i
keuntungan, selalu membutuhkan sistem komputerisasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data guna menghasilkan informasi yang akan mendukung perusahaan dalam prencanaan strategi bisnis dan pembuaatan keputusan bisnis secara efektif. CV. Konta Djaya adalah perusahaan perdagangan yang berlokasi di Bandung. Perusahaan sedang menggunakan sistem manual dalam menjalankan akifitas bisnisnya sejak berdirinya pada tahun 1995. Sistem yang dijalankan secara manual menjadi sebuah hambatan dalam pengerjaan aktivitas bisnis sehari-hari yang terus menigkat secara berkelanjutan tiap tahunnya. Seperti menumpuknya dokumentasi-dokumentasi, tidak tersusunnya laporan dengan benar dan sering terjadinya kehilangan data. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa yang sedang berjalan dan membuat rancangan sistem baru yang dapat memberikan solusi dan pemecahan masalah terhadap kesalahan-kesalahan yang ada pada sistem yang lama.
Banyaknya kelemahan pada sistem yang berjalan sehingga perusahaan memutuskan untuk menggunakan sistem komputerisasi. Hijrah kepada sistem terkomputerisasi akan membutuhkan 3 tahap : analisis, desain, dan implementasi. Alat-alat yang akan mendukung dalam proses analisis, desain adalah sebagai berikut : Data Flow Diagram, Struktur Data, Spesifikasi Proses, ER-Diagram(ERD), Skema database dan Perancangan desain antar muka. Alat-alat yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah Visual Basic versi 6.0 dan aplikasi database SQL Server.
Skripsi ini menjelaskan tentang proses analisis, desain dan implementasi perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian benang rajut di CV. Konta Djaya. Dari analisis yang berjalan serta tahapan perancangan yang dilalui dapat disimpulkan bahwa sistem yang baru dapat memenuhi segala kebutuhan pengguna.
ii
computerized system to be used in collecting, saving and processing the data to produce the information that will support the company in business strategy planning and making the business decision effectively. “CV. Konta Djaya” is an advertising company that located in Bandung. The company has been using manual system in supporting business related activities since established in 1995. The manual system has become a problem for the company to handle the daily business related activities that increase continually every years. As a lot of documentations, unmanaged report as well and often get data lost. Purpose of this research is analyzing the system were running and make planning of the new system that give a solution and problem solving of many fault that in past system.
So that, the company decides use computerized system. Moving to computerized system will be included three steps: analysis, design and implementation. The tools will support the process of system analysis and design, as follow: Data Flow Diagram, Data Structure, Process Specification, ER-Diagram, Database Schema and User Interface Design Sketch. The tools that will be used to implement the system are Visual Basic versi 6.0, SQL Server as a database application.
This paper explains about the process of analysis, sales and purchase information system design of knitting yarn at CV. Konta Djaya. From analysis were running and steps of planning that passed can be decided that the new system can fulfill all the user needed.
11 2.1. Konsep Dasar Sistem
Keunggulan kompetitif dengan menggunakan teknologi sistem
informasi sebagai acuan bagaimana suatu data dan informasi terdistribusi secara
cepat dan tepat, dengan memfasilitasi sistem informasi yang akurat dan handal.
Menurut Aji Supriyanto (2005:238) yang dimaksud dengan sistem adalah
kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jaadi setiap sistem memiliki
subsistem-subsistem, dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau
elemen-elemen.
Selain dari pengertian tersebut diatas, terdapat dua kelompok di
dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu dengan mendefinisikan sistem pada
prosedurnya dan mendefinisikan sistem pada komponen atau elemennya.
Menurut Jogiyanto (2005:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Jogiyanto (2005:2) definisi sistem yang lebih menekankan
pada elemen atau komponennya, yaitu sistem merupakan kumpulan
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kesimpulan dari definisi sistem adalah kumpulan dari bagian atau
komponen atau subsistem baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan
tertentu (goal) atau untuk mencapai suatu sasaran (objective).
Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan (input),
proses (process), keluaran (output). Jogiyanto (2005:3), sebagaimana ditunjukan
oleh gambar 2.1.
INPUT PROSES OUTPUT
Gambar 2.1. Model umum suatu sistem
(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat yang tertentu, antara lain sebagai berikut :
1. Komponen Sistem(Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem
dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.
3. Lingkungan Luar Sistem(Envirovment)
Lingkungan luar sistem dari satu sistem adalah apapun diluar batas
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lain.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem(Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem(Process)
Suatu sistem bias mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran
(objective). Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran
atau tujuan dari sistem tersebut.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat dikelompokan atau
Maka ada baiknya untuk memahami berbagai konsep kategori sistem
melalui identifikasi terhadap sistem yang dimaksud untuk menyajikan
perilaku dan karakteristiknya.
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Abstrak (abstract system) dan
sistem Fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur dari gagasan atau
konsepsi yang saling tergantung satu sama lain. Sistem fisik
adalah kumpulan elemen-elemen yang beroperasi secara
bersama-sama untuk mencapai tujuannya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alam dan buatan.
Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk dengan sendirinya yang
dapat ditemui di alam bebas. Sedangkan sistem buatan adalah
sistem yang diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Terbuka dan Tertutup.
Sistem terbuka adalah sistem yang mampu berinteraksi dengan
lingkungannya dimana dimungkinkan adanya pertukaran materi,
energi, maupun informasi dengan lingkungannya. Sistem tertutup
adalah sistem yang tidak mempunyai relasi atau interaksi terhadap
lingkungannya.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Permanen dan Sementara
Semua sistem yang berlaku untuk rentang waktu yang cukup
panjang, dibandingkan dengan kegiatan manusia dalam sistem
sistem yang bersifat sementara diadakan untuk jangka waktu
tertentu saja dan sesudahnya dihapuskan atau dimodifikasi kembali
dapat digolongkan sebagai sistem sementara.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Menurut Aji Supriyanto (2005:243) yang dimaksud dengan sistem adalah
data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Dari pengertian diatas, yang dimaksud dengan data adalah bahan
keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-gfakta yang
dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang
menunjukan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat berupa catatan dalam kertas,
buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data kan menjadi bahan dalam
proses pengolah data.
Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan
sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.2. Dalam gambar tersebut, input adalah
data yang akan diolah oleh unit pengolahan dan output adalah informasi sebagai
pengolahan data yang telah diinputkan. Suatu unit penyimpana diperlukan
INPUT PROSES OUTPUT
PENYIMPANAN DATA
Gambar 2.2. Tranformasi Data Menjadi Informasi.
(Sumber : Aji Supriyanto.2005.Pengantar Sistem Informasi)
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat
bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu
model untuk menghasilkan informasi, informasi sendiri merupakan suatu
proses perubahan data menjadi informasi. Data yang diolah melaui suatu model
menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut
membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti
menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat
Gambar 2.3. Siklus Informasi.
(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)
2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan
karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu
sendiri, kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan
sehingga apabila keputusan terlambat dapat berakibat fatal pada
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai.
Relevan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lain bisa
berbeda.
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:11) , sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Sistem informasi adalah kumpulan dari berbagai atau komponen
atau subsistem baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama
lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan
tertentu, yaitu mengolah data menjadi informasi.
Kesimpulan dari definisi sistem informasi adalah komponen yang saling
berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan
dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam
perusahaan.
Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan
penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :
a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan
metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.
b .Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki
kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.
c. User, adalah orang orang yang akan memakai atau mengoperasikan
sistem tersebut.
d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang
menggambarkan operasi sistem.
e. Prosedure atau kebijakan yaitu kebijakan baik manual maupun
komputerisasi.
2.2.4 Komponen Sistem Informasi
Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok.
Blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran, blok tersebut adalah:
a. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi.
b. Blok Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input sdan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi
Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi.
e. Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang agar hal hal ynag dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi dapat diatasi.
2.3 Pengertian Perancangan Sistem
2.3.1 Pengertian Perancangan Sistem
Menurut Verzello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari
siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi :
“menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “. John Burch &
Gary Grudnitski Desain sistem dapat didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
George M. Scott Desain sistem menentukan bagaimana suatu
sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini
menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi
dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Dengan demikian
Perancangan Sistem dapat diartikan sbb :
a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system
b. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
e. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke
dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
f. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari
komponen-konponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu
system
2.3.2 Tujuan Perancangan Sistem
Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama,
yaitu :
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun
yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik
yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci)
2.3.3 Personil Yang Terlibat
Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti :
a. Spesialis pengendalian
b. Personil penjamin kualitas
c. Spesialis komunikasi data
d. Pemakai system
2.3.4 Perancangan Sistem Secara Umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Analisis
sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi
menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan
selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara
umum untuk dibuat. Fase analisis sistem merupakan investigasi dan
berorientasi ke temuan. Pada fase ini, profesional sistem harus sering
membuat fitur yang baru atau berbeda dari model dasar yang dibuat
selama analisis sistem.
Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas
adalah : berinteraksi dengan user, periksa dengan anggota tim, periksa
dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa dan periksa
kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih
rendah atau spec kecil selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika
salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih untuk
implementasi.
2.4 Pengertian Penjualan
2.4.1 Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dimana
penjualan tersebut merupakan sumber pendapatan bagi suatu perusahaan.
Drs. Moekijat, dalam buku kamus penjualan mengemukakan bahwa :
“Penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli,
mempengaruhi dan memberi petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan
kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian
mengenai harga yang menguntungkan kedua belah pihak”.
Menurut sumber jurnal dari BTKP Provinsi DIY (2008) Jurnal
penjualan (Sales Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi
penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Gambar 2.4.Jurnal Penjualan
(Sumber : BTKP Propinsi DIY.2008.Jurnal Penjualan)
Dalam perusahaan yang memerlukan data mengenai hutang PPN tiap terjadi
transaksi penjualan, buku jurnal penjual bisa dibuat dalam bentuk sebagai
berikut :
Contoh Jurnal Penjualan dengan memperhitungkan PPN :
2.4.2 Pembelian
Pembelian adalah proses terjadinya pengadaan barang yang
tergolong kurang memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Pembelian Tunai
yaitu pembelian barang secara langsung kepada produsen / pemasok
barang dengan pembayaran secara langsung saat itu juga.
2.5 Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, jenis – jenis
jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.
2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang berjumlah
banyak yang terpisah – pisah akan tetapi saling berhubungan dalam
melaksanakan tugasnya .
Secara sederhana, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai
hubungan yang terintegrasi secara shareantara dua komputer atau lebih.
Tujuan dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara
tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke
penerima (receiver)melalui media komunikasi.
TCP/IP ( Transmission Control Protocol/ Internet Protocol )
merupakan protokol standard internet yang digunakan untuk melakukan
koneksi ke internet protokol. TCP/IP memiliki beberapa subyek protokol yang
masing – masing. Berkat adanya protokol ini setiap komputer dapat
berhubungan secara fleksibel dengan host – hostyang terkoneksi.
2.5.2 Jenis – Jenis Jaringan komputer
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang
sama dengan LAN.
3. Wide Area Network ( WAN )
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis
yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.
2.5.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara
komponen – komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan
pengkabelanya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu
Bus, Star dan Ring.
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapatdilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan
di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan.
