• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Informasi Bis Sekolah Gratis Kota Bandung Melalui Brosur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Informasi Bis Sekolah Gratis Kota Bandung Melalui Brosur"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BIS SEKOLAH GRATIS KOTA BANDUNG MELALUI BROSUR

DK38315/Tugas Akhir

Semester II 2014/2015

Oleh:

Gilang Ginanjar Ismail

51911115

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya. Sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BIS SEKOLAH GRATIS KOTA BANDUNG MELALUI BROSUR”.

Adapun laporan tugas akhir ini telah diusahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan tugas akhir ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada ayah dan bunda serta kakak dan adik yang selalu memberikan perhatian, saran, dukungan dan semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Rasa terima kasih tersebut penulis tujukan kepada, Wantoro, M.Ds. Selaku pembimbing tugas akhir, dimana dalam penyusunan laporan tugas akhir telah memberikan materi, mengoreksi dan mengarahkan penulis, serta memberi semangat yang begitu besar hingga laporan ini dapat diselesaikan. Deni Albar, S.Sn, M.Ds. Selaku dosen wali yang telah membantu membimbing selama melaksanakan perkuliahan. Seluruh staf pengajar dan sekretariat Falkultas Desain Komunikasi Visual yang telah membantu serta memberikan ilmu yang sangat berguna selama penulis melangsungkan perkuliahan.

Bandung, Agustus 2015

(5)

ABSTRAK

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BUS SEKOLAH GRATIS KOTA BANDUNG MELALUI BROSUR

Oleh: Gilang Ginanjar Ismail 51911115

Progam Studi Desain Komunikasi Visual

Pemerintah kota Bandung mengadakan program bis sekolah gratis di kota Bandung sejak tahun 2014. Pelajar dapat naik bis secara gratis selama memakai seragam sekolah dengan menunjukan identitasnya. Sayangnya program bis sekolah gratis untuk para pelajar di kota Bandung kurang diminati karena lamanya datang bis, harus berhenti di halte atau tempat pemberhentian secara bergilir dan jam pulang sekolah yang bersamaan sehingga terjadi kemacetan yang memperlambat tibanya bis sekolah gratis di halte.

Berdasarkan hasil kuisioner program bis sekolah gratis di kota Bandung. Pelajar yang menggunakan bis sekolah gratis biasanya menggunakannya pada waktu jam pulang sekolah dan pelajar banyak menggunakan bis sekolah gratis di kota Bandung adalah pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Pelajar kurang meminati bis sekolah gratis karena kurangnya sosialisasi. Solusi untuk pelajar untuk memanfaatkan menggunakan bis sekolah gratis di kota Bandung karena dapat efisien, hemat biaya serta lebih aman dan nyaman.

Untuk memudahkan pelajar menggunakan bis sekolah gratis diperlukan media informasi melalui brosur yang dibagikan kepada pelajar di kota Bandung untuk memudahkan menemukan halte terdekat, rute yang dituju serta jadwal keberangakatan bus sekolah gratis.

(6)

ABSTRACT

MEDIA DESIGN SCHOOL BUS INFORMATION FREE OF BANDUNG

THROUGH BROCHURES

By: Gilang Ginanjar Ismail

51911115

Study Programme Visual Communication Design

City government held a free school bus program in the Bandung since 2014. Students can ride the bus for free during school use uniform by showing his identity. Unfortunately the free school bus program for students in the city of Bandung are less in demand because of the duration of the bus came, had to stop at the stop or stops in road and the same school hours, causing congestion that slows the arrival of a free school bus at the stop.

Based on the results of questionnaires for free school bus program in the city of Bandung. Students who use the free school bus normally used during school hours and students are using free school buses in the city of Bandung are students of primary school, and junior high school. Students are less interested in a free school bus because of lack of socialization. Solutions for students to utilize the free use of school buses in the city because it can be an efficient, cost-effective as well as safer and more comfortable.

To facilitate the students to use the school bus free required media information through brochures that are distributed to students in the city of Bandung to make it easier find the nearest bus stop, the intended route and schedule go free school bus.

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………. ... i

LEMBAR ORISINALITAS………. ... ii

KATA PENGANTAR ………. iii

ABSTRAK ... ... ... iv

ABSTRACT ... ... v

DAFTAR ISI ... ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

II.1 Latar Belakang Masalah ... 1

II.2 Identifikasi Masalah ... 2

II.3 Rumusan Masalah ... 3

II.4 Batasan Masalah ... 3

II.5 Tujuan Perancangan ... 3

BAB II BUS SEKOLAH GRATIS KOTA BANDUNG ... 4

II.1. Bus Sekolah Gratis Kota Bandung ... 4

II.1.1 Latar Belakang Bus Sekolah Gratis Kota Bandung ... 4

II.1.2 Struktur Organisasi Bus Sekolah Gratis Kota Bandung ... 8

II.1.3 Manfaat dan Fungsi Bus Sekolah Gratis Kota Bandung ... 8

II.1.4 Rute dan Waktu Bus Sekolah Gratis Kota Bandung ... 9

II.2 Sekolah di Kota Bandung ... 10

II.3 Analisis ... 10

II.3.1 Hasil Kuisioner ... 10

II.3.2 Hasil Wawancara ... 15

II.3.3 Analisis Media ... 16

II.4 Ikhtisar ... 20

(8)

