• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALJABAR DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED TEACHING DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALJABAR DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED TEACHING DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALJABAR DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED TEACHING DI KELAS VIII

SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2014/ 2015

Oleh : Fathul Jannah NIM 4101111017

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, serta sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke Nabi Muhammad SAW. Dalam pancaran-Mu jualah yang menggerakkan nurani sesama insani untuk saling membantu dalam persaudaraan dibawah Nur-Mu, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Aljabar dengan Pendekatan Brain Based Teaching di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2014/2015”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika FMIPA UNIMED.

Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing serta memberikan saran-saran kepada penulis sejak penyusunan proposal, penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Mulyono, S.Si, M.Si, Bapak Drs. M. Panjaitan, M.Pd, dan Bapak Drs. Togi, M.Pd, sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran yang sangat bermanfaat mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

(3)

v

serta staf pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Pednan L. Tobing, selaku kepala SMP Negeri 1 Sei Rampah, Bapak Israel Manalu, S.Pd, selaku guru Matematika SMP Negeri 17 Medan, serta guru-guru yang telah banyak membantu dalam penelitian ini.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Drs. Bustanuddin Lbs, dan Ibunda Dra. Herawati Hsb tercinta yang tak henti-hentinya memberikan dukungan moril dan materil, do‟a, semangat, motivasi, perhatian dan pengertian yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed, serta Umak Tobang Hj. Nurhani Hsb yang selalu memberikan do‟a dan nasehat, terkhusus juga kepada Abangda Abdur Rahim Arrois SE., Adinda Aisyah , Hamid , Honi serta Kanda Puput Saputra, S.Pd, dan keluarga besar yang senantiasa membantu serta memberikan dukungan dan semangat.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada ibu Sri Rahayu, serta sahabat dikala suka dan duka Chairunnisa, kak Betty, Zizah, Adel, Agustina, Aidil, Irul, Abdurrohman dan teman-teman lainnya di jurusan matematika khususnya kelas A Reg„10, Sheila, Diroh, bg Fandi dan kawan-kawan PPLT‟10 yang telah banyak membantu, memberikan doa, dukungan, semangat, dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Medan, Januari 2015 Penulis,

(4)

iii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALJABAR DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED TEACHING DI KELAS VIII

SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2014/ 2015 Fathul Jannah (4101111017)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan pendekatan Brain Based Teaching di kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Rampah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Rampah yang berjumlah 40 orang siswa yang terdiri dari satu kelas. Objek penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan Pendekatan Brain Based Teaching.

Soal tes hasil belajar siswa berbentuk uraian,setiap siklus dilakukan satu kali tes hasil belajar. Sebelum menerapkan tindakan, siswa diberikan tes awal. Dari hasil tes awal menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah, diperoleh 5 dari 40 siswa (12,5%) yang mencapai ketuntasan belajar klasikal dengan rata-rata1,36. Setelah pemberian tindakan pada siklus I terdapat 18 dari 40 siswa (45%) mencapai ketuntasan belajar siswa secara klasikald engan nilai rata-rata 2,59. Selanjutnya setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II, tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah (77,5%) atau 31 dari 40 orang siswa yang tuntas belajar secara individu dengan nilai rata-rata 2,98.

(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Pembatasan Masalah 6

1.4 Rumusan Masalah 6

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Pengertian Belajar 8

2.1.2 Hasil Belajar 10

2.1.3 Pendekatan Pembelajaran Matematika 12

2.1.4 Aktivitas Belajar 13

2.1.5 Brain Based Teaching 15

2.1.6 Aljabar 18

2.1.7 Pembelajaran Aljabar Dengan Brain Based Teaching 25

2.2 Penelitian yang Relevan 26

(6)

