PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - INDONESIA
MENGGUNAKANNATURALLANGUAGE
PROCESSING DENGAN MET()DE
CONTEXT - FREE RECURSIVE - DESCENT
Syaeful Rahmat Sugianto
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF
PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - llNDONESIA
MENGGUNAKAN NATURAL LA.NGUAGE
PROCESSING DENGAN MET(ODE
CONTEXT - FREE RECURSIVE - DESCENT
Oleh:
Syaeful Rahmat Sugianto 101091023338
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF
HIDA YATULLAH
PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - INDONESIA
MENGGUNAKAN NATURAL LANGUAGE PROCESSING
DENGAN METODE
CONTEXT- FREE RECURSIVE - DESCENT
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Pembimbing I,
Oleh:
SY AEFUL RAHMA T SUGIANTO
(101091023338)
Mengetahui
Victor Amrizal, M.Kom
Teknik Informatika
...
エセ@
.-:---Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama : Syaeful Rahmat Sugianto
Nim : 101091023338
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Skripsi : PENERJEMAHAN BAHASA JA WA - INDONESIA
MENGGUNAKANNATURALLANGUAGE
PROCESSING DENGAN METODE CONTEXT - FREE
RECURSIVE - DESCENT
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana
Komputer pada JUmsan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pembimbing I,
N」ZZZMセᄋᄋ@
, 1//{rv:s
/",/ .. LLLMᄋMZセᄋMᄋMMMMMMMMMiGGMᄋMM
---Victor Amrizal, M.Kom
Jakar1:a, Nopember 2005
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
HスO[サLZ]セ@
PERNYATAAN
DENGAN INI SAVA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI
BENAR-BENAR ASL! BASIL KARY A SENDIRI YANG BELUM PERNAH
DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA
PERGURUAN LAIN ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Nopember 2005
Syaeful Rahmat Sugianto
ABSTRAK
SYAEFUL RAHMAT SUGIANTO (101091123338), Pene1:jemahan Bahasa Jawa - Bahasa Indonesia menggunakan Natural Language Processing dengan Metode Parser Context - Free Recursive - Descent (Studi kasus di MTs N Kandanghaur Indramayu Jawa Barat).
(Di bawah bimbingan VICTOR AMRIZAL, M.Kom dan FITRI
MINTARSIH, M.Kom).
Penerjemahan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia sekarang ini masih secara manual dengan menggunakan tenaga ahli atau menggunakan terjemahan buku panduan (kamus). Dengan cara manual ini, banyak orang yang merasakan sulitnya untuk mempelajari bahasa Jawa bahkan lebih sulit untuk dipahami.
Seperti yang dialami oleh para siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) Kandanghaur Indramayu Jawa Barat, ha! ini disebabkan karena terbatasnya para ahli Bahasa Jawa, terbatas waktu untuk bertanya, dan ditambah masih jarang buku-buku referensi terjemahan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia. Untuk mengatasi ha! tersebut, pennlis malakukan pembuatan sistem aplikasi Penerjemahan Bahasa Jawa - Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode Field Reasech, wawancara, studi pustaka, dan metode RAD (Rapid Application Development) untuk membuat suatu sistem (perangkat lunak) sebagai fasilitas yang membantu dalam penerjemahan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan
salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai persyaratan untuk mengambil gelar
Strata 1 (S 1) pada Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Dalarn penyusunan Skripsi ini saya mendapat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Victor Amrizal, M. Korn dan lbu Fitri Mintarsih, M. Korn, selaku
pembimbing I dan pembimbing II skripsi dari pihak Fakultas yang secara
kooperatif telah memberikan bimbingan, batuan, dan dukungan, baik secara
moral maupun secara teknis.
2. Bapak Ir. Bakri La Katjong, MT. M.Kom, selaku Ketua Jurusan Teknik
Inf01matika Fakultas Sains dan Teknologi.
3. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi.
4. Bapak Rizal Brur selaku penguji I.
5. Orang tuaku H. Ali Sugianto (aim) dan Hj. Aisyah (aim) di alarn yang kekal,
semoga amal ibadahnya diterima dan dosa-dosanya diampllili oleh Allah,
viii
6. Kakak-kakakku, Adik serta Keponakan saya "Fadhil Muhammad Azam",
yang telah membe1ikan motivasi, dukungan, nasehat dan materi yang tak
ternilai harganya.
7. Rusdiana, S.Kom yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan ide-ide
dalam mengerjakan skripsi.
8. Anak-anak Paradise cost "Hikmat, Wijay, Singgih"' dan teman-teman
seangkatan tahun 200 I yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
selalu membantu, menasehati, dan menghibur dalam kehidupan sehari-hari.
9. Teman-teman mahasiswa yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang
mungkin kontribusainya sangat besar dalam penyusunan skripsi ini.
I 0. Dan semua pihak yang telah membantu dalam skripsi saya.
Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan skripsi ini ada hal-hal yang
kurang berkenan dari pihak saya. Saya mangharapkan kritik dan saran yang
membangnn dari pembaca untuk penulisan laporan yang lebih baik.
Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
yang membacanya sekian.
Ciputat, Nopember 2005
DAFTARISI
Halaman Sampul ... i
Halaman Judul ... ii
Halaman Persetujuan Pembimbing ... iii
Halaman Pengesahan ... iv
Halaman Pernyataan ... v
Abstrak ... vi
Kata Pengantar ... vii
Daftar Isi ... ix
Daftar Tabel ... xi
Daftar Garn bar ... xii
Daftar Lampiran ... xv
BABIPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masai ah ... 2
1.3 Batas an Masai ah ... 2
1.4 Tujuan Penelitian ... 2
l .5 Manfaat Penelitian ... 3
1.6 Metode Penelitian ... .4
x
1.8 Sistematika Penulisan ... 7
BAB U LANDASAN TEORI 2.1 Natural Language Processing ... 8
2.2 CFG (Context Free Grammar) Recursive-Descent.. ... 14
2.3 Parsing ... 15
2.4 Algoritma Program ... 16
2.5 Sekilas Tentang Bahasa Jawa ... 20
2.6 Sekilas Tentang Delphi 7 ... 21
2.7 Microsoft Office Access 2003 ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data ... 35
3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 36
BAB IV ANALISA RAN CAN GAN PROGRAM DAN IMPLEMENT ASI 4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi ... 38
4.2 Fase Perancangan ... 41
4.3 Fase Konstruksi ... 54
4.4 Fase Pelaksanaan ... 55
BAB V PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 66
4.2 Saran ... 66
DAFT AR PUST AKA ... 67
DAFTARTABEL
Tabel 2.1 Simbol-simbol FlowChart ... 17
Tabel 4.1 Hasil dari Pembagian Kuisioner I ... .40
Tabet 4.2 Simbol-simbol dalam Penerjemahan ... .44
[image:11.595.72.439.175.501.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar I. I Diagram Aiir NLP/Tipe Analisis Semantik ... 6
Gambar 2. I Suatu Aturan atau Grammar ... 9
Gambar 2.2 Parse Tree ... I 0 Gambar 2.3 Suatu Tata Bahasa Semantik ... 13
Gambar 2.4 Grammar Sederhana ... I 4 Gambar 2.5 Parse Tree dari suatu Kaiimat ... I5 Gambar 2.6 Top Down Parsing ... I6 Gambar 2. 7 Contoh Perubahan State ... I 9 Gambar 2.8 NotasiI Modul ... I 9 Gambar 2.9 Notasi Tampilan ... 20
Gambar 2. I 0 Notasi Tindakan ... 20
Gambar 2. I I IDE Borland Delphi 7 ... 23
Gambar 2. I2 Main Menu ... 23
Gambar 2.13 Speed Bar Pada IDE Delphi ... 24
Gambar 2. I 4 Component Palette ... 24
Gambar 2. I 5 Form Designer ... 25
Gambar 2. I 6 Code Editor pada IDE Delphi ... 26
Gambar 2. I 7 Object Inspector pada IDE Delphi ... 26
Gambar 2.18 Kotak Dialog Save Unit I As ... 28
Xlll
Gambar 2.20 Connection String Property ... 29
Gambar 2.21 Kotak Dialog Connection String ... 29
Gambar 2.22 Kotak Dialog Data Link Properties ... 30
Gambar 2.23 Tab Connection ... 30
Gambar 2.24 Tampilan Microsoft Access 2003 ... 32
Gambar 2.25 Tampilan Jendela Database ... 33
Gambar 2.26 Tampilan Jendela Table ... 33
Gambar 2.27 Tampilan Kotak Dialog Konfinnasi Save ... 34
Gambar 2.28 Tan1pilan Kotak Dialog Table Name ... 34
