Metoda Perancangan Arsitektur 1

(1)

Jurusan/ Program Studi Teknik Arsitektur

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Wanita Subadra Abioso, Ir., MT – 4127 70 12 009 Halaman 1

M

E

T

O

D

A

P

E

R

A

N

C

A

N

G

A

N

A

R

S

I

T

E

K

T

U

R

I

P

E

R

T

E

M

U

A

N

K

E

S

E

P

U

L

U

H

+

T

A

T

A

P

M

U

K

A

+

D

U

K

U

N

G

A

N

M

U

L

T

I

M

E

D

I

A

+

D

I

S

K

U

S

I

W

O

R

K

S

H

O

P

E

M

R

O

G

R

A

M

A

N

P

A

D

A

R

A

N

C

A

N

G

A

N

A

R

S

I

T

E

K

T

U

R

S

E

D

E

R

H

A

N

A

T

TAABBEELL::TTAAHHAAPPAANNPPEERRAANNCCAANNGGAANNRREEKKAAYYAASSAADDAANNAARRSSIITTEEKKTTUURR

S STTAAGGEE (

(TTAAHHAAPPAANN)) RREEKKAAYYAASSAA AARRSSIITTEEKKTTUURR

Satu

Feasibility = Kelayakan

Mencari satu paket konsep yang layak.

1. Inception = persiapan 2. Feasibility = kelayakan 3. Outline Proposals = Proposal

Garis Besar

Dua

Preliminary Design = Rancangan Awal

Seleksi dan pengembangan konsep terbaik.

4. Scheme Design = Rancangan Skematik

Tiga Detailed Design = Rancangan Rinci Deskripsi rekayasa atas konsep

5. Detailed Design = Rancangan Rinci

Empat

Planning = perencanaan Evaluasi dan mencoba beberapa konsep agar tepat dengan kebutuhan produksi, distribusi, konsumsi, dan akhir masa pakai produksi.

6. Production Information = Informasi Produksi 7. Bills of Quantity = Volume

Pekerjaan

8. Tender Action = Lelang

9. Project Planning = Perencanaan Proyek

10. Operation on Site = Pelaksanaan di atas Tapak 11. Completion = Penyelesaian 12. Feedback = Umpan Balik P

PRROOBBLLEEMMSSEEEEKKIINNGG

Penyusunan program arsitektur secara terorganisasi telah muncul sejak dua puluh tahun yang lalu. Program Arsitektur di sini dapat dijelaskan sebagai seluruh hal yang dibutuhkan dalam dan selama proses perencanaan dan perancangan arsitektur, mulai dari DATA sampai dengan KONSEP.

Penyusunan program yang diikuti dengan perancangan atau desain mengalami perkembangan yang sangat pesat sedemikian rupa seringkali ditentukan oleh metoda-metoda perancangan pribadi. Salah satu metoda-metoda ada yang bergantung kepada jenis data dan/ atau informasi yang diperlukan, dan ada pula yang lebih bergantung kepada sikap-sikap dan peran serta para klien pada hubungan kerja Klien dan Patron.

Uraian terinci lihat perkuliahn sebelumnya.

F

FAACCIILLIITTYYPPRROOGGRRAAMMMMIINNGG

(2)

Wanita Subadra Abioso, Ir., MT – 4127 70 12 009 T

TAABBEELL::FFAAKKTTOORR--FFAAKKTTOORRYYAANNGGMMEEMMPPEENNGGAARRUUHHIIPPEERRAANNCCAANNGGAANNFFAASSIILLIITTAASS

H

HuummaannFFaaccttoorrss PPhhyyssiiccaallFFaaccttoorrss EExxtteerrnnaallFFaaccttoorrss

Activities Location Legal Restrictions (Codes/ _{Standards/ Regulations)}

Behavior  Region  Building

Objectives/ Goals  Locality  Land Use

Organization  Community  Systems

 Hierarchy  Vicinity  Energy

 Groups Site Conditions  Environment

 Positions Building/ Facility  Materials

 Classifications Envelope  Safety

 Leadership Structure  Solar access

Characteristics (Demography) Systems Topography

Social Forces  Engineering Climate

Political Forces  Communications Ecology

 Interactions  Lighting Resource Availability

 Communication  Security Energy Supplies/ Prices

 Relatonships Space  Conventional

 Transfer of Materials, etc. Equipment/ Furnishings  Solar Policies/ Codes Materials/ Finishes  Alternatives Attitudes/ Values Support Services Economy

Customs/ Beliefs  Storage Financing

Perceptions  Parking Time

Preferences  Access  Schedule

Qualities  Waste removal  Deadlines

 Comfort  Utilities (wáter, sewage, _telephone)  Operations

 Productivity Uses Costs/ Budget

 Efficiency Functions  Construction

 Security Behavior/ Activity Settings  Materials

 Safety Operations  Services

 Access Calculations  Operations

 Privacy Circulation Costs/ Benefits

 Territory Environment

 Control  Comfort

 Convenience  Visual

 Accoustical

Energy Use/ Conservation Durability/ Flexibility

P

PEENNEERRAAPPAANN

Penerapan dilakukan pada perancangan arsitektur sederhana.

Pemrograman Perancangan Arsitektur Sederhana :

 Pemrograman dengan pendekatan Ruang.

 Pemrograman dengan pendekatan Bentuk.

 Pemrograman dengan pendekatan Struktur.

 Pemrograman dengan pendekatan Tapak.

(3)

J

JUURRUUSSAANN//PPRROOGGRRAAMMSSTTUUDDIITTEEKKNNIIKKAARRSSIITTEEKKTTUURR

F

FaakkuullttaassTTeekknniikkddaannIIllmmuuKKoommppuutteerr

U

UnniivveerrssiittaassKKoommppuutteerrIInnddoonneessiiaa

W

WaanniittaaSSuubbaaddrraaAAbbiioossoo ––4411227777001122000099 1

1||PPaaggee

M

E

T

O

D

A

P

E

R

A

N

C

A

N

G

A

N

A

R

S

I

T

E

K

T

U

R

I

P

E

R

T

E

M

U

A

N

K

E

S

E

B

E

L

A

S

+

T

A

T

A

P

M

U

K

A

+

D

U

K

U

N

G

A

N

M

U

L

T

I

M

E

D

I

A

+

D

I

S

K

U

S

I



K

O

L

E

K

S

I

D

A

T

A



T

E

K

N

I

K

-

T

E

K

N

I

K

O

L

E

K

S

I

D

A

T

A



K

O

L

E

K

S

I

D

A

T

A

N

i

l

a

i

K

o

l

e

k

s

i

D

a

t

a

Kegiatan-kegiatan koleksi data atau pengumpulan data baik data primer

maupun sekunder, selalu merupakan fungsi-fungsi terpenting dalam suatu

proses pemrograman, akan tetapi seringkali merupakan hal yang kinerjanya

(

performance

-nya) kurang baik. Boleh jadi hal tersebut terjadi karena masalah

tradisi atau kebiasaan, karena kurangnya keperdulian, atau terbatasnya waktu

dan dana. Koleksi data untuk menyusun program seringkali sangat terbatas

baik dalam hal lingkup, sumber-sumber data, maupun tekniknya.