vii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 29

3.2 Subjek dan Objek Penelitian 29

3.2.1 Subjek Penelitian 29

3.2.2 Objek Penelitian 29

3.3 Jenis Penelitian 29

3.4 Prosedur Penelitian 30

3.4.1 Siklus I PTK 30

3.4.1.1 Permasalahan 30

3.4.1.2 Perencanaan Tindakan I 31

3.4.1.3 Pelaksanaan Tindakan I 31

3.4.1.4 Observasi I 31

3.4.1.5 Analisis Data I 32

3.4.1.6 Refleksi I 32

3.4.2 Siklus II PTK 32

3.5 Teknik Pengumpulan Data 36

3.5.1 Tes 36

3.5.2 Lembar Observasi 36

3.6 Teknik Analisis Data 37

3.6.1 Reduksi Data 37

3.6.2 Paparan Data 37

3.6.3 Kesimpulan dan Vertifikasi 37

3.6.4 Analisis Data Hasil Belajar 37

3.6.5 Persentase Ketuntasan Klasikal 39

3.7 Indikator Keberhasilan 39

3.8 Penarikan Kesimpulan 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian 41

4.1.1 Tahap Permasalahan I 41

(7)

viii

4.1.3 Pelaksanaan Tindakan I 48

4.1.4 Observasi I 51

4.1.5 Analisis Data I 53

4.1.6 Refleksi I 60

4.1.7 Siklus II 62

4.1.7.1 Permasalahan II 62

4.1.7.2 Alternatif Pemecahan Siklus II 63

4.1.7.3 Pelaksanaan Tindakan II 64

4.1.7.4 Observasi II 67

4.1.7.5 Analisis Data II 70

4.1.7.6 Refleksi II 73

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 73

4.3 Temuan Peneliti 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 76

5.2 Saran 77

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Siklus Penelitian Deengan Pendekatan Brain Based Teaching 33 Tabel 3.2 Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap 38

Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa 38

Tabel 4.1 Daftar Hasil Tes Awal 41

Tabel 4.2 Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa Pada Tes Awal 43 Tabel 4.3 Data Kesulitan Siswa Mengerjakan Tes Awal 44

Tabel 4.4 Daftar Nilai Tes Hasil Belajar I 55

Tabel 4.5 Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa Pada Tes Hasil Belajar I 57 Tabel 4.6 Data Kesulitan Siswa Mengerjakan Tes Hasil Belajar I 58

Tabel 4.7 Daftar Nilai Tes Hasil Belajar II 71

(9)

xi

LEMBAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Rencana Program Pembelajaran Siklus I 80 Lampiran 2 : Rencana Program Pembelajaran Siklus II 92 Lampiran 3 : Kisi-kisi Penyusunan Tes Siklus I 101 Lampiran 4 : Kisi-kisi Penyusunan Tes Siklus II 102

Lampiran 5 : Tes Awal 103

Lampiran 6 : Kunci Jawaban Tes Awal 104

Lampiran 7 : Tes Hasil Belajar Siklus I 105

Lampiran 8 : Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I 106

Lampiran 9 : Tes Hasil Belajar Siklus II 107

Lampiran 10 : Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II 108

Lampiran 11 : Lembar Aktivitas Siswa I 110

Lampiran 12 : Lembar Aktivitas Siswa II 113

Lampiran 13 : Lembar Aktivitas Siswa III 116

Lampiran 14 : Lembar Aktivitas Siswa IV 118

Lampiran 15 : Pedoman Penskoran 120

Lampiran 16 : Lembar Validitas Tes Awal 121

Lampiran 17 : Lembar Validitas Tes Hasil Belajar Siklus I 122 Lampiran 18 : Lembar Validitas Tes Hasil Belajar Siklus II 123

Lampiran 19 : Daftar Nama Siswa Kelas VIII 124

Lampiran 20 : Lembar Validator 125

Lampiran 21 : Hasil Ulangan Harian Kelas VIII 126

Lampiran 22 : Analisis Hasil Tes Kemampuan Awal 128 Lampiran 23 : Analisis Hasil Tes Hasil Belajar I 130 Lampiran 24 : Analisis Hasil Tes Hasil Belajar II 132

Lampiran 25 : Lembar Observasi Guru Siklus I 134

(10)

xii

Lampiran 27 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 140 Lampiran 28 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 142

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan karya bersama yang berlangsung dalam suatu pola kehidupan manusia. Menurut Webster’s New World Dictionary (dalam Sagala 2011 : 1), pendidikan adalah “proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, pikiran, karakter, dan seterusnya, khususnya lewat persekolahan formal”. Pendidikan juga dapat dikatakan suatu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan sebagai layanan belajar. Seperti yang dikemukakan oleh Sagala (2011 : 15) mengatakan bahwa :

Suatu proses pendidikan selalu berkaitan dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), peningkatan kualitas kehidupan dan kondisi suatu masyarakat, dalam perkembangan dan pertumbuhannya tidak dapat dipisahkan dari sistem hidup. Oleh karena itu pendidikan pada hakikatnya bersifat semesta, meliputi seluruh aspek kehidupan mencakup seluruh unsur kebudayaan seperti moral, etika, estetika, logika dan keterampilan yang serasi dan terpadu dengan pembangunan nasional dan budaya dilingkungan masyarakatnya.