Gambar 3.1 Siklus Pengembangan Sistem Model RAD ... 36
Gambar 4.1 Diagram Alur Pene1jemal1an Jawa-Indonesia ... .42
Gambar 4.2 Interaksi Antara Penganalisis Leksikal dan Pengurai ... 43
Gambar 4.3 FlowChart Pemisahan Kata ... .48
Gambar 4.4 Rancangan Database ... 49
Gambar 4.5 Daftar Database Kata Dasar ... 50
Gambar 4.6 Rancangan Form Intro ... 50
Gambar 4.7 STD Form Intro ... 51
Gambar 4.8 Rancangan Form About ... 51
Gambar 4.9 STD Fonn About ... 52
Gambar 4.10 Rancangan Fmm Menu Pene1jemahan ... 52
Gambar 4.11 STD Form Menu Penerjemahan ... 53
Gambar 4.12 Rancangan Form Input Kata Dasar ... 53
XIV
Gambar 4.14 Tampilan Menu Awai Aplikasi Penerjemahan ... 57
Gambar 4.15 Tampilan Menu Utama Penerjemahan ... 57
Gambar 4.16 Tampilan Menu Input Kata Dasar ... 59
[image:14.595.58.436.178.504.2]Garn bar 4.17 Tampilan Menu About ... 60
Gambar 4.18 Tampilan Dialog Keluar ... 60
Garn bar 4.19 Tampilan Penginputan yang diterima ... 61
Gambar 4.20 Tampilan Penginputan yang tidak diterima ... 61
Gambar 4.21 Hasil Penerjemahan yang Benar ... 62
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Source Code ... 70
Surat Keterangan Pengantar Permohonan Izin Penelitian atau Riset dari Fakultas Sains dan Teknologi ... 82
Surat Keterangan dari MTsN Kandanghaur Indramayu ... 84
Basil Kuisioner I ... 86
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi bagi rnanusia w1tuk saling
berinteraksi antar sesama. Bahasa Jawa adalah bahasa yang dipergunakan
oleh sebagian penduduk Indonesia, khususnya dari Suku Jawa. Seiring
perkembangannya, sampai sekarang ini sumber referensi bahasa ini masih
berupa media buku atau para pakar dan bentuk media ini mempllilyai ban yak
kelemahan dibanding media elektronik. Diantaranya adalah membutuhkan
waktu yang Jania dan biaya yang relatif mahal Wltuk pengembangan dan
pemeliharaannya, mempunyai batasan usia yang relatif pendek, pe1formansi
yang tidak standar. Hal ini dibuktikan dengan pengalaman yang dialami oleh
para siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kandanghaur JI. Raya
Swnber Mas Bir Kandanghaur Indramayu Jawa Barat yang mengalami
kesulitan dalam memperoleh swnber referensi untuk mempelajarinya.
Berangkat dari permasalahan diatas, penulis berusaha mendapatkan
pemecahan masalah dengan merancang sebuah aplikasi perangkat lllilak
untuk membantu para siswa tersebut dalam mente1jemahkan Bahasa Jawa ke
Bahasa Indonesia dalam sebuah model aplikasi perangkat lunak dengan
menggunakan Natural Language Processing dengan Metode Parser Context
2
1.2 Perumusan Masalah
Sesuai dengan inti dari penulisan skripsi, maka permasalahan yang
ada dapat penulis simpulkan yaitu:
1) Membangun aturan-aturan (rule-rule) dari suatu jenis kalimat agar dapat
dibaca dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0.
2) Memecah suatu masukan kalimat menjadi beberapa kata agar dapat
dicek tata bahasanya menggunakan aturan-aturan yang ada pada setiap
bagian yang telah dibentuk atau disebut Production Rule.
3) Setelah aturan-aturan tersebut ada dan kata sudah diperoleh, maka
diperlukan adanya parser untuk membaca setiap kalirnat, kata demi kata,
untuk menentukan apa yang dimaksud.
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan waktu yang tersedia, maka pada
kesernpatan skripsi ini, penulis batasi penulisannya hanya pada
penerjemahan arti kata dasar dan beberapa kalimat dalam bahasa Jawa ke
bahasa Indonesia. Kata-kata yang ada pada program ini pun masih terbatas
karena waktu yang terbatas untuk menyelesaikan penginputan kata pada
sistem aplikasi akan tetapi program ini dapat di update atau ditambah
perbendaharaan kosakatanya.
1.4 Tujuan Penelitian
Skirpsi m1 bertujuan untuk terciptanya sebuah software
Pene1jernahan Bahasa Jawa - Indonesia yang dapat digunakan nntuk belajar,
3
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah
disebutkan, maim manfaat penelitian dapat dimmuskan sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
a) Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar SI
(Strata 1) pada Fakultas Sains dan Teknologi Jumsan Teknik
Informatika Universitas Islam Negeri Jakaita.
b) Menambah wawasan panulis tentang ilmu budaya daerah Jawa
dan menambah wawasan tentang teknologi informasi, khususnya
dalain membangun sebuah softwai·e.
2. Bagi Universitas
a) Mengetahui kemainpuai1 mahasiswa dalam menguasai materi
teori yang telah diperoleh masa kuliah.
b) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalain menerapkan ilmunya
dan sebagai bahan evaluasi.
3. Bagi Masyarakat
a) Memudahkan dalain belajar khususnya bagi para pelajar atau
mahasiswa yang masih belajar balmsa Jawa yang software ini
bisa dijadikan referensi.
b) Semoga penulisan skripsi ini berguna bagi semua pihak atau
pembaea sebagai informasi, khususnya bagi pembaca yang
mempunyai minat.
4
1.6 Metode Penelitian
a) Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka menyusun skripsi ini, diperlukan data-data
informasi yang relatif Jengkap sebagai bahan yang dapat mendukung
kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum
menyusun skripsi ini, dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset
atau penelitian untuk menjaring data-data atau bahan materi yang
diperlukan.
Adapun metode penelitian untuk mengumpulkan data-data yang
diperlukan adalah sebagai berikut :
!. Field Reasech
Dalam hal ini penulis terlibat langsung didalam kegiatan
lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang di hadapi.
2. Metode Wawancara
Dilakukan dengan cara mewawancarai seorang yang ahli
dalam bidangnya atau melakukan diskusi dengan orang-orang yang
mengerti terhadap materi bahasan supaya mendapatkan bahan
masukan dan data pendukung untuk penyusunan skripsi ini.
3. Metode Studi Pustaka
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca
buku-buku referensi dan situs internet yang dapat dijadikan acuan
5
b) Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan
menggunakan empat tahap siklus pengembangan RAD, Kendal &
Kendal (1998, 200), yaitu : (!) Fase menentukan Tujuan dan
Syarat-syarat Informasi, (2) Fase Perancangan, yaitu perancangan proses-proses
yang akan terjadi didalam sistem, perancangan basis data yaitu
perancangan tabel-tabel yang akan digunakan dan perancangan antar
muka keluaran, (3) Fase Konstruksi, pada taliap ini dilakukan
pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan, (4)
Fase Pelaksanaan, pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem
dan melalrnkan pengenalan terhadap sistem.
1.7 Kerangka Pemikiran
Variabel yang digunakan sebagai masukan dalam penerjemal1an
Jawa - Indonesia berupa text atau string (kalimat berbahasa Jawa). Masukan
tersebut diuraikan melalui proses analisis semantik (Analisa Leksikal,
Analisa Sintak, dan Parsing) sehingga menghasilkan output (keluaran).
Keluaran dari sistem ini, jika diterima oleh semantik akan menghasilkan text
atau string berupa bahasa Indonesia, sedangkan jika tidak text atau string
tersebut tidak mengalami perubahan. Proses ini dapat digambarkan dalam
Input
String'---tl>i Text
Parser Understander Generator
Analisis Lexical
Knowledge Base
1
[image:21.595.38.449.85.524.2]Analisis Sintak
Gambar 1.1 Diagram Alir NLPffipe Analisis Sematik
6
Output
1.8 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam penyususnan skripsi ini, maka
penulis membagi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan
sebagai berikut :
BABI PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi uraian tentang latar belakang
pe1masalahan, perumusan masalah, ru<mg lingkup, tujuan
dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, sisternatika
penulisan.
