrgKilo}

Supplier :{KdSup*, NmSup, AlmtSup, TelpSup, Kota}

Penjualan :{NoJual*, TglJual, KdKons}

(73)

FakturKirim}

Detai Pembelian :{NoFaktur** ,KdBrg**, HrgBeli, Banyak}

Konsumen :{KdKons*,NmKons,TelpKons, AlmtKons}

2. Relasi Tabel

Relasi Tabel disebut juga relasi antar tabel yaitu, menggambarkan hubungan

antara file – file yang ada pada suatu pengolahan data.

Gambar

Gambar 3.2.  Model Prototype
Gambar 4.1 Flow Map Sistem Pembelian Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.4 DFD Level 1 Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 1 yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan sebagai organisai, perusahaan perlu sebuah sistem komputerisasi dalam mengumpulkan, menyimpan dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang dapat

Air Putih (Alami) mampu menghasilkan rancangan sistem informasi penjualan yang dapat digunakan oleh pengembang sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi CV. Air

Tujuannya agar data mudah dicari oleh unit yang berbeda dan redudansi data akan terminimalisasi. Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah desain sistem informasi dari

Pada metodologi ini, penulis melakukan suatu peninjauan secara langsung di Perusahaan CV. Mitra Sedjati dengan mengumpulkan data,informasi, dan materi- materi

Proses bisnis usulan, dibuat dengan menggunakan sistem informasi yang dapat mendukung dan memudahkan pekerjaan pada bagian penjualan toko dan pencatatan data barang pada

INFLUINC Printing akan suatu sistem yang dapat menyimpan informasi dan juga mempermudah kegiatan yang ada di tempat tersebut khususnya dalam proses pembuatan

Adapun sistem yang akan dibangun adalah suatu sistem informasi penjualan untuk transaksi penjualan harian dimana sistem tersebut akan menyimpan data

Dengan ini maka IBS IT membutuhkan sebuah sistem aplikasi untuk mengolah informasi berupa sistem helpdesk yang berbasis website agar para helpdesk bisa menyimpan setiap laporan atau