Mengingat peran pendidikan tersebut maka sudah seharusnya aspek ini menjadi perhatian pemerintah dalam rangka meningkatkan sumber daya masyarakat Indonesia yang berkualitas. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 (dalam Trianto, 2011 : 1) tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”.

(12)

2

aktifitas, kreatif dan pemecahan masalah, ini menunjukkan bahwa matematika memiliki manfaat dalam mengembangkan kemampuan siswa sehingga perlu untuk dipelajari. Hal ini kemudian ditegaskan oleh Concroft (dalam Abdurrahman, 2009 : 253) mengemukakan bahwa :

Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) selalu digunakan dalam segala kehidupan, (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai, (3) memerlukan sasaran komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas, (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, (5) meningkatkan kemampuan berfikir logis, ketelitian, dan kesadaran ruangan, dan (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah.

Namun pada kenyataannya dalam pembelajaran disekolah, matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang masih dianggap sulit dipahami oleh siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Abdurrahman (2009 : 252) bahwa : “Dari berbagai bidang studi yang dipelajari disekolah, matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit oleh para siswa, baik yang tidak berkesulitan belajar dan lebih-lebih lagi bagi siswa yang berkesulitan belajar’’.

Uraian diatas menggambarkan betapa pentingnya matematika bagi siswa. Namun, kenyataaannya salah satu masalah dalam pembelajaran matematika di sekolah adalah rendahnya mutu pendidikan matematika siswa dan matematika yang dianggap sulit serta kurangnya aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Ibu Welti sebagai salah satu guru bidang studi matematika di SMP Negeri 1 Sei Rampah (dalam wawancara Kamis, 06 Maret 2014) mengungkapkan bahwa :

(13)

3

Pernyataan tersebut didukung oleh Naga (dalam Abdurrahman, 2009 : 253) : “Dalam aljabar, penggunaan abjad digunakan sebagai lambang bilangan yang diketahui atau yang belum diketahui. Hal ini yang kurang dipahami oleh siswa”. Sehingga mengakibatkan siswa salah dalam penyelesaian soal yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan data empirirs hasil ulangan harian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Rampah yang dilakukan oleh guru bidang studi matematika, terdapat rata-rata hasil belajar siswa yang dikategorikan masih rendah. Diperoleh 11 siswa (27,5%) dari 40 siswa memperoleh skor sangat rendah, 6 siswa (15%) memperoleh skor rendah, 14 siswa (35%) dengan skor sedang, dan 9 siswa (22,5%) lainnya memperoleh skor tinggi. Sedangkan Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, serta nilai tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yaitu 75% dari keseluruhan siswa. Hal ini menunjukkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII dikatakan masih rendah.

Pentingnya pemahaman konsep aljabar bagi siswa maka dirasa perlu untuk dilakukan suatu pengkajian tentang kesulitan belajar siswa dalam mepelajari aljabar. Hal itu perlu dilakukan agar guru dapat mengetahui letak kesulitan siswa dalam penguasaan konsep dan prinsip dalam aljabar sehingga guru dapat meminimalisir kesulitan siswa.

Banyak hal yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Salah satunya adalah strategi pendekatan yang digunakan oleh guru bidang studi yang kurang bervariasi, dalam mengajar guru cenderung test book oriented, hanya memberikan informasi rumus yang diikuti dengan pemberian contoh soal, sehingga siswa merasa jenuh dan kurangnya aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar tersebut menyebabkan pencapaian hasil belajar tidak optimal. Seperti yang diungkapkan oleh Ahmadi (2004 : 89) :

(14)

4

Slameto (2010 : 65) menyatakan bahwa : “Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Metode yang kurang baik itu dapat terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya. Akibatnya siswa malas untuk belajar”.