BABU LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang
berhubungan dengan rnateri yang penulis buat. Teori-teori
BAB III
BAB IV
BABV
7
context-free recursive-desent, parsmg, Bahasa Jawa, dan
Delphi 7.0 serta Microsoft Office Access 2003.
METODE PENELITJAN
Bab ini membahas tentang metodelogi yang digunakan
penulis dalam perancangan sistem ini
RANCANGAN ALGORITMA PROGRAM dan
IMPLEMENT ASI
Dalam bab ini, penulis menjelaskan analisa tentang
kebutuhan sistem, konsep penerjemahan kalimat bahasa
J awa ke bahasa Indonesia, perancangan sistem yang
meliputi perancangan proses, perancangan database,
perancangan masukan dan perancangan keluaran serta
spesifikasi sistem yang akan diperlukan dan berisi tentang
implementasi atau cara pemakaian program yang penulis
buat dan uji coba terhadap program yang telah dibuat.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi uraian tentang kesimpulan-kesimpulan
yang didapat serta mengemukakan saran yang dianggap
perlu.
DAFT AR PUST AKA
BABU
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Natural Language Processing
Salah satu bagian dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
adalah Natural Language Processing. Studi tentang bahasa alami (natmal
Language) ini menjadi bagian yang sangat penting dalam bidang kecerdasan
tiruan. Ada dua tujuan penting dalam penelitian terhadap bahasa alami ini.
Tujuan pertama disebut tujuan secara teoritikal adalah untuk
mengetahui bagaimana kita menggunakan bahasa sebagai bahasa sarana
berkomunikasi dan tujuan yang kedua disebut sebagai tujuan secara
teknologi, adalah untuk membangun antarmuka yang pintar dimasa
mendatang, dimana bahasa alami memegang peranan penting bagi interaksi
antara manusia dengan komputer atau yang lebih dikenal dengan
man-machine interaction.
2.1.1 Pemahaman Kalimat
Bagian dari proses pemahaman adalah menggabungkan
kata-kata untuk membentuk suatu struktur yang memiliki arti. Karena
begitu banyak ha! yang terkait dengan prose:> pemahaman suatu
9
l) Analisa S intak
Menentukan detail struktm dari sutau kalimat adalah
penting. Ini dilakukan melalui proses yang disebut Parsing.
Untuk memparsing suatu kalimat, adalah penting untuk
menggunakan Grammar (aturan tata bahasa) yang
menggambarkan struktm dari string-string dalam sebuah bahasa.
Dengan adanya grammar, suatu parser (program yang
melakukan proses parsing) dapat menentukan struktur kalimat
gramatikal yang ia parsing. Struktur ini disebut parse tree.
Gambar 2.1 menunjukan suatu grammar atau atman dalam
bahasa Inggris. Gambar 2.2 menunjukan parse tree yang akan
dihasilkan untuk kalimat "John hit the ball" menggunakan
grammar di atas. Perhatikan bahwa parse tree sesuai aturan
dengan mentransformasikan simbol awal S sampai akhir kalimat.
S -7NPVP
NP
-7
ART NP!NP
-7
NP!NP!
-7
ADJS NADJS
-7
EI
ADJ ADJSVP
-7
VVP-7VNP
[image:24.595.81.442.160.704.2]s
A
NP VP
l
セ@
N V
1 1
Sam read ART
l
the
NP
"'
NPIOセ@
ADJS N
1
1
[image:25.595.83.425.82.489.2]E book
Gambar 2.2 Parse tree
10
Urutan dari kata-kata yang ditransformasikan ke dalam
struktur menunjukan hubungan antara kata yang satu dengan
yang lain. Beberapa urutan kata bisa ditolak jika melanggar
atman bahasa. Sebagai contoh, penganalisa sintak akan menolak
kalimat Bセッケ@ the go the to store".
Proses parsing melakukan dua ha! :
• Parsing menentukan kalimat mana yang dapat
diterima secara sintaktis benar ( sesuai dengan
11
• Untul( kalimat yang secara sintaktis benar, parsing
dapat menentukan struktur.
2) Analisa Leksikal
Analisa leksikal membaca input dan mengubahnya
kedalam rangkaian dari token yang akan dianalisis oleh parser,
karena kalimat-kalimat dari suatu bahasa terdiri dari rangkaian
token. Barisan dari karakter input yang membentul( suatu token
tertentu disebut lexeme. Penganalisis leksikal dapat memisahkan
suatu pengurai dari representasi lexeme untuk token. Mula-mula
akan diberikan oleh suatu penganalisis leksikal untulc melakukan
fungsinya.
3) Analisa Semantik
Menghasilkan sintak dari suatu kalimat hanya merupakan
langkah maju pertama dalam pemahaman kalimat. Satu cara
untuk interpretasi semantic suatu kalimat adalah dengan
manghasilkan interpretasi sintak yang lengkap dan memberikan
struktur tersebut kepada semantic interpreter secara terpisah.
Kesulitan besar dengan menggunakan pendekatan ini
adalah biasanya tidak mungkin untuk menghasilkan interpretasi
sintak yang benar tanpa mempe1iimbangkan beberapa informasi
semantik. Strulctur kalimat dimana tidak ada pemetaan tentang
Contoh, kalimat "Colorless green ideas sleep furiously" akan
ditolak.
4) Analisa Pragmatik
Struktur kalimat yang diinterpretasikan untuk mengetahui
apa maksud sebenarnya. Sebagai contoh: kalimat "what time is
it?" harus diartikan sebagai permintaan untuk diberitahu tentang
waktu.
5) Semantik Grammar
Suatu aturan bcbas konteks (context free grammar) di
mana pilihan dari non-terminal dan aturan produksi diatur oleh
semantik sebagaimana fungsi sintaktis. Salah satu kegunaan dari
suatu semantic grammar dijelaskan dalam [Burton, 1976] adalah
menyediakan interface bagi sebuah intelligent computer-aided
instruction system SOPHIE, yang mengajarkan bagaimana
men-debug sirkuit elektronik.
Pada gambar 2.3 ditunjukan sebagian dari semantic
gra1mnar. Gammar ini versi yang disederhanakan dari grammar
yang digunakan oleh Penerjemahan bahasa Jawa-Indonesia untuk
bertindak sebagai interface ke suatu database yang berisi tentang
S
-7
what is SHIP-PROPERTY of SHIP?SHIP-PROPERTY
-7
the SHIP-PROPI
SHIP-PROPSHIP-PROP
-7
typeI
beamI
speedI
draft13
SHIP
-7
SHIP-NAlvIEI
the faster SHIP2I
the biggest SHIP2I
SHIP2
SHIP-NAl'vIE
-7
kitty hawkI
kennedyI
abraham lincolnSHIP2
-7
COUNTRYS SHIP3I
SHIP3SHIP3
-7
SHIPTYPELOCI
SHIPTYPESHIPTYPE
-7
rowboatI
carrierI
submarineCOUNTR YS
-7
britishI
germanI
frenchI
egyptI
americansLOC
-7
in the pacificI
in the mediteranianGarn bar 2.3 Suatu tata babasa Semantik
2. l .2 Pemrosesan Sintak
Pemrosesan sintak adalah pemrosesan untuk mendapat
struktur dari kalimat. Dalam pemrosesan sintak ada dua hal yang
harus diperhatikan, yaitu: tata bahasa (grammar) dan proses
penguraian (parsing).