Gambar 2.1 Topologi Bus
( Sumber : Melwin Syafrizal, 2005 , Pengantar Jaringan Komputer , Andi ,
Yogyakarta )
2. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung
ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa
dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka
bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar
sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar
Gambar 2.2 Topologi Star
( Sumber : Melwin Syafrizal, 2005 , Pengantar Jaringan Komputer , Andi ,
Yogyakarta )
3. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstationdan serverdihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server
akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer
lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan
bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu
ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat
Gambar 2.3 Topologi Ring
( Sumber : Melwin Syafrizal, 2005 , Pengantar Jaringan Komputer , Andi ,
Yogyakarta )
2.5.4 Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai
berikut :
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya,
banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas
tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing
meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah
dibandingkan lisensi stand-aloneterpisah untuk jumlah pengguna sama.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan
up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi
data lainnya yang bukan jaringan.
4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi
sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan
proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu
teambekerja lebih produktif.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani
klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
2.6 Pengertian Client Server
Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta
layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan
disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai
server.
Pengertian lain, clientmelakukan permintaan suatu informasi atau mengirim
perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client.
Kemudian server akan memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan
2.7. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan
program ini adalah sebagai berikut :
2.7.1 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah perangkat lunak untuk menyusun program
aplikasi yang berdasarkan pada bahasa pemprograman Basic. Pada saat
menjalankan program ini, maka akan terlihat bagian-bagian program ini,
yaitu :
1. Windows Utama
Pada bagian judul windows ini tertulis Microsoft Visual Basic [Design].
Dari windows ini, semua kegiatan pemprograman ini dilakukan.
Menu-menu yang terdapat pada windows ini digunakan selama perancangan
program.
2. Windows Toolbox
Digunakan untuk pemilihan control-control yang akan digunakan oleh
program yang akan dirancang.
3. Windows Properti
Digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari Form atau control.
Windows ini terdiri 3 bagian yaitu :
a. Bagian untuk memilih objek
b. Bagian untuk memilih properti sebuah objek
4. Windows Project
Digunakan untuk manajemen proyek yang digunakan dalam pembuatan
program. Pada window project terdapat tiga file yaitu, form, modul bahasa
basic dan visual basic control. Form ditulis dengan *.FRM, modul bahasa
basic ditulis dengan *.BAS.
5. Windows Kerja ( Form )
Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program
aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagi kertas atau
meja yang dapat dilukisi atau diletakkan ke dalamnya objek-objek lain.
File yang Dibuat Visual Basic
Untuk aplikasi yang paling sederhana, Visual basic akan membuat dua
file, yaitu sebuah Project ( *.VBP ) untuk menyimpan informasi proyek
yang dibuat dan sebuah file Form ( *.FRM ) untuk menyimpan informasi
form dan kode program yang terdapat pada form tersebut.
2.7.2 Sekilas tentang Mirosoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk RDBMS
(Relational Database Management System) dari Microsoft yang
memiliki karakter sebagai database server. Di sebut server karena
database cukup diletakan disatu tempat, lalu pemanfaatan data dapat
dilakukan dikomputer lain, yang disebut client. Arsitektur ini sangat
menguntungkan terutama dalam pemakaian bandwith network yang
minimal.
Microsoft SQL Server 2000 menggunakan perintah-perintah
transact-SQL untuk mengirim perintah dari komputer client ke
komputer server. Transact adalah bahasa SQL yang dikembangkan
oleh oleh Microsoft dengan menambahkan dialek-dialek tertentu, Microsoft
SQL Server 2000 berisi database, dan aplikasi yang diperlukan untuk
34
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian yang penulis lakukan adalah CV. Konta Jaya yang
terletak di Jl. Binong Jati No. 60/128 B dan bergerak di bidang perusahaan
dagang bahan baku benang rajut.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
CV. KONTA JAYA, adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha
perdagangan benang perajutan, yang dirintis sejak tahun 1990, dengan modal
usaha yang pas pasan. akan tetapi seiring dengan perkembangan dunia
Busines yang semakin hari semakin terbuka dan tingkat ekonomi
masyarakat Indonesia yang mulai mapan juga hubungan pasar international
secara langsung sudah dibuka maka permintaan pasar akan garment rajutan
semakin meningkat baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Berdasarkan pertimbangan diatas maka Bapak Erwin ichsan selaku
pemilik perusahaan secara resmi meningkatkan perusahaan menjadi
perusahaan yang berbadan hukum pada tahun 1995 yaitu CV. Konta jaya hal
ini atas kerja keras sebagai bukti keseriusan usaha dengan tujuan ingin
membantu masyarakat dengan membuka lapangan kerja dibidang
perdagangan benang rajut, yang di datangkan dari berbagai perusahaan
dalam perajutan yang cukup laku keras yaitu benang Acrilic , PE dan
Spandex, dengan berbagai corak/warna dan ukuran.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Misi : - Mengembangkan usaha penjualan benang rajut
- Memberikan kualitas terbaik dalam penjualan benang rajut
- Membuka Lapangan pekerjaan
Visi : Ingin mensejahterakan keluarga dan masyarakat sekitar yang
berkecimpung di dunia rajut.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam sebuah organisasi agar semua kegiatan berjalan dengan baik
dan dapat mencapai tujuan, perlu adanya suatu struktur organisasi dan
pembagian kerja (job description) yang jelas. Struktur organisasi yang
baik harus menggambarkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab
serta fungsi-fungsi dari setiap bagian yang ada dalam perusahaan, yang
mana dalam hal ini merupakan salah satu syarat terciptanya suatu
pengendalian internal yang memadai.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
(Sumber : CV.Konta Djaya)
3.1.4. Deskripsi Tugas
Untuk melengkapi struktur organisasi suatu perusahaan,
diperlukan uraian tugas yang akan menjelaskan tentang wewenang dan
tanggung jawab dari masing-masing fungsi dalam perusahaan. Uraian
tugas pada CV. Konta Jaya adalah sebagai berikut :
1. Direktur uraian tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Memimpin kegiatan usaha secara keseluruhan
b. Memberikan kebutuhan kerja yang diperlukan dalam kaitannya
dengan pekerjaan yang diberikan.
c. Menentukan spesifikasi pekerjaan yang diberikan kepada
karyawan.
d. Controlling kinerja pegawai.
e. Memberikan solusi pemecahan masalah/decision maker. DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR
2. Wakil Direktur tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Mendampingi direktur
b. Berkoordinasi kepada setiap bagian untuk pelaksanaan kerja.
c. Pemetaan ruang lingkup kerja dan menentukan cost yang
diperlukan dalam usaha produksi.