Perhatian yang kurang terhadap misi (tujuan) dan metoda koleksi data dalam

suatu proses pemrograman yang pada dasarnya akan menghemat waktu dan

dana dalam suatu proses desain. Karena akan mempersiapkan dasar yang

realistik dan cukup yang akan dijadikan dasar-dasar pengambilan keputusan

desain.

Dalam mengaplikasikan teknik-teknik koleksi data, para pemrogram sebaiknya:



Menggunakan teknik yang tepat untuk memperoleh jenis informasi yang

diharapkan dan tepat untuk menentukan sumber-sumber informasi

bersangkutan. Contoh: Teknik

survey

untuk mengetahui kondisi eksisting

tapak perencanaan.



Mempertimbangkan waktu, upaya, dan sumber-sumber yang diperlukan

untuk kegiatan operasional, hubungannya dengan jumlah waktu, dana,

dan sumber-sumber daya yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan

atau proyek. Contoh: Teknik penggunaan

Yellow Pages

Buku Telepon

untuk memperoleh data tentang material yang beredar di pasaran.



Mencari masukan yang paling mungkin untuk upaya-upaya koleksi data

dari klien, pemilik, pemakai, dan sumber-sumber lain. Contoh: Teknik

wawancara dengan klien, pemilik, pemakai fungsi sejenis yang memiliki

aksesibilitas data yang cukup tinggi.



Menjamin data yang diperoleh andal, relevan, dan representatif. Contoh:

Teknik studi banding dengan fungsi-fungsi sejenis.



Gunakan beragam teknik untuk keperluan cek silang hasil-hasil koleksi

data dan untuk isu-isu komprehensif. Contoh: Penggunaan teknik

gabungan survey lapangan dan pemanfaatan

Yellow Pages

buku telepon.

(4)

W

WaanniittaaSSuubbaaddrraaAAbbiioossoo ––4411227777001122000099

T

e

k

n

i

k

-

T

e

k

n

i

k

P

e

m

r

o

g

r

a

m

a

n

D

a

p

a

t

D

i

a

p

l

i

k

a

s

i

k

a

n

P

a

d

a

B

e

r

a

g

a

m

F

u

n

g

s

i

-

F

u

n

g

s

i

P

e

m

r

o

s

e

s

a

n

I

n

f

o

r

m

a

s

i

K

O

L

E

K

S

I

A

N

A

L

I

S

I

S

O

R

G

A

N

I

S

A

S

I

K

O

M

U

N

I

K

A

S

I

E

V

A

L

U

A

S

I

T

E

K

N

I

K

Riset Data

Latar Belakang

Survei

Wawancara

Kuesioner

Log Data

Bentuk-Bentuk

Data

Terstandarisasi

Observasi

Langsung

Penjajagan

Observasi

partisipan

Pemetaan

Perilaku

Rekaman

Contoh

Perilaku

Observasi

Instrumental

Perbedaan

Semantik

Ceklis Sifat

Skala

Perbedaan

Atribut

Tabel

Peringkat

Matriks

Preferensi

M

E

T

O

D

A

P

E

L

A

P

O

R

A

N

L

A

T

A

R

B

E

L

A

K

A

N

G

D

A

N

P

E

N

G

U

N

A



Riset data latar belakang: jenis-jenis informasi, mendapatkan data latar

belakang, sumber-sumber informasi.

(5)

J

JUURRUUSSAANN//PPRROOGGRRAAMMSSTTUUDDIITTEEKKNNIIKKAARRSSIITTEEKKTTUURR

F

U

W

WaanniittaaSSuubbaaddrraaAAbbiioossoo ––4411227777001122000099 3

3||PPaaggee 

Wawancara: Produk, Prosedur, interview Tak Terstruktur,

Interview-interview Terstruktur.



Kuesioner: Produk, Prosedur.



Log Data: Produk, Prosedur.



Bentuk-Bentuk Data Terstandarisasi: Produk, Prosedur.

T

E

K

N

I

K

–

T

E

K

N

I

K

O

B

S

E

R

V

A

S

I

=

P

E

N

G

A

M

A

T

A

N



Observasi Langsung: Prosedur.



Penjajagan: Prosedur.



Observasi Partisipan: Produk, Prosedur.



Pemetaan Perilaku: Produk, Prosedur.



Rekaman Contoh Perilaku: Produk, Prosedur.



Observasi Instrumental: Produk, Prosedur.

P

E

N

G

U

K

U

R

A

N

P

E

R

I

L

A

K

U

(

A

T

I

T

U

D

E

M

E

A

S

U

R

E

M

E

N

T

)



Perbedaan Semantik: Prosedur.



Ceklis Sifat



Skala Perbedaan Atribut



Tabel Peringkat: Prosedur.



Matriks Preferensi: prosedur.



T

E

K

N

I

K

-

T

E

K

N

I

K

O

L

E

K

S

I

,

A

N

A

L

I

S

I

S

,

D

A

N

O

R

G

A

N

I

S

A

S

I

D

A

T

A

N

A

L

I

S

I

S

T

A

T

I

S

T

I

K

(

u

n

t

u

k

s

e

m

e

n

t

a

r

a

h

a

n

y

a

s

e

b

a

g

a

i

p

e

n

g

e

t

a

h

u

a

n

s

a

j

a

)

S

T

A

T

I

S

T

I

K

D

E

S

K

R

I

P

T

I

F



Penggunaan langsung statistik dalam pemrograman adalah untuk

menjelaskan atau mengkarakteristikkan data.



Statistik deskriptif dapat disajikan dalam numerik atau tabel atau grafis.

T

a

b

u

l

a

s

i

,

K

l

a

s

i

f

i

k

a

s

i

,

d

a

n

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Hal pertama yang dilakukan dalam analisis statistik adalah untuk merekam

seluruh observasi (istilah umum yang digunakan untuk tajuk-tajuk yang relevan

dalam analisis statistik). Dalam hal ini dapat berupa area individu di dalam

seratus buah

workstation

.

