Inventarisasi Perubahan dalam
Perdirjen Perbendaharaan tentang
Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan
Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun
2015
pengeluaran Negara pada akhir tahun anggaran 2014, yaitu
Perdirjen Nomor Per-37/PB/2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara Akhir Tahun Anggaran 2014, sebagai pedoman bagi KPPN yang belum mengimplementasikan SPAN.
PMK Nomor 212/PMK.05/2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara Akhir Tahun
Anggaran 2014 dalam Implementasi SPAN, sebagai pedoman bagi KPPN yang telah mengimplementasikan SPAN.
2015
Seluruh KPPN telah
melaksanakan SPAN
Rapat koordinasi dengan
perwakilan dari Biro
Hukum, Dit. SP dan Dit.
TP menyepakati bahwa
bentuk peraturan
sebagai pedoman
pelaksanaan penerimaan
dan pengeluaran akhir
tahun anggaran adalah
Peraturan Dirjen
Perbendaharaan
Mengacu pada PMK No: 163/PMK.05/2013 dan PMK No: 154/PMK.05/2014
tentang pelaksanaan SPAN Pertimbangan bahwa
Peraturan Dirjen
Perbendaharaan lebih mudah disesuaikan jika terdapat kebijakan yang perlu diantisipasi pada akhir tahun anggaran seperti pelaksanaan
Pilkada serentak di bulan Desember tahun 2015
• Draft disusun berdasarkan PMK Nomor 212/PMK.05/2014 karena seluruh KPPN sudah melaksanakan SPAN dengan menambah beberapa ketentuan yang ada pada Per-37/PB/2014.
Kerangka Pengaturan
•
Bab I Ketentuan Umum
•
Bab II Penerimaan Negara
•
Bab III Pengeluaran Negara
•
Bab IV
Penyelesaian UP
•
Bab V
Pengesahan SP3BLU triwulan IV,
SP2HL/SP4HL dan MPHL-BJS
•
Bab VI
Pengeluaran Negara Atas Beban Bagian Anggaran Bendahara
Umum Negara
•
Bab VII Akuntansi dan Pelaporan
•
Bab VIIIPerencanaan Kas
•
Bab IX Ketentuan Lain-Lain
Konsiderans “Menimbang”
PMK Nomor 212/PMK.05/2014
bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 164 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Menteri Keuangan berwenang untuk mengatur ketentuan mengenai pedoman pelaksanaan penerimaan dan
pengeluaran negara pada akhir tahun anggaran;
• bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara dan untuk
menjamin kelancaran proses pelaksanaan penerimaan dan pembayaran tagihan kepada negara pada akhir tahun
anggaran, perlu dilakukan pengaturan khusus mengenai administrasi penerimaan dan pengeluaran negara pada akhir tahun anggaran dalam implementasi Sistem
Perbendaharaan dan Anggaran Negara;
• bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pedoman Pelaksanaan
Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun Anggaran 2014 Dalam Implementasi Sistem
Perdirjen 2015
• bahwa dalam rangka pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015, perlu ada pengaturan khusus tentang penerimaan dan pengeluaran negara diakhir tahun anggaran 2015;
• bahwa berdasarkan
pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun Anggaran 2015;
Dasar Hukum (“Mengingat”)
Belum Ada
Ditambahkan 16 (enam belas) peraturan
yang menjadi dasar hukum dalam
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2014.
Ditambahkan Peraturan sebagai berikut:
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
84/PMK.05/2015 tentang Tata Cara
Penarikan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri;
Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
Aturan-aturan tersebut masih dijadikan
pedoman pelaksanaan
masukan dari
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan
Bab I Ketentuan Umum
Diganti menjadi Surat Penarikan Dana
Mengikuti Peraturan Menteri Keuangan Nomor
84/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Penarikan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri.
Pengertian:
Bank
Operasional III PBB
Bank Persepsi PBB
Dihapus
Pengertian:
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
Bendahara Umum Negara
Kas Negara
Bukti Penerimaan
Negara
Rekening Retur BO I
Rekening Retur BO II
Bank Garansi
Ditambahkan
Bab II Penerimaan Negara
Pada PMK 212/PMK.05/2014
belum diatur lebih rinci terkait
penerimaan negara secara
elektronik.
Ditambahkan pengaturan
mengenai penyampaian LHP,
proses rekonsiliasi dan interface
atas transaksi penerimaan
negara secara elektronik (melalui
MPN G2):
•
Tanggal 21 Desember 2015
sampai dengan tanggal 31
Desember 2015 yang
diterima setelah pukul 15.00
waktu setempat hari kerja
sebelumnya sampai dengan
pukul 15.00 waktu setempat
(Pasal 5).
•
Tanggal 31 Desember 2015
Bab II Penerimaan Negara
Sudah
diatur
tetapi
belum
mendetail
Penjabaran
proses
bisnis
menjadi
lebih detail
pada Pasal
5 dan Pasal
6
Mengakomodasi masukan dari
Kepala KPPN Khusus
Penerimaan
Bab II Penerimaan Negara
Penerimaan Pajak Bumi
dan Bangunan Dihapus
Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharan Nomor PER-44/PB/2014 tentang Tata Cara Penerimaan dan
Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan serta Penyaluran Dana Bagi
Hasi Pajak Bumi dan Bangunan, Mekanisme penerimaan PBB sama
dengan mekanisme penerimaan negara
Bab III Pengeluaran Negara
Terdapat penambahan
pengaturan terkait
penyampaian SPM-LS
kontraktual
SPM-LS kontraktual yang
penyelesaian
pekerjaannya
(pembuatan Berita Acara
Serah Terima
(BAST)/Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan
(BAPP)) sampai dengan
tanggal
30 September
2015
harus sudah
diterima KPPN paling
lambat tanggal
30
Oktober 2015
pada jam
kerja
Untuk pemerataan beban
kerja KPPN pada setiap
bulannya sehingga tidak
menumpuk di akhir
Perubahan
No
Uraian
Batas Pengajuan
SPM LS
Batas Penerbitan
SP2D
1. Penyelesaian Pekerjaan sampai
dengan tanggal 30 September
2015
30 Oktober
2015
13 November
2015
2.
Penyelesaian Pekerjaan mulai tanggal
1 sampai dengan tanggal 31 Oktober
2015
27
November
2015
7 Desember 2015
3.
Penyelesaian Pekerjaan mulai tanggal
1 sampai dengan tanggal 30
November 2015
16
Desember
2015
29
2015
Desember
4.
Penyelesaian Pekerjaan mulai tanggal
1 sampai dengan tanggal 31
Desember 2015
23
Desember
Bab III Pengeluaran Negara
Untuk
mengantisipasi
keterlambatan
penyampaian
jawaban
konfirmasi oleh
KPP atau KPPBC
Menambahkan
pasal terkait
konfirmasi atas
pengajuan
SPM-KP, SPM-KPBB,
SPM-KB, SPM-KC
Bab III Pengeluaran Negara
Kondisi tertentu atas
pemberian dispensasi
penyampaian SPM meliputi:
•
Pekerjaan dalam rangka penanganan
bencana alam;
•
Kondisi kahar/
force majeure
; dan
•
Kondisi yang menyebabkan
terlambatnya penyampaian data
kontrak dan/atau SPM yang dibuktikan
dengan surat penyataan dari KPA
Kondisi tertentu atas
pemberian dispensasi
penyampaian SPM meliputi:
•
Pekerjaan dalam rangka penanganan
bencana alam;
•
Kondisi kahar/
force majeure
;
•
Pilkada serentak; dan
•
Kondisi yang menyebabkan
terlambatnya penyampaian data
kontrak dan/atau SPM yang dibuktikan
dengan surat penyataan dari KPA.
Untuk mengantisipasi
pelaksanaan pilkada serentak
di awal bulan Desember tahun
Bab III Pengeluaran Negara
Belum diatur
Ditambahkan
penjelasan atas
pekerjaan yang
tidak dapat
diselesaikan
tahun anggaran
berkenaan untuk
dilanjutkan ke
tahun anggaran
berikutnya
Untuk
menjembatani
peraturan terkait
pekerjaan yang
tidak dapat
diselesaikan
tahun anggaran
berkenaan untuk
dilanjutkan ke
tahun anggaran
Bab III Pengeluaran Negara
jaminan atau
garansi bank oleh
KPPN
Ditambahkan
pengaturan
mengenai
penatausahaan
jaminan atau
garansi bank oleh
KPPN
Sebagai upaya
mitigasi risiko
terjadinya kelalaian
klaim pencairan
jaminan atau
garansi bank
Sebagai upaya
mitigasi risiko
terjadinya kelalaian
klaim pencairan
jaminan atau
Bab VI Pengeluaran Negara atas Beban BA BUN
Pembayaran pengeluaran negara atas beban DIPA BA BUN
dilaksanakan oleh KPPN Jakarta II dan KPPN Khusus Pinjaman dan
Hibah, sesuai tugas dan fungsi masing-masing
Pembayaran pengeluaran negara atas beban BIPA BA BUN
dilaksanakan oleh KPPN Jakarta II, KPPN Khusus Pinjaman dan
Hibah, dan
KPPN tertentu
sesuai tugas dan fungsi masing-masing
Bab VII Akuntansi dan Pelaporan
Belum diatur
Ditambahkan pengaturan penyampaian
Laporan Keuangan oleh KPPN Khusus
Penerimaan dan KPPN Khusus Pinjaman dan
Hibah ke Dit. PKN tembusan Dit. APK
Bab VIII Perencanaan Kas
Belum diatur
Ditambahkan Bab VIII yang mengatur tentang Perencanaan Kas yang
berbunyi:
• Dalam rangka penyusunan
Perencanaan Kas:
• KPA menyampaikan Rencana Penarikan Dana (RPD) Harian ke KPPN atas pengajuan
semua jenis SPM untuk kebutuhan bulan Desember paling lambat tanggal 27 November 2015.
• KPPN menyampaikan RPD
Harian sebagaimana
dimaksud pada huruf a ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara dengan tembusan ke Kepala Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan setempat
RPD Harian Bulan Desember diperlukan sebagai bahan