3. Bagian Administrasi
a. Mengatur segala bentuk hal administrasi yang ada dalam
perusahaan.
b. Mengelola keuangan/cash flowperusahaan.
c. Membuat laporan keuangan dari segala transaksi penjualan,
piutang, kebutuhan operasional, dan belanja perusahaan.
d. Menyeleksi kebutuhan operasional perusahaan.
e. Memberi masukan kepada perusahaan tentang diversifikasi
barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
4. Bagian Gudang
a. Menbuat catatan masuk dan keluarnya barang dari gudang
b. Menyimpan barang
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk
memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara atau teknik
ilmiah yang dimaksud adalah dimana kegiatan penelitian itu dilaksanakan
berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu Rasional, Empiris dan Sistematis
(RES). Rasional berarti peneltian dilakukan dengan cara yang masuk akal,
sehingga terjangkau oleh nalar manusia. Empiris berarti cara atau teknik
yang dilakukan selama penenlitian itu dapat diamati oleh indera manusia,
sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau teknik
atau langkah yang digunakan selama proses penelitian. Sistematis,
maksudnya adalah proses yang dilakukan dalam penelitian itu
menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.
3.2.1. Desain Penelitian
Adapun metode atau desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini
merupakan penelitian yang berusaha melihat kebenaran-kebenaran atau
membenarkan kebenaran, namun di dalam melihat kebenaran tersebut,
tidak selalu dapat dan cukup didapat dengan melihat sesuatu yang nyata,
akan tetapi kadangkala perlu pula melihat sesuatu yang bersifat
tersembunyi, dan harus melacaknya lebih jauh ke balik sesuatu yang nyata
Dalam penelitian deskriptif kualitatif, peneliti berusaha
memperoleh data pada fakta-fakta yang tampak sebagaimana keadaan
sebenarnya. Sedang teknik pengambilan data digunakan dengan dua
metode yaitu wawancara bebas terpimpin dan observasi non partisipan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh peneiti dengan cara
meneliti langsung ke CV. Konta Djaya.
1. Observasi
Yaitu melakukan pengamatan langsung ditempat yang menjadi objek
penelitian dengan mengadakan pencatatan terhadap kejadian atau peristiwa
yang terjadi dan peneliti akan terlibat langsung dalam proses kerja.
2. Wawancara
Yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak yang dapat memberikan
penjelasan yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan menggunakan
pedoman wawancara, yang akan dilakukan pada responden yang berjumlah 2
orang sehingga data – data yang berkaitan dengan penjualan dapat penulis
terima dengan baik.
Wawancara di lakukan langsung kepada pemilik CV ( direktur ), untuk
menanyakan semua tentang penjualan benang rajut dan pengiriman benang
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti melalui
dokumentasi-dokumentasi yang ada di CV. Konta Djaya. Dokumentasi
merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari
dokumen-dokumen yang ada di CV. Konta Djaya, guna membantu dalm proses
analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun nantinya.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan,
pengembangan sistem, metode analisis dan alat bantu analisis
perancangan. Berikut ini adalah uraian dari metode pendekatan dan
pengembangan sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah
pendekatan terstruktur. Terdapat beberapa alasan penulis menggunakan
pendekatan terstruktur diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah
digunakan artinya metode ini mudah dimengerti, selain itu metode
terstruktur telah banyak digunakan dalam pengembangan sistem
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Analisis dan pengembangan dalam membangun Sistem
Informasi yang kompleks membutuhkan metode – metode atau paradigma
pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain
secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat
Secara garis besar kerangka pemecahan masalah dari
suatu penelitian yang dilakukan tersebut dapat dilihat pada bagan alir
tahapan penelitian. Dalam hal ini paradigma yang dipakai adalah
paradigma Prototype yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengarkan
keluhan konsumen, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem
atau verifikasi.
Gambar 3.2. Model Prototype
1. Mendengarkan Keluhan Konsumen
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan.
keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan
-kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan perancangan.
2. Merancang dan Membangun Sistem
Pada tahap ini, perancangan difokuskan pada penyajian
aspek-aspek perangkat lunak yang dibangun agar pelanggan atau konsumen
dapat menerima tampilan pada format input atau outputnya.
3. Uji Coba Sistem
Pada tahap ini, sistem yang telah dibangun dievaluasi oleh
pelanggan atau konsumen. Hal itu dilakukan agar bisa dipakai untuk
menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak selanjutnya. Dan
untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam system.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Analisis merupakan salah satu tahap terpenting dalam
mengembangkan suatu sistem.
Menurut Jogianto (2001:129) analisis adalah penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan–permasalahan, kesempatan–kesempatan,
hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Analisis merupakan tahapan proses untuk mengenal
tinjauan ulang pada suatu sistem. Kemampuan pada proses analisis
mencakup :
1. Kemampuan menganalisa konsep yang abstrak, mengatur
kembali ke dalam pembagian logika dan mengsistensikan
pemecahan masalah berdasarkan pembagian.