Sejalan dengan pendapat di atas, Sapa’at (2008) menyatakan bahwa :

Kecenderungan umum yang hadir di ruang kelas sekolah kita adalah terjadinya pembelajaran tradisional yang relatif hanya memfungsikan otak kecil semata, dimana proses pembelajaran yang terjadi bersifat teacher centered dengan menjadikan siswa sebagai objek pembelajaran dengan aktivitas utamanya untuk menghafal materi, mengerjakan tugas dari guru, menerima hukuman jika melakukan kesalahan. Hal ini berdampak buruk bagi siswa dan memunculkan kegagalan dalam pembelajaran.

Guru memegang peranan penting sebagai pengambilan keputusan dalam pemilihan pendekatan dan pengembangan rancangan pembelajaran untuk membelajarkan konsep-konsep yang ada dalam matematika. Pendekatan yang dipilih harus sesuai dengan materi agar tidak kesulitan dalam memahami materi yang diberikan. Banyak pendekatan yang telah tersaji dan digunakan oleh para pendidik dalam pembelajaran, namun belum mencapai optimal. Menurut Sylwester (dalam Given, 2007 : 77) :

Masalah untuk pendidik adalah tidak adanya kerangka sesuai yang berbasis riset otak, yang bisa digunakan guru untuk mengelola kurikulum dan mengembangkan rencana pembelajaran, dan mengaitkan bagaimana sesungguhnya otak berfungsi. Ruang kelas dan sekolah secara keseluruhan menjadi tempat bagi guru dan siswa untuk saling memahami dan peduli, saling menghormati kelebihan dan membantu menekan kelemahan masing-masing.

(15)

5

dapat memahami dan meyakini faidah materi-materi pelajaran yang disajikan kepada siswa.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah pendekatan Brain Based Teaching (Pembelajaran Alamiah Otak).K.Given (2007) menyatakan :

Pendekatan Brain Based Teaching merupakan pendekatan pembelajaran yang merancang kegiatan belajar mengajar yang melibatkan otak emosional, sosial, kognitif, kinestesis dan reflektif. Dengan kelima aspek tersebut dapat menjadikan siswa dapat memahami lebih dalam konsep sebuah materi dalam pelajaran matematika yang diberikan. Seorang guru yang menyusun kerangka pembelajaran dengan pendekatan Brain Based Teaching dengan baik, maka suasana pembelajaran terasa menyenangkan. Dari kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan Brain Based Teaching sangat diperlukan untuk mempermudah siswa dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Pembelajaran ini menjadikan siswa dapat memahami lebih dalam konsep sebuah materi yang melibatkan otak emosional, sosial, kognitif, kinestetis dan refleksif. Oleh karena itu perlu dibuktikan apakah penerapan pendekatan Brain Based Teaching pada materi aljabar di SMP Negeri 1 Sei Rampah akan meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan masalah diatas, peneliti mengajukan penelitian yang mengangkat permasalahan sumber belajar tersebut dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Aljabar dengan Pendekatan Brain Based Teaching di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2014/ 2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Masalah merupakan sesuatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Matematika merupakan bidang studi yang dianggap sulit oleh siswa. 2. Hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 1 Sei Rampah masih rendah 3. Aktivitas siswa dalam belajar matematika masih kurang berdasarkan observasi

(16)

6

4. Siswa kesulitan dalam memahami konsep pada materi aljabar terutama dalam operasi hitung aljabar.

5. Belum pernah diterapkan pendekatan pembelajaran Brain Based Teaching pada materi aljabar di SMP Negeri 1 Sei Rampah.

1.3. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah-masalah yang terindentifikasi, maka peneliti perlu memberi batasan terhadap masalah yang akan dikaji sehingga dapat dilakukan analisis yang terarah dan mendalam. Berdasarkan identifikasi masalah diatas peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah penerapan pendekatan Brain Based Teaching pada materi aljabar dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Sei Rampah?

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi penerapan pendekatan Brain Based Teaching dalam meningkatkan hasil belajar siswa, pada materi aljabar di kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Rampah ?

2. Bagaimana aktivitas belajar siswa ketika diterapkan pendekatan Brain Based Teaching pada materi aljabar di kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Rampah ?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan pendekatan Brain Based Teaching pada materi aljabar di kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Rampah ?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui strategi penerapan pendekatan Brain Based Teaching meningkatkan hasil belajar siswa pada materi aljabar.