K

e

c

e

n

d

e

r

u

n

g

a

n

M

e

m

u

s

a

t

,

N

i

l

a

i

,

a

t

a

u

L

o

k

a

s

i

Merupakan cara lain untuk mengidentifikasi statistik yang merepresentasikan

keseluruhan set observasi. Secara sederhana setiap hal mengacu atau merujuk

kepada “nomor tengah” dari set. Akan banyak nilai tengah namun hanya akan

ada satu yang hampir tepat dengan objek yang dinilai.

V

a

r

i

a

s

i

D

i

s

p

e

r

s

i

S

T

A

T

I

S

T

I

K

I

N

F

E

R

E

N

S

I

A

L



S

t

a

t

i

s

t

i

k

N

o

n

p

a

r

a

m

e

t

r

i

k



(6)

W

WaanniittaaSSuubbaaddrraaAAbbiioossoo ––4411227777001122000099

Beragam statistik yang digunakan pada satu variabel. Contoh variabel:

Size of workstations

= ukuran daerah-daerah kerja.



S

t

a

t

i

s

t

i

k

Y

a

n

g

T

e

p

a

t

Para programer menggunakan metoda statistik bergantung kepada

keahlian mereka dan jenis pekerjaan yang membutuhkan metoda

tersebut.

(7)

1

M

E

T

O

D

A

P

E

R

A

N

C

A

N

G

A

N

A

R

S

I

T

E

K

T

U

R

I

P

er

e

rt

te

em

mu

ua

an

n

I

–

T

Ta

at

ta

ap

p

M

Mu

uk

ka

a

+

D

Du

uk

ku

un

ng

ga

an

n

M

Mu

ul

lt

ti

im

me

ed

di

ia

a

+

D

Di

is

s

ku

k

us

si

i



 GGAARRIISS BBEESSAARR PPOOKKOOKK--PPOOKKOOKK PPEENNGGAAJJAARRAANN((GGBBPPPP))SSEEMMEESSTTEERR GGAANNJJIILL TTAAHHUUNN A

AKKAADDEEMMIIKK22000099//22001100



 AATTUURRAANNMMAAIINN 

 BBRRAAIINNSSTTOORRMMIINNGG

M

E

T

O

D

A

P

E

R

A

N

C

A

N

G

A

N

A

R

S

I

T

E

K

T

U

R

I

G

A

R

I

S

B

E

S

A

R

P

O

K

O

K

-

P

O

K

O

K

P

E

N

G

A

J

A

R

A

N

(

G

B

P

)

T

A

H

U

N

A

K

A

D

E

M

I

K

2

0

9

/

2

0

1

0

I

I.. IIDDEENNTTIITTAASSMMAATTAAKKUULLIIAAHH

Nama Mata Kuliah : Metoda Perancangan Arsitektur I Kode : AR – 35222

Kredit : 2 SKS Semester : 5 (Ganjil) Tahun Akademik : 2009/ 2010 Tingkat : III

Program Studi : S1

Jurusan : Teknik Arsitektur

Dosen : Wanita Subadra Abioso, Ir., MT Prasyarat : -

Waktu Kuliah : Kamis, 07.00 – 08.30 WIB

I

.

D

E

S

K

R

I

P

S

I

S

I

N

G

K

A

T

M

A

T

A

K

U

L

I

A

H

Mempelajari berbagai metoda atau cara yang dapat mendukung proses perancangan secara optimal; mempelajari prosedur baku untuk berbagai rona dan jenis proyek; mempelajari proses pengumpulan data, penelusuran dan perumusan masalah, analisis, penyusunan konsep dan kriteria serta sintesis, dengan penekanan pada strategi dan berbagai pendekatan perancangan.

I

.

T

U

J

U

A

N

I

N

S

T

R

U

K

S

I

O

N

A

L

U

M

U

M

(

T

I

U

)

 Memberikan pemahaman tentang perencanaan dan perancangan dalam arsitektur dan dapat mengetahui perbedaannya secara prinsip.

 Memberikan pemahaman tentang seluruh tahap dan aspek yang terlibat dalam suatu proses perancangan mulai dari tahap abstraksi sampai dengan tahap pemeliharaan.

 Memberikan pemahaman tentang prosedur baku suatu proses perancangan arsitektur dan pemahaman atas posisinya sebagai seorang perancang.

(8)

2

I

V

.

M

A

T

E

R

I

P

E

R

K

U

L

I

A

H

A

N

NOO..

T

TUUJJUUAANN I

INNSSTTRRUUKKSSIIOONNAALL K

KHHUUSSUUSS((TTIIKK))

P

POOKKOOKKBBAAHHAASSAANN SSUUBBPPOOKKOOKK

B

BAAHHAASSAANN

E

ESSTTIIMMAASSII

W

WAAKKTTUU D

DAAFFTTAARR P

PUUSSTTAAKKAA

1.

Agar mahasiswa dapat mengerti arti penting mata kuliah dan mencapai

kesepakatan tentang aturan main

perkuliahan.

GBPP, Aturan Main Perkuliahan, Brain

Storming.

 Refresh Sistem SKS

 GBPP

 Aturan Main Perkuliahan

 Pemanasan, diskusi tentang arsitektur.

1 minggu –

2.

Agar mahasiswa dapat menjelaskan tentang perbedaan signifikan dari pengertian

arsitektur dalam ketiga konteks tersebut.

PENDAHULUAN : Pengertian Arsitektur

 Pengertian Harfiah  Arsitektur sebagai

Ilmu

 Arsitektur sebagai Karya Seni

1 minggu No. 4 No. 6.

3.

Agar mahasiswa dapat menjelaskan bahwa arsitektur dipengaruhi berbagai aspek yang akan sangat

mempengaruhi perwujudannya.

 Aspek-aspek dalam Arsitektur

 Ruang dan Bentuk sebagai Perwujudan Arsitektur

 Aspek-aspek : 1. Politik 2. Ekonomi 3. Sosial 4. Budaya 5. Lingkungan  Pengertian ruang

dalam korelasinya dengan perwujudan berupa bentuk ditinjau dari aspek-aspek tersebut di atas.

1 minggu No. 1 s/d No. 10

4.

Agar mahasiswa dapat menjelaskan serta menentukan perancangan

arsitektur dalam seluru konteks bahasan tersebut.

Perancangan Arsitektur

 Pengertian  Tujuan  Proses  Tata Cara

1 minggu No. 5

5. TTUUGGAASSKKEECCIILL––1155%%

6.

Agar mahasiswa dapat menjelaskan untuk kemudian memilih metoda yang tepat bagi suatu Proyek Perancangan sesuai dengan karakteristik dan jenisnya.

 Berbagai Metoda Perancangan

 Karakteristik dan Jenis Perancangan

 Berbagai Metoda Perancangan 1. Metoda Tradisional

2. Metoda Baru : Desainer sebagai

Black Boxes, Glass Boxes, Self Organizing System.

3. Metoda

Perancangan :

in-action.

 Karakteristik dan Jenis Perancangan 1. Sesuai konteks

tapak.

(9)

3

N

NOO..

T

TUUJJUUAANN I

P

B

BAAHHAASSAANN

E

ESSTTIIMMAASSII

W

WAAKKTTUU D

DAAFFTTAARR P

PUUSSTTAAKKAA

2. Sesuai konteks perancangan.

7.

Agar mahasiswa dapat mencari dan meru-muskan permasalahan suatu proyek dengan metoda tersebut.

Problem Seeking

 Dasar  Penyelidikan

 Analisis dan Sintesis  Tata Cara

 Masalah

2 Minggu No. 8

8.

Agar mahasiswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan pemrograman.

Pemrograman/

Programming

 Pengertian Pemrograman.  Berbagai cara

pemrograman.

1 minggu No. 7 No. 10

9. UUJJIIAANNTTEENNGGAAHHSSEEMMEESSTTEERR((UUTTSS))––3300%%

10.

Agar mahasiswa dapat menjelaskan untuk kemudian dapat melakukan pemrograman atas suatu Proyek Arsitektur sederhana

 Pengertian

Programming

Arsitektur Sederhana  Proses

Programming

Arsitektur Sederhana

 Sda. untuk proyek arsitektur.

 Latihan (dinilai)

11.

Agar mahasiswa dapat melakukan pemrograman atas proyek arsitektur sederhana dengan penekanan pada keempat konteks pendekatan : Ruang, Bentuk, Struktur, dan Tapak.

Pemrograman

Arsitektur Sederhana :

 Pemrograman dengan pendekatan Ruang.

 Pemrograman dengan pendekatan Bentuk.

 Pemrograman dengan pendekatan Struktur

 Pemrograman dengan pendekatan Tapak.

Sda. untuk proyek arsitektur dengan pendekatan lebih spesifik : Ruang, Bentuk, Struktur, dan Tapak.

12.

Agar mahasiswa dapat melakukan

pengumpulan data dan informasi untuk suatu proses perancangan sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan proyek. Information Gathering Pengumpulan data melalui berbagai cara baik Data Primer maupun Data Sekunder.

13. TTUUGGAASSBBEESSAARR––2200%%

14.

Agar mahasiswa dapat melakukan proses analisis, evaluasi, dan mengorganisasikan data serta informasi yang diperolehnya.

Analysis, evaluation and organization.

 Analisis Data  Evaluasi Data  Organisasi Data  Kesimpulan

(10)

4

N

NOO..

T

TUUJJUUAANN I

P

B

BAAHHAASSAANN

E

ESSTTIIMMAASSII

W

WAAKKTTUU D

DAAFFTTAARR P

PUUSSTTAAKKAA

15.

Agar mahasiswa dapat melakukan suatu proses perancangan arsitektur berdasarkan beberapa pendekatan sesuai dengan karakteristik proyek bersangkutan. Perancangan arsitektur melalui pemrograman yang dilakukan dalam keempat konteks Tapak, Denah, Potongan, Tampak Bangunan karena karakteristiknya menuntut demikian. Pendekatan Perancangan Arsitektur

 Pendekatan Site

Plan/ Rencana Tapak

 Pendekatan Denah Bangunan

 Pendekatan Potongan Bangunan

 Pendekatan Tampak Bangunan

16.

Agar mahasiswa dapat meringkas secara sistematis semua materi perkuliahan yang pernah diperoleh. PENUTUP :

Review dan Kisi-kisi UAS

 Meninjau ulang dan materi perkuliahan secara garis besar.  Memberikan kisi-kisi

UAS.

1 minggu –

17. UUJJIIAANNAAKKHHIIRRSSEEMMEESSTTEERR((UUAASS))––3355%%

V

V.. MMEETTOODDEEPPEERRKKUULLIIAAHHAANN

Perkuliahan tatap muka dilakukan secara kelasikal yang akan membahas seluruh materi yang ada disertai proses diskusi dan penugasan tematik yang akan ditentukan kemudian sesuai kesepakatan kelas.

V

VII.. SSIISSTTEEMMAATTIIKKAAPPEENNIILLAAIIAANN

 Nilai Akhir (NA) = 35 % Tugas + 30 % UTS + 35 % UAS  Bobot Penilaian

I

INNDDEEKKSS NNIILLAAII

A 78 < NA B 68 < NA < 77 C 56 < NA < 67 D 41 < NA < 55 E 0 < NA < 40

V

VIIII.. BBUUKKUUAACCUUAANN

1. Adams, James L. (1974), Conceptual Blockbusting : A Guide to Better Ideas, New York : Addison – Wesley Publishing Co.

2. Baker, Geoffrey H. (1989), Design Strategies in Architecture, New York : Van Nostrand Reinhold Co.

3. Handler, Benjamin (1970), System Approach to Architecture, New York, American Elsevier Publishing Company, Inc.

4. Hellman, Louis (1984), Architecture for Beginners, Writers and Readers.

(11)

5

6. Mangunwijaya, YB (1988), Wastucitra, Jakarta : PT Gramedia.

7. Palmer, Mickey A (1981), The Architect’s Guide to Facility Programming, The American Institute of Architects and McGraw – Hill, Inc.

8. Pena, William, William Caudill and John Focke (1977), Problem Seeking, CBI Publishing Company, Inc.

9. Preiser, Wolfgang F.E. (1978), Facility Programming, Pennsylvania : Dowden, Hutchinson and Ross, Inc.

10. White, Edwrad T, Intorduction to Architectural Programming, University of Arizona.



 AATTUURRAANNMMAAIINN

Dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara dosen dengan mahasiswa peserta.



 BBRRAAIINNSSTTOORRMMIINNGG

(12)

M

E

T

O

D

A

P

E

R

A

N

C

A

N

G

A

N

A

R

S

I

T

E

K

T

U

R

I

P

E

R

T

E

M

U

A

N

K

E

D

U

A

+

D

U

K

U

N

G

A

N

M

U

L

T

I

M

E

D

I

A

+

D

I

S

K

U

S

I

P

e

n

g

e

r

t

i

a

n

A

r

s

i

t

e

k

t

u

r



 PPeennggeerrttiiaannaarrssiitteekkttuurrsseeccaarraaHHaarrffiiaahh((LLiitteerraallllyy)) 

 AArrssiitteekkttuurrsseebbaaggaaiiIIllmmuuPPeennggeettaahhuuaann 

 AArrssiitteekkttuurrsseebbaaggaaiiKKaarryyaaSSeennii



P

e

n

g

e

r

t

i

a

n

A

r

s

i

t

e

k

t

u

r

S

e

c

a

r

a

H

a

r

f

i

a

h

A

t

a

u

A

r

t

i

K

a

t

a

A

t

a

u

L

i

t

e

r

a

l

y

:

Arsitektur atau architecture berasal dari bahasa Yunani yaitu gabungan dari dua kata yaitu ARCHÉ dan TEKTOON. Arché berarti yang pertama, yang awal, atau yang memimpin sedangkan tektoon mempunyai arti segala sesuatu yang stabil, kokoh, tidak mudah roboh, atau yang dapat diandalkan.

Mengapa tektoon ? Orang Yunani, secara umum sangat rasional dan tokoh-tokoh pemikirnya selalu mempertanyakan hakekat segala sesuatu. Demikian pula halnya dalam berarsitektur pun mereka mencari hakikat bangunan. Mereka berpendapat bahwa semua bangunan atau yang terbangun berhakikat dua prinsip, prinsip pertama ada unsur yang dipikul atau ditopang dan prinsip kedua ada unsur yang memikul atau menopang, POST and LINTEL. Hal inilah yang menjadi dasar dari tektoon.

Stonehenge, The Image Works/Macduff

1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.

The Parthenon, 447 – 432 BC, is the greatest

(13)

JURUSAN/PROGRAMSTUDITEKNIKARSITEKTUR F

U

W

WaanniittaaSSuubbaaddrraaAAbbiioossoo,,IIrr..,,MMTT ––4411227777001122000099 H

Haallaammaann22ddaarrii66

P

PoossttaannddLLiinntteell

 Untuk lebih mengenal cara kerja sistem post-and-lintel: Construction.  Untuk mengenal metoda post-and-lintel: dapat disimak Arch and Vault.

 Untuk mengamati contoh konstruksi post-and-lintel: dapat disimak Seni dan Arsitektur Jepang: Asuka and Nara Art; serta Seni dan Arsitektur Pre-Columbian.

 Untuk lebih mengenal penggunaan sistem struktur post-and-lintel dalam banyak karyanya pelajari karya-karya: Arthur Charles Erickson.

Arthur Erickson’s Canadian Embassy, Canadian architect Arthur Charles Erickson is known for his use of site and innovative modern designs. His works include the Canadian embassy to the United States, built in Washington, D.C., between 1983 and 1989. Arcaid/Richard Bryant. Microsoft ® Encarta ® 2006.

Kebenaran prinsip tektoon sangat memuaskan jiwa masyarakat Yunani yang sangat gemar berabstraksi rasional dan gemar menganalisa dan berpikir tajam tentang hukum-hukum alam yang universal. Hal ini sangat diekspresikan dalam penataan dan reka bentuk bangunan-bangunan Yunani dan yang kelak menjadi

ideal di zaman:



Renaissance (abad 14 – 16)

Uraian singkat: Arsitektur Renaisan adalah Langgam arsitektur yang berkembang di awal abad 15. Di Italia adalah perioda lahirnya kembali atau rebirth atau

rinascimento seni dan pembelajaran klasik. Langgam yang melibas langgam Gotik seketika setelah mendominasi Eropa setelah pertengahan abad 16. Berkembang secara gradual melalui fase Mannerist (peniruan)  Baroque (Barok)  Classicism (Klasikisme) di awal abad 17. Karakteristik Awal: penggunaan Order Klasik atau elemen arsitektur klasik atau Yunani : kolom-kolom Doric, Ionic, Corinthian, dan Romawi Tuscan, serta Composite, Busur ½ O, dan Komposisi Simetris.

Duomo, Florence, north central Italy, was the site for many architectural innovations of the Renaissance The eight-sided dome of the cathedral, Duomo, Filippo Brunelleschi completed in 1436. Italian Cultural Institute

rights reserved.

(14)

 Neoclassicism (abad 18), uraian singkat: Neoklasik atau neoclassicism merupakan fase terakhir klasikisme di Eropa di akhir abad 18 dan awal abad 19. Ditandai dengan monumentalitas, penggunaan secara ketat order-order, dan aplikasi ornamen.

Die Wies Church, Germany. German architect Dominikus

Zimmermann designed the ornate rococo interior of the Die Wies pilgrimage church near Munich, Germany, constructed

between 1745 and 1754. The complexities of the church’s

interior contrast sharply with the plain exterior of the building. The golden ornamentation at center hangs from one side of the paired supports on which the ceiling of the oval church rests. The spatial design of the church creates the aura of elaborate delicacy sought by rococo artists and architects. Art Resource, NY/Scala. Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.

 Perlu kita ketahui bahwa langgam besar dunia yang diakui sampai saat ini adalah Klasik, Gotik, dan Moderen.

Istilah tektoon menjadi perbendaharaan kata resmi dan populer sehingga arche-tektoon atau PEMBANGUN UTAMA atau CHIEF BUILDER adalah orang yang

menghasilkan karya yang disebut sebagai architecture (Inggris), architectuur (Belanda), dan arsitektur (Indonesia). Sampai saat ini istilah chief builder telah berkembang menjadi arsitek atau architect. Pada dasarnya setiap bangunan gedung pasti memiliki arsitek apakah PROFESIONAL atau pun DO-IT-YOURSELFER.