II.5.1 Solusi Perancangan ... 22

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 23

III.1 Khalayak Sasaran Perancangan ... 23

III.2 Strategi Perancangan ... 23

III.2.1 Tujuan Komunikasi ... 23

III.2.2 Pendekatan Komunikasi ... 24

III.2.3 Materi Pesan.... ... 25

III.2.4 Gaya Bahasa.... ... 25

III.2.5 Strategi kreatif ... 26

III.2.6 Strategi Media ... 27

III.2.7 Strategi Distribusi... 28

III.3 Konsep Visual ... 29

III.3.1 Format Desain ... 29

III.3.2 Tata Letak (Layout) ... 30

III.3.3 Huruf... ... 32

III.3.4 Ilustrasi... ... 33

III.3.5 Warna... ... 34

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA DAN APLIKASI MEDIA ... 35

IV.1. Teknis Media ... 35

IV.1.1 Tahap Sketsa Awal ... 35

IV.1.2 Tahap Eksekusi Visual ... 35

IV.1.3 Tahap Perancangan ... 36

IV.1.4 Tahap Akhir... ... 38

DAFTAR PUSTAKA ……… 44

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Transportasi menjadi salah satu elemen yang memegang peranan penting dalam masyarakat. Menurut Marlok (1981), transportasi adalah kegiatan mengangkut maupun memindahkan sesuatu dari tempat yang satu ke tempat lain. Salah satu transportasi yang cukup terkenal adalah bis. Bis adalah kendaraan besar beroda dan digunakan untuk membawa penumpang dalam jumlah banyak dan selalu berhenti di setiap perhentian untuk menaikan dan menurunkan penumpang, tempat perhentian bus disebut halte. Dari berbagai jenis bis terdapat jenis bis sekolah, bis sekolah adalah bis yang digunakan untuk mengangkut pelajar antara rumah ke sekolah dengan tempat tinggal yang terlalu jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki, sehingga pelajar tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi yang dapat menyebabkan kemacetan, polusi dan kecelakaan. Banyak pelajar harus berjalan jauh untuk pergi ke sekolah, naik angkutan kota beberapa kali dengan angkutan yang penuh sesak dan jadwal berhenti yang tidak teratur, hal tersebut bisa membuat pelajar terlambat datang ke sekolah. Untuk mengurangi hal tersebut diperlukan alat transportasi yang dapat melayani siswa sekolah untuk berangkat dan pulang sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah kota Bandung adalah mengadakan bis sekolah gratis.

(10)
[image:10.612.230.411.78.213.2]

Gambar I.1 Bus sekolah gratis di kota Bandung (Sumber : Dokumen pribadi tahun 2015)

Pemerinta kota Bandung sengaja menyediakan bis sekolah gratis bagi para pelajar di kota Bandung dengan tujuan untuk melayani pelajar yang jarak tempuh antara rumah ke sekolah cukup jauh. Dengan adanya bis sekolah gratis diharapkan para pelajar tidak membawa kendaraan pribadi. Bila kendaraan pribadi berkurang maka kemacetan, polusi dan kecelakaan akan berkurang.

Pemerintah kota Bandung sengaja mengadakan bis sekolah gratis bagi para pelajar, tetapi para pelajar umumnya tidak mengetahui tentang waktu operasional, rute dan halte. Berdasarkan hal tersebut di atas dilakukan kuisioner kepada para pelajar di SMPN 14 jalan supratman Bandung. Dari jumlah populasi pelajar kelas dua di SMPN tersebut yaitu sebanyak 400 orang, sampel diambil kurang lebih 25% yaitu 80 orang (dua kelas). Kuisioner ini dilakukan pada 26 Desember 2014.

Agar para pelajar dapat menggunakan bis sekolah gratis dengan mudah, diperlukan media informasi. Media informasi yang digunakan salah satunya adalah brosur. Brosur dibagikan kepada para pelajar di kota Bandung untuk memudahkan menemukan halte bis terdekat, rute yang dituju serta jadwal keberangakatan bis sekolah gratis.

I.2 Identifikasi Masalah

(11)

 Bis sekolah adalah bis untuk mengangkut pelajar dari halte terdekat dari rumah ke sekolah yang cukup jauh, sehingga pelajar tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi yang dapat menyebabkan kemacetan, polusi dan kecelakaan.  Masih banyak pelajar kota Bandung yang tidak mengetahui informasi tentang

waktu oprasional bis sekolah gratis, halte dan rute bis sekolah gratis.

 Banyak pelajar yang pergi ke sekolah dengan menggunakan angkutan kota, kadang harus ganti angkutan umum beberapa kali ditambah disertai jadwal berhenti yang tidak teratur, hal tersebut bisa membuat pelajar terlambat datang ke sekolah.

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, merumuskan masalah adalah Bagaimana menginformasikan tentang bis sekolah gratis kepada para pelajar kota Bandung agar dapat menggunakan bis sekolah gratis melalui media komunikasi visual yang menarik dan informatif.

I.4 Batasan Masalah

Perancangan program bis sekolah gratis kota Bandung yang diperuntukan bagi pelajar (Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sederajat) di kota Bandung. Identitas pengguna bis sekolah gratis harus memakai seragam sekolah. Rute bis sekolah gratis di kota Bandung hanya ada dua yaitu Antapani-Ledeng dan Dago-Leuwi Panjang.

I.5 Tujuan Perancangan

Perancangan dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan yaitu:

 Memberikan informasi mengenai bis sekolah gratis kepada pelajar di kota Bandung agar dapat mengurangi kemacetan dan polusi di kota Bandung.

 Memudahkan pelajar untuk menggunakan bis sekolah gratis di kota Bandung melalui media informasi.

(12)

BAB II

BIS SEKOLAH GRATIS KOTA BANDUNG

II.1 Bis Sekolah Gratis kota Bandung

II.1.1 Latar Belakang Bis Sekolah Gratis kota Bandung

Pemerintah kota Bandung mengadakan bis sekolah gratis untuk para pelajar di kota Bandung dengan identitas memakai seragam sekolah untuk memudakan pelajar pada saat sekolah.

[image:12.612.174.466.356.557.2]

Program yang diadakan oleh Pemerintah kota Bandung mengenai bis sekolah gratis yang direncanakan untuk tiga bulan dari Januari 2014 sampai Maret tahun 2014, untuk memperpanjang program bis sekolah gratis kota Bandung sampai akhir tahun 2015.

Gambar II.1 bis sekolah gratis kota Bandung (Sumber : Dokumen pribadi 2014)

(13)

menguntungkan secara ekonomi keluarga karena pelajar tidak perlu mengeluarkan uang untuk ongkos bus ke sekolah.

Gambar II.2 Bis sekolah gratis rute BS01 Antapani-Ledeng (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

(14)

Gambar II.3 Garasi bis sekolah gratis rute BS02 Surya Putra (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

Berdasarkan keputusan Walikota Bandung nomor : 551/Kep. 573-DisHub/2014 tentang penetapan jalur oprasional bus sekolah di kota Bandung adalah:

Menimbang:

a. Bahwa sesuai ketentuan pasal 119 ayat (1) dan ayat (2) huruf a peraturan daerah kota Bandung nomor 16 tahun 2012 tentang penyelenggaraan perhubungan dan retribusi di bidang perhubungan, pemerintah menjamin ketersediaan angkutan masal berbasis jalan untuk memenuhi kebutuhan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum di kawasan perkotaan yang didukung angkutan bus berkapasitas angkut masal.

b. Bahwa dalam upaya memenuhi kebutuhan angkutan orang sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Pemerintah kota Bandung akan mengoprasikan bus angkutan sekolah dan upaya perlu ditetapkan dengan keputusan Walikota Bandung.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Walikota Bandung keputusan Walikota Bandung tentang penetapan jalur oprasional bus sekolah di kota Bandung.