2. Kemampuan untuk menyerap fakta atau informasi.
3. Kemampuan untuk memahami lingkungan pemakai.
4. Kemampuan menerapkan elemen sistem dari perangkat lunak
maupun perangkat keras pada lingkungan setempat.
5. Kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering
disebut peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur
kadang-kadang dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan
analisis. Perlengkapan peralatan yang dipakai dalam pendekatan
terstruktur adalah perlengkapan grafik, namun demikian terdapat
juga beberapa peralatan nongrafik.
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada
dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui. Dalam
menganalisis suatu sistem dibutuhkan beberapa alat bantu, antara lain
Flow Map, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), Kamus data
1. Flow Map
Flow Map atau diagram aliran dokumen merupakan aliran
data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem
informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam
hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Diagram
aliran dokumen merupakan bagan -bagan alir yang menunjukan
arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
Kegunaan dari Flow Map ini adalah
a. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.
b. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.
Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan
bagian-bagian dalam aktivitas tersebut
2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan sebuah diagram sederhana
yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan
keluaran dari system. Diagram Konteks digunakan untuk
mempresentasikan keseluruhan sistem melalui sebuah lingkaran
(proses), sedangkan aliran memodelkan hubungan antara sistem
dengan terminator di luar sistem. Diagram Konteks terdiri dari :
a. Entitas : Manusia, organisasi atau sistem yang
b. Aliran Data : Informasi yang masuk kedalam sistem dan
keluar dari sistem.
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang sudah ada atau sistem yang baru
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut
mengalir atau lingkungan fisik data tersebut disimpan.
DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus data atau aliran data pada suatu sistem. DFD
merupakan suatu gambaran grafis dari suatu sistem secara logikal yang
menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol yang menggambarkan
bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan.
4. Kamus data
Kamus data disebut juga dengan istilah systems data dictionary
yang artinya katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Pada tahap analisis, kamus data
dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan
pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem. Pada tahap
merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat
berdasarkan DFD (Data Flow Diagram).
5. Perancangan Basis Data
Data merupakan catatan hal-hal tertentu yang diangggap
penting dan merupakan sumber informasi. Yang dimaksud dengan
database adalah suatu koleksi data yang diorganisasikan atau disusun
sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh informasi yang diinginkan
secara tepat. Data dapat dikelompokkan menjadi file-file yang tersusun
oleh satu atau beberapa record data. Record-record tersebut terdiri dari
satu atau beberapa field.
Menurut Jogianto (2005:849) database adalah kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan
diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
Sedangkan menurut Jogianto (2005:849) database system
adalah suatu sistem informasi yang mengintregasikan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan
membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam
di dalam suatu organisasi.
1. Field atau Atribut
Field atau atribut adalah identitas yang mewakili satu jenis
data. Memiliki tipe data dan panjang volume data.
2. Record atau Tuple
Record adalah kumpulan elemen yang saling terkait yang
menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
3. File
File yaitu kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang
elemen dan atribut yang sama.
4. Tabel
Tabel adalah sebuah file yang menampung data-data dalam
kelompok tertentu.
Suatu File yang terdiri dari beberapa grup yang
berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan
file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini
disebut relasi antar tabel sehingga tabel-tabel dapat terelasi dengan
baik dan terorganisasi. Dan diantara tabel-tabel yang ada bisa
direlasikan dan membentuk sebuah query dengan menggabungkan
antar primary key dan secondary key nya untuk mendapatkan
informasi yang saling terintegrasi.
Penggunaan database dalam suatu sistem mempunyai beberapa
1. Penggunaan data bersama
Data yang sama dapat diakses dalam waktu yang sama oleh
beberapa user. Hal ini menggunakan sistem database, setiap aplikasi
mempunyai file tersendiri sehingga berarti suatu data tunggal dalam
basis data dapat digunakan untuk beberapa kegunaan.
2. Mengurangi redudansi data
Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama disebut
redudansi. Redudansi ini akan mengakibatkan pemborosan ruang
penyimpanan dan biaya untuk mengakses data akan lebih tinggi.
Penyimpanan data yang sama dengan kunci yang sama secara
berulang-ulang pada beberapa file akan menyebabkan inkonsistensi
data. Biasanya, kedua hal tadi terjadi ketika proses entry dan up date
data. Dan kedua hal tadi dapat dihindari dengan penggunaan sistem
database.
3. Keamanan data dapat diaplikasikan
Database dapat mendefinisikan prosedur otoritas untuk
memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh user yang berhak
dan dapat mengatur pembagian akses data sesuai dengan tipe user
yang mengakses.
Database dapat melakukan kontrol terpusat untuk memastikan
bahwa standard untuk nama data, pengguna data, format data atau
dokumentasi diikuti seragam dalam suatu organisasi. Sehingga,
keseragaman data dan informasi dapat disajikan untuk memenuhi
kebutuhan user atau pengguna.
5. Integritas (Kesatuan)
Database berisi file yang saling berkaitan yaitu dengan adanya
field kunci pada suatu file yang menghubungkan pada file lain, dengan
tujuan untuk menjamin agar elemen dalam suatu file yang menunjuk
kesuatu pengenal unik pada file lain benar-benar menunjuk pada suatu
nilai yang memang ada.
a. Normalisasi Database
Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen
menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.
Normalisasi banyak digunakan untuk mengubah bentuk database
struktur pohon jaringan menjadi struktur hubungan. Bentuk-bentuk
normalisasi database:
1) Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak
lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai
dengan kedatangan.
2) Bentuk normal kesatu 1(INF atau First Normal Form)
Bentuk normal pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk
dalam flat file (file datar atau rata), data dibentuk dalam satu record
dan nilai dari field berupa “Atomic Value”. Tidak ada set atribut yang
berulang-ulang atau atribut bernilai ganda. Tiap field hanya satu
pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti
ganda atau sebuah relasi dimana irisan antara tiap kolom dan baris
terdapat satu dan hanya mempunyai satu nilai.