(17)

7

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi aljabar setelah diterapkan pendekatan Brain Based Teaching pada materi aljabar di kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Rampah

1.6. Manfaat Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu:

1. Bagi siswa, akan berguna untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi aljabar.

2. Bagi guru, akan berguna untuk menambah masukan demi keprofesionalan mengajar.

3. Bagi peneliti, akan mengetahui gambaran kemampuan dan kesulitan yang dialami oleh siswa yang diajarkan dengan menerapkan pendekatan Brain Based Teaching.

4. Bagi sekolah, menjadi sumber informasi atau sumbangan pemikiran sebagai salah satu alternatif pengajaran sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pendekatan Brain Based Teaching.

(18)

76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada BAB IV dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Strategi penerapan pendekatan Brain Based Teaching adalah :

a. Tahap pembelajaran emosional, membantu siswa menemukan hasrat untuk belajar dengan meminta siswa menyampaikan pendapat tentang matematika dan aljabar yang bertujuan menghilangkan rasa takut siswa terhadap pelajaran matematika.

b. Tahap pembelajaran kognitif, menyampaikan materi dengan membimbing perhatian siswa dalam proses pembelajaran agar siswa berpartisifasi aktif dalam proses pembelajaran.

c. Tahap pembelajaran sosial, memberikan LAS kepada setiap siswa agar lebih mudah dalam berdiskusi. Serta pengawasan yang lebih pada kelompok untuk memaksimalkan diskusi kelompok dalam proses diskusi.

d. Tahap pembelajaran kinestesis, menunjukkan kesalahan-keaslahan jawaban siswa agar siswa mengetahui konsep aljabardengan benar. e. Tahap pembelajaran refleksif, menyimpulkan materi setiap pertemuan

agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran.

f. Memberikan nilai tambahan bagi siswa yang mempersentasekan hasil diskusinya, bagi siswa yang bertanya maupun bagi siswa yang memberi tanggapan terhadap persentasi kelompok yang menyajikan. Hal ini bertujuan agar berpartisipasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran meningkat.

2. Aktivitas belajar siswa ketika diterapkan pendekatan Brain Based Teaching adalah:

(19)

77

berbicara dan bercanda dibelakang karena guru tidak lagi fokus pada papan tulis.

b. Keaktifan siswa siswa dalam bertanya mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Sudah banyak yang mulai berani mengungkapkan pendapatnya dan bertanya karena guru memberikan nilai tambahan bagi siswa yang berani bertanya dan mengungkapkan pendapatnya. c. Keaktifan siswa dalam mengerjakan LAS mengalami perubahan

kearah yang lebih baik, karena siswa mulai aktif berdiskusi dengan kelompoknya.

d. Dalam menanggapi hasil diskusi kelompok penyaji mengalami perubahan. Banyak siswa yang ingin memberikan tanggapan karena ingin mendapat nilai tambahan.

3. Penerapan pendekatan Brain Based Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari:

a. Persentase Ketuntasan Klasikal Tes Awal 12,5%, pada Tes Hasil Belajar I 45% dan pada Tes Hasil Belajar II 77,5%.

b. Nilai rata-rata kemampuan tes Awal siswa 1,36, nilai rata-rata kemampuan tes Hasil Belajar I 2,59, dan nilai rata-rata kemampuan tes Hasil Belajar II 2,98.

5.2. Saran

1. Kepada guru matematika, menambah referensi baru tentang pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika dan dapat memodifikasikan dengan metode pembelajaran matematika yang lain. 2. Kepada siswa diharapkan lebih aktif dalam proses belajar mengajar agar

diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

Gambar

Tabel 3.1 Siklus Penelitian Deengan Pendekatan Brain Based Teaching

Referensi

Dokumen terkait

 Suplesi dari Bendung Krapyak berasal dari sungai Kali Putih yang mengalir menuju Komponen Bendung Krapyak, Inflow pada Bendung Krapyak banyak membawa sedimentasi

pada sampel tanpa iradiasi (0 kGy) karena pada kondisi tanpa iradiasi penguapan air sebagai akibat adanya transpirasi lebih sulit, sedangkan dosis yang lainnya memiliki nilai

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh

Pembuatan tablet effervescent campuran ekstrak daun salam dan kumis kucing. diharapkan dapat bermanfaaat agar diperoleh obat tradisional dalam

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah dan bukti empiris mengenai pengaruh ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L. urban) terhadap

[r]

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah.