• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerjemahan bahasa Jawa-Indonesia menggunakan natural laguage processing dengan metode contex-free recursive-descent

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerjemahan bahasa Jawa-Indonesia menggunakan natural laguage processing dengan metode contex-free recursive-descent"

Copied!
200
0
0

Teks penuh

(1)

PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - INDONESIA

MENGGUNAKANNATURALLANGUAGE

PROCESSING DENGAN MET()DE

CONTEXT - FREE RECURSIVE - DESCENT

Syaeful Rahmat Sugianto

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF

(2)

PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - llNDONESIA

MENGGUNAKAN NATURAL LA.NGUAGE

PROCESSING DENGAN MET(ODE

CONTEXT - FREE RECURSIVE - DESCENT

Oleh:

Syaeful Rahmat Sugianto 101091023338

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF

HIDA YATULLAH

(3)

PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - INDONESIA

MENGGUNAKAN NATURAL LANGUAGE PROCESSING

DENGAN METODE

CONTEXT- FREE RECURSIVE - DESCENT

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Pembimbing I,

Oleh:

SY AEFUL RAHMA T SUGIANTO

(101091023338)

Mengetahui

Victor Amrizal, M.Kom

Teknik Informatika

...

エセ@

(4)

.-:---Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :

Nama : Syaeful Rahmat Sugianto

Nim : 101091023338

Program Studi : Teknik Informatika

Judul Skripsi : PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - INDONESIA

MENGGUNAKANNATURALLANGUAGE

PROCESSING DENGAN METODE CONTEXT - FREE

RECURSIVE - DESCENT

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana

Komputer pada JUmsan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pembimbing I,

N」ZZZMセᄋᄋ@

, 1

//{rv:s

/",/ .. LLLMᄋMZセᄋMᄋMMMMMMMMMiGGMᄋMM

---Victor Amrizal, M.Kom

Jakar1:a, Nopember 2005

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Mengetahui,

HスO[サLZ]セ@

(5)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAVA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI

BENAR-BENAR ASL! BASIL KARY A SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN LAIN ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Nopember 2005

Syaeful Rahmat Sugianto

(6)

ABSTRAK

SYAEFUL RAHMAT SUGIANTO (101091123338), Pene1:jemahan Bahasa Jawa - Bahasa Indonesia menggunakan Natural Language Processing dengan Metode Parser Context - Free Recursive - Descent (Studi kasus di MTs N Kandanghaur Indramayu Jawa Barat).

(Di bawah bimbingan VICTOR AMRIZAL, M.Kom dan FITRI

MINTARSIH, M.Kom).

Penerjemahan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia sekarang ini masih secara manual dengan menggunakan tenaga ahli atau menggunakan terjemahan buku panduan (kamus). Dengan cara manual ini, banyak orang yang merasakan sulitnya untuk mempelajari bahasa Jawa bahkan lebih sulit untuk dipahami.

Seperti yang dialami oleh para siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) Kandanghaur Indramayu Jawa Barat, ha! ini disebabkan karena terbatasnya para ahli Bahasa Jawa, terbatas waktu untuk bertanya, dan ditambah masih jarang buku-buku referensi terjemahan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia. Untuk mengatasi ha! tersebut, pennlis malakukan pembuatan sistem aplikasi Penerjemahan Bahasa Jawa - Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode Field Reasech, wawancara, studi pustaka, dan metode RAD (Rapid Application Development) untuk membuat suatu sistem (perangkat lunak) sebagai fasilitas yang membantu dalam penerjemahan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan

rahmat-Nya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan

salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai persyaratan untuk mengambil gelar

Strata 1 (S 1) pada Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Dalarn penyusunan Skripsi ini saya mendapat bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah pada kesempatan ini saya

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Victor Amrizal, M. Korn dan lbu Fitri Mintarsih, M. Korn, selaku

pembimbing I dan pembimbing II skripsi dari pihak Fakultas yang secara

kooperatif telah memberikan bimbingan, batuan, dan dukungan, baik secara

moral maupun secara teknis.

2. Bapak Ir. Bakri La Katjong, MT. M.Kom, selaku Ketua Jurusan Teknik

Inf01matika Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi.

4. Bapak Rizal Brur selaku penguji I.

5. Orang tuaku H. Ali Sugianto (aim) dan Hj. Aisyah (aim) di alarn yang kekal,

semoga amal ibadahnya diterima dan dosa-dosanya diampllili oleh Allah,

(8)

viii

6. Kakak-kakakku, Adik serta Keponakan saya "Fadhil Muhammad Azam",

yang telah membe1ikan motivasi, dukungan, nasehat dan materi yang tak

ternilai harganya.

7. Rusdiana, S.Kom yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan ide-ide

dalam mengerjakan skripsi.

8. Anak-anak Paradise cost "Hikmat, Wijay, Singgih"' dan teman-teman

seangkatan tahun 200 I yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang

selalu membantu, menasehati, dan menghibur dalam kehidupan sehari-hari.

9. Teman-teman mahasiswa yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang

mungkin kontribusainya sangat besar dalam penyusunan skripsi ini.

I 0. Dan semua pihak yang telah membantu dalam skripsi saya.

Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan skripsi ini ada hal-hal yang

kurang berkenan dari pihak saya. Saya mangharapkan kritik dan saran yang

membangnn dari pembaca untuk penulisan laporan yang lebih baik.

Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

yang membacanya sekian.

Ciputat, Nopember 2005

(9)

DAFTARISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Judul ... ii

Halaman Persetujuan Pembimbing ... iii

Halaman Pengesahan ... iv

Halaman Pernyataan ... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xi

Daftar Garn bar ... xii

Daftar Lampiran ... xv

BABIPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masai ah ... 2

1.3 Batas an Masai ah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 2

l .5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Metode Penelitian ... .4

(10)

x

1.8 Sistematika Penulisan ... 7

BAB U LANDASAN TEORI 2.1 Natural Language Processing ... 8

2.2 CFG (Context Free Grammar) Recursive-Descent.. ... 14

2.3 Parsing ... 15

2.4 Algoritma Program ... 16

2.5 Sekilas Tentang Bahasa Jawa ... 20

2.6 Sekilas Tentang Delphi 7 ... 21

2.7 Microsoft Office Access 2003 ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data ... 35

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 36

BAB IV ANALISA RAN CAN GAN PROGRAM DAN IMPLEMENT ASI 4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi ... 38

4.2 Fase Perancangan ... 41

4.3 Fase Konstruksi ... 54

4.4 Fase Pelaksanaan ... 55

BAB V PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 66

4.2 Saran ... 66

DAFT AR PUST AKA ... 67

(11)

DAFTARTABEL

Tabel 2.1 Simbol-simbol FlowChart ... 17

Tabel 4.1 Hasil dari Pembagian Kuisioner I ... .40

Tabet 4.2 Simbol-simbol dalam Penerjemahan ... .44

[image:11.595.72.439.175.501.2]
(12)
[image:12.595.43.440.173.504.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar I. I Diagram Aiir NLP/Tipe Analisis Semantik ... 6

Gambar 2. I Suatu Aturan atau Grammar ... 9

Gambar 2.2 Parse Tree ... I 0 Gambar 2.3 Suatu Tata Bahasa Semantik ... 13

Gambar 2.4 Grammar Sederhana ... I 4 Gambar 2.5 Parse Tree dari suatu Kaiimat ... I5 Gambar 2.6 Top Down Parsing ... I6 Gambar 2. 7 Contoh Perubahan State ... I 9 Gambar 2.8 NotasiI Modul ... I 9 Gambar 2.9 Notasi Tampilan ... 20

Gambar 2. I 0 Notasi Tindakan ... 20

Gambar 2. I I IDE Borland Delphi 7 ... 23

Gambar 2. I2 Main Menu ... 23

Gambar 2.13 Speed Bar Pada IDE Delphi ... 24

Gambar 2. I 4 Component Palette ... 24

Gambar 2. I 5 Form Designer ... 25

Gambar 2. I 6 Code Editor pada IDE Delphi ... 26

Gambar 2. I 7 Object Inspector pada IDE Delphi ... 26

Gambar 2.18 Kotak Dialog Save Unit I As ... 28

(13)

Xlll

Gambar 2.20 Connection String Property ... 29

Gambar 2.21 Kotak Dialog Connection String ... 29

Gambar 2.22 Kotak Dialog Data Link Properties ... 30

Gambar 2.23 Tab Connection ... 30

Gambar 2.24 Tampilan Microsoft Access 2003 ... 32

Gambar 2.25 Tampilan Jendela Database ... 33

Gambar 2.26 Tampilan Jendela Table ... 33

Gambar 2.27 Tampilan Kotak Dialog Konfinnasi Save ... 34

Gambar 2.28 Tan1pilan Kotak Dialog Table Name ... 34

Gambar 3.1 Siklus Pengembangan Sistem Model RAD ... 36

Gambar 4.1 Diagram Alur Pene1jemal1an Jawa-Indonesia ... .42

Gambar 4.2 Interaksi Antara Penganalisis Leksikal dan Pengurai ... 43

Gambar 4.3 FlowChart Pemisahan Kata ... .48

Gambar 4.4 Rancangan Database ... 49

Gambar 4.5 Daftar Database Kata Dasar ... 50

Gambar 4.6 Rancangan Form Intro ... 50

Gambar 4.7 STD Form Intro ... 51

Gambar 4.8 Rancangan Form About ... 51

Gambar 4.9 STD Fonn About ... 52

Gambar 4.10 Rancangan Fmm Menu Pene1jemahan ... 52

Gambar 4.11 STD Form Menu Penerjemahan ... 53

Gambar 4.12 Rancangan Form Input Kata Dasar ... 53

(14)

XIV

Gambar 4.14 Tampilan Menu Awai Aplikasi Penerjemahan ... 57

Gambar 4.15 Tampilan Menu Utama Penerjemahan ... 57

Gambar 4.16 Tampilan Menu Input Kata Dasar ... 59

[image:14.595.58.436.178.504.2]

Garn bar 4.17 Tampilan Menu About ... 60

Gambar 4.18 Tampilan Dialog Keluar ... 60

Garn bar 4.19 Tampilan Penginputan yang diterima ... 61

Gambar 4.20 Tampilan Penginputan yang tidak diterima ... 61

Gambar 4.21 Hasil Penerjemahan yang Benar ... 62

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Source Code ... 70

Surat Keterangan Pengantar Permohonan Izin Penelitian atau Riset dari Fakultas Sains dan Teknologi ... 82

Surat Keterangan dari MTsN Kandanghaur Indramayu ... 84

Basil Kuisioner I ... 86

(16)

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah salah satu alat komunikasi bagi rnanusia w1tuk saling

berinteraksi antar sesama. Bahasa Jawa adalah bahasa yang dipergunakan

oleh sebagian penduduk Indonesia, khususnya dari Suku Jawa. Seiring

perkembangannya, sampai sekarang ini sumber referensi bahasa ini masih

berupa media buku atau para pakar dan bentuk media ini mempllilyai ban yak

kelemahan dibanding media elektronik. Diantaranya adalah membutuhkan

waktu yang Jania dan biaya yang relatif mahal Wltuk pengembangan dan

pemeliharaannya, mempunyai batasan usia yang relatif pendek, pe1formansi

yang tidak standar. Hal ini dibuktikan dengan pengalaman yang dialami oleh

para siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kandanghaur JI. Raya

Swnber Mas Bir Kandanghaur Indramayu Jawa Barat yang mengalami

kesulitan dalam memperoleh swnber referensi untuk mempelajarinya.

Berangkat dari permasalahan diatas, penulis berusaha mendapatkan

pemecahan masalah dengan merancang sebuah aplikasi perangkat lllilak

untuk membantu para siswa tersebut dalam mente1jemahkan Bahasa Jawa ke

Bahasa Indonesia dalam sebuah model aplikasi perangkat lunak dengan

menggunakan Natural Language Processing dengan Metode Parser Context

(17)

2

1.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan inti dari penulisan skripsi, maka permasalahan yang

ada dapat penulis simpulkan yaitu:

1) Membangun aturan-aturan (rule-rule) dari suatu jenis kalimat agar dapat

dibaca dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0.

2) Memecah suatu masukan kalimat menjadi beberapa kata agar dapat

dicek tata bahasanya menggunakan aturan-aturan yang ada pada setiap

bagian yang telah dibentuk atau disebut Production Rule.

3) Setelah aturan-aturan tersebut ada dan kata sudah diperoleh, maka

diperlukan adanya parser untuk membaca setiap kalirnat, kata demi kata,

untuk menentukan apa yang dimaksud.

1.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan waktu yang tersedia, maka pada

kesernpatan skripsi ini, penulis batasi penulisannya hanya pada

penerjemahan arti kata dasar dan beberapa kalimat dalam bahasa Jawa ke

bahasa Indonesia. Kata-kata yang ada pada program ini pun masih terbatas

karena waktu yang terbatas untuk menyelesaikan penginputan kata pada

sistem aplikasi akan tetapi program ini dapat di update atau ditambah

perbendaharaan kosakatanya.

1.4 Tujuan Penelitian

Skirpsi m1 bertujuan untuk terciptanya sebuah software

Pene1jernahan Bahasa Jawa - Indonesia yang dapat digunakan nntuk belajar,

(18)

3

1.5 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah

disebutkan, maim manfaat penelitian dapat dimmuskan sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

a) Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar SI

(Strata 1) pada Fakultas Sains dan Teknologi Jumsan Teknik

Informatika Universitas Islam Negeri Jakaita.

b) Menambah wawasan panulis tentang ilmu budaya daerah Jawa

dan menambah wawasan tentang teknologi informasi, khususnya

dalain membangun sebuah softwai·e.

2. Bagi Universitas

a) Mengetahui kemainpuai1 mahasiswa dalam menguasai materi

teori yang telah diperoleh masa kuliah.

b) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalain menerapkan ilmunya

dan sebagai bahan evaluasi.

3. Bagi Masyarakat

a) Memudahkan dalain belajar khususnya bagi para pelajar atau

mahasiswa yang masih belajar balmsa Jawa yang software ini

bisa dijadikan referensi.

b) Semoga penulisan skripsi ini berguna bagi semua pihak atau

pembaea sebagai informasi, khususnya bagi pembaca yang

mempunyai minat.

(19)

4

1.6 Metode Penelitian

a) Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka menyusun skripsi ini, diperlukan data-data

informasi yang relatif Jengkap sebagai bahan yang dapat mendukung

kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum

menyusun skripsi ini, dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset

atau penelitian untuk menjaring data-data atau bahan materi yang

diperlukan.

Adapun metode penelitian untuk mengumpulkan data-data yang

diperlukan adalah sebagai berikut :

!. Field Reasech

Dalam hal ini penulis terlibat langsung didalam kegiatan

lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang di hadapi.

2. Metode Wawancara

Dilakukan dengan cara mewawancarai seorang yang ahli

dalam bidangnya atau melakukan diskusi dengan orang-orang yang

mengerti terhadap materi bahasan supaya mendapatkan bahan

masukan dan data pendukung untuk penyusunan skripsi ini.

3. Metode Studi Pustaka

Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca

buku-buku referensi dan situs internet yang dapat dijadikan acuan

(20)

5

b) Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan

menggunakan empat tahap siklus pengembangan RAD, Kendal &

Kendal (1998, 200), yaitu : (!) Fase menentukan Tujuan dan

Syarat-syarat Informasi, (2) Fase Perancangan, yaitu perancangan proses-proses

yang akan terjadi didalam sistem, perancangan basis data yaitu

perancangan tabel-tabel yang akan digunakan dan perancangan antar

muka keluaran, (3) Fase Konstruksi, pada taliap ini dilakukan

pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan, (4)

Fase Pelaksanaan, pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem

dan melalrnkan pengenalan terhadap sistem.

1.7 Kerangka Pemikiran

Variabel yang digunakan sebagai masukan dalam penerjemal1an

Jawa - Indonesia berupa text atau string (kalimat berbahasa Jawa). Masukan

tersebut diuraikan melalui proses analisis semantik (Analisa Leksikal,

Analisa Sintak, dan Parsing) sehingga menghasilkan output (keluaran).

Keluaran dari sistem ini, jika diterima oleh semantik akan menghasilkan text

atau string berupa bahasa Indonesia, sedangkan jika tidak text atau string

tersebut tidak mengalami perubahan. Proses ini dapat digambarkan dalam

(21)

Input

String'---tl>i Text

Parser Understander Generator

Analisis Lexical

Knowledge Base

1

[image:21.595.38.449.85.524.2]

Analisis Sintak

Gambar 1.1 Diagram Alir NLPffipe Analisis Sematik

6

Output

1.8 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam penyususnan skripsi ini, maka

penulis membagi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan

sebagai berikut :

BABI PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi uraian tentang latar belakang

pe1masalahan, perumusan masalah, ru<mg lingkup, tujuan

dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, sisternatika

penulisan.

BABU LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang

berhubungan dengan rnateri yang penulis buat. Teori-teori

(22)

BAB III

BAB IV

BABV

7

context-free recursive-desent, parsmg, Bahasa Jawa, dan

Delphi 7.0 serta Microsoft Office Access 2003.

METODE PENELITJAN

Bab ini membahas tentang metodelogi yang digunakan

penulis dalam perancangan sistem ini

RANCANGAN ALGORITMA PROGRAM dan

IMPLEMENT ASI

Dalam bab ini, penulis menjelaskan analisa tentang

kebutuhan sistem, konsep penerjemahan kalimat bahasa

J awa ke bahasa Indonesia, perancangan sistem yang

meliputi perancangan proses, perancangan database,

perancangan masukan dan perancangan keluaran serta

spesifikasi sistem yang akan diperlukan dan berisi tentang

implementasi atau cara pemakaian program yang penulis

buat dan uji coba terhadap program yang telah dibuat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi uraian tentang kesimpulan-kesimpulan

yang didapat serta mengemukakan saran yang dianggap

perlu.

DAFT AR PUST AKA

(23)

BABU

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Natural Language Processing

Salah satu bagian dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)

adalah Natural Language Processing. Studi tentang bahasa alami (natmal

Language) ini menjadi bagian yang sangat penting dalam bidang kecerdasan

tiruan. Ada dua tujuan penting dalam penelitian terhadap bahasa alami ini.

Tujuan pertama disebut tujuan secara teoritikal adalah untuk

mengetahui bagaimana kita menggunakan bahasa sebagai bahasa sarana

berkomunikasi dan tujuan yang kedua disebut sebagai tujuan secara

teknologi, adalah untuk membangun antarmuka yang pintar dimasa

mendatang, dimana bahasa alami memegang peranan penting bagi interaksi

antara manusia dengan komputer atau yang lebih dikenal dengan

man-machine interaction.

2.1.1 Pemahaman Kalimat

Bagian dari proses pemahaman adalah menggabungkan

kata-kata untuk membentuk suatu struktur yang memiliki arti. Karena

begitu banyak ha! yang terkait dengan prose:> pemahaman suatu

(24)

9

l) Analisa S intak

Menentukan detail struktm dari sutau kalimat adalah

penting. Ini dilakukan melalui proses yang disebut Parsing.

Untuk memparsing suatu kalimat, adalah penting untuk

menggunakan Grammar (aturan tata bahasa) yang

menggambarkan struktm dari string-string dalam sebuah bahasa.

Dengan adanya grammar, suatu parser (program yang

melakukan proses parsing) dapat menentukan struktur kalimat

gramatikal yang ia parsing. Struktur ini disebut parse tree.

Gambar 2.1 menunjukan suatu grammar atau atman dalam

bahasa Inggris. Gambar 2.2 menunjukan parse tree yang akan

dihasilkan untuk kalimat "John hit the ball" menggunakan

grammar di atas. Perhatikan bahwa parse tree sesuai aturan

dengan mentransformasikan simbol awal S sampai akhir kalimat.

S -7NPVP

NP

-7

ART NP!

NP

-7

NP!

NP!

-7

ADJS N

ADJS

-7

E

I

ADJ ADJS

VP

-7

V

VP-7VNP

[image:24.595.81.442.160.704.2]
(25)

s

A

NP VP

l

セ@

N V

1 1

Sam read ART

l

the

NP

"'

NPI

Oセ@

ADJS N

1

1

[image:25.595.83.425.82.489.2]

E book

Gambar 2.2 Parse tree

10

Urutan dari kata-kata yang ditransformasikan ke dalam

struktur menunjukan hubungan antara kata yang satu dengan

yang lain. Beberapa urutan kata bisa ditolak jika melanggar

atman bahasa. Sebagai contoh, penganalisa sintak akan menolak

kalimat Bセッケ@ the go the to store".

Proses parsing melakukan dua ha! :

• Parsing menentukan kalimat mana yang dapat

diterima secara sintaktis benar ( sesuai dengan

(26)

11

• Untul( kalimat yang secara sintaktis benar, parsing

dapat menentukan struktur.

2) Analisa Leksikal

Analisa leksikal membaca input dan mengubahnya

kedalam rangkaian dari token yang akan dianalisis oleh parser,

karena kalimat-kalimat dari suatu bahasa terdiri dari rangkaian

token. Barisan dari karakter input yang membentul( suatu token

tertentu disebut lexeme. Penganalisis leksikal dapat memisahkan

suatu pengurai dari representasi lexeme untuk token. Mula-mula

akan diberikan oleh suatu penganalisis leksikal untulc melakukan

fungsinya.

3) Analisa Semantik

Menghasilkan sintak dari suatu kalimat hanya merupakan

langkah maju pertama dalam pemahaman kalimat. Satu cara

untuk interpretasi semantic suatu kalimat adalah dengan

manghasilkan interpretasi sintak yang lengkap dan memberikan

struktur tersebut kepada semantic interpreter secara terpisah.

Kesulitan besar dengan menggunakan pendekatan ini

adalah biasanya tidak mungkin untuk menghasilkan interpretasi

sintak yang benar tanpa mempe1iimbangkan beberapa informasi

semantik. Strulctur kalimat dimana tidak ada pemetaan tentang

(27)

Contoh, kalimat "Colorless green ideas sleep furiously" akan

ditolak.

4) Analisa Pragmatik

Struktur kalimat yang diinterpretasikan untuk mengetahui

apa maksud sebenarnya. Sebagai contoh: kalimat "what time is

it?" harus diartikan sebagai permintaan untuk diberitahu tentang

waktu.

5) Semantik Grammar

Suatu aturan bcbas konteks (context free grammar) di

mana pilihan dari non-terminal dan aturan produksi diatur oleh

semantik sebagaimana fungsi sintaktis. Salah satu kegunaan dari

suatu semantic grammar dijelaskan dalam [Burton, 1976] adalah

menyediakan interface bagi sebuah intelligent computer-aided

instruction system SOPHIE, yang mengajarkan bagaimana

men-debug sirkuit elektronik.

Pada gambar 2.3 ditunjukan sebagian dari semantic

gra1mnar. Gammar ini versi yang disederhanakan dari grammar

yang digunakan oleh Penerjemahan bahasa Jawa-Indonesia untuk

bertindak sebagai interface ke suatu database yang berisi tentang

(28)

S

-7

what is SHIP-PROPERTY of SHIP?

SHIP-PROPERTY

-7

the SHIP-PROP

I

SHIP-PROP

SHIP-PROP

-7

type

I

beam

I

speed

I

draft

13

SHIP

-7

SHIP-NAlvIE

I

the faster SHIP2

I

the biggest SHIP2

I

SHIP2

SHIP-NAl'vIE

-7

kitty hawk

I

kennedy

I

abraham lincoln

SHIP2

-7

COUNTRYS SHIP3

I

SHIP3

SHIP3

-7

SHIPTYPELOC

I

SHIPTYPE

SHIPTYPE

-7

rowboat

I

carrier

I

submarine

COUNTR YS

-7

british

I

german

I

french

I

egypt

I

americans

LOC

-7

in the pacific

I

in the mediteranian

Garn bar 2.3 Suatu tata babasa Semantik

2. l .2 Pemrosesan Sintak

Pemrosesan sintak adalah pemrosesan untuk mendapat

struktur dari kalimat. Dalam pemrosesan sintak ada dua hal yang

harus diperhatikan, yaitu: tata bahasa (grammar) dan proses

penguraian (parsing).

Tata bahasa menunjukkan spesifikasi formal dari struktur

bahasa yang diperbolehkan, sedangkan penguraian adalah suatu

metode untuk menganalisa suatu kalimat sesuai dengan tata bahasa

yang ada. Untuk menyatakan suatu tata bahasa dapat digunakan CFO

(29)

14

2.2 CFG (Context Free Grammar) recursive-descent

CFG merupakan suatu cara untuk menyatakan struktur dari suatu tata

bahasa. CFG ini mempunyai aturan sebagai berikut:

"<simbol> <simboll> <simbol2> <simboln>, dimana n >001 <simbol> harus

merupakan simbol bukan terminal, sedangkan <simboll>, <simbol2>,

... <simboln> dapat merupakan simbol terminal atau bukan terminal. Bentuk

diatas mempunyai arti <simbol> dapat diganti dengan <simboll> <simbol2>

... <simbo In>", contoh untuk tata bahasa Indonesia yang sederhana, dapat

diberikan aturan-aturan seperti berikut:

S -+FB FK

[image:29.595.56.439.174.481.2]

FB -+ bencla FB -+ bencla sifat FK-+ ke1ja FB

Gambar 2.4 Grammar sederhana

S aclalah simbol awal, FB (Frasa Benda) dan FK (Frasa Kerja) disebut

simbo I bukan terminal, sedangkan sifat, benda dan kerja merupakan simbo I

terminal. Simbol terminal ini, umumnya menunjukkan kategori dari suatu

kata, contoh untuk kalimat "Anton makan nasi", kalimat ini dapat diuraikan

(30)

s

セ@

FB FK

i

i

セ@

Benda keija FB

i

i i

Anton makan benda

i.

[image:30.595.46.438.83.495.2]

nas1

Gambar 2.5 Parse Tree dari suatu kalimat

15

Parser Recursive descent menggunakan: kumpulan rutin recus1ve

dimana menurunkannya melalui production rule sampai kalimat selesai

ditelusuri seluruhnya. Parsing turw1-berulang (recursive-descent parsing)

merupakan suatu metoda analisis sintaks puncak-ke-bawah yang dilakukan

dengan menjalankan suatu himpunan dari prosedur secara berulang (recursive)

untuk memproses input. Untnk membentnk parser context-free

recursive-descent dibutuhkan beberapa vocalbulary database.

2.3 Parsing

Ada dua cara yang umum dilakukan untuk melaknkan penguraian

suatu kalimat yaitu Top Down Parsing dan Bottom Up Parsing. Untuk

pembahasan pada judul skripsi Penerjemahan Bahasa Jawa-Indonesia ini

menggunakan Top Down Parsing.

Top Down Parsing dimulai dari simbol awal (S), kemudian diuraikan

misalnya menjadi bagian kanannya yaitu: FB dan FK. Simbol ini kemudian

diuraikan kembali menjadi bagian kanannya sampai ditemukan simbol

(31)

2.4

16

Top Down Parsing ini juga dikenal dengan penguraian dari kiri

kekanan (left to right parsing), yaitu dimulai dari bagian kiri, kemudian

diuraikan terus simbol bukan terminal sampai diperoleh simbol terminal.

Contoh top down parsing untuk "Anton makan nasi"

s

-

FB FK

-

benda FK

-

Anton kerja FB -I> Anton makan bend a [image:31.595.43.434.176.514.2]

-I> Anton makan nas1 Gambar 2.6 Top Down Parsing

Algoritma Program

2.4. J Pseudocode

Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai dan code

menunjukan kode dari program, berarti pseudocode adalah kode

yang mmp dengan instruksi kode program yang sebenarnya.

Pseudocode berbasis pada bahasa pemrograman yang sesungguhnya

seperti COBOL, FOTRAN, atau PASCAL, sehingga lebih tepat

digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan

dikomunikasikan kepada programmer.

Pseudecode akan memudahkan programmer untuk

memahami dan menggunakan untuk memahami dan

menggunakannya, karena mirip dengan kode-kode program

(32)

17

awal dari suatu variabel, membuka dan menutup file, subcript atau

tipe-tipe data yang digunakan (misalnya real, integer, boolean).

2.4.2 Diagram Alur (FlowChart)

Komputer membutuhkan hal-hal yang terperinci, maka

bahasa pemrograman bukan merupakan alat yang boleh dikatakan

baik untuk merancang sebuah algoritma awal.

Alat yang banyak dipakai untuk membuat algoritma adalah

diagram alur. Diagram alur dapat menunjukan secara jelas arus

pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan

kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi

berupa simbol-simbol grafis.

Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu

fungsi dan artinya. Simbol-simbol tersebut dipakai untuk

menunjukan berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian.

Diantara simbol-simbol yang akan dipergunakan sebagai berikut :

SIMBOL KEGUNAAN

D

Simbol yang menunjukan pengo lahan

yang dilakukan oleh komputer.

Simbol proses

CJ

Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung denagn
(33)

18

0

Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan Simbol decision jawaban atau aksi.

S imbo I untuk permulaan a tau akhir dari

(

)

suatu program.

Simbol terminal

Simbol untuk keluar a tau masuk

0

prosedur at au proses dalam I em bar yang sama. Simbol connector

11

Menunjukan bag an instruksi

selanjutnya.

D

dari dokumen dalam bentuk kertas atau Simbol untuk menyatakan input berasal Simbol document output dicetak ke kertas

=1-

c

Berisi catatan supaya mudah dimengerti isi atau tujuan algoritma atau uraian Simbol catatan atau keterangan data yang akan diproses.

Tabel 2.1 Simbol - simbol Flowchart

2.4.3 STD (State Transition Diagram)

State Transition Diagram merupakan suatu diagram yang

[image:33.595.38.450.92.612.2]
(34)

19

suatu state yang mempunyai kondisi diamana dapat menyebabkan

perubahan satu state ke state yang lain (Hoffer, George, dan

Valacich, I 996, 364).

State Transition Diagram pada dasarnya merupakan sebuah

diagram yang terdiri dari state dan transisi atau perpindahan state.

Transisi atau perpindahan state terdiri dari kondisi dan aksi. Transisi

diantara kedua keadaan pada umunya disebabkan oleh suatu kondisi.

Kondisi adalah suatu kejadian yang dilakukan oleh sistem.

Sedangkan aksi adalah tindakan yang dilakukan oleh sistem apabila

terjadi perubahan state atau perubahan reaksi dari sistem.

State 1

Aksi

State ]

Garn bar 2. 7 Contoh Pernbahan State

Adapun komponen atau simbol yang digunakan dalam

diagram adalah:

a) Modul

Menggunakan simbol lingkaran kecil (Gambar 2.8) yang

mewakili modul yang dipanggil apabila te1jadi suatu tindakan.

0

(35)

20

b) Tampilan kondisi (state)

Mempakan layer yang ditampilkan menurut keadaan atau

atribut, untuk memenuhi suatu tindakan pada waktu te1tentu yang

mewakili suatu bentuk keberadaan atau kondisi tertentu,

[image:35.595.72.446.177.486.2]

disimbolkan dengan gambar kotak (Gambar 2.9)

Gambar 2.9 Notasi Tampilan

c) Tindakan (slate transition)

Menggunakan symbol anak panah (Gambar 2.10) dise1tai

keterangan tindakan yang dilakukan.

- - - ! >

Gambar 2.10 Notasi Tindakan

2.5 Sekilas Tentang Bahasa Jawa

Bahasa Jawa adalah bahasa yang dipergunakan oleh sebagian

penduduk Indonesia, khususnya dari Suku Jawa. Bahasa dapat dinyatakan

dalam dua cara, yang pertama melalui medium lisan dan yang kedua melalui

medium tulisan. Kedua cara itu mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk

menyampaikan ide, pikiran, pendapat, perasaan, berita, atau hal-hal lain

kepada orang lain sebagai bahan informasi. Perbedaannya adalah

penyampaian informasi dengan cara pe1tama dilakukan secara lisan

menggunakan alat ucap manusia, sedangkan penyampaian informasi dengan

cara yang kedua dilakukan secara tertulis menggunakan huruf-huruf yang

(36)

21

Dibandingkan dengan bahasa-bahasa daerah lainnya, bahasa Jawa

merupakan bahasa daerah yang terbanyak penuturannya di Indonesia, akan

tetapi bahasa Jawa dalam penyampaian kata atau kalimat sedikit berbeda

maka berbeda pula artinya walaupun ada sedikit kesamaan, seperti kata yang

bw1yi dan tulisannya hampir sama tetapi mempunyai arti yang berbeda-beda.

Kata-kata tersebut misalnya "kaandel" artinya dipercaya, "kendel" artinya

berani atau keberanian. Keberanian itu bisa timbul adanya rasa percaya

didalam hati karena benar, karena kesaktian, kerana percaya pada tuhan, atau

karena fikiran-fikiran yang lain yang menumbuhkan keberanian kai-ena ada

diandalkan atau dipercaya. "Karem" artinya gemar atau suka, kesenangan

yang tidak bisa ditinggalkan, "kerem" artinya karam atau tenggelam, "kari''

artinya tinggal atau sisa, dan kata-kata yang lainnya.

2.6 Sekilas Tentang Delphi 7.0

2.6.1 Sejarah Delphi

Delphi berasal dari bahasa pemrograrnan pascal Antony

Pranata (2001, 1-2). Bahasa pascal sendiri telah diciptakan pada

tahun 1971 oleh ilmuwan dari Swiss, yaitu Niklaus Wirth. Nama

pascal diambil dari ahli matematika dan filsafat dari Perancis, yaitu

Blaise Pascal (1623 - 1662).

Sejak saat itu, muncul beberapa versi pas1;al yaitu diantaranya

Turbo Pascal yang dirilis oleh Borland International Incorporation

(37)

22

dengan pascal standar, antara lain dalam ha! penambahan beberapa

prosedure, pengolahan string, fungsi, dan yang lainnya.