Mengingat:

a. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang telah dirubah beberapa kali terakhir dengan undang-undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan ke-2 atas undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

b. Undang-undang nomor 38 tahun 2004 tentang jalan.

c. Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. d. Peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan

pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

(15)

f. Peraturan daerah kota Bandung nomor 08 tahun 2007 tentang urusan Pemerintah Daerah kota Bandung.

g. Peraturan daerah kota Bandung nomor 16 tahun 2012 tentang penyelenggaraan perhubungan dan retribusi di bidang perhubungan.

Memutuskan: Menetapkan:

a. Penetapan jalur operasional bus sekolah di kota Bandung.

b. Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengoprasian bus sekolah ditunjang oleh trayek pengumpan (feeder) sesuai dengan rute yang dilalui dan kebutuhan. c. Lokasi armada bus utuk pelaksanaan kegiatan pengoprasian bus sekolah sebagai

mana dimaksud dalam diktum kesatu sebanyak 100 unit kendaraan.

d. Operator penyedia pelaksanaan kegiatan pengoprasian bus sekolah sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan badan lain hukum yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

e. Badan hukum lain sebagaimana dimaksud dalam diktum keempat adalah perusahaan angkutan umum yang memiliki ijin usaha angkutan.

f. Pengoprasian bus sekolah sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu, melalui rute : Antapani-Ledeng dan Dago-Leuwi Panjang.

g. Peta rute oprasional bus sekolah sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dan diktum keenam tercantum dalam lampiran satu dan lampiran dua yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.

h. Dalam pengoprasian angkutan bus sekolah sebagaimana dimaksud dalam diktum ke satu tidak dilakukan pemungutan tarif penumpang.

i. Memerintahkan kepada kepala Dinas Perhubungan kota Bandung dan kepala Dinas Pendidikan kota Bandung untuk melaksanakan kordinasi dengan satuan lalu lintas kepolisian resor kota besar Bandung dan instansi hukum terkait lainnya.

(16)

k. Biaya pelaksanaan keputusan ini dibebankan kepada anggaran pendapatan dan belanja daerah kota Bandung.

l. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan (09 Juni 2014).

II.1.2 Struktur Organisasi Bis Sekolah Gratis kota Bandung

[image:16.612.177.463.344.595.2]

Sesuai peraturan Walikota Bandung nomor 551 tahun 2014 tentang pembentukan dan susunan organisasi unit pelaksana teknis pada lembaga teknis daerah dan Dinas Daerah di lingkungan daerah kota Bandung, bahwa organisasi unit pelaksanaan bis sekolah gratis terdiri kepala UPT bis sekolah gratis kota Bandung, kepala subag tata usaha, kelompok jabatan fungsional dan petugas oprasional.

Tabel II.1 Struktur organisasi bis sekolah gratis kota Bandung (Sumber : Dinas perhubungan kota Bandung tahun 2015)

II.1.3 Manfaat dan Fungsi Bis Sekolah Gratis kota Bandung

(17)

 Bis sekolah gratis perlu dimanfaatkan oleh para pelajar untuk pergi ke sekolah. Tidak lagi ke sekolah diantar orangtua atau berangkat sendiri menggunakan kendaraan pribadi.

Berdasarkan Dinas Perhubungan kota Bandung (2014) fungsi bis sekolah gratis adalah:

 Media edukasi tentang tertib lalu lintas dan keselamatan bertransportasi.  Penghargaan terhadap fasilitas publik.

 Media sosialisasi yang berkaitan dengan dunia remaja seperti, etika pergaulan bahaya tauran, narkoba, HIV/AIDS, dan sebagainya.

II.1.4 Rute dan Waktu Bis Sekolah Gratis kota Bandung

[image:17.612.131.510.385.696.2]

Penetapan jalur oprasional rute dan waktu bis sekolah gratis kota Bandung adalah:

Tabel II.2 Rute dan waktu bis sekolah gratis (Sumber: Dinas perhubungan kota Bandung tahun 2015)

shift 1 (pagi) Pukul 05.00-07.30 WIB shift 2 (siang) Pukul 11.00-14.00 WIB

shift 3 (sore) Pukul 16.00-18.30 WIB

BS 01 (Rute 01) Antapani - Ledeng (Pergi) Terminal Antapani - Jl. Terusan Jakarta-Jl.

Jakarta - Jl.Supratman - Jl. Lapang Supratman-Taman Pramuka - Jl. LL. Martadinata (Riau) - Jl. Merdeka - Jl. Wastukencana - Jl. Pajajaran - Jl. Cipaganti

- Jl. Dr. Setiabudi - Terminal Ledeng. BS 01 (Rute 01)

Ledeng - Antapani (pulang) Ledeng - Antapani (Pulang): Terminal Ledeng - Jl. Dr. Setiabudi - Jl. Cihampelas -

Jl. Wastukencana - Jl. LL. Martadinata (Riau) - Jl. Ahmad Yani - Jl. Ibrahim

Ajie-Jl. Terusan Jakarta - Terminal Antapani. BS 02 (Rute 02)

(18)

Terminal Dago - Jl. Ir. H. Juanda-Jl. Merdeka - Jl. Tamblong - Jl. Lembong - Jl.

Lengkong Besar - Jl. Lengkong Kecil – Jl. Inggit Ganasih - Jl. Otista - Jl.Peta-Jl. Leuwi Panjang - Terminal Leuwi Panjang.

BS 02 (Rute 02) Leuwi Panjang - Dago (Pulang) Terminal Leuwi Panjang - Jl. Leuwi Panjang

- Jl.Peta-Jl. M. Ramdan - Jl. Karapitan-Jl. Sunda - Jl. Sumbawa - Jl. Belitung-Jl. Sumatera - Jl. Aceh - Jl. Seram - Jl. LL.

Martadinata (Riau) - Jl. Ir. H. Juanda - Terminal Dago.