3) Bentuk normal kedua(2NF atau Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk normal pertama dan setiap atribut kunci
hanya tergantung pada primary key. Maka, untuk membentuk normal
kedua setiap file harus mempunyai field-field kunci terlebih dahulu
dan field kunci harus unik dan dapat mewakili atribut-atribut lain
menjadi anggotanya.
4) Bentuk normal ketiga(3NF atau Third Normal Form)
Untuk bentuk normal ketiga, relasi harus dalam bentuk normal
kedua. Semua atribut bukan kunci harus bergantung pada primary key
5) Boyce-Codd Normal Form(BCNF)
Sebuah relasi sudah dikatakan dalam bentuk Boyce-Codd Normal
jika dan hanya jika setiap determinan adalah kunci kandidat.
b. Entity Relationship Diagrams (ERD)
Entity relationship diagram (ERD) atau diagram hubungan
entitas adalah suatu hal dalam suatu bentuk yang datanya dikumpulkan
dan dapat berupa objek, orang, abstrak atau kejadian yang
dihubungkan antar entitas yang berisi atribut. ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD
menggunakan sejumlah simbol yang dapat digunakan yaitu :
1) Entitas
Entitas adalah objek yang dapat diidentifikasikan dalam
lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam
konteks sistem yang akan dibuat.
Gambar 3.3. Entity dan Atribut
Entitas
2) Atribut
Atribut merupakan elemen dari entity yang berfungsi
mendeskripsikan karakter entity.
Ada 4 macam Entitas atau atribut kunci, yaitu:
a. Primary Key (Kunci Utama)
Primary key adalah satu atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga
mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
b. Candidate Key (Kunci Kandidat)
Kunci kandidat adalah satu atau lebih atribut yang
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari suatu
entity atau tabel. Jika satu atribut dinyatakan sebagai kunci kandidat,
maka kunci lainnya disebut sebagai kunci komposit(Composite Key).
c. Alternate Key(Kunci Alternatif)
Alternate key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai
sebagai primary key. Kunci alternatif biasanya sering dipakai sebagai
kunci untuk pengurutan data.
d. Foreign Key(Kunci Tamu)
Kunci tamu adalah satu atribut atau lebih yang yang
induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak yang sama
dengan entity kunci utama yang direlasikan pada entity induk.
3) Hubungan (Relationship)
Secara programatik contoh hubungan (relasi) satu ke banyak dan
banyak ke satu sebagai berikut :
1. Relasi satu ke satu (One to One relationship)
Gambar 3.4. Relasi Satu ke Satu
Artinya setiap Negara memiliki satu Presiden atau setiap Negara
mempunyai satu Presiden. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan
tanda panah tunggal.
2. Relasi satu-banyak (One to Many relationship)
Ganbar 3.5. Relasi Satu ke Banyak
Artinya setiap Client memiliki satu Server sedangkan Server bisa
memiliki banyak Client. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan
tanda panah tunggal untuk menunjukkan hubungan satu dan panah
ganda untuk menunjukkan hubungan banyak.
Negara Presiden
3. Relasi banyak-banyak (Many to Many relationship)
Gambar 3.6. Relasi Banyak ke Banyak
Artinya dalam suatu Laboratorium Komputer, Mahasiswa bisa
memakai semua Komputer yang ada di laboratorium komputer
tersebut dan setiap Komputer bisa dipakai oleh semua Mahasiswa.
Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda ganda untuk
menunjukkan hubungan banyak.
c. Tabel Relasi
Suatu File yang terdiri dari beberapa grup yang
berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan
file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini
disebut relasi antar tabel sehingga tabel-tabel dapat terelasi dengan
baik dan terorganisasi.
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua
fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada
kesalahan pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting
untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas
software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, disain
dan pengkodean.
Terdapat dua pendekatan dalam melakukan pengujian software , yaitu :
1. Pendekatan black-box testing
Pendekatan ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional
software. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh penguji yang tidak ikut
serta dalam pengkodean software.
2. Pendekatan white-box testing
Metode ini dilakukan oleh orang yang memahami cara kerja operasi
internal software yang membentuk keseluruhan operasi software.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengujian software
menggunakan pendekatan black-box testing. Black box testing
menyinggung ujicoba yang dilakukan pada interface software. Walaupun
didesain untuk menemukan kesalahan ujicoba blackbox digunakan untuk
mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan, apakah input
diterima dengan benar, dan output yang dihasilkan benar, apakah
integritas informasi eksternal terpelihara. Ujicoba blackbox memeriksa
beberapa aspek sistem, tetapi memeriksa sedikit mengenai struktur logikal
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem diklasifikasikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian – bagian komponen dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi hambatan – hambatan yang terjadi dan
kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan dari analisa
sistem yang lama.
Analisis sistem yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada
dan fungsi pada sub bagian, dari urutan tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen
(flowmap), diagram konteks (context diagram), dan diagram alir data (data flow
diagram).
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen adalah sebagai alat penjabaran atau penjelasan dari
dokumen – dokumen yang ada pada sistem informasi.