Turbo pascal yang muncul pertama kali hanya dapat

dijalankan disistem operasi DOS (Disk Operating System). Namun

dalam perkembangannya Borland International Incorporation juga

merilis Turbo pascal yang berjalan di Windows 3 .X, yaitu Turbo

Pascal For Windows.

Pada tahun 1992, Borland International Incorporation

menggabungkan turbo Pascal For Dos dan Turbo Pascal For

Windows menjadi satu paket bahasa pemrograman yang dikenal

dengan nama Borland Pascal versi.7.0. Karena pemrograman

Windows dengan Borland Pascal masih dirasa cukup sulit, sejak

tahun 1993 Borland International Incorporation mengembangkan

bahasa pascal yang bersifat visual, hasil dari pengembangan ini

adalah dirilisnya Delphi 1 tahun 1995.

Pada tahun 1996, Borland International Incorporation merilis

delphi 2 yang sudah bersifat 32 bit. Dengan kata lain delphi 2 hanya

bisa dijalankan pada Windows 95 dan Windows NT. Pada tahun

1997, 1998, 1999, Borland International Incorporation yang berganti

nama menjadi Inprise Corporation berturut-turut kembali merilis

menyempurnakan delphi yaitu versi. 3, versi. 4, versi. 5, sampa1

(38)

23

2.6.2 Mengenal IDE Delphi

Pada dasarnya IDE milik delphi dibagi menjadi enam bagian

utama, Antony Pranata (2001, 2) yaitu menu, speed bar, component

palette, form designer, code editor, dan objek inspector, dan objek

treeview. Lihat gambar 2.11 untuk lebih jelasnya.

Garn bar 2.11 IDE Borland Delphi 7

a. Menu

Menu pada delphi memiliki kegunaan seperti menu pada

aplikasi windows lainnya. Dari menu ini, kita bisa memanggil atau

menyimpan program, menjalankan dan melacak bug program, dan

sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan

IDE delphi, dapat anda lakukan dari menu.

: File Edit Search Wew Proj&t Run C{)fff)Cll'l6nt Mabase Tools Wmdow Help

(39)

24

b. Speed Bar

Speed bar atau senng juga disebut toolbar berisi

kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item

menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol

pada speed bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai

contoh, tombol kiri atas adalah pengganti menu File

I

New,

tombol disebelah kanannya adalah penggami menu File

I

Open,

dan seterusnya.

Gambar 2.13 Speed Bar pada IDE Delphi

c. Component Palette

Component palette berisi kumpulan ikon yang

melambangkan komponen-komponen pada VCL (Visual

Component Library). VCL adalah pustaka komponen milik delphi

[APT005], yang dapat digunakan untuk membangun sebuah

aplikasi. Pada Component Palette, terdapat beberapa tab, yaitu

Standard, Additionals, Data Access, dan sebagainya. Untuk lebih

jelasnya perhatikan gambar 2.14.

(40)

25

d. Form Designer

Sesuai dengan namanya, form designer merupakan

tempat dimana kita merancang jendela dari aplikasi windows

kita. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan

komponen-komponen yang diambil dari Component Palette.

Gambar 2.15 Form Designer

e. Code Editor

Code editor adalah tempat dimana kita menuliskan program

[ APT005]. Disini kita dapat meletakkan pernyataan-pernyataan

dalam bahasa object pascal. Pemrogram borland Pascal pasti tidak

asing lagi dengan code editor karena sangat serupa dengan editor

milik Borland Pascal. Yang perlu kita perhatikan pada code

inspector adalah kita tidak perlu menulis sduruh kode sumber.

Delphi telah menuliskan semacam kerangka untuk anda. Untuk

(41)

U111l1

,unit Unit!;

::tnted;1ce

uses

tiJindou::i, Hessages, SysUtils, Vat:i• Dialogs;

type

TForml セ@ classjTforro) private

{ .?r.ivate decla.rat_;i_o;is

!-public

1

Gambar 2.16 Code Editor pada IDE Delphi

f. Object Inspector

26

Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik

sebuah komponen. Pada object inspector, ada 2 buah tab yaitu

properties dan event. Anda dapat mengaktifkan salah satu tab ini

dengan mengklik teks properties atau events (lihat gambar 2.17).

Propetlie!>' Evm1\;S!c j

!

ZZZZセZcッョエイッャ@

Align \.Dii·ione Menu

AlphaBlend j F-ahr:- oィゥ」QMセャm・ョオャエ・ュ@

A!pM8lencf1/alue 1255 OnActivate

iG:1Ancho1s {セォャセ[ゥH[FMォイGセ[ーャM 」ゥョ」。ョr・セ[[MLZL[ᄋ@

Aul0Sc101I ) Tnm OnClick

AuloSio?e ! Fafoe OnClo»e

lliDiMod" i bt!Leti·i'onioht 0,11Ckii;oQucw

£il 80fde1lcon-s J {エ⦅[ゥsゥイDQゥNMヲNLm・⦅Q⦅Q⦅オセ「ゥAセャ@ oョc。ョウエイ。ゥョ・」NQrN[セェz・ Q@ ! _,BOfdttt5ty!e_,_, ! 9,,sbe;;-,_bk; __ " OnContexlPopup_ ' I

' j・AjjセaヲAqNA⦅ィ@ MMMMィエlᄋセMセMMM Or.Create i Aセァ⦅イイョH[AoMBGセ。M

J

Caption |セ@ '.• _i OnDblClick.

!

cャゥ\^QセuᄋャNLゥァィエ@ j .??J , , OnDeaclivatc

C!ienlWidth 1825 j i On0e'<(my

Color ⦅d_。ゥ⦅エョfェエMHG[セ@ _ __ : i OnOockDrop

'.GJCon,.trainls' j_ lTS1zeCon;;-tw_int-;) j i OnDockOver

Cll3D l1u0 _____ --- _ ... ..::.J' i OnOmgD1op _::.l

',\11 ;,;o;;,; ,; ' i\11 it-.oVin ᄋMMᄋセ@ ,;

···_·'"'_.· .• ·.·._···];;:

--L::-a) Properties b) Events (kejadian)

Gambar 2.17 Object Inspector pada IDE Delphi

Pada tab properties kita dapat mengubah properti dari

komponen kita. Secara mudah, properti dapat dijelaskan sebagai

(42)

27

pada gambar 2.17 a) kita lihat properti-properti milik sebuah form,

seperti Active Control, Auto Scrool, Auto Size, Border Icons,

Border Style dan lain-lain.

Pada tab events, kita dapat menyisipkan kode untuk

menangani kejadian tertentu. Kejadian bisa dibangkitkan karena

beberapa ha!, pengklikan mouse, penekanan tombol keyboard,

penutupan jendela, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya

perhatikan gambar 2.17 b). Pada gambar ini kita bisa melihat

beberapa kejadian, seperti onActive, onClick, onClose, dan

sebagainya.

2.6.3 Contoh Pemrograman Borland Delphi 7

Untuk mulai mengenal lebih lanjut tentar1g pembuatan sebuah

program aplikasi, berikut ini akan disajikan contoh pembuatan

sebuah project. Procedure awal yang perlu dilakuk.an untuk. membuat

sebuah project adalah :

1. Pilih menu File - New - Applications sehinga pada lembar kerja

Delphi akan ampak. sebuah form kosong.

2. Simpan rancangan proyek program aplikasi yang masih kosong

tersebut dengan perintah File - Save All S•ehingga ak.an tampil

(43)

28

Gambar 2.18 Kotak Dialog Save lUnitl As

Pada bagian ini yang perlu diperhatikan adalah Anda harus

mengubah direktori pada bagian Save in untuk menentukan

lokasi penyimpanan file. Kemudian Anda diminta untuk

memasukkan atau mengubah nama unit pada bagian File Name.

Dan akhiri dengan mengklik tombol Save.

3. Kotak dialog berikutnya yang akan muncul adalab kotak dialog

Save Proectl As seperti yang tampak pada Gambar. Kotak dialog

ini digunakan untuk menentukan nania file Project yang

diinginkan. Dan akhiri dengan mengklik tombol Save.

(44)

29

Setelah menyimpan proyek ini, untuk menjalankan proyek dapat

dilakukan dengan cara memilih menu Run - Run, tekan tombol

F9, atau klik tombol Run.

4. Untuk memberi hubungan ke database, tambahkan komponen

!fuW 1

.. セiZNセ@ .... • .... !.

ADOConnection ... . dari Tab ADO ke form. SeJanjutnya k!ik

tombol ' ... ' pada properti ConnectionString di Object Inspector.

][ZZセ[セGセQGゥャJyャエ@

[セセセェャ@

!-EEi'Atti-ibt;t;;;;;·---lit ----i

j -C_ofllffl_ari_dJirrie?u\ 30

i Connected l F a!S8 '

スセcセョGB[」エ[[セsエゥゥョァゥャ@ セQ@

!