II.2 Sekolah di kota Bandung

Berdasarkan Dinas Pendidikan kota Bandung tahun 2015, jumlah sekolah yang ada di kota Bandung mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan sebagai berikut:

 Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidayah = 889

 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah = 270  Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah = 164

 Sekolah Menengah Kejuruan = 127

II.3 Analisis

II.3.1 Hasil Kuisioner

(19)
[image:19.612.147.493.267.516.2]

Kuisioner dilakukan pada tanggal 26 Desember 2014 yang bertempat di SMPN 14. Dari hasil kuisioner masih banyask pelajar yang kurang meminati bis sekolah gratis karena menunggu lama saat menggunakan bis sekolah gratis, dan jumlah bis yang masih kurang dan banyak pelajar yang tidak mengetahui jadwal keberangkatan pergi dan pulang dan harus ke tempat pemberhentian sehingga kesiangan sekolah. Biasanya pelajar menggunakan bis sekolah gratis pada saat pulang sekolah. Bis sekolah gratis mengurangi kemacetan dan polusi di kota Bandung. Bis sekolah gratis dapat menampung banyak pelajar sehingga bisa bersama-sama naik bus sekolah gratis bersama temanya, bermain dan bersosialisasi dengan pelajar lainnya.

Gambar II.4 kuisioner adanya bis sekolah gratis kota Bandung (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

50%

10% 40%

APAKAH

 

ANDA

 

MENGETAHUI

 

TENTANG

 

ADANYA

 

BIS

 

SEKOLAH

 

GRATIS

 

DI

 

KOTA

 

BANDUNG?

(20)
[image:20.612.142.503.78.330.2]

Gambar II.5 kuisioner kenyamanan bis sekolah gratis kota Bandung (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

Gambar II.6 kuisioner penggunaan bis sekolah gratis kota Bandung (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

45%

50%

5%

APAKAH BIS SEKOLAH GRATIS MEMBERI KENYAMANAN 

BAGI PELAJAR YANG SUDAH MENGGUNAKAN BIS 

SEKOLAH GRATIS KOTA BANDUNG?

Setuju Ragu‐Ragu Tidak Setuju

60%

5% 35%

SEBERAPA

 

SERING

 

ANDA

 

MENGGUNAKAN

 

BIS

 

SEKOLAH

 

GRATIS

 

DALAM

 

SATU

 

MINGGU?

(21)
[image:21.612.132.506.103.349.2] [image:21.612.139.499.397.636.2]

Gambar II.7 kuisioner letak halte bis sekolah gratis kota Bandug (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

Gambar II.8 kuisioner jadwal keberangkatan bis sekolah gratis kota Bandung (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

12%

21%

67%

APAKAH

 

JADWAL

 

KEBERANGKATAN

 

BIS

 

SEKOLAH

 

GRATIS

 

TEPAT

 

WAKTU

 

SAAT

 

SEBELUM

 

MASUK

 

SEKOLAH?

Setuju Ragu‐Ragu Tidak Setuju

40%

45% 15%

APAKAH

 

LETAK

 

HALTE

 

BIS

 

SEKOLAH

 

GRATIS

 

DEKAT

 

DENGAN

 

SEKOLAH?

(22)
[image:22.612.133.508.81.336.2]

Gambar II.9 kuisioner jadwal pulang bis sekolah gratis kota Bandung (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

Gambar II.10 kuisioner pengurangan uang saku pelajar (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

47%

33% 20%

APAKAH

 

JADWAL

 

PULANG

 

BIS

 

SEKOLAH

 

GRATIS

 

DISESUAIKAN

 

DENGAN

 

KEPULANGAN

 

PELAJAR

 

DI

 

KOTA

 

BANDUNG?

Setuju Ragu‐Ragu Tidak Setuju

23%

14% 63%

BERAPA

 

PERSEN

 

PENGURANGAN

 

UANG

 

SAKU

 

DALAM

 

SATU

 

MINGGU

 

SETELAH

 

MENGGUNAKAN

 

BIS

 

SEKOLAH

 

GRATIS

 

KOTA

 

BANDUNG?

[image:22.612.134.505.382.648.2]
(23)
[image:23.612.142.500.107.343.2]

Gambar II.11 kuisioner mengurangi kemacetan adanya bis sekolah gratis kota Bandung (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

Gambar II.12 kuisioner penjangkauan ke semua sekolah kota Bandung (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

18%

37% 45%

APAKAH

 

BIS

 

SEKOLAH

 

GRATIS

 

MENGURANGI

 

KEMACETAN

 

DI

 

KOTA

 

BANDUNG?

Setuju Ragu‐Ragu Tidak Setuju

15%

67% 18%

APAKAH

 

BIS

 

SEKOLAH

 

GRATIS

 

SUDAH

 

MENJANGKAU

 

SEMUA

 

SEKOLAH

 

DI

 

KOTA

 

BANDUNG?

[image:23.612.141.501.398.637.2]
(24)

Kesimpulan yang terdapat dari kuisioner yang diberikan kepada pelajar di kota Bandung adalah 50% siswa di kota Bandung mengetahui adanya bis sekolah gratis, 50% siswa menjawab ragu-ragu mengenai kenyamanan bis sekolah gratis kota Bandung, 60% siswa menaiki bis sekolah gratis 1 minggu 1 kali, 45% siswa menjawab ragu-ragu kedekatan halte dengan sekolah, 67% siswa tidak setuju dengan ketepanan waktu bis sekolah gratis, 47% siswa menjawab setuju dengan jadwal kepulangan bis sekolah gratis, 63% siswa menjawab tidak setuju pengurangan uang saku dalam 1 minggu setelah menggunakan bis sekolah gratis, 45% siswa menjawab tidak setuju bis sekolah mengurangi kemacetan di kota Bandung dan 67% siswa menjawab ragu-ragu bis sekolah gratis sudah menjangkau semua sekolah di kota Bandung.

II.3.2 Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan kepada Sekretaris Daerah kota Bandung yang dilakukan di Dinas Perhubungan kota Bandung pada hari Kamis tanggal 26 Maret 2015 yang dilakukan kepada Yossi Irianto. Dari hasil wawancara yang dilakukan bis sekolah gratis kota Bandung memiliki 10 unit dengan rute Antapani-Ledeng dan Dago-Leuwi Panjang, masing-masing rute dibagi menjadi 5 bus sekolah gratis kota Bandung. Tetapi permasalahan yang terjadi kurangnya ketepatan waktu bis sekolah gratis kota Bandung, dan media informasi yang belum tersebar ke setiap sekolah di kota Bandung.

II.3.3 Analisis Media

(25)
[image:25.612.206.434.81.407.2]

Gambar II.13 Media informasi bagian depan (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

(26)
[image:26.612.235.418.175.463.2]

Pada layout bagian atas yang tergambar 3 orang tidak sesuai dengan para pelajar gambar tersebut tidak menggunakan seragam sekolah yang seharusnya digambarkan pelajar yang menggunakan seragam dari mulai sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Gambar II.15 Ikon yang berbeda-beda (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

(27)
[image:27.612.238.414.77.263.2]

Gambar II.16 Tipografi yang tidak konsisten (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

Tipografi yang ada di latar belakang masalah yang digunakan pada media informasi tidak konsisten karena terdapat gambar yang menjelaskan di latar belakang masalah sehingga keterbacaan kurang jelas.