Tata bahasa menunjukkan spesifikasi formal dari struktur
bahasa yang diperbolehkan, sedangkan penguraian adalah suatu
metode untuk menganalisa suatu kalimat sesuai dengan tata bahasa
yang ada. Untuk menyatakan suatu tata bahasa dapat digunakan CFO
14
2.2 CFG (Context Free Grammar) recursive-descent
CFG merupakan suatu cara untuk menyatakan struktur dari suatu tata
bahasa. CFG ini mempunyai aturan sebagai berikut:
"<simbol> <simboll> <simbol2> <simboln>, dimana n >001 <simbol> harus
merupakan simbol bukan terminal, sedangkan <simboll>, <simbol2>,
... <simboln> dapat merupakan simbol terminal atau bukan terminal. Bentuk
diatas mempunyai arti <simbol> dapat diganti dengan <simboll> <simbol2>
... <simbo In>", contoh untuk tata bahasa Indonesia yang sederhana, dapat
diberikan aturan-aturan seperti berikut:
S -+FB FK
[image:29.595.56.439.174.481.2]FB -+ bencla FB -+ bencla sifat FK-+ ke1ja FB
Gambar 2.4 Grammar sederhana
S aclalah simbol awal, FB (Frasa Benda) dan FK (Frasa Kerja) disebut
simbo I bukan terminal, sedangkan sifat, benda dan kerja merupakan simbo I
terminal. Simbol terminal ini, umumnya menunjukkan kategori dari suatu
kata, contoh untuk kalimat "Anton makan nasi", kalimat ini dapat diuraikan
s
セ@
FB FK
i
i
セ@
Benda keija FB
i
i i
Anton makan benda
i.
[image:30.595.46.438.83.495.2]nas1
Gambar 2.5 Parse Tree dari suatu kalimat
15
Parser Recursive descent menggunakan: kumpulan rutin recus1ve
dimana menurunkannya melalui production rule sampai kalimat selesai
ditelusuri seluruhnya. Parsing turw1-berulang (recursive-descent parsing)
merupakan suatu metoda analisis sintaks puncak-ke-bawah yang dilakukan
dengan menjalankan suatu himpunan dari prosedur secara berulang (recursive)
untuk memproses input. Untnk membentnk parser context-free
recursive-descent dibutuhkan beberapa vocalbulary database.
2.3 Parsing
Ada dua cara yang umum dilakukan untuk melaknkan penguraian
suatu kalimat yaitu Top Down Parsing dan Bottom Up Parsing. Untuk
pembahasan pada judul skripsi Penerjemahan Bahasa Jawa-Indonesia ini
menggunakan Top Down Parsing.
Top Down Parsing dimulai dari simbol awal (S), kemudian diuraikan
misalnya menjadi bagian kanannya yaitu: FB dan FK. Simbol ini kemudian
diuraikan kembali menjadi bagian kanannya sampai ditemukan simbol
2.4
16
Top Down Parsing ini juga dikenal dengan penguraian dari kiri
kekanan (left to right parsing), yaitu dimulai dari bagian kiri, kemudian
diuraikan terus simbol bukan terminal sampai diperoleh simbol terminal.
Contoh top down parsing untuk "Anton makan nasi"
s
-
FB FK-
benda FK-
Anton kerja FB -I> Anton makan bend a [image:31.595.43.434.176.514.2]-I> Anton makan nas1 Gambar 2.6 Top Down Parsing
Algoritma Program
2.4. J Pseudocode
Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai dan code
menunjukan kode dari program, berarti pseudocode adalah kode
yang mmp dengan instruksi kode program yang sebenarnya.
Pseudocode berbasis pada bahasa pemrograman yang sesungguhnya
seperti COBOL, FOTRAN, atau PASCAL, sehingga lebih tepat
digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan
dikomunikasikan kepada programmer.
Pseudecode akan memudahkan programmer untuk
memahami dan menggunakan untuk memahami dan
menggunakannya, karena mirip dengan kode-kode program
17
awal dari suatu variabel, membuka dan menutup file, subcript atau
tipe-tipe data yang digunakan (misalnya real, integer, boolean).
2.4.2 Diagram Alur (FlowChart)
Komputer membutuhkan hal-hal yang terperinci, maka
bahasa pemrograman bukan merupakan alat yang boleh dikatakan
baik untuk merancang sebuah algoritma awal.
Alat yang banyak dipakai untuk membuat algoritma adalah
diagram alur. Diagram alur dapat menunjukan secara jelas arus
pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan
kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi
berupa simbol-simbol grafis.
Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu
fungsi dan artinya. Simbol-simbol tersebut dipakai untuk
menunjukan berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian.
Diantara simbol-simbol yang akan dipergunakan sebagai berikut :
SIMBOL KEGUNAAN
D
Simbol yang menunjukan pengo lahanyang dilakukan oleh komputer.
Simbol proses
CJ
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung denagn18
0
Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan Simbol decision jawaban atau aksi.S imbo I untuk permulaan a tau akhir dari
(
)
suatu program.Simbol terminal
Simbol untuk keluar a tau masuk
0
prosedur at au proses dalam I em bar yang sama. Simbol connector11
Menunjukan bag an instruksi
selanjutnya.
D
dari dokumen dalam bentuk kertas atau Simbol untuk menyatakan input berasal Simbol document output dicetak ke kertas=1-
c
Berisi catatan supaya mudah dimengerti isi atau tujuan algoritma atau uraian Simbol catatan atau keterangan data yang akan diproses.Tabel 2.1 Simbol - simbol Flowchart
2.4.3 STD (State Transition Diagram)
State Transition Diagram merupakan suatu diagram yang
[image:33.595.38.450.92.612.2]19
suatu state yang mempunyai kondisi diamana dapat menyebabkan
perubahan satu state ke state yang lain (Hoffer, George, dan
Valacich, I 996, 364).
State Transition Diagram pada dasarnya merupakan sebuah
diagram yang terdiri dari state dan transisi atau perpindahan state.
Transisi atau perpindahan state terdiri dari kondisi dan aksi. Transisi
diantara kedua keadaan pada umunya disebabkan oleh suatu kondisi.
Kondisi adalah suatu kejadian yang dilakukan oleh sistem.
Sedangkan aksi adalah tindakan yang dilakukan oleh sistem apabila
terjadi perubahan state atau perubahan reaksi dari sistem.
State 1
Aksi
State ]
Garn bar 2. 7 Contoh Pernbahan State
Adapun komponen atau simbol yang digunakan dalam
diagram adalah:
a) Modul
Menggunakan simbol lingkaran kecil (Gambar 2.8) yang
mewakili modul yang dipanggil apabila te1jadi suatu tindakan.
0
20
b) Tampilan kondisi (state)
Mempakan layer yang ditampilkan menurut keadaan atau
atribut, untuk memenuhi suatu tindakan pada waktu te1tentu yang
mewakili suatu bentuk keberadaan atau kondisi tertentu,
[image:35.595.72.446.177.486.2]disimbolkan dengan gambar kotak (Gambar 2.9)
Gambar 2.9 Notasi Tampilan
c) Tindakan (slate transition)
Menggunakan symbol anak panah (Gambar 2.10) dise1tai
keterangan tindakan yang dilakukan.
- - - ! >
Gambar 2.10 Notasi Tindakan
2.5 Sekilas Tentang Bahasa Jawa
Bahasa Jawa adalah bahasa yang dipergunakan oleh sebagian
penduduk Indonesia, khususnya dari Suku Jawa. Bahasa dapat dinyatakan
dalam dua cara, yang pertama melalui medium lisan dan yang kedua melalui
medium tulisan. Kedua cara itu mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk
menyampaikan ide, pikiran, pendapat, perasaan, berita, atau hal-hal lain
kepada orang lain sebagai bahan informasi. Perbedaannya adalah
penyampaian informasi dengan cara pe1tama dilakukan secara lisan
menggunakan alat ucap manusia, sedangkan penyampaian informasi dengan
cara yang kedua dilakukan secara tertulis menggunakan huruf-huruf yang
21
Dibandingkan dengan bahasa-bahasa daerah lainnya, bahasa Jawa
merupakan bahasa daerah yang terbanyak penuturannya di Indonesia, akan
tetapi bahasa Jawa dalam penyampaian kata atau kalimat sedikit berbeda
maka berbeda pula artinya walaupun ada sedikit kesamaan, seperti kata yang
bw1yi dan tulisannya hampir sama tetapi mempunyai arti yang berbeda-beda.
Kata-kata tersebut misalnya "kaandel" artinya dipercaya, "kendel" artinya
berani atau keberanian. Keberanian itu bisa timbul adanya rasa percaya
didalam hati karena benar, karena kesaktian, kerana percaya pada tuhan, atau
karena fikiran-fikiran yang lain yang menumbuhkan keberanian kai-ena ada
diandalkan atau dipercaya. "Karem" artinya gemar atau suka, kesenangan
yang tidak bisa ditinggalkan, "kerem" artinya karam atau tenggelam, "kari''
artinya tinggal atau sisa, dan kata-kata yang lainnya.
2.6 Sekilas Tentang Delphi 7.0
2.6.1 Sejarah Delphi
Delphi berasal dari bahasa pemrograrnan pascal Antony
Pranata (2001, 1-2). Bahasa pascal sendiri telah diciptakan pada
tahun 1971 oleh ilmuwan dari Swiss, yaitu Niklaus Wirth. Nama
pascal diambil dari ahli matematika dan filsafat dari Perancis, yaitu
Blaise Pascal (1623 - 1662).
Sejak saat itu, muncul beberapa versi pas1;al yaitu diantaranya
Turbo Pascal yang dirilis oleh Borland International Incorporation
22
dengan pascal standar, antara lain dalam ha! penambahan beberapa
prosedure, pengolahan string, fungsi, dan yang lainnya.
Turbo pascal yang muncul pertama kali hanya dapat
dijalankan disistem operasi DOS (Disk Operating System). Namun
dalam perkembangannya Borland International Incorporation juga
merilis Turbo pascal yang berjalan di Windows 3 .X, yaitu Turbo
Pascal For Windows.
Pada tahun 1992, Borland International Incorporation
menggabungkan turbo Pascal For Dos dan Turbo Pascal For
Windows menjadi satu paket bahasa pemrograman yang dikenal
dengan nama Borland Pascal versi.7.0. Karena pemrograman
Windows dengan Borland Pascal masih dirasa cukup sulit, sejak
tahun 1993 Borland International Incorporation mengembangkan
bahasa pascal yang bersifat visual, hasil dari pengembangan ini
adalah dirilisnya Delphi 1 tahun 1995.
Pada tahun 1996, Borland International Incorporation merilis
delphi 2 yang sudah bersifat 32 bit. Dengan kata lain delphi 2 hanya
bisa dijalankan pada Windows 95 dan Windows NT. Pada tahun
1997, 1998, 1999, Borland International Incorporation yang berganti
nama menjadi Inprise Corporation berturut-turut kembali merilis
menyempurnakan delphi yaitu versi. 3, versi. 4, versi. 5, sampa1
23
2.6.2 Mengenal IDE Delphi
Pada dasarnya IDE milik delphi dibagi menjadi enam bagian
utama, Antony Pranata (2001, 2) yaitu menu, speed bar, component
palette, form designer, code editor, dan objek inspector, dan objek
treeview. Lihat gambar 2.11 untuk lebih jelasnya.
Garn bar 2.11 IDE Borland Delphi 7
a. Menu
Menu pada delphi memiliki kegunaan seperti menu pada
aplikasi windows lainnya. Dari menu ini, kita bisa memanggil atau
menyimpan program, menjalankan dan melacak bug program, dan
sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan
IDE delphi, dapat anda lakukan dari menu.
: File Edit Search Wew Proj&t Run C{)fff)Cll'l6nt Mabase Tools Wmdow Help
24
b. Speed Bar
Speed bar atau senng juga disebut toolbar berisi
kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item
menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol
pada speed bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai
contoh, tombol kiri atas adalah pengganti menu File
I
New,tombol disebelah kanannya adalah penggami menu File
I
Open,dan seterusnya.
Gambar 2.13 Speed Bar pada IDE Delphi
c. Component Palette
Component palette berisi kumpulan ikon yang
melambangkan komponen-komponen pada VCL (Visual
Component Library). VCL adalah pustaka komponen milik delphi
[APT005], yang dapat digunakan untuk membangun sebuah
aplikasi. Pada Component Palette, terdapat beberapa tab, yaitu
Standard, Additionals, Data Access, dan sebagainya. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar 2.14.
25
d. Form Designer
Sesuai dengan namanya, form designer merupakan
tempat dimana kita merancang jendela dari aplikasi windows
kita. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan
komponen-komponen yang diambil dari Component Palette.
Gambar 2.15 Form Designer
e. Code Editor
Code editor adalah tempat dimana kita menuliskan program
[ APT005]. Disini kita dapat meletakkan pernyataan-pernyataan
dalam bahasa object pascal. Pemrogram borland Pascal pasti tidak
asing lagi dengan code editor karena sangat serupa dengan editor
milik Borland Pascal. Yang perlu kita perhatikan pada code
inspector adalah kita tidak perlu menulis sduruh kode sumber.
Delphi telah menuliskan semacam kerangka untuk anda. Untuk
U111l1
,unit Unit!;
::tnted;1ce
uses
tiJindou::i, Hessages, SysUtils, Vat:i• Dialogs;
type
TForml セ@ classjTforro) private
{ .?r.ivate decla.rat_;i_o;is
!-public
1
Gambar 2.16 Code Editor pada IDE Delphi
f. Object Inspector
26
Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik
sebuah komponen. Pada object inspector, ada 2 buah tab yaitu
properties dan event. Anda dapat mengaktifkan salah satu tab ini
dengan mengklik teks properties atau events (lihat gambar 2.17).
Propetlie!>' Evm1\;S!c j
!
ZZZZセZcッョエイッャ@
Align \.Dii·ione Menu
AlphaBlend j F-ahr:- oィゥ」QMセャm・ョオャエ・ュ@
A!pM8lencf1/alue 1255 OnActivate
iG:1Ancho1s {セォャセ[ゥH[FMォイGセ[ーャM 」ゥョ」。ョr・セ[[MLZL[ᄋ@
Aul0Sc101I ) Tnm OnClick
AuloSio?e ! Fafoe OnClo»e
lliDiMod" i bt!Leti·i'onioht 0,11Ckii;oQucw
£il 80fde1lcon-s J {エ⦅[ゥsゥイDQゥNMヲNLm・⦅Q⦅Q⦅オセ「ゥAセャ@ oョc。ョウエイ。ゥョ・」NQrN[セェz・ Q@ ! _,BOfdttt5ty!e_,_, ! 9,,sbe;;-,_bk; __ " OnContexlPopup_ ' I
' j・AjjセaヲAqNA⦅ィ@ MMMMィエlᄋセMセMMM Or.Create i Aセァ⦅イイョH[AoMBGセ。M
J
Caption |セ@ '.• _i OnDblClick.
!
cャゥ\^QセuᄋャNLゥァィエ@ j .??J , , OnDeaclivatc
C!ienlWidth 1825 j i On0e'<(my
Color ⦅d_。ゥ⦅エョfェエMHG[セ@ _ __ : i OnOockDrop
'.GJCon,.trainls' j_ lTS1zeCon;;-tw_int-;) j i OnDockOver
Cll3D l1u0 _____ --- _ ... ..::.J' i OnOmgD1op _::.l
',\11 ;,;o;;,; ,; ' i\11 it-.oVin ᄋMMᄋセ@ ,;
···_·'"'_.· .• ·.·._···];;:
--L::-a) Properties b) Events (kejadian)
Gambar 2.17 Object Inspector pada IDE Delphi
Pada tab properties kita dapat mengubah properti dari
komponen kita. Secara mudah, properti dapat dijelaskan sebagai
27
pada gambar 2.17 a) kita lihat properti-properti milik sebuah form,
seperti Active Control, Auto Scrool, Auto Size, Border Icons,
Border Style dan lain-lain.
Pada tab events, kita dapat menyisipkan kode untuk
menangani kejadian tertentu. Kejadian bisa dibangkitkan karena
beberapa ha!, pengklikan mouse, penekanan tombol keyboard,
penutupan jendela, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar 2.17 b). Pada gambar ini kita bisa melihat
beberapa kejadian, seperti onActive, onClick, onClose, dan
sebagainya.
2.6.3 Contoh Pemrograman Borland Delphi 7
Untuk mulai mengenal lebih lanjut tentar1g pembuatan sebuah
program aplikasi, berikut ini akan disajikan contoh pembuatan
sebuah project. Procedure awal yang perlu dilakuk.an untuk. membuat
sebuah project adalah :
1. Pilih menu File - New - Applications sehinga pada lembar kerja
Delphi akan ampak. sebuah form kosong.
2. Simpan rancangan proyek program aplikasi yang masih kosong
tersebut dengan perintah File - Save All S•ehingga ak.an tampil
28
Gambar 2.18 Kotak Dialog Save lUnitl As
Pada bagian ini yang perlu diperhatikan adalah Anda harus
mengubah direktori pada bagian Save in untuk menentukan
lokasi penyimpanan file. Kemudian Anda diminta untuk
memasukkan atau mengubah nama unit pada bagian File Name.