Analisis Dokemen Penjualan
1. Nama Dokumen : Daftar Barang
Fungsi : Untuk memesan barang
Sumber : dari Customer
Fungsi : Bukti transaksi penjualan
Sumber : CV. Konta Djaya
Item Data : no_nota_penjualan, tgl_trans_penjualan,
nama_konsumen, jenis_benang, kg, harga_perkg,
jumlah, total
3. Nama Dokumen : Laporan Penjualan
Fungsi : Laporan seluruh transaksi penjualan
Sumber : CV. Konta Djaya
Item Data : tgl_penjualan, no_penjualan, jenis_benang,
harga_jual, jumlah_benang, total_penjualan
Analisi Dokumen Pembelian
1. Nama Dokumen : Faktur Pengiriman
Fungsi : Bukti transaksi pembelian
Sumber : dari Supplier
Item Data :No_faktur, tgl_pengiriman, nama_konsumen,
alamat_konsumen, Jenis_benang, no, warna, tgl_so,
Fungsi : Laporan seluruh transaksi pembelian
Sumber : CV. Konta Djaya
Item Data : tgl_ pembelian, no_pembelian, jenis_benang, warna,
harga_beli, jumlah_ beli, total_pembelian
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Perancangan prosedur yang berjalan terdiri dari narasi prosedur, flowmap
sistem, diagram konteks ( contex diagram ), Data Flow Diagram ( DFD ),dan kamus
data.
4.1.2.1 Analisis Prosedur Sistem Pembelian Yang Sedang Berjalan
1. Bagian pembelian memesan barang ke supplier via telpon
2. Supplier membuat faktur pembelian 2 rangkap, berwarna putih dan pink
untuk diberikan kepada bag. Administrasi dengan barang yang di beli.
3. Bagian administrasi mengecek barang yang dibeli, jika barang tidak sesuai
faktur pembelian di kembalikan kepada Supplier tetapi jika barang sesuai
Bagian administrasi mengacc faktur pengiriman, dan dikembalikan kepada
supplier.
4. Supplier memberikan faktur pengiriman yang berwarna pink kepada
arsip.
6. Bagian Administrasi membuat Laporan Pembelian Barang 2 rangkap, 1
untuk Bagian Administrasi dah 1 lagi untuk di berikan kepada Direktur.
Deskripsi dari arus informasi pembelian tersaji dalam bentuk Flowmap pada
Gambar 4.1 Flow Map Sistem Pembelian Yang Sedang Berjalan
Keterangan :
AF : Arsip Faktur Pembelian
1. Konsumen menyerahkan daftar pesanan barang yang akan di beli
ke bagian penjualan
2. Bagian penjualan mengecek daftar dan mencocokan dengan stok
penjualan. Jika barang tidak tersedia maka daftar barang
dikembalikan kepada konsumen tetapi jika tersedia, bagian
penjualan menyerahkan barang beserta daftar ke bagian Gudang.
3. Bagian Gudang mengirim barang ke konsumen, konsumen
mengecek barang dan daftar pesanan barang yang di pesan setelah
semua ter acc.
4. Bagian Gudang melakuan transaksi penjualan dan memberikan nota
penjualan 2 rangkap, berwarna putih dan hijau, 1 yang berwarna
putih untuk diberikan kepada konsumen dan yang 1 berwarna pink
untuk diarsipkan.
5. Bagian Administrasi membuat laporan penjualan untuk di berikan
kepada direktur.
Deskripsi dari arus informasi pembelian tersaji dalam bentuk Flowmap pada
Gambar 4.2Flow Map Sistem Penjualan Yang Sedang Berjalan
Keterangan :
AB : Arsip Barang
Diagram Konteks adalah menggambarkan hubungan aliran – aliran data ke
dalam dan keluar sistem atau entitas – entitas yang terletak di luar sistem (output)
atau menerima data dari sistem tersebut (input). Diagram konteks yang sedang
berjalan di CV. Konta Djaya adalah sebagai berikut :
Diagram alir data ( Data Flow Diagram ) adalah teknik pemodelan secara
grafis yang menggambarkan aliran data dalam sistem serta fungsi – fungsi (proses)
yang terlibat dalam transformasi aliran data tersebut.
DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru
yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.
Adapun DFD yang sedang berjalan di CV. Konta Djaya yaitu :
Gambar 4.5DFD Level 2 Proses 1 yang Sedang Berjalan
Setelah menganalisis sistem yang berjalan di CV. Konta Djaya, maka evaluasi
system yang berjalan diantaranya :
1. Masih banyak prosedur yang menggunakan proses pencatatan secara manual
misalnya proses pendaftaran, pembuatan data pemesanan dan pembuatan
faktur sehingga mengakibatkan menumpuknya arsip-arsip yang dikhawatirkan
akan rusak atau hilang. Dengan banyaknya kelemahan tersebut, maka perlu
dibangun sebuah sistem informasi yang di dalamnya terdapat proses yang
telah disebutkan di atas agar mempermudah dan pengefisienan waktu.
2. Kesulitan dalam pembuatan beberapa laporan, misalnya laporan konsumen,
barang, penjualan dan pembelian. Dengan demikian maka perlunya dibangun
sebuah sistem informasi yang dapat membuat laporan-laporan yang
dibutuhkan.
4.2 Perancangan Sistem
Pada tahap ini akan dirancang perangkat lunak untuk sistem penjualan yang
akan dibuat berdasarkan analisis sistem yang telah dilakukan sebelumya, berdasarkan
pada hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu
dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau
perancangan Sistem Informasi terlebih dahulu.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan Sistem Informasi ini adalah bertujuan untuk memberikan
gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem
yang sedang berjalan. Sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan dilakukan
secara manual sedangkan sistem yang diusulkan akan ditentukan pada pengolahan
data secara komputerisasi.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan penjelasan dari sistem
yang akan dibuat, yang bertujuan untuk memudahkan dalam memproses data –
data khusunya yang berhubungan dengan penjualan serta membandingkan dengan
sistem yang sedang berjalan.
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan terdiri dari narasi prosedur, flowmap
sistem, diagram konteks ( contex diagram ), Data Flow Diagram ( DFD ),dan kamus
1. Bagian gudang memberikan from barang limit kepada supplier
2. Supplier memberikan faktur pembelian dan from barang limit
kepada bag.administrasi, oleh bagian administrasi dicek barang
yang sudah di beli.