Gambar II.17 Bus menggunakan fotografi (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

Bus yang terdapat pada media informasi seharusnya tidak menggunakan foto karena dari keseluruhan media informasi menggunakan ilustrasi.

[image:27.612.240.416.399.558.2]
(28)
[image:28.612.195.449.156.480.2]

gambar pada media informasi tidak sesuai dengan para pelajar yang seharusnya media informasi dibuat dengan ciri khas menggunakan seragam sekolah pada gambar tersebut.

Gambar II.19 Rute tidak menggunakan ikon-ikon (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

Rute yang terdapat di media informasi seharusnya menggunakan ikon-ikon gedung ternama di kota Bandung sebagai patokan pemikiran manusia agar mudah diingat oleh pelajar.

(29)
[image:29.612.221.430.78.382.2]

Gambar II.20 Lipatan memotong ilustrasi (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

Layout yang digunakan pada media informasi tidak dipikirkan lipatannya.

Gambar rute bus sekolah gratis kota Bandung kurang adanya ikon-ikon kota Bandung untuk mempermudah pelajar mengetahui halte bis sekolah gratis kota Bandung. Dengan permasalahan yang terjadi membuat media informasi yang menarik dan informatif untuk para pelajar di kota Bandung, sehingga pelajar lebih tertarik untuk menggunakan bis sekolah gratis kota Bandung dan juga bus sekolah gratis dapat mengurangi kemacetan dan polusi di kota Bandung.

II.4 Ikhtisar

(30)

tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi yang dapat menyebabkan macet dan polusi.

Pelajar yang menggunakan bis sekolah gratis biasanya menggunakannya pada waktu jam pulang sekolah dan pelajar banyak menggunakan bis sekolah gratis adalah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pelajar kurang meminati bis sekolah gratis karena kurangnya sosialisasi dan bis sekolah gratis kurang diminati karena lama datang dan harus berhenti di halte ataupun di tempat pemberhentian secara bergilir untuk mengangkut pelajar, jam pulang sekolah bersamaan ditambah lagi kemacetan yang memperlambat sehingga pelajar tidak terlalu diminati lamanya saat menunggu bis.

Untuk memudahkan pelajar menggunakan bis sekolah gratis diperlukan adanya media informasi melalui brosur agar pelajar mengetahui halte terdekat, jadwal keberangkatan dan rute yang dituju.

II.5 Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

 Bis sekolah gratis untuk mengangkut pelajar dari halte terdekat dengan rumah ke sekolah yang terlalu jauh bila ditempuh dengan berjalan kaki sehingga pelajar tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi terlalu banyak dapat menyebabkan macet dan polusi.

 Tetapi program bis sekolah gratis di kota Bandung belum disosialisasikan dengan baik masih banyak pelajar yang tidak mengetahui adanya bis sekolah gratis.

 Jumlah bis sekolah gratis masih sedikit sehingga tidak bisa mengangkut semua pelajar di kota Bandung.

(31)

Bis sekolah gratis kurang diminati pelajar karena kedatang bis tersebut pada jam-jam tertentu dan harus berhenti di halte-halte yang dilewatinya, ataupun di tempat pemberhentian secara rutin mengangkut pelajar, jam pulang sekolah bersamaan ditambah lagi kemacetan yang memperlambat sehingga tidak terlalu diminati lamanya menunggu bis. Untuk memudahkan pelajar menggunakan bis sekolah gratis diperlukan adanya media informasi melalui brosur agar pelajar mengetahui halte terdekat, jadwal keberangkatan dan rute yang dituju.

II.5.1 Solusi Perancangan

(32)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Khalayak Sasaran Perancangan a. Geografis

Secara geografis yang menjadi sasarannya adalah semua pelajar di kota Bandung dengan identitas memakai seragam sekolah.

b. Demografis

• Secara demografis jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

• Pelajar Sekolah Dasar (SD), pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Segmentasi semua kalangan tetapi mayoritas kalangan menengah dan menengah

ke bawah. c. Psikografis

Pelajar di kota Bandung yang mampu mensosialisasikan program pemerintah mengenai bus sekolah gratis kota Bandung.

III.2 Strategi Perancangan

Perancangan media informasi dimaksudkan untuk mempengaruhi sasaran melalui pendekatan secara mendalam terlebih dahulu. Strategi media informasi mempunyai peranan penting agar pesan dan kesan yang menjadi informasi dapat disampaikan kepada sasaran dapat diterima dan dimengerti dengan baik serta memiliki kesan yang dapat mengubah perilaku masyarakat yang melihatnya. Dalam perancangan media informasi, strategi pendekatan secara visual maupun verbal mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses penyampaian pesan yang ingin diberikan kepada target sasaran. Strategi yang akan dilakukan dalam merancang media mengenai pentingnya sosialisasi bagi semua pelajar di kota Bandung untuk menggunakan bis sekolah gratis kota Bandung.

III.2.1 Tujuan Komunikasi

(33)

 Memberikan informasi kepada pelajar tentang jadwal pergi dan pulang bis sekolah gratis di kota Bandung.

 Memberikan informasi yang jelas terhadap pelajar tentang bagaimana cara menemukan rute bis sekolah gratis di kota Bandung dengan memberikan ikon-ikon gedung di kota Bandung.

 Menumbuhkan kepedulian terhadap pelajar betapa pentingnya menggunakan bis sekolah gratis. Karena dengan menggunakan bis sekolah gratis akan membawa dampak negatif terhadap lingkungan seperti mengurangi kemacetan.

III.2.2 Pendekatan Komunikasi Pendekatan Visual

[image:33.612.256.384.492.676.2]

Pendekatan secara visual adalah mengutamakan tipografi dan ilustrasi. Sehingga penggabungan ilustrasi dan tipografi dapat meminimalisir persepsi yang berbeda-beda dari masyarakat. Sehingga khalayak sasaran melakukan aksi yang tepat seperti yang diharapkan. Ilustrasi yang akan ditampilkan pelajar yang menggunakan seragam sekolah yang membawa tas dan buku, ikon-ikon gedung di kota Bandung untuk menemukan rute karena ikon merupakan salah satu patokan pemikiran manusia, pelajar yang sedang menggunakan bis sekolah gratis bersama teman-teman, menggambarkan latar belakang dan aturan naik bis sekolah gratis secara konsisten sesuai dengan khalayak sasaran dan suasana yang ceria dan menyenangkan.