A

r

s

i

t

e

k

t

u

r

S

e

b

a

g

a

i

I

l

m

u

Menurut Teori Vitruvius: Marcus Vitruvius Pollio filsuf Abad Pertama SM, arsitek dan insinyur Romawi Abad Pertama Masehi menyatakan bahwa di zamannya arsitektur dan desain secara umum telah dinyatakan dalam pengertian suatu keseluruhan yang merupakan gabungan dari tiga unsur sebagai berikut:

1. Utilitas = komoditas = fungsi 2. Firmitas = kemantapan = teknologi 3. Venustas = kesenangan = keindahan

Vitruvian Man. Many artists, starting with the ancient Greeks, have

based their notions of beauty on ideal proportions taken from geometry. Vitruvian Man, a drawing by Italian artist Leonardo da Vinci from around 1492, shows a man within a circle and a square. It illustrates the proportional canon of ancient Roman architect Vitruvius. The drawing is in the Accademia di Belle Arti in Venice, Italy. Art Resource, NY/Scala. Microsoft ® Encarta ® 2006. ©

(15)

JURUSAN/PROGRAMSTUDITEKNIKARSITEKTUR F

U

W

Haallaammaann44ddaarrii66  Needs = kebutuhan  fungsi

 Technology = teknologi  Culture = budaya  Climate = iklim, dan

 Society = social  kemasyarakatan

Glass Marriage Cup. Glassmaking on the island of Murano near

Venice, Italy, had reached an exceptional level of quality by the Renaissance, as shown in this 15th-century marriage cup in blue glass decorated with enameled figures and painted in gold. The cup, made by Italian glassmaker Angelo Barovier between 1470 and 1480, is in the Museo dell’arte vetraria (Museum of Glass Art) in Murano. Art Resource, NY/Scala. Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Colorful Mosque in Eşfahān. Eşfahān in

central Iran has long been an Islamic cultural center. The city dates from the pre-Islamic era but reached its peak in 1598, after it became the capital of Persia. An impressive mosque in Eşfahān is the Masjid-i-shah, or Imperial Mosque. It is one of the most magnificent monuments of Persian architecture, with walls, pillars, vaults, minarets, and dome decorated in light- and dark-blue tiles. Woodfin Camp and Associates, Inc./Roland Michaud. Microsoft ®

Selain itu arsitektur berkomunikasi pula melalui seluruh rentang STIMULI atau segala sesuatu pada tubuh kita yang dapat menimbulkan reaksi, yaitu secara:

 Visual,

 Aural atau Audial  Tactile,

 Sensual atau Olfactual,  Atmospheric,

 Cultural, dan  Spatial.

Fallingwater House, the house designed by American architect Frank Lloyd Wright for the Kaufmann family, is cantilevered dramatically over a waterfall. The house was built of reinforced concrete and stone in the 1930s in Bear Run, near Pittsburgh, Pennsylvania, and appears to emerge from the landscape surrounding it. Art Resource, NY/Western Pennsylvania Conservancy Microsoft ®

(16)

 William Morris : “The moulding and altering to human needs of the very face of the earth

itself” = “Pembentukan dan perubahan permukaan bumi akibat kebutuhan umat manusia”  Le Corbusier : “The masterly correct and magnificent play of masses brought together in

light”= “Kebenaran hakiki dan permainan massa yang menakjubkan kemudian dihadirkan ke dalam kenyataan”

 John Ruskin : “An art for all to learn because all are concerned with it” = “Suatu seni untuk dipelajari oleh semua orang karena perduli”

 Mies van der Rohe : “The will of the epoch translated into space” = “Keinginan suatu epoh untuk diterjemahkan ke dalam ruang”.

 Sir Henry Wooton : “Commodity, Firmness, and Delight” = “Komoditas, Kekokohan, dan Kesenangan.

 Von Schelling : “Frozen Music” = “Musik yang dibekukan”

 Hitler : “Stone documents and expression of the unity and power of the nation” = “Dokumen dan ekspresi kesatuan dan kekuatan bangsa dalam wujud batu”.

Perkembangan terakhir ilmu arsitektur yang cukup krusial adalah keterkaitan rancangan arsitektur dengan kualitas dan keandalan dalam konteks keterbatasan sumber daya enerji migas, atau dikenal dengan arsitektur yang berkelanjutan.

Tipi Housing. The tipi (or tepee), a portable,

tentlike structure, was popular with nomadic Native American tribes because it could be dismantled and reassembled when they migrated. Animal hides were stretched around a framework of poles to create a cone-shaped enclosure with a chimney opening at the top. A flap served as the door, and animal skins were used for insulation on the floor. Liaison Agency/Paul Vandevelder. Microsoft ®

Setelah kita kenali faktor-faktor dan aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi terjadinya suatu karya

arsitektur, kemudian bagaimana kita berkomunikasi dengan arsitektur serta pendapat beberapa tokoh-tokoh dunia arsitektur maka untuk sementara dapat disimpulkan bahwa :  Arsitektur adalah ide/ gagasan atau konsep yang diejawantahkan atau diwujudkan melalui

medium berupa gedung sebagai proses teknik untuk berkomunikasi dengan penggunanya.

 Apakah dapat dikatakan sebagai karya seni karena ada yang mengartikan bahwa arsitektur adalah seni dan ilmu merancang dan struktur gedung. Ya ! arsitektur dapat dikatakan sebagai karya seni.



A

r

s

i

t

e

k

t

u

r

S

e

b

a

g

a

i

K

a

r

y

a

S

e

n

i

Arsitektur dapat dikatakan sebagai karya seni karena selama proses pengujudannya terdapat serangkaian pengambilan keputusan yang selain didasari oleh hal-hal yang bersifat matematis seperti istilah tektoon Yunani, bersifat keindahan venustas seperti yang disampaikan Vitruvius, juga oleh daya cipta kreatif sang arsitek yang memang secara kodrati sudah menjadi perancang do-it-youselfer.

(17)

JURUSAN/PROGRAMSTUDITEKNIKARSITEKTUR F

U

W

Haallaammaann66ddaarrii66 Oleh karenanya faktor hati-hati, cermat, dan bertanggungjawab sangat dibutuhkan oleh seorang arsitek alih-alih kalau tidak mau dipersalahkan apabila rancangannya sedemikian rupa membuat pengguna tidak menyukainya karena tidak sukses menggunakannya.

Portland Building. The Portland Building, opened in 1982, is one of the earliest monuments of postmodern architecture. Incorporating both ornamentation and sculpture (the allegorical figure Portlandia), the structure represents a break with the austere functionalism of the International Style that predominated in the mid-20th century. Tony Stone Images/Rich Iwasaki. Microsoft ® Encarta ® 2006. ©

Palau Sant Jordi Sports Pavilion. Japanese architect Arata Isozaki designed the

(18)

–

M

E

T

O

D

A

P

E

R

A

N

C

A

N

G

A

N

A

R

S

I

T

E

K

T

U

R

I

P

E

R

T

E

M

U

A

N

K

E

T

I

G

A

+

T

A

T

A

P

M

U

K

A

+

D

U

K

U

N

G

A

N

M

U

L

T

I

M

E

D

I

A

+

D

I

S

K

U

S

I

D

e

s

i

g

n

i

n

g

,

A

s

p

e

k

,

R

u

a

n

g

dan Bentuk



Designing



Aspek



Ruang dan Bentuk



DESIGNING



 AArrssiitteekkttuurrsseebbaaggaaiiSSiisstteemm

Apakah sistem itu? Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri atas atau terjadi dari bagian-bagian (sub-sub sistem) yang terkomposisi secara teratur dan berinteraksi satu sama lain secara teratur dan terus menerus untuk mencapai suatu tujuan.

Contoh: Kursi Kuliah, Ruang Kelas, Aerosol Dispenser, Gedung, dsb.

System, any collection of component elements that work together to perform a task. In computer science,

system is used in a variety of contexts. A computer is a hardware system consisting of a microprocessor and allied chips and circuitry, plus an input device (keyboard, mouse, disk drive), an output device (monitor, disk drive), and any peripheral devices (printer, modem). Within this hardware system is an operating system, often called system software, which is an essential set of programs that manage hardware and data files and work with application programs. External to the computer, system also refers to any collection or combination of programs, procedures, data, and equipment utilized in processing information: an accounting system, a billing system, a database management system. Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Aerosol Dispenser

This illustration depicts the inner workings of a typical aerosol dispenser. A pressurized gas in the upper part of the can exerts pressure on the mixture below. When depressed, the plunger cap opens an inlet valve that allows the mixture to rush through the plastic tube and escape from the can through a nozzle. Aerosol dispensers commonly contain products such as cosmetics, paint, and food. © Microsoft Corporation. All Rights Reserved. Microsoft ® Encarta ® 2006. ©

 Apakah gedung dalam konteks

produk arsitektur sebuah sistem? Ya, gedung adalah sebuah sistem

apabila kita merujuk kepada

(19)

J

JUURRUUSSAANN//PPRROOGGRRAAMMSSTTUUDDIITTEEKKNNIIKKAARRSSIITTEEKKTTUURR

F

U

W

WaanniittaaSSuubbaaddrraaAAbbiioossoo,,IIrr..,,MMTT––4411227777001122000099 H

[image:19.595.118.534.110.289.2]



Figure 3: Building Structures. The framework for multistory buildings may be constructed in a number of

ways, three of which are shown here. Skeleton framing (3a) involves a network of columns, girders, and beams, interconnected to provide strength and stability. In the cable hung method (3b), all floors except for the ground floor are supported by a central utility core. Each floor is both connected to the core locally and attached to the roof framing at the top of the core by hanging cables. The stacking frame (3c) utilizes boxlike prefabricated units, constructed off-site. Cranes lift the individual units into place, after which they are fastened together to create a sturdy framework. © Microsoft Corporation. All Rights Reserved.

 Apakah gedung, khususnya di era MODEREN, yang elemen-elemennya diproduksi

secara proses industri (large scale production atau produksi berskala besar dan

termekanisasi) sebagai produk sama dengan produk manufaktur (membuat sesuatu menjadi produk selesai dengan menggunakan bahan baku pada khususnya pada industri skala besar dan termekanisasi) ? Elemen-elemennya ya namun arsitekturnya sebaiknya tidak, mengapa?

Manufacturing,

Massachusetts. Massachusetts

is one of the leading states in the United States in manufacturing. Among the most important goods produced by the manufacturing sector are electronic goods, particularly high-technology electronic components. In this factory, workers assemble and test stereo equipment. Liaison Agency/Seth Resnick. Microsoft

Microsoft Corporation. All rights reserved.



P

e

r

a

n

c

a

n

g

a

n

Apakah itu designing atau perancangan ?

(20)

– Di atas adalah beberapa pendapat tentang designing.

Diagram : To Initiate Change in Man-Made Things.

(21)

J

JUURRUUSSAANN//PPRROOGGRRAAMMSSTTUUDDIITTEEKKNNIIKKAARRSSIITTEEKKTTUURR

F

U

W

Haallaammaann44ddaarrii88 dari event-event yang dimulai dari : Keinginan Sponsor – Tindakan Para Perancang – Para Pelaku Manufaktur – Distributor – Pemakai – sampai dengan dampak terbesar dari rancangan baru tersebut bagi dunia.

Setiap orang dapat mengatakan bahwa masyarakat atau lebih tepatnya dunia tidak akan pernah sama dengan kondisi pada saat sebelum suatu rancangan baru muncul. Suatu rancangan baru, apabila berhasil, akan merubah situasi seperti yang diharapkan oleh sang sponsor, sebaliknya apabila tidak berhasil seperti pada umumnya terjadi yaitu hasil akhir tidak sesuai dengan keinginan sponsor serta prediksi para perancang, masih tetap akan ada perubahan sekalipun kecil. Dengan perkataan lain kita dapat menyimpulkan bahwa salah satu efek dari perancangan (building) adalah To Initiate Change in Man-Made Things atau memulai melakukan perubahan dengan segala buatan manusia salah satunya dengan merancang dan membangunan gedung.

Type Design. This illustration shows the complicated

geometry behind what appears to be a simple, unembellished style of type. The manufacture of individual pieces of moveable type accompanied the famous printing of Johannes Gutenberg’s Bible about 1455. The first type designs were based on 15th-century manuscript handwriting, but soon they evolved into a variety of national and regional styles. Corbis/ THE BETTMANN ARCHIVE. Microsoft ® Encarta ® 2006. ©

Architecture (building), the practice of building design and its resulting products; customary usage refers only to those designs and structures that are culturally significant. Architecture is to building as literature is to the printed word. Vitruvius, a 1st-century BC Roman, wrote encyclopedically about architecture, and the English poet Sir Henry Wotton was quoting him in his charmingly phrased

dictum: “Well building hath three conditions: Commoditie, Firmenes, and Delight.” More prosaically, one would say today that architecture must satisfy its intended uses, must be technically sound, and must convey aesthetic meaning. But the best buildings are often so well constructed that they outlast their original use. They then survive not only as beautiful objects, but as documents of the history of cultures, achievements in architecture that testify to the nature of the society that produced them. These achievements are never wholly the work of individuals. Architecture is a social art.

(22)

– 

 AAppaakkaahhsseebbeennaarrnnyyaaoobbjjeekkttiiffaattaauussaassaarraannppaarraappeerraannccaanngg??

Objektif tradisional yang kita ketahui selama ini adalah bahwasanya para perancang memproduksi sejumlah gambar untuk disetujui oleh kliennya dan sebagai instruksi bagi para produsen atau suplaier.