3. Jika tidak sesuai maka faktur pembelian dan from barang limit di
kembalikan, tetapi jika sesuai maka faktur pembelian dan from
barang limit di berikan ke bagian gudang
4. Bagian gudang menginputkan data barang pembelian ke data base
5. Bagian administrasi membuat laporan pembelian untuk di berikan
kepada kepada direktur.
1. Konsumen memberikan daftar barang ke Bagian Administarasi
2. Bagian Administrasi mengecek ketersedian barang yang di pesan jika
barang tidak tersedia maka daftar barang di kembalikan ke pada
Konsumen. Tetapi jika barang tersedia maka Bagian Administrasi
mencetak Daftar barang.
3. Bag. Administrasi memeriksa data konsumen, jika tidak sesuai maka
harus menginput data konsumen baru terlebih dahulu. Jika ada langsung
melakukan proses penjualan.
4. Lalu cetak struk penjualan untuk diberikan ke konsumen.
5. Bagian Administrasi membuat Laporan penjualan untuk di serahkan
kepada dirktur
Flowmap sistem informasi pembelian yang diusulkan adalah sebagai
1. Diagram Konteks
2.1
Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data
yang berhubungan dengan sistem. Kamus data digunakan untuk memberikan sebuah
pendekatan terorganisasi untuk mempersentasikan karakteristik dari masing –
masing objek data dan item control.
Kamus data yang mengalir pada Data Flow Diagram ( DFD ) adalah sebagai
berikut:
1. Nama Arus Data Faktur Penjualan
Alias
-Aliran Data Proses 1.3 – Pelanggan
Atribut No_Jual, Kode_Barang, Banyak, Tanggal_Jual, Harga_Jual
2. Nama Arus Data Daftar Pemesanan Barang
Alias Daftar Pemesanan Barang ACC
Aliran Data Pelanggan – Proses 1.2, Peelanggan – Proses 1.1, Proses 1.1 –
Proses 1.2
Alias
-Aliran Data Proses 1.1 - File data barang, Proses 2.2 – File data barang
Atribut Kode_barang, Jenis, Warna, Stok, Harga_Kilo
4. Nama Arus Data Data Pembelian Barang
Alias
-Aliran Data Proses 2.2 – Proses 2.3
Atribut Kode_barang, Jenis, Warna, Banyak
5. Nama Arus Data Faktur Pembelian
Alias
-Aliran Data Supplier – Proses 2.1, Proses 2.1 – Supplier
Atribut No_Faktur, Kode_barang, Jenis, Banyak, Warna, HargaBeli,
Alias
-Aliran Data Proses 1.4 – Direktur
Atribut No_Jual, Tanggal_jual, Kode_Barang, Jenis, Banyak, Warna,
Harga_Jual
7. Nama Arus Data Laporan Pembelian
Alias
-Aliran Data Proses 2.2 – Dirktur
Atribut No_Faktur, Tanggal_Faktur, Kode_barang, Jenis, Warna,
Banyak, HargaBeli,
8. Nama Arus Data Data Konsumen
Alias
-Aliran Data Proses 1.3 – Data Konsumen, Proses 1.3 – Proses 1.4,
Alamat_Konsumen,
ii. Perancangan Basis Data
1. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan
model data relational, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan
model data logika. Proses normalisasi merupakan metode yang formal/standar
dalam mengidentifikasikan dasar relasi bagi primary key-nya, dan depedensi
fungsional diantara atribut - atribut dari relasi tersebut.
a. UnNormalisasi
{ NoJual, KdBrg, Banyak, TglJual, HrgJual, Jenis, Banyak, Warna, KdBrg,
Jenis, Warna, Stok, HrgKilo, KdBrg, Jenis, Warna, Banyak, NoFaktur,
KdBrg, Jenis, Banyak, Warna, HrgBeli, KdSup, NmSup, TelpSup,
AlmtSup, Kota, NoJual, TglJual, KdBrg, Jenis, Banyak, Warna, HrgJual,
NoFaktur, TglFaktur, KdBrg, Jenis, Warna, Banyak, HrgBeli, KdKons,
{ NoJual, KdBrg, Jenis, Warna, Banyak, TglJual, HrgJual, Stok, HrgBeli,
NoFaktur, TglBeli, KdSup, NmSup, AlmtSup, TelpSup, Kota, KdKons,
NmKons, TelpKons, AlmtKons, HrgKilo, TglFaktur, }
c. Normalisasi Kedua (2NP)
Penjualan :{ NoJual*, KdBrg, Jenis, Banyak, Warna, TglJual,
HrgJual,KdKons }
Barang :{ KdBrg*, Jenis, Warna, Stok, HrgKilo }
Pembelian :{ NoFaktur*, TglFaktur, KdSup, FakturKirim,
HrgBeli, Banyak}
Konsumen :{ KdKons, NmKons, TelpKons, AlmKons
Supplier :{ KdSup, NmSup, AlmtSup, TelpSup, Kota}
d. Normalisasi Ketiga (3NP)
Barang :{KdBrg*, Jenis}
Detail Barang :{KdBrg**,Warna,Stok,HrgKilo}
Supplier :{KdSup*, NmSup, AlmtSup, TelpSup, Kota}
Penjualan :{NoJual*, TglJual, KdKons}
FakturKirim}
Detai Pembelian :{NoFaktur** ,KdBrg**, HrgBeli, Banyak}
Konsumen :{KdKons*,NmKons,TelpKons, AlmtKons}
2. Relasi Tabel
Relasi Tabel disebut juga relasi antar tabel yaitu, menggambarkan hubungan
antara file – file yang ada pada suatu pengolahan data.