(34)
[image:34.612.236.402.77.243.2]

Gambar III.3 Contoh Referensi Visual II (Sumber : http://andilukman.com/2015/01/19/)

Pendekatan Verbal

Pendekatan komunikasi verbal dalam perancangan media informasi menggunakan bahasa Indonesia yang bersifat komunikatif, mengingat bahasa tersebut digunakan dalam kegiatan sehari-hari sehingga penyampaian pesan mudah dipahami agar dapat menarik minat pelajar di kota Bandung.

III.2.3 Materi Pesan

Materi pesan yang akan disampaikan dari kegiatan media informasi adalah untuk menggunakan bis sekolah gratis di kota Bandung meski masih terbatas jumlahnya tapi langkah maju yang perlu diapresiasi oleh para pelajar di kota Bandung sebagai sarana transportasi sekolah secara aman, nyaman dan selamat sampai tujuan.

III.2.4 Gaya Bahasa

(35)

III.2.5 Strategi Kreatif

Strategi kreatif yang akan digunakan berupa pengemasan media informasi bis sekolah gratis. Media informasi merupakan suatu kegiatan yang menginformasikan pesan-pesan kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengetahuinya. Tujuannya untuk memberitahukan kepada pelajar terhadap bagaimana cara mengetahui jam operasional bis sekolah gratis dan letak halte yang terdekat. Agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan maka media informasi harus dibuat dengan seefektif dan sekreatif mungkin agar para pelajar di kota Bandung bisa terpengaruh.

Tagline: “Bis Sekolah Gratis”

Tagline “Bis Sekolah Gratis” yang merupakan tagline dari bis sekolah gratis di kota Bandung menjadi salah satu pesan yang akan di sampaikan pada media informasi. Dengan media informasi yang dilakukan diharapkan pesan dari tagline bisa berhasil masuk ke dalam benak para pelajar.

Headline: “Aman, Nyaman dan Selamat”

Headline pesan yang akan disampaikan pada media informasi yaitu, langkah maju yang perlu diapresiasi oleh para pelajar di kota Bandung sebagai sarana transportasi yang aman, nyaman dan selamat maka dibuatlah sebuah headline “aman, nyaman dan selamat”. Dengan menggunakan bis sekolah gratis di kota Bandung, efisien dan hemat biaya serta aman dan nyaman dan menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi lingkungan.

Visualisasai

(36)

nyaman dan selamat dengan menggunakan visual penjelasan yang efektif dan semenarik mungkin. Agar target dituju mengenai sasarannya.

III.2.6 Strategi Media

Strategi media adalah sebagai sarana untuk menyampaikan pesan terhadap khalayak sasaran, strategi media sangat penting karena berkaitan dengan pengaplikasian karya dalam menyampaikan pesan yang ada, kepada khalayak sasaran yang dituju.

Pemilihan Media

Media dipilih untuk menyampaikan pesan terhadap khalayak sasaran secara informatif dan persuasif, yang bertujuan untuk memudahkan penyampaian pesan kepada khalayak sasaran.

 Media Utama Brosur

Brosur digunakan karena memiliki kemampuan menyajikan informasi yang lengkap mudah dibawa dan dapat dibaca berulang kali sehingga efektif untuk memberikan informasi tentang bis sekolah gratis kota Bandung. Dibagikan kepada pelajar di kota Bandung.

 Media Pendukung Poster

Poster digunakan untuk menguatkan pesan kampanye dengan memberikan informasi pentingnya rute bis sekolah gratis kota Bandung. Ditempatkan di mading sekolah dan halte.

X-banner

(37)

Merchandise Kalender

Kalender merupakan media untuk mengingatkan hari dan tanggal dimana pelajar kota Bandung untuk menggunakan bis sekolah gratis kota Bandung. Dibagikan pada saat pelajar pertama menggunakan bus sekolah grais kota Bandung.

III.2.7 Strategi Distribusi

Strategi distribusi digunakan agar media informasi dapat dijangkau oleh target audience sehingga khalayak sasaran menangkap isi dari pesan media informasi. Pendistribusian dilakukan melalui bis sekolah gratis di kota Bandung dan media informasi akan ditempatkan di mading-mading sekolah di kota Bandung.

Agar kegiatan media informasi dapat berjalan dengan efektif, maka harus diadakan sebuah sistem distribusi media-media informasi secara sistematis. Media informasi sendiri akan diselenggarakan selama 6 bulan. Dengan masing-masing tahap diselenggarakan selama 2 bulan, waktu penyelenggaraan media informasi akan digelar mulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan Januari dengan target tahap persuasi dapat diselenggarakan pada bulan Juli, dilakukan karena pada tanggal 21 Juli merupakan hari dimana pelajar masuk sekolah setelah pembagian rapot, sehingga terselenggaranya media informasi dapat lebih tepat. Dibawah merupakan tabel distribusi dari penyebaran media informasi yang akan dilakukan mulai dari tahap awareness, tahap persuasive, sampai kepada tahap reminding.

Tabel III.3 Jadwal Penyebaran Media Informasi

Tahapan Agustus September

(2015)

1. Awareness Tempat Minggu Minggu

1 2 3 4 1 2 3 4

Brosur Dibagikan kepada pelajar di kota Bandung.

Poster Ditempatkan di mading sekolah dan halte.

(38)

III.3 Konsep Visual

Konsep visual merupakan konsep yang dimulai dari pendekatan verbal dan diwujudkan dalam bentuk visual. Dalam konsep visual untuk media informasi budayakan naik bis sekolah gratis akan disesuaikan dengan segmentasi target audience yaitu yang berusia 7-17 tahun agar proses penyampaian pesan lebih cepat ditangkap. Keselarasan format desain, tata letak, huruf, ilustrasi dan warna dimaksudkan untuk memperkuat dan mengefektifkan kemampuan komunikasi dari pesan yang ingin disampaikan melalui media informasi.

III.3.1 Format Desain

Format desain pada media informasi menggunakan format portrait. Media yang akan digunakan dalam menyampaikan informasi tentang budayakan naik bis sekokah gratis secara aman, nyaman dan aman adalah brosur. Tentang brosur Definisi tentang brosur banyak diungkapkan oleh para ahli, menurut definisi UNESCO brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras, lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari

Tahapan Oktober November

(2015)

2. Persuasive Tempat Minggu Minggu

1 2 3 4 1 2 3 4

X-Banner Ditempatkan di sekolah-sekolah kota Bandung.