Akan tetapi dalam definisi baru designing, beberapa objektif harus dicapai terlebih dahulu sebelum diselesaikan dalam gambar atau bahkan sebelum dimulai untuk digambar. Apabila objek yang digambar dapat memperlihatkan perubahan yang akan terjadi secara umum katakanlah di seluruh dunia, maka para perancang harus mampu untuk memprediksi efek maksimum dari rancangan yang diusulkannya tadi sama halnya harus mampu menspesifikasi tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengatasi efek tersebut. Lihat gambaran pada figur 1.1 dan figur 1.2 Design Methods.

Jadi arsitektur sebagai sistem merupakan sub sistem pula dalam sistem yang lebih besar mulai dari skala lokal, regional, nasional, bahkan global. Arsitektur tidak berdiri sendiri dan tidak beralienasi.



A

S

P

E

K

D

A

L

A

M

A

R

S

I

T

E

K

T

U

R



 DDeeffiinniissii

Aspek menurut Compton’s Interactive Encyclopedia adalah penampilan atau kinerja dari sesuatu yang dipandang dari suatu segi. Jadi aspek dalam arsitektur adalah penampilan atau kinerja arsitektur apabila dipandang dari segi tertentu, jadi aspek-aspek berarti arsitektur berdasarkan kinerjanya dapat dipandang dari berbagai segi.

(23)

J

JUURRUUSSAANN//PPRROOGGRRAAMMSSTTUUDDIITTEEKKNNIIKKAARRSSIITTEEKKTTUURR

F

U

W

1. Needs akan sangat bersifat simbolis;

2. Technology, yang digunakan pada umumnya teknologi untuk arsitektur langgam–langgam imperium;

3. Society, terlihat sekali kesenjangan antara arsitektur kekuasaan dan rakyat;

4. Cultural, pada umumnya bukan budaya murni akan tetapi lebih kepada manerisme kejayaan masa lalu atau historisisme bahkan eklektisisme;

5. Climate, bahkan diabaikan sama sekali.

Untuk kelima aspek lainnya contoh-contoh dapat dianalogikan seperti aspek ideologi.

Fascist Propaganda. Italian dictator

Benito Mussolini mobilized a vast propaganda machine to garner support for his regime. This picture shows the headquarters of the fascist movement in Rome, adorned with a large stylized representation of Mussolini’s face. The word si, which is repeated over and over, is Italian for yes. Corbis.

Benito Mussolini. Benito Mussolini led

Italy from 1922 to 1943. He founded the first fascist political group and later allied his country with Germany in World War II. Mussolini took the title Il Duce (The Leader). His clenched fist, jutting jaw, fiery speeches, and dramatic poses became his trademarks. Hulton Deutsch



A

R

S

I

T

E

K

T

U

R

S

E

B

A

G

A

I

P

E

R

W

U

J

U

D

A

N

R

U

A

N

G

D

A

N

B

E

N

T

U

K

R

RuuaannggddaannBBeennttuukk

(24)

[image:24.595.368.539.617.766.2]

– Prinsip Ruang dan Bentuk : THE UNITY OF THE OPPOSITE

Figure and Ground. Do you see a white vase or the profiles of

two faces? The figure-ground relationship in this drawing is ambiguous—the white and black areas can each be perceived as either the figure (the object we focus on) or as the ground (background). © Microsoft Corporation. All Rights Reserved.

Pengertian filososfis seperti yang dikemukakan oleh Lao Tzu atau Filsuf Cina (550 SM) mengatakan : “Though clay maybe molded into a vase, the essence of the vase is the emptiness within.”,

meskipun tanah liat dapat dibentuk menjadi vas bunga, akan tetapi inti dari vas bunga tersebut adalah kekosongan yang terbentuk.

Masih pendapat Lao Tzu, filosofinya adalah Tao atau The Way of Becoming atau dari tiada menjadi ada.



Thirty spokes converge upon a single hub; It is on the hole in the center that the purpose of the axle depends.

Wheel Structures. Considered one of the most important

inventions in history, the wheel is more than 5000 years old and has been crucial to mechanical devices ever since it emerged. The wheels shown here are relatively sophisticated in comparison to the earliest models. In the case of a fixed axle, the wheel is held in place beside the chassis by a small peg and revolves independent of the axle. (This model differs from another standard design, the moving axle, in which the axle is firmly fixed to the wheel and the two components revolve as a unit.) Early forms of roller bearings, devices that help wheels to turn more smoothly, were developed around 100 BC. Wheels were initially solid disks, but gradually evolved into the spoked design, which is both light and strong. Dorling Kindersley. Microsoft ® Encarta ® 2006. ©

 We make a vessel from a lump of clay; It is the empty space within the vessel that makes it useful.

Neolithic Chinese Jar. This jar from Gansu in north central China is dated about 2500 BC. It is a very early wheel-thrown piece and features geometric designs in black and reddish-brown on a buff-colored body. This piece may have been used as a burial urn. Bridgeman Art Library, London/New York. Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft

(25)

J

JUURRUUSSAANN//PPRROOGGRRAAMMSSTTUUDDIITTEEKKNNIIKKAARRSSIITTEEKKTTUURR

F

U

W

Yin and Yang. According to Chinese philosophy, yin and yang are

two opposing and counterbalancing forces in the universe. This symbol represents them. Yin is the dark half and yang the bright half, but neither could exist without the other. © Microsoft Corporation. All Rights Reserved. Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005



We make doors and windows for a room; But it is the empty spaces that make room habitable.

Habitat Project. Habitat is a

prefabricated housing complex designed by Israeli-born, Canadian-trained architect Moshe Safdie for Expo ’67 in Montréal, Québec. Each of the modules contains a separate apartment, and the modules are stacked and interlocked to give the appearance of organic growth.Leo de Wys, Inc./ Vladpans. Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft

 Thus while the tangible has advantages; It is the intangible that makes it useful.

Tuhan YME sang pencipta telah menciptakan alam, dan terdapat banyak kekosongan di dalamnya berarti kita telah diberi begitu banyak ruang, akan tetapi ruang seperti apakah yang kita maksudkan ? Ruang yang kita maksudkan adalah alam yang sudah dibatasi, yaitu dibatasi oleh berbagai intensitas atau pamrih manusia. Pamrih seperti apakah, tentunya segala jenis pamrih yang berhubungan dengan kegiatan manusia sebagai pengguna utama arsitektur. Dengan berkembangnya pengertian ruang saat ini kita dapat mengenal Ruang Dalam – Ruang Luar, Ruang Positif – Ruang Negatif, Ruang Statik – Dinamik, Ruang Menerus, dan sebagainya tentunya seluruhnya memiliki keterkaitan dengan bentuk.

(26)

–