ゥᆬNᆪセセセセQejiA@

セエ」[ッZibL[[[LゥャjGGGrG@

I

; _ M⦅Qゥセゥ。エMゥァdlセxセヲZMZZNZZ@ Zゥ⦅Qᄁセ⦅ゥAZ[[Y[sZエZZZ[セゥZヲヲエ[NZZMQᄋ@

' J)_e_epCOf}tl('JStio_rL_T.r_L_!{O' _ _,,_,. - _ 1

セセセッヲGAャーl@ ______ M|セMセセq|GQォゥN[ᄋッᄋLZ[[N[Mᄋ@ --- --1·

ᄋゥMQ⦅セセセMZNZ⦅@

,______ -- __ ::

l [NセMNイセZエZゥZᄁ⦅セLZ[Q[ZQNY⦅_|ゥセ[セMセ@

Provider ; h1SD/,,,SQL j

GヲセァM - . f9_" - I

i

[image:44.595.83.447.177.639.2]

. i

I

Gambar 2.20 Connection String Property

5. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Forml.ADOConnection

ConnectionString, pada kondisi default akan terpilih Use

ConnectionString, lalu klik tombol Build.

SOU1ce of Ccmnecliori

r' Use Data !.ink File

OK Cancel !:!e!P

Garn bar 2.21 Kotak Dialog Connection String

(45)

30

dengan database Anda. Pada contoh ini penulis menggunakan

database MS Access 2003, sehingga provider yang dipilih adalah

Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider. Kemudian klik tombol

Next.

P«>•-idot f Ce<>noclion ! Advmmocl j Al } S..!&:t !ho d<"A<> you w"'11 !a """""-Ct t<r

QQセMZpゥヲヲG[[N[[|ウL[QQAGMGセMᄋセᄋMᄋMMMᄋセᄋセᄋBMGGGセGGGG@

M<'<haCot"iog[lll OLE Dll Pl<:>Wl"I M"<li>Cbl,,JouMnr!l<'<lOll OLE on l"!ovid"' Med.,Cet..IOllWobDll DU: 08 P.""1dot M<ooornll lSAM L1 OU'. Oil

P.ovid..-ャャゥセ@

Moc101ctt ULl UL! f-'low:le< セᆱu\^\^@ mュイNァセoevicc@

M""""'l OlE Oil Pl""'OO> l« lnd<...-gS"''"""'

Mic<c•olt OLE Dll f'low:le< Joi lrlcrr.el Pl.blli\mg

M""O>nfl on: Oil Plo.,;tfto I« ODUCOi<VO•O Mk«><«t OLE Oil f'rovid« ksDLAP Seivloe• 0.0

Mic•oH:lt OLE 011 PrnVl<l<• f"' Omcfo

Mbo•oll OU: Oil Prc'iiOO< l<i< Ouiicok Sottch Mic<oo<it OU'. Oil PlcW!er for SQL Ser""'

Micm>d< OlE DB ウ[LLッaセ@ iGLLLLNNセMセ@

M5D<>t<>5!»;i<>

OU Oil Pio""!"' Im M•omlcl1 O•<>ci<>ySc1v1c:<.->

Garn bar 2.22 Kotak Dialog Data Link Properties

7. Selanjutnya adalah menentukan lokasi file database yang akan

kita hubungkan, jika lokasi file database berada dalam satu folder

dengan file proyek Delphi, maka pada kotak isian Select or Enter

a database name, Anda cukup menuliskan nama file database

lengkap dengan ekstensinya. Lalu klik tombol OK, dan klik

tombol OK lagi.

P100d.o• C"""""'li<>I> I Actv""""d l A.u Specifi• \h!l fotowing lo cot\!'WCI \o a」・。セセ@ <W<:>:

1. S<1.k>ct m nnt"r aW!l"b"'" fll'I,,,.,.

ヲィoュGLLNセMMMMMMMMMMMᄋᄋ@

(46)

31

8. Untuk mengakses tabel-tabel yang terdapat dalam database, kita

bisa rnenggunakan komponen ADOQuery untuk mengakses tabel

dalam database.

9. Untuk menampilkan isi dari tabel pada ADOQueryl ke

DB Grid I, kita memerlukan sebuah komponen Data Source

dari Tab Data Access ke form. Lalu atur properti DataSet

menjadi ADOQueryl.

2.7 Microsoft Access 2003

2.7.1 Mengenal Microsoft Access 2003

Microsoft Access 2003 adalah sistem manaJemen database

yang canggih yang bisa Anda gunakan untuk secara efisien

menampilkan dan mengelola database. Selain itu dengan

menggunakan Microsoft Access kita dapat membuat sebuah aplikasi

database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan

untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program

untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko. Biasanya Microsoft

Access juga akan terinstall jika Anda menginstall Microsoft Office

(47)

Create tcl:i!e by entering data

Garn bar 2.24 Tampilan Microsoft Access 2003

2.7.2 Komponen Microsoft Access 2003

32

Didalam aplikasi database Microsolt Access terdapat

beberapa komponen, yaitu :

1. Table digunakan untuk menyimpan data.

2. Query digunakan untuk memanipulasi data.

3. Form digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk

menampilkan data, menambah data dll.

4. Report digunakan untuk membuat laporan.

5. Macro digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.

2. 7 .3 Membuat Database Sederhana

Untuk membuat database baru, ikuti langkah-langkah berikut :

I. Klik menu File - New, lalu akan muncul Task Pane di sebelah

(48)

33

2. Setelah itu akan muncul kotak dialog File New Database,

tuliskanlah nama database yang ingin anda buat, sebagai contoh :

latih.mdb. Setelah itu klik Create.

3. Selanjutnya akan muncul jendela seperti pacla Gambar 2.32. Dan

untulc membuat sebuah tabel, klik ganda pada ikon Create table

''.'.::'.] FonYlo:

kf:i RepOl"tll'

""\ti Pagei,;

[image:48.595.81.448.196.496.2]

M<t<Or°'"

Gambar 2.25 Tampilan Jendela Jl)atabase

4. Setelah itu akan muneul jendela Table, pada jendela Table

terdapat tiga kolom, yaitu: Field Name, Data Type, dan

Description. Untuk membuat field baru dalam tabel, Anda cukup

menuliskan nama field yang ingin dibuat pada kolom Field

Name, dan Anda harus pula menentukan tipe data dari field

tersebut pada kolom Data Type.

G"nornl I !.O<>IOJfl]

F»U $iro lc-tY,l InleQer

,_

Doclnol ャセioG[ZHNGェ[@ Auto

Input M-tlk

cセーエA\^イN@

o、\^Njゥエvセ「Z@ 0 Vdld..tklnR<M

|GセQBBエ@

rセセ\ゥGj@ No

If"IM"xod No Sui.xt T"9'

(49)

34

5. Sedangkan untuk membuat suatu field meruadi sebuah primary

key, Anda tinggal pilih field yang ingin anda jadikan primary

key, lalu klik ikon \1 Primary Key pacla baris toolbar.

6. Untuk menyimpan tabel tersebut, Anda cukup meng-klik tombol

close yang terletak di kanan atas pada jendela tabel. Kemudian

akan muncul kotak dialog yang menanyakan apakah Anda ingin

menyimpan tabel tersebut. Klik Yes jika anda berniat untuk

menyimpannya, atau No jika anda tidak berniat menyimpannya,

clan Cancel untuk kembali mengedit tabel.

[image:49.595.77.449.124.500.2]

Do you wMlt to save chang5 to the design of table 'Tablet'?

Gambar 2.27 Kotak Dialog Konfirmasi Save

7. Jika anda memilih untuk menyimpan tabel, maka akan muncul

kotak dialog Save As, yang meminta masukkan nama tabel.

Sebagai contoh masukkan nama tabel : mahasiswa. Lalu klik OK.

[image:49.595.201.384.511.559.2]

C.iiru:el

Gambar 2.28 Kotak Dialog Table Name

8. Selanjutnya akan muncul kembali jendela database, dengan

tambahan ikon label baru yaitu mahasiswa. Dan untuk mengisi

(50)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka menyusun skripsi ini, diperlukan data-data informasi

yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi

uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam

persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitfan untuk menjaring

data-data atau bahan materi yang diperlukan. Adapun metode pengumpulan

data-data informasi yang diperlukan adalah sebagai berikut:

3.1.1 Field Reasech

Dalam hal ini penulis terlibat langsung didalam kegiatan

lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang di hadapi.