Dan akhiri dengan mengklik tombol Save.
3. Kotak dialog berikutnya yang akan muncul adalab kotak dialog
Save Proectl As seperti yang tampak pada Gambar. Kotak dialog
ini digunakan untuk menentukan nania file Project yang
diinginkan. Dan akhiri dengan mengklik tombol Save.
29
Setelah menyimpan proyek ini, untuk menjalankan proyek dapat
dilakukan dengan cara memilih menu Run - Run, tekan tombol
F9, atau klik tombol Run.
4. Untuk memberi hubungan ke database, tambahkan komponen
!fuW 1
.. セiZNセ@ .... • .... !.
ADOConnection ... . dari Tab ADO ke form. SeJanjutnya k!ik
tombol ' ... ' pada properti ConnectionString di Object Inspector.
][ZZセ[セGセQGゥャJyャエ@
[セセセェャ@
!-EEi'Atti-ibt;t;;;;;·---lit ----i
j -C_ofllffl_ari_dJirrie?u\ 30
i Connected l F a!S8 '
スセcセョGB[」エ[[セsエゥゥョァゥャ@ セQ@
!
ゥᆬNᆪセセセセQejiA@
セエ」[ッZibL[[[LゥャjGGGrG@
I
; _ M⦅Qゥセゥ。エMゥァdlセxセヲZMZZNZZ@ Zゥ⦅Qᄁセ⦅ゥAZ[[Y[sZエZZZ[セゥZヲヲエ[NZZMQᄋ@
' J)_e_epCOf}tl('JStio_rL_T.r_L_!{O' _ _,,_,. - _ 1
セセセッヲGAャーl@ ______ M|セMセセq|GQォゥN[ᄋッᄋLZ[[N[Mᄋ@ --- --1·
ᄋゥMQ⦅セセセMZNZ⦅@
,______ -- __ ::
l [NセMNイセZエZゥZᄁ⦅セLZ[Q[ZQNY⦅_|ゥセ[セMセ@Provider ; h1SD/,,,SQL j
GヲセァM - . f9_" - I
i
[image:44.595.83.447.177.639.2]. i
I
Gambar 2.20 Connection String Property
5. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Forml.ADOConnection
ConnectionString, pada kondisi default akan terpilih Use
ConnectionString, lalu klik tombol Build.
SOU1ce of Ccmnecliori
r' Use Data !.ink File
OK Cancel !:!e!P
Garn bar 2.21 Kotak Dialog Connection String
30
dengan database Anda. Pada contoh ini penulis menggunakan
database MS Access 2003, sehingga provider yang dipilih adalah
Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider. Kemudian klik tombol
Next.
P«>•-idot f Ce<>noclion ! Advmmocl j Al } S..!&:t !ho d<"A<> you w"'11 !a """""-Ct t<r
QQセMZpゥヲヲG[[N[[|ウL[QQAGMGセMᄋセᄋMᄋMMMᄋセᄋセᄋBMGGGセGGGG@
M<'<haCot"iog[lll OLE Dll Pl<:>Wl"I M"<li>Cbl,,JouMnr!l<'<lOll OLE on l"!ovid"' Med.,Cet..IOllWobDll DU: 08 P.""1dot M<ooornll lSAM L1 OU'. Oil
P.ovid..-ャャゥセ@
Moc101ctt ULl UL! f-'low:le< セᆱu\^\^@ mュイNァセoevicc@
M""""'l OlE Oil Pl""'OO> l« lnd<...-gS"''"""'
Mic<c•olt OLE Dll f'low:le< Joi lrlcrr.el Pl.blli\mg
M""O>nfl on: Oil Plo.,;tfto I« ODUCOi<VO•O Mk«><«t OLE Oil f'rovid« ksDLAP Seivloe• 0.0
Mic•oH:lt OLE 011 PrnVl<l<• f"' Omcfo
Mbo•oll OU: Oil Prc'iiOO< l<i< Ouiicok Sottch Mic<oo<it OU'. Oil PlcW!er for SQL Ser""'
Micm>d< OlE DB ウ[LLッaセ@ iGLLLLNNセMセ@
M5D<>t<>5!»;i<>
OU Oil Pio""!"' Im M•omlcl1 O•<>ci<>ySc1v1c:<.->
Garn bar 2.22 Kotak Dialog Data Link Properties
7. Selanjutnya adalah menentukan lokasi file database yang akan
kita hubungkan, jika lokasi file database berada dalam satu folder
dengan file proyek Delphi, maka pada kotak isian Select or Enter
a database name, Anda cukup menuliskan nama file database
lengkap dengan ekstensinya. Lalu klik tombol OK, dan klik
tombol OK lagi.
P100d.o• C"""""'li<>I> I Actv""""d l A.u Specifi• \h!l fotowing lo cot\!'WCI \o a」・。セセ@ <W<:>:
1. S<1.k>ct m nnt"r aW!l"b"'" fll'I,,,.,.
ヲィoュGLLNセMMMMMMMMMMMᄋᄋ@
31
8. Untuk mengakses tabel-tabel yang terdapat dalam database, kita
bisa rnenggunakan komponen ADOQuery untuk mengakses tabel
dalam database.
9. Untuk menampilkan isi dari tabel pada ADOQueryl ke
DB Grid I, kita memerlukan sebuah komponen Data Source
dari Tab Data Access ke form. Lalu atur properti DataSet
menjadi ADOQueryl.
2.7 Microsoft Access 2003
2.7.1 Mengenal Microsoft Access 2003
Microsoft Access 2003 adalah sistem manaJemen database
yang canggih yang bisa Anda gunakan untuk secara efisien
menampilkan dan mengelola database. Selain itu dengan
menggunakan Microsoft Access kita dapat membuat sebuah aplikasi
database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan
untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program
untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko. Biasanya Microsoft
Access juga akan terinstall jika Anda menginstall Microsoft Office
Create tcl:i!e by entering data
Garn bar 2.24 Tampilan Microsoft Access 2003
2.7.2 Komponen Microsoft Access 2003
32
Didalam aplikasi database Microsolt Access terdapat
beberapa komponen, yaitu :
1. Table digunakan untuk menyimpan data.
2. Query digunakan untuk memanipulasi data.
3. Form digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk
menampilkan data, menambah data dll.
4. Report digunakan untuk membuat laporan.
5. Macro digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.
2. 7 .3 Membuat Database Sederhana
Untuk membuat database baru, ikuti langkah-langkah berikut :
I. Klik menu File - New, lalu akan muncul Task Pane di sebelah
33
2. Setelah itu akan muncul kotak dialog File New Database,
tuliskanlah nama database yang ingin anda buat, sebagai contoh :
latih.mdb. Setelah itu klik Create.
3. Selanjutnya akan muncul jendela seperti pacla Gambar 2.32. Dan
untulc membuat sebuah tabel, klik ganda pada ikon Create table
''.'.::'.] FonYlo:
kf:i RepOl"tll'
""\ti Pagei,;
[image:48.595.81.448.196.496.2]M<t<Or°'"
Gambar 2.25 Tampilan Jendela Jl)atabase
4. Setelah itu akan muneul jendela Table, pada jendela Table
terdapat tiga kolom, yaitu: Field Name, Data Type, dan
Description. Untuk membuat field baru dalam tabel, Anda cukup
menuliskan nama field yang ingin dibuat pada kolom Field
Name, dan Anda harus pula menentukan tipe data dari field
tersebut pada kolom Data Type.
G"nornl I !.O<>IOJfl]
F»U $iro lc-tY,l InleQer
,_
Doclnol ャセioG[ZHNGェ[@ Auto
Input M-tlk
cセーエA\^イN@
o、\^Njゥエvセ「Z@ 0 Vdld..tklnR<M
|GセQBBエ@
rセセ\ゥGj@ No
If"IM"xod No Sui.xt T"9'
34
5. Sedangkan untuk membuat suatu field meruadi sebuah primary
key, Anda tinggal pilih field yang ingin anda jadikan primary
key, lalu klik ikon \1 Primary Key pacla baris toolbar.
6. Untuk menyimpan tabel tersebut, Anda cukup meng-klik tombol
close yang terletak di kanan atas pada jendela tabel. Kemudian
akan muncul kotak dialog yang menanyakan apakah Anda ingin
menyimpan tabel tersebut. Klik Yes jika anda berniat untuk
menyimpannya, atau No jika anda tidak berniat menyimpannya,
clan Cancel untuk kembali mengedit tabel.
[image:49.595.77.449.124.500.2]Do you wMlt to save chang5 to the design of table 'Tablet'?
Gambar 2.27 Kotak Dialog Konfirmasi Save
7. Jika anda memilih untuk menyimpan tabel, maka akan muncul
kotak dialog Save As, yang meminta masukkan nama tabel.
Sebagai contoh masukkan nama tabel : mahasiswa. Lalu klik OK.
[image:49.595.201.384.511.559.2]C.iiru:el
Gambar 2.28 Kotak Dialog Table Name
8. Selanjutnya akan muncul kembali jendela database, dengan
tambahan ikon label baru yaitu mahasiswa. Dan untuk mengisi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka menyusun skripsi ini, diperlukan data-data informasi
yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi
uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam
persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitfan untuk menjaring
data-data atau bahan materi yang diperlukan. Adapun metode pengumpulan
data-data informasi yang diperlukan adalah sebagai berikut:
3.1.1 Field Reasech
Dalam hal ini penulis terlibat langsung didalam kegiatan
lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang di hadapi.
3.1.2 Metode Wawancara
Dilakukan dengan cara mewawancarai seorang yang ahli dalam
bidangnya atau melakukan diskusi dengan orang-orang yang mengerti
terhadap materi bahasan supaya mendapatkan bahm1 masukan dan data
pendukung untuk penyusunan skripsi ini.
3.1.3 Metode Studi Pustaka
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca
36
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian m1 penulis lakukan
menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid
Aplication Development), Kendal & Kendal (1998, 200), Gambar 3.1.
l
Beke1ja dengan
Pengguna un1uk
Sistein Perancangan
Fase Perencanaan Syarat syarat
Menent11kan Tujuan clan syarat-syarat
Infonnasi
Umpan Balik Penge,111na
Menggunal(an masukkan dari
pengguna
f\1e1nperkenalkan
Sistem
Fase Pelaksanaan
I
Membant,'lm Sistem
[image:51.595.71.455.169.612.2]F:ise (ontruksi
37
a. Perencanaan Syarat-Syarat
Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan
aplikasi atau sistem serta w1tuk mengidentifikasi syarat-syarat
informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.
b. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu perancangan
proses-proses yang akan te1jadi didalam sistem, perancangan basis data
yaitu perancangan tabel-tabel yang akan digunakan, perancangan antar
muka yaitu perancangan antarmuka masukan dan a.ntarmuka keluaran.
c. Konstruksi
Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap
rancangan-rancangan yang telah didefinisikan.
d. Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan
BAB IV
ANALISA RANCANGAN PROGRAM DAN IMPLEMENTASI
Dalam perancangan dan pengembangan aplikasi penerjemahan bahasa
Jawa ke bahasa Indonesia, penulis menggunakan metode RAD. Dalam
tahapan-tahapan RAD terdiri dari Fase menentukan Tujuan dan Syarat-syarat informasi,
Fase Perancangan, Fase Konstruksi, Fase Pelaksanaan.
4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informmsi
4.1.1 Mendefinisikan Masalah
Tahap mendefinisikan masalah adalah tahap untuk menentukan
masalah apa yang harus diselesaikan dengan rnenggunakan sistem
aplikasi yang akan dibuat.
Masalah yang harus diselesaikan dengan menggunakan sistem
ini adalah menerjemahkan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia kepada
para siswa MTsN Kandanghaur Indramayu Jawa Barat. Adapun tujuan
dari pengembangan dan perancangan pene1j•emahan ini adalah
merancang suatu aplikasi penerjemahan untuk membantu
mene1jemahkan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dengan baik dan
benar serta supaya mudah dipahami.
Pengembangan dan perancangan pene1jemahan ini ditunjukan
39
yaitu para siswa MTsN Kandanghaur Indrarnayu Jawa Barat dan untuk
user yang ingin memperdalam bahasa Jawa.
4.1.2 Analisa Kebutuan Masalah
Menganalisis kebutuhan sistem adalah menganalisis maksud,
tujuan, dan sasaran sistem. Adapun tujuan dari perancangan aplikasi
ini adalah merancang suatu penerjemahan bahasa Jawa ke bahasa
Indonesia untulc membantu menerjemahkan bahasa Jawa ke bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Dan sasaran untuk aplikasi ini adalah
siswa MTsN Kandanghaur lndramayu Jawa Barat.
Pada tahap ini, penulis juga menyebarkan kuisioner pada
siswa-siswi MTsN Kandanghaur JI. Raya Sumber Mas Ilir
Kandanghaur Indramayu Jawa Barat. Kuisioner ini bersifat tertutup,
dimana siswa hanya dapat memilih jawaban-jawaban yang telah
disediakan.
Berikut ini adalah pertanyaan kuisioner yang penulis bagikan
kepada para siswa dengan menggunakan jawaban Ya atau Tidak.
Daftar pertanyaan:
1. Apakah Anda Mengetahui Tentang Transtool (Software
Terjemahan) seperti Linguist: Terjemahan Bahasa Inggris
-Indonesia?
2. Apakah Anda Sedang Belajar Bahasa Jawa ?
3. Apakah Sama Bahasa Jawa Yang Anda Pergunakan
40
4. Apakah Anda Mengetahui Tentang Bahasa Jawa ?
5. Apakah Anda Mengalami Kesulitan Dalam Menterjemahkan
Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia ?
6. Apakah Perlu Dibuatkan Software Transtool (Software
Te1jemahan) Bahasa Jawa Yaitu Untuk Membantu Anda
Dalam Menterjemahkan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia?
Hasil daripada pembagian kuisioner tersebut adalah sebagai
berikut:
Jawaban
NO
Pertanyaan Ya% Tidak%I. Apakah Anda Mengetahui Tentang Transtool 100% 0%
(Software Terjemahan) seperti Linguist:
Terjemahan Bahasa Inggris - Indonesia?
2. Apakah Anda Sedang Belajar Bahasa Jawa'.' 100% 0%
3. Apakah Sama Bahasa .Tawa Yang Anda 0% 100%
Pergunakan Sehari-Hari Dengan Bahasa Jawa
Yang Anda Pelajari Dalam Sekolah?
4. Apakah Anda Mengetahui Tentang Bahasa 100% 0%
Jawa?
5. Apakah Anda Mengalami Kesulitan Dalam 100% 0%
Menterjemahkan Bahasa Jawa ke Bahasa
41
6. Apakah Perlu Dibuatkan Software Transtool 100% 0%
(Software Terjemahan) Bahasa Jawa Yaitu
Untuk Membantu Anda Dal am
Menterjemahkan Bahasa Jawa ke Bahasa
Indonesia?
Tabel 4.1 Hasil dari Pembagian Knisioner I (keterangan terlampir)
Pemecahan masalah yang diusulkan oleh penulis yaitu :
• Dari hasil analisis pengamatan secara langsung dan analisis
kuisioner, banyak anak yang telah belajar bahasa Jawa, namun
ketika menezjemahkan bahasa Jawa mereka masih mengalami
kesulitan dikarenakan bahasa .Tawa yang mereka pelajari
disekolah berbeda dengan bahasa Jawa yang dipergunakan
sehari-hari dan masih minimnya buku yang dijadikan referensi.
• Aplikasi ini dirancang dengan tampilan layar yang menarik
agar para siswa bisa menggunakan aplikasinya dengan mudah
atau user friendly.