Tahapan Desember Januari

(2015)

3. Reminding Minggu Minggu

1 2 3 4 1 2 3 4

Kalender

Dibagikan pada saat pelajar pertama menggunakan bis sekolah grais kota Bandung.

(39)
[image:39.612.248.391.152.353.2]

48 halaman, di luar perhitungan sampul. Brosur memiliki 3 fungsi, yaitu: fungsi informatif, fungsi iklan, dan fungsi identifikasi. Adapun brosur yang akan di buat berukuran A4 (29.7 cm x 21 cm). Brosur dicetak di atas kertas art paper 210 gram.

Gambar III.4 Format Desain (Sumber : Dokumen pribadi 2015)

III.3.2 Tata Letak (layout)

(40)
[image:40.612.247.391.73.274.2]

Gambar III.5 Layout Brosur Bagian Depan

(Sumber :Dokumen pribadi 2015)

Gambar III.6 Layout Brosur Bagian Belakang

(Sumber : Dokumen pribadi 2015)

Setiap tata letak di isi dengan satu informasi. Setiap informasi mengandung satu pesan yang disampaikan. Berikut adalah penjelasan tata letak di atas yaitu:

 No 1 adalah ilustrasi gedung sate yang melambangkan kota Bandung.  No 2 adalah headline (bis sekolah gratis).

 No 3 adalah ilustrasi bis sekolah gratis kota Bandung.  No 4 adalah tagline (Aman – Nyaman – Selamat).

[image:40.612.248.389.293.502.2]
(41)

 No 6 adalah jam oprasional bis sekolah gratis kota Bandung.

 No 7 adalah peraturan untuk menaiki bis sekolah gratis kota Bandung.  No 8 adalah tulisan rute bis sekolah gratis.

 No 9 adalah informasi rute bis sekolah gratis Antapani – Ledeng (pergi)  No 10 adalah informasi rute bis sekolah gratis Ledeng – Antapani (pulang)  No 11 adalah informasi rute bis sekolah gratis Dago – Leuwi Panjang (pergi)  No 12 adalah informasi rute bis sekolah gratis Leuwi Panjang – Dago (pulang)

III.3.3 Huruf

Huruf menjadi sesuatu yang memiliki makna ganda, huruf dapat menjadi sesuatu yang dapat dilihat (bentuk/rupa huruf) dan dapat menjadi sesuatu yang dapat dibaca (kata/kalimat). Huruf juga memiliki makna yang tersurat (pesan atau gagasan) dan makna yang tersirat atau kesan. Tipografi atau huruf adalah salah satu bahasan dalam desain grafis yang tidak berdiri sendiri secara ekslusif, sangat erat dengan bidang keilmuan lain seperti komunikasi, teknologi, psikologi (Rustan,2011:-2). Pemilihan jenis huruf pada media informasi bis sekolah gratis kota Bandung mengutamakan keterbacaan, jelas, menarik dan berkesan. Untuk menarik perhatian para pelajar maka pemilihan font yang mudah dibaca dan menarik. Jenis-jenis typeface yang akan digunakan, diantaranya adalah:

Arial Black

(42)

Arial Black Narrow

Gambar III.8 Huruf Arial black narrow (Sumber : Dokumen Pribadi)

III.3.4 Ilustrasi

[image:42.612.239.398.428.522.2]

Ilustrasi merupakan salah satu daya tarik dan dapat menggambarkan pesan dalam sebuah media informasi. Pesan yang utama pada media informasi adalah untuk membujuk, menyadarkan dan mengubah perilaku masyarakat tentang pentingnya menggunakan bis sekolah gratis di kota Bandung dan menarik pembaca brosur agar informasi dapat tersampaikan. Gaya ilustrasi yang akan digunakan seperti pada gambar berikut ini:

Gambar III.9 Ilustrasi 1

(Sumber : http://gambardanfoto.com/wp-content/uploads/2013/10/gambar-anak-sekolah-animasi-kartun.png)

(43)

III.3.5 Warna

Warna memiliki daya tarik yang kuat dan menciptakan makna tersendiri. Warna juga dapat mengurangi rasa bosan, ataupun membangkitkan semangat pada objek

(Rustan,2013:72-73). Dengan mempertimbangkan keharmonisan warna-warna yang digunakan, adapun warna-warna yang digunakan dalam perancangan media informasi budayakan naik bis sekolah gratis adalah warna dengan menggunakan warna CMYK. Warna CMYK adalah warna yang berdasar pada pigmen yang umumnya dipakai dalam teknologi pencetakan. CMYK digunakan karena media yang akan dibuat berupa media cetak.

• Kuning

Umumnya warna kuning menunjukan pengingat dan menarik perhatian (Rustan,2013:72-73).

• Hijau

Umumnya warna hijau menunjukan sifat sejuk, bersih dan sehat (Rustan,2013:72-73).

• Hitam

Umumnya warna hitam menunjukkan sifat positif, sepertikokoh, tegas, formal, dan warna yang netral

(Rustan,2013:72-73).

• Putih

Warna putih yang berarti netral (Rustan,2013:72-73).

• Merah

Warna merah yang berarti berani (Rustan,2013:72-73).

• Biru

Umumnya warna biru menunjukan arti damai dan santai (Rustan,2013:72-73).

(44)

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA

IV.1 Teknis Media

Perancangan media informasi yang dibuat meliputi beberapa proses pencarian referensi, pemahaman referensi, pencarian ide, pembuatan sketsa kasar, sketsa detail (bentuk, tipografi, warna, dan gambar), dan diproses kembali menggunakan media digital dengan menggunakan software desain Adobe Corel X6, dan tahapan akhir berupa final artwork berupa poster sebagai media utama dan beberapa media

pendukung.

IV.1.1 Tahap sketsa Awal

Tahap awal adalah tahap sketsa dimana untuk mencari bentuk visual yang digunakan untuk media informasi. Pada tahap sketsa dibuat dengan mengunakan alat tulis pensil dan sketch book, dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan

tahap eksekusi visual.

Gambar IV.1 Sketsa Manual (Sumber: Sumber pribadi 2015)

IV.1.2 Tahap Eksekusi Visual

(45)

gratis kota Bandung dengan melakukan tracing gambar vektor sesuain dengan

sketsa awal yang sudah ada.