3.1.2 Metode Wawancara

Dilakukan dengan cara mewawancarai seorang yang ahli dalam

bidangnya atau melakukan diskusi dengan orang-orang yang mengerti

terhadap materi bahasan supaya mendapatkan bahm1 masukan dan data

pendukung untuk penyusunan skripsi ini.

3.1.3 Metode Studi Pustaka

Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca

(51)

36

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dalam penelitian m1 penulis lakukan

menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid

Aplication Development), Kendal & Kendal (1998, 200), Gambar 3.1.

l

Beke1ja dengan

Pengguna un1uk

Sistein Perancangan

Fase Perencanaan Syarat syarat

Menent11kan Tujuan clan syarat-syarat

Infonnasi

Umpan Balik Penge,111na

Menggunal(an masukkan dari

pengguna

f\1e1nperkenalkan

Sistem

Fase Pelaksanaan

I

Membant,'lm Sistem

[image:51.595.71.455.169.612.2]

F:ise (ontruksi

(52)

37

a. Perencanaan Syarat-Syarat

Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan

aplikasi atau sistem serta w1tuk mengidentifikasi syarat-syarat

informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.

b. Perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu perancangan

proses-proses yang akan te1jadi didalam sistem, perancangan basis data

yaitu perancangan tabel-tabel yang akan digunakan, perancangan antar

muka yaitu perancangan antarmuka masukan dan a.ntarmuka keluaran.

c. Konstruksi

Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap

rancangan-rancangan yang telah didefinisikan.

d. Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan

(53)

BAB IV

ANALISA RANCANGAN PROGRAM DAN IMPLEMENTASI

Dalam perancangan dan pengembangan aplikasi penerjemahan bahasa

Jawa ke bahasa Indonesia, penulis menggunakan metode RAD. Dalam

tahapan-tahapan RAD terdiri dari Fase menentukan Tujuan dan Syarat-syarat informasi,

Fase Perancangan, Fase Konstruksi, Fase Pelaksanaan.

4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informmsi

4.1.1 Mendefinisikan Masalah

Tahap mendefinisikan masalah adalah tahap untuk menentukan

masalah apa yang harus diselesaikan dengan rnenggunakan sistem

aplikasi yang akan dibuat.

Masalah yang harus diselesaikan dengan menggunakan sistem

ini adalah menerjemahkan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia kepada

para siswa MTsN Kandanghaur Indramayu Jawa Barat. Adapun tujuan

dari pengembangan dan perancangan pene1j•emahan ini adalah

merancang suatu aplikasi penerjemahan untuk membantu

mene1jemahkan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dengan baik dan

benar serta supaya mudah dipahami.

Pengembangan dan perancangan pene1jemahan ini ditunjukan

(54)

39

yaitu para siswa MTsN Kandanghaur Indrarnayu Jawa Barat dan untuk

user yang ingin memperdalam bahasa Jawa.

4.1.2 Analisa Kebutuan Masalah

Menganalisis kebutuhan sistem adalah menganalisis maksud,

tujuan, dan sasaran sistem. Adapun tujuan dari perancangan aplikasi

ini adalah merancang suatu penerjemahan bahasa Jawa ke bahasa

Indonesia untulc membantu menerjemahkan bahasa Jawa ke bahasa

Indonesia dengan baik dan benar. Dan sasaran untuk aplikasi ini adalah

siswa MTsN Kandanghaur lndramayu Jawa Barat.

Pada tahap ini, penulis juga menyebarkan kuisioner pada

siswa-siswi MTsN Kandanghaur JI. Raya Sumber Mas Ilir

Kandanghaur Indramayu Jawa Barat. Kuisioner ini bersifat tertutup,

dimana siswa hanya dapat memilih jawaban-jawaban yang telah

disediakan.

Berikut ini adalah pertanyaan kuisioner yang penulis bagikan

kepada para siswa dengan menggunakan jawaban Ya atau Tidak.

Daftar pertanyaan:

1. Apakah Anda Mengetahui Tentang Transtool (Software

Terjemahan) seperti Linguist: Terjemahan Bahasa Inggris

-Indonesia?

2. Apakah Anda Sedang Belajar Bahasa Jawa ?

3. Apakah Sama Bahasa Jawa Yang Anda Pergunakan

(55)

40

4. Apakah Anda Mengetahui Tentang Bahasa Jawa ?

5. Apakah Anda Mengalami Kesulitan Dalam Menterjemahkan

Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia ?

6. Apakah Perlu Dibuatkan Software Transtool (Software

Te1jemahan) Bahasa Jawa Yaitu Untuk Membantu Anda

Dalam Menterjemahkan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia?

Hasil daripada pembagian kuisioner tersebut adalah sebagai

berikut:

Jawaban

NO

Pertanyaan Ya% Tidak%

I. Apakah Anda Mengetahui Tentang Transtool 100% 0%

(Software Terjemahan) seperti Linguist:

Terjemahan Bahasa Inggris - Indonesia?

2. Apakah Anda Sedang Belajar Bahasa Jawa'.' 100% 0%

3. Apakah Sama Bahasa .Tawa Yang Anda 0% 100%

Pergunakan Sehari-Hari Dengan Bahasa Jawa

Yang Anda Pelajari Dalam Sekolah?

4. Apakah Anda Mengetahui Tentang Bahasa 100% 0%

Jawa?

5. Apakah Anda Mengalami Kesulitan Dalam 100% 0%

Menterjemahkan Bahasa Jawa ke Bahasa

(56)

41

6. Apakah Perlu Dibuatkan Software Transtool 100% 0%

(Software Terjemahan) Bahasa Jawa Yaitu

Untuk Membantu Anda Dal am

Menterjemahkan Bahasa Jawa ke Bahasa

Indonesia?

Tabel 4.1 Hasil dari Pembagian Knisioner I (keterangan terlampir)

Pemecahan masalah yang diusulkan oleh penulis yaitu :

• Dari hasil analisis pengamatan secara langsung dan analisis

kuisioner, banyak anak yang telah belajar bahasa Jawa, namun

ketika menezjemahkan bahasa Jawa mereka masih mengalami

kesulitan dikarenakan bahasa .Tawa yang mereka pelajari

disekolah berbeda dengan bahasa Jawa yang dipergunakan

sehari-hari dan masih minimnya buku yang dijadikan referensi.

• Aplikasi ini dirancang dengan tampilan layar yang menarik

agar para siswa bisa menggunakan aplikasinya dengan mudah

atau user friendly.

4.2 Fase Perancangan

4.2.1 Perancangan Proses

4.2.1.1 Translasi Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia

Pembuatan sistem penerjernahan m1 dapat

[image:56.595.75.453.84.499.2]
(57)

Input Kalimat Jawa

42

Parser Understander Generator ndonesia

Analisis Lexical

1

Knowledge

iセ@

[image:57.595.61.447.93.688.2]

Analisis Sintak

Gambar 4.1 Diagram Alur Penerjemahan Jawa-Indonesia

Berdasarkan gambar diatas, maka proses

penerjemahan ini dapat penulis definisikan sebagai berikut:

s

kalimat

Kalimat Subyek . Predikat . Objek

Subjek Kata Benda

I

Kata Benda. Simbol

I€

Kata Benda {Tabel Kata-Dasar}

Simbol {Tabel Simbol}

Predikat Kata Kerja

I

Kata kerja. Simbol

I€

Kata Ke1ja {Tabel Kata-Dasar}

Objek Kata Benda

I

Kata Benda . Kata Sipat

I

Kata Benda. Simbol

I

Kata Benda {Tabel Kata-Dasar}

(58)

43

4.2.1.2 Parser

Parser (penguraian) adalah suatu proses untuk

menentukan apakah suatu rangkaian dari token (input string

atau text) termasuk kedalam suatu tata bahasa tertentu atau

tidak. Proses ini tergantung pada produksi yang didefinisikan.

Sebelum melakukan parser, input string atau text akan

mengalami analisa leksikal dan analisa si11tak terlebih dahulu.

a) Analisa Leksikal

Menganalisa secara leksikal merupakan fase

pertama yang dilakukan oleh penerjemahan

Jawa-Indonesia ini. Tugas utamanya adalah membaca input

karakter atau string text dan memproduksi barisan dari

token yang digunakan sesuai pengurai melakukan analisis

sintak.

Input

Kalimat - Lexical Analyzer

Token

Parser

.lawa

Get Next Token

[image:58.595.82.457.177.596.2]

Symbol Table

Gambar 4.2 Interaksi antara penganalisis leksikal dan pengurai

Pada saat menerima token perintah ambil "token

berikutnya" dari pengurai penganalisis leksikal membaca

(59)

44

contoh input lare-lare, akan diuraikan oleh penganalisis

leksikal satu persatu dengan memeriksa apakah

mengandung kata dasar atau mengandung simbol. Hal ini

dihasilkan sebagai berikut:

Subyek -7 Kata Benda . Simbol

I

Kata Benda

Kata Benda -7 Lare-lare

Simbol -7

Dibawah ini didefinisikan simbol-simbol yang ada

dalam penerjemahan bahasa Jawa-lndonesia (Tabet 4.2)

' Simbol (SB) k」エQセイ。ョァ。ョ@

I

' ' TandaBaca

' '

,

Tanda Baca

'

.

' TandaBaca

'.' TandaBaca

'

' " ' Tanda Baca

'>' Tanda Baca

'<' TandaBaca

'!. TandaBaca

' o/o ' Tanda Baca

'&' TandaBaca

'

( ' TandaBaca

' ) ' TandaBaca

(60)

4.2.1.3 Understander

Understander berfungsi sebagai

46

penghubung

knowledge base untuk memutuskan arti dari kata yang telah

diproses melalui pada analisa leksikal dan sintak.

Understander juga dapat diartikan sebagai pengambil

kesimpulan dari masukan pernyataan yang telah diuraikan

pada analisa leksikal. Adapun proses understander ini akan

langsung dalam parsing atau masing-masing tabel. Dan hasil

dm·i analisa leksikal tersebut sebagi berikut:

Subyek 7 Kata Benda

I

Kata Benda . Simbol

Subyek

Uwos

?

[image:60.595.81.447.158.516.2]

uwos (beras)?

Tabel Kata Dasar

Tabel Simbol

4.2.1.4 Algoritma Penerjemahan Jawa-Indonesia

a) Pseudocode

Penulisan psendocode dm·i progrmn aplikasi

pene1jemahan ini adalah sebagai berikut:

1. Tampilan layar input dan layar te1jemah

2. Buka tabel kata-dasar

3. Input kalimat pada layar input

4. Jika kalimat = ' ' (kosong) maka

(61)

47

5. Jika kalimat (SB= sirnbol) = {'.', ',', '?', '/', '>', '<',

'{' '}' '(' ']' '·' '·' ' ' ' ' ' ' ., 'I'

.,

'&' '(' ')' ' ' ' '=' ' '+' '-' ' '

'#', '_', '$', '%','@','I', '0,1,2,3,4,5,6,7,8,9'} 1nal<a Layar te1jemahan tetap

6. Jika termasuk kata dasar

Cari ke table kata dasar

Terjemah = Indonesia

7. .T ika tidak ada

Input = output (tidak dikenali table kata dasar dan

table parsing.

8. .Tika ada kembali ke langkah no lima.

9. Tutup tabel kata-dasar dan tabel parsing.

I 0. Akhir kasus

Akhir algoritma.

b) Flowchart

(62)

tidak

Kalimat =Sir

= count {kali1nat)

Kalima!= · ·

ya

TZalituat Sesuai

Dengan Gnu11111ar =

s ')

ya

Kalimat [il = SB

Kalima! [i] = KD

ya

Te1jen1al1kan ke

bahasa indoncsia

f(alin1at Habis?

tidak

tidak

ya

tidak SB=SB

KD=KD

End

[image:62.595.15.413.61.683.2]

S=S

Gambar 4.3 Flowchart Penerjemahan Bahasa Jawa - Indonesia

(63)

49

4.2.2 Perancangan Basis Data

Jika aturan-aturan telah dirancang atau dibuat, maka langkah

selanjutnya adalah menerapkan aturan-aturan ter:;ebut kedalam suatu

tempat yang nantinya akan mudah dibaca pada saat proses parsing

dilakukan. Untuk itu aturan-aturim tersebut penulis masukan kedalam

beberapa database dengan menggunakan Microsoft Office Access

2003 seperti berikut ini:

1=orm1>t lnput m\ャセォ@

Cnptlon

Default: Vcikl<:" V.oiijdatlon Rulo

カNセャゥ、\Z^エゥッョ@ Text

Cre<>te t<>ble by using wi:eard Cre,..te tGble by enterlr>.;i d<>t"

D0>t<>T Toxt Ta:>:l

Garn bar 4.4 Rancangan Database

Membuat table dengan perincian sebagai berikut:

Fiel

l. Field Name: Jawa dan Data Typenya text, serta berfungsi

sebagai primary key.

(64)

rnalrnn

delapan

m:::ik:::m

onnrn pagi

[image:64.595.70.443.96.503.2]

ribu !ima fimoi ratus limn ribu enam bolas limn

Gambar 4.5 Daftar Database KataDasar

50

Tabel kata dasar untuk menyimpan data kata dasar dari kalimat

bahasa Jawa serta arti dari kalikat tersebut dalam bahasa Indonesia.

4.2.3 Perancangan Antarmuka

1. Modul Intro

Modul intro berfungsi memanggil form menu utama

penerjemahan Jawa-lndonesia dan 3uga kduar dari aplikasi.

Rancangan form intro sebagai berikut:

Gambar Label Juclul Aplikasi

'l'o1nbol I'vfnsuk To1nbol 1\hout Totnbol

iH・ャオゥセ@

セMl⦅ョ⦅「・⦅GQ⦅カ⦅NL⦅Q⦅ᄋウ⦅ゥッ⦅ョセ@

(65)

51

STD (State Transition Diagram) rancangan modul intro

tersebut digambarkan sebagai berikut:

Mulai Klik

Menu About

Intro

Keluar Klik

Mulai Klik Menu Pene1jemahan

セ@

.

[image:65.595.82.453.142.643.2]

.

. .

Gambar 4.7 STD Form Intro

2. Menu Form About

Menu Form About ini adalah berfungsi. untuk menampilkan

identitas pembuat aplikasi penerjemahan bahasa Jawa ke bahasa

Indonesia. Rancangan menu form ini adalah se bagai berikut:

Gambar

Label Identitas

Tombol Kembali

セ@

Menu Intro

_J

Gambar 4.8 Rancangan Form About

STD rancangan form modul about tersebut digambarkan

(66)

52

Mulai Klik

About .

.

Menu Intro

Keluar Klik

Garn bar 4.9 STD Form About

3. Modul Menu Penerjemahan

Menu form penerjemahan ini adalah menu utama dari

aplikasi. Penerapan sistem pene1jemahan bahasa Jawa-Indonesia

akan diterapkan pada form ini. Rancangan form penerjemahan

sebagai berikut:

l\llenu-menu

I

I 0 Tombol Fungsi Dari Menu

Layar Penulisan Layar Te1jemahan

Bahasa Jawa Bahasa Indonesia

[image:66.595.80.447.84.583.2]

[ Tombol Exit

Gambar 4.10 Rancangan Form Menu Peinerjemahan

STD rancangan form modul penerjemahan tersebut

(67)

Cut klik

CODY klik

I

PF

ldik

New klik

I

Gambar

Tabel 2.1 Simbol-simbol FlowChart ....................................................................
Gambar I. I Diagram Aiir NLP/Tipe Analisis Semantik ....................................
Gambar 4.18 Tampilan Dialog Keluar ................................................................
Gambar 1.1 Diagram Alir NLPffipe Analisis Sematik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan karakteristik konsep ikatan kimia yang bersifat abstrak, maka perlu media yang dapat membuat siswa menjadi tertarik untuk belajar serta media yang dapat digunakan

Metode frekuensi makanan ini juga memiliki beberapa kekurangan antara lain tidak dapat digunakan untuk menghitunga asupan zat gizi sehari-hari, sulit mengembangkan kuesioner

Materi yang baik untuk digunakan dalam kebun pangkas adalah menggunakan materi stek, kultur jaringan maupun grafting dari hasil eksplorasi dari pohon induk yang

Berdasarkan penelitian terhadap jenis-jenis rumput dari famili Poaceae yang ada di kawasan sumur lumpur Barambai Desa Kolam Kanan Kecamatan Barambai Kabupaten Barito

keuntungan rangkaian paralel : beban satu tidak mempengaruhi beban lain (satu lampu putus lampu lain tetap akan menyala) dan tegangan yg diterima setiap beban sama semua(semua

Penelitian lain juga dilakukan oleh Yusniati mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry pada tahun 1995, dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Kedatangan Orang

Jumlah Berkas Perkara Kasus Tindak Pidana Narkotika P-21 2 KASUS 1 KASUS 0 KASUS 0 KASUS 1 KASUS 0 KASUS 1 KASUS 1 KASUS 2 KASUS 1 KASUS PROGRESIF KUMUL ATIF BER JENJ ANG ANTAR

Hal ini menunjukan bahwa soal instrumen yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini masuk dalam kriteria reliabilitas sangat tinggi, sehingga dapat