4.2 Fase Perancangan
4.2.1 Perancangan Proses
4.2.1.1 Translasi Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia
Pembuatan sistem penerjernahan m1 dapat
[image:56.595.75.453.84.499.2]Input Kalimat Jawa
42
Parser Understander Generator ndonesia
Analisis Lexical
1
Knowledgeiセ@
[image:57.595.61.447.93.688.2]Analisis Sintak
Gambar 4.1 Diagram Alur Penerjemahan Jawa-Indonesia
Berdasarkan gambar diatas, maka proses
penerjemahan ini dapat penulis definisikan sebagai berikut:
s
kalimatKalimat Subyek . Predikat . Objek
Subjek Kata Benda
I
Kata Benda. SimbolI€
Kata Benda {Tabel Kata-Dasar}
Simbol {Tabel Simbol}
Predikat Kata Kerja
I
Kata kerja. SimbolI€
Kata Ke1ja {Tabel Kata-Dasar}
Objek Kata Benda
I
Kata Benda . Kata SipatI
Kata Benda. SimbolI
€Kata Benda {Tabel Kata-Dasar}
43
4.2.1.2 Parser
Parser (penguraian) adalah suatu proses untuk
menentukan apakah suatu rangkaian dari token (input string
atau text) termasuk kedalam suatu tata bahasa tertentu atau
tidak. Proses ini tergantung pada produksi yang didefinisikan.
Sebelum melakukan parser, input string atau text akan
mengalami analisa leksikal dan analisa si11tak terlebih dahulu.
a) Analisa Leksikal
Menganalisa secara leksikal merupakan fase
pertama yang dilakukan oleh penerjemahan
Jawa-Indonesia ini. Tugas utamanya adalah membaca input
karakter atau string text dan memproduksi barisan dari
token yang digunakan sesuai pengurai melakukan analisis
sintak.
Input
Kalimat - Lexical Analyzer
Token
Parser
.lawa
Get Next Token
[image:58.595.82.457.177.596.2]Symbol Table
Gambar 4.2 Interaksi antara penganalisis leksikal dan pengurai
Pada saat menerima token perintah ambil "token
berikutnya" dari pengurai penganalisis leksikal membaca
44
contoh input lare-lare, akan diuraikan oleh penganalisis
leksikal satu persatu dengan memeriksa apakah
mengandung kata dasar atau mengandung simbol. Hal ini
dihasilkan sebagai berikut:
Subyek -7 Kata Benda . Simbol
I
Kata BendaKata Benda -7 Lare-lare
Simbol -7
Dibawah ini didefinisikan simbol-simbol yang ada
dalam penerjemahan bahasa Jawa-lndonesia (Tabet 4.2)
' Simbol (SB) k」エQセイ。ョァ。ョ@
I
' ' TandaBaca
' '
,
Tanda Baca'
.
' TandaBaca'.' TandaBaca
'
' " ' Tanda Baca
'>' Tanda Baca
'<' TandaBaca
'!. TandaBaca
' o/o ' Tanda Baca
'&' TandaBaca
'
( ' TandaBaca' ) ' TandaBaca
4.2.1.3 Understander
Understander berfungsi sebagai
46
penghubung
knowledge base untuk memutuskan arti dari kata yang telah
diproses melalui pada analisa leksikal dan sintak.
Understander juga dapat diartikan sebagai pengambil
kesimpulan dari masukan pernyataan yang telah diuraikan
pada analisa leksikal. Adapun proses understander ini akan
langsung dalam parsing atau masing-masing tabel. Dan hasil
dm·i analisa leksikal tersebut sebagi berikut:
Subyek 7 Kata Benda
I
Kata Benda . SimbolSubyek
Uwos
?
[image:60.595.81.447.158.516.2]uwos (beras)?
Tabel Kata Dasar
Tabel Simbol
4.2.1.4 Algoritma Penerjemahan Jawa-Indonesia
a) Pseudocode
Penulisan psendocode dm·i progrmn aplikasi
pene1jemahan ini adalah sebagai berikut:
1. Tampilan layar input dan layar te1jemah
2. Buka tabel kata-dasar
3. Input kalimat pada layar input
4. Jika kalimat = ' ' (kosong) maka
47
5. Jika kalimat (SB= sirnbol) = {'.', ',', '?', '/', '>', '<',
'{' '}' '(' ']' '·' '·' ' ' ' ' ' ' ., 'I'
.,
'&' '(' ')' ' ' ' '=' ' '+' '-' ' ''#', '_', '$', '%','@','I', '0,1,2,3,4,5,6,7,8,9'} 1nal<a Layar te1jemahan tetap
6. Jika termasuk kata dasar
Cari ke table kata dasar
Terjemah = Indonesia
7. .T ika tidak ada
Input = output (tidak dikenali table kata dasar dan
table parsing.
8. .Tika ada kembali ke langkah no lima.
9. Tutup tabel kata-dasar dan tabel parsing.
I 0. Akhir kasus
Akhir algoritma.
b) Flowchart
tidak
Kalimat =Sir
= count {kali1nat)
Kalima!= · ·
ya
TZalituat Sesuai
Dengan Gnu11111ar =
s ')
ya
Kalimat [il = SB
Kalima! [i] = KD
ya
Te1jen1al1kan ke
bahasa indoncsia
f(alin1at Habis?
tidak
tidak
ya
tidak SB=SB
KD=KD
End
[image:62.595.15.413.61.683.2]S=S
Gambar 4.3 Flowchart Penerjemahan Bahasa Jawa - Indonesia
49
4.2.2 Perancangan Basis Data
Jika aturan-aturan telah dirancang atau dibuat, maka langkah
selanjutnya adalah menerapkan aturan-aturan ter:;ebut kedalam suatu
tempat yang nantinya akan mudah dibaca pada saat proses parsing
dilakukan. Untuk itu aturan-aturim tersebut penulis masukan kedalam
beberapa database dengan menggunakan Microsoft Office Access
2003 seperti berikut ini:
1=orm1>t lnput m\ャセォ@
Cnptlon
Default: Vcikl<:" V.oiijdatlon Rulo
カNセャゥ、\Z^エゥッョ@ Text
Cre<>te t<>ble by using wi:eard Cre,..te tGble by enterlr>.;i d<>t"
D0>t<>T Toxt Ta:>:l
Garn bar 4.4 Rancangan Database
Membuat table dengan perincian sebagai berikut:
Fiel
l. Field Name: Jawa dan Data Typenya text, serta berfungsi
sebagai primary key.
rnalrnn
delapan
m:::ik:::m
onnrn pagi
[image:64.595.70.443.96.503.2]ribu !ima fimoi ratus limn ribu enam bolas limn
Gambar 4.5 Daftar Database KataDasar
50
Tabel kata dasar untuk menyimpan data kata dasar dari kalimat
bahasa Jawa serta arti dari kalikat tersebut dalam bahasa Indonesia.
4.2.3 Perancangan Antarmuka
1. Modul Intro
Modul intro berfungsi memanggil form menu utama
penerjemahan Jawa-lndonesia dan 3uga kduar dari aplikasi.
Rancangan form intro sebagai berikut:
Gambar Label Juclul Aplikasi
'l'o1nbol I'vfnsuk To1nbol 1\hout Totnbol
iH・ャオゥセ@
セMl⦅ョ⦅「・⦅GQ⦅カ⦅NL⦅Q⦅ᄋウ⦅ゥッ⦅ョセ@
51
STD (State Transition Diagram) rancangan modul intro
tersebut digambarkan sebagai berikut:
Mulai Klik
Menu About
Intro
Keluar Klik
Mulai Klik Menu Pene1jemahan
セ@
.
[image:65.595.82.453.142.643.2].
. .Gambar 4.7 STD Form Intro
2. Menu Form About
Menu Form About ini adalah berfungsi. untuk menampilkan
identitas pembuat aplikasi penerjemahan bahasa Jawa ke bahasa
Indonesia. Rancangan menu form ini adalah se bagai berikut:
Gambar
Label Identitas
Tombol Kembali
セ@
Menu Intro
_J
Gambar 4.8 Rancangan Form About
STD rancangan form modul about tersebut digambarkan
52
Mulai Klik
About .
.
Menu IntroKeluar Klik
Garn bar 4.9 STD Form About
3. Modul Menu Penerjemahan
Menu form penerjemahan ini adalah menu utama dari
aplikasi. Penerapan sistem pene1jemahan bahasa Jawa-Indonesia
akan diterapkan pada form ini. Rancangan form penerjemahan
sebagai berikut:
l\llenu-menu
I
I 0 Tombol Fungsi Dari MenuLayar Penulisan Layar Te1jemahan
Bahasa Jawa Bahasa Indonesia
[image:66.595.80.447.84.583.2][ Tombol Exit
Gambar 4.10 Rancangan Form Menu Peinerjemahan
STD rancangan form modul penerjemahan tersebut
Cut klik
CODY klik
I
PF
ldikNew klik
I