[image:45.612.145.491.101.335.2]

Gambar IV.2 Sketsa Digital (Sumber: Sumber pribadi 2015)

IV.2.3 Tahap Perancangan

Tahap perancangan adalah tahap dimana mulai melakukan perancangan media media informasi yang akan digunakan menggunakan konsep yang sudah telah ditetapkan. Langkah yang akan dilakukan adalah mengolah visual visual yang sudah dibuat dan menjadikannya suatu kesatuan sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan pada tahap eksekusi visual. Membuat layout dan memasukan pesan atau

(46)
[image:46.612.206.433.78.673.2]

(47)

IV.1.4 Tahap Akhir

Brosur

 Ukuran Media : 21 cm x 27cm

 Teknis Produksi : Cetak, kertas Art Papper 210 gr

Media brosur digunakan sebagai media utama dalam peracangan media informasi.

(48)
[image:48.612.212.428.52.659.2]

Bagian Dalam

(49)

Poster

 Ukuran Media : 29 cm x 42 cm

 Teknis Produksi : Cetak, kertas Art Papper 310 gr

[image:49.612.141.507.182.455.2]

Media poster digunakan sebagai media pendukung dalam perancangan media informasi.

(50)

 X-banner

Ukuran media : 160 cm x 60 cm

Teknis Produksi : Cetak offset FL Matte 300 gsm

Media x-banner digunakan sebagai media pendukung dalam perancangan media informasi.

[image:50.612.137.501.180.632.2]

(51)

Kalender Meja

 Ukuran Media : 16,5 cm x 21,5 cm

 Teknis Produksi : Cetak, kertas Art Papper 310 gr

Media poster digunakan sebagai media pendukung dalam perancangan media informasi.

[image:51.612.195.449.169.675.2]

(52)

Jadwal pelajaran

 Ukuran Media : 29,7 cm x 42 cm

 Teknis Produksi : Cetak, kertas Art Papper 310 gr

Media poster digunakan sebagai media pendukung dalam perancangan media informasi.

Gambar IV.8 Jadwal pelajaran (Sumber: Sumber pribadi 2015)

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adisasmita, Rahardjo. (2010). Dasar-dasar trasportasi ekonomi. Jakarta: Graha Ilmu.

Adisasmita, Rahardjo. (2011). Manajemen Trasportasi Darat. Jakarta: Graha Ilmu. Ahmad, Ukasyah. (2011). Buku Pintar Alat Transportasi. Yogyakarta: Diva. Dinas Perhubungan Kota Bandung. Drs. H. Irianto Yossi, M.Si. (2015). Data Bus

Sekolah Gratis Kota Bandung. Bandung: Dinas Perhubungan.

Kusriyanto, Adi. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Rustan, Surianto. (2014). Layout. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rustan, Surianto. (2014). Huruf, Font, Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rustan, Surianto. (2013). Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Susantono, Bambang. (2009). 1001 Wajah Transportasi Kita. Jakarta: Gramedia

Pustaka.

Tim kreatif. (2009). Empat Undang-Undang Trasportasi. Bandung: Fokusmedia.

Internet

Dinas Perhubungan. (2014). Rute 10 Bus Sekolah Gratis kota Bandung. Tersedia di: http://www.jabar.tribunnews.com {28 November 2014 Pukul 10.42 WIB}. Menteri Perhubungan Republik Indonesia. (2014). Bus Sekolah Gratis. Tersedia di:

(54)
(55)

RIWAYAT HIDUP

Gilang Ginanjar Ismail

Jl. Radio Taman Baru No. 118 Dayeuhkolot Bandung 23 April 1991

08988887266

gilankginanjar@yahoo.com Gilank crucial tuccay Gilank023

59 Kg 175 Cm

Pendidikan Formal

 2006 – 2009 : Sekolah Menengah Atas Sandhy Putra Bandung

 2003 – 2006 : Sekolah Menengah Pertama Sandhy Putra Bandung

 1998 – 2003 : Sekolah Dasar Negeri Babakan Tanjung Bandung  1995 – 1998 : Taman Kanak-Kanak Sandhy Putra Bandung

Pendidikan Informal

 Desember 2013 : Seminar Secrets Of Storytelling To a Great Movie (SCREAM)

 June 2014 : Seminar Kewarganegaraan  June 2014 : Seminar Desain & Enterpreneur

PENGALAMAN EVENT

 31 Mei 2014

Rap Rock Uniter Vol. 3 Musik Video di @america Pasific Place Mall Jakarta, Crew Ragaji Mesin Band (Fotografer)

 26 April 2014

GAWE79 – Pentas Seni SMA 6 Cirebon, Crew Ragaji Mesin Band (Fotografer)

 20 April 2014

Garis Keras Rebel di Rockstar Cafe (Metro Indah Mall) Crew Ragaji Mesin Band (Fotografer)

 24th August 2013

Rap RockUnited Vol. 2 Musik Video di Business Park Kebon Jeruk Jakarta, Crew Ragaji Mesin Band (Fotografer)

 17th December 2011

Bandung Body Art Festival di ENHAI Bandung, Crew Ragaji Mesin Band (Fotografer)

KEAHLIAN

 Microsoft Office

 Internet

 Adobe Premier

 Adobe Phothoshop

 Movie Maker

(56)

Gambar

Gambar I.1 Bus sekolah gratis di kota Bandung
Gambar II.1 bis sekolah gratis kota Bandung
Tabel II.1 Struktur organisasi bis sekolah gratis kota Bandung
Tabel II.2 Rute dan waktu bis sekolah gratis
+7

Referensi

Dokumen terkait

NORMA PENERIMAAN MUTU MINYAK KELAPA SAWIT

penelitian / senin kemarin diwujud kan dengan sebuah pertemuan dengan tajuk “ Temu Responden “ // Acara yang dihadiri puluhan responden ini diawali paparan dari tiga

kejiwaan dari anak didik/ yang menghuni LP Wirogunan/ Jogjakarta ini// Pengisian kuesioner ini/. merupakan salah satu tahapan dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan jiwa dan

Berdasarkan hasil pengamatan penulis di SDN 42 Pekanbaru, terdapat gejala – gejala yang ditemukan di SDN 42 Pekanbaru antara lain; (1) proses pembelajaran yang

Dari hasil evaluasi administrasi yang dilakukan oleh Pokja-A unit layanan pengadaan, Tidak ada penawaran administrasi yang lulus dalam evaluasi. atas dasar ini

travel, fuel saver, petrol, gas, electricity, saving, electrical, mileage, efficient, value for money, cash, energy, lights, air-conditioners, toyota, honda, nissan, gm, volvo,

Baik ibadah aum maupun alat sebagai perwujudan keimanan dan ketaqwaan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk lahiriyahnya amal saleh atau kepedulian sosial,

Pembuatan Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir ( Butis amboinensis ). Limbah ikan gabus pasir basah (